Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

28
Pemanfaatan Daun Cincau untuk Mengatasi Sembelit pada Ny. X dengan Kehamilan Trimester II

description

manfaat daun cincau

Transcript of Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Page 1: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Pemanfaatan Daun Cincau untuk Mengatasi Sembelit pada Ny. X dengan Kehamilan Trimester II

Page 2: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Cincau adalah gel serupa agar-agar berwarna hitam kecoklat-coklatan yang diperoleh dari perendaman daun tumbuhan tertentu dalam air dan digunakan dalam pembuatan makanan pencuci mulut. Produk cincau hitam ini sudah diterima secara umum oleh masyarakat, bahkan sudah masuk ke restoran dan hotel. Selain cincau digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar, banyak penelitian yang membuktikan bahwa secara tradisional, cincau hitam juga dikenal memiliki berbagai khasiat dalam kehidupan kita.

Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air. Tumbuhan penghasil cincau bermacam-macam yaitu tumbuhan dari genus Mesona, terutama M. procumbens, M. chinensis yang banyak diproduksi di Tiongkok bagian selatan serta Indocina (dikenal dengan nama local Janggelan) yang banyak diguanakan di Indonesia, menghasilkan cincau hitam. Cylea barbata Myres atau cincau hijau, menghasilkan cincau berwarna hijau dan agak lebih padat konsistensinya. Melasthoma polyanthum atau cincau perdu.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengkajian sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau?2. Bagaimana diagnosis sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau?3. Bagaimana interverensi sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau?4. Bagaimana implementasi sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau? 5. Bagaimana evaluasi sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau?6. Bagaimana manfaat Pemanfaatan Daun Cincau untuk Mengatasi Sembelit pada Ny. X

dengan Kehamilan Trimester 2?

1.3 TUJUAN

1.3.1 TUJUAN UMUM

1. Menyusun asuhan kebidanan dan mengidentifikasi Pemanfaatan Daun Cincau untuk Mengatasi Sembelit pada Ny. X dengan Kehamilan Trimester 2?

1.3.2 TUJUAN KHUSUS

1. Untuk mengidentifikasi pengkajian sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau.

2. Untuk merumuskan diagnosis sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau.

Page 3: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

3. Untuk menyusun rencana tindakan sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau.

4. Untuk melaksanakan tindakan sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau.

5. Untuk melakukan tindakan sembelit pada Ny. X dengan pemberian daun cincau.

6. Untuk mengidentifikasi Pemanfaatan Daun Cincau untuk Mengatasi Sembelit pada Ny. X

dengan Kehamilan Trimester 2?

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi profesi dalam meningkatkan

dan mengembangkan asuhan kebidanan pada klien untuk terapi music untuk

mengoptimalkan kecerdasan bayi melalui musik dan melibatkan keluarga dalam upaya

mereduksi kecemasan tersebut.

2. Bagi peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan, khususnya

bagi ilmu kebidanan.

Page 4: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teori Sembelit

2.1.1 Pengertian Sembelit

Kontisipasi atau sering juga disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan

dimana seorang manusia mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk

dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.

Konstipasi secara singkat adalah kesukaran dalam proses defekasi (buang air besar). Konstipasi

yang cukup hebat disbut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat

menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.

Dapat disimpulkan kontisipasi atau sembelit adalah gerakan usus yang tidak teratur atau

keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan banyak ditemui di masyarakat luas

termasuk kita. Individu yang mengalami konstisipasi atau sembelit ini akan kesulitan untuk

membuang air besar. Masalah ini tinbul akibat berbagai faktor antaranya, makanan yang

dimakan tidak dicerna dengan baik, kurang makan buah, sayur dan kurang minum air.

2.1.2 Gejala Sembelit

Sembelit adalah gejala buang air besar yang tidak memuaskan, yang biasanya ditandai

dengan BAB kurang dari 3 kali seminggu atau sulit buang air besar karena feses yang keras. Jika

anda mengalami gejala ini segera cek kondisi kesehatan pencernaan dan temukan solusinya.

Meskipun gejala sembelit berbeda-beda, terdapat gejala paling umum yang biasa terjadi.

Sembelit yang paling umum terjadi adalah sembelit fungsional yang memiliki gejala sebagai

barikut.

Harus mengejan dengan keras ketika buang air besar

Feses terasa keras ketika buang air

Perasaan tidak tuntas keyika buang air besar

Page 5: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Adanya hambatan ketika buang air besar

Harus mengeluarkan secara manual

Buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu

2.1.3 Penyebab Sembelit

Penyebab umum kontisipasi atau sembelit yang berada disekitar kita

antara lain.

Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi

Menderita panas dalam

Stress atau depresi dan aktivitas yang cukup padat

Pengaruh hormone dalam tubuh (dalam masa menstruasi atau

kehamilan)

Usus kurang elastic (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan

atau usia lanjut)

Kelainan anatomis pada sistem pencernaan

Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur

Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan berserat

Sering menahan rangsangan untuk BAB dalam jangka waktu yang

lama

Emosi, karena orang yang emosi atau cemas ususnya kejang, sehingga

pertaltik usus terhenti dan usus besar menyerap kembali cairan feses

Kelebihan makanan berserat

2.1.4 Patofisiologi Sembelit

Apendisitis biasa disebabkan oleh adanya penyumbatan lumen apendiks oleh

hyperplasia folikel limfod, fekalit, benda asing karena fibrosis akibat peradangan

sebelumnya atau neoplasma. Feses yang terperangkap dalam lumen apendiks akan

menyebabkan obstruksi dan akan mengalami penyerapan air dan terbentuklah

fekolit yang akhirnya sebagai kuasa sumbatan. Peradangan yang timbul meluas dan

mengenai peritoneum setempat sehingga menimbulkan nyeri dibagian kanan

bawah. Keadaan ini yang kemudian disebut dengan apendisitis supuratif akut.

Page 6: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

2.1.5 Pemeriksaan Penunjang

2.1.6 Cara Pencegahan Sembelit

Selain dengan cara mengubah gaya hidup, kita dapat mencegah adanya

sembelit dengan cara berikut.

1. Tingkatkan Asupan Serat. Serat yang cukup pada makanan akan membuat

feses menjadi lebih lunak dan licin sehingga mudah melewati usus. Jadi

makanlah buah san sayuran segar setiap hari. Namun jangan makan terlalu

berlebihan karena akan membuat kembung. Jadi mulailah secara bertahap

hingga dirasa nyaman.

2. Olahraga Setiap Hari. Aktifitas fisik akan meningkatkan otot usus serta

pergerakannya. Hal ini sangat berperan melancarkan sistem pencernaan dan

membantu mengatasi sembelit.

3. Jangan Menahan Buang Air Besar. Ketika sudah kebelet BAB sebaiknya

dituruti saga. Karena menunda-nunda buang hajat akan membuat feses

tertahan dan akan membuatnya semakin keras akhirnya susah dikeluarkan

2.1.7 Etiologi

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat.

Akibatnya air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan

kering. Kekurangan cairan dan infeksi virus juga dapat menyebabkan

konstipasi.

2.1.8 Sembelit pada Ibu Hamil

Sembelit bisa dialami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil. Bahkan

sembelit menjadi salah satu gangguan kehamilan yang sering terjadi pada

usia kehamilan berapapun, namun lebih kerap dialami di akhir kehamilan.

Tanda-tanda yang dialami oleh ibu hamil dan lainnya pun sama. Sembelit

pada masa kehamilan disebabkan oleh adanya peningkatan hormon

progesterone yang menyebabkan gerak usus menjadi lambat, ukuran tubuh

janin yang kian membesar dan kepala bayi mulai turun menekan usus

sehingga membuat ibu kerap kesulitan buang air besar. Kondisi ini

Page 7: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

mengakibatkan kotoran menumpuk dalam usus lebih lama dan susah

dikeluarkan.

Sembelit pada ibu hamil dapat diperparah dengan pola makan ibu

yang salah, seperti banyak mengkonsumsi makanan yang susah dicerna,

terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung zat besi, kurang

mengkonsumsi serat dalam bentuk buah dan sayur, serta kurang minum.

Karena itu, diharapkan ibu hamil menyadari pentingnya mengkonsumsi

beberapa jenis makanan yang bermanfaat guna untuk mencegah terjadinya

sembelit.

2.1.9 Beberapa Penyebab Gangguan Pencernaan saat Hamil

1. Sistem hormonal pada ibu berubah, salah satunya hormon progesterone

meningkat sehingga gerakan peristaltic usus menurun yang akhirnya

menyebabkan sulit BAB.

2. Rahim membesar sehingga terjadi penekanan pada usus. Sisa-sisa

pencernaan pun tertumpuk di usus yang memicu terjadinya gangguan

sembelit.

3. Ibu menderita wasir. Bisa saga dan semakin terasa ketika hamil. Apalagi

jika ibu harus mengejan setiap kali BAB, maka wasir akan bertambah berat.

Jika sudah sangat berat biasanya wasir harus di operasi supaya tidak

mengganggu. Tentunya akan dipilih teknik operasi dan pengobatan yang

aman untuk janin.

4. Ibu malas bergerak atau kurang minum. Malas bergerak akan membuat

aliran darah tidak lancar, sedangkan kurang minum membuat feses

memadat atau keras sehingga sulit dikeluarkan.

5. Ibu mengalami hirschsprung atau kelainan katup usus. Kelainan ini terjadi

sejak sebelum hamil namun baru ketahuan pada saat hamil ketika faktor

Page 8: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

pemicu sembelit lain ikut muncul. Kelainan ini dapat membuat kotoran

menjadi susah lewat. Untuk mengatasinya bisa dengan obat-obatan, atau

operasi.

2.1.10 Jenis Makanan yang Dapat Mengatasi Sembelit

1. Kismis. Buah ini bermanfaat sebagai pelancar alami karena

mengandung cukup serat. Sebelum mengonsumsi kismis ini, sebaiknya

direndam terlebih dahulu lalu makanlah setiap pagi.

2. Papaya. Papaya mengandung vitamin C dan memiliki serat tinggi. Hal

ini bermanfaat mengatasi sembelit.

3. Strawberry. Vitamin C dalam strawberry juga tinggi dan dapat

mengurangi sembelit. Bahkan buah ini bisa bersifat sebagai astringen

untuk meredakan demam.

4. Cincau. Cincau kaya akan serat dan rendah kalori. Kandungan tersebut

bermanfaat mengatasi sembelit, diare, perut kembung, demam dan

panas dalam. Selain itu, cincau juga berfungsi membersihkan organ

pencernaan dari zat karsinogen penyebab kanker.

5. Temulawak. Ramuan temulawak juga dipercaya dapat mengatasi

sembelit. Cara membuat ramuan: bersihkan batang dan rimpang muda

temulawak, lalu rebus sampai mendidih. Saring kemudian minum

selagi masih hangat. Minumlah sebanyak 2-3 kali.

2.2 Konsep Teori Tentang Asuhan Kebidanan Pada Penyakit

Asuhan kebidanan adalah bantuan tenaga yang diberikan oleh bidan

kepada individu pasien atau klien yang pelaksanaannya dilakukan dengan

cara:

- Bertahap dan sistematis

- Melalui suatu proses yang disebut manajemen kebidanan

Manajemen Kebidanan menurut Varney, 1997:

2.2.1 Pengertian Asuhan Kebidanan

Page 9: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

   Proses pemecahan masalah digunakan sebagai metode untuk

mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah.

Penemuan-penemuan keterampilan dalam rangkaian atau tahapan

yang logis untuk pengambilan suatu keputusanyang berfokus pada klien.

2.2.1.1 Langkah-langkah

a) Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk memulai

keadaan klien secara keseluruhan.

b) Menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa atau

masalah.

c) Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan

mengantisipasi penanganannya.

d) Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi,

kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan

kondisi klien.

e) Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan

rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah

sebelumnya.

f) Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman.

g) Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang

kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak

efektif.

Langkah yang pertama adalah tahap pengumpulan data dasar

Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan

lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang

terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah yang

menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien

melalui anamnesa. Yang termasuk data subjektif antara lain biodata,

riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan dan

nifas, biopskologi spiritual, pengetahuan klien.

Page 10: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Data objektif adalahyang menggambarkan pendokumentasian

hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain

yang dirumuskan dalam data fokus. Data objektif terdiri dari

pemeriksaan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan

tanda-tanda vital, pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi,

perkusi), pemeriksaan penunjang (laboratorium, catatan baru dan

sebelumnya).

Langkahyang keduaadalah interpretasi data dasar

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosa atau

masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah

dikumpulkan.

Langkah yang ketigaadalah mengidentifikasi diagnosa atau

masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya

Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa

potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah diidentifikasi.

Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan

pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap diagnosa

atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.

Langkah yang keempatadalah menetapkan kebutuhan terhadap

tindakan segera, untuk melakukan konsultasi, kolaborasi dengan

tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau

dokter dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan

anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.

Langkah yang kelimaadalah menyusun rencana asuhan

yang menyeluruh

Pada langkah ini direncanakan usaha yang ditentukan oleh langkah-

langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen

terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau

diantisipasi.

Page 11: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Langkah yang keenamadalah pelaksanaan langsung asuhan

dengan efisien dan aman

Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang

diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman.

Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi

oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak

melakukan sendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan

pelaksanaannya.

Langkah yang terakhir adalah evaluasi

Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang

sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah

benar-benar tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah

diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah. Rencana tersebut dianggap

efektif jika memang benar dalam pelaksanaannya.

2.2.2 Rumusan Diagnosa

2.2.3 Masalah Kolaboratif

2.2.4 Intervensi Kebidanan

2.2.5 Implementasi

2.2.6 Evaluasi

2.3 Konsep Teori

2.3.1 Definisi Cincau Hitam

Cincau adalah gel serupa agar-agar berwarna hitam kecoklat-coklatan yang diperoleh dari perendaman daun tumbuhan tertentu dalam air dan digunakan dalam pembuatan makanan pencuci mulut. Produk cincau hitam ini sudah diterima secara umum oleh masyarakat, bahkan sudah masuk ke restoran dan hotel. Selain cincau digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar, banyak penelitian yang membuktikan bahwa secara tradisional, cincau hitam juga dikenal memiliki berbagai khasiat dalam kehidupan kita.

2.3.2 Cara Pembuatan Cincau Hitam untuk Mengatasi Sembelit

Page 12: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Cara pertama:

Ambil kira-kira 15 lembar daun cincau Peras dengan air putihmatang sebanyak ¾ gelas Peras daun sampai mengental Ramuan langsung diminum jangan sampai menjadi agar-agar Ramuan diminum 2 kali sehari sebelum makan dan tidur Minum secara rutin

Cara kedua:

Cuci daun cincau yang baru dipetik, rendam dalam air dan diremas-remas Diamkan selama 24 jam atau sampai terbentuk agar-agar. Tujuan didiamkan semalam

adalah unuk memberikan kesempatan hidrat arang mengikat air sebanyak-banyaknya

Cara ketiga:

Daun cincau dihancurkan atau diremas Direndam Ada juga yang direbus terlebih dahulu Beri soda kue sebagai pengawet Beri warna cincau sesuai pilihan

2.3.4 Manfaat Cincau Hitam

Penurun panas (demam) Mengatasi panas dalam Mengatasi sakit perut (mual), diare, sembelit, perut kembung Mencegah gangguan pencernaan Senyawa isokandrodendrin mencegah sel tumor Dapat mencegah kanker pada ginjal Mengobati radang, dan menurunkan tekanan darah tinggi Mencegah penyakit seperti diabetes mellitus, jantung dan stroke Dapa menyerap dan mengikat asam empedu dalam usus halus dan dikeluarkan dari tubuh

bersama dengan tinja

2.3.4 semua yang berhubungan dg cincau hitam

Page 13: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

BAB III

METODE STUDI

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan

dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau

Page 14: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat

dipetanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabshannya (Rosdy

Ruslan, 2003).

Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesi metode penelitian adalah

cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan

guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Desain penelitian yang diapakai dalam penelitian ini adalah studi

kasus yang dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui

suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit yang menjadi kasus tersebut

secara mendalami analisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan

itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian- kejadian khusus

yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus

terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu (Notoatmodjo, 2010).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan

metode studi kasus dimana peneliti bertujuan mendapatkan hasil dari

pemberian pengobatan alami untuk memberikan vitamin A pada Ibu Nifas

3.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerangka kerja adalah tahapan dalam suatu penelitian.

Dalam kerangka kerja disajikan alur penelitian (Nursalam, 2003).

Page 15: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian-Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kalisari pada bulan

Januari 2007

3.4 Subyek Penelitian

Subyek penelitian: Sembelit dengan diagnosa medis Pemberian Cincau Hitam

Fokus Penelitian: Dukungan keluarga dalam upaya penurunan kekambuhan

Metode Pengumpulan Data: Wawancara mendalam dan observasi

Penyusunan Asuhan Kebidanan

Pengkajian

Intervensi

implementasi

Diagnosis

evaluasi

Page 16: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang

dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data

penelitian. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut subjek penelitian

adalah responden, yaitu orang yang memberi respon atas suatu

perlakuan yang diberikan kepadanya (Atika, 2012). Subyek dalam

penelitian ini adalah ibu hamil dengan diagnosa medis gastritis di

Puskesmas Pakisaji. Kriteria subyek yang diambil:

1. Pasien dengan diagnosa medis dermatitis atopic hari pertama

2. Pasien dengan tingkat keparahan dermatitis atopik

3. Pasien bersedia menjadi subyek penelitian

3.5 Fokus Penelitian

Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus,

yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum (Sugiyono,

2007). ). Fokus penelitian dalam studi kasus ini adalah pemberian

pengobatan alami untuk mengobati penyakit dermatitis atopic pada bayi

baru lahir.

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1Birokrasi Perijinan

Proses kegiatan dimulai setelah proposal penelitian mendapat

persetujuan dari pembimbing. Setelah itu proses pengumpulan

data didahului dengan prosedur birokrasi atau surat perijinan dari

Direktur Poltekkes ditujukan kepada Kepala Puskesmas Pakisaji,

kemudian ditujukan Kepala Puskesmas Pakisaji atau lahan

penelitian yang kemudian ditembuskan ke Instalasi Pendidikan

(Instaldik).Selanjutnya surat perijinan diteruskan ke instalasi rawat

inap (instalwatnap) yang kemudian ditanggapi oleh instansi yang

bersangkutan dengan menghubungi kepala ruangan yang dituju

sebagai lahan penelitian agar mau memberi perijinan untuk

pengambilan data serta melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan penelitian.

Page 17: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

3.6. 2Cara Pengumpulan Data

a. Mengurus surat perizinan studi pendahuluan dari Poltekkes dr.

Soepraoen Malang, kemudian surat izin tersebut diserahkan

pada Puskesmas Pakisaji untuk pemberian persetujuan untuk

mengadakan studi pendahuluan dan penelitian di tempat

tersebut.

b. Peneliti mendatangi Puskesmas Pakisaji untuk mencari dan

menentukan subyek penelitian dengan menjelaskan maksud dan

tujuan penelitian dan meminta ketersediaannya untuk menjadi

responden penelitian.

c. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan mengenai kualitas

dan kwantitas nyeri yang dialami pasien.

d. Setelah mengetahui kualitas dan kwantitas nyeri yang dialami

pasien maka peneliti akan melakukan pemberian pengobatan

alami pada pasien gastritis.

e. Kemudian setelah itu, peneliti menanyakan kembali kualitas dan

kwantitas yang dialami pasien setelah diberikan pengobatan

alami.

f. Setelah pengukuran ini nantinya dapat diketahui tingkat

keparahan gastritis pasien setelah diberi pengobatan alami,

apakah gastritis dapat disembuhkan atau meningkat

dibandingkan sebelum pemberian pengobatan alami.

g. Jika setelah dilakukan pengumpulan data subyek penelitian tidak

sesuai maka peneliti boleh mengadakan pengumpulan data

sesuai dengan subyek yang akan diteliti di tempat lain. Apabila

data sudah sesuai subyek penelitian, maka peneliti dapat

melanjutkan pengelolaan data selanjutnya.

3.6.3 Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat-alat yang

digunakan untuk pengumpulam data. Instrumen penelitian ini

Page 18: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

dapat berupa: kuisioner (daftar pertanyaan), formulir observasi,

formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data dan

sebagainya (Notoatmodjo,2010). Pemeriksaan kenaikan asam

lambung ini dilakukan sebelum dan sesudah pemberian obat alami.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Lembar observasi pengukuran tingkat keparahan gastritis.

2. Rekaman hasil dan pengukur nyeri pasien sebelum dan sesudah

diberikan pengobatan herbal.

3. SOP pemberian pengobatan herbal.

4. Transkip wawancara evaluasi pengaruh tindakan pemberian

pengobatan alami untuk mengobati penyakit gastritis pada ibu

hamil trimester II.

5. Transkip wawancara evaluasi tindakan pemberian pengobatan

herbal untuk mengobati penyakit gastritis pada ibu hamil

trimester II.

6. Alat perekam suaraatau video, buku catatan

7. BahanPengobatan Alami.

3.7Metode Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan suatu instrument. Instrument dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengukur data dari

variable yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Metode Uji keabsahan

data adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek

penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,

2010).Metode Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan

triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan

berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,

triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Triangulasi sumber

Page 19: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui beberapa sumber yaitu klien, keluarga dan

catatan keperawatan. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama

dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara,

lalu di cek dengan observasi, dokumentasi, ataukuisioner.Waktu juga

sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan

teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum

banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih

kredibel.

3.8Metode Analisa Data

Analisa data merupakan upaya untuk memberikan justifikasi pada

data yang telah dikumpulkan dengan melakukan perbandingan data

subjektif dan objektif yang didapatkan dari berbagai sumber dengan

berdasarkan standar nilai normal, untuk diketahui kemungkinan

tambahan atau pengkajian ulang tentang data yang ada (Hidayat, 2008).

Metode analisa data pada penelitian ini yaitu content material

analysis dengan cara membandingkan teori dengan fakta yang ditemukan

pada klien. Analisa data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,

selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisis data

sebelum peneliti memasuki lapangan dilakukan terhadap data hasil studi

pendahuluan, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk

menentukan focus penelitian. Analisa data selama dilapangan dilakukan

pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai

pengumpulan data. Data yang telah ditemukan saat dilapangan tersebut

dibandingkan dengan teori yang telah dikemukakan pada studi

pendahuluan atau konsep teori.

Page 20: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

3.9 Etika Penelitian

Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk

setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak

yang diteliti (subjek penelitian), dan masyarakat yang akan memperoleh

dampak hasil penelitian tersebut. Etika penelitian ini mencakup juga

perilaku peneliti atau perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian serta

sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat (Notoatmodjo,

2011). Menurut Nursalam (2011) secara umum prinsip etika dalam

penelitian atau pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian,

yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek, dan prinsip

keadilan, yakni:

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari penderitaan

Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan

kepada subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.

b. Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari

keadaan yang tidak menguntungkan.Subjek harus diyakinkan

bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah

diberikan, tidakakan digunakan dalam hal-hal yang dapat

merugikan subjek dalam bentuk apapun.

c. Resiko (benefits ratio)

Peneliti harus berhati-hati dalam mempertimbangkan risiko dan

keuntungan yang akan berakibat kepada subjek pada setiap

tindakan.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)

a. Hak untuk ikut atau tidak menjadi responden (right to self

determination)

Page 21: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai

hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun

tidak, tanpa adanya sangsi apapun atau akan berakibat terhadap

kesembuhannya, jika mereka seorang klien.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuanyang diberikan

(right to full dislosure)

Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci serta

bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.

c. Inform consent

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang

tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk

bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Ada inform

consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya

akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

3. Prinsip Keadilan (right to justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair

treatment)

Subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan

sesudah keikut sertaannya dalam penelitian tanpa adanya

diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau

dikeluarkan dari penelitian.

b. Hak dijaga kerahasiaanya (right to privacy)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang

diberikan harusdirahasiakan untuk itu perlu adanya tanpa nama

(anonymity ) dan rahasia (confidentiality ).

3.10Keterbatasan

Penyelesaian studi kasus ini tidak terlepas dari adanya berbagai

keterbatasan yang menjadi hambatan dalam penelitian, yakni:

Page 22: Pemanfaatan Daun Cincau Untuk Mengatasi Sembelit Pada Ny X

1. Pemberian pengobatan alami untuk mengobati penyakit gastritis pada

ibu hamil trimester II

2. Tingkat kejujuran pasien tentang perubahan tingkat keparahan yang

dialami setelah diberikan pengobatan alami.