BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum...

53
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diperlukan manusia untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Es cincau hijau adalah salah satu jenis minuman ringan yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia khususnya daerah yang beriklim tropis. Cincau hijau biasanya digunakan sebagai minuman penyegar dan obat tradisional. Produk cincau yang dikenal di pasaran terdiri atas dua jenis, yaitu cincau hitam dan cincau hijau. Keduanya selain dibedakan dalam hal warnanya, juga beda cita rasa, penampakan, bahan baku dan cara pembuatannya. Pembuatan cincau hijau lebih mudah dan praktis, karena pembentukan gelnya tidak memerlukan pemanasan terlebih dahulu seperti pada cincau hitam. Kedua cincau tersebut mempunyai bentuk yang menyerupai agar-agar, kenyal dan rasanya enak (Astawan M, 2011) Cincau merupakan jenis gel nabati yang mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi, biasa digunakan sebagai bahan campuran minuman atau es. Cincau disenangi karena berasa khas, segar dan dingin serta harganya murah (Amanda, 2010). Bahan baku minuman cincau berasal dari daun cincau yang telah melalui beberapa proses sebelum akhirnya dapat di nikmati. Untuk membuat es cincau yang higenis, daun cincau yang di gunakan harus segar dan tidak layu, air untuk membuat es yang akan dicampur harus air yang telah melewati pengolahan atau pemasakan untuk meminimalisir terkontaminasinya bakteri pada es cincau. Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada penjual Es Cincau yang di jual di Wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, terdapat sejumlah pedagang yang mengabaikan higenis pada proses pengolahan sampai pada penyajian es cincau. Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab

Transcript of BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum...

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makanan dan minuman merupakan salah satu kebutuhan pokok yang

diperlukan manusia untuk hidup, tumbuh dan berkembang. Es cincau hijau

adalah salah satu jenis minuman ringan yang banyak digemari oleh masyarakat

di Indonesia khususnya daerah yang beriklim tropis. Cincau hijau biasanya

digunakan sebagai minuman penyegar dan obat tradisional. Produk cincau

yang dikenal di pasaran terdiri atas dua jenis, yaitu cincau hitam dan cincau

hijau. Keduanya selain dibedakan dalam hal warnanya, juga beda cita rasa,

penampakan, bahan baku dan cara pembuatannya. Pembuatan cincau hijau

lebih mudah dan praktis, karena pembentukan gelnya tidak memerlukan

pemanasan terlebih dahulu seperti pada cincau hitam. Kedua cincau tersebut

mempunyai bentuk yang menyerupai agar-agar, kenyal dan rasanya enak

(Astawan M, 2011)

Cincau merupakan jenis gel nabati yang mempunyai kandungan

karbohidrat yang tinggi, biasa digunakan sebagai bahan campuran minuman

atau es. Cincau disenangi karena berasa khas, segar dan dingin serta harganya

murah (Amanda, 2010).

Bahan baku minuman cincau berasal dari daun cincau yang telah

melalui beberapa proses sebelum akhirnya dapat di nikmati. Untuk membuat es

cincau yang higenis, daun cincau yang di gunakan harus segar dan tidak layu,

air untuk membuat es yang akan dicampur harus air yang telah melewati

pengolahan atau pemasakan untuk meminimalisir terkontaminasinya bakteri

pada es cincau.

Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada penjual Es Cincau

yang di jual di Wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, terdapat

sejumlah pedagang yang mengabaikan higenis pada proses pengolahan sampai

pada penyajian es cincau. Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

2

2

pencemaran mikroorganisme khususnya Escherichia coli pada es cincau yang

dijual.

Salah satu bakteri penyebab penyakit yang terjadi diantaranya adalah

disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Escherichia coli merupakan flora

normal di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan yang mudah

mencemari air. Oleh karena itu, kontaminasi bakteri ini pada makanan biasanya

berasal dari kontaminasi air yang digunakan. Bahan makanan yang sering

terkontaminasi Escherichia coli diantaranya ialah sayuran, buah-buahan, sari

buah, serta bahan minuman seperti susu dan lain-lain (Imam Supardi, 1999).

Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi Escherichia coli dapat

menyebabkan penyakit diare yang parah pada bayi terutama yang disebabkan

oleh Escherichia coli enteropatogenetik (Arisman, 2009).

Sedangkan menurut PERMENKES No. 492/MENKES/PER/IV/2010,

jumlah maksimum bakteri Escherichia coli per 100 ml air minum adalah 0.

Berdasarkan hasil survei morbiditas diare yang dilakukan Kementerian

Kesehatan, 3 tahun sekali sejak 1996 – 2010, angka kesakitan diare meningkat

dari tahun 1996 hingga 2006, kemudian menurun pada tahun 2010. Pada tahun

2010, angka kesakitan diare sebesar 411 per 1.000 penduduk. Angka ini

mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2006 yang sebesar 423 per

1.000 penduduk (Kementerian Kesehatan RI, 2010).

Angka kejadian diare di Kalimantan Tengah pada tahun 2012 mencapai

48.338 penderita dari jumlah penduduk sebanyak 2.218.938 jiwa. Angka

tersebut masih melebihi angka nasional yang dipatok sebesar 47.264, dengan

angka kesakitan 213 per 1000 penduduk. Artinya, dalam 1000 penduduk

terdapat 213 penderita (Harian Umum Tabegan, 2013).

Berdasarkan laporan dari pihak puskesmas, klinik dan RSUD dr.

Murjani Sampit, sepanjang Januari 2014, ditemukan sebanyak 239 kasus

penderita penyakit diare. (Aneka news. 2014, Kotawaringin Timur Siaga

Penyakit Diare).

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

3

3

Berdasarkan kasus yang terjadi diatas, maka dari itu penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang “Identifikasi Bakteri Escherichia coli

Pada Minuman Es Cincau Yang Dijual Di Wilayah Kecamatan Jekan

Raya KotaPalangka Raya.”

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah minuman Es Cincau yang Dijual Di Wilayah Kecamatan Jekan

Raya Kota Palangka Raya tercemar oleh bakteri Escherichia coli ?

2. Berapakah jumlah minuman Es Cincau yang tercemar oleh bakteri

Escherichia coli Di wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya ?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti hanya meneliti ada tidaknya cemaran

bakteri Escherichia coli pada minuman es cincau yang Dijual Di Wilayah

Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

D. Rumusan Masalah

Apakah minuman es cincau yang Dijual Di Wilayah Kecamatan Jekan

Raya Kota Palangka Raya terdapat cemaran bakteri Escherichia coli ?

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aman atau

tidaknya minuman es cincau yang Dijual Di Wilayah Kecamatan Jekan

Raya Kota Palangka Raya untuk dikonsumsi masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada

tidaknya cemaran bakteri Escherichia coli pada minuman es cincau yang

Dijual Di Wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

4

4

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih selektif untuk

memilih jenis makanan yang aman atau tidaknya untuk dikonsumsi.

2. Bagi Mahasiswa

Agar penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber belajar dan dasar

penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Peneliti

Dapat memberikan pelajaran yang berharga dalam rangka penelitian di

masyarakat dan sebagai sarana mengembangkan ilmu yang diperoleh di

bangku kuliah.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

5

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Makanan Dan Minuman Bagi Kehidupan

Makanan dan minuman adalah kebutuhan pokok manusia yang

diperlukan setiap saat dan harus ditangani serta dikelola dengan baik dan

benar agar bermanfaat bagi tubuh. Kesalahan dalam penyediaan makanan dan

minuman akan berakibat sangat tidak baik bagi kesehatan kita. Higiene

adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan

penjamah seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk

melindungi kebersihan tangan (Depkes RI, 2004).

Kontaminasi makanan dapat terjadi akibat agen penyakit yang

menyebabkan infeksi atau akibat proses pembusukan. Pembusukan dapat

terjadi secara alami akibat enzim-enzim yang ada dalam makanan itu sendiri.

Ada beberapa faktor yang diperhatikan untuk menjaga sanitasi

makanan yang efektif. Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan makanan,

manusia, dan peralatan.

1. Faktor makanan

Faktor makanan yang berpengaruh terhadap sanitasi higiene makanan

adalah Sumber bahan, Pengangkutan bahan makanan, Pengolahan

makanan, Penyajian makanan, dan Penyimpanan makanan

2. Faktor manusia

Orang yang bekerja pada tahapan pengolahan makanan harus memenuhi

persyaratan sanitasi, seperti kesehatan individu.

3. Faktor peralatan

Semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan makanan

seperti pisau, sendok, kuali dan lain- lain perlu diperhatikan, tidak boleh

digunakan untuk keperluan lain selain memasak, mengolah makanan dan

penyimpanan makanan. Wadah penyimpanan makanan seperti kuali,

baskom, panci harus dalam keadaan bersih. Selain itu peralatan untuk

penyimpanan makanan harus terpisah untuk makanan matang dan

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

6

6

mentah, bahan makanan kering dan bahan makanan basah dan terpisah

untuk setiap jenis makanan (Munif Arifin, 2012).

B. Daun Cincau

Daun cincau berasal dari dialek hokkian sienchau (xiacao) yang lazim

dilafalkan di kalangan tionghoa di asia tenggara. Arti dari cincau menurut

bahasa asalnya adalah nama tumbuhan (mesona sp) yang menjadi bahan

utama pembuatan jeli untuk bahan minuman/sirup. (misalnya dalam es cincau

atau es campur ).

Daun cincau adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh

masyarakat Indonesia. Daun cincau mengandung energi sebesar 122

kilokalori, protein 6 gram, karbohidrat 26 gram, lemak 1 gram, kalsium 100

miligram, fosfor 100 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam

kandungan daun cincau juga terkandung vitamin A sebanyak 10.750 IU,

vitamin B1 80 miligram dan vitamin C 17 miligram. (Astawan, 2011)

Zat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara

lain karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, provitamin A, vitamin

B. Zat gizi tersebut terutama terdapat pada daunnya. Selain itu, cincau juga

mengandung zat non gizi yang bermanfaat seperti polifenol, saponin,

flavonoid, klorofil, dan serat yang cukup tinggi (Iyong, 2010).

Tumbuhan penghasil cincau bermacam-macam, diantaranya adalah :

1. Tumbuhan dari genus mesona, terutama M. procumbens, M. chinensis

yang banyak digunakan di Indonesia, penghasil cincau hitam.

2. Cyclea barbata miers atau cincau hijau, menghasilkan cincau berwarna

hijau dan agak lebih padat konsentrasinya.

3. Melasthoma polyanthum atau cincau perdu.

Cylea barbata miers atau cincau hijau lebih dikenal dan di sukai di

Indonesia karena memiliki struktur yang lebih banyak manfaatnya. Cincau

sangat baik dikonsumsi oleh semua kalangan. Bahan ini sangat kaya mineral

terutama kalsium dan fosfor. Cincau juga baik dikonsumsi bagi orang yang

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

7

7

sedang menjalani program diet karena cincau rendah kalori, namun tinggi

serat (Hendra Wardhana, 2013).

Khasiat dan kegunaan daun cincau yaitu ;

1. Penurun panas (demam)

2. Vertigo

3. Mengatasi sakit perut, nyeri perut, diare

4. Menurunkan tekanan darah tinggi

5. Mengandung klorofil sebagai zat antioksidan anti peradangan dan anti

racun.

6. Hipertensi dan kolestrol

(Winarto W.P, 2007)

C. Es cincau

Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

utama yaitu daun cincau yang sudah di olah menjadi gel atau agar-agar, untuk

membuat menjadi gel atau agar-agar, pengolahan gel cincau harus melalui

berbagai proses yaitu dengan merebus daun cincau. Setelah itu daun yang

sudah direbus diperas dan disaring untuk mendapatkan ekstrak yang murni.

Hasil saringan kemudian di diamkan hingga menjadi gel cincau. Untuk

menghasilkan gel cincau yang baik sering ditambahkan tepung tapioka

sebelum menjadi gel cincau. Agar menghasilkan gel cincau lebih kompak dan

tidak mudah hancur.

Dalam penyajian potongan es cincau ditambah dengan santan, susu,

gula aren dan es sehingga menjadi minuman penyegar. Es cincau juga banyak

dimintai oleh berbagai kalangan karna khasiatnya yang dipercayai dapat

mencegah dan mengobati panas dalam, sakit perut, diare, menurunkan

tekanan darah tinggi.

Es cincau juga memiliki kandungan yang sangat bermanfaat,

kandungan yang terdapat dalam es cincau yaitu ;

1. Kandungan serat yang tinggi

2. Berbagi mineral seperti kalsium, besi, dan fosfor

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

8

8

3. Kandungan vitamin A, B dan C

Oleh sebab itulah es cincau cukup baik untuk di komsumsi dan sebagai

pelengkap. Jika ada satu hal yang membuat cincau kerap dipandang sebelah

mata mungkin karna pengolahannya yang dianggap kurang steril dan higenis.

(hendra wardhana, 2013)

D. Bakteri Escherichia coli

Escherichia coli pertama kali ditemukan oleh Theodor Escherichia

pada tahun 1885, Escherichia coli merupakan bakteri batang gram negatif,

tidak berkapsul, umumnya mempunyai fimbria dan bersifat motile. Bakteri ini

mampu meragi laktosa dengan cepat sehingga pada agar Mc. Concey dan

EMB membentuk koloni merah muda sampai tua dengan kilat logam yang

spesifik, dan permukaan halus. Sel Escherichia coli mempunyai ukuran

panjang 2,0-6,0 µm dan lebar 1,1-1,5 µm, tersusun tunggal, berpasangan

dengan flagella peritikus (Imam supardi, 1999).

Berdasarkan taksonominya, Escherichiacoli dapat digolongkan sebagai

berikut :

Kingdom : Bacteria

Phylum : Proteobacteria

Kelas : Gamma Proteobacteria

Ordo : Enterobacteriales

Family : Enterobacteriaceae

Genus : Escherichia

Spesies : Escherichia coli

Escherichia coli adalah gram-negatif berbentuk batang yang termasuk

dalam family Enterobacteriaceae yang merupakan fakultatif anaerob atau

aerob sesungguhnya merupakan penghuni normal usus, selain berkembang

biak di lingkungan sekitar manusia (Geo F.Brooks, 2001).

Escherichia coli tumbuh pada suhu antara 10-40°C, dengan suhu

optimum 37°C. pH optimum untuk pertumbuhannya adalah pada 7,0-7,5 pH

minimum pada 4,0 dan maksimum pada pH 9,0. Bakteri ini relatif sangat

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

9

9

sensitif terhadap panas dan dapat diinaktifkan pada suhu pasteurisasi

makanan atau selama pemasakan makanan (Imam Supardi,1999).

Escherichia coli tidak menimbulkan penyakit kecuali apabila bakteri ini

hidup dan berkembang dalam jumlah yang sangat banyak. Jika di dalam 100

ml air minum terdapat 500 bakteri Escherichia coli, memungkinkan

terjadinya penyakit gastroenteritis yang segera diikuti oleh demam typus.

Escherichia coli dalam keadaan tertentu dapat mengalahkan mekanisme

pertahanan tubuh sehingga dapat tertinggal didalam blader (cystitis) dan

pelvis (pyelitis) ginjal dan hati antara lain dapat menyebabkan diare, septima,

peritonistis, meningitis, dan infeksi-infeksi lainnya (Suriawiria,1996).

E. Patogenesis dan tanda klinis Escherichia coli

Escherichia coli merupakan spesies paling penting dari genus

Escherichia dan bersifat flora normal pada kolon serta dapat menyebabkan

infeksi salur kencing, luka, bersifat bakteremia, septicemia dan meningitis

serta infeksi gastrointestinal (Natsir Djide, 2006).

Manifestasi klinis infeksi Escherichia coli dengan bakteri enterik lain

tergantung pada tempat infeksi dan tidak dapat dibedakan dengan gejala atau

tanda dari proses-proses yang disebabkan oleh bakteri lain.

1. Infeksi sistem saluran kencing. Escherichia coli merupakan penyebab

paling banyak dari infeksi sistem saluran kencing dan jumlah untuk infeksi

saluran kencing pertama kurang lebih 90 % pada wanita muda. Gejala dan

tanda-tanda meliputi frekuensi kencing, dysuria (susah buang air kecil),

hematuria (ada darah dalam urine), dan pyuria (ada pus dalam urine).

Nyeri dada (nyeri tubuh dibagian bawah iga) dihubungkan dengan infeksi

sistem saluran bagian atas.

2. Escherichia coli yang menyebabkan diare dapat dikelompokan menjadi

5 kategori yaitu :

a. Enteroinvasif Escherichia Coli (EIEC)

Strain Dari EIEC ini dapat melakukan penetrasi, invasi dan

kerusakan pada mukosa usus halus, sehingga diare yang disebabkan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

10

10

oleh EIEC mirip sekali dengan gejala yang disebabkan oleh shigella

sp, baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Faeses agak

encer, bahkan seperti air, mengandung nanah, lender dan darah

dengan gejala-gejala panas, abdomen terasa kram berat dan malaise.

Serotipe-serotipe Escherichia coli tertentu selain

enteropatogenetik, ditemukan sebagai penyebab diare akut pada anak-

anak yang lebih besar dan orang dewasa. Escherichia coli ini

menyerang sel-sel epitel usus besar dan menyebabkan sindrom klinis

yang mirip dengan sindrom yang di akibatkan oleh shigella, yaitu

demam, diare, muntah dan kram. Jalur ini di kenal sebagai

enteroinfsaif, virulensi terhadap epitel usus dan penularan didukung

dengan sanitasi yang buruk (Nugroho, 2006).

b. Enteropatogenetik Escherichia Coli (EPEC)

Enteropatogenetik Escherichia Coli menyebabkan

gastroenteristis pada bayi yang baru lahir hingga umur 2 tahun hingga

terjadi kegagalan pertumbuhan pada bayi, khususnya di Negara-

negara berkembang. Escherichia coli ini menyebabkan lesu melalui

pengikisan permukaan usus (Nugroho,2006).

EPEC melekat pada sel mukosa usus kecil. Akibat dari infeksi

EPEC adalah diare cair, yang biasanya susah diatasi namun tidak

kronis. Waktu diare EPEC dapat diperpendek dan diare kronik dapat

disembuhkan dengan pemberian antibiotik (Geo F.Brooks , 2001).

Gejala-gejala dari penyakit ini adalah berupa demam tinggi,

muntah, malaise dan diare. Faeses mengandung banyak lendir dan

bercampur dengan darah (Natsir Djide, 2006).

c. Enterotoksigenik Escherichia Coli (ETEC)

Enterotoksigenik Escherichia Coli merupakan penyebab utama

travellers diarrhed (diare pelancong) yang menyerang bayi-bayi di

Negara yang berkembang. Galur-galur enterotoksigenik menghasilkan

satu atau dua macam enterotoksi yang berbeda. Beberapa galur

menghasilkan toksin yang tahan panas (TP), sedangkan yang lain

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

11

11

merupakan toksin yang tidak tahan panas (TTP). Kedua macam toksin

ini menyebabkan diare pada orang dewasa dan anak-anak (Nugroho,

2006).

Infeksi dengan ETEC di tandai dengan gejala-gejala demam

tidak terlalu tinggi (biasa), faeses encer seperti air tajin tidak

bercampur dengan darah dan lendir yang biasanya di sertai dengan

kram pada abdomen, dan biasanya sembuh sendiri (Natsir Djide,

2006).

d. Enterohemoragik Escherichia Coli (EHEC)

Enterohemoragik Escherichia Coli sering di temui pada

makanan yang tercemar feses sapi. Escherichia coli jenis ini

menghasilkan toksin hemoragik dan dapat berkembang menjadi

uremik dan gagal ginjal akut (Nugroho, 2006).

Strain Escherichia coli 0157:H7 merupakan EHEC yang dikenal

sejak tahun 1982 sebagai penyebab penyakit diarehemorogik dan

kolotis serta hemolytic uremic syndrom (US) yang di tandai dengan

jumlah trombosit berkurang, anemia hemolitik dan kegagalan ginjal

akut. Bakteri penyebab penyakit ini menghasilkan toksin yaitu

verotoksin. Penyakit yang di sebabkan oleh EHEC menyebabkan tinja

menjadi encer berair, dapat mengandung darah dan abdomen terasa

sakit dan kram serta demam rendah atau tanpa demam (Natsir Djide,

2006).

e. Enteroagregative Escherichia Coli (EAEC)

Enteroagregative Escherichia Coli (EAEC) menyebabkan diare

yang akut dan kronis (dalam jangka waktu > 14 hari) pada orang di

Negara berkembang. Patogenesis EAEC penyebab diare tidak begitu

dipahami dengan baik, meskipun demikian di nyatakan bahwa EAEC

melekat pada mukosa intestinal dan menghasilkan enterotoksin dan

sitotoksin. Akibatnya adalah kerusakan mukosa, pengeluaran sejumlah

besar mucus, dan terjadinya diare (Geo F.Brooks, 2001).

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

12

12

Gejala-gejalanya tinja berair, muntah, dehidrasi dan biasanya

sakit pada bagian abdomen (Natsir Djide, 2006).

3. Sepsis, ketika host dalam keadaan normal Escherichia coli dapat

mencapai aliran darah dan menyebabkan sepsis. Bayi yang baru lahir

rentan sekali terhadap sepsis Escherichia coli karena mereka kekurangan

antibody IgM. Sepsis dapat terjadi setelah infeksi saluran kencing (Geo

F.Brooks, 2001).

4. Meningitis, Escherichia coli merupakan penyebab utama radang pada

bayi. Kira-kira 75% Escherichia coli penyebab peradangan mempunyai

antigen K1. Antigen bereaksi dengan grup B kapsular polisakarida dari N

meningitis. Mekanisme virulensi berhubungna dengan antigen K1 tidak

dipahami (Geo F.Brooks, 2001).

F. Identifikasi Escherichia coli

Escherichia coli digunakan sebagai kualitas bakteriologis secara

universal dalam analisis dengan alasan :

a. Escherichia coli secara normal hanya ditemukan di dalam saluran

pencernaan manusia, hewan mamalia atau bahan yang telah

terkontaminasi dengan tinja manusia atau hewan.

b. Escherichia coli mudah di periksa dilaboratorium dan sensitivitasnya

tinggi jika pemeriksaannya dilakukan dengan benar.

c. Bila didalam air tersebut ditemukan Escherichia coli maka air tersebut

dianggap berbahaya bagi penggunaan domestik.

d. Ada kemungkinan bakteri enteric patogen yang lain dapat ditemukan

bersamaan dengan Escherichia coli dalam air tersebut

Escherichia coli tumbuh pada suhu antara 10-40 °C, dengan suhu

optimum 37°C. pH optimum untuk pertumbuhannya adalah pada 7,0-7,5.

(Imam Supardi, 1999).

Escherichia coli menghasilkan tes positif terhadap indole, lisin

dekarboksilase, dan memfermentasi manitol dan menghasilkan gas dari

glukosa. Escherichia coli dapat dengan cepat di identifikasi dengan morfologi

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

13

13

yang khas pada media pembeda seperti media agar EMB akan menunjukan

warna kemilau “metallic green” dan indole positif (Geo F. Brooks, 2001).

Tahapan identifikasi Escherichia coli

1. Sampel di tanam pada media penyubur BHI (5ml), sampel (2ml) suhu 37°,

selama 24 jam.

2. Tanam di media EMB (Eosin Methilen Blue) suhu 37°, selama 24 jam.

Koloni Escherichia coli hijau metalik, sedang, bagian tengah berwarna

ungu tua, permukaan licin.

3. Uji Biokimia (Uji Gula-gula, Uji IMVic, Uji TSIA, dan Uji Urea).

Reaksi Escherichia coli pada media gula (Glukosa, Maltosa, Manitol,

Sukrosa, dan Laktosa), media SIM, media Methyl Red, media Voges

Proskauer, media Simmon citrate, Media TSIA, dan media urea setelah

diinkubasi 24 jam pada suhu 37°C.

a) Pada media gula-gula (glukosa), hasilnya positif (terjadi perubahan

warna merah menjadi kuning )

b) Pada media gula-gula (laktosa), hasilnya positif (terjadi perubahan

warna merah menjadi kuning)

c) Pada media gula-gula (maltosa), hasilnya positif (terjadi perubahan

warna merah menjadi kuning)

d) Pada media gula-gula (manitol), hasilnya positif (terjadi perubahan

warna merah menjadi kuning)

e) Pada media gula-gula (sukrosa), hasilnya positif (terjadi perubahan

warna merah menjadi kuning)

f) Pada media SIM, hasilnya sulfur negatif, indol positif, dan motil positif

g) Pada media Methyl Red, hasilnya positif (membentuk cincin merah)

h) Pada media Voges Proskauer, hasilnya Positif (berubah warna menjadi

merah kecoklatan)

i) Pada media TSIA, hasilnya slant/buff adalah acid/acid dan gas positif.

j) Pada media simmon’s citrat, hasilnya bisa positif, bisa negatif.

k) Pada media urease, hasilnya positif.

(Sinta, 2010)

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

14

14

BABIII

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-31 mei-2014 di Laboratorium

Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

B. Jenis Penelitian

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode

deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk

membuat gambaran atau deskriktif tentang suatu keadaan secara objektif.

C. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua penjual es cincau yang Dijual

Di Wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

2. Sampel

Sampel dalam peneliatian ini adalah es cincau yang Dijual Di Wilayah

Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya berjumlah 12 sampel.

D. Tehnik Sampling

Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling

jenuh, dilakukan karena jumlah populasi sampel relatif kecil, kurang dari 30

sampel. (Ibnu fajar, 2009)

E. Alat Dan Bahan Penelitian

1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah;

a. Mikroskop

b. Tabung reaksi

c. Neraca analitik

d. Cawan petri

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

15

15

e. Ose

f. Rak tabung reaksi

g. Batang pengaduk

h. Labu erlenmeyer 1000ml

i. Pipet volume

j. Pipet tetes

k. Lampu spritus

l. Bola hisap

m. Inkubator

n. Kapas

o. Autoclave

p. Alumunium foil

q. Oven

r. Kaca objek

s. Bio safety cabinet

t. Gunting

u. Box sampel

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ;

a. Media BHI (Brilian Heart Infussion)

b. Media EMB (Eosin Methylene Blue)

c. Media TSIA (Triple Sugar Iron Agar)

d. Media SIM (Sulfur Indol Motility)

e. Media VP-MR

f. Media urea

g. Media simon citrat

h. Media gula-gula (Glukosa, laktosa, sukrosa, maltose, manitol)

i. Phenol red

j. Control Escherichia Coli ATCC 25922

k. Aquades

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

16

16

l. Alcohol 70%

m. Reagen kovacks

n. Reagen KOH 40%

o. Reagen Methyl Red

p. NaCl 0,85%

q. Reagen pewarnaan gram, yang terdiri dari Gentian Violet, Lugol,

Alkohol 96%, dan Safranin

r. Minyak immersi

F. Cara Kerja

Cara kerja dan pemeriksaan sampel es cincau yang mengandung

bakteria Escherichia coli dari uji penduga dilaksanakan di Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Palangka Raya. Tahap

kegiatan yang dilakukan adalah :

1. Persiapan alat dan bahan meliputi ;

a. Sterilisasi alat-alat yang akan digunakan dengan menggunakan oven

dalam suhu 180°C selama 30 menit,

b. Pembuatan media BHI, EMB, dan media gula-gula (Uji Biokimia).

c. Pembuatan control Escherichia Coli ATCC 25922

2. Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan dengan cara sebagai berikut ;

a. Penanaman pada media penyubur ;

1) Pra analitik

Peneliti datang ke penjual es cincau, dan meminta izin untuk

melakukan pengambilan sampel dengan cara menggunakan sarung

tanggan steril, masukkan sampel ke dalam wadah plastik klip steril

secara aseptis, kemudian sampel dibawa dengan menggunakan box

sampel ke Laboratorium Universitas Muhammadiyah Palangka

Raya.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

17

17

2) Analitik

a) Sampel es cincau dalam wadah di pipet dengan menggunakan

pipet ukur steril sebanyak 2ml, kemudian masukan ke media

BHI 5 ml. diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C.

b) Amati pertumbuhan bakteri pada media BHI.

(Sinta, 2010)

b. Penanaman pada media selektif ;

1) Analitik

a) Bakteri dari media BHI di pindahkan pada media EMB dengan

menggunakan ose steril yang berujung buat. dan inkubasikan

selama 24 jam pada suhu 37°C.

b) Amati terjadinya pertumbuhan bakteri pada permukaan media

EMB.

(Sinta, 2010)

c. Pewarnaan gram

1) Analitik

a) Cuci kaca objek dengan alkohol 70% dan keringkan diatas

pembakaran spiritus.

b) Pijarkan ose kemudian dingginkan, ambil koloni yang di duga

Escherichia coli dari media EMB dan goreskan pada kaca

objek.

c) Keringkan preparat pada hawa api spiritus, kemudian setelah

dikeringkan difiksasi diatas nyala api sebanyak 3 kali dan

dinginkan.

d) Genangi preparat dengan gentian violet selama 2 menit,

kemudian cuci dengan air mengalir.

e) Genangi dengan lugol selama 1 menit, cuci dengan air

mengalir.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

18

18

f) Genangi dengan alkohol 96% sampai zat warna larut, cuci

dengan air mengalir.

g) Genangi dengan carbol fuchsin selama 1 menit, cuci dengan

air mengalir.

h) Keringkan, dan amati dibawah mikroskop dengan perbesaran

100x

(Sinta,2010)

d. Uji Biokimia

1) Uji gula

Koloni yang akan diuji dalam biakkan agar lempeng diberi

tanda lingkaran dengan spidol pada dasar cawan petri.

Jarum ose dibakar sampai pijar dan didinginkan.

Koloni yang akan diuji yang telah diperiksa bersifat gram

negatif diambil dengan jarum tusuk tadi (agarnya jangan

dicungkil). Pada waktu pengambilan koloni tersebut, jangan

sampai menyentuh koloni lain.

Bakteri yang terdapat pada ujung jarum ditanam pada media

gula-gula secara berturut-turut mulai dari medium glukosa

sampai medium terakhir. Setelah itu jarum tusuk dipijarkan

kembali.

Nama dan tanggal penanaman ditulis pada setiap tabung atau

pada tabung pertama urutan sebalah kiri (jangan menulis pada

rak tabung).

Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.

2) Uji IMViC

a) Uji Indol

Batang ose ujung lingkaran dibakar sampai pijar,

dinginkan sesaat.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

19

19

Bakteri diambil dengan jarum ose ujung bulat dengan cara

dimasukkan jarum ose ke dalam media tersebut, kemudian

jarum ose digoyangkan dengan tujuan mengaduk, agar

bakteri menyebar.

Penanaman bakteri dilakukan dengan steril, yaitu dengan

didekatkan ke api.

Batang ose bekas penanaman dipijarkan kembali.

Bungkus semua medium yang telah ditanam bakteri

menggunakan kertas koran, beri labet agar tidak tertukar.

Diinkubasi dengan suhu 37°C selama 24 jam.

Setalah 24 jam ditambahkan reagen Erlich.

Dibiarkan selama 5 menit, bila warna berubah menjadi

merah maka menunjukkan hasil positif.

b) Uji Methyl Red

Batang ose ujung bulat dibakar sampai pijar, dinginkan

sesaat.

Bakteri diambil dengan jarum ose ujung bulat, dengan cara

masukkan jarum ose ke dalam media tersebut, kemudia

jarum ose digoyangkan dengan tujuan mengaduk, agar

bakteri menyebar.

Penanaman bakteri dilakukan dengan steril, yaitu dengan

didekatkan ke api.

Batang ose bekas penanaman dipijarkan kembali.

Bungkus semua medium yang telah ditanam bakteri

menggunakan kertas koran, beri labet agar tidak tertukar.

Diinkubasi dengan suhu 37°C selama 24 jam.

Setelah 24 jam ditambahkan reagen methyl red, bila warna

berubah menjadi warna merah muda, maka menunjukan

hasil positif.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

20

20

c) Uji Voges Proskauer

Batang ose ujung bulat dibakar dampai pijar, dinginkan

sesaat.

Bakteri diambil dengan jarum ose ujung bulat, dengan cara

masukkan jarum ose ke dalam media tersebut, kemudia

jarum ose digoyangkan dengan tujuan mengaduk, agar

bakteri menyebar.

Penanaman bakteri dilakukan dengan steril, yaitu dengan

didekatkan ke api.

Batang ose bekas penanaman dipijarkan kembali.

Bungkus semua medium yang telah ditanam bakteri

menggunakan kertas koran, beri labet agar tidak tertukar.

Diinkubasi dengan suhu 37°C selama 24 jam.

Setalah 24 jam ditambahkan beberapa tetes KOH dan

alpha-naftol.

Dipanaskan dalam penangas air sebentar.

Bila warna berubah menjadi merah kecoklatan yang berupa

cincin di permukaan tabung yang nantinya akan menjalar

kebawah, maka menunjukan hasil positif.

3) Uji TSIA

Batang ose ujung runcing dibakar sampai pijar, dingkan sesaat.

Bakteri diambil dengan jarum ose, di tanam pada media TSIA

dengan cara ditusuk, jangan sampai mengenai dasar tabung

reaksi. Kemudian digoreskan jarum ose ujung runcing secara

zig-zag. Penanaman bakteri dilakukan dengan steril, yaitu

dengan di dekatkan ke api.

Batang ose bekas dipijarkan kembali

Bungkus semua medium yang telah ditanam bakteri

menggunakan kertas koran, beri labet agar tidak tertukar.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

21

21

Diinkubasi dengan suhu 37°C selama 24 jam.

4) Uji Urea

Batang ose ujung runcing dibakar sampai pijar, dingkan sesaat.

Bakteri diambil dengan jarum ose, ditanam pada media urea

dengan cara menggoreskan jarum ose ujung runcing secara

zig-zag. Penanaman bakteri dilakukan dengan steril, yaitu

dengan di dekatkan ke api.

Batang ose bekas dipijarkan kembali.

Bungkus semua medium yang telah ditanam bakteri

menggunakan kertas koran, beri labet agar tidak tertukar.

Diinkubasi dengan suhu 37°C selama 24 jam.

(Sinta, 2010)

G. Pembuatan Media

1. Media BHI

a. Timbang 2,22 gram BHI dan masukan kedalam Erlenmeyer.

b. aquades kedalam Tambahkan 60 ml Erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung larutan.

d. Larutan yang telah larut kemudian didinginkan dan dimasukkan

kedalam tabung reaksi masing-masing 5 ml, dan beri label untuk nama

media.

e. Tutup mulut tabung dengan kapas, lalu masukkan dalam keranjang,dan

tutup dengan aluminium foil.

f. Masukkan media kedalam autoclave, sterilisasikan selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

g. Keluarkan media, dinginkan dan letakkan masing-masing ke rak tabung

reaksi

.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

22

22

2. Media EMB

a. Tambahkan 7,2 gram EMB dan masukkan kedalam Erlenmeyer.

b. aquades kedalam Tambahkan 200 ml Erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung larutan.

d. Tutup mulut tabung dengan kapas steril, lalu masukkan dalam

keranjang, dan tutup dengan aluminium foil.

e. Masukkan media kedalam autoclave, sterilisasi selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

f. Keluarkan media,masukkan media kedalam cawan petri masing-masing

15-20 ml.

g. Diamkan dalam suhu ruang hingga cawan petri menjadi padat

h. Letakan media dengan posisi terbalik agar uap air tidak

mengkontaminasi media.

3. Media gula-gula

a. Timbang masing-masing media 0,39 gram gula-gula (glukosa, laktosa,

maltosa, sukrosa, dan manitol) masukkan dalam erlenmeyer dan

tambahkan phenol red pada masing-masing media sebanyak 0,45

gram.

b. Tambahkan 30 ml aquades kedalam erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung dan larutan.

d. Larutan yang telah larut kemudian didinginkan dan dimasukkan

kedalam tabung reaksi masing-masing 5 ml, dan beri label untuk nama

media.

e. Tutup mulut tabung dengan kapas, lalu masukkan dalam keranjang,

dan tutup dengan alumunium foil.

f. Masukkan media kedalam autoclave, sterilisasikan selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

23

23

g. Keluarkan media, dinginkan dan letakkan masing-masing ke rak

tabung reaksi.

4. Media TSIA

a. Timbang media 2,925gram TSIA, dalam 0,45 gram phenol red

masukkan kedalam Erlenmeyer.

b. Tambahkan 30 ml aquades kedalam erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung dan larutan.

d. Larutan yang telah larut kemudian didinginkan dan dimasukkan

kedalam tabung reaksi masing-masing 7 ml, dan beri label untuk nama

media.

e. Tutup mulut tabung dengan kapas, lalu masukkan dalam keranjang,dan

tutup dengan alumunium foil.

f. Masukkan media kedalam autoclave, sterilisasikan selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

g. Keluarkan media, didinginkan dan letakkan dengan posisi miring

sampai media menjadi padat.

5. Media Simmon Citrat

a. Timbang media 0,675 gram Simmon Citrat, masukkan kedalam

Erlenmeyer.

b. Tambahkan 30 ml aquades kedalam erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung dan larutan.

d. Larutan yang telah larut kemudian didinginkan dan dimasukkan

kedalam tabung reaksi masing-masing 5 ml, dan beri label untuk nama

media.

e. Tutup mulut tabung dengan kapas, lalu masukkan dalam keranjang,

dan tutup dengan alumunium foil.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

24

24

f. Masukan media kedalam autoclave, sterilisasikan selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

g. Keluarkan media, di dingginkan dan letakkan dengan posisi miring

sampai media menjadi padat.

6. Media SIM

a. Timbang media 0,9 gram SIM, masukkan kedalam Erlenmeyer.

b. Tambahkan 30 ml aquades kedalam erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung dan larutan.

d. Larutan yang telah larut kemudian didinginkan dan dimasukkan

kedalam tabung reaksi masing-masing 5 ml, dan beri label untuk nama

media.

e. Tutup mulut tabung dengan kapas, lalu masukkan dalam keranjang,

dan tutup dengan alumunium foil.

f. Masukkan media kedalam autoclave, sterilisasikan selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

g. Keluarkan media, di dinginkan pada suhu ruang.

7. Media VP-MR

a. Timbang media 0,51 gram VP-MR, masukkan kedalam Erlenmeyer.

b. Tambahkan 30 ml aquades kedalam erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung dan larutan.

d. Larutan yang telah larut kemudian di dinginkan dan dimasukan

kedalam tabung reaksi masing-masing 5 ml, dan beri label untuk nama

media.

e. Tutup mulut tabung dengan kapas, lalu masukan dalam keranjang, dan

tutup dengan aluminium foil.

f. Masukan media kedalam autoclave, sterilisasikan selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

25

25

g. Keluarkan media, di dinginkan pada suhu ruang.

8. Media Urea

a. Timbang media 0,63 gram Urea, masukkan kedalam Erlenmeyer.

b. Tambahkan 30 ml aquades kedalam erlenmeyer tersebut.

c. Homogenkan, dan di panaskan di atas hotplate hingga tidak ada lagi

butiran zat yang menempel pada dinding tabung dan larutan.

d. Larutan yang telah larut kemudian di dinginkan dan dimasukkan

kedalam tabung reaksi masing-masing 7 ml, dan beri label untuk nama

media.

e. Tutup mulut tabung dengan kapas, lalu masukan dalam keranjang,dan

tutup dengan alumunium foil.

f. Masukkan media kedalam autoclave, sterilisasikan selama 15-20 menit

dengan suhu 121°C.

g. Keluarkan media, dan letakkan dengan posisi miring sampai media

menjadi padat.

9. Pewarnaan gram

a. Siapakan alat bahan yang akan digunakan.

b. Fiksasi kaca objek pada lampu spiritus, kemudian teteskan NaCl

0,85% steril pada kaca objek tersebut dengan ose.

c. Ambil koloni pada media EMB keatas NaCl 0,85% steril tersebut

kemudian ratakan.

d. Fiksasi kaca objek tersebut kemudian teteskan larutan gentian violet

selama 2 menit.

e. Bilas dengan air mengalir kemudian teteskan dengan larutan lugol

pada biakan di atas kaca objek dan diamkan selama 1 menit

f. Bilas dengan air mengalir kemudian teteskan dengan alkohol 95%

pada biakan sampai zat warna luntur.

g. Bilas dengan air mengalir kemudian teteskan dengan larutan safranin

pada biakan di atas kaca objek dan diamkan selama 1 menit.

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

26

26

h. Bilas dengan air mengalir kemudian keringkan.

i. Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100x

H. Analisis Data

Pemeriksaan sampel yang identifikasi positif Escherichia coli akan di

analisis dengan menggunakan rumus perhitungan persentase sebagai berikut :

perhitungan persentase bakteri Escherichia coli :

� =F

�× 100%

Keterangan :

P = Persentase pencemaran Escherichia coli pada es cincau

F = Jumlah sampel positif Escherichia coli

N = Jumlah sampel yang di uji

100 % = Faktor pengali

(Margono, 2003)

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

27

27

BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum

Es cincau diambil secara keseluruhan di seputaran jalan kecamatan Jekan

Raya kota Palangka Raya yang meliputi Jalan G. Obos, Thamrin, Yosudarso,

Rajawali, dan Jalan Cilik Riwut. Jarak antara tiap pedangang es cincau

diperkirakan berjarak rata-rata ± 1km – 4km. lokasi penjual es cincau terletak

di pinggir jalan sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Setelah dilakukan

observasi langsung oleh penulis, bahwa kualitas es cincau yang dihasilkan oleh

tiap pedagang telah memenuhi persyaratan yang sesuai dengan standar

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR

492/MENKES/PER/IV/2010.

B. Hasil Penelitian

Sampel dalam penelitian ini yaitu ada 12 Es Cincau yang diperoleh dari

pedagang yang berbeda – beda. Setelah itu, dilanjutkan pemeriksaan kultur

bakteri. Hasil penelitian identifikasi bakteri Escherichia coli yang dijual di

Wilayah Kecamatan Jekan Raya yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya diperoleh

data hasil penelitian seperti terlihat pada tabel – tabel berikut ini.

Tabel 1. Jumlah Sampel No. Nama Jalan Jumlah Sampel 1. Jalan G.Obos 2 sampel 2. Jalan Thamrin 1 sampel 3. Jalan Yosudarso 3 sampel 4. Jalan Rajawali 2 sampel 5. Jalan Cilik Riwut 4 sampel

Total Sampel 12 Sampel (Sumber : Data Primer)

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

No. Nama Jalan

1. Jalan G.Obos2. Jalan Thamrin3. Jalan 4. Jalan Rajawali5. Jalan Cilik Riwut

(Sumber : Data Primer)

Dari tabel 2 dan tabel 3, dapat dihitung persentase bakteri

coli sebagai berikut :

100N

FP

%0

10012

0

P

P

Sehingga grafik

dilihat seperti gambar berikut :

Gambar 1 Persentasi Jumlah Tercemar

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

Jl. G. Obos

28

Tabel 2. Jumlah Sampel Tercemar Nama Jalan Jumlah Sampel Tercemar

E.Coli Jalan G.Obos 0 sampel Jalan Thamrin 0 sampel Jalan Yosudarso 0 sampel Jalan Rajawali 0 sampel Jalan Cilik Riwut 0 sampel

Total 0 Sampel (Sumber : Data Primer)

Dari tabel 2 dan tabel 3, dapat dihitung persentase bakteri

sebagai berikut :

%100

%100

grafik persentase Jumlah Tercemar Escherichia Coli

seperti gambar berikut :

1 Persentasi Jumlah Tercemar Escherichia Coli

Jl. G. Obos Jl. Thamrin

Jl. Yosudarso

Jl. Rajawali

Jl. Cilik Riwut

Jumlah Tercemar E.Coli

28

Sampel Tercemar

Dari tabel 2 dan tabel 3, dapat dihitung persentase bakteri Escherichia

Escherichia Coli dapat

Escherichia Coli

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

29

29

Berdasarkan hasil penelitian dari 12 sampel es cincau, setelah dilakukan

penanaman pada media penyubur, media selektif, uji penduga dan tes biokimia

yang telah dilakukan secara aseptis dan kemudian pada suhu 37°C selama 24

jam, tidak terdapat sampel yang mengandung bakteri Escherichia coli. Namun

ada pertumbuhan dari bakteri lain.

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 12 sampel es

cincau yang di jual di Wilayah Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya,

dilakukan pengkulturan pada media EMB yang diinkubasi selama 24 jam pada

suhu 37°C menunjukkan tidak adanya cemaran bakteri Escherichia coli pada

minuman es cincau. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3, dan tabel 4 (lampiran 2)

yang berarti bahwa keseluruhan sampel memenuhi syarat Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang

Persyaratan Kualitas Air Minum yang dinyatakan bahwa untuk penilaian

kualitas air dari segi mikrobiologi parameter yang dipakai adalah bakteri

Esherichia coli yaitu 0 per 100 ml.

Tidak ditemukannya bakteri Escherichia coli dalam sampel es cincau yang

di teliti, karena dalam proses pengolahan es cincau air yang digunakan tidak

tercemar oleh bakteri Escherichia coli. Dan menurut literature cincau sendiri

memiliki khasit yang dapat mengobati sakit perut dan diare, peradangan, anti

racun, mengandung klorofil sebagai zat anti oksidan.

Alasan lain menurut observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti

bahwa es cincau yang dijual di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya

dilakukan dengan benar, penjual tidak menggunakan sendok yang sama dan

cara penyajian juga bersih, penjual menyajikan es cincau tidak menggunakan

plastik es, tetapi dengan menggunakan gelas plastik bertutup rapat. Sebelum

menjamah makanan penjual es cincau membersihkan tangannya, dan lokasi

penjualan jauh dari tempat yang tidak bersih.

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

30

30

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk identifikasi

bakteri Escherichia coli pada minuman Es Cincau yang di jual di Wilayah

Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, dapat disimpulkan bahwa

tidak ditemukan bakteri Escherichia coli. Dan es cincau aman di konsumsi

bagi masyarakat

B. Saran

1. Kepada Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya

Agar dapat dilakukan pemantauan setiap penjualan jajanan

makanan dan minuman yang tersebar di Wilayah Kota

Palangka Raya.

Memberikan sertifikasi layak untuk di konsumsi oleh

masyrakat

Mendata para penjual makanan dan minuman yang baru agar di

pantau

2. Kepada penjual makanan dan minuman di Wilayah Kecamatan Jekan

Raya

Agar dipertahankan kebersihan alat-alat yang digunakan dalam

pengolah makanan dan minuman agar tidak terjadinya

kontaminasi bakteri.

Meningkatkan kesadaran serta memiliki inisiatif dalam cara

mengolah makanan dan minum yang layak untuk di konsumsi

oleh masyarakat.

3. Kepada masyarakat, ketika ingin membeli minuman es cincau

sebaiknya memperhatikan kebersihan dalam penyajian minuman.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

31

31

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2009. Keracunan Makanan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Astawan, M. 2011. http://id.shvoong.com/exactsciences/agronomyagriculture/ 2164 001-cincau-makanan-tradisoanal-unik-dan/. Diakses pada 24 juni 2012.

Amanda. 2010. http://amandautari.blogspot.com/2010/04/investigativereport.html. Diakses pada 24 juni 2014.

Brooks G. F, Janet S. B dan Stephen A.M. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta. Salemba Medika

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.

Hastono, S.P dan Sabri, L. 2010.Statistik Kesehatan.Raja garafindo persada. Jakarta.

Hendra Wardhana. 2013. Di Balik Kesegaran Segelas Es Cincau. http//www.kompasiana.com (19 juni 2014).

Imam Supardi, Prof. DR. dan Sukamto, M.Kes. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan.Yayasan adikarya ikapi dengan the ford foundation. Bandung.

Iyong.2010.http://iyongpharmacy.wordpress.com/2010/01/02/sisi-laincincauhijau/. Diakses pada 1 juli 2014.

Iqbal Mubarak,Wahid.SKM dan Nurul Chayatin, S.Kep. 2009.Ilmu kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.

Ibnu Fajar, dkk. 2009. Statistika Untuk Praktisi Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Kaltengpos. 2011. Ada 8.402 Kasus Diare.http://www.kaltengpos.web.id/ ?menu=detail_atas&idm=4692(24 April 2014).

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia.

Kompas.2003. Bakteri Indikator Keamanan Air Minum.http://www.kompas.com (24 April 2014).

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

32

32

Kompas. 2011. 121 Warga Terkena Diare, Satu Meninggal. http://www.kompas.com/read/2011/07/25/19574871/121.Warga. Terkena. Diare.Satu.Meninggal (24 April 2014).

Margono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta. Bogor.

Muchamad Sujarwo. 2012. Manfaat Daun Cincau http://www obat herbal.com. (24-4-2014)

Munif. 2012. Prinsip hygiene Sanitasi Makanan. http://helpingpeopleideas.www.

Notoatmodjo, Soekidjo. Prof. Dr. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Djide natsir, sartini. 2006. Mikrobiologi. Universitas hasannudin. makasar

Notoatmodjo,Soekidjo. Prof. Dr. 2003.Kesehatan Masyarakat : Ilmu & Seni. Rineka Cipta. Jakarta.

Nugroho,Astri, MT. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Trisakti.Jakarta.

PERMENKES RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Sinta, S.N. dkk. 2010. Praktikum Mikrobiologi Dasar. CV. Trans Info Media.

Suriawiria, Unus. Prof. Drs. 2008. Mikrobiologi Air dan Dasar-Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. PT. ALUMNI. Bandung.

winarto.2007. Tanaman Obat Indonesia Untuk Pengobatan Herbal. Karyasari Herba Media.Jakarta.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

33

33

Lampiran 1. Tahapan Identifikasi Escherichia coli

gambar 2. tabel

Di tanam pada

Hasil

Di lanjutkan pada Tidak di lanjutkan

Hasil

lanjutkan

Lihat hasil dengan table reaksi identifikasi Escherichia coli ( lihat table 5 dan 6 )

Sampel 2 ml

Media penyubur BHI 5 ml

37° C selama 24 jam

EMB (Eosin Methilen Blue) 37°C,24 jam

Uji Biokimia

Hasil (+) positif terjadi kekeruhan Hasil (-) negatif tidak terjadi kekeruhan

Koloni Escherichia coli berwarna hijau metalik,

sedang, Bagian tengah berwarna

ungu tua Permukaan licin

Identifikasi Escherichia coli

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

34

34

Lampiran 2. Reaksi Identifikasi Escherichia coli

Tabel 3.Reaksi Escherichia coli pada media BHI agar selama 24 jam dan di inkubasi pada suhu 37°C

Sampel Hasil Pemerikasaan Escherichia coli Control murni ATCC 29522

Terjadi kekeruhan

Sampel 1 Terjadi kekeruhan Sampel 2 Terjadi kekeruhan Sampel 3 Terjadi kekeruhan Sampel 4 Terjadi kekeruhan Sampel 5 Terjadi kekeruhan Sampel 6 Terjadi kekeruhan Sampel 7 Terjadi kekeruhan Sampel 8 Terjadi kekeruhan Sampel 9 Terjadi kekeruhan Sampel 10 Terjadi kekeruhan Sampel 11 Terjadi kekeruhan Sampel 12 Terjadi kekeruhan

Sumber : Data Primer

Tabel 4.Reaksi Escherichia coli pada media EMB agar selama 24 jam dan di inkubasi pada suhu 37°C

Sampel Koloni pada media EMB agar Control murni ATCC 29522

Di temukan koloni bakteri hijau metallic

Sampel 1 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 2 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 3 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 4 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 5 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 6 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 7 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 8 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 9 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 10 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 11 Koloni hitam dengan pinggiran putih keruh Sampel 12 Koloni putih keruh dengan pinggiran kemerahan

Sumber : Data Primer

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

35

35

Tabel 5.Reaksi Escherichia coli pada media TSIA, SIM, Simmon Citrat, dan Urease diinkubasi 24 jam pada suhu 37°C

Bakteri

TSIA SIM Simmon Citrat

Urease Slant/buff Gas/

SH 2

Indol Motil

Control murni ATCC 29522

Ac/Ac +/- + + - +

Tabel 6.Reaksi Escherichia coli pada media gula-gula setelah diinkubasi 24 jam pada suhu 37°C

Bakteri

Media Gula-gula

Glukosa Laktosa Maltosa Manitol Sukrosa

Control murni ATCC 29522

+ + + + V

Tabel 7. Reaksi Escherichia coli pada media TSIA, SIM, Simmon Citrat, dan Urease diinkubasi 24 jam pada suhu 37°C

Bakteri

TSIA SIM Simmon Citrat

Urease Slant/buff Gas/ SH 2 Indol Motil

E.coli Ac/Ac +/- + + - +

Keterangan tabel :(+) positif, (-) negative, Ac (Acid) dan V (bervariasi)

Tabel 8. Reaksi Escherichia coli pada media gula-gula setelah diinkubasi 24 jam pada suhu 37°C

Bakteri

Media Gula-gula

Glukosa Laktosa Maltosa Manitol Sukrosa

E.coli + + + + V

Keterangan tabel :(+) positif, (-) negative, Ac (Acid) dan V (bervariasi)

(Imam Supardi, 1999).

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

36

36

Lampiran 3. Alat Dan Bahan

Gambar 3. alat

Biohazard Safety Cabinet Neraca analitik

Autoclave Cawan petri, pipet ukur, Erlenmeyer

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

37

37

Spritus Dan Ose Sterilisasi Alat

Inkubator Oven

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

38

38

Gambar 4. Reagen

EMB Agar BHI

Urea Agar Triple Sugar Iron Agar

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

39

39

Sulfur Indol Motility (SIM) VP-MR

Urea Simmon Citrat

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

40

40

Glukosa Laktosa

Sukrosa Maltose

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

41

41

Manitol Phenol Red Borth

Reagen Kovaks

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

42

42

Reagen HCl 1N, NaOH 10% dan Kertas Indikator pH

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

43

43

Lampiran 4.Pembuatan Media dan Sterilisasi

Gambar 5. Penimbangan dan pelarutan media

Penimbangan Media EMB Dan BHI Pelarutan Media EMB Dan BHI

Pengkuran Ph pada media EMB Kertas Indikator pH

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

44

44

Pembuatan media selektif EMB agar

Pembuatan media penyubur BHI

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

45

45

Gambar 6. Proses Sterilisasi Media dan Alat

Sterilisasi Media Sterilisasi Alat

Cawan Petri dan Pipet Ukur Steril

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

46

46

Gambar 7. Pelaksanaan Pengambilan Sampel Es Cincau

Persiapan Pengambilan Sampel Pengambilan Sampel

Pengambilan Sampel Cincau, Santan dan Susu

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

47

47

12 Sampel s cincau wilayah kecamatan jekan raya

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

48

48

Gambar 8. Penanamaman sampel es cincau pada media penyubur BHI

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

49

49

Gambar 9. Pewarnaan Gram

Pewarnaan gram pada control ATCC 29522

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

50

50

bahan pewarnaan gram negatif gentian violet, lugol, aceton – alkhol 95% dan

safranin

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

51

51

Gambar 10. Strain Control

Media Gula-gula Glukosa, Sukrosa, Maltose,Manitol, Laktosa

Media Urea, TSIA, Simmon Citrat, SIM, dan BHI

Media EMB Agar Control ATCC 29522

Page 52: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

52

52

Control positif ATCC 29522 dengan perbesaran 100x

Mengamati bakteri control positif ATCC 29522 pada mikroskop

Page 53: BAB I PENDAHULUAN - · PDF fileZat-zat gizi yang terkandung dalam cairan cincau secara umum antara lain karbohidrat ... Es Cincau adalah salah sejenis minuman penyegar dengan bahan

53

53

Gambar 11. Denah Lokasi Sampel