Pemanasan global

22
Drs. Oan Hasanuddin, Sag. RO,Akp,MA,M.Kester PEMANASAN GLOBAL mutiara fitri X.9 SMAN 8 Pekanbaru

description

global warming

Transcript of Pemanasan global

Page 1: Pemanasan global

Drs. Oan Hasanuddin, Sag. RO,Akp,MA,M.Kester

PEMANASAN GLOBALmutiara fitri

X.9SMAN 8 Pekanbaru

Page 2: Pemanasan global

pengertian

solusi

akibat

Penyebab Global Warming

Page 3: Pemanasan global

Penahkah anda merasakan panas yang lain ketika berada diluar ruangan atau didalam ruangan? Pasti anda pernah merasakannya. Pernahkan anda merasa banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. dan tahukah anda kalau bumi yang kita cintai ini telah mengalami kehancuran?

Pengertian Global Warming

Page 4: Pemanasan global

Pernahkah anda mendengar GLOBAL WARMING atau PEMANASAN GLOBAL? Pasti anda pernah mendengar kata kata tersebut, tapi tahukah anda bumi mengalami kehancuran yang parah dari tahun ke tahun.

Page 5: Pemanasan global

Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia dan hari ini Konferensi Internasional yang membahas tentang hal tersebut sedang diselenggarakan di Nusa Dua Bali mulai tanggal 3 hingga 14 Desember 2007, diikuti oleh delegasi dari lebih dari 100 negara peserta. Salah satu penyebab perubahan iklim adalah Pemanasan Global (Global Warming).

Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Pemanasan Global disebabkan diantaranya oleh “Greenhouse Effect” atau yang kita kenal dengan EFEK RUMAH KACA. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.

Page 6: Pemanasan global

Para ahli dunia telahmelakukan peneliytian untuk mengetahui penyebab Global Warming. Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia, seperti , pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.

Penyebab Global Warming

Page 7: Pemanasan global

Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut.

Page 8: Pemanasan global

Pernahkah kalian mendengar Efek Rumah Kaca? Pasti semua orang di dunia pernah mendengar kata kata tersebut tapi apakah seluruh manusia tahu arti Efek Global Worming tersebut? Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.

1. Efek Rumah Kaca

Page 9: Pemanasan global

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Page 10: Pemanasan global

Salah satu penyebab Global Warming adalah adanya efek umpan balik. Contoh terjadinya efek umpan balik ini adalah pada proses penguapan air. Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi serta lautan akan menyebabkan meningkatnya penguapan air ke atmosfer. Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, uap air sendiri termasuk gas rumah kaca yang memicu terjadinya Global Warming. Ini mengakibatkan pemanasan akan terus menerus berlangsung dan menambah uap air di atmosfer hingga kesetimbangan konsentrasi uap air tercapai.

2. Efek umpan balik

Page 11: Pemanasan global

Beberapa Ilmuan berpendapat bahwa variasi dari matahari, yang kemudian diperkuat oleh efek umpan balik dari awan, mampu memberikan kontribusi dalam pemanasan global saat ini. Aktivitas matahari yang meningkat dapat menyebabkan meningkatnya suhu stratosfer (salah satu lapisan di atmosfer). Fenomena variasi matahari serta aktivitas gunung berapi di berbagai belahan bumi ini diperkirakan telah menyebabkan efek pemanasan sejak era pra-industri sampai tahun 1950, serta menimbulkan efek pendinginan sejak th 1950.

3. Variasi matahari

Page 12: Pemanasan global

Para ilmuwan telah menggunakan berbagai teknologi yang canggih untuk mempelajari global warming. Berdasarkan berbagai analisa, para ilmuwan telah memperkirakan beberapa dampak global warming yang terjadi di bumi. Berikut adalah beberapa dampak global warming tersebut:

1. Iklim Tidak StabilIlmuwan memperkirakan, selama proses global warming

berlangsung bagian utara bumi akan memanas lebih cepat dibandingkan daerah lain. Hal ini menyebabkan banyak gunung es mencair dan daratan di daerah tersebut akan mengecil. Es yang terapung di perairan utara tersebut pun akan berkurang. Akibatnya, daerah yang dulunya mengalami hujan salju ringan, mungkin beberapa waktu yang akan datang tidak akan mengalaminya lagi akibat global warming.

Dampak Global Warming

Page 13: Pemanasan global

2. Meningkatnya Permukaan LautKetika suhu atmosfer meningkat, suhu lapisan permukaan laut juga ikut meningkat. Akibatnya, volume air laut akan meningkat karena efek anomali air dan tinggi permukaan laut pun semakin meningkat. Selain itu sebagai akibat dari global warming, telah banyak es di kutub yang mencair (terutama di sekitar Greenland). Mencairnya es tersebut juga mampu memperbesar volume air laut di bumi.Selama abad 20, tinggi permukaan air laut di seluruh dunia telah naik sekitar 10 – 25 cm. Ilmuwan juga telah memprediksi bahwa pada abad ke-21 tinggi permukaan lau akan terus naik sekitar 9 – 88 cm.

Page 14: Pemanasan global

3. Peningkatan Suhu GlobalKebanyakan orang mungkin berpikir bahwa bumi yang lebih hangat mampu menghasilkan lebih banyak berbagai macam hasil pangan dari sebelumnya, namun kenyataanya hal tersebut tidak berlaku samadi semua tempat. Bagian selatan Kanada misalnya, daerah tersebut memang akan mendapatkan keuntungan dengan curah hujan yang lebih tinggi akibat menghangatnya bumi karena musim tanam akan menjadi lebih lama. Namun di lain pihak, berbagai lahan pertanian semi kering di wilayah Afrika mungkin akan mengalami kerugian yang besar akibat kurangnya air irigasi jika suhu global terus meningkat.

Page 15: Pemanasan global

4. Gangguan EkologisAkibat pemanasan global, binatang di alam liar lebih memilih untuk bermigrasi atau pindah ke arah kutub atau ke pegunungan mencari tempat yang lebih dingin. Tumbuhan pun akan merubah arah laju pertumbuhannya guna mencari habitat baru. Namun migrasi ini akan terganggu oleh pembangunan yang dilakukan manusia di habitat alami mereka. Hewan yang bermigrasi ke arah kutub namun kemudian terhalangi oleh kota-kota maupun lahan pertanian mungkin akan mati.

Page 16: Pemanasan global

5. Gerakan Global Dari Kelompok Tanaman dan HewanSebuah studi terbaru mengungkapkan, hampir dari 2.000 spesies tanaman dan hewan akan mulai menemukan gerakan massal menuju kutub pada tingkat rata-rata 3,8 mil (61 km) per dekade.  Para peneliti juga memprediksi bahwa beberapa spesies tanaman dan hewan di daerah pegunungan alpen, akan bergerak secara vertikal pada tingkat 20 kaki (6,1 meter) per dekade pada paruh kedua abad ke-20.

Page 17: Pemanasan global

6. . Emisi Metana Dari HewanEmisi metana berperan lebih besar dalam pemanasan global. Tepatnya tingkat bahaya berada di bawah karbondioksida (CO2). Dan bila bahan organik dipecah oleh bakteri di bawah oksigen (dekomposisi anaerobik) metana akan terproduksi. Proses tersebut terjadi dalam usus hewan herbivora. Oleh sebab meningkatnya jumlah produksi ternak terkosentrasi, maka tingkat metana  dilepaskan ke atmosfir akan semakin meningkat.

Page 18: Pemanasan global

7. Air MencoklatSuhu panas diperkirakan akan menyebabkan bahan organik di bawah air danau akan lebih berwarna, mengubahnya menjadi air berwarna kecoklatan. Karena sinar matahari otomatis terhalang, maka tanaman di dasar danau akan lebih sulit untuk bertahan hidup. Dan itu berarti spesies hewan pemakan tanaman akan berkurang secara signifikan. Jika semua itu terjadi, seluruh ekosistem akan mulai menghilang.

Page 19: Pemanasan global

7. S erangan MalariaSebuah laporan WHO tahun 2000 di Afrika, menemukan bahwa pemanasan global adalah penyebab penyebaran nyamuk malaria dari tiga kabupaten di Kenya barat selama 13 tahun, dan menyebabkan wabah penyakit di wilayah Rwanda dan Tanzania. Sedangkan di Eropa Barat, WHO juga memperingatkan suhu hangat akan membawa pengaruh penyebaran nyamuk malaria di wiliyah iklim bagian utara, yang dapat menyebabkan lonjakan malaria di luar daerah tropis ( Eropa). Serta di Amerika Selatan, berkat pemanasan global, wabah malaria pun telah menyebar ke ketinggian yang lebih tinggi. Seperti di daerah pegunungan Andes Kolombia dengan ketinggian 7.000 kaki (2.100 m) di atas permukaan laut. Dan pada september 2006 di Moskow, Rusia, ditemukan larva nyamuk Anopheles pembawa malaria untuk pertama kalinya.

Page 20: Pemanasan global

8. Kemungkinan 2.000 Pulau di Indonesia  Akan LenyapSebagai konsekuensi dari pertambangan yang berlebihan dan berbagai kegiatan yang merusak lingkungan. Setidaknya ada 2.000 pulau kecil di seluruh kepulauan Indonesia akan lenyap pada tahun 2030. Dan Kini Indonesia tercatat telah kehilangan 24 dari 17.500 pulau.

Page 21: Pemanasan global

Pemanasan global saat ini bukan hanya menjadi masalah dari satu negara saja, namun pemanasan global kini telah menjadi masalah bagi semua negara dan penduduk dunia. Pemanasan global telah menyebabkan perubahan cuaca yang ekstrim khususnya di Indonesia. Musim hujan dan kemarau kini datang dengan tidak teratur. Hari ini panas, besok hujan, lusa panas lagi. Dampak ekonominya tentu saja sangat besar, sebab petani mengalami kesulitan dalam melakukan penanaman. Selain itu, dari segi kesehatan, banyaknya polusi dan perubahan cuaca ekstrim telah membuat tubuh semakin rentan oleh ancaman penyakit.

 Masalah global ini tidak akan dapat diselesaikan jika hanya terus

berharap pada pemerintah. Masyarakat harus saling bahu-membahu untuk mengurangi sekaligus memperlambat terjadinya global warming. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak dari global warming/pemanasan global. Postingan ini akan membahas sedikit saja mengenai hal-hal apa yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya pemanasan global.

Solusi Global warming

Page 22: Pemanasan global

Solusi Global Warming

1. Hematlah Pemakaian Listrik2. Hematlah Pemakaian Air3. Reuse (Menggunakan Kembali)4. Reduce (Mengurangi/Menghemat5. Recycle (Mendaur Ulang)6. Usahakan lakukan penghijauan/reboisas7. Jangan sering-sering naik kendaraan pribadi