RPP Pemanasan Global

41
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SMP N 1 ??????? Kelas/Semester : VII/II Mata Pelajaran : IPA-Biologi Topik : Pemanasan Global dan Ekosistem Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1x Pertemuan (1x40 menit) A. Kompetisi Inti KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,

description

rpp

Transcript of RPP Pemanasan Global

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan: SMP N 1 ???????Kelas/Semester: VII/IIMata Pelajaran : IPA-BiologiTopik : Pemanasan Global dan EkosistemPertemuan Ke- : 1Alokasi Waktu : 1x Pertemuan (1x40 menit)

A. Kompetisi Inti KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetisi Dasar KD 1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnyaKD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusiKD 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaanKD 2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkunganKD 2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkunganKD 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistemKD 4.10 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah

C. Indikator Pencapaian KompetisiKD 3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem Menjelaskan pengertian ekosistem.a. Menyebutkan gas-gas rumah kaca penyebab pemanasan globalb. Menyebutkan ciri udara yang tercemarc. Mengidentifikasi penyebab pencemaran Udara di lingkungan.d. Menjelaskan bahan kimia rumah tangga sebagai penyebab pencemaran udara .e. Menjelaskan mekanisme efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Memberi contoh komponen penyusun lingkungan

KD 4.10 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah.a. Menyebutkan faktor-faktor penyebab pemanasan globalb. Menjelaskan cara mengatasi pemanasan global.

D. Tujuan PembelajaranSetelah mendengarkan penjelasan, berdiskusi dan mengobservasi, siswa diharapkan mampu:a. Menyebutkan gas-gas rumah kaca penyebab pemanasan globalb. Menyebutkan ciri udara yang tercemarc. Mengidentifikasi penyebab pencemaran Udara di lingkungan.d. Menjelaskan bahan kimia rumah tangga sebagai penyebab pencemaran udara .e. Menjelaskan mekanisme efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Memberi contoh komponen penyusun lingkunganf. Menyebutkan faktor-faktor penyebab pemanasan globalg. Menjelaskan cara mengatasi pemanasan global.

E. Materi Ajar1. Fakta a. Pencemaran udaraPencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

b. Pengertian pemanasan globalPemanasan global / Global warming adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Temperatur rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.18 C selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.Meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya muka air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

2. Konsepa. Mekanisme pencemaran udara

b. Mekanisme pemanasan global

3. Prinsipa. Faktor-faktor penyebab pemanasan global1. Efek rumah kaca2. Efek umpan balik3. Menipisnya lapisan ozon4. Menipisnya gas metana/CH45. Alih fungsi dan penbangan hutan secara liar6. Polusi karbon dioksida (CO2)7. Penggunaan pestisiada yang berlebihanb. Dampak pemanasan global1. 2. Kebakaran

3. Kutub utara dan kutub selatan yang meleleh

4. 5. Permukaan air laut yang meninggi

c. Cara mengatasi pemanasan global1. Hemat Pemakaian Listrik Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat pemakaian listrik seperti: mematikan lampu dan listrik ketika sedang tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, matikan pemanas nasi selama beberapa jam untuk mengurangi penggunaan listrik.2. Hematlah Pemakaian Air Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat pemakaian air dapat anda baca dipostingan saya sebelumnya. Baca Cara penghematan Air.3. Reuse (Menggunakan Kembali) Misalnya, menggunakan kembali kantong plastik untuk membawa belanjaan, membawa tas kertas sendiri dari rumah saat berbelanja, belilah produk-produk yang bisa didisi ulang, gunakan koran atau kertas bekas untuk membungkus barang, dll.4. Reduce (Mengurangi/Menghemat) Misalnya, belilah barang-barang mebel atau peralatan dapur yang benar-benar dibutuhkan, kurangi makanan cepat saji, kurangi penggunaan pestisida, hindari membeli produk dari hewan/tumbuhan langka, kurangi produksi limbah rumah tangga, dll.5. Recycle (Mendaur Ulang) Mulailah gunakan pakaian yang cukup ramah bagi lingkungan, gunakan botol-botol bekas untuk keperluan lain, misal jadi vas bunga, kreasikan barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual, pisahkan sampah organik dan anorganik, buatlah pupuk kompos dari limbah dapur dan daun/ranting pohon yang berterbaran disekitar rumah, dll.

F. Metode Pembelajaran1. Ceramah2. Diskusi3. Tanya jawabG. Alat dan Sumber Pembelajaran AlatPapan tulisSpidol BahanBahan dari internetLKS Sumber Pembelajaranhttp://idrap.or.id/news/detailArtikel.php?ID=13http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

H. Kegiatan Pembelajaran1. Diskusi2. Tanya jawab

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran1. TeknisTes afektif 2. BentukPilihan ganda3. Instrumen TesSoal-soal tentang pencemaran udara dan global warming Non tesMengisi angket tentang peduli lingkungan

KegiatanDeskripsiAlokasi Waktu

Pendahuluan OrientasiMemberi salamMenyuruh salah satu siswa untuk memimpin doaMenanyakan tentang kehadiran ApersepsiGuru memberi apersesi siswa dengan bertanya anak-anak kenapa udara pedesaan lebih segar dari pada udara di kota? MotivasiMemberi contoh dari dampak pencemaran udara dan pemanasan global Pemberian AcuanMenanyakan tentang sejauh mana materi yang telah dipahami siswa

5

Inti Eksplorasi1. Guru menjelaskan kembali permasalahan dari apersebsi dan menghubungkan dengan pencemaran lingkungan udara.2. Guru bertanya kepada siswa apa yang dimaksud dengan pencemaran udara? Elaborasi1. Guru menjelaskan tentang pencemaran udara, global warming, penyebab global warming dan cara mencegahnya.2. Guru memberikan soal-soal tes kepada siswa3. Guru dan siswa memeriksa bersama soal yang telah diberikannya.

KonfirmasiGuru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dari materi yang di sampaikan.

25

Penutup1. Guru meminta siswa untuk menyebutkan kembali hasil yang di peroleh dari pelajaran sebagai simpulan pembelajaran.2. Guru memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya bila ada yang kurang jelas. 3. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup.10

Lampiran 1Materi Ajar1. Fakta a. Pencemaran udaraPencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

Klasifikasi Pencemar Udara :1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik.Jenis-jenis Bahan Pencemar Udara:1. 2. Karbon monoksida (CO)3. Nitrogen dioksida (N02)4. Sulfur Dioksida (S02)5. CFC6. Karbon dioksida (CO2)7. Ozon (03 )8. Benda Partikulat (PM)9. Timah (Pb)10. HydroCarbon (HC)

Penyebab Utama Pencemaran Udara :Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor.Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :1. Sepeda motor 207 %2. Mobil penumpang 177 %3. Mobil barang 176 %4. Bus 138 %

Dampak Pencemaran Udara :1. Penipisan Ozon2. Pemanasan Global (Global Warming)3. Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan4. Terganggunya fungsi reproduksi5. Stres dan penurunan tingkat produktivitas6. Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak

Sampah semakin memperparah Pencemaran UdaraSolusi :1. Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.2. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.3. Menghemat Energi yang digunakan.4. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

b. Pengertian pemanasan globalPemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18C (1.33 0.32F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4C (2.0 hingga 11.5F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

2. Konsepa. Mekanisme pencemaran udara

b. Mekanisme pemanasan global

3. Prinsipa. Faktor-faktor penyebab pemanasan global1. Efek rumah kaca2. Efek umpan balik3. Menipisnya lapisan ozon4. Menipisnya gas metana/CH45. Alih fungsi dan penbangan hutan secara liar6. Polusi karbon dioksida (CO2)7. Penggunaan pestisiada yang berlebihanb. Dampak global warming1. Gletser Menciut

Gletser adalah daratan yang terbuat dari es. Gletser bakal ikut meleleh dan menciut seiring dengan bertambahnya suhu bumi. Suhu bumi meningkat karena tingginya emisi gas rumah kacadi atmosfer. Selama tahun 1990- 2005saja suhu bumi naik 0, 15 - 0, 3 derajat celcius. Gletser Himalaya yang memasok air ke sungai Gangga sekaligus menyediakan irigasi dan suplai air minum untuk 500 juta penduduk, menyusut 37 meter pertahun.Gletser di kutub semakin cepat mencair hingga membuat permukaan air laut di bumi naik.

2. Pulau Tenggelam

Indonesia, Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah beberapa negara yang paling terancam tenggelam. Bahkan beberapa pulau di Indonesia sudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnya permukaan gletser di kutub yang membuat volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya hutan bakau memperparah pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air lautPantai Kuta telah membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga bernasib sama , sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm. Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050 derah-daerah Jakarta dan Bekasi seperti Kosambi , Penjaringan , Cilincing , Muaragembong , dan Tarumajaya akan terendam.3. Badai

Badai memang bisa terjadi karena kehendak alam. Tapi suhu air yang menghangat akibat global warming mendukung terjadinya badai yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa tahun belakangan ini, negara-negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah mengalami begitu banyak badai dibandingkan abad sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan cuma badai biasa, namunmasuk kategori badai mematikan, seperti badai katrina, badai ike, badai nargis, badai rita, dll.4. Gelombang Panas

Tahun 2003 lalu, Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yang menewaskan banyak orang. Mengejutkan ! Tapi bencana ini sudah diperkirakan ratusan tahun yang lalu , tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu . Gelombang panas memang pernahterjadi beberapa kali di bumi, namun belakangan ini makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40 tahun lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.5. Kekeringan

Afrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita kekeringan lebih parah. Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwan memperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akan menurun 50 % di tahun 2020, dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 %. Tak terbayang kalau kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.6. Penyakit Merajalela

Malaria, demam berdarah , ebola , dan banyak penyakit yang dulu cuma di anggap sebagai penyakit negara tropis , bisa menyebar ke berbagai negara Eropa yang dikenal dingin. Penyebabnya apalagi kalau bukan banjir atau kekeringan yang mengundang banyak hewan pembawa penyakit bersarang disana7. Ekosistem Hancur

Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan ekosistem yang ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air , udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk survive.

8. Mahkluk Hidup Punah

Sebanyak 30 % mahkluk hidup yang adasekarang bakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang habitatnya di tempat dingin. Hewan-hewan laut diperkirakan banyak yang tak bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan bahan makanan.

C. Cara mengatasi pemanasan global1) makanan dan minumanKurangilah mengonsumsi makanan instan yang cepat saji,dan belilah produk lokal yang asli.menjadi vegetarian juga dapat menyetabilkan persediaan danging dan hewan ternak yang biasa kita konsumsi di masa depan.jika kita mengkonsumsi minuman konsumsilah minuman yang tidak mengandung karbon,selain itu sampah yang di hasilkan akan menyebabkan pemanasan global meningkat dan hindarilah makanan yang diolah ulang akan menurunkan energi yang terbuang akibat transportasi mengantarkan produk tersebut, apalagi jika di kirimnya ke wilayah yang jauh itu akan lebih besar pasak daripada tiang karena polusi udara yang tinggi dan makanan yang diantarkan manfaatnya tidak seberapa.

2) Sampah non organikpisahkan sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang, seperti kaleng, plastik, kertas, dan alumunium akan mengurangi dampak buruk dari tertimbunya sampah yang tidak akan hancur meski ditimbun dalam kurun waktu yang relatif lama,hindarilah makanan cepat saji karena penampungan sampah terbesar adalah sampah dari makanan yang menurut orang praktis dibuat dalam waktu singkat, gunakanlah piring dan gelas yang dapat dicuci karena bila kita makan sehari tiga kali berapa sampah yang akan kita hasilkan dalam satu bulan? beralihlah kecara lama tetapi sehat karena sekarang banyak produk yang sekali pakai sampahnya harus dibuang terutama makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik keras sterofoam dan kaleng.3) ListrikJangan nyalakan listrik bila tidak diperlukan, banyak sekali orang tidak sadar akan pentingnya sumber daya yang satu ini, jika kita masih membutuhkan listrik dimasa mendatang pintar-pintarlah dalam menggunakanya.matikanlah lampu-lampu yang ada dirumah bila sudah siang,jika kita menggunakan oven matikanlah 10 menit sebelum waktunya karena oven tidak akan mendingin cepat bila tidak dibuka,kecilkanlah suhu pendingin ruangan atau AC dan matikan bila tidak ada orang dirumah, jika anda menonton tv gunakanlah saat anda butuhkan dan matikan bila tidak digunakan.4) TransportasiBila kita menggunakan transportasi pribadi gunakanlah bahan bakar yang ramah lingkungan, jika tidak gunakanlah trasportasi umum, selain menghemat biaya anda juga telah beraksi dalam menurunkan polusi penyebab pemanasan global. Dan ada juga beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mengurangi pemanasan global hindari penggunaan unsur nitrogen dalam kehidupan sehari-hari seperti parfum dan barang yang menggunakan gas berbahaya nan mengkikis lapisan ozon dipermukaan bumi menjadi tipis.5) PenghijauanIni sangat penting dalam menyuplai oksigen dibumi ini, tanamlah satu pohon ketika kita menebang satu pohon dan tanamlah pohon di lokasi yang kemungkinan di daerah tersebut sulit untuk menanam pohon.8. Efek rumah kaca atau pemanasan global1) CuacaPara ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air).Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1% dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.2) Tingginya muka lautPerubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut.Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 25 cm (4 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 88 cm (4 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.3) PertanianOrang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh.Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.4) Hewan dan tumbuhanHewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

5) Kesehatan manusiaDi dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka.Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, seperti demam dengue, demam kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.

Lampiran 2Instrument tes

Lampiran 3Instrumen Afektif (Non tes)