Pemakaian minyak pelumas

41
Pemakaian minyak pelumas • SAE 30 • SAE 20 W 50 • SAE 15 W 40 Api Service SE/SF

description

Pemakaian minyak pelumas. SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40. Api Service SE/SF. PENGGANTIAN OLI. Mesin dalam keadaan panas Untuk type GL ,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan Pasang baut tap oli Isi oli mesin. A. SPORT. PEMERIKSAAN. Jarak main bebas 10 - 20 mm. PENYETELAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pemakaian minyak pelumas

Page 1: Pemakaian minyak pelumas

Pemakaian minyak pelumas

• SAE 30• SAE 20 W 50• SAE 15 W 40

Api Service SE/SF

Page 2: Pemakaian minyak pelumas

PENGGANTIAN OLI

• Mesin dalam keadaan panas

• Untuk type GL ,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan

• Pasang baut tap oli• Isi oli mesin

Page 3: Pemakaian minyak pelumas
Page 4: Pemakaian minyak pelumas

A. SPORTPEMERIKSAAN

Jarak main bebas 10 - 20 mmPENYETELAN

• Pada clutch arm• Ujung kabel kopling(atas)

Page 5: Pemakaian minyak pelumas

B. CUB

3. Setelah itu putar kembali searah jarum jam 1/8 - 1/4 putaran dan tahan baut penyetel, kencangkan mur pengikat.

CARA PENYETELAN :

1. Longgarkan mur pengikat, putar baut penyetel searah jarum jam ± 1 putaran kemudian dari posisi ini

2. Putar kembali baut penyetel berlawanan jarum jam sampai terasa ada sentuhan

Page 6: Pemakaian minyak pelumas

SYARAT PENYETELAN :

• Pelatuk klep harus bebas

• Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin

• Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi

Page 7: Pemakaian minyak pelumas

CARA MENCARI LANGKAH KOMPRESI

Lihat pelatuk klep “IN” turun kemudian naik kembali, berarti piston sudah pada langkah kompresi. Tepatkan tanda garis “T” pada rotor magnet dengan tanda pada crank case cover left.

Putar rotor magnet (fly wheel) searah puataran mesin, sambil melihat klep “IN”.

Page 8: Pemakaian minyak pelumas

CARA PENYETELAN KATUP

4. Kencangkan kembali mur pengikat

1. Longgarkan mur pengikat2. Putar adjusting screw ke arah merenggang 3. Masukkan feller gauge

Page 9: Pemakaian minyak pelumas

HASIL PENYETELAN YANG TEPAT

• Permukaan fuller tidak tergores

• Pada saat fuller di tarik terasa agak seret

Page 10: Pemakaian minyak pelumas

Bersihkan saluran-saluran bahan bakar dan spuyer-spuyer dengan menggunakan udara bertekanan.

Jika perlu bersihkan dengan selembar kawat kecil, kemudian ditiup dengan udara bertekanan.

Page 11: Pemakaian minyak pelumas

PENYETELAN KARBURATOR

A. Penyetelan Sekrup Udara (Pilot Srew)

Putter sekrup penyetel udara searah jarum jam sampai penuh.

Putar kembali berlawanan arah jarum jam :

Cub : 1½ putaranSport : 2½ putaran

Penyetelan :

Syarat Penyetelan :Penyetelan rengang klep, dan saat pengapian sudah tepat.

Spuyer dan saluran-saluran di karburator serta saringan udara sudah bersih.Mesin dalam kondisi panas.

Page 12: Pemakaian minyak pelumas

B. Penyetelan Putaran Stasioner

Mesin dalam kondisi panas.

Penyetelan dilakukan dengan memutar sekrup penyetelan pembukaan skep (trottle stop screw) hingga didapatkan putaran stasioner :

1400 ± 100 rpm.

Page 13: Pemakaian minyak pelumas

Periksa saluran bensin dan saringan bensin dari kebocoran, atau tersumbat kotoran.

Bersihkan saringan bensin dengan udara bertekanan dengan arah berkebalikan dengan alirannya.

Page 14: Pemakaian minyak pelumas

Penyetelan jarak elektroda busi

Cub = 0,6 – 0,7 mm

Sport = 0,8 – 0,9 mm

7. PERIKSA/SETEL BUSI

Page 15: Pemakaian minyak pelumas
Page 16: Pemakaian minyak pelumas

1. Elemen Busa Urethane

Ada 2 jenis saringan udara :

2. Elemen Kertas

Perhatian :

Jangan membersihkan saringan udara jenis busa dengan bensin, karena akan merusakkan saringan.

Bersihkan saringan udara jenis kertas dengan udara bertekanan dari arah dalam.

Page 17: Pemakaian minyak pelumas

Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket

Page 18: Pemakaian minyak pelumas

Prosedur penyetelan rantai roda

Kendorkan poros roda belakang.Kendorkan mur pengunci (adjuster loct nut).Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda : 10 – 20 mm, khusus Win dan GL Pro : 20 – 30 mm.Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.

Page 19: Pemakaian minyak pelumas

Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di stel pada bagian yang kencang.Tidak boleh pada bagian yang kendor

Page 20: Pemakaian minyak pelumas

Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda

Page 21: Pemakaian minyak pelumas

Pastikan posisi “Chain clip” tepat pada dudukannya.

Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancar

Page 22: Pemakaian minyak pelumas

Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan segera keringkan.

Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90

Page 23: Pemakaian minyak pelumas

Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan

Perhatian :Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari parts yang diganti.

Page 24: Pemakaian minyak pelumas

PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS

• Lakukan penyetelan pada brake panel

• Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya

A. REM TROMOL

Jarak main bebas : 20 – 30 mm

Page 25: Pemakaian minyak pelumas

• Lakukan penyetelan pada brake panel.

REM TANGAN

Jarak Main Bebas : 10 – 20 mm

Page 26: Pemakaian minyak pelumas

PEMERIKSAAN KEAUSAN KANVAS REM

REM TROMOL

Jika tanda pada brake panel telah menunjukkan atau melebihi tanda “Δ” pada saat di rem, bukalah brake panel dan periksalah kanvas rem dari keausan.

Batas servis ketebalan brake lining : 2,0 mm

Page 27: Pemakaian minyak pelumas

REM CAKRAM

Gantilah kanvas rem, apabila keausan kanvas rem telah sampai tanda batas keausan.

Tanda batas keausan dapat dilihat dari samping, biasanya berupa garis berwarna merah.

Page 28: Pemakaian minyak pelumas

TEKANAN ANGIN BAN

BAN DEPAN 29 psiBAN BELAKANG 33 psi

Tekanan angin ban diukur dalam kondisi dingin.

Page 29: Pemakaian minyak pelumas

Pemeriksaan Ban :

Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban.

Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai :- Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm.- Tanda keausan ban “Δ” yang disebut ‘TWI” (Tire Wear Indicator)

Page 30: Pemakaian minyak pelumas

Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau lemah.Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya.Standard = 0,5 kg/cm²Gantilah oli garpu depan setiap 10.000 km.Kapasitas oli garpu depan :

Astrea 52 mlSupra 62 mlGL100/125

80 ml

GL Max/Pro

159 ml

Win 82 mlTiger 126 ml

Page 31: Pemakaian minyak pelumas

Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson.Jika diperlukan lakukan penyetelan :- Arah penyinaran lampu- Suara klakson

Page 32: Pemakaian minyak pelumas

Periksa ketinggian cairan accu, harus pada posisi Upper Level.

Page 33: Pemakaian minyak pelumas

Jika cairan accu di bawah batas Upper Level, tambahkan air accu (bukan accu zuur) untuk setiap sel sampai batas “Upper Level”.

Page 34: Pemakaian minyak pelumas

Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer

Berat Jenis :

Muatan Penuh = 1,27 – 1,29

Muatan kurang = Di bawah 1,26

Page 35: Pemakaian minyak pelumas

Periksa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai standard torsinya.

Periksa semua klip pengaman, penjepit slang, pegangan kabel telah terpasang dengan baik.

Page 36: Pemakaian minyak pelumas

PERIKSA LENGAN AYUN

Page 37: Pemakaian minyak pelumas

PERIKSA KEBEBASAN KEMUDI

Page 38: Pemakaian minyak pelumas

PERIKSA SALURAN BAHAN BAKAR

Page 39: Pemakaian minyak pelumas

PERIKSA MINYAK REM DEPAN

Page 40: Pemakaian minyak pelumas

PERIKSA/SETEL SWITCH REM

Page 41: Pemakaian minyak pelumas