PELURUHAN RADIOKTIF

21
DEWI EKOWATI PELURUHAN RADIOAKTIF

description

radiofarmasi

Transcript of PELURUHAN RADIOKTIF

Page 1: PELURUHAN RADIOKTIF

DEWI EKOWATIPELURUHAN RADIOAKTIF

Page 2: PELURUHAN RADIOKTIF

Istilah-istilah Radiofarmasi Nuklida adalah jenis atom yang

dikenal karena :1. Banyaknya proton dan neutron yg

terdapat pada inti atomnya2. Tingkat energi intinya Nuklida induk (parent nuclide) :

suatu nuklida yg menglami suatu peluruhan menjadi nuklida lain.

Nuklida anak (daughter nuclide) : hasil peluruhan dari nuklida induk.

Page 3: PELURUHAN RADIOKTIF

Lanjutan....

Isomer : nuklida yg memiliki nomor atom dan nomor massa yg sama tetapi dengan tingkat energi yang berbeda.

Isotop : nuklida yg memiliki nomor atom yang sama tetapi nomor massa berbeda.

Isobar : nuklida yg memiliki nomor massa yg sama tetapi nomor atom berbeda.

Electron capture : cara peluruhan radioaktif dimana inti menangkap salah satu electron yg berada disekelilingnya.

Page 4: PELURUHAN RADIOKTIF

Lanjutan...

Neutron capture : reaksi yg terjadi bilamana inti atom mengabsorbsi atau menangkap sebuah netron

Disintegrasi : perubahan spontan sari suatu inti yg tidak stabil menjadi unsur yg berbeda, lalu menjadi isotop yg berlainan dari unsur yg serupa atau menjadi isotop dg energi yg lebih rendah.

Page 5: PELURUHAN RADIOKTIF

Inti atom

Inti atom stabil Inti atom tidak stabil

Jumlah proton (Z) lebih sedikit atau sama banyak dengan neutron (N)

Gaya inti lebih besar dibandingkan dengan gaya elektrostatis

Jumlah proton (Z) lebih besar dari jumlah netron (N)

Gaya elektrostatis jauh lebih besar di bandingkan dengan gaya inti

Page 6: PELURUHAN RADIOKTIF

Inti Atom

Bagian Atom :

Elektron Proton Netron

Jumlah proton (Z) sama dengan jumlah elektronJumlah netron (N)Jumlah Nukleon A = Z + N, sehingga dapat ditulis atau

6

Page 7: PELURUHAN RADIOKTIF

Biasanya ditulis N diiringi simbol kimia dan N, A adalah jumlah massa, dari nukleus, Z adalah jumlah proton dalam nukleus, sedangkan simbol kimia (nama unsur) N adalah jumlah netron dalam nukleus.

Contoh 126 C6, artinya atom C jumlah

massa =12 (BA), dan proton 6, dan neutron 6, tetapi isotop radio aktif C-14, dapat ditulis 14

6C8, atau juga ditulis 14C.

Simbol

Page 8: PELURUHAN RADIOKTIF

Gambar :Gaya elektroststis terjadi pada partikel yang berdekatan dan berjauhan

Gambar : Gaya Inti terjadi pada partikel yang saling berdekatan saja

Page 9: PELURUHAN RADIOKTIF

Lanjutan...

Suatu zat (unsur) akan menjadi radioaktif jika memiliki inti atom yang tidak stabil.

Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil jika jumlah proton jauh lebih besar dari jumlah netron.

Pada keadaan inilah gaya elektrostatis jauh lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom menjadi lemah dan inti berada dalam keadaan tidak stabil.

Page 10: PELURUHAN RADIOKTIF

Peluruhan Radioaktif Peluruhan Radioaktif atau bisa disebut juga

Radioaktivitas adalah pemancaran sinar radioaktif secara spontan yang dilakukan oleh inti atom yang tidak stabil agar menjadi inti atom yang stabil.

Dalam setiap proses peluruhan akan dipancarkan radiasi.

Bila ketidakstabilan inti disebabkan karena komposisi jumlah proton dan neutronnya yang tidak seimbang, maka inti tersebut akan berubah dengan memancarkan radiasi alfa (α) atau radiasi beta (β).

Bila ketidakstabilannya disebabkan karena tingkat energinya yang tidak berada pada keadaan dasar, maka akan berubah dengan memancarkan radiasi gamma ().

Page 11: PELURUHAN RADIOKTIF
Page 12: PELURUHAN RADIOKTIF

Peluruhan partikel alfa

Peluruhan alfa dominan terjadi pada inti-inti tidak stabil yang relatif berat (nomor atom lebih besar dari 80).

Partikel alfa merupakan inti atom Helium yang terdiri dari 2 proton dan 2 neutron.

pada saat peluruhan terjadi partikel alfa ini akan kehilangan 2 proton. jadi jika sebuah inti atom memancarkan partikel alfa maka akan terbentuk inti baru dengan nmor masa A – 4 dan nomor atom z – 2.

Dalam peluruhan ini akan dipancarkan partikel alfa (α) yaitu suatu partikel yang terdiri atas dua proton dan dua neutron, yang berarti mempunyai massa 4 sma dan muatan 2 muatan elementer positif.

Page 13: PELURUHAN RADIOKTIF

Radiasi alfa dapat dibedakan dengan radiasi beta, dengan cara filtrasi yang mengabsorbsi sianar alfa tetapi membiarkan sinar beta untuk diukur.

Sifat yang lain sinar alfa ini sulit menetrasi kedalam material karena masa dan muatannya. Sehingga pancarannya tak terus menerus,atau dapat dihalangi

Identifikasi sinar alfa dapat dengan mengukur lamanya atau panjanggya penetrasi kedalam sebuah meterial terutama dalam udara.

Sinar alfa tak efektif untuk menghasilkan radio isotop yang lain, karena daya penetrasi rendah.

Page 14: PELURUHAN RADIOKTIF

Sifat radiasi alfa (α)

Sifat Radiasi Alfa (α) :1. Daya ionisasi partikel alfa sangat besar,

kurang lebih 100 kali daya ionisasi partikel β dan 10.000 kali daya ionisasi sinar .

2. Daya tembusnya sangat pendek, hanya beberapa mm udara, bergantung pada energinya.

3. Partikel α akan dibelokkan jika melewati medan magnet atau medan listrik.

4. Kecepatan partikel α bervariasi antara 1/100 hingga 1/10 kecepatan cahaya.

Page 15: PELURUHAN RADIOKTIF

Partikel alfa tidak dapat menembus kulit manusia. kenapa?

karena partikel alfa langsung kehilangan energinya ketika bertabrakan dengan atom atau molekul materi yang dilaluinya. tabrakan itu mengakibatkan atom atau molekul yang dilaluinya mengalami ionisasi.

Page 16: PELURUHAN RADIOKTIF

Peluruhan partikel beta (β) Peluruhan beta terjadi pada inti tidak

stabil yang relatif ringan. Dalam peluruhan ini akan dipancarkan

partikel beta yang mungkin bermuatan negatif (β-) atau bermuatan positif (β+)

Pada proses peluruhan β- terjadi perubahan neutron menjadi proton di dalam inti atom

Pada proses peluruhan β+ terjadi perubahan proton menjadi neutron di dalam inti atom

Page 17: PELURUHAN RADIOKTIF

Sifat Radiasi Beta (β)

Sifat Radiasi Beta1. Daya ionisasinya di udara 1/100 kali dari

partikel α2. Daya tembusnyalebih jauh daripada partikel α,

di udara dapat beberapa cm.3. Kecepatan partikel β berkisar antara 1/100

hingga 99/100 kecepatan cahaya.4. Karena sangat ringan, maka partikel β mudah

sekali dihamburkan jika melewati medium.5. Partikel β akan dibelokkan jika melewati medan

magnet atau medan listrik.

Page 18: PELURUHAN RADIOKTIF

Peluruhan partikel gamma ( )

Berbeda dengan dua jenis peluruhan sebelumnya, peluruhan gamma tidak menyebabkan perubahan nomor atom maupun nomor massa, karena radiasi yang dipancarkan dalam peluruhan ini berupa gelombang elektromagnetik (foton).

Peluruhan terjadi bila energi inti atom tidak berada pada keadaan dasar (ground state), atau dikatakan sebagai inti atom yang isomer.

Peluruhan ini dapat terjadi pada inti berat maupun ringan.

Page 19: PELURUHAN RADIOKTIF

Sifat Radiasi Gamma ()

Sifat Radiasi Gamma1. Sinar dipancarkan oleh nuklida tereksitasi

(isomer) dengan panjang gelombang antara 0,005 Å hingga 0,5 Å

2. Daya ionisasinya di dalam medium sangat kecil sehingga daya tembusnya sangat besar bila dibandingkan dengan daya tembuspartikel α atau β

3. Karena tidak bermuatan, sinar tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.

Page 20: PELURUHAN RADIOKTIF