Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses...

52
Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia: Pembelajaran dari CTI dan COREMAP Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc. - Executive Secretary: COREMAP II, Ministry of Marine Affairs and Fisheries -Director: Research and Development Center for Marine, Coastal, & Small Islands, Hasanuddin University, Makassar

Transcript of Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses...

Page 1: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Peluang dan Tantangan Pengelolaan

Terumbu Karang Indonesia:

Pembelajaran dari CTI dan COREMAP

Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc.

- Executive Secretary: COREMAP II, Ministry of Marine Affairs and Fisheries

-Director: Research and Development Center for Marine, Coastal, & Small Islands, Hasanuddin University, Makassar

Page 2: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Coral Triangle: Peluang Baru!

Legend

Number of species

Over 500

301 - 500

201 - 300

101 - 200

50 - 100

Less than 50

Coral Triangle

CORAL TRIANGLE AND PATTERNS OF DIVERSITY IN REEF-BUILDING SCLERACTINIAN CORALS

Sources:1. Coral triangle: Delineating the Coral Triangle, its ecoregions and functional seascapes. Based on an expert workshop held at the TNC Coral Triangle Center, Bali, Indonesia, April 30 - May 2, 2003, and on expert consultations held in June - August 2005 (Green, A. and Mous, P., 2006)2. Coral diversity: Modified from J.E.N. Veron and Mary Stafford-Smith - Reefs at Risk in Southeast Asia (Burke, L., Selig, E. and Spalding, M., 2002), combined with preliminary findings from a survey in the Solomon Islands (Green, A., 2005)

Page 3: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Apa itu “the Coral

Triangle”??

• The CT adalah wilayah yang merupakan pusat

keanekaragaman biota laut di planet bumi ini.

• 76% dari keselurahan spesis karang dunia

• 37% dari keseluruhan spesis ikan karang

• 33% dari keseluruhan luasan terumbu karang dunia.

• Kawasan terbesar ekosistem mangrove dunia

• Wilayah pemijahan dan pembesaran larva dari perikanan

tuna terbesar di dunia

• Moreover, the biogeographical conditions within the CT,

potentially the world’s most important “refuge” for marine life.

Page 4: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Peluang CT sebagai pusat

keanekaragaman hayati laut dunia!

Amazon Coral TriangleCongo Basin

Page 5: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Kerja Sama CTIPada bulan Agustus 2007, Presiden Indonesia mengusulkan CTI kepada kepala negara CTI lainnya(Filipina, Malaysia, Timor Leste, Solomon Island danPapua New Guinea) serta kepada 2 negara APEC (Amerika serikat dan Australia)

PM Howard (Australia)President Bush (U.S.)

Presiden Arroyo

(Philippines) PM Somare

(PNG)

Presiden Jose

Ramos-Horta

(Timor-Leste)

PM Derek Sikua

(Solomon Islands)

PM Abdullah

Ahmad Badawi

(Malaysia)

Page 6: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

CTI di dalam APEC

Leader’s Declaration 2007

Page 7: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

4

Page 8: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)
Page 9: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

5 Tujuan Akhir CTI

3. Penetapan danPengeloaan yang lebihBaik Kawasan konservasi laut dan jejaringnya.

4. Adaptasi perubahan iklim

5. Status spesies yang terancam punah

1. Mengembangkan & Mengelola secaraberkelanjutan Bentang laut prioritas

2. Implementasi Pendekatan ekosistem untuk pengelolaan perikanan

Page 10: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Arti Penting Terumbu Karang

Indonesia

• Indonesia memiliki area terumbukarang yang paling luas di dunia : 12-15%

• Indonesian is the center of marine biodiversity.

• Sekitar 60 % sumber protein yang dikonsumsi di Indonesia berasal darilaut , termasuk dari ekosistemterumbu karang.

Page 11: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Nilai Ekologi dan Fungsi Alamiah

Terumbu Karang

Fungsinya sangat komplek (Biologi, Kimia, Fisik)

Berkaitan dengan komunitas mangrove dan lamun yang berdekatan

Merupakan pemecah ombak/peredam gelombang untuk melindungi pantai, termasuk daerah mangrove

Juga mensuply zat kapur yang berguna bagi lamun dan mangrove

Page 12: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Nilai-nilai Kunci Sumberdaya

Alam Karang

Potensil memberikan 12% penangkapan ikan dunia

Bagi masyarakat pesisir lebih dari 30% ikan ditangkap dari karang merupakan pemasaok pretein yang penting

15 sampai 20 metric ton per km2 per tahun

Beberapa biota penting lainnya (teripang, moluska, dll.) dapat dipanen secara terencana, supaya berkelanjutan

Page 13: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Nilai-nilai Kunci Sumberdaya Alam

Terumbu Karang (Lanjutan)

Industri akuarium air laut; ikan hias,

karang, dll.

Sumber bahan obat dan medis

Tempat pendidikan, penelitian, dan

parawisata

Page 14: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Nilai Ekonomi Terumbu Karang

Net Benefits of Healthy Coral Reefs in S.E. Asia

Resource Use

(Direct and Indirect)

Production Range

(per km2)

Annual Net Benefits

(USD/km2/yr)

Fisheries – local consumption 10 - 30 tonnes 12,000 - 36,000

Fisheries – live fish export 0.5 - 1.0 tonne 2,500 - 5,000

Coastal Protection (erosion) 5,500 - 110,000

Tourism & Recreation 100 - 1,000 people 700 - 111,000

Total (fisheries & coastal protect) 20,000 - 150,000

Total (including tourism)

Nilai TK Indonesia

20,700 - 260,000

Rp. 20 – 200 T/th

Source: Reefs at Risk in S E Asia (Burke et al, 2002)

Page 15: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Kondisi Umum Terumbu Karang

Indonesia:

hanya ~30% dalam kondisi baik

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

45.00%

50.00%

1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

SB B

SD JLK

Page 16: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Penyebab Kerusakan Terumbu

Karang Indonesia• Destructive Fishing

• Over Fishing

• Sedimentation

• Pollution

• Bleaching

• Corallivorous Outbreak

• Deseases

• Algal overgrowth,

• Etc

Page 17: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Berbagai fungsi2

Trb Karang:

-SD perikanan

-SD pariwisata

-Pelindung pantai

-dll.

Page 18: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

• 1980an : Peneliti Indonesia menemukan terumbu karang

Indonesia rusak berat 40% dari penggunaan bahan peledak

• 1990an : Bappenas mendorong program penyelamatan terumbu karang

melalui kegiatan CRITC/simpul oleh LIPI & Universitas

• Kebutuhan dana yang besar dalam jangka panjang COREMAP

Page 19: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Pesan Sederhana: COREMAP

Page 20: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Pengelolaan Berbasis Ekologis secara partisipatif oleh Masyarakat

Page 21: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)
Page 22: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Spill-Over: Penangkapan di

Luar DPL

Page 23: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Kawasan

Konservasi:Melindungi Ekosistem

danMemperbaiki

Populasi Organisme

Memberi jaminan

yang lebih baik,

akibat variasi

perubahan alam

dan kegagalan

pengelolaan

Mengurangi fluktuasi

hasil tangkapan

Pengelolaan lebih

simple dan

peluang

penegakan aturan

yang lebih mudah

Pemulihan Ekologis dari

berbagai tekanan/degradasi

Meningkatkan Manfaat

Ekologi, Sosial, Ekonomi

Page 24: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

The Solution

Source: Roberts et al 2001

Bukti Nyata Manfaat Pengelolaan Terumbu

Karang berbasis konservasi

Page 25: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Program Rehabilitasi dan Pengelolaan

Terumbu Karang (COREMAP II) merupakan

program yang bertujuan untuk melindungi dan

melestarikan sumberdaya ekosistem terumbu

karang dan asosiasinya dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

pesisir dan pulau-pulau kecil

TUJUAN COREMAP II

Page 26: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

COREMAP II Main Components:A. Institutional Strengthening1. Government Institutions, Proj. Monitoring/Evaluation, Training2. Research and Reef Monitoring – NPIU LIPI3. Legal, Policies and Strategies

B. Collaborative and Community Based Management 1. Community Empowerment2. Community Based Resource Management3. Community Development4. Marine Conservation Area Management5. Marine Park Support – PHKA

C. Public Awareness, Education and Sea Partnership1. Public Awareness Campaigns/Extension 2. Education – NPIU LIPI3. Sea Partnership Program4. Program Support Communications

Page 27: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Peta Lokasi COREMAP II

Lokasi ADB Lokasi World Bank3 PROP, 9 KAB/KOTA

PROP. SUMATERA UTARA;

1. KAB. TAPANULI TENGAH

2. KAB. NIAS SELATAN*

3. KAB. NIAS UTARA*

4. KAB. NIAS BARAT*

PROP. SUMATERA BARAT

1. KAB. MENTAWAI

PROP. KEP. RIAU

1. KOTA BATAM

2. KAB. BINTAN

3. KAB. NATUNA

4. KAB. LINGGA**

5 PROP/RCU, 7

KAB/PMU

PROP. SULAWESI SELATAN

1. KAB. PANGKEP

2. KAB. SELAYAR

PROP. SULAWESI

TENGGARA

3. KAB. BUTON

4. KAB. WAKATOBI*

PROP. NTT

5. KAB. SIKKA

PROP. PAPUA BARAT

6. KAB. RAJA AMPAT

PROP. PAPUA

ANGGARAN

ADB LOAN 1962 – INO

(SF) SDR 25,004,000

ANGGARAN

IDA (CREDIT 3910): SDR 15,660,000

IBRD (LOAN– 4740): USD 33,200,000

GEF-TF053350: USD 7,500.000

*Pemekaran dari Nias

** Pemekaran dari Bintan

* Pemekaran dari Buton

Page 28: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN I : PENGUATAN KELEMBAGAAN

• Penguatan KelembagaanPengelolaan Terumbu Karang(Pusat & Daerah)

• Tersusunnya PeraturanPerundangan terkait pengelolaanTerumbu Karang (Perda, Perdes, Renstra)

• Terbentuknya 15 KKLD denganluasan ± 2 juta Ha

• Terbentuknya sistem informasipengelolaan ekosistem terumbukarang

Page 29: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN I : PENGUATAN KELEMBAGAAN• Penguatan Kelembagaan

Pengelolaan Terumbu Karang(Pusat & Daerah)

• Tersusunnya PeraturanPerundangan terkaitpengelolaan Terumbu Karang(Perda, Perdes, Renstra)

• Terbentuknya 15 KKLD denganluasan ± 2 juta Ha

• Terbentuknya sistem informasipengelolaan ekosistem terumbukarang

Page 30: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN I : PENGUATAN KELEMBAGAAN

• Penguatan KelembagaanPengelolaan Terumbu Karang(Pusat & Daerah)

• Tersusunnya PeraturanPerundangan terkait pengelolaanTerumbu Karang (Perda, Perdes, Renstra)

• Terbentuknya 15 KKLD denganluasan ± 2 juta Ha

• Terbentuknya sistem informasipengelolaan ekosistem terumbukarang

Page 31: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN I : PENGUATAN KELEMBAGAAN

• Penguatan Kelembagaan PengelolaanTerumbu Karang (Pusat & Daerah)

• Tersusunnya Peraturan Perundangan terkaitpengelolaan Terumbu Karang (Perda, Perdes, Renstra)

• Terbentuknya 15 KKLD dengan luasan ± 2 jutaHa

• Terbentuknya sistem informasipengelolaan ekosistem terumbu karang

• Terlaksananya Sistem Pengawasan BerbasisMasyarakat dan POKMASWAS

• Terlaksananya monitoring ekologi dan soseksecara berkala (CRITC pusat & daerah)

Coral Reef Information and Training Center

WAKATOBI

Page 32: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN I : PENGUATAN KELEMBAGAAN

• Penguatan Kelembagaan PengelolaanTerumbu Karang (Pusat & Daerah)

• Tersusunnya Peraturan Perundangan terkaitpengelolaan Terumbu Karang (Perda, Perdes, Renstra)

• Terbentuknya 15 KKLD dengan luasan ± 2 jutaHa

• Terbentuknya sistem informasi pengelolaanekosistem terumbu karang

• Terlaksananya Sistem PengawasanBerbasis Masyarakat dan POKMASWAS

• Terlaksananya monitoring ekologi dan soseksecara berkala (CRITC pusat & daerah)

Page 33: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN I : PENGUATAN KELEMBAGAAN

• Penguatan Kelembagaan PengelolaanTerumbu Karang (Pusat & Daerah)

• Tersusunnya Peraturan Perundangan terkaitpengelolaan Terumbu Karang (Perda, Perdes, Renstra)

• Terbentuknya 15 KKLD dengan luasan ± 2 jutaHa

• Terbentuknya sistem informasi pengelolaanekosistem terumbu karang

• Terlaksananya Sistem Pengawasan BerbasisMasyarakat dan POKMASWAS

• Terlaksananya monitoring ekologi dansosek secara berkala (CRITC pusat & daerah)

Page 34: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT • Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000

POKMAS dengan jumlah anggota 25.000 orang

• Terbentuknya Sistem Pendanaan skala mikro diMasyarakat (Seed Fund)

• Terlaksananya 4500 kegiatan mata pencharianalternatif

• Terbentuknya 430 DPL berbasis masyarakatbeserta Perdes

• Berkurangnya kegiatan penangkapan destruktif secara signifikan

• Tersedianya sarana dan prasarana sosial (FasilitasKebersihan, Pondok Informasi, Jetty, Perahu dll)

• Dukungan pengelolaan Taman Nasional Laut(zonasi dan rencana pengelolaannya)

Page 35: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT • Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000

POKMAS dengan jumlah anggota 25.000 orang

• Terbentuknya Sistem Pendanaan skalamikro di Masyarakat (Seed Fund)

• Terlaksananya 4500 kegiatan mata pencharianalternatif

• Terbentuknya 430 DPL berbasis masyarakatbeserta Perdes

• Berkurangnya kegiatan penangkapan destruktif secara signifikan

• Tersedianya sarana dan prasarana sosial(Fasilitas Kebersihan, Pondok Informasi, Jetty, Perahu dll)

• Dukungan pengelolaan Taman Nasional Laut(zonasi dan rencana pengelolaannya)

Page 36: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT • Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000

POKMAS dengan jumlah anggota 25.000 orang

• Terbentuknya Sistem Pendanaan skala mikro diMasyarakat (Seed Fund)

• Terlaksananya 4500 kegiatan matapencharian alternatif

• Terbentuknya 430 DPL berbasis masyarakatbeserta Perdes

• Berkurangnya kegiatan penangkapan destruktif secara signifikan

• Tersedianya sarana dan prasarana sosial(Fasilitas Kebersihan, Pondok Informasi, Jetty, Perahu dll)

• Dukungan pengelolaan Taman Nasional Laut(zonasi dan rencana pengelolaannya)

Page 37: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT • Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000

POKMAS dengan jumlah anggota 25.000 orang

• Terbentuknya Sistem Pendanaan skala mikro diMasyarakat (Seed Fund)

• Terlaksananya 4500 kegiatan mata pencharianalternatif

• Terbentuknya 430 DPL berbasismasyarakat beserta Perdes

• Berkurangnya kegiatan penangkapan destruktif secara signifikan

• Tersedianya sarana dan prasarana sosial(Fasilitas Kebersihan, Pondok Informasi, Jetty, Perahu dll)

• Dukungan pengelolaan Taman Nasional Laut(zonasi dan rencana pengelolaannya)

Page 38: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT • Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000

POKMAS dengan jumlah anggota 25.000 orang

• Terbentuknya Sistem Pendanaan skala mikro diMasyarakat (Seed Fund)

• Terlaksananya 4500 kegiatan mata pencharianalternatif

• Terbentuknya 430 DPL berbasis masyarakatbeserta Perdes

• Berkurangnya kegiatan penangkapan destruktif secara signifikan

• Tersedianya sarana dan prasarana sosial(Fasilitas Kebersihan, Pondok Informasi, Jetty, Perahu dll)

• Dukungan pengelolaan Taman Nasional Laut(zonasi dan rencana pengelolaannya)

Page 39: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT • Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000

POKMAS dengan jumlah anggota 25.000 orang

• Terbentuknya Sistem Pendanaan skala mikro diMasyarakat (Seed Fund)

• Terlaksananya 4500 kegiatan mata pencharianalternatif

• Terbentuknya 430 DPL berbasis masyarakatbeserta Perdes

• Berkurangnya kegiatan penangkapan destruktif secara signifikan

• Tersedianya sarana dan prasarana sosial(Fasilitas Kebersihan, Pondok Informasi, Jetty, Perahu dll)

• Dukungan pengelolaan Taman Nasional Laut(zonasi dan rencana pengelolaannya)

Page 40: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN II : PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA BERBASIS MASYARAKAT

• Terbentuknya 411 LPSTK dan sekitar 2000 POKMAS dengan jumlah anggota 25.000 orang

• Terbentuknya Sistem Pendanaan skala mikro diMasyarakat (Seed Fund)

• Terlaksananya 4500 kegiatan mata pencharianalternatif

• Terbentuknya 430 DPL berbasis masyarakatbeserta Perdes

• Berkurangnya kegiatan penangkapan destruktif secara signifikan

• Tersedianya sarana dan prasarana sosial (FasilitasKebersihan, Pondok Informasi, Jetty, Perahu dll)

• Dukungan pengelolaan Taman NasionalLaut (zonasi dan rencana pengelolaannya)

Page 41: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN III : PENYADARAN MASYARAKAT, MITRA BAHARI & PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu

karang secara nasional khususnyamelalui website (diakses > 3 jutaorang)

• Publikasi di berbagai media termasukpartisipasi dalam event-event skalanasional dan internasional

• Tersusunnya kurikulum MULOK Pesisir danLautan untuk tingkat SD, SMP dan SMA

• Terlaksananya 43 kegiatan Responsive Research

• Pemberian Beasiswa kepada 1.700 orang(SMA, S1, S2, S3)

• Pelibatan 650 mahasiswa PKL dalamprogram

Page 42: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN III : PENYADARAN MASYARAKAT, MITRA BAHARI & PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang

secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

• Publikasi di berbagai media termasuk partisipasi dalam event-event skala nasional daninternasional

• Tersusunnya kurikulum MULOK Pesisir danLautan untuk tingkat SD, SMP dan SMA

• Terlaksananya 43 kegiatan Responsive Research

• Pemberian Beasiswa kepada 1.700 orang(SMA, S1, S2, S3)

• Pelibatan 650 mahasiswa PKL dalamprogram

Page 43: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN III : PENYADARAN MASYARAKAT, MITRA BAHARI & PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang

secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

• Publikasi di berbagai media termasukpartisipasi dalam event-event skalanasional dan internasional

• Tersusunnya kurikulum MULOK Pesisir dan Lautan untuk tingkat SD, SMP dan SMA

• Terlaksananya 43 kegiatan Responsive Research

• Pemberian Beasiswa kepada 1.700 orang(SMA, S1, S2, S3)

• Pelibatan 650 mahasiswa PKL dalamprogram

Page 44: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN III : PENYADARAN MASYARAKAT, MITRA BAHARI & PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang

secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

• Publikasi di berbagai media termasukpartisipasi dalam event-event skalanasional dan internasional

• Tersusunnya kurikulum MULOK Pesisir danLautan untuk tingkat SD, SMP dan SMA

• Terlaksananya 43 kegiatanResponsive Research

• Pemberian Beasiswa kepada 1.700 orang(SMA, S1, S2, S3)

• Pelibatan 650 mahasiswa PKL dalamprogram

Page 45: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN III : PENYADARAN MASYARAKAT, MITRA BAHARI & PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang

secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

• Publikasi di berbagai media termasukpartisipasi dalam event-event skalanasional dan internasional

• Tersusunnya kurikulum MULOK Pesisir danLautan untuk tingkat SD, SMP dan SMA

• Terlaksananya 43 kegiatan Responsive Research

• Pemberian Beasiswa kepada 1.700 orang (SMA, S1, S2, S3)

• Pelibatan 650 mahasiswa PKL dalamprogram

Page 46: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

PROGRES INDIKATOR OUTPUT COREMAP 2

KOMPONEN III : PENYADARAN MASYARAKAT, MITRA BAHARI & PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang

secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

• Publikasi di berbagai media termasukpartisipasi dalam event-event skalanasional dan internasional

• Tersusunnya kurikulum MULOK Pesisir danLautan untuk tingkat SD, SMP dan SMA

• Terlaksananya 43 kegiatan Responsive Research

• Pemberian Beasiswa kepada 1.700 orang(SMA, S1, S2, S3)

• Pelibatan 650 mahasiswa PKL dalamprogram

Page 47: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Live coral cover at permanent plots of CRITC-

LIPI:

Page 48: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Live coral cover at permanent plots of CRITC-

LIPI:

LC cover at 5 of 7 districts increase

71.43 %

Page 49: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Beberapa Pembelajaran Penting: dari Program COREMAP

Nilai terumbu karang selama ini dianggap jauh

lebih rendah dari nilai sebenarnya

Dibutuhkan pengaturan kelembagaan yang kuat

Partisipasi masyarakat luas sangat esensial

Konservasi tanpa nilai ekonomi sulit diterima

DPL dan KKLD memerlukan langkah strategis

yang sistimatis

MCS sangat kompleks dan memerlukan

pendekatan yang spesifik untuk tiap lokasi

Dibutuhkan program monitoring ekologi dan

sosial-ekonomi dalam jangka panjang

Page 50: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Kesimpulan: Resiko menentukan pilihan

Beberapa strategy kunci untuk meminimalkan resiko:

• Menerapkan pengelolaan berbasis ekosistem

• Pengelolaan wilayah darat, pesisir, dan laut secara terpadu

• Memahami lebih mendalam bagaimana meningkatkan ketahanan ekologis

• Menggunakan pendekatan jejaring kawasan konservasi yang efektif

• Menerapkan penegakan hukum dan aturan sejalan dengan partisipasi

masyarakat

• Menyiapkan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim

Page 51: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Mari bersama menyelamatkan

Kawasan Coral Triangle

Page 52: Peluang dan Tantangan Pengelolaan Terumbu Karang Indonesia · PENDIDIKAN • Terbuka akses informasi terumbu karang secara nasional khususnya melalui website (diakses > 3 juta orang)

Thanks