Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambahachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Alan F...

2
Alan F Koropitan | Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambah Copyright Alan Koropitan [email protected] http://alan.staff.ipb.ac.id/2011/01/06/pelepasan-karbon-dari-lautan-bertambah/ Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambah PEMANASAN GLOBAL Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambah Kamis, 9 Desember 2010 | 13:07 WIB http://sains.kompas.com/read/2010/12/09/13070297/Pelepasan.Karbon.dari.Lautan .Bertambah JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca di atmosfer harus segera dilakukan jika ingin menghindari percepatan pemanasan global dan perubahan iklim yang tidak terkendali. Potensi tersebut meningkat karena pelepasan gas rumah kaca dari laut terus bertambah. Staf pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB, Alan F Koropitan, menjelaskan, air lautan di seluruh dunia berotasi terus-menerus dari perairan utara Bumi—antara lain Laut Atlantik—ke perairan selatan Bumi, seperti Laut Antartika. ”Dan, air laut di seluruh dunia menyerap karbon, baik karbon di dalam partikel yang masuk ke lautan maupun karbon yang ada di atmosfer. Karbon dalam partikel akan terdekomposisi menjadi karbon yang terlarut dalam air laut. Seluruh karbon terserap akan tersimpan dalam massa air laut lapisan dalam. Jika kondisinya page 1 / 2

Transcript of Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambahachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Alan F...

Page 1: Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambahachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Alan F Koropitan...Hal itu disebabkan meningkatnya kecepatan air di Laut Antartika akibat ...

Alan F Koropitan | Pelepasan Karbon dari Lautan BertambahCopyright Alan Koropitan [email protected]://alan.staff.ipb.ac.id/2011/01/06/pelepasan-karbon-dari-lautan-bertambah/

Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambah

PEMANASAN GLOBAL

Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambah

Kamis, 9 Desember 2010 | 13:07 WIB

http://sains.kompas.com/read/2010/12/09/13070297/Pelepasan.Karbon.dari.Lautan.Bertambah

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca di atmosferharus segera dilakukan jika ingin menghindari percepatan pemanasan global danperubahan iklim yang tidak terkendali. Potensi tersebut meningkat karenapelepasan gas rumah kaca dari laut terus bertambah.

Staf pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB, Alan F Koropitan,menjelaskan, air lautan di seluruh dunia berotasi terus-menerus dari perairan utaraBumi—antara lain Laut Atlantik—ke perairan selatan Bumi, seperti Laut Antartika.

”Dan, air laut di seluruh dunia menyerap karbon, baik karbon di dalam partikel yangmasuk ke lautan maupun karbon yang ada di atmosfer. Karbon dalam partikel akanterdekomposisi menjadi karbon yang terlarut dalam air laut. Seluruh karbonterserap akan tersimpan dalam massa air laut lapisan dalam. Jika kondisinya

page 1 / 2

Page 2: Pelepasan Karbon dari Lautan Bertambahachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Alan F Koropitan...Hal itu disebabkan meningkatnya kecepatan air di Laut Antartika akibat ...

Alan F Koropitan | Pelepasan Karbon dari Lautan BertambahCopyright Alan Koropitan [email protected]://alan.staff.ipb.ac.id/2011/01/06/pelepasan-karbon-dari-lautan-bertambah/

normal, lebih banyak karbon yang diserap laut daripada yang dilepaskan,” kataKoropitan di Belawan, Selasa (7/12).

Komposisi karbon dalam atmosfer mencapai 45 persen dari total karbon di Bumi,tumbuhan di daratan 29 persen, dan laut 26 persen. ”Penelitian Global CarbonProject menunjukkan, indeks CO tersimpan di air laut turun dari 0,3 pada 1960menjadi 0,25 (2008). Sebaliknya, indeks kandungan CO dalam atmosfer naik dari0,41 pada 1960 menjadi 0,43 pada 2008,” kata Koropitan.

Hal itu disebabkan meningkatnya kecepatan air di Laut Antartika akibat pemanasanglobal yang menyebabkan pengangkatan massa air laut dalam ke permukaan lautmeningkat sehingga pelepasan karbon semakin tinggi. Semakin banyak kandungankarbon di udara, semakin memanaskan atmosfer sehingga proses serupa semakincepat.

”Solusinya hanya satu, yaitu mengurangi emisi karbon negara-negara maju.Mitigasi dengan mencegah pembukaan hutan baru, seperti REDD+, tidak akanmenurunkan laju pelepasan karbon dari laut,” katanya.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform Fabby Tumiwamenyatakan, penurunan kemampuan laut menyerap karbon menjelaskan faktamengapa laju pertambahan emisi gas rumah kaca meningkat dari 1,5 part permillion (ppm) hingga 2 ppm per tahun pada 1990 menjadi 3,5 ppm per tahun padasaat ini. ”Karena laju pertambahan emisi gas rumah kaca semakin cepat, pada2011 harus ada kesepakatan global menurunkan emisi. Entah dengan menyepakatitahap kedua Protokol Kyoto atau perjanjian baru penurunan emisi,” kata Fabby. (ROW)

page 2 / 2