Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

138
Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 1

Transcript of Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Page 1: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 1

Page 2: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas limpahan Rahmat dan KaruniaNya lah saya dapat menyelesaikan laporan dari hasil praktek yang dilaksanakan selama semester dua ini dalam pelajaran Diagnosa LAN.

Ucapan terima kasih juga saya persembahkan kepada teman-teman dan rekan-rekan yang telah membantu saya dalam pengerjaan praktek ini. Juga saya berterimakasih kepada guru - guru yang men-suport saya untuk mengerjakan laporan ini.

Laporan ini disusun berdasarkan urutan dari hasil praktek yang diberikan kepada kelas kami dari awal praktek yakni PC Router (OS : Free BSD), PC Router (OS : Free BSD & Ubuntu), PC Router (OS : Free BSD, Ubuntu, Mikrotik), PC Router (OS : Windows), PC Router (OS : Free BSD, Ubuntu, Mikrotik, Windows), Firewall (Packet Filtering), Firewall (Proxy), dan Firewall (Proxy Transparent).

Demikian laporan ini saya buat untuk memenuhi tugas Diagnosa LAN, apabila dalam laporan ini terdapat berbagai macam kekurangan dan kesalahan mohon untuk dimaafkan.

Terima Kasih.

Cimahi, Juni 2011Penyusun

Alan Aprianto

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 2

Page 3: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Daftar Isi

Cover...................................................................................................................... 1

Kata Pengantar................................................................................................... 2

Daftar Isi............................................................................................................... 3

Laporan Praktek 1............................................................................................4

Laporan Praktek 2............................................................................................11

Laporan Praktek 3............................................................................................29

Laporan Praktek 4............................................................................................49

Laporan Praktek 5............................................................................................60

Laporan Praktek 6............................................................................................76

Laporan Praktek 7............................................................................................90

Laporan Praktek 8............................................................................................113

Penutup................................................................................................................. 126

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 3

Page 4: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Program Study : TKJ

Konfigurasi PC Router Menggunakan OS Free BSD

Nama : Alan ApriantoExp : Diagnosa LAN Kelas : X-TKJ-BNo.Exp : 01 Instruktur : Bpk. Rudy.H

Bpk Adi.S

I. Tujuan Siswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan PC Router

Siswa dapat membuat PC Router menggunakan Sistem Operasi Microtik, Ubuntu, FreeBSD dan

Windows XP.

Siswa dapat melakukan konfigurasi terhapad PC Router yang menggunakan Sistem Operasi

Microtik, Ubuntu, FreeBSD dan Windows XP.

II. Pendahuluan

PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based Router.

PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS, LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense, Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.

Windows XP Professional

Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.sas

Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 4

Page 5: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

* Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya). * Domain Controller server. * PKI (public key infrastructure) server. * Domain Name System (DNS). * Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). * Windows Internet Name Service (WINS). * Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori. * Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.

III. Alat & Bahan Sebuah PC (sudah terintegrasi OS)

CD / iso Microtik, Ubuntu, FreeBSD dan Windows XP

Aplikasi VMWare

Aplikasi Edraw

IV. Langkah Kerja

1. Pertama-tama, nyalakan VMWare dan Install-kan OS FreeBSD pada VMWare.

2. Setelah FreeBSD telah diinstallkan, maka atur IP-nya melalui 3 cara, yaitu:

Command Line

Network Wizard

Network Script

3. Cara mengatur IP pada command line adalah sebagai berikut:

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 5

Page 6: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

a) Masuk/login sebagai root

b) Lalu ketik perintah untuk mengetahui interface yang dapat diedit : # ifconfig –a

c) Setelah itu, atur IP-nya dengan cara mengetik (mis interfacenya= lnc0):

d) Lalu penyettingan IP pun selesai.

4. Cara mengatur IP pada Network Wizard adalah sebagai berikut:

a) Login ke rootb) Ketikkan stand/sysinstallc) Kemudian akan muncul jendela pengaturan lalu pilih configure

d) Setelah itu pilih Networking

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 6

Page 7: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

e) Kemudian pilih interface

f) Setelah itu akan muncul beberapa interfaces lalu pilih salah satu yang akan diconfigure

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 7

Page 8: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

g) Kemudian atuh nama host, lalu nama domain, ip address beserta netmasknya

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 8

Page 9: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

h) Setelaj itu tekan OK

5. Cara pengaturan ip address pada network script adalah sebagai berikut:

a) Login ke rootb) Ketikan perintah nano /etc/rc.conf

Masukan teks berikut ini :Ifconfig lnc0 192.16.16.1 netmask 255.255.255.0

c) Setelah itu save perubahan itu

6. Cara pengaturan agar menjadi router pada Free BSD

a) Masuk ke network script lalu masukkan teks dibawah ini :

b) Kemudian atur menjadi 2 configurasi ip address menggunakan perintah di bawah ini

c) Lalu save perintah tersebut!!

7. Lalu konfigurasi static router dengan cara sebagai berikut:#route add 192.16.17.0/24 192.16.16.2

8. Restart dengan perintah#sh /etc/netst

Jika semua langkah-langkah diata telah diatur, maka computer anda akan saling terkoneksi.

V. Hasil Pengamatan

Konfigurasi PC Router telah berjalan dengan baik dengan hasil yang disesuaikan :

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 9

Page 10: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Ping ke 192.16.18.2 berhasil

VI. Kesimpulan

Salah satu syarat pc menjadi router adalah memiliki NIC lebih dari satu supaya dapat terhubung minimal dengan dua network.

PC tidak harus memiliki spesifikasi yang terlalu bagus karena nantinya tidak akan dibutuhkan lagi.

Setiap pengaturan harus benar dalam pengetikannya, karena jika salah sedikit saja dapat menyebabkan kegagalan koneksi.

Harus memperhatikan intefaces yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 10

Page 11: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Program Studi : TKJPC Router

(FreeBSD dan Ubuntu)

Nama : Alan ApriantoEksperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo.Exp : 02 Instruktur : Pak Rudy H

Pak Adi S

I. Tujuan

Siswa dapat mengetahui pengertian dari PC Router. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router pada system operasi FreeBSD dan Linux. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router dengan berbagai topologi dan dengan

menggunakan berbagai opearsi system sebagai PC routernya.

II. Pendahuluan

PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based Router.

PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS, LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense, Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.

Windows XP Professional

Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.sas

Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 11

Page 12: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya). * Domain Controller server. * PKI (public key infrastructure) server. * Domain Name System (DNS). * Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). * Windows Internet Name Service (WINS). * Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori. Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.

III. Alat dan Bahan1. Topologi

Bisa menggunakan software Edraw Network Diagram atau Microsoft Office Visio2. VMWare Workstation3. FreeBSD_Install CD.iso4. ubuntu-10.04-server-i386.iso

IV. Langkah Kerja1. Siapkan alat dan Bahan2. Topologi yang akan dipraktekkan

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 12

Page 13: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Topologi 1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 13

Page 14: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Topologi 2

3. Install semua file .iso yang akan digunakan sebagai PC Router pada VMWare Workstation.

4. Setelah penginstallan selesai, buat team pada VMWare Workstation, agar praktek PC Router tidak tercampur dengan OS lain yang mungkin sudah terinstall pada VMWare. Jadi lebih terkondisikan praktek PC Routernya di VMWare.

5. Jika ada salah satu OS yang digunakan menjadi 2 PC, jangan diinstall 2 kali, cukup melakukan cloning.

6. Untuk mengcloning, klik kanan pada machine (machine dalam keadaan mati) clone pilih apakah full clone atau hanya linknya saja finish

7. Untuk RAM, jangan terlalu besar, harus sesuai dengan RAM PC kita sendiri. Jangan sampai melebihi RAM PC kita, karena machine tidak akan berjalan. Jika RAM PC kecil, gunakan RAM 128 MB atau 256 MB.

8. Untuk membuat team, masuk ke Home VMWare New Team masukkan nama team, dan tempat penyimpanan masukkan virtual machine yang tadi sudah terinstall masukkan konfigurasi LAN segment Finish

9. Jika semua konfigurasi sudah dilakukan, nyalakan team.10. Masukkan username dan password ke tiap-tiap machine.11. Cek IP dan interface pada tiap-tiap machine

a. FreeBSD dan Linux : ifconfig –a12. Konfigurasi IP Address pada tiap-tiap machine

Topologi 1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 14

Page 15: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

a. H1 : nano /etc/network/interfacesauto (interface)iface (interface) inet staticaddress (ip address)netmask (netmask)network (network)

b. R1 : nano /etc/network/interfacesauto (interface)iface (interface) inet staticaddress (ip address)netmask (netmask)network (network)

c. H2 : nano /etc/network/interfacesauto (interface)iface (interface) inet staticaddress (ip address)netmask (netmask)network (network)Topologi 2

a. H1 : edit /etc/rc.confifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”

b. R1 : nano /etc/network/interfacesauto (interface)iface (interface) inet staticaddress (ip address)netmask (netmask)network (network)

c. R2 : edit /etc/rc.confifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”

d. R3 : edit /etc/rc.confifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”

e. R4 : nano /etc/network/interfacesauto (interface)iface (interface) inet staticaddress (ip address)netmask (netmask)network (network)

f. H1 : edit /etc/rc.confifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”

2. Konfigurasi RoutingTopologi 1d. H1 : nano /etc/network/interfaces

gateway (gateway)e. H1 : nano /etc/network/interfaces

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 15

Page 16: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

gateway (gateway)Topologi 2a. R1 : nano /etc/sysctl.conf

#net.ipv4.ip_forward=1 net.ipv4.ip_forwardingb. R2 : /etc/rc.conf

static_routes=”(analogikan network yang akan dihubungkan/dikonfigurasi)”route_(analogi)=”-net (network tujuan) (gateway)”

c. R3 : /etc/rc.confstatic_routes=”(analogikan network yang akan dihubungkan/dikonfigurasi)”route_(analogi)=”-net (network tujuan) (gateway)”

d. R4 : nano /etc/sysctl.conf#net.ipv4.ip_forward=1 net.ipv4.ip_forwarding

2. Restart networkingFreeBSD : sh /etc/netstartLinux : invoke-rc.d networking restart

3. Cek IP dan interface masing-masing machine4. Agar konfigurasi benar-benar tersimpan, reboot masing-masing machine5. Setelah merestart, masukkan konfigurasi routing yang tidak memakai script

H1 : route add default (gateway)R2 : route add –net (network yang akn dihubungkan)/(netmask) gw (gateway)R4 : route add –net (network yang akn dihubungkan)/(netmask) gw (gateway)H2 : route add default (gateway)

6. Setelah konfigurasi selesai, uji coba koneksi antar hostPing (IP tujuan)Traceroute (IP tujuan)

7. Jika terjadi masalah, berarti terdapat kesalahan dalam mengkonfigurasi PC Router

V. Hasil PengamatanTopologi 11. Konfigurasi IP Address pada H1

2. Konfigurasi IP Address pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 16

Page 17: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

3. Konfigurasi IP Address pada H2

4. Konfigurasi Routing pada H1

5. Konfigurasi Routing pada H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 17

Page 18: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

6. Uji koneksi dari H1

7. Uji koneksi dari H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 18

Page 19: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Topologi 21. Konfigurasi Virtual Machine dan LAN Segment

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 19

Page 20: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

2. Konfigurasi IP Address pada H1

3. Konfigurasi IP Address pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 20

Page 21: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

4. Konfigurasi IP Address pada R2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 21

Page 22: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

5. Konfigurasi IP Address pada R3

6. Konfigurasi IP Address pada R4

7. Konfigurasi IP Address pada H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 22

Page 23: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

8. Konfigurasi Routing pada R1

9. Konfigurasi Routing pada R2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 23

Page 24: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

10. Konfigurasi Routing pada R3

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 24

Page 25: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

11. Konfigurasi Routing pada R4

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 25

Page 26: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

12. Restart networkingFreeBSD Linux

13. Reboot machine14. Konfigurasi routing tanpa script pada H1

15. Konfigurasi routing tanpa script pada R1

16. Konfigurasi routing tanpa script pada R4

17. Konfigurasi routing tanpa script pada H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 26

Page 27: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

18. Uji koneksi H1 H2

19. Uji koneksi H2 H1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 27

Page 28: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

VI. Kesimpulan1. Dalam konfigurasi PC Router sebaiknya menggunakan cara konfigurasi PC Router yang

disimpan di script, jadi setiap kali reboot tidak perlu memasukkan kembali konfigurasi.2. Dalam praktikum kali ini, membuktikan walaupun operasi sistemnya berbeda-beda tidak

akan menjadi masalah dalam mengkonfigurasi atau pun memakainya. Jadi akan sama saja jika operasi sistemnya berbeda, hanya berbeda pada saat mengkonfigurasinya.

3. Dalam mengkonfigurasi PC Router diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam melakukannya, jangan sampai salah melakukan konfigurasi di operasi system yang bukan semestinya ataupun tertukar. Dan jika belum terkoneksi juga, coba untuk reboot machine atau terdapat kesalahan dalam memasukkan input.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 28

Page 29: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Program Studi : TKJPC Router

(FreeBSD, Linux dan Mikrotik)

Nama : Alan ApriantoEksperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo.Exp : 03 Instruktur : Pak Rudy H

Pak Adi S

I. Tujuan

1. Siswa dapat mengetahui pengertian dari PC Router.2. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router pada system operasi FreeBSD, Linux dan

Mikrotik.3. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router dengan berbagai topologi dan dengan

menggunakan berbagai opearsi system sebagai PC routernya.

II. Pendahuluan

PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based Router.

PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS, LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense, Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.

Windows XP Professional

Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.sas

Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 29

Page 30: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

* Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya). * Domain Controller server. * PKI (public key infrastructure) server. * Domain Name System (DNS). * Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). * Windows Internet Name Service (WINS). * Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori. * Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.

III. Alat dan Bahan1. Topologi

Bisa menggunakan software Edraw Network Diagram atau Microsoft Office Visio2. VMWare Workstation3. FreeBSD_Install CD.iso4. ubuntu-10.04-server-i386.iso5. mikrotik-4.16.iso

IV. Langkah Kerja1. Siapkan alat dan Bahan2. Topologi yang akan dipraktekkan

Topologi 1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 30

Page 31: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Topologi 2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 31

Page 32: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

3. Install semua file .iso yang akan digunakan sebagai PC Router pada VMWare Workstation.

4. Setelah penginstallan selesai, buat team pada VMWare Workstation, agar praktek PC Router tidak tercampur dengan OS lain yang mungkin sudah terinstall pada VMWare. Jadi lebih terkondisikan praktek PC Routernya di VMWare.

5. Jika ada salah satu OS yang digunakan menjadi 2 PC, jangan diinstall 2 kali, cukup melakukan cloning.

6. Untuk mengcloning, klik kanan pada machine (machine dalam keadaan mati) clone pilih apakah full clone atau hanya linknya saja finish

7. Untuk RAM, jangan terlalu besar, harus sesuai dengan RAM PC kita sendiri. Jangan sampai melebihi RAM PC kita, karena machine tidak akan berjalan. Jika RAM PC kecil, gunakan RAM 128 MB atau 256 MB.

8. Untuk membuat team, masuk ke Home VMWare New Team masukkan nama team, dan tempat penyimpanan masukkan virtual machine yang tadi sudah terinstall masukkan konfigurasi LAN segment Finish

9. Jika semua konfigurasi sudah dilakukan, nyalakan team.10. Masukkan username dan password ke tiap-tiap machine.11. Cek IP dan interface pada tiap-tiap machine

a. FreeBSD dan Linux : ifconfig –ab. Mikrotik : ip address print

12. Konfigurasi IP Address pada tiap-tiap machineTopologi 1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 32

Page 33: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

a. H1 : ip address add address=(ip address)/(netmask) interface=(interface)b. R1 : ip address add address=(ip address)/(netmask) interface=(interface)c. H2 : ip address add address=(ip address)/(netmask) interface=(interface)

Topologi 2f. H1 : edit /etc/rc.conf

ifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”g. R1 : nano /etc/network/interfaces

auto (interface)iface (interface) inet staticaddress (ip address)netmask (netmask)network (network)

h. R2 : edit /etc/rc.confifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”

i. R3 : edit /etc/rc.confifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”

j. R4 : ip address add address=(ip address)/(netmask) interface=(interface)k. H1 : edit /etc/rc.conf

ifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”2. Konfigurasi Routing

Topologi 1a. H1 : ip route add gateway=(gateway)b. H2 : ip route add gateway=(gateway)Topologi 2a. R1 : nano /etc/sysctl.conf

#net.ipv4.ip_forward=1 net.ipv4.ip_forwardingb. R2 : /etc/rc.conf

static_routes=”(analogikan network yang akan dihubungkan/dikonfigurasi)”route_(analogi)=”-net (network tujuan) (gateway)”

c. R3 : /etc/rc.confstatic_routes=”(analogikan network yang akan dihubungkan/dikonfigurasi)”route_(analogi)=”-net (network tujuan) (gateway)”

d. R4 : ip route add dst-address=(network tujuan)/(netmask) gateway=(gateway)8. Restart networking

FreeBSD : sh /etc/netstartLinux : invoke-rc.d networking restart

9. Cek IP dan interface masing-masing machine10. Agar konfigurasi benar-benar tersimpan, reboot masing-masing machine11. Setelah merestart, masukkan konfigurasi routing yang tidak memakai script

H1 : route add default (gateway)R2 : route add –net (network yang akn dihubungkan)/(netmask) gw (gateway)H2 : route add default (gateway)

12. Setelah konfigurasi selesai, uji coba koneksi antar hostPing (IP tujuan)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 33

Page 34: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Traceroute (IP tujuan)13. Jika terjadi masalah, berarti terdapat kesalahan dalam mengkonfigurasi PC Router

VI. Hasil PengamatanTopologi 11. Konfigurasi IP Address pada H1

2. Konfigurasi IP Address pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 34

Page 35: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

3. Konfigurasi IP Address pada H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 35

Page 36: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

4. Konfigurasi Routing pada H1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 36

Page 37: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

5. Konfigurasi Routing pada H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 37

Page 38: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

6. Uji koneksi

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 38

Page 39: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Topologi 24. Konfigurasi Virtual Machine dan LAN Segment

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 39

Page 40: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

5. Konfigurasi IP Address pada H1

6. Konfigurasi IP Address pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 40

Page 41: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

7. Konfigurasi IP Address pada R2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 41

Page 42: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

8. Konfigurasi IP Address pada R3

9. Konfigurasi IP Address pada R4

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 42

Page 43: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

10. Konfigurasi IP Address pada H2

11. Konfigurasi Routing pada R1

12. Konfigurasi Routing pada R2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 43

Page 44: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

13. Konfigurasi Routing pada R3

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 44

Page 45: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

14. Konfigurasi Routing pada R4

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 45

Page 46: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

15. Restart networkingFreeBSD Linux

16. Reboot machine17. Konfigurasi routing tanpa script pada H1

18. Konfigurasi routing tanpa script pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 46

Page 47: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

19. Konfigurasi routing tanpa script pada H2

20. Uji koneksi H1 H2

21. Uji koneksi H2 H1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 47

Page 48: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

VII. Kesimpulan1. Dalam konfigurasi PC Router sebaiknya menggunakan cara konfigurasi PC Router yang

disimpan di script, jadi setiap kali reboot tidak perlu memasukkan kembali konfigurasi.2. Dalam praktikum kali ini, membuktikan walaupun operasi sistemnya berbeda-beda tidak

akan menjadi masalah dalam mengkonfigurasi atau pun memakainya. Jadi akan sama saja jika operasi sistemnya berbeda, hanya berbeda pada saat mengkonfigurasinya.

3. Dalam mengkonfigurasi PC Router diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam melakukannya, jangan sampai salah melakukan konfigurasi di operasi system yang bukan semestinya ataupun tertukar. Dan jika belum terkoneksi juga, coba untuk reboot machine atau terdapat kesalahan dalam memasukkan input.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 48

Page 49: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Program Studi : TKJKonfigurasi PC Router pada

Windows Server

Nama : Alan ApriantoEksperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo.Exp : 04 Instruktur : Pak Rudy H

Pak Adi S

I. Tujuan

1. Siswa dapat mengetahui pengertian dari PC Router.2. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router pada system operasi Windows Server.3. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router dengan berbagai topologi.

II. Pendahuluan

PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based Router.

PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS, LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense, Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.

Windows XP Professional

Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.sas

Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

* Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 49

Page 50: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

* Domain Controller server. * PKI (public key infrastructure) server. * Domain Name System (DNS). * Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). * Windows Internet Name Service (WINS). * Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori. * Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.

III. Alat dan Bahan

1. 1 buah PC2. Software VMWare3. Windows 2003 Server.iso4. Topologi

IV. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan.2. Buat topologi yang diinginkan.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 50

Page 51: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

3. Instal Sistem Operasi Windows Server pada VMWare.4. Pada saat proses instalasi, konfigurasi system sesuai dengan kebutuhan yang

dibutuhkan agas maksimal saat digunakan sebagai PC Router.5. Setelah proses instalasi, matikan system operasi.6. Clone system operasi (sesuai topologi).7. Untuk PC yang dijadikan router, interface nya harus lebih dari satu.

a. Klik konfigurasi pada hardware VMWare.b. Addc. Add Ethernet (Brigde)d. OK

8. Nyalakan system operasi beserta system operasi yang di clone.9. Set IP Address, netmask dan gateway host sesuai dengan topologi.

start Control Panel Network Connections Local Area Network Properties Internet Protocol (TCP/IP)

IP Address (ip address)Subnet mask (netmask)Gateway (gateway)

10. Pada PC router, masukkan IP Address dan netmask masing-masing interface.start Control Panel Network Connections Local Area Network Properties Internet Protocol (TCP/IP)

IP Address (ip address)Subnet mask (netmask)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 51

Page 52: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Gateway (gateway)11. Masukkan konfigurasi routing pada PC Routing

start Administrative tools Routing and Remote Access klik kanan pada user (local) Configure and Enable Routing and Remote Access next pilih configuration (custom) pilih service yang akan digunakan (LAN Routing) yes

12. Untuk memeriksa koneksi, masuk ke Command Prompt.13. Masukkan perintah “ping (IP tujuan)”14. Jika koneksi berhasil, berarti PC Router telah berhasil dikonfigurasi.15. Jika tidak, berarti terdapat kesalahan dalam mengkonfigurasi.

V. Hasil Pengamatan1. Konfigurasi IP Address dan routing pada H1

2. Konfigurasi IP Address pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 52

Page 53: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 53

Page 54: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

3. Konfigurasi IP Address dan routing pada H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 54

Page 55: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

4. Konfigurasi routing pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 55

Page 56: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 56

Page 57: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

5. Uji koneksi H1 H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 57

Page 58: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

6. Uji koneksi H2 H1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 58

Page 59: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

VI. Kesimpulan

1. Dalam proses instalasi system operasi, konfigurasi system operasi harus disesuaikan dengan yang diinginkan, misalnya ingin dijadikan PC Router, berarti konfigurasinya yang sesuai dengan fungsi dari PC Router tersebut.

2. Dalam proses konfigurasi kita harus sangat teliti dalam memasukkan input, karena jika salah memasukkan input akan gagal dalam mengkonfigurasi PC Router.

3. Dalam mengkonfigurasi PC Router, PC Router harus memiliki lebih dari satu interface atau bisa juga menggunakan aliasing

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 59

Page 60: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Program Studi : TKJPC Router

(FreeBSD, Linux, Mikrotik, dan Windows)

Nama : Alan ApriantoEksperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo.Exp : 05 Instruktur : Pak Rudy H

Pak Adi S

I. Tujuan

1. Siswa dapat mengetahui pengertian dari PC Router.2. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router pada system operasi FreeBSD, Linux, Mikrotik,

dan Windows.3. Siswa dapat mengkonfigurasi PC Router dengan berbagai topologi dan dengan

menggunakan berbagai opearsi system sebagai PC routernya.

II. Pendahuluan

PC Router merupakan Router yang di buat dari sebuah PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijanlakan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based Router.

PC Router atau Linux Based Router sebenarnya sangat banyak sekali variannya baik yang berbayar/komersil maupun yang Free/open source. Yang komersil seperti Mikrotik OS, LogixOS/Neology, Gibraltar Dll, dan yang Free/open sourceseperti MonoWall, Pfsense, Smothwall Express, IPCop, Linktrack, DD-WrtX86, OpenWRTX86, Freesco dan masih banyak lagi lainnya. Jikapun berbayar/komersil tidak lebih dari US $ 100 dibandingkan jika harus membeli peralatan Hardware yang harganya mahal.

Windows XP Professional

Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan.sas

Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebuah versi Windows Server 2003 yang benar-benar "dasar", dengan fitur-fitur yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah server untuk melayani klien-kliennya di jaringan. Edisi ini diterbitkan untuk menggantikan Windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama malang melintang.

Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 60

Page 61: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

* Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya). * Domain Controller server. * PKI (public key infrastructure) server. * Domain Name System (DNS). * Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). * Windows Internet Name Service (WINS). * Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori. * Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

Dengan fitur-fitur di atas, Windows Server 2003 Standard Edition jelas ditujukan sebagai fondasi bagi platform jaringan berbasis Windows untuk lingkungan jaringan skala menengah ke bawah, atau sebagai server yang ditujukan untuk mendukung server lainnya dalam jaringan yang lebih besar. Windows Server 2003 Standard Edition mendukung hingga empat buah prosesor fisik (prosesor logis dalam Intel HyperThreading akan dianggap sebagai satu prosesor fisik) dan mendukung RAM hingga 4 Gigabyte, serta dapat mengalamati 4 Terabyte hard disk.

III. Alat dan Bahan1. Topologi

Bisa menggunakan software Edraw Network Diagram atau Microsoft Office Visio2. VMWare Workstation3. FreeBSD_Install CD.iso4. ubuntu-10.04-server-i386.iso5. mikrotik-4.16.iso6. Windows 2003 Server.iso7. Windows Movie Maker

IV. Langkah Kerja1. Siapkan alat dan Bahan2. Topologi yang akan dipraktekkan

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 61

Page 62: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

3. Install semua file .iso yang akan digunakan sebagai PC Router pada VMWare Workstation.

4. Setelah penginstallan selesai, buat team pada VMWare Workstation, agar praktek PC Router tidak tercampur dengan OS lain yang mungkin sudah terinstall pada VMWare. Jadi lebih terkondisikan praktek PC Routernya di VMWare.

5. Jika ada salah satu OS yang digunakan menjadi 2 PC, jangan diinstall 2 kali, cukup melakukan cloning.

6. Untuk mengcloning, klik kanan pada machine (machine dalam keadaan mati) clone pilih apakah full clone atau hanya linknya saja finish

7. Untuk RAM, jangan terlalu besar, harus sesuai dengan RAM PC kita sendiri. Jangan sampai melebihi RAM PC kita, karena machine tidak akan berjalan. Jika RAM PC kecil, gunakan RAM 128 MB atau 256 MB.

8. Untuk membuat team, masuk ke Home VMWare New Team masukkan nama team, dan tempat penyimpanan masukkan virtual machine yang tadi sudah terinstall masukkan konfigurasi LAN segment Finish

9. Jika semua konfigurasi sudah dilakukan, nyalakan team.10. Masukkan username dan password ke tiap-tiap machine.11. Cek IP dan interface pada tiap-tiap machine

a. FreeBSD dan Ubuntu : ifconfig –ab. Mikrotik : ip address printc. Windows (GUI) : start Control Panel Network Connections Local Area

Network Properties Internet Protocol (TCP/IP)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 62

Page 63: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

12. Konfigurasi IP Address pada tiap-tiap machinea. H1 : edit /etc/rc.conf

ifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”b. R1 : nano /etc/network/interfaces

auto (interface)iface (interface) inet staticaddress (ip address)netmask (netmask)network (network)

c. R2 : edit /etc/rc.confifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”

d. R3 : Internet Protocol (TCP/IP)IP Address (ip address)Subnet mask (netmask)

e. R4 : ip address add address=(ip address)/(netmask) interface=(interface)f. H1 : edit /etc/rc.conf

ifconfig_(interface)=”inet (ip address) netmask (netmask)”13. Konfigurasi Routing

a. R1 : nano /etc/sysctl.conf#net.ipv4.ip_forward=1 net.ipv4.ip_forwarding

b. R2 : /etc/rc.confstatic_routes=”(analogikan network yang akan dihubungkan/dikonfigurasi)”route_(analogi)=”-net (network tujuan) (gateway)”

c. R3 : start Administrative tools Routing and Remote Access klik kanan pada user (local) Configure and Enable Routing and Remote Access next pilih configuration (custom) pilih service yang akan digunakan (LAN Routing) yes masuk ke user (local) IP Routing Static Routing klik kanan new static route … pilih interface yang akan menghubungkan, masukkan network tujuan beserta netmasknya, masukkan gateway OK

d. R4 : ip route add dst-address=(network tujuan)/(netmask) gateway=(gateway)14. Restart networking

FreeBSD : sh /etc/netstartLinux : invoke-rc.d networking restart

15. Cek IP dan interface masing-masing machine16. Agar konfigurasi benar-benar tersimpan, reboot masing-masing machine17. Setelah merestart, masukkan konfigurasi routing yang tidak memakai script

H1 : route add default (gateway)R2 : route add –net (network yang akn dihubungkan)/(netmask) gw (gateway)H2 : route add default (gateway)

18. Setelah konfigurasi selesai, uji coba koneksi antar hostPing (IP tujuan)Traceroute (IP tujuan)

19. Jika terjadi masalah, berarti terdapat kesalahan dalam mengkonfigurasi PC Router

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 63

Page 64: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

V. Hasil Pengamatan1. Konfigurasi Virtual Machine dan LAN Segment

2. Konfigurasi IP Address pada H1

3. Konfigurasi IP Address pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 64

Page 65: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

4. Konfigurasi IP Address pada R2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 65

Page 66: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

5. Konfigurasi IP Address pada R3

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 66

Page 67: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

6. Konfigurasi IP Address pada R4

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 67

Page 68: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

7. Konfigurasi IP Address pada H2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 68

Page 69: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

8. Konfigurasi Routing pada R1

9. Konfigurasi Routing pada R2

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 69

Page 70: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

10. Konfigurasi Routing pada R3

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 70

Page 71: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 71

Page 72: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

11. Konfigurasi Routing pada R4

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 72

Page 73: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

12. Restart networkingFreeBSD Linux

13. Reboot machine14. Konfigurasi routing tanpa script pada H1

15. Konfigurasi routing tanpa script pada R1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 73

Page 74: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

16. Konfigurasi routing tanpa script pada H2

17. Uji koneksi H1 H2

18. Uji koneksi H2 H1

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 74

Page 75: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

VI. Kesimpulan1. Dalam konfigurasi PC Router sebaiknya menggunakan cara konfigurasi PC Router yang

disimpan di script, jadi setiap kali reboot tidak perlu memasukkan kembali konfigurasi.2. Dalam praktikum kali ini, membuktikan walaupun operasi sistemnya berbeda-beda tidak

akan menjadi masalah dalam mengkonfigurasi atau pun memakainya. Jadi akan sama saja jika operasi sistemnya berbeda, hanya berbeda pada saat mengkonfigurasinya.

3. Dalam mengkonfigurasi PC Router diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam melakukannya, jangan sampai salah melakukan konfigurasi di operasi system yang bukan semestinya ataupun tertukar. Dan jika belum terkoneksi juga, coba untuk reboot machine atau terdapat kesalahan dalam memasukkan input.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 75

Page 76: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Prog.Keahlian : TKJFirewall

(Packet Filtering)

Nama : Alan Aprianto Exp : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ-B

No.Exp : 06Instruktur : Bpk. Rudi H Bpk. Adi

I. Tujuan Siswa dapat mengetahui Paket Filtering Siswa dapat memahami materi pembelajaran Paket Filtering Siswa dapat mempraktekan salah satu contoh aplikasi Paket Filtering Siswa dapat mengimplementasikan fungsi dari aplikasi Paket Filtering

II. Pendahuluan

Packet filtering adalah salah satu jenis teknologi keamanan yang digunakan untuk mengatur paket-paket apa saja yang diizinkan masuk ke dalam sistem atau jaringan dan paket-paket apa saja yang diblokir. Packet filtering umumnya digunakan untuk memblokir lalu lintas yang mencurigakan yang datang dari alamat IP yang mencurigakan, nomor port TCP/UDP yang mencurigakan, jenis protokol aplikasi yang mencurigakan, dan kriteria lainnya. Akhir-akhir ini, fitur packet filtering telah dimasukkan ke dalam banyak sistem operasi (IPTables dalam GNU/Linux, dan IP Filter dalam Windows) sebagai sebuah fitur standar, selain tentunya firewall dan router.

III. Alat dan Bahan

Beberapa PC atau mesin virtualJaringan KomputerAplikasi iptables

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 76

Page 77: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

IV. Langkah Kerja1. Buatlah jaringan komputer seperti topologi berikut, serta pastikan semua komputer dapat

terhubung2. Terapkanlah rule – rule paket filtering seperti yang tercantum dalam tabel berikut

No CHAINS Source Destination ActionIP Address Protocol Port IP Address Protocol Por

t1 FORWAR

D10.10.10.1 ICMP - 20.20.20.1 ICMP - DROP

2 FORWARD

20.20.20.1 ICMP - 10.10.10.1 ICMP - DROP

3 FORWARD

10.10.10.1 ICMP - 40.40.40.0/24 ICMP - DROP

4 FORWARD

20.20.20.1 ICMP - 40.40.40.0/24 ICMP - DROP

5 FORWARD

40.40.40.0/24 ICMP - 10.10.10.1 ICMP - DROP

6 FORWARD

40.40.40.0/24 ICMP - 20.20.20.1 ICMP - DROP

7 FORWARD

20.20.20.1 TCP - 40.40.40.0/24 TCP 139 LOG

8 FORWARD

40.40.40.0/24 TCP - 20.20.20.1 TCP 139 LOG

9 FORWARD

10.10.10.1 TCP - 20.20.20.1 TCP 80 DROP

10 FORWARD

40.40.40.0/24 TCP - 20.20.20.2 TCP 80 LOG

11 FORWARD

40.40.40.0/24 TCP - 10.10.10.1 TCP 22 DROP

12 FORWARD

40.40.40.0/24 TCP - 20.20.20.1 TCP 22 DROP

13 FORWARD

30.30.30.1 TCP - 10.10.10.1 TCP 22 LOG

14 OUTPUT 10.10.10.2 TCP - 10.10.10.1 TCP 99 DROP15 OUTPUT 20.20.20.2 TCP - 20.20.20.1 TCP 23 DROP16 INPUT 10.10.10.1 TCP - 10.10.10.2 TCP 21 DROP17 INPUT 20.20.20.1 TCP - 20.20.20.2 TCP 21 DROP18 INPUT 30.30.30.1 TCP - 30.30.30.2 TCP 21 DROP19 ANY ANY ANY ANY ANY ANY AN

YACCEPT

Penerpan chain FORWARD (rule 1 – 13)o Cek dulu rule pada mesin firewall router apakah sudah terdapat rule atau belum.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 77

Page 78: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

o Masukkan command berikut pada mesin firewall untuk memasukkan rule

o Pastikan rule yang dimasukkan tersebut sudah masuk kedalam mesin

Penerapan chain OUTPUT (rule 14-15)o Cek dulu rule pada mesin firewall router apakah sudah terdapat rule atau belum.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 78

Page 79: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

o Masukkan command berikut pada mesin firewall untuk memasukkan rule

o Pastikan rule yang dimasukkan tersebut sudah masuk kedalam mesin

Penerpan chain INPUT (rule 16 – 18)o Cek dulu rule pada mesin firewall router apakah sudah terdapat rule atau belum.

o Masukkan command berikut pada mesin firewall untuk memasukkan rule

o Pastikan rule yang dimasukkan tersebut sudah masuk kedalam mesin

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 79

Page 80: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Lakukanlah pengujian pada setiap mesin yang dikenai ruleo Rule 1

o Rule 2

o Rule 3

o Rule 4

o Rule 5

o Rule 6

o Rule 7

o Rule 8

o Rule 9

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 80

Page 81: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

o Rule 10

o Rule 11

o Rule 12

o Rule 13

o Rule 14

o Rule 15

o Rule 16

o Rule 17

o Rule 18

Hasil Experimen

Hasil dari pengujian rule 1Sebelum

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 81

Page 82: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 2Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 3Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 4Sebelum

Sesudah

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 82

Page 83: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Hasil dari pengujian rule 5Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 6Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 7

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 83

Page 84: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Hasil dari pengujian rule 8

Hasil dari pengujian rule 9Sebelum

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 84

Page 85: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Sesudah

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 85

Page 86: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Hasil dari pengujian rule 10

Hasil dari pengujian rule 11Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 12

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 86

Page 87: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 13

Hasil dari pengujian rule 14

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 87

Page 88: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 15Sebelum

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 16Sebelum

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 88

Page 89: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Sesudah

Hasil dari pengujian rule 17Sebelum

Sesudah

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 89

Page 90: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Hasil dari pengujian rule 18Sebelum

Sesudah

V. Kesimpulan Paket filtering berfungsi untuk memblokir, memperbolehken, atau mencatat akses dari suatu

host ke host lain.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 90

Page 91: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Program Studi : TKJ

Firewall (Proxy)

Nama : Alan ApriantoEksperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo.Exp : 07 Instruktur : Pak Rudy H

Pak Adi S

I. Tujuan

Siswa dapat mengetahui pengertian dari proxy. Siswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja proxy. Siswa dapat mengkonfigurasi jaringan dengan menggunakan proxy.

II. Pendahuluan

Proxy adalah perantara atau kurir antara IP satu ke IP yang lain. Pengertian mudah IP (Internet Protocol) adalah code atau alamat, sedangkan Proxy adalah perantara, bisa juga kita ibaratkan sebagai Pak Pos atau kurir.Apabila kita browsing atau mengakses suatu website (dengan IP Tertentu ) menggunakan proxy maka kita cukup mengambil data website tersebut dari pihak Proxy yang dituju yang selanjutnya proxylah yang berperan mengambilkan data dari server suatu situs dan kemudian mengantarkan ke IP kita atau sampai di Komputer kita.Conecting SharingFilteringCachingConecting sharing :Fungsi Proxy disini adalah penghubung atau perantara pengambilan data dari suatu IP dan dihantarkan ke IP lain ataupun ke IP komputer kita.Filtering :Beberapa proxy dilengkapi juga dengan firewall yang mampu memblokir atau menutup alamatnya suatu IP yang tidak diinginkan, sehingga beberapa website tidak bisa diakses dengan menggunakan proxy tersebut.Caching :Artinya menyimpan proxy juga dilengkapi media penyimpanan data suatu website dari query atau permintaan akses pengguna, jadi misalkan permintaan mengkases suatu website bisa lebih cepat apabila sudah terdapat permintaan akses ke suatu website pada pengguna proxy sebelumnya.Proxy Tranparent : Lebih mengutamakan fungsi sebagai kurir atau perantara pengambilan data. Biasanya proxy Tranparents ini bisa kita gunakan untuk mempercepat akses ke suatu website. Akan tetapi kalau kita menggunakan proxy Transparen ini IP kita tetap bisa terdeteksi atau terbaca pada server IP yang kita akses datanya dengan metode pelacakan IP yang lebih rumit.Proxy Animouse : Dengan Proxy Animouse selain sebagai perantara, proxy ini juga akan memblokir data IP kita sehingga IP sebenarnya kita tidak bisa dibaca oleh server website yang kita ambil atau kita akses datanya, dan yang terbaca pada server website adalah IP

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 91

Page 92: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Proxy tersebut. Tapi biasanya kecepatan akses lebih lambat dari pada Proxy Transparent.Keuntungan Proxy

Proxy bisa menyembunyikan identitas IP anda.Mempercepat akses ke suatu website.Dapat digunakan untuk mengakses suatu website atau IP yang diblokir oleh Penyedia ISP atau Penyedia jaringan Internet tertentu (Dengan Proxy Tertentu )Proxy dapat digunakan untuk memblokir akses ke suatu IP atau website ( Dengan Proxy tertentu )Meningkatkan Privacy atau keamanan karena proxy ini akan menfilter cookies yang tidak diinginkan dan tersimpan dalam keadaan ter- encrypsi ( Proxy Tertentu)Adapun keuntungan dari penggunaan diatas tetap tergantung dari spesifikasi, jenis dan kualitas Proxy yang anda gunakan. Jadi tidak semua proxy bisa difungsikan untuk hal diatas.

III. Alat dan Bahan

1. 2 unit komputer bersistem operasi linux (salah satunya manjadi router)2. Package squid3. Konfigurasi squid

IV. Langkah Kerja

1. Topologi yang akan dipraktekkan

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 92

Page 93: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

2. Pada saat penginstallan router, gunakan linux yang berbasis server3. Buat partisi /cahce seesuai kebutuhan4. Install squid pada linux dengan menggunakan perintah

apt-get install squid5. Lakukan konfigurasi IP sesuai dengan topologi yang akan dipraktekkan

a. Pada router atur konfigurasi dengan menggunakan perintahnano /etc/network/interfaces

b. Masukkan konfigurasi ip address berdasarkan topologiauto eth2iface eth2 inet dhcp

auto eth3address 10.10.10.3netmask 255.255.255.0network 10.10.10.0

c. Pada client atur konfigurasi dengan menggunakan perintahnano /etc/network/interfaces

d. Masukkan konfigurasi ip address berdasarkan topologiauto eth0iface eth0 inet staticaddress 10.10.10.2netmask 255.255.255.0

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 93

Page 94: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

network 10.10.10.0gateway 10.10.10.3

e. Save semua konfigurasi6. Pada client konfigurasi DNS dan sebagainya dengan menggunakan perintah

nano /etc/resolv.conf7. Masukkan konfigurasi DNS dan sebagainya

domain 8.8.8.8search 8.8.8.8nameserver 8.8.8.8

8. Pada router konfigurasi ip forwarding dengan menggunakan perintahnano /etc/sysctl.conf

9. Masukkan konfigurasi ip forwardingnet.ipv4.ip_forward=1

10. Restart networking client dan router dengan menggunakan perintah/etc/init.d/networking restart

11. Masukkan konfigurasi iptables agar client terkoneksi dengan internet melalui router dengan menggunakan perintahiptables –t nat –A POSTROUTING –s 10.10.10.2 –o eth2 –j SNAT --to 192.168.248.128

12. Cek pada client apakah sudah terhubung dengan internet atau belum13. Masuk ke konfigurasi proxy melalui squid dengan menggunakan perintah

nano /etc/squid/sduid.conf14. Masukkan konfigurasi proxy

(client tidak diperbolehkan masuk ke situs www.facebook.com dan www.twitter.com)(masukkan di baris paling atas)http_port 3128icp_port 0cache_mem 128 MBcache_dir ufs /cache 1500 4 256negative_ttl 2 minutescache_effective_user proxyk4cache_effective_group proxyk4maximum_object_size 1536 KBminimum_object_size 4 KBftp_user [email protected] SiteBlocked dstdomain .twitter.com .facebook.comhttp_access deny SiteBlockedhttp_access allow allcache_mgr proxy.k4.comhalf_closed_clients offcache_swap_high 100%cache_swap_low 80%

15. Save konfigurasi16. Restart squid dengan menggukan perintah

squid –k reconfigure

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 94

Page 95: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

17. Masukkan alamat proxy pada web browser client dengan caraa. Buka web browser clientb. Edit Preferencec. Advence Network Settingd. Pilih manual proxy configuratione. Masukkan HTTP Proxy beserta portnyaf. Ceklis use this proxy server for all protocolsg. OK

18. Restart web browser19. Masuk kembali ke web browser20. Masukkan situs http://www.facebook.com dan http://www.twitter.com21. Jika terblokir berarti konfigurasi proxy pemblokiran berhasil22. Masukkan situs http://www.google.com atau yang lainnya, selain yang diatas23. Jika bisa berarti konfigurasi proxy melalui squid sudah berhasil dilakukan24. Untuk melihat log dari proxy server menggunakan perintah

tail –f /var/log/squid/access.log25. Untuk melihat isi partisi /cache menggunakan perintah

ls /cache

V. Hasil Pengamatan1. Instalasi squid pada router

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 95

Page 96: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

2. Konfigurasi ip pada router

3. Konfigurasi ip pada client

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 96

Page 97: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

4. Konfigurasi DNS pada client

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 97

Page 98: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

5. Konfigurasi ip forwarding pada router

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 98

Page 99: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

6. Restart networking

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 99

Page 100: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 100

Page 101: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

7. Konfigurasi iptables pada router

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 101

Page 102: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

8. Pengecekan koneksi internet pada client sebelum konfigurasi proxy

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 102

Page 103: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 103

Page 104: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

9. Konfigurasi squid

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 104

Page 105: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

10. Restart squid

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 105

Page 106: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

11. Konfigurasi pada web browser client

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 106

Page 107: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 107

Page 108: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

12. Hanya .facebook.com dan .twitter.com yang terblokir

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 108

Page 109: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 109

Page 110: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 110

Page 111: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

13. Melihat log dari proxy server

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 111

Page 112: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

14. Melihat isi partisi /cache

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 112

Page 113: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

VI. Kesimpulan

1. Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache.2. Sebelum melakukan konfigurasi pastikan client sudah terhubung dengan internet

melalui router.3. Router menggunakan linux berbasis server agar lebih mudah dalam pembuatan

pastisi /cache.

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 113

Page 114: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Program Studi : TKJFirewall (Transparent

Proxy)

Nama : Alan ApriantoEksperimen : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ BNo.Exp : 08 Instruktur : Pak Rudy H

Pak Adi S

I. Tujuan

Siswa dapat mengetahui pengertian dari proxy. Siswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja proxy. Siswa dapat mengkonfigurasi jaringan dengan menggunakan proxy.

II. Pendahuluan

Proxy adalah perantara atau kurir antara IP satu ke IP yang lain. Pengertian mudah IP (Internet Protocol) adalah code atau alamat, sedangkan Proxy adalah perantara, bisa juga kita ibaratkan sebagai Pak Pos atau kurir.Apabila kita browsing atau mengakses suatu website (dengan IP Tertentu ) menggunakan proxy maka kita cukup mengambil data website tersebut dari pihak Proxy yang dituju yang selanjutnya proxylah yang berperan mengambilkan data dari server suatu situs dan kemudian mengantarkan ke IP kita atau sampai di Komputer kita.Conecting SharingFilteringCachingConecting sharing :Fungsi Proxy disini adalah penghubung atau perantara pengambilan data dari suatu IP dan dihantarkan ke IP lain ataupun ke IP komputer kita.Filtering :Beberapa proxy dilengkapi juga dengan firewall yang mampu memblokir atau menutup alamatnya suatu IP yang tidak diinginkan, sehingga beberapa website tidak bisa diakses dengan menggunakan proxy tersebut.Caching :Artinya menyimpan proxy juga dilengkapi media penyimpanan data suatu website dari query atau permintaan akses pengguna, jadi misalkan permintaan mengkases suatu website bisa lebih cepat apabila sudah terdapat permintaan akses ke suatu website pada pengguna proxy sebelumnya.Proxy Tranparent : Lebih mengutamakan fungsi sebagai kurir atau perantara pengambilan data. Biasanya proxy Tranparents ini bisa kita gunakan untuk mempercepat akses ke suatu website. Akan tetapi kalau kita menggunakan proxy Transparen ini IP kita tetap bisa terdeteksi atau terbaca pada server IP yang kita akses datanya dengan metode pelacakan IP yang lebih rumit.Proxy Animouse : Dengan Proxy Animouse selain sebagai perantara, proxy ini juga akan memblokir data IP kita sehingga IP sebenarnya kita tidak bisa dibaca oleh server website yang kita ambil atau kita akses datanya, dan yang terbaca pada server website adalah IP

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 114

Page 115: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Proxy tersebut. Tapi biasanya kecepatan akses lebih lambat dari pada Proxy Transparent.Keuntungan Proxy

Proxy bisa menyembunyikan identitas IP anda.Mempercepat akses ke suatu website.Dapat digunakan untuk mengakses suatu website atau IP yang diblokir oleh Penyedia ISP atau Penyedia jaringan Internet tertentu (Dengan Proxy Tertentu )Proxy dapat digunakan untuk memblokir akses ke suatu IP atau website ( Dengan Proxy tertentu )Meningkatkan Privacy atau keamanan karena proxy ini akan menfilter cookies yang tidak diinginkan dan tersimpan dalam keadaan ter- encrypsi ( Proxy Tertentu)Adapun keuntungan dari penggunaan diatas tetap tergantung dari spesifikasi, jenis dan kualitas Proxy yang anda gunakan. Jadi tidak semua proxy bisa difungsikan untuk hal diatas.

III. Alat dan Bahan

1. 2 unit komputer bersistem operasi linux (salah satunya manjadi router)2. Package squid3. Konfigurasi squid

IV. Langkah Kerja

1. Topologi yang akan dipraktekkan

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 115

Page 116: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

2. Pada saat penginstallan router, gunakan linux yang berbasis server3. Buat partisi /cahce seesuai kebutuhan4. Install squid pada linux dengan menggunakan perintah

apt-get install squid5. Lakukan konfigurasi IP sesuai dengan topologi yang akan dipraktekkan

a. Pada router atur konfigurasi dengan menggunakan perintahnano /etc/network/interfaces

b. Masukkan konfigurasi ip address berdasarkan topologiauto eth2iface eth2 inet dhcp

auto eth3address 10.10.10.3netmask 255.255.255.0network 10.10.10.0

c. Pada client atur konfigurasi dengan menggunakan perintahnano /etc/network/interfaces

d. Masukkan konfigurasi ip address berdasarkan topologiauto eth0iface eth0 inet staticaddress 10.10.10.2netmask 255.255.255.0

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 116

Page 117: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

network 10.10.10.0gateway 10.10.10.3

e. Save semua konfigurasi6. Pada client konfigurasi DNS dan sebagainya dengan menggunakan perintah

nano /etc/resolv.conf7. Masukkan konfigurasi DNS dan sebagainya

domain 8.8.8.8search 8.8.8.8nameserver 8.8.8.8

8. Pada router konfigurasi ip forwarding dengan menggunakan perintahnano /etc/sysctl.conf

9. Masukkan konfigurasi ip forwardingnet.ipv4.ip_forward=1

10. Restart networking client dan router dengan menggunakan perintah/etc/init.d/networking restart

11. Masukkan konfigurasi iptables agar client terkoneksi dengan internet melalui router dengan menggunakan perintahiptables –t nat –A POSTROUTING –s 10.10.10.2 –o eth2 –j SNAT –to 192.168.248.128

12. Cek pada client apakah sudah terhubung dengan internet atau belum13. Masuk ke konfigurasi transparent proxy melalui squid dengan menggunakan perintah

nano /etc/squid/sduid.conf14. Masukkan konfigurasi transparent proxy

(client tidak diperbolehkan masuk ke situs www.facebook.com dan www.twitter.com)(masukkan di baris paling atas)http_port 3128 transparenticp_port 0cache_mem 128 MBcache_dir ufs /cache 1500 4 256negative_ttl 2 minutescache_effective_user proxyk4cache_effective_group proxyk4maximum_object_size 1536 KBminimum_object_size 4 KBftp_user [email protected] SiteBlocked dstdomain .twitter.com .facebook.comhttp_access deny SiteBlockedhttp_access allow allcache_mgr proxy.k4.comhalf_closed_clients offcache_swap_high 100%cache_swap_low 80%

15. Save konfigurasi16. Restart squid dengan menggukan perintah

squid –k reconfigure

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 117

Page 118: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

17. Masukkan konfigurasi iptables kembaliiptables –t nat –A PREROUTING –p tcp –m tcp –s 10.10.10.0/24 --deport 80 –j

REDIRECT --to-ports 3128iptables –t nat -A POSTROUTING –o eth1 –j SNAT --to 192.168.1.102

18. Cek konfigurasi iptables dengan menggunakan perintahiptables -L

19. Konfigurasi transparent proxy pada web browser client dengan caraa. Buka web browser clientb. Edit Preferencec. Advence Network Settingd. Pilih No Proxye. OK

20. Restart web browser21. Masuk kembali ke web browser22. Masukkan situs http://www.facebook.com dan http://www.twitter.com23. Jika terblokir berarti konfigurasi transparent proxy pemblokiran berhasil24. Masukkan situs http://www.google.com atau yang lainnya, selain yang diatas25. Jika bisa berarti konfigurasi transparent proxy melalui squid sudah berhasil dilakukan

V. Hasil Pengamatan

1. Konfigurasi transparent proxy di /etc/squid/squid.conf pada router

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 118

Page 119: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

2. Konfigurasi iptables pada router

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 119

Page 120: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

3. Pengecekan iptables

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 120

Page 121: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

4. Konfigurasi web browser pada client

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 121

Page 122: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

5. Membuka situs yang tidak diperbolehkan

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 122

Page 123: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 123

Page 124: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

6. Membuka situs lain yang diperbolehkan

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 124

Page 125: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 125

Page 126: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

VI. Kesimpulan

1. Transparent proxy digunakan agar konfigurasi proxy pada client lebih praktis dan tidak membutuhkan konfigurasi yang banyak.

2. Sesuai dengan nemanya, seperti tidak terlihat pada client (pada web browser menggunakan No Proxy tetapi proxy masih bisa berjalan).

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 126

Page 127: Laporan Akhir Diagnosa LAN (Alan Aprianto)

Penutup

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas segala partisipasinya yang diberikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat ke depannya.

Apabila ada kesalahan baik dalam penulisan maupun lainnya, mohon agar dimaklumi dan dimaafkan.

Wassalammualaikum.wr.wb

Cimahi, Juni 2011

Penyusun

Alan Aprianto

Laporan Diagnosa LAN (Semester Genap) Page 127