Pelatihan Pengmas 2011 Strategi Penyusunan Proposal dan ... 2011... · program pengabdian...

4
Strategi Penyusunan Proposal dan Luaran Pengmas: Pengabdian Masyarakat UI Harus Meningkat! Pelatihan Pengmas 2011 Dalam konsep research university yang diterus dikembangkan oleh UI, riset dan pengabdian masyarakat adalah mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Riset yang bertumpu pada rumpun-rumpun ilmu yang menjadi kekuatan UI haruslah bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara khusus dan masyarakat dunia secara umum. Dana besar yang digelontorkan tiap tahunnya untuk riset janganlah hanya berhenti sampai pada pembuatan laporan akhir, tesis, maupun disertasi. Bagaimana 'membumikan' hasil -hasil riset tersebut agar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat? Jawabannya adalah dengan melaksanakan program pengabdian masyarakat berbasis riset. Pelatihan Penyusunan Proposal dan Luaran Program Pengabdian Masyarakat 2011 merupakan salah satu upaya DRPM UI untuk 1.) meningkatkan kemampuan para dosen dan periset UI dalam merancang program pengabdian masyarakat berbasis riset yang baik; 2.) memberikan pengetahuan dan kiat menulis proposal pengabdian masyarakat bagi dosen/ periset UI, khususnya bagi mereka yang sedang menyusun proposal pengabdian masyarakat dan 3.) mendorong para dosen/periset UI untuk mempublikasikan hasil luaran program pengabdian masyarakat, antara lain dalam bentuk artikel, modul, dan buku. Pelatihan yang diselenggarakan pada Selasa- Rabu, 22-23 Februari 2011 di Gedung ITTC Perpustakaan Pusat Kampus UI Depok ini dihadiri oleh 25 peserta dan 4 pembicara serta 1 fasilitator yang kompeten di bidang Pengabdian Masyarakat, antara lain Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA dari Universitas Brawijaya, Prof. Dr. rer.nat. Mochammad Yuwono, MS., Apt. dari Universitas Airlangga, Dr. Fatmah SKM., M.S. dari FKM UI, Dr. Ir. Gabriel S. Boedi Andari Kristanto M.Eng, serta Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si dari FT UI. Pelatihan ini terdiri dari 4 topik materi pelatihan, antara lain Strategi Penulisan Proposal yang Bermutu untuk Didanai, Pedoman Penulisan Proposal Program Pengabdian Masyarakat, Pedoman Penulisan Artikel Hasil Program Pengabdian Masyarakat, Strategi Penyusunan Modul Hasil Program Pengabdian Masyarakat, dan Strategi Penyusunan Buku Hasil Program Pengabdian Masyarakat. Dalam pidato pembukaannya, Direktur DRPM UI, Bachtiar Alam, Ph.D mengemukakan bahwa secara umum Bagaimana meloloskan proposal pemanfaatan hasil riset dan menghasilkan luaran yang bermutu dari kegiatan pengabdian masyarakat disarikan oleh Iradati Rabbil Izzati dari Pelatihan Penyusunan Proposal dan Luaran Program Pengabdian Masyarakat 2011. VOL. 04 NO. 02 APRIL 11 Warta DRPM 7

Transcript of Pelatihan Pengmas 2011 Strategi Penyusunan Proposal dan ... 2011... · program pengabdian...

Page 1: Pelatihan Pengmas 2011 Strategi Penyusunan Proposal dan ... 2011... · program pengabdian masyarakat berbasis riset. Pelatihan Penyusunan Proposal dan ... penelitian dan tujuan ...

Strategi Penyusunan Proposal dan Luaran Pengmas:Pengabdian Masyarakat UI Harus Meningkat!

Pelatihan Pengmas 2011

Dalam konsep research university yang diterus

dikembangkan oleh UI, riset dan pengabdian masyarakat

adalah mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Riset yang

bertumpu pada rumpun-rumpun ilmu yang menjadi kekuatan

UI haruslah bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara

khusus dan masyarakat dunia secara umum. Dana besar

yang digelontorkan tiap tahunnya untuk riset janganlah

hanya berhenti sampai pada pembuatan laporan akhir,

tesis, maupun disertasi. Bagaimana 'membumikan' hasil

-hasil riset tersebut agar dapat dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat? Jawabannya adalah dengan melaksanakan

program pengabdian masyarakat berbasis riset.

Pelatihan Penyusunan Proposal dan Luaran Program

Pengabdian Masyarakat 2011 merupakan salah satu upaya

DRPM UI untuk 1.) meningkatkan kemampuan para dosen dan

periset UI dalam merancang program pengabdian masyarakat

berbasis riset yang baik; 2.) memberikan pengetahuan dan

kiat menulis proposal pengabdian masyarakat bagi dosen/

periset UI, khususnya bagi mereka yang sedang menyusun

proposal pengabdian masyarakat dan 3.) mendorong para

dosen/periset UI untuk mempublikasikan hasil luaran

program pengabdian masyarakat, antara lain dalam bentuk

artikel, modul, dan buku.

Pelatihan yang diselenggarakan pada Selasa-

Rabu, 22-23 Februari 2011 di Gedung ITTC Perpustakaan

Pusat Kampus UI Depok ini dihadiri oleh 25 peserta dan

4 pembicara serta 1 fasilitator yang kompeten di bidang

Pengabdian Masyarakat, antara lain Dr. Ir. Bambang Dwi

Argo, DEA dari Universitas Brawijaya, Prof. Dr. rer.nat.

Mochammad Yuwono, MS., Apt. dari Universitas Airlangga, Dr.

Fatmah SKM., M.S. dari FKM UI, Dr. Ir. Gabriel S. Boedi Andari

Kristanto M.Eng, serta Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si

dari FT UI. Pelatihan ini terdiri dari 4 topik materi pelatihan,

antara lain Strategi Penulisan Proposal yang Bermutu untuk

Didanai, Pedoman Penulisan Proposal Program Pengabdian

Masyarakat, Pedoman Penulisan Artikel Hasil Program

Pengabdian Masyarakat, Strategi Penyusunan Modul Hasil

Program Pengabdian Masyarakat, dan Strategi Penyusunan

Buku Hasil Program Pengabdian Masyarakat.

Dalam pidato pembukaannya, Direktur DRPM UI,

Bachtiar Alam, Ph.D mengemukakan bahwa secara umum

Bagaimana meloloskan proposal pemanfaatan hasil riset dan menghasilkan luaran yang bermutu dari kegiatan

pengabdian masyarakat disarikan oleh Iradati Rabbil Izzati dari Pelatihan Penyusunan Proposal dan Luaran Program

Pengabdian Masyarakat 2011.

vo

l. 0

4 N

o. 0

2 a

pril

11

War

ta D

RPM

7

Page 2: Pelatihan Pengmas 2011 Strategi Penyusunan Proposal dan ... 2011... · program pengabdian masyarakat berbasis riset. Pelatihan Penyusunan Proposal dan ... penelitian dan tujuan ...

program Pengabdian Masyarakat lebih sedikit dibandingkan

dengan riset, namun program Pengabdian Masyarakat di UI

semakin hari semakin meningkat. Untuk menjadi research

university, UI harus mengedepankan kegiatan pengabdian

masyarakat, karena pengmas UI adalah pengmas berbasis

riset yang kegiatannya berdasarkan hasil-hasil riset yang

telah dilakukan. UI

patut mencontoh

u n i v e r s i t a s -

universitas besar

di dunia yang telah

memiliki panduan

dalam pelaksanaan

p r o g r a m

p e n g a b d i a n

m a s y a r a k a t ,

c o n t o h n y a

University of

California yang

telah mempunyai

teaching research

public services. Luaran program pengabdian masyarakat

sebenarnya sangatlah luas. Tidak hanya dapat dipublikasikan

dalam bentuk artikel ilmiah atau modul yang dapat

dipantenkan dan digunakan sebagai panduan umum, hasil

kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan

nantinya juga dapat berpotensi untuk dipublikasikan dalam

bentuk buku.

Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA, selaku pembicara

dengan topik "Strategi Penulisan Proposal yang Bermutu

untuk Didanai", mengemukakan bahwa pada dasarnya

banyak hal dari riset yang dapat dimanfaatkan. Dibutuhkan

kreativitas untuk melakukannya. Di UI, terdapat gap atau

kesenjangan yang sangat signifikan antara riset dan pengmas

dibandingkan beberapa

universitas lain di Indonesia.

Oleh karena itu, penyebab

kesenjangan dan sedikitnya

jumlah kegiatan pengmas yang

didanai perlu ditelusuri lebih

lanjut.

Dalam paparannya tersebut,

Bambang Dwi Argo memberikan

beberapa strategi untuk

menyusun proposal yang

bermutu untuk didanai, yaitu

strategi umum dan khusus.

Strategi yang bersifat umum,

antara lain pengusul harus

mempelajari dan mengerti tentang kegiatan yang diusulkan;

harus mengerti siapa mitra pengusul; harus mempelajari

format penulisan; proposal yang diajukan sebaiknya dekat

dengan kepakaran pengusul; pengusul mendapatkan buku

direktori tentang hasil-hasil pengmas; pengusul memiliki

peta-peta hasil riset, karena pengabdian adalah hasil riset

yang siap diaplikasikan; pengusul tidak boleh menggunakan

Gambar 1. Reviewer Dikti, Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA, menyimak pemaparan seorang peserta pelatihan proposal

Luaran Kegiatan Pengmas:

Buku1. Modul2. Artikel Jurnal3.

vo

l. 0

4 N

o. 0

2 a

pril

11

War

ta D

RPM

8

Page 3: Pelatihan Pengmas 2011 Strategi Penyusunan Proposal dan ... 2011... · program pengabdian masyarakat berbasis riset. Pelatihan Penyusunan Proposal dan ... penelitian dan tujuan ...

kata ‘riset’ dalam proposal yang dibuat; pengusul

mencantumkan gambaran teknologinya; dan yang terakhir,

yaitu pengusul tidak boleh cepat puas dengan tulisan yang

dibuat.

Sementara untuk strategi yang bersifat khusus,

antara lain pengusul sebaiknya memiliki peta hasil

penelitian dan tujuan umum dan khusus kegiatan, atau

memiiki data permasalahan riil yang ada di mitra/UKM atau

masyarakat/wilayah; kegiatan pengabdian masyarakat dapat

meningkatkan nilai tambah; pengusul harus mempunyai

agenda khusus dan jadwal tahunan mengenai kegiatan

program pengmas; pengusul memiliki data penunjang yang

berkaitan dengan permasalahan yang akan dijadikan obyek.

Pengusul seringkali mengalami kegagalan karena

proposal pengmasnya ditolak. Beberapa alasan penolakan

proposal antara lain karena kesalahan format, keterangan

syarat administrasi, dan tampilan yang tidak menarik.

Kegagalan tersebut dapat dicegah dengan beberapa upaya,

antara lain menyediakan waktu yang cukup dan memahami

butir penilaian yang ada.

Program pengabdian masyarakat yang didanai

selanjutnya diharapkan dapat memiliki luaran yang

bermanfaat. Luaran tersebut dapat berupa artikel ilmiah,

modul, serta buku. Prof. Dr. rer.nat. Mochammad Yuwono,

MS., Apt. selaku pembicara dengan topik "Pedoman

Penulisan Artikel Hasil Program Pengabdian Masyarakat"

mengemukakan bahwa dalam penulisan artikel ilmiah, judul

artikel luaran program pengabdian masyarakat tidak harus

sama persis dengan judul proposal pengabdian masyarakat

yang dilaksanakan. Program pengabdian masyarakat berupa

pelatihan dapat menggunakan hasil pre-test dan post-test

sebagai bahan untuk penulisan artikel ilmiah. Beliau juga

menyarankan bagi pemula, untuk publikasi artikel ilmiah

tidak perlu di jurnal yang berimpact factor, tetapi cukup

di jurnal yang terindeks saja. Jika artikel sudah diterima

dalam satu jurnal, maka sebaiknya untuk publikasi tulisan

berikutnya di jurnal tersebut terlebih dahulu. Sehingga

untuk selanjutnya di jurnal lain.

Selain artikel ilmiah, luaran program pengabdian

masyarakat dapat berupa modul. Dalam materi "Strategi

Penyusunan Modul Hasil Program Pengabdian Masyarakat",

Dr. Fatmah SKM., M.S. dari FKM UI selaku pembicara

mengemukakan bahwa sasaran modul adalah khalayak

sasaran. Tujuan pembuatan modul, yaitu membantu

para khalayak sasaran untuk mengerti dan mengetahui

pembelajaran/substansi yang akan disampaikan. Modul

berisi tujuan, materi, dan evaluasi untuk mengetahui

sejauh mana pemahaman khalayak sasaran sebelum dan

setelah diberikan modul. Modul merupakan suatu tools atau

instrumen yang membantu peneliti/pengabdi masyarakat

dalam penyampaian substansi/pembelajaran kepada

khalayak sasaran. Modul hanya berperan sebagai alat bantu,

tidak bisa dijadikan sebagai andalan untuk membut khalayak

sasaran mengerti 100% pembelajaran yang disampaikan.

Karakteristik modul antara lain mandiri (self

instruction) karena sudah mengandung tujuan dan materi

pembelajaran; memuat seluruh materi (self contained);

stand alone (tidak perlu bahan ajar lainnya), adaptif terhadap

perkembangan iptek (modul dapat direvisi sesuai dengan

perkembangan teknologi dan pengetahuan); user friendly

(bahasa sederhana, mudah dipahami); rancangan desain

yang menarik.

Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

khalayak sasaran terhadap substansi atau pembelajaran yang

diberikan pengabdi masyarakat, perlu dilakukan evaluasi dan

validasi modul. Evaluasi dilakukan dengan cara pemberian

pre-test dan post-test. Nilai post-test sebaiknya lebih bagus

dibandingkan nilai pre-test. Hal tersebut menunjukkan

bahwa khalayak sasaran telah mengerti pembelajaran yang

ingin disampaikan. Modul juga dapat dipatenkan.

Selain modul, luaran Program Pengabdian

Masyarakat dapat berupa buku. Dr. Ir. Gabriel S. Boedi Andari

Kristanto M.Eng dari FT UI, selaku pembicara dalam materi

"Strategi Penyusunan Buku Hasil Program Pengabdian

Masyarakat" mengemukakan pentingnya menulis sebuah

buku. Menurutnya, menulis dapat meningkatkan kemampuan,

meningkatkan rasa percaya diri, dan meningkatkan

kemampuan bersaing. Tulisan kita juga dapat dijadikan

sebagai bukti kredibilitas sebagai ahli. Terdapat 3 tahapan

dalam menulis sebuah buku, yaitu memulai, menyelesaikan,

dan menerbitkan. Seringkali penulis mengalami kejenuhan

Gambar 2. Dr. Fatmah, SKM., MS. selaku pembicara mengenai materi luaran pengmas berupa modul, tengah menyimak pertanyaan seorang peserta.

vo

l. 0

4 N

o. 0

2 a

pril

11

War

ta D

RPM

9

Page 4: Pelatihan Pengmas 2011 Strategi Penyusunan Proposal dan ... 2011... · program pengabdian masyarakat berbasis riset. Pelatihan Penyusunan Proposal dan ... penelitian dan tujuan ...

dalam menulis. Beliau memberikan tips untuk melawan

kejenuhan dalam menulis sebuah buku, antara lain

melakukan revisi tulisan, membuat perencanaan yang lebih

baik, dan terus melakukan research dengan rajin menghadiri

seminar, pelatihan, dan diskusi.

Untuk memudahkan proses penyelesaian buku,

penulis harus membuat jadwal dan target yang ingin dicapai.

Selain itu, penulis juga harus fokus terhadap apa yang

sedang dikerjakan. Mencari pasangan berkeahlian serupa

yang dapat saling mendukung dan memberikan semangat

juga dapat memudahkan proses penyelesaian buku.

Untuk menerbitkan buku, penulis memerlukan editor yang

kompeten, yaitu rekan kerja dalam keahlian yang sama dan

professional editor. Dalam menulis sebuah buku dibutuhkan

komitmen dan kemauan untuk memulai.

Melalui pelatihan ini diharapkan dosen/peneliti UI

dapat lebih menggiatkan Program Pengabdian Masyarakat

dan lebih terdorong untuk mempublikasikan program

tersebut melalui luaran berupa artikel, modul, dan buku

yang bermanfaat bagi masyarakat. Sudah saatnya civitas

akademika UI memikirkan apa yang dapat dikontribusikan

bagi masyarakat, karena aksiologi dalam riset bertujuan

agar riset yang dilakukan bermanfaat bagi kemaslahatan

hidup manusia. Pentingnya riset terletak pada sejauhmana

kontribusi tersebut termanfaatkan. Lalu, sudah sejauh

manakah konribusi kita?

_

Iradati Rabbil Izzati adalah staf pengabdian masyarakat di DRPM

UI.

Karakteristik modul:

Mandiri (sudah mengandung tujuan dan materi 1. pembelajaran)Memuat seluruh materi 2. Tidak perlu bahan ajar lainnya 3. Adaptif terhadap perkembangan iptek (modul dapat direvisi 4. sesuai dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan); Bahasa sederhana serta mudah dipahami dengan rancangan 5. desain yang menarik.

Gambar 3. Foto bersama peserta pelatihan dan pimpinan DRPM UI

vo

l. 0

4 N

o. 0

2 a

pril

11

War

ta D

RPM

10