PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DESA SECARA PARTISIPATIF

MENGAPA PERLU PARTISIPASI DALAM PEMBANGUNAN DESA?

KECENDRUNGAN DESNTRASISASI & DEVOLUSI WEWENANG SERTA PARTISIPASI PENDUDUK

UU No. 5/1979 Sentralisasi

Pembangunan Stabilitas Politik

UU No. 22/1999 Desentralisasi,

Pengakuan keragaman, Wewenang desa

UU No 6/2014

Dari desentralisasi Wewenang Desa mengatur diri

partisipasi penduduk

TRADISIONAL Masyarakat desa, Petani.

MODERN Kota, industri, jasa, makmur,

Pola-pola sentralistik selama ini telah melahirkan kebijakan-kebijakan pembangunan wilayah dengan pola-pola top-down.

KONSEP MODERNISASI DARI MASY TRADISIONAL (terbelakang, miskin) MENUJU MASYARAKAT MODERN (maju, makmur) PEMBANGUNANISME STRATEGI MODAL BESAR (Tanah dan SDA Lain desa Ditangan Pemodal) TIDAK ADA WEWENANG DESA ATAS SDA PEMBANGUNAN DESA SECARA TOP-DOWN

COMMUNITY DEVELOPMENT

untuk penyesuaian

STRATEGI PEMBANGUNAN BIAS-URBAN

NEGARA & SEKTOR FORMAL

PENDUDUK DESA

SDA

SDA

BIAS-URBAN KEBIJAKAN

PRO-MODAL BESAR SEKTOR FORMAL

SDA untuk Modal-Besar Desa Sumber Pangan murah Tenaga kerja murah

SUBYEK

OBYEK

PARTISIPASI TIDAK

DIBUTUHKAN

Dengan PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI di dalam Perencanaan & Pembentukan Program

STRATEGI PEMBANGUNAN BIAS-DESA

NEGARA & SEKTOR FORMAL

PENDUDUK DESA

SDA

SDA

Program Pembangunan Desa lebih bias-Desa:

Sesuai Kebubuhan, Kondisi dan Pengembangan SDA Desa.

Produk Desa dengan Keragaman & Nilai

lebih tinggi

SUBYEK

SUBYEK Program jadi Relevan: Peningkatan SDM & Kelembagaan Desa Perbaikan/Pemulihan SDA Peningkatan Produktivitas Keragaman Produk & industri Desa Mempertahankan SDA-Desa.

Peningkatan SD Manusia

EKONOMIAN DESA Pertanian & Non-

Pertanian & industri RT

KOMPONEN PEMBANGUNAN DESA

Perbaikan SDA Desa

Infrastruktur Desa

KELEMBAGAAN & ORGANISASI DESA termasuk:

kapastian akses pd SD

Penguasaan TEKNOLOGI PERTANIAN & NON-

PERTANIAN