PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU...

26
LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SD DI KECAMATAN TABANAN Oleh Dra. Gst Ayu Mahayukti, M.Si (NIDN 0023086005) Drs. I Made Sugiarta, M.Si (NIDN 0020106705) Drs. Djoko Waluyo, M.Sc (NIDN 0006075306) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 157/UN48.15/LPM/2015 Tanggal 5 Maret 2015 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2015

Transcript of PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU...

Page 1: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

LAPORAN AKHIRPENERAPAN IPTEKS

PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SD DI KECAMATAN TABANAN

OlehDra. Gst Ayu Mahayukti, M.Si (NIDN 0023086005)Drs. I Made Sugiarta, M.Si (NIDN 0020106705)Drs. Djoko Waluyo, M.Sc (NIDN 0006075306)

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 157/UN48.15/LPM/2015

Tanggal 5 Maret 2015

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASINGARAJA

2015

Page 2: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Pelatihan Model pembelajaran Berpendekatan Tematik Terpadu dalam Rangka Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru-guru SD di Kecamatan Tabanan

2. Ketua Pelaksana

-Nama : Dra. Gst Ayu Mahayukti, M.Si- NIP. : 196008231986012001- NIDN : 0023086005- Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya/IVc- Alamat Kantor : Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA- Alamat rumah : Jln Laksamana Gg Arjuna 11

3. Anggota Pelaksana a. Anggota pelaksana 1

- Nama : Drs. I Made Sugiarta, M.Si- NIP : 196710201993031001- NIDN : 0020106705- Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda/IVb- Alamat Kantor : Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA- Alamat rumah : BTN Banyuning Indah B/36

b. Anggota pelaksana 2- Nama : Drs. Djoko Waluyo, M.Sc- NIP : 195307061980031005- NIDN : 0006075306- Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda/IVb- Alamat Kantor : Jurusan Pendidikan Matematika, FMIPA- Alamat rumah : Jl. A Yani Gg Narendra

4. Lama Kegiatan : 6 bulan5. Jumlah Biaya Kegiatan : Rp. 9.200.000, 00 (Sembilan juta dua ratus ribu rupiah).

Singaraja, 5 Oktober 2015Mengetahui: Ketua Pelaksana,Dekan FMIPA,

Prof. Dr. I Nengan Suparta, M.Si. Dra. Gst Ayu Mahayukti, M.SiNIDN. 0011076503 NIDN. 23086005

Mengetahui:Ketua LPM Universitas Pendidikan Ganesha

Prof. Dr. I Ketut Suma, M.S. NIDN.0001015913

Page 3: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

3

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Para pakar pendidikan seringkali menegaskan bahwa guru merupakan sumber

daya manausia yang sangat menentukan keberhasilan program pendidikan. Apapun

yang telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan tidak mungkin ada tanpa

peningkatan kualitas performansi gurunya (Kemendikbud, 2012). Oleh karenanya

dalam menjawab tantangan di zaman globalisasi, peningkatan kualitas performansi

guru mutlak harus dilakukan secara terus menerus dalam rangka peningkatan mutu

pendidikan. Hal ini mengisyaratkan betapa pentingnya keberadaan seorang guru yang

mampu mengelola proses pembelajaran secara profesional di sekolah. Keberadaan

guru di hadapan siswa atau ditengah-tengah masyarakat sangat diharapkan sebagai

salah satu unsur yang tidak hanya dapat dijadikan teladan, tetapi juga dapat

senantiasa mengikuti derap perkembangan zaman. Seorang guru dituntut senantiasa

dituntut mengelola pembelajaran di kelas dengan baik dan dapat memberi jawaban

yang memuaskan atas pertanyaan yang diajukan siswanya. Oleh karena itu guru

dituntut dapat menyesuaikan diri dengan segala proses perubahan yang terjadi pada

saat dan kurun waktu, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat,

hal ini sesuai dengan amanat UU No 14 tahun 2005 dan PP No. 74 Tahun 2008 yakni

guru harus selalu meningkatkan ke empat kompetensinya agar menjadi guru yang

professional.

Di samping itu, dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai, mutu

Pendidikan Indonesia harus terus ditingkatkan. Hasil riset PISA (Program for

International student Assessment),studi yang memfokuskan pada literasi bacaan,

matematika, dan IPA menunjukkan peringkat Indonesia baru bias menduduki 10

besar terbawah dari 65 negara. Hasil riset TIMSS (Trends in International

Mathematics and Science Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada rangking

amat rendah dalam kemampuan (1) memahami informasi komplek, (2) teori, analisis

dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah dan

(4) melakukan investigasi. Hasil-hasil ini menunjukkan perlunya guru diberikan

Page 4: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

4

penyegaran/pelatihan terkait model pembelajaran yang mendukung kurikulum yang

berlaku maupun pendalaman materi bidang studi sesuai dengan tuntutan jaman

(Kemendikbud, 2013).

Ditinjau dari tugas pokoknya, guru adalah konservatif. Dalam arti, sukar

menerima perubahan dan pembaharuan dalam proses belajar mengajar. Setiap ada

perubahan kurikulum, setiap ada pembaharuan system pembelajaran hampir semua

guru mengeluh karena terpaksa harus mempelajari model pembelajaarn ataupun

metode yang baru, mengganti rencana pembelajaran, membuat soal-soal baru dan lain

sebagainya (Anom, 1998).

Subagia (2006) menungkapkan bahwa, salah satu kemampuan yang dituntut

harus dimiliki seorang guru adalah kemampuan pedagogik.

Pelaksanaan Undang-Undang guru dan Kurikulum 2013 merupakan

tantangan tersendiri yang dihadapi oleh kalangan guru di kabupaten Tabanan.

Undang- Undang Guru dan Kurikulum 2013 menuntut sejumlah perubahan pola pikir

dan wawasan guru terkait pendekatan pembelajaran yang digunakan. Dalam

kurikulum 2013 pelaksanaan pembelajarannya menggunakan pendekatan tematik

terpadu Di sisi lain, para guru nampaknya belum dipersiapkan untuk menghadapi hal

tersebut baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Di samping itu, para

guru nampaknya sudah lama tidak memperoleh penyegaran materi ajar yang

pendekatannya menggunakan pendekatan tematik terpadu, dan pada saat PLPG

banyak guru yang kesulitan menyusun RPP berpendekatan tematik terpadu demikian

juga dalam hal mengimplementasikannya.

Oleh karena itu guru harus diberi kesempatan untuk berkembang dan

difasilitasi agar mampu meningkatkan pengetahuannya terkait pendekatan tematik

dan dalam melaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik terpadu.

Salah satu caranya adalah memberikan pelatihan model pembelajaran berpendekatan

tematik terpadu. Melalui pendalaman ini diharapkan guru lebih siap dalam

melaksanakan kurikulum 2013.

Page 5: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

5

Kabupaten Tabanan sebagai salah satu kabupaten dari 9 kabupaten/kota yang

ada di Propinsi Bali, memiliki visi dan misi pembangunan yang berorientasi pada

sektor pertanian, pendidikan dan kesehatan. Di kecamatan Tabanan terdapat 52 SD

dengan jumlah guru sebanyak 673 orang. Rata-rata kualifikasi guru SD yang ada

adalah setingkat S1 dan ada 5 orang guru yang sudah S2. Dari 673 orang guru

tersebut 85% sudah lulus sertifikasi dan hanya 30% guru yang sudah ditugaskan

untuk mengikuti pelatihan implementasi kurikulum 2013, sehingga masih banyak

guru yang tidak faham terkait bagaimana implementasinya di kelas yakni bagaimana

mengimplementasikan pendekatan tematik terpadu di kelas.

Dalam rangka meningkatkan kualifikasi dan profesionalisme guru

pemerintah kecamatan maupun kabupaten telah mengalokasikan dana untuk

membantu guru melanjutkan studi baik reguler lewat UT, PT Negeri maupun PT

Swasta. Di samping itu, untuk penyegaran wawasan dan pengetahuan para guru SD,

pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabanan

telah memprogramkan secara periodik dan berkesinambungan untuk mengirimkan

para guru untuk ikut penataran atau pelatihan dan mendatangkan pakar dan

profesional dari luar kabupaten baik yang berasal dari LPTK maupun lembaga

pendidikan lainnya yang terkait, tetapi hanya beberapa guru yang dikirim untuk

mengikuti pelatihan tersebut karena terbatas anggaran.

Di samping itu kegiatan yang berkaitan dengan penataran ataupun pelatihan

terkait model pembelajaran yang mendukung kurikulum 2013 masih jarang diadakan.

Hal ini juga dikuatkan hasil angket yang disebarkan pada saat kegiatan P2M tahun

2014 dimana sekitar 80 % minta kegiatan P2M tersebut dilanjutkan tahun berikutnya

dengan kegiatan pelatihan pendekatan tematik dan pemberian contoh guru di kelas.

Pada akhir kegiatan P2M tersebut kepala UPTD kecamatan Tabanan secara

terbuka saat penutupan meminta agar mau membantu UPTD kecamatan Tabanan

dalam pengimplementasian kurikulum 2013 khususnya terkait implementasi

pendekatan tematik terpadu dan secara resmi memberikan surat

Page 6: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

6

permohonan/permintaan agar kegiatan tersebut berlanjut di tahun berikutnya yakni

tahun 2015 dan Ketua UPTD kecamatan Tabanan menyatakan kesanggupannya untuk

menyediakan tempat maupun fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam pelatihan

tersebut ( permohonan dan kesanggupan terlampir).

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, maka permasalahan dalam dari kegiatan

pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai berikut.

1. Masih rendahnya pengetahuan/wawasan guru terkait model pembelajaarn

berpendekatan tematik terpadu.

2. Masih rendahnya kemampuan guru-guru SD di Kecamatan Tabanan dalam

menyusun RPP dan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan tematik

terpadu.

1.3 Tujuan Kegiatan

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan

wawasan guru terkait model pembelajaran berpendekatan terpadu bagi guru SD di

kecamatan Tabanan dalam rangka implementasi kurikulum 2013.

1.4. Manfaat Kegiatan

Hasil kegiatan pengabdian pada masyarakat ini akan memberikan kontribusi

positif terhadap usaha peningkatan kualitas pendidikan, di jenjang SD. Secara

eksplisit kontribusi hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dijabarkan

sebagai berikut.

1. Para guru SD peserta pelatihan mendapatkan wawasan baru terkait model

pembelajaran berpendekatan terpadu, diharapkan pula bahwa pengalaman itu

dapat ditularkan kepada guru sejawat.

2. Pemerintah kabupaten Tabanan, khususnya Dinas Pendidikan bahwa program ini

Page 7: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

7

dapat membantu merealisasikan salah satu program yang telah disusun dalam

rencana pembangunan pendidikan di Tabanan, khususnya pada jenjang SD.

3. Undiksha, program ini sangat bermanfaat dalam menjalin kerjasama yang

mutualistis antara LPTK dengan kalangan masyarakat luas, sehinnga tenaga dan

bergagai potenssi yang ada dapat disumbangkan kepada kalayak luas khususnya

yang berkenan dengan sektor pendidikan.

Page 8: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

8

BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1. Khalayak Sasaran Strategis

Pada periode ini sasaran kegiatan ini adalah guru-guru SD di kecamatan

Tabanan. Di kecamatan Tabanan terdapat 52 SD, setiap sekolah akan diwakili oleh 1

orang guru, yakni guru kelas III atau IV, di samping itu diundang juga anggota K3S

yang anggotanya 8 orang, sehingga banyaknya peserta ada 60 orang..

2.2. Kerangka Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan di lokasi rencana

program ini dilaksanakan, diperoleh kesimpulan bahwa ada seperangkat

permasalahan yang saat ini dihadapi olah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Tabanan, menyangkut rendahnya kualitas proses dan produk

pembelajaran pada jenjang SD. Hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya

kemampuan guru dalam pengelolaan kelas. Di samping itu, untuk menjawab

permohonan Ketua UPTD Tabanan, berkaitan dengan rendahnya kemampuan guru

dalam melaksanakan pembelajaran berpendekatan tematik terpadu maka adapun

kerangka pemecahan masalah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

(1) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sekolah

(2) Mengidentifikasi bidang studi yang kurang/belum bisa dikaitkan guru dengan

bidang studi lain

(3) Membuat perangkat pembelajaran berpendekatan tematik terpadu

(4) Tiga orang tim pelaksana P2M yaitu Dra. Gst Ayu Mahayukti, M.Si, Drs. I Made

Sugiarta, M.Si dan Drs. Djoko Waluyo, M.Sc merupakan pakar matematika dan

pendidikan matematika. Tim ini akan memberikan pelatihan bagi guru-guru SD.

(5) Menentukan tempat dan jadwal kegiatan pelatihan. Pelatihan akan dilakukan

selama dua hari dalam 5 sesi.

Page 9: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

9

(6) Melaksanakan pelatihan sesuai jadwal yang ditentukan

(7) Tim P2M melakukan monitoring dan evaluasi

(8) Di akhir program, diadakan evaluasi secara keseluruhan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan program.

Metode dan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah

sebagai berikut.

1. Informasi, tanya jawab, dan diskusi

Dalam pelatihan penguasaan materi ini diawali dengan penyampaian

informasi yang berkaitan dengan bidang studi dan pembelajaran menggunakan

pendekatan tematik terpadu kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi.

2. Latihan individu/kelompok

Dalam merealisasikan pendalaman bidang studi para peserta diberikan tugas-

tugas berupa soal-soal untuk diselesaikan.

3. Praktek

Dalam merealisasikan rancanagn pembelajaran yang dibuat, para peserta

pelatihan melakukan praktek mengajar dibawah bimbingan instruktur pelatihan.

2.3. Rancangan Evaluasi

Evaluasi kegiatan dilaksanakan pada awal kegiatan, pada saat pelatihan, dan

setelah pelatihan. Berikut diuraikan rancangan evaluasi pelatihan yang dilakukan.

Tabel 01. Rancangan evaluasi Pelatihan Model Pembelajaran Berpendekatan

Tematik Terpadu dalam rangka implementasi kurikulum 2013 bagi

guru-guru SD di Kecamatan Tabanan

NO KRETERIA INDIKATOR TOLOK

UKUR

1 Kesiapan materi pelatihan Semua materi pelatihan telah

tersedia

100%

2 Pengetahuan terhadap Jumlah peserta yang bertanya dan 60%

Page 10: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

10

Model Pembelajaarn

Berpendekatan Tematik

Terpadu

memberikan pendapat cukup

3 Kemampuan guru dalam

merancang dan

melaksanakan

pembelajaran

Jumlah peserta mampu dalam

merancang dan melaksanakan

pembelajaran dengan pendekatan

tematik

85%

Page 11: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

11

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk

pendidikan dan pelatihan tentang model pembelajaran berpendekatan tematik terpadu

dan dikaitkan dengan permasalahan pembelajaran matematika bagi guru-guru SD di

kecamatan Tabanan yang dilaksanakan di SD 2 Dajan Peken, pada tanggal 8 Agustus

2015 dengan susunan acara kegiatan seperti disajikan pada tabel berikut.

Tabel 01. Jadwal Pelatihan Model Pembelajaarn Berpendekaatn Tematik

Terpadu

No KEGIATAN WAKTU

1 Registrasi 7.30-8.00

2 Pembukaan 8.00-9.00

3 Sesi I adalah Pelatihan Model pembelajaran

berpendekatan Tematik Terpadu

09.00-10.45

4 Sesi II Diskusi 10.45-12.00

5 ISTIRAHAT 12.00-12.45

6 Sesi III adalah Perancangan dan Pembuatan

RPP Berpendekatan Tematik

Terpadu

12.45-14.15

7 Sesi IV Pelatihan Peer Teaching 14.15-15.15

8 Penyebaran Angket 15.15-15.35

8 Penutup 15.35-16.00

Adapun rincian hasil pelaksanaan kegiatan dipaparkan sebagai berikut.

1) Registrasi

Banyak peserta yang hadir dalam pelatihan ini sebanyak 30 orang dari 32 guru

yang diundang dan 2 orang pengawas dari UPTD Dinas pendidikan dan

Page 12: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

12

Kebudayaan kecamatan Tabanan. Guru yang tidak hadir dikarenakan ada

acara yang senada di kabupaten.

2) Pembukaan

Acara ini dibuka secara resmi oleh ketua UPTD kecamatan Tabanan, bapak

I Nyoman Budiarsa. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih

atas kepedulian dan kerjasama Undiksha selama ini dengan UPTD kecamatan

Tabanan yang sudah berlangsung selama 6 (enam) tahun. Beliau

menyampaikan secara singkat bagaimana pelaksanaan kurikulum 2013 tak

tekecuali permasalahan pembelajaran matematika. Ada 10 orang guru yang

belum ikut pelatihan terkait kurikulum dan permasalahan pembelajaran

matematika, karenanya melalui pelatihan ini Kepala UPTD berharap

pemahaman guru tentang pembelajaran berpendekatan tematik terpadu dan

pemecahan permasalahan pembelajaran matematika di SD menjadi meningkat

dan guru dapat mengplikasikannya dengan benar.

3) Sesi I

Sesi I adalah pemaparan materi model pembelajaran berpendekatan Tematik

terpadu. Materi disajikan oleh Drs. Djoko Waluyo, M.Sc. Beliau

menyampaikan materi yang meliputi

a) Paradigm baru dalam pendidikan

b) Pembelajaran tematik terpadu

Dalam penyampaian materi, beliau sangat bersemangat dan lugas termasuk

memberi contoh riil bagaimana menerapkan model pembelajaran

berpendekatan tematik terpadu dengan meminta guru berlaku sebagai siswa.

Sesi ini berlangsung 1 jam 15 menit melebihi waktu yang ditargetkan karena

guru sangat antusias dalam mengikuti sesi ini dan narasumber memanfaatkan

kesempatan tersebut dengan baik. Sesi ini diakhiri dengan Tanya jawab dan

diskusi.

4) Sesi II Pemaparan Permasalahan pembelajaran Matematika di SD dan solusi

pemecahannya.

Page 13: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

13

Pemaparan materi ini disajikan oleh Dra. Gst Ayu Mahayukti, M.Si. Dalam

penyampaian materi diikuti dengan antusias oleh peserta dan ada 2 orang

guru yakni I Wayan Suryanta dan I Wayan Saputra, S.Pd yang ikut

mengajukan permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran. Permasalahan

tersebut oleh narasumber di kembalikan kepada peserta sebelum dijawab oleh

nara sumber. Jawaban dari pertanyaan tersebut dikomentari oleh Ida Ayu

Setiawati, S.Pd, selanjutnya pertanyaan kedua dijawab oleh I Made Suarjana,

S.Pd. Selanjutnya jawaban dari peserta tersebut diperkuat oleh narasumber.

5) Sesi III

Sesi III adalah Perancangan dan Pembuatan RPP Berpendekatan Tematik

Terpadu. Diawali dengan menampilkan contoh RPP jadi. Selanjutnya secara

bersama-sama RPP tersebut dibahas perkomponen sehingga guru menjadi

jelas. Selanjutnya guru ditugaskan secara kelompok menyusun sebuah RPP

sesuai kurikulum yang berlaku di UPTD kecamatan Tabanan. Dengan

menggunakan silabus dan buku guru/siswa guru menyusun RPP didampingi

tim P2M, pengawas dan K3S. Adapun hasil penelahaan dari 6 kelompok

yang ada adalah sebagai berikut.

Tabel. 02. Hasil Telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No. Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelahaan

A. Identitas Mata Pelajaran

1. Satuan pendidikan, kelas, semester, tema,

sub tema dan jumlah pertemuan

sesuai

B. Perumusan Indikator

1. Kesesuaian dengan SKL,KI dan KD sesuai

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja

oprasional dengan kompetensi yang diukur

Satu kelompok kurang

operasional (kelompok

3)

3 Kesesuaian dengan aspek sikap, sesuai

Page 14: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

14

pengetahuan dan keterampilan

C. Perumusan Tujuan pembelajaran

Kesesuaian dengan proses dan hasil belajar

yang diharapkan

sesuai

2. Kesesuaian dengan kompetensi dasar sesuai

D. Pemilihan Materi Ajar

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran Ada dua kelompok

(kelompok 2 dan 5)

yang kurang sesuai

karena materi apersepsi

ikut dibahas

2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta

didik

sesuai

3 Kesesuaian dengan alokasi waktu sesuai

E. Pemilihan Sumber Belajar

1 Kesesuaian dengan KI dan KD sesuai

2 Kesesuaian dengan materi pembelajaarn

dan pendekatan tematik terpadu

sesuai

3 Kesesuaian dengan peserta didik sesuai

F Pemilihan Media Belajar

1 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran sesuai

2 Kesesuaian dengan materi pembelajaarn

dan pendekatan tematik terpadu

sesuai

3 Kesesuaian dengan peserta didik sesuai

G. Model Pembelajaran

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran sesuai

2. Kesesuaian dengan pendekatan tematik

terpadu

sesuai

Page 15: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

15

H Skenario Pembelajaran

1 Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti

dan penutup dengan jelas

sesuai

2 Kesesuaian dengan pendekatan tematik

terpadu

sesuai

3 Kesesuaian penyajian dengan sistematika

materi

sesuai

4 Kesesuaian alokasi waktu dengan cakupan

materi

sesuai

I penilaian

1 Kesesuaian dengan teknik dan bentuk

penilaian otentik

sesuai

2 Kesesuaian dengan _ndicator pencapaian

kompetensi

sesuai

3 Kesesuaian kunci jawaban dengan soal sesuai

4 Kesesuaian pedoman penskoran dengan

soal

Dari 5 kelompok hanya

1 kelompok yang

menuliskan pedoman

penskoran

Berdasarkan hasil di atas terlihat bahwa guru telah mampu menyusun perangkat

pembelajaran berpendekatan tematik terpadu.

6) Sesi IV

Sesi IV adalah pelatihan Peer Teaching. Berdasarkan RPP yang telah disusun

selanjutnya salah seorang perwakilan peserta ditunjuk untuk mensimulasikan

pembelajarannya. Peserta yang lain diharapkan memberikan analisis sesuai

dengan format yang ada.

Page 16: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

16

Tabel 03. Hasil analisis Pelaksanaan Pembelajaran

Aspek yang diamati Ya Tidak

Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi

1. Mengaitkan materi pembelajaarn sekarang dengan

pengalaman siswa atau pembelajaran sebelumnya

v

2. Mengajukan pertanyaan menantang v

3.Menyampaikan manfaat materi pembelajaarn v

4.Mendemontrasikan sesuatu yang terkait dengan tema v

Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan

1. Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai peserta

didik

v

2. Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual,

kerja kelompok dan melakukan observasi

v

Kegiatan Inti

Penguasaan Materi Pelajaran

1.Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan

pembelajaarn

v

2. Kemampuan mengaitkan materi dengan pengetahuan yang

relevan dan kehidupan nyata

v

3.Menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat v

4. Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari

konkret ke abstrak)

v

Penerapan Strategi Pembelajarn yang Mendidik

1.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

yang akan dicapai

v

2.Memfasilitasi kegiatan yang memuat komponen eksplorasi,

elaborasi dan konfirmasi

v

Page 17: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

17

3. Melaksanakan pembelajaran secara runtun v

4.Menguasai kelas v

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat konstektual v

6.Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif

v

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai denagn alokasi waktu

yang direncanakan

v

Penerapan Pembelajaarn Tematik Terpadu

1. Menyajikan pembelajaran sesuai tema v

2. Menyajikan pembelajaran dengan memadukan berbagai

mata pelajaran dalam satu PBM meliputi Pendidikan

Agama, dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,

Matematika, Seni Budaya dan lain sebagainya

v

3. Menyajikan pembelajaran yang memuat komponen

karakteristik terpadu

v

4. Menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan

menyenangkan

v

Pemanfaatan Sumber Belajar/Media dalam Pembelajaran

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber

belajar pembelajaran

v

2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

pembelajaran

v

3. Menghasilakn pesan yang menarik v

5. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan sumber

belajar pembelajaran

v

6. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media

pembelajaran

v

Pelibatan Peserta Didik dalam Pembelajaran

Page 18: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

18

1.Menumbuhkan partisipasi aktif pesertya didik melalui

interaksi guru, peserta didik dan sumber belajar

v

2.Merespon positif partisipasi peserta didik v

3.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon peserta didik v

4.Menunjukkan hubungan antar pribasi yang kondusif v

5.Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta didik

dalam belajar

v

Penggunaan Bahasa yang Benar dan Tepat dalam

Pembelajaran

1.Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar v

2.Mengunakan bahasa tulis yang baik dan benar v

Penutup Pembelajaran

1.melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan peserta didik

v

2.Memberikan tes lisan atau tulisan v

3.Menyimpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio v

4.Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan

kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan

v

Hasil analisis pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru model

menunjukkan bahawa aspek penerapana pembelajaran berpendekatan tematik

terpadu, guru sudah mampu menampilkan pembelajaarn sesuai tujuan

pelatihan ini, namun tentunya ada banyak hal yang masih perlu dimantapkan

dan disempurnakan kembali.

7) Penutupan

Sebelum kegiatan ditutup oleh ketua K3S bapak I Made Marya, perwakilan

peserta diminta melakukan refleksi atau menyampaikan kesan dan pesan

terhadap pelaksanaan pelatihan, yang nantinya berguna untuk penyempurnaan

kegiatan P2M tahun berikutnya. Juga untuk menggali informasi apa-apa yang

Page 19: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

19

dibutuhkan guru di lapangan dalam mengatasi kesulitan guru dalam

membelajarkan peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang optimal.

3.2 Pembahasan

Pelaksanaan kegiatan P2M ini sudah berjalan denagn baik. Berdasarkan

regiatrasi perserta diperoleh bahwa sebanyak 30 orang guru SD kelas 3-4 wakil dari

masing-masing sekolah di kecamatan Tabanan telah hadir memenuhi undangan

kerjasama dari tim pengabdian dan UPTD kecamatan Tabanan. Hal ini menunjukkan

ketertarikan guru-guru di kecamatan Tabanan terhadap materi pelatihan. Peserta yang

hadir juga mengikuti pelatihan denagn antusias dari awal sampai kegiatan berakhir..

hal ini Nampak dari perhatian mereka yang terfokus pada nara sumber saat

penyampaian materi dan begitu juga saat sesi diskusi mereka terlibat aktif

mengajukan pertanyaan dan membrikan pendapat. Oleh karenanya dapat dikatakan

bahwa proses pelaksanaan pelatihan telah berjalan dengan baik.

Hasil pengamatan kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran

berpendekatan tematik terpadu menunjukkan bahwa guru telah mampu merancang

dan membuat RPP berpendekatan tematik terpadu. Kemampuan guru dalam

melaksanakan pembelajaran berpendekatan tematik terpadu juga sudah baik, terbukti

mereka mampu melaksanakan simulasi pembelajaran dengan baik dan memenuhi

kreteria-kreteria di form penilaian yang telah ditetapkan oleh tim pengabdian. Begitu

juga terkait pengungkapan permasalah pembelajaran di SD, guru sangat antusias

dalam diskusinya. Dengan demikian kegiatan pelatihan ini telah berhasil

meningkatkan pemahaman konsep guru-guru di kecamatan Tabanan tentang

pembelajaran berpendekatan tematik terpadu serta meningkatkan kemampuan guru-

guru dalam membuat perencanaan dan dalam melaksanakan pembelajaran

berpendekatan tematik terpadu serta mendapatkan pencerahan atau menemukan

solusi dari permasalahan pembelajaran matematika di SD yang selama ini dihadapi

oleh guru kelas III atau IV.

Pada akhir kegiatan, peserta juga diminta memberikan tanggapan terhadap

pelaksanakan kegiatan pelatihan baik secara lisan maupun tertulis. Secara lisan

Page 20: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

20

mereka menyatakan sangat senang dengan pelatihan ini dan berharap diadakan tahun

berikutnya untuk menambah wawasan mereka, secara tertulis mereka merespon

positif dan malah mereka menuliskan topik atau materi yang mereka inginkan pada

pelatihan yang akan dating.

Secara umum program P2M yang berjudul “ Pelatihan Pembelajaarn

Berpendekatan Tematik Terpadu bagi guru-guru SD di kecamatan Tabanan dalam

rangka implementasi kurikulum 2013 dan pemecahan permasalahan pembelajaran

matematika di SD” telah mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi guru,

karena belum memadainya kemampuan guru dalam menyususn RPP berpendekatan

tematik terpadu dan menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi guru dalam

pembelajaran matematika di kelas. Dalam acara penutupan kegiatan pengabdian ini,

kepala UPTD kecamatan Tabanan lebih menegaskan bahwa acara pelatihan ini sangat

diperlukan untuk penyegaran dan bermanfaat bagi mereka dan berharap agar

kerjasama ini bisa terus berlangsung di tahun-tahun mendatang.

Page 21: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

21

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil kegiatan P2M, sebagai

berikut.

1. Pemahaman konsep guru-guru SD di kecamatan Tabanan tentang pembelajaran

berpendekatan tematik terpadu telah meningkat.

2. Kemampuan guru-guru SD di kecamatan Tabanan untuk merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran berpendekatan tematik terpadu telah meningkat.

4.2 Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan dari hasil kegiatan P2M, sebagi berikut.

1. Banyak hal yang mesti dipersiapkan secara matang terlebih dahulu sebelum

menerapkan pembelajaran berpendekatan tematik terpadu dalam rangka

implementasi kurikulum 2013, baik RPP, sarana dan prasarana dan juga buku

penunjang.

2. Sekalah-sekolah di UPTD kecamatan Tabanan selama ini telah menjadi ajang

pertemuan rutin SD-Sd di Tabanan karena sekolah-sekolah di kecamatan ini

banyak yang berprestasi, demikian juga guru-gurunya banyak yang berprestasi

sehingga sering dijadikan acuan oleh guru-guru lain di kecamatan lain di

Tabanan.

Page 22: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

22

DAFTAR PUSTAKA

Anom, Ida Bagus, 1998. Upaya pengikatan Profesionalisme Guru IPA pada Era Globalisasi Suatu Tantangan Perubahan. Makalah. Disampaikan dalam Seminar Profil Guru MIPA dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berwawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Iman dan Taqwa di MIPA STKIP Singaraja tanggal 19 Januari 1998. Bali: Depdikbud.

Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Guru Pemula Sekolah Lanjutan Pertama/Sekolah Mengengah Atas.

................. 2005. Pengembanagn Sistem Assesmen Berbasis Kompetensi. Jakarta: Dikti.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Kebijakan Pengembangan ProfesiGuru. Jakarta: Badan PSDMPK-PMP.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013. Materi Diklat Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Sekolah Dasar. Jakarta: Badan PSDMPK-PMP.

Rooijakkers, Ad. 1984. Mengajar yang Sukses. Jakarta: PT Gramedia.

Sumarna Surapranata. 2006. Kualifikasi, Kompetensi dan Sertifikasi Pendidik. Makalh. Disampaikan dalam Seminar Nasional pendidikan di IKIP Negeri Singaraja tanggal 1 Februari 2006. Jakarta: Dikti Depdiknas.

Subagia, I Wayan. 2006. Pengembangan Kompetensi Pedagogik dalam Kurikulum Pendidikan Guru Pemula. Makalah. Disampaikan pada Seminar Pengembanangan Kurikulum Pendidikan MIPA Menyongsong Sertifikasi Guru di FPMIPA IKIP Negeri Singaraja, 22 April 2006.

Page 23: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

23

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 24: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

24

Foto-foto Kegiatan P2MDiselenggarakan di SD No 2 Dajan Peken, tanggal 8 agustus 2015

Pembukaan Acara Pelatihan

Peserta Pelatihan Melakukan Diskusi & Tanya Jawab

Page 25: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

25

Narasumber Memberikan Pelatihan

Peserta diskusi

Page 26: PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN TEMATIK TERPADU ...lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1960082319860120… · laporan akhir penerapan ipteks pelatihan model

26