Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

7
Pelanggaran Hukum Perang dan Humaniter Internasional Perebutan Timor-Timur (1974-1999)

description

humaniter inter

Transcript of Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Page 1: Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Pelanggaran Hukum Perang dan Humaniter Internasional

Perebutan Timor-Timur (1974-1999)

Page 2: Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Pendahuluan Banyak pelanggaran hukum humaniter internasional yang terjadi selama

periodemandat 1974-1999, juga merupakan pelanggaran standar-standar hak asasi

manusiainternasional Ini termasuk kelalaian penempur untuk melindungi penduduk

sipil, tawanan perang, dan orang-orang yang terluka serta kelompok orang-orang yang dilindungi lainnya, tidak membedakan antara sasaran sipil dan militer selama operasi militer, perekrutan paksa, penghancuran secara sengaja atas harta penduduk sipil, penggunaan senjata ilegal seperti senjata kimia, dan pelanggaran aturan-aturan lainnya terkait pelaksanaan operasi militer.

  Karena pelanggaran hukum perang, seperti pembunuhan dan penyiksaan

penduduk sipil, juga merupakan pelanggaran standar hak asasi manusia internasional lainnya yang dilakukan oleh fretelin

Page 3: Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Pelanggaran yang dilakukan oleh ABRI Dalam operasi militer skala besar setelah invasi awal, ribuan

penduduk sipil Timor-Leste, termasuk laki-laki, perempuan dan anak-anak yang tidak bersenjata dan tidak mampumelindungi diri mereka sendiri, dijadikan sasaran atau secara sewenang-wenang dibunuh oleh militer Indonesia.

Penjarahan untuk keuntungan pribadi perwira ABRI/TNI sering menyertai aktifitasmereka selama operasi militer. Ini termasuk mencuri kendaraan yang diangkut ke kapal-kapal perang, pengangkutan kendaraan, barang dan ternak ke Timor Barat untuk dijual, penjarahan.

ABRI/TNI menggunakan senjata yang dilarang oleh hukum internasional yang mengatur konflik bersenjata dalam operasi militernya di Timor-Leste. Ini termasuk senjata kimiayang meracuni sumber air, membinasakan tanaman pangan dan tanaman lainnya, sertamengakibatkan kematian dengan meracuni penduduk sipil

Page 4: Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Penduduk Timor-Leste yang direkrut paksa untuk bergabung dengan unit-unit ABRI/TNI secara rutin dipaksa membawa beban berat berupa makanan, amunisi dan peralatan dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka sering mendapat perlakuan yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat kemudian membunuh mereka yang tidak displin dalam bertugas.

Perempuan muda Timor-Leste yang dipaksa bekerja untuk anggota ABRI/TNI secara rutin diperkosa dan dipaksa hidup dalam perbudakan seksual bagi tuan-tuan militer mereka

Penghilangan paksa nyawa lima wartawan di Kota Balibo, peristiwa tersebut sangat terkenal

Page 5: Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Pelanggaran yang dilakukan oleh FretelinFretilin/Falintil terlibatdalam pelanggaran hukum perang,

termasuk menjadikan penduduk sipil sebagai sasaran, pembunuhan, penyiksaan, pembakaran rumah dan perusakan harta benda secara sengaja.

Anggota Fretilin/Falintil membunuh tahanan dari partai politik UDT dan Apodeti dalam tahanan mereka, tidak lama setelah invasi pasukan Indonesia pada akhir tahun 1975 dan awal tahun 1976, dan penduduk sipil di desa Kooleu (Loré I, Lautém) pada bulan Januari 1976.

Fretilin/Falintil menyiksa dan memberikan perlakuan buruk terhadap penduduk sipil yang dicurigai tidak setia atau bekerja sama dengan militer Indonesia. Cara penyiksaan yang digunakan termasuk menahan orang di lubang bawah tanah, pemukulan,diinjak-injak dan dibakar hidup-hidup.

Page 6: Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Fretilin/Falintil menyerang dan membakar rumah-rumah milik penduduk sipil yang menyerah kepada ABRI/TNI, dan mereka yang dicurigai bekerja sama engan militer Indonesia. Penghancuran ini mengakibatkan kelaparan, penyakit dan penderitaan bagi penduduk sipil, dan serangan-serangan tersebut mengakibatkan kematian penduduk sipil.

Page 7: Pelanggaran Hukum Perang Dan Humaniter Internasional

Anggota KelompokMohamad Aldy F 114704210Dwi Afandi P 114704208Agus Setiawan 114704218Stephanus Candra 114704216Ahmad Akbar Rosyid 114704217Akbar Pahlevi 1147040Angga Anggriawan 114704234