PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU...

158
i PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI: STUDI DI KKG PAI KECAMATAN NGAWEN DAN KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO KABUPATEN BLORA Oleh MUHAMAD ABDUL ANAM NIM. M2.14.011 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan Islam PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Transcript of PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU...

Page 1: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

i

PELAKSANAAN SUPERVISI PAI

SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI:

STUDI DI KKG PAI KECAMATAN NGAWEN DAN

KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO

KABUPATEN BLORA

Oleh

MUHAMAD ABDUL ANAM

NIM. M2.14.011

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

ii

Page 3: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

“ Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil

karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan

tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis

oleh orang lain, atau sebagaian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah

pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

Salatiga, 30 Agustus 2016

Yang membuat pernyataan

Muhamad Abdul Anam

Page 4: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

iv

ABSTRAK

PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU

PADA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI: STUDI DI KKG PAI

KECAMATAN NGAWEN DAN KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO

KABUPATEN BLORA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi Pendidikan Agama

Islam (PAI) di Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) KKG

Kecamatan Ngawen dan di KKG PAI Kecamatan Banjarejo yang difokuskan pada

a). Teknik pelaksanaan supervisi PAI; b). Dampak penerapan teknik supervisi PAI;

dan c). faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan supervisi PAI.

Penelitian ini melibatkan Guru PAI (GPAI) yang menjadi pengurus KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo. Jenis penelitian ini adalah

kualitatif (qualitative research) dengan menggunakan pendekatan fenomenologis.

Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data

menggunakan model interaktif menurut analisa Miles and Huberman (1984) yaitu:

reduksi, display, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan

memperpanjang waktu penelitian, triangulasi data.

Hasil dari penelitian ini adalah: 1). Teknik supervisi yang digunakan dalam

kegiatan supervisi PAI oleh Pengawas PAI adalah teknik supervisi individual dengan

visitasi dan observasi kelas dan teknik kelompok melalui pemberdayaan KKG PAI,

karena dipandang sangat efektif untuk melihat dan memantau perkembangan GPAI

secara langsung dan dapat menjangkau pelaksanaan kegiatan supervisi PAI di

sekolah-sekolah yang berada di daerah yang jauh; 2). Dampak dari penerapan

supervisi PAI adalah adanya peningkatan mutu GPAI yang tampak pada kompetensi

profesional GPAI, namun masih minim dalam hal karya ilmiah dan penelitian; 3).

Berdasarkan analisa SWOT, ditemukan faktor pendukung dan penghambat didalam

pelaksanaan supervisi PAI, baik faktor internal maupun eksternal.

Page 5: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

v

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya

untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(Q.S. Al-Hasyr;18)

“If you plan something to do, think its result and risk. If it possibly

benefits, so go on, but if it is possibly harmful, so stop it”

(jika kau telah merencanakan suatu pekerjaan atau suatu program

kerja, maka pikirkanlah akibat atau hasil akhirnya. Jika

kemungkinan benar/menguntungkan, maka teruskan, tapi jika

kemungkinan sesat (merugikan) maka hentikan rencana itu. (Imam

Al-Ghazali)

Page 6: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

vi

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF SUPERVISION OF ISLAMIC EDUCATION (PAI)

AS QUALITY CONTROL ON PROFESSIONAL COMPETENCE OF

ISLAMIC EDUCATION TEACHER: STUDIES IN KKG PAI

SUBDISTRICT NGAWEN AND BANJAREJO BLORA REGENCY

This study aimed to investigate the implementation of supervision of Islamic

Education ( PAI ) in KKG PAI at Subdistrict Ngawen and Banjarejo, Blora Regency.

It focused on; a) Techniques of PAI supervision; b) The impact of the

implementation of PAI supervision as quality control on teachers professional

competence, and c) Supporting and obstacle factors of PAI supervision.

This research involoved PAI‟s teachers whose were grouped in KKG PAI. This

study was using qualitative research and phenomenological approach. Data were

obtained through interviews, observation, and documentation. Analysis of data using

interactive models according to Miles and Huberman analysis (1984) namely

reduction, display, and conclusion. Data validation was done by using triangulation

data.

The results of this research are: 1) Technic of supervision used in supervision

PAI is individual technic with visitation and classroom observation and through

empowerment of KKG PAI. It is considered very effective to see the progress of

GPAI and reach implementation of PAI supervision in some schools located in

distant areas; 2) The impact of the implementation of supervision PAI is an increase

in the quality of GPAI appears on professional competence of GPAI, but still

minimal in terms of scientific work and research; 3). Based on the SWOT analysis, it

was found some supporting and obstacle factors in the implementation of supervision

PAI, both internal and external factors.

Page 7: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

vii

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini dengan baik dan lancar. Penulisan tesis ini dimaksudkan sebagai

syarat guna memperoleh gelar magister Program studi Pendidikan Agama Islam

kosentrasi Supervisi PAI pada Program Pascasajana Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

Penulisan Tesis ini dapat terselesaikan atas bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak, yang menjadikan sumber inspirasi penulis untuk

mempertajam wawasan dan kajian dalam Tesis ini. Penulis hanya mampu berdoa

kepada Allah dengan ucapan Jazakumullah Ahsanal Jaza’ semoga Allah membalas

segala amal sholih dan mencatatnya sebagai investasi di ladang akhirat kelak. Penulis

menyampaikan ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmad Haryadi, M. Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

2. Bapak Dr H. Amin Haidari, M.Pd, selaku Direktur Direktorat PAIS

Kementerian Agama RI yang telah menyediakan anggaran Program Beasiswa

S2 Supervisi Pendidikan Agama Islam bagi Pengawas dan Guru PAI.

3. Bapak Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, selaku Direktur Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga dan sebagai Dosen Pembimbing

penulis yang memberikan kontribusi pemikiran “Spectacular Reconstruction of

Thoughts” kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Page 8: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

viii

4. Bapak Wiji Suwarno, S.Pd.I, S.IPI, M.Hum, selaku kepala perpustakaan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, yang telah membantu penyediaan

referensi guna memperkaya kajian dalam tesis ini.

5. Seluruh dosen dan karyawan Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga, atas masukan, bimbingan serta ketulusan dan keikhlasannya dalam

mengajar penulis.

6. Bapak Wagiman, S.Pd.I selaku ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen dan

Bapak Muhaimin, S.Ag selaku Pengawas PAI di Kecamatan Ngawen, Bapak

Drs. HM. Djauhari selaku Ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo dan Bapak

Asnawi, S.Pd.I selaku Pengawas PAI di Kecamatan Banjarejo, beserta seluruh

GPAI dan Pengurus KKG PAI atas kesediaan sebagai informan dan fasilitas

yang diberikan selama penulis melakukan penelitian sehingga penelitian ini

berbuah karya mungil.

7. Istriku tercinta, Mubarokah, S.Pd.I sebagai pendamping hidup yang senantiasa

memompa semangat dalam penyelesaian tesis ini dan anak-anakku Fatih Alfa

Mafaza, Zahira Maulida Syifa, dan Ahmad Syarif Fatah yang menjadi buah

hati dan bintang-bintang kehidupanku sehingga penulis terpacu untuk merilis

masa depan yang lebih indah.

8. Keluarga besar “Bani Ngadenan” di Sarimulyo Pudak Ngawen Blora dan

Keluarga Besar di Blendung Ulujami Pemalang, yang telah mendukung dan

membantu baik moril maupun materiil selama penulis “Tholabul ilmi” di

kampus tercinta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Page 9: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

ix

9. Teman-teman Mahasiswa Supervisi Program Beasiswa Kementerian Agama RI

untuk Pengawas dan Calon Pengawas PAI di Program Pascasarjana Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga atas kerja samanya yang baik.

10. Sahabat-sahabat di Boarding House “Bani Hasyim” dan semua pihak yang

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga tesis ini

dapat terselesaikan.

Tesis ini merupakan hasil “Ijtihad Pemikiran” penulis yang dilakukan

dengan penuh perjuangan, trial and error, hingga akhirnya dapat disuguhkan dalam

karya mungil yang masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap tesis ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis sendiri, bagi para pembaca dan bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dunia pendidikan pada masa sekarang

maupun masa yang akan datang.

Tiada gading yang tak retak, penulis menerima masukan, saran dan kritik

yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan Tesis ini.

Salatiga, Agustus 2016

Penulis

Muhammad Abdul Anam

Page 10: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………...

HALAMAN PERNYATAAN……………………………………………………...

ABSTRAK………………………………………………………………………….

PRAKATA……………………………………………………………………….....

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………..

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………..

i

ii

iii

iv

vi

ix

xi

xii

xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………...

B. Rumusan dan Batasan Masalah……………………………………..

C. Signifikansi Penelitian……………………………………………...

D. Kajian Pustaka…………… ………………………………………..

E. Metode Penelitian…………………………………………………...

F. Sistematika Penulisan……………………………………………….

1

5

7

9

14

18

BAB II KERANGKA TEORI

A. Supervisi PAI …...………………………………………………….

B. Kompetensi Profesional Guru ... …………………………………...

C. Pengendalian Mutu...……………………………………………....

D. Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) …….

20

28

31

33

BAB III GAMBARAN UMUM KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM (KKG PAI) DI LINGKUNGAN KKG PAI

KECAMATAN NGAWEN DAN DI KKG PAI KECAMATAN

BANJAREJO

Page 11: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

xi

A. Gambaran Umum Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam

(KKG PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG PAI kecamatan

Banjarejo ……………...………………………………………….

B. Program Kerja Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam

(KKG PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo …………………………………………………………..

35

46

BAB IV PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI

MUTU KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI

1. Teknik Supervisi PAI di Lingkungan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo ………………...

2. Dampak Penerapan Teknik Supervisi PAI Berbasis Kelompok ...

3. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan

Supervisi PAI di Lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo

dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo ……………………………

50

65

92

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan……………………………………………………………..

B. Saran…………………………………………………………………

.

99

101

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 102

LAMPIRAN……………………………………………………………………….. 105

BIOGRAFI PENULIS

Page 12: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 4.1.

Tabel 4.2.

Tabel 4.3.

Karakteristik pelaksanaan Supervisi PAI di lingkungan

KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo Kabupaten Blora ………………………………

Kualifikasi Pendidik GPAI di KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo Kabupaten

Blora ………………………………………………………

Masa Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di

lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora…………………...

61

67

70

Page 13: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 1.1.

Gambar 2.1.

Gambar 2.2.

Model Interaktif …………………………………………..

Konsep Supervisi …………………………………………

Sistem Fungsi Supervisi …………………………………..

17

20

25

Gambar 3.1

Gambar 3.1

Bagan Kepengurusan Organisasi KKG PAI Kecamatan

Ngawen …………………………………………………...

Bagan Kepengurusan Organisasi KKG PAI Kecamatan

Banjarejo ………………………………………………….

43

44

Gambar 4.1. Sirkulasi Kegiatan Supervisi PAI ……………………….. 63

Page 14: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Lampiran 8.

Lampiran 9.

Lampiran 10.

Lampiran 11.

Data Informan …………………………………………….

Pedoman Pengumpulan Data Penelitian Tesis (wawancara

dengan Guru PAI) di Lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo ……………

Pedoman Pengumpulan Data Penelitian Tesis (wawancara

dengan Pengawas PAI di Lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo…………………………………………………..

Hasil Wawancara Terstruktur .......………………………..

Kualifikasi Pendidikan Guru PAI ………………………...

Keadaan Masa Kerja Guru PAI …………………………..

Keadaan Guru PAI yang telah bersertifikasi ……………..

Kemampuan Guru PAI dalam membuat Perencanaan

Pembelajaran ……………………………………………...

Penilaian Atasan (Pengawas PAI) terhadap Guru PAI……

Data Guru PAI sebagai Peserta Diklat ……………………

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ………..

Gambar-Gambar Kegiatan Supervisi pada Studi Lapangan

Penelitian di KKG PAI dan Observasi Kelas ……………

Page 15: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Kedudukan guru sebagai tenaga profesional mempunyai tugas pokok

terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip

profesionalisme, sehingga setiap warga negara memperoleh hak yang sama

dalam memperoleh pendidikan yang bermutu. Guru sebagai agen pembelajaran

memiliki peran antara lain: sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa

pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.1

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,

dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan menyebutkan bahwa guru adalah pendidik professional. Seorang

guru atau pendidik professional harus memiliki kualifikasi akademik minimum

sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV), menguasai kompetensi (pedagogik,

profesional, sosial, dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat

jasmani dan ruhani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional.2

Salah satu aspek kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru

termasuk GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam) adalah kompetensi

1 Doni Juni Prianso, Kinerja dan Profesionalisme Guru (Fokus Pada Peningkatan Kualitas

Pendidikan, Sekolah Dan Pembelajaran, Bandung, Alfabeta, 2014, 108. 2 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional (Pedoman Kinerja, Kualifikasi&Kompetensi

Guru). Jogjakarta: AR-Ruzz Media, 2012, 93.

Page 16: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

2

profesional. Kompetensi profesional guru menggambarkan tentang

kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang yang mengampu jabatan

sebagai seorang guru, artinya kemampuan yang ditampilkan itu menjadi ciri

keprofesionalannya.3 Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28

ayat (3) butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud kompetensi profesional

adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam

yang memungkinkan membimbing siswa memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.4

Regulasi pemerintah tersebut di atas menunjukkan bahwa upaya

pencapaian guru profesional diperlukan berbagai persyaratan yang harus

dipenuhi baik secara administatif dengan kualifikasi pendidikan yang harus

dipenuhi juga berbagai ketrampilan dalam membimbing peserta didik sehingga

mencapai prestasi yang gemilang.

Untuk menjaga dan memantau profesionalitas guru dalam pelaksanaan

pendidikan di lapangan, diperlukan adanya upaya pengawasan atau

pengendalian yang dapat menjaga kualitas dalam proses pembelajaran, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Bentuk kegiatan yang dapat dijadikan

sebagai upaya dalam pengendalian mutu guru dalam menjalankan tugas dan

menjaga kompetensi profesional guru PAI adalah melalui kegiatan supervisi.5

3 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional …, 115.

4 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional …, 115.

5 Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi, dan membimbing secara

kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih

mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. Dengan demikian mereka

dapat menstimulasi dan membimbing pertumbuhan tiap murid secara kontinyu serta mampu dan lebih

cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern. Piet A. Sahertian, Konsep Dasar Dan

Teknik Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia),Jakarta: Rineka

Cipta, 2010, 17.

Page 17: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

3

Esensi supervisi sebagai layanan professional oleh Pengawas kepada para guru

dapat mencapai sasaran dan target yang diinginkan bila disertai dengan tujuan

yang jelas.

Glickman sebagaimana yang dikutip oleh Sally J. Zepeda,

mengemukakan tentang tujuan supervisi sebagai berikut: “the goal of

instructional supervision is to help teachers learn how to increase their own

capacity to achieve professional learning goals for their students” (tujuan

supervisi pendidikan adalah upaya untuk membantu guru dalam belajar

bagaimana cara meningkatkan kecakapan atau kemampuan mereka untuk

mencapai tujuan pembelajaran terhadap peserta didik).6 Menurut Glickman

sebagaimana yang dikutip oleh Muhammad Faturrahman dan Hindama

Ruhyanani, menegaskan bahwa melalui supervisi akademik diharapkan

kualitas akademik yang dilakukan oleh guru semakin meningkat.

Pengembangan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara

sempit semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan

ketrampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen

(commitment), atau kemauan (willingness), atau motivasi (motivation) guru

sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas

pembelajaran akan meningkat.7

Kegiatan supervisi pada bidang Pendidikan Agama Islam (supervisi

PAI) pada jenjang pendidikan sekolah dasar di Kabupaten Blora, dilakukan

6 Sally J. Zepeda, Instructional Supervision (Applying Tools and Concepts), New York: Eye

On Education, 1956, 19. 7 Muhammad Fathurrahman & Ruhyanani,Hindama, Sukses Menjadi Pengawas Sekolah Ideal.

Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2015, 52.

Page 18: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

4

oleh Pengawas PAI yang ditunjuk dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Blora. Pelaksanaan supervisi lebih sering dilakukan melalui supervisi

pembelajaran (kunjungan sekolah dan observasi kelas) dengan menggunakan

teknik individual. Namun, pelaksanaan supervisi ini ternyata tidak dapat

mencakup sekolah-sekolah secara keseluruhan, sehingga terkadang

menimbulkan complain (keluhan) atau “kecemburuan” dari sekolah yang lain

yang jarang dikunjungi oleh kegiatan supervisi (karena faktor geografis secara

riil, terdapat sekolah-sekolah yang jauh atau sekolah yang berada di dalam

hutan dan bukit serta akses transpotasi yang sulit). Hal semacam ini selain

dapat mereduksi “elan vital” (motivasi) guru PAI dalam hal peningkatan

profesionalitas dalam pendidikan, juga dapat memangkas kreatifitas guru

dalam beraktualisasi dalam pengembangan profesi guru secara kolegial.

Berdasarkan pada realitas di atas, diperlukan suatu teknik supervisi yang

efektif dan efisien yang dapat menjangkau dalam pemantauan perkembangan

guru PAI secara keseluruhan dan dapat mengarahkan, serta memotivasi guru

untuk lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian,

pelaksanaan supervisi dengan memberdayakan atau menguatkan keberadaan

KKG PAI, dipandang sangat efektif dalam meningkatkan kompetensi

profesional guru PAI. Pola ini diorientasikan pada pengembangan profesional

guru secara kolektif dan berkelanjutan dengan mengutamakan pendekatan

kelompok dalam kegiatan supervisi. Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama

Islam (KKG-PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo,

selain berfungsi sebagai wadah dalam pengembangan profesional guru secara

Page 19: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

5

kooperatif dan berkelanjutan (Cooperative Profesional Development), juga

dapat digunakan sebagai alat dalam pelaksanaan kegiatan supervisi PAI secara

kolektif.

Dari uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian

lebih dekat dengan menggali informasi secara deskriptif tentang pelaksanaan

supervisi PAI yang berperan sebagai sarana pengendali mutu pada kompetensi

profesional guru PAI, serta ingin mengetahui lebih lanjut tentang kualifikasi

akademik, dan keterlibatannya dalam forum-forum ilmiah, hasil prestasi guru-

guru PAI dalam membimbing siwa, serta partisipasi guru PAI dalam berbaur di

masyarakat. Pada akhirnya, penulis menuangkan penelitian ini dengan judul

“Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sebagai Pengendali

Mutu pada Kompetensi Profesional Guru PAI“ (Studi di Lingkungan KKG

PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo di Kabupaten

Blora).

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang di atas,

maka terdapat beberapa rumusan masalah yang dijadikan acuan oleh penulis

dalam penelitian ini.

1. Identifikasi Masalah

Berdasar latar belakang penelitian di atas, terdapat banyak faktor

yang melatarbelakangi terbentuknya kompetensi profesional guru, antara

lain: pelaksanaan supervisi PAI, teknik yang digunakan dalam kegiatan

Page 20: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

6

supervisi, peran supervisor/pengawas, dan peran organisasi pengembangan

profesional guru secara berkelompok (Cooperative Profesional

Development) yang dalam penelitian ini terfokus pada Kelompok Kerja

Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Ngawen dan KKG

PAI Kecamatan Banjarejo.

2. Pembatasan Masalah

Supaya penelitian lebih fokus pada pembahasan inti, maka penulis

memberikan batasan masalah pada: Supervisi PAI yang fokus pada teknik

supervisi secara kolektif (kelompok), kompetensi profesional guru PAI,

mutu pendidikan yang fokus pembelajaran dan Kelompok Kerja Guru

Pendidikan Agama Islam (KKG PAI).

3. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan kajian dan membuat

rumusan masalah penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimanakah teknik supervisi PAI di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo

Kabupaten Blora?

b. Bagaimana dampak penerapan supervisi PAI terhadap kompetensi

profesional guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen

dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora?

c. Faktor-faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat pada

pelaksanaan supervisi PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan di KKG PAI Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora?

Page 21: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

7

C. Signifikansi Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan baru

mengenai pelaksanaan kegiatan supervisi dan penerapan teknik supervisi PAI

yang berperan sebagai pengendali mutu kompetensi profesional guru mata

pelajaran PAI khususnya di lingkungan Kelompok Kerja Guru Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di

Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora. Temuan tersebut dapat dijadikan

landasan dalam upaya mengembangkan kompetensi profesional dan berperan

sebagai pengendalian mutu guru PAI agar pelaksanaan pembelajaran dapat

berjalan dengan lebih efektif dan efesien.

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan

yang ingin dicapai oleh penulis dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini

yaitu ingin mengetahui:

a. Teknik supervisi PAI sebagai pengendali mutu kompetensi profesional

guru PAI di lingkungan KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan di KKG

Kecamatan Kecamatan Banjarejo, di Kabupaten Blora.

b. Dampak penerapan teknik supervisi PAI sebagai pengendali mutu pada

kompetensi profesional guru PAI di lingkungan KKG PAI di Kecamatan

Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora.

c. Faktor-faktor pendukung dan penghambat supervisi PAI sebagai

pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI di lingkungan

Page 22: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

8

KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di Kecamatan Banjarejo

di Kabupaten Blora.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian ini

sebagai berikut:

a. Secara teoretis,

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah

keilmuan khususnya yang berkenaan dengan pelaksanaan teknik

supervisi PAI sebagai pengendali mutu pada kompetensi profesional guru

PAI supaya dapat mengontrol mutu pembelajaran, serta dapat menjadi

bahan masukan bagi siapapun yang berminat menindak lanjuti hasil

penelitian ini pada bidang penelitian yang relevan.

b. Secara praktis,

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi:

1) Bagi penulis, hal ini bisa menambah wawasan dan cakrawala

keilmuan khususnya tentang pelaksanaan teknik supervisi PAI

sebagai pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI.

2) Bagi guru PAI, sebagai referensi dalam memperbaiki kegiatan

pembelajaran demi tercipta mutu pendidikan yang optimal.

3) Bagi pengawas atau kepala sekolah, diharapkan dapat

mengembangkan dan meningkatkan kualitas supervisi PAI dengan

menggunakan teknik supervisi yang bervarian dalam rangka

pengembangan profesionalitas guru.

Page 23: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

9

4) Bagi pengurus KKG PAI, penelitian ini dapat dijadikan sebagai

“inspirasi” untuk lebih menggiatkan pengurus dan anggota KKG

lainnya dalam melaksanakan program-program kerja yang telah

direncanakan, serta menjadi “pioneer” lahirnya “inspiring teachers”

yang bisa dijadikan model oleh guru lainnya.

5) Seluruh pembaca, sebagai pengetahuan atau informasi untuk

menambah wawasan, partisipasi dan kepedulian terhadap dunia

pendidikan karena dibutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk

menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih bermutu terutama pada

SDM pendidik.

D. Kajian Pustaka

Penelitian tentang supervisi pendidikan sudah banyak dilakukan baik dalam

bentuk buku, maupun dalam bentuk tesis. Telaah pustaka ini dilakukan untuk

melihat sejauh mana masalah supervisi ini dikaji dalam penelitian sebelumnya.

Adapun penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelum penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

Tesis yang ditulis oleh Wahid Hasyim bertujuan untuk mendeskripsikan

supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah di MTs Negeri dan SMP Islam Al-

Azhar 18 Salatiga dalam meningkatkan kompetensi guru. Penelitian ini bersifat

kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan analisa model interaktif.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) pelaksanaan supervisi pembelajaran

yang dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah ditandai dengan melalui

Page 24: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

10

membuat perencanaan jadwal supervisi, pelaksanaannya menggunakan model,

pendekatan dan teknik supervisi, observasi kelas dilakukan dengan

menggunakan instrumen, dan menindaklanjuti supervisi. (2) Pelaksanaan

supervisi ditinjau dari teori supervisi di kedua sekolah/madrasah tersebut hanya

sebagian yang dilaksanakan (3) Dampak supervisi dapat meningkatan

kompetensi profesional ditandai dengan meningkatnya guru dalam membuat

silabus dan RPP secara mandiri. (4) Perbedaan pelaksanaan supervisi di MTs

Negeri belum melibatkan wakil kepala madrasah dan guru senior, sedangkan di

SMP Islam Al-Azhar telah melibatkan wakil kepala sekolah dan guru senior,

dan dampaknya dapat meningkatkan kompetensi profesional guru. 8

Noor Janah dalam penelitian tesisnya, membahas bagaimana peran

supervisi pengawas PAI dalam peningkatan profesionalitas guru dengan

mengambil objek penelitian di SD 2 Gulang Mejobo Kudus dan MI Nurul

Huda Gulang Mejobo. Penelitian ini bersifat kualitatif-deskriptif, dengan

pendekatan studi kasus serta menggunakan analisa data induktif analisis data.

Simpulan hasil penelitian menjelaskan bahwa peran Supervisi pengawas PAI

dalam menjalankan tugasnya belum menunjukkan signifikansi, hal ini tidak

terlepas dari pemahaman para pengawas terhadap hakekat Supervisi itu sendiri.

Para pengawas masih terpaku dengan jabatannya sebagai pengawas, yaitu

mengawasi guru dengan melakukan banyak koreksi atau mencari kesalahan

orang lain. Tugas pengawas untuk melayani dan membantu guru yang merasa

8 Wahid Hasim, Supervisi Pembelajaran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kompetensi

Guru (Studi Multi Kasus di Mts. Negeri dan SMP Islam Al-azhar 18 Salatiga). Tesis, Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, 2013.

Page 25: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

11

kesulitan dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya terabaikan. Penelitian

ini hanya berfokus pada peran pengawas, namun tidak memberikan solusi

aplikatif dengan menawarkan model pengembangan dalam mensupervisi guru,

sehingga sangat berbeda dengan penelitian penulis.9

Tesis yang ditulis oleh Tri Martiningsih bertujuan untuk mengetahui

pengaruh supervisi akademik dan partisipasi guru dalam KKG terhadap

kompetensi profesional guru sekolah dasar Negeri di kecamatan Pekalongan

utara Kota Pekalongan.”10

Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif.

Analisis menggunakan statistik regresi tunggal dan regresi ganda. Populasinya

guru SD Negeri di Kecamatan Pekalongan Utara 243 orang. Kesimpulan dalam

penelitian ini adalah 1) semakin tinggi supervisi akademik akan mengakibatkan

semakin tinggi kompetensi profesional guru, 2) semakin tinggi partisipasi Guru

dalam KKG semakin tinggi kompetensi profesional guru, 3) semakin tinggi

supervisi akademik dan partisipasi guru dalam KKG akan mengakibatkan

semakin tinggi kompetensi profesional guru. Penelitian ini tidak mengupas

keterlibatan guru secara menyeluruh dalam forum-forum ilmiah, prestasi yang

dicapai dalam membimbing siswa, dan keterlibatan guru dalam organisasi guru

di luar KKG dan organisasi social, serta tidak mengkaitkan peranan supervisi

pembelajaran sebagai pengendali mutu sehingga masih bersifat umum.

9 Noor Janah, “Peranan Pengawas Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan

Profesionalisme Guru (Studi Kasus Mata Pelajaran PAI di SD 2 Gulang Mejobo Kudus dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Gulang Mejobo Kudus)”, Tesis, Program Pascasarjana UNWAHAS

Semarang, 2011, ix. 10

Tri Martiningsih, “ Pengaruh Supervisi Akademik dan Partisipasi Guru dalam KKG terhadap

Kompetensi Profesional Guru Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Pekalongan utara Kota

Pekalongan”, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, 2008.

Page 26: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

12

Penelitian Diniyah Puteri Harahap bertujuan untuk mengetahui apakah

supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan kemampuan guru

Bahasa Inggris dalam pelaksanakan pembelajaran aktif. Hipotesis tindakan

adalah penerapan supervisi akademik teknik workshop dapat meningkatkan

kemampuan guru melaksanakan pembelajaran aktif. Penelitian ini dilaksanakan

di SMAN Rayon 5 Medan. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu

mulai bulan Januari 2014 sampai dengan maret 2014. Hasil temuan penelitian

ini menemukan bahwa penerapan supervisi akademik teknik Workshop dapat

meningkatkan pembelajaran aktif. Penelitian ini berorientasi pada peran guru

dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas sehingga berbeda dengan

penelitian yang dilakukan penulis.11

Penelitian Dadang Suhardan bermaksud untuk mengetahui efektifitas

pengawasan yang dilakukan secara profesional sebagai upaya dalam

meningkatkan mutu pembelajaran pada era otonomi daerah. penelitian ini

dituangkan di dalam jurnal. Penelitian ini menggunakan pendekatan inquiry

qualitative dengan supervisi pembelajaran sebagai grand teorinya. Dalam

penelitiannya disimpulkan bahwa supervisi sekolah yang masih amatir

merupakan salah satu kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan

nasional di era otonomi dan global ini, khususnya pada tingkat sekolah dasar.

Supervisi akademik yang dilakukan tidak secara profesional tidak dapat

11

Diniyah Puteri Harahap, “Supervisi Akademik Teknik Workshop Meningkatkan

Kemampuan Guru Pelaksanakan Pembelajaran Aktif”, Jurnal Manajemen Pendidikan Indonesia Vol 6

No. 2 (Oktober 2014).

Page 27: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

13

meningkatkan profesionalitas guru secara efektif. Hal ini justru menunjukkan

kualitas pendidikan yang rendah.12

Berdasarkan penelitian yang sudah ada, peneliti mencoba

mengetengahkan fokus penelitian yang berbeda. Jika penelitian sebelumnya

lebih diorientasikan pada kegiatan pembelajaran di kelas dan tidak menyoroti

peran aktif guru yang menjabat sebagai pengurus KKG PAI dalam kegiatan

reflektif, maka dalam penelitian ini lebih menitikberatkan pada teknik

supervisi PAI yang sering digunakan oleh supervisor atau pengawas PAI yang

terfokus pada organisasi kerjasama pengembangan profesional guru PAI atau

Kelompok Kerja Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang

menitikberatkan pada keterlibatan guru PAI secara kolegial dalam mengikuti

kegiatan-kegiatan supervisi yang diorientasikan pada pembinaan guru-guru

PAI.

Disamping itu, penelitian ini menyoroti semangat dan kinerja guru-guru

PAI dan partisipasi aktif guru dalam mengikuti kegiatan KKG PAI dan forum-

forum ilmiah lainnya serta berbagai organisasi baik pendidikan maupun social

yang diikuti GPAI yang dapat menunjang tercapainya kecakapan guru dalam

pembelajaran sehingga terbentuk peningkatan kompetensi profesional guru

yang pada akhirnya bermuara pada terbentuknya mutu pembelajaran

khususnya pada mata pelajaran PAI.

12

Dadang Suhardan, “Efektivitas Pengawasan Profesional dalam Meningkatkan Mutu

Pembelajaran pada Era Otonomi Daerah”, EDUCATIONIST No. I Vol. I (Januari 2007).

Page 28: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

14

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

disebut pula sebagai penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian

yang dilakukan penulis dengan cara terjun langsung ke lapangan.

Penelitian kualitatif penulis gunakan untuk menjelaskan data-data yang

penulis dapatkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi yang

penulis lakukan di lapangan. Sedangkan pendekatan yang penulis gunakan

adalah pendekatan fenomenologis. Fenomenologi tidak berasumsi bahwa

peneliti mengetahui arti sesuatu bagi orang-orang yang yang diteliti oleh

mereka.13

Studi fenomenologis (phenomenological studies) mencoba

mencari arti dari pengalaman dalam kehidupan. Peneliti menghimpun data

berkenaan dengan konsep, pendapat, pendirian, sikap, penilaian, dan

pemberian makna terhadap situasi atau atau pengalaman-pengalaman dalam

kehidupan. Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah mencari atau

menemukan makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari

pengalaman hidup.14

Penulis menggunakan pendekatan ini karena sesuai

dengan fenomena yang terjadi di lapangan.

13

Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999,

9. 14

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2015, 60.

Page 29: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

15

2. Objek Studi

Penelitian ini mengambil objek studi pada kegiatan supervisi PAI yang

dilakukan di lingkungan KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian kualitatif umumnya berupa narasi deskriptif

kualitatif, kalaupun ada data dokumen yang bersifat kuantitatif juga bersifat

deskriptif.15

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik

pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant

observation), wawancara mendalam (in depth interview), dan

dokumentasi.16

Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi

Peneliti menggunakan observasi partisipan dalam penggalian data di

lapangan. Obervasi partisipan dilakukan oleh peneliti dengan

menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Peneliti terlibat

langsung, sehinggga observasi partisipan digunakan untuk mencari data-

data tentang kegiatan-kegiatan supervisi PAI, untuk peningkatan

kompetensi profesional guru PAI, dan kegiatan-kegiatan pengembangan

guru apa sajakah yang mereka ikuti yang dapat meningkatkan

kompetensi profesional guru tersebut.

15

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian …, 289. 16

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

Bandung: Alfabeta, cet 11, 2010, 309.

Page 30: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

16

b. Wawancara

Wawancara dilakukan peneliti secara langsung kepada Pengawas PAI

dan Pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen maupun KKG PAI

Kecamatan Banjarejo. Pengawas/supervisor PAI dimintai keterangan

tentang pembinaan dan bimbingan yang telah dilakukan dalam kegiatan

supervisi PAI, GPAI yang tergabung dalam KKG PAI dimintai

keterangan tentang kualifikasi pendidikan, prestasi dalam membimbing

peserta didik, kegiatan Supervisi PAI yang telah dilaksanakan Pengawas

PAI dan partisipasinya dalam KKG PAI dan forum-forum ilmiah

sebagai upaya peningkatan kompetensi profesional mereka, baik secara

individual maupun kolektif.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi ini digunakan oleh penulis untuk memperoleh

data tentang:

1) Kondisi dan gambaran umum tentang KKG PAI Kecamatan Ngawen

dan Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora.

2) Keadaan guru-guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen

dan di KKG PAI di lingkungan Kecamatan Banjarejo di Kabupaten

Blora.

3) Kegiatan supervisi PAI yang dilakukan oleh pengawas PAI terhadap

guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di KKG

PAI di lingkungan Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora.

Page 31: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

17

4. Metode Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

deskriptif. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara induksi

untuk mengembangkan model deskripsi penelitian dan menghasilkan

laporan deskripsi analitik.

Menurut Miles and Huberman (1984) dalam Sugiono,

mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan

secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,

sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisa data, yaitu data

reduction, data display, dan, conclusion drawing/verification.17

Gambar 1. 1. Model Interaktif 18

Berdasarkan definisi dan diagram di atas, maka langkah-langkah

analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menelaah data yang berhasil dikumpulkan dari hasil observasi,

wawancara dan dokumentasi.

17

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

Bandung: Alfabeta, 2010, 337-338. 18

Sugiyono, Metode Penelitian …, 337-338.

Data

Display

Data

reduction

Data Collection

Conclusion:

drawing/verivying

Page 32: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

18

b. Mengadakan reduksi data dengan cara mengambil data yang dapat

diolah lebih lanjut.

c. Menyusun data dalam satuan-satuan yang relevan.

d. Melakukan kategorisasi sambil melakukan pengkodean (coding)

e. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data melalui data observasi,

dokumentasi dan wawancara.

f. Menafsirkan data dan mengambil kesimpulan secara induktif dengan

cara berfikir berdasarkan fakta-fakta khusus, kemudian diarahkan

kepada penarikan kesimpulan yang bersifat umum.19

Dengan menggunakan metode analisa data yang ditawarkan oleh

Miles and Huberman di atas, diharapkan dapat membantu penulis dalam

memilah dan memilih data serta dalam menyusun dan menyuguhkan data

dalam penelitian ini, sehingga dapat dibaca, dimengerti, dipahami dengan

mudah oleh para pembaca.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami isi penelitian tesis ini, maka terlebih

dahulu penulis akan menyajikan tentang sistematika penulisan dalam penelitian

tesis ini, agar para pembaca dapat mengetahui cakupan secara garis besarnya.

Pada bab I membahas tentang Pendahuluan yang mencakup: Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Signifikansi Penelitian, Kajian Pustaka,

Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

19

H. M. Arifin, Ilmu Perbandingan Pendidikan, Jakarta: Golden Terayon Press, 2003, 45.

Page 33: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

19

Pada bab II disajikan Kajian Teoritik yang mengurai tentang teori

Supervisi PAI, Kompetensi Profesional Guru PAI, Pengendalian Mutu, dan

teori Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI).

Pada bab III membahas tentang Gambaran Umum KKG PAI Di

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo Di Kabupaten Blora

yang meilputi: keadaan organisasi KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG

PAI Kecamatan Banjarejo di Kabupaten Blora, serta Program-program Kerja

KKG PAI.

Pada bab IV membahas tentang: Analisis data dan hasil penelitian

lapangan dan pembahasan tentang Pelaksanaan Supervisi PAI sebagai

Pengendali Mutu Kompetensi Profesional Guru PAI di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora

yang mencakup : Teknik Supervisi PAI, Dampak Supervisi PAI terhadap

kompetensi professional guru, dan Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat

Pelaksanaan Supervisi PAI.

Pada bab V membahas tentang: Simpulan dan Saran dan Kata Penutup.

Page 34: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

20

BAB II

SUPERVISI PAI DAN PENGENDALIAN MUTU KOMPETENSI

PROFESIONAL GURU PAI

Berikut ini akan penulis kemukakan beberapa teori yang relevan dengan pembahasan

tesis ini. Landasan teori ini berfungsi sebagai alat untuk menganalisis data yang

peneliti kumpulkan ketika melakuan penelitian.

A. Supervisi PAI

Untuk memahami konsep supervisi PAI, berikut penulis ilustrasikan mapping

concept (pemetaan) tentang point-point supervise PAI yang menjadi grand

theory dalam penelitian ini.

Gambar 2. 1. Konsep Supervisi20

20

Bagan ini merupakan visualisasi penulis setelah mengobservasi dan merangkum beberapa

teori tentang supervisi pendidikan dari berbagai sumber bukuang berbeda.

Konsep

Supervisi PAI

Tujuan :

memberikan layanan dan

bantuan untuk

mengembangkan situasi

belajar-mengajar yang

dilakukan guru di kelas

Pengertian :

usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar,

yaitu supervisi sebagai

bantuan bagi guru dalam meningkatkan kualitas

mengajar untuk membantu

peserta didik agar lebih baik dalam belajar.mapel

PAI

Fungsi :

ditujukan pada

perbaikan dan

peningkatan kualitas

pengajaran.

Teknik :

- Individual

- Kelompok

Page 35: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

21

1. Pengertian

Pengertian supervisi dapat dipahami dari beberapa pendapat para

pakar berikut ini:

Carl Glickman dalam Allan Glathorn, memberikan definisi:

“Supervision is the function in schools that draws togather the discrete

elements of instructional effectiveness into whole-school action”.21

Supervisi merupakan fungsi penting dalam sistem sekolah atau

pendidikan yang mengefektifkan seluruh unsur-unsur pengajaran ke

dalam aktifitas pendidikan. Sedangkan Wayne Hoy and Patrick Forsyth

dalam Allan Glathorn, berpendapat bahwa “Supervision of instruction is

the set of activities designed to improve the teaching-learning process”.22

Supervisi pendidikan adalah seperangkat aktivitas yang dirancang untuk

memperbaiki proses belajar mengajar.

Di sisi lain Kimball Wiles and John Lovell sebagaimana yang

dikutip oleh Allan Glathorn juga memberikan pandangan mengenai

definisi tentang supervise sebagai berikut :

“Instructional supervisory behavior system formally provided by the

organization for the purpose of interacting with the teaching

behavior system in such a way as to maintain, change, and improve

the provision and actualization of learning opportunities for

students”.23

Sistem perilaku dalam supervisi pendidikan disiapkan oleh organisasi

yang bertujuan menjalin interaksi tingkah laku dengan cara tertentu untuk

21

Allan A. Glatthorn, Supervisory Leadership (Introduction To Instructional Supervision,

California, Harpher Collins Publishers, 1990, 83. 22

Allan A. Glatthorn, Supervisory Leadership …, 83. 23

Allan A. Glatthorn, Supervisory Leadership …, 83.

Page 36: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

22

menjaga, merubah, dan memperbaiki ketetapan dan aktualisasi

kesempatan belajar bagi siswa.

Beberapa pendapat di atas bertumpu pada kegiatan layanan

bimbingan dan pembinaan Pengawas yang memberikan perubahan

perilaku akademik guru dalam proses pembelajaran sehingga dapat

memberikan perubahan pula pada perilaku belajar peserta didik. Dalam

konteks ini, Guru memegang peran yang signifikan untuk membuat

situasi pembelajaran berjalan efektif.

Berkaitan dengan supervisi Pendidikan Agama Islam (PAI), dapat

dikatakan juga sebagai pengawasan pendidikan agama Islam yang

dilakukan oleh pengawas pendidikan agama yang ditunjuk, maka dalam

hal ini terlebih dahulu penulis suguhkan mengenai pengertian pendidikan

agama Islam sebagaimana yang tertera dalam kurikulum PAI sebagai

berikut:

“Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati, hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia

dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya

kitab suci dan Al-Hadis, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

latihan, serta penggunaan pengalaman. Disertai dengan tuntunan

untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya

dengan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat hingga

terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.”24

Dasar religius pendidikan agama Islam di atas terinspirasi dari Al-

Qur‟an Surah An-Nahl ayat 125, yang berbunyi:

24

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2014, 11-12.

Page 37: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

23

دلهم بٲلتي هي ٱدع إلى سبيل ربك بٲلحكمة وٱلمىعظة ٱلحسنة وج

أحسه إن ربك هى أعلم بمه ضل عه سبيلهۦ وهى أعلم بٲلمهتديه

٥٢١

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. 25

Tujuan dari pendidikan agama Islam adalah mendidik anak-anak,

pemuda-pemudi dan orang dewasa supaya menjadi orang muslim sejati,

beriman teguh, beramal soleh, dan berakhlak mulia, sehingga ia menjadi

salah seorang masyarakat yang sanggup hidup di atas kaki sendiri,

mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya

bahkan sesama umat manusia.26

Sedangkan pengertian pengawas pendidikan agama Islam pada

sekolah menurut Permenag No. 2 Tahun 2012 adalah Guru Pegawai

Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional pengawas

Pendidikan Agama Islam yang tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya

melakukan pengawasan penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada

sekolah.27

Pengawas pendidikan agama bertugas melakukan pengawasan

terhadap terselenggaranya pendidikan agama pada sekolah yang meliputi

penilaian, pembinaan, pemantauan, penelitian, pelaporan, dan tindak

25

Kementerian Agana RI, Al-Qur’an dan Terjemahnnya, Jakarta: AL WAAH, 1995, 421. 26

Farid Hasyim, Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Filosofis Pengembangan Islam

Transformatif antara KTSP dan Kurikulum 2013), Malang: Madani, 2015, 55. 27

Direktorat Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian

Agama RI, Pedoman Pengawas Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah, Jakarta: 2012, 1.

Page 38: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

24

lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan

agama sesuai dengan standar nasional pendidikan agar tercapai tujuan

pendidikan agama dan pendidikan nasional.28

Dengan demikian supervisi

pendidikan agama Islam adalah serangkaian kegiatan guna membantu

guru PAI dalam mengembangkan kemampuan mengelola proses

pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran dengan kegiatan

membimbing, membina, memantau, mengawasi, menilai, dan

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan agama Islam di

sekolah.

2. Tujuan supervisi

Kata kunci dari supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan

kepada guru-guru, maka tujuan supervisi adalah memberikan layanan dan

bantuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang dilakukan

guru di kelas.29

Glickman mengemukakan bahwa;“the goal of instructional

supervision is to help teachers learn how to increase their own capacity

to achieve professional learning goals for their students”. (tujuan

supervisi pendidikan adalah membantu guru untuk belajar bagaimana

meningkatkan potensi/kapasitas mereka untuk mencapai tujuan

pembelajaran terhadap murid).30

Glickman optimis bahwa melalui

28

Nur Aedi, Pengawasan Pendidikan Pengawasan Pendidikan (Tinjauan Teori dan Praktik).

Jakarta: Rajawali Press, 2014, 175-176. 29

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar Dan Teknik Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia). Jakarta: Rineka Cipta, 2010, 19. 30

Sally J. Zepeda, Instructional Supervision …, 19.

Page 39: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

25

supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh

guru semakin meningkat.

3. Fungsi Supervisi

Alfonso, Firth, dan Neville, menggambarkan sistem fungsi

supervisi akademik sebagaimana gambar berikut:

Gambar 2.1.

Sistem Fungsi Supervisi Akademik31

(1)

Tampilan skema tersebut diatas dapat diketahui dan dipahami

mengenai sistem perilaku supervise. Perilaku kegiatan supervisi PAI

yang dilakukan secara langsung dapat memberikan dampak yang

signifikan pada sikap, perilaku, dan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan oleh adanya kegiatan

kepengawasan yang dilakukan oleh pengawas PAI yang menstimulasi

dan mendorong perubahan ke arah yang lebih baik pada diri guru.

Akhirnya, bila guru memiliki wawasan, pengetahuan, dan cakrawala

berpikir yang luas, serta trampil dalam mengelola pembelajaran di dalam

kelas akan dapat mendorong siswa untuk berubah, termotivasi untuk

belajar dan secara kualitas atau mutu belajar yang diharapkan akan dapat

terwujud dalam perilaku peserta didik. Dengan demikian fungsi utama

supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas

31

Muhammad fathurrahman & Hindama Ruhyanani, Sukses Menjadi Pengawas ..., 54.

Perilaku

supervisi

Perilaku

akademik

Perilaku

Pembelajaran

Page 40: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

26

pengajaran,32

serta dapat menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses dan

hasil belajar melalui serangkaian upaya supervisi terhadap guru-guru

dalam wujud layanan professional.33

4. Teknik-Teknik Supervisi

a. Teknik yang bersifat individual

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi

perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan

dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui

kualitas pembelajarannya.34

Teknik supervisi yang bersifat individual

meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas,

diantaranya; a) kunjungan kelas, Fungsi kunjungan kelas adalah

sebagai alat untuk mendorong guru agar meningkatkan cara mengajar

guru dan cara belajar siswa.35

b) observasi kelas, dilakukan dengan

cara kunjungan kelas, supervisor dapat mengobservasi situasi belajar-

mengajar yang sebenarnya. Tujuan dari observasi ini adalah untuk

memperoleh data yang seobjektif mungkin sehingga bahan yang

diperoleh dapat digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan-

kesulitan yang dihadapi guru-guru dalam usaha memperbaiki hal

belajar mengajar. Sedangkan bagi guru sendiri dapat digunakan untuk

mengubah cara-cara mengajar ke arah yang lebih baik, dan dampak

32

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan…, 21. 33

Ali Imron, Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012,

12. 34

Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional, Supervisi Akademik (Materi Pelatihan

Penguatan Kemampuan Kepala Sekolah), Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional, 2010, 24. 35

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan, …, 53.

Page 41: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

27

terhadap murid adalah menimbulkan pengaruh positif terhadap

kemajuan belajar.36

b. Teknik yang bersifat kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah salah satu cara melaksanakan

program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-

guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki

masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama

dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.

Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan

permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. 37

Di sisi lain yang

dimaksud dengan teknik-teknik yang bersifat kelompok ialah, teknik-

teknik yang digunakan bersama-sama oleh supervisor dengan

sejumlah guru dalam satu kelompok.38

Pelaksanaan kegiatan supervise oleh Pengawas dapat dilakukan

melalui organisasi kerjasama pengembangan profesi guru atau KKG.

Hal ini dimaksudkan untuk memantau dan melihat guru secara

langsung sebagai upaya peningkatan kemampuan professional guru

tersebut.

Allan Glattorn yang dikutip Abdul Kadim Masaong,

mengajukan model supervisi kerjasama pengembangan profesi dalam

mensupervisi guru. Model ini diperankan oleh guru secara kolegial

36

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan, …, 56. 37

Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional, Supervisi Akademik …, 29. 38

Piet A. Sahertian, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan, …, 86.

Page 42: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

28

yang bersepakat bekerjasama dalam meningkatkan kemampuan

profesionalnya. Di Indonesia model CPD ini lebih dikenal dengan

Continues Professional Development dengan entri point utamanya

adalah MGMP dan KKG.39

Teknik supervisi kelompok ini dapat

dilihat melalui kegiatan-kegiatan dibawah ini, yaitu: kepanitiaan-

kepanitiaan, kerja kelompok, laboratorium dan kurikulum, membaca

terpimpin, demonstrasi pembelajaran, darmawisata, kuliah/studi,

diskusi panel, perpustakaan, organisasi profesional, bulletin supervisi,

pertemuan guru, lokakarya atau konferensi kelompok. 40

B. Kompetensi Profesional Guru

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan menyebutkan bahwa guru adalah pendidik professional.

Seorang guru atau pendidik professional harus memiliki kualifikasi akademik

minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV), menguasai kompetensi

(pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan ruhani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan

tujuan pendidikan nasional.41

Selain persyaratan kualifikasi akademik di atas, guru professional juga

dituntut untuk memiliki sederet tindakan cerdas yang menjadi karakternya.

39

Abd. Kadim Masaong, Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru

(Memberdayakan Pengawas sebagai Gurunya Guru). Bandung: Alfabeta, 2013, 49. 40

Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional, Supervisi Akademik …, 29. 41

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional …, 93.

Page 43: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

29

Ciri-ciri guru profesional yang melekat pada sosok guru, antara lain; (1)

guru memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa

komitmen guru adalah kepada kepentingan siswanya; (2) guru menguasai

secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya serta cara

mengajarkannya kepada siswa; (3) guru bertanggung jawab memantau hasil

belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam

perilaku siswa sampai tes hasil belajar; (4) guru mampu berpikir secara

sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya.

Artinya, harus selalu ada waktu untuk guru guna mengadakan refleksi dan

koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya; (5) guru seyogyanya merupakan

bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya, misalnya kalau di

Indonesia, PGRI dan organisasi profesi lainnya.42

Penjelasan tentang keahlian guru professional di atas, juga perlu dikuasai

oleh guru PAI (GPAI) sebagai bagian dari komponen pendidikan sehingga

terbentuk kecakapan-kecakapan yang dapat direfleksikan sebagai kompetensi

professional guru..

Kompetensi professional guru dapat diartikan sebagai kebulatan

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk perangkat

tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang yang

memangku jabatan guru sebagai profesi.43

Dalam Standar Nasional Pendidikan,

penjelasan pasal 28 ayat (3) butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud

kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

42

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional …, 74. 43

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional …, 100.

Page 44: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

30

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing siswa memenuhi

standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.44

Kinerja guru PAI dalam hal akademik dan non akademik perlu dilakukan

dengan cerdas dan tanggung jawab, serta mampu berkolaborasi dengan

lingkungan sebagai bentuk dalam pengembangan kinerja secara professional.

Oleh karena itu, guru PAI perlu memiliki beberapa kemampuan yang dapat

menunjang profesinya sebagai guru professional.

Kementerian Agama RI melalui program pengadaan dan penyetaraan

guru Pendidikan Agama Islam telah merumuskan kemampuan-kemampuan

yang harus dimiliki oleh guru PAI, yaitu: a) Memiliki sifat dan kepribadian

sebagai muslim yang bertakwa kepada Allah Swt dan sebagai warga negara

Indonesia, serta cendekia, dan mampu mengembangkannya. b) Menguasai

wawasan kependidikan, khususnya berkenaan dengan pendidikan pada tingkat

dasar (sekolah/madrasah). c) Menguasai bahan pengajaran Pendidikan Agama

Islam pada jenjang pendidikan dasar serta konsep dasar keilmuan yang menjadi

sumbernya. d) Mampu merencanakan dan mengembangkan program

pengajaran Pendidikan Agama Islam pada jenjang pendidikan dasar. e) Mampu

melaksanakan program pengajaran Pendidikan Agama Islam sesuai dengan

kemampuan dan perkembangan anak usia pendidikan dasar. f) Mampu menilai

proses dan hasil belajar mengajar murid sekolah/madrasah. g) mampu

berinteraksi dengan teman sejawat dan masyarakat serta peserta didik

sekolah/madrasah. h) Mampu memahami dan memanfaatkan hasil penelitian

44

Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional …, 115.

Page 45: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

31

untuk menunjang pelaksanaan tugasnya sebagai Guru Agama Islam di

sekolah/madrasah.45

C. Pengendalian Mutu Pendidikan

Pengendalian (Controlling) merupakan kegiatan menilai dan memberikan

perbaikan-perbaikan terhadap kinerja bawahan untuk menjamin bahwa

kegiatan tersebut terlaksana sesuai dengan rencana.46

Pakar mutu berasal dari negara bagian Romania, alumni University of

Minnesota, United Stated, Dr. Joseph M. Juran berpendapat pengendalian

mutu atau quality control adalah: “A process in which the product is actually

examined and evaluated against the original requirements expressed by

customer. Problems detected are then corrected.”47

Pengendalian mutu

merupakan suatu upaya dimana proses pendidikan benar-benar diperiksa dan

dievaluasi serta dibandingkan dengan tujuan yang harus dicapai.48

Menurut

Juran dalam Edward Sallis, kualitas adalah produk yang memiliki

keistimewaan, membebaskan konsumen dari rasa kecewa akibat kegagalan.

Produk adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya.49

Senada dengan apa yang dikemukakan oleh Juran di atas, seorang ahli

manajemen, Schermerhon, berpendapat tentang pengendalian sebagai berikut;

“a process of monitoring performance and taking action to ensure desired

45

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran …, 91-92. 46

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah, Bandung:

Refika Aditama, 2010, 37. 47

Arthur T. Tenner and Irving J. De Toro, Total Quality Management (Three Steps to

continuous Improvement), Massachussets: Wesley Publishing Company, 1994. 48

Emzir & Sam M. Chan, Isu-Isu Kritis Kebijakan Pendidikan Di Era Otonomi Daerah.

Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, 8. 49

Dadang Suharda, Supervisi Profesional …, 94.

Page 46: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

32

action.” Suatu proses pemantauan kinerja yang dilakukan untuk mencapai hasil

yang diharapkan.50

Pengendalian merupakan konsep yang luas, berlaku untuk

manusia, situasi, benda, dan organisasi.51

Dasar semua proses pengendalian

adalah pemikiran untuk mengarahkan suatu variable atau sekumpulan variable

guna mencapai tujuan tertentu. Variable ini dapat berupa manusia, mesin,

ataupun organisasi.52

Mutu hasil pendidikan (lulusan) tidak hanya ditentukan oleh seorang

guru, tetapi oleh seluruh guru, juga pihak personalia sekolah pun ikut seta di

dalamnya, seperti para pembimbing, pengelola, dan staf administrasi.53

Mutu

total sangat baik diterapkan dalam bidang pendidikan sebab akan

meningkatkan mutu pendidikan (mutu lulusan), sistem ini juga akan

menghilangkan image yang selama ini ada di sekolah, bahwa pendidikan

dilaksanakan secara rutin, mendidik, atau mengajar adalah menyampaikan

ilmu. Mutu lulusan semata-mata menjadi tugas dan tanggung jawab guru.

Dengan menerapkan system mutu total , semua personalia akan mengetahui

dan menyadari tugas, serta peranannya dalam menghasilkan lulusan yang

bermutu. Mereka akan menyadari bahwa lulusan yang bermutu dihasilkan oleh

proses pendidikan yang bermutu pula.54

50

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengendalian Mutu …, 37. 51

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengendalian Mutu …, 38. 52

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengendalian Mutu ..., 39. 53

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengendalian Mutu …, 43. 54

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengendalian Mutu ..., 39.

Page 47: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

33

D. Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI)

1. Pengertian KKG PAI

Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar disingkat

KKG PAI SD adalah wadah kegiatan professional untuk meningkatkan

pengetahuan dan kemampuan serta untuk membina hubungan kerjasama

secara koordinatif dan fungsional antara sesama GPAI yang bertugas

pada Sekolah Dasar.55

Dasar pijakan organisasi profesi guru tersebut adalah dukungan

pemerintah yang tertuang dalam Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010

yang menyatakan bahwa diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam

mengikuti pendidikan atau pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan

keprofesian guru yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu.

Sedangkan kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti

kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang

dilakukan guru baik di sekolah maupun di luar sekolah (seperti

KKG/MGMP/MGBK) dan bertujuan untuk meningkatkan keprofesian

guru.56

Dasar lain berdirinya KKG PAI adalah Edaran Bersama Dirjen

Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor E/HMI/ed/40/1994 tentang

Pedoman Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam

(KKG PAI) pada Sekolah Dasar. 57

55

Departemen Agama RI, Pedoman Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Sekolah

Dasar (KKG PAI SD), Jakarta: Direktorat Jendera Pendidikan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan

Agama Islam Pada Sekolah, 2008, 3-4. 56

Donni Juni Priansa, Kinerja dan Profesionalisme …, 118-119. 57

Departemen Agama RI, Pedoman Kelompok Kerja Guru …, 2-3.

Page 48: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

34

Bentuk kegiatan terdiri atas hal-hal yang terkait dengan peningkatan

kompetensi guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut:58

bentuk

kegiatan tersebut antara lain; Kegiatan dalam bidang Peningkatan

Kompetensi Pedagogik, yang mencakup: Pemahaman KTSP. Dalam

kegiatan ini mencakup: Analisis SK-KD dan Materi PAI, Penjabaran

dalam Indikator pencapaian hasil belajar, Penyusunan silabus,

Penyusunan RPP, Penyusunan Program Tahunan dan Semester, Analisis

Hari efektif, Pembahasan tentang Pembuatan dan Pemanfaatan Media.

Kegiatan dalam bidang Peningkatan Kompetensi Kepribadian, Kegiatan

dalam bidang Peningkatan Kompetensi Sosial, dan Kegiatan dalam

bidang Peningkatan Kompetensi Profesional; yang meliputi:

menyelenggarakan seminar-seminar yang relevan, menyelenggarakan

lokakarya/workshop, menyelenggarakan diklat, dan mengkoordinasikan

Penulisan Karya Tulis Ilmiyah (PTK).59

58

Departemen Agama RI, Pedoman Kelompok Kerja Guru …, 15-17. 59

Departemen Agama RI, Pedoman Kelompok Kerja Guru …, 15-17.

Page 49: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

35

BAB III

GAMBARAN UMUM KELOMPOK KERJA GURU PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM (KKG PAI) DI LINGKUNGAN KKG PAI KECAMATAN NGAWEN

DAN DI KKG PAI KECAMATAN BANJAREJO

A. Gambaran Umum KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI

Kecamatan Banjarejo

1. Letak dan Keadaan Geografis

Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI)

Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora adalah salah satu organisasi profesi

guru yang bertujuan untuk peningkatan kompetensi guru professional secara

kolegial. Pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen memberikan nama pada

organisasinya dengan sebutan “ABU BAKAR” sebagai pemacu dan

pendorong para guru-guru PAI supaya mempunyai jiwa teladan seperti

sahabat Rasulullah SAW. Hal ini diharapkan supaya para pengurus KKG

PAI gigih, ulet, sabar, dan tawakal dalam menghidupkan dan melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang dibidani oleh KKG PAI “ABU BAKAR”

Kecamatan Ngawen.60

KKG PAI Kecamatan Ngawen memiliki kantor sekretariat yang

strategis, yaitu Aula Koperasi “Dwija Mulya Ngawen yaitu tepatnya di

lingkungan Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Ngawen yang berada

tepat di Jalan Blora Purwodadi. Namun, aktifitas dan koordinasi antara

60

Hasil wawancara dengan Ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora, Bapak

Wagiman, S. Pd. I., di SDN Punggursugih hari Senin tanggal 07 Maret 2016 Pkl. 11. 30 Wib.

Page 50: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

36

pengurus dipusatkan di SDN Punggursugih Kecamatan Ngawen Kabupaten

Blora. Lokasi ini dipilih sebagai pusat kegiatan dan koordinasi guru-guru

PAI karena jarak dari pusat kota menuju lokasi tempat kegiatan KKG PAI

sekitar 15 Kilometer dan berada di tengah-tengah (centre) titik koordinasi

dari seluruh sekolah yang berada di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen. Selain itu, sekolah SDN Punggursugih berada tidak jauh dari

kediaman ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen sehingga dapat

mempermudah dan memperlancar koordinasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan

yang diselenggarakan oleh KKG PAI Kecamatan Ngawen.

Kondisi geografis yang berada di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen terbilang cukup strategis dan kondusif dalam menunjang

pelaksanaan kegiatan-kegiatan organisasi KKG PAI. Kondisi ini bisa dilihat

bahwa sekolah-sekolah di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen bisa

diakses oleh transportasi. Namun demikian terdapat sekolah-sekolah yang

jauh dari pusat kegiatan dan sulit dijangkau, antara lain: SDN

Sambonganyar, SDN Rowobungkul 1, SDN Rowobungkul 2, SDN Sri

Gading, SDN Karangjong, sehingga posisi tersebut agak menghambat

koordinasi kegiatan KKG PAI maupun kunjungan supervisi oleh pengawas

PAI.61

KKG PAI di Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora dipimpin oleh

Bapak Wagiman, S. Pd. I sebagai Ketua (yang sampai saat ini telah

menjabat selama dua periode, yaitu periode 2010-2013 dan periode 2013-

61

Hasil observasi lapangan dan wawancara dengan Ketua KKG PAI dan Pengawas PAI

Kecamatan Ngawen di SDN Punggursugih har Senin tanggal 07 Maret 2016 Pukul 10. 00-12. 00 Wib.

Page 51: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

37

2016). Bapak wagiman terpilih kembali dan dipercaya sebagai ketua KKG

PAI Kecamatan Ngawen karena dikenal memiliki karakter sebagai guru

yang bisa menjadi panutan bagi guru-guru PAI yang lain. Selain itu

kedewasaan dan cara berpikir yang senantiasa „ngemong’ itulah yang

menjadi alasan beliau terpilih kembali sebagai pimpinan dalam menahkodai

organisasi KKG PAI yang dipimpinnya. 62

Keberadaan KKG PAI berada pada wewenang pembinaan Pengawas

Pendidikan Agama Islam (PPAI) dari Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Blora. Bapak Muhaimin, S. Ag., ditunjuk sebagai Pengawas PAI

Sekolah Dasar untuk membina dan membimbing guru-guru PAI di

Kecamatan Jepon, Kecamatan Tunjungan, dan Kecamatan Ngawen. Namun

Bapak Muhaimin mendapat mendapat musibah kecelakaan dari kendaraan

sehingga tugas beliau difokuskan pada pembinaan guru PAI di lingkungan

Kecamatan Ngawen.

KKG PAI Kecamatan Banjarejo berlokasi tidak jauh dari jantung kota

di Kabupaten Blora. Jarak tempuh Kota Blora menuju Kecamatan Banjarejo

sekitar 10 km. KKG PAI Kecamatan Banjarejo berkantor di SDN

Gedongsari sekitar 5 kilometer dari Kota Blora. Sekolah ini dipilih sebagai

tempat pusat koordinasi dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan KKG PAI,

karena sangat strategis dan berada di pinggir jalan utama dari Kabupaten

62

Hasil wawancara dengan Ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora, Bapak

Wagiman, S.Pd. di SDN Punggursugih hari Senin tanggal 07 Maret 2016 Pkl. 11. 30 Wib.

Page 52: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

38

Blora menuju Kecamatan Banjarejo dan langsung ke arah Kabupaten

Grobogan.63

KKG PAI Kecamatan Banjarejo diketuai oleh Bapak Drs. HM.

Djauhari. Beliau adalah guru PAI yang telah berpengalaman selama

bertahun-tahun mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan sehingga

beliau dipilih menjadi Ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo dan Ketua

KKG PAI Kabupaten Blora sekaligus. Guru-guru PAI memberi kepercayaan

kepada beliau sebagai Ketua KKG PAI baik tingkat Kecamatan maupun

tingkat Kabupaten karena memiliki wawasan yang luas dan memiliki

hubungan yang baik (sumeh), interaktif, dan komunikatif terhadap para guru

dan masyarakat baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah.

Disamping itu beliau berkarakter dan menjadi „Wong tuo’ di lingkungan

guru-guru PAI di Kecamatan Banjarejo. Beliau juga memiliki hubungan

yang baik dengan guru-guru PAI dari Kecamatan-Kecamatan lain di

Kabupaten Blora, oleh sebab itu beliau dipercaya menjabat Ketua KKG PAI

Kabupaten Blora Periode 2006-2011 dan terpilih kembali pada Periode

2011-2016.64

Ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo memiliki jadwal kegiatan yang

padat, hal ini dikarenakan beliau menjabat rangkap jabatan sebagai Ketua

KKG PAI Kecamatan Banjarejo yang harus mengkoordinir pengurus dan

kegiatan-kegiatan di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo juga harus

63

Hasil observasi dan wawancara dengan ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo, Bapak Drs.

HM. Djauhari hari Senin tanggal 07 Maret 2016 Pukul 14. 15 Wib. 64

Hasil observasi lapangan dan wawancara dengan Bapak Drs. HM. Djauhari, Ketua KKG PAI

Kecamatan Banjarejo di Kediaman beliau hari Senin tanggal 07 Maret 2016 Pukul 14. 15 Wib.

Page 53: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

39

membagi waktu untuk mengadakan koordinasi dan konsolidasi sesame

pengurus KKG PAI tingkat Kabupaten Blora. Dengan posisi dan jabatan

rangkap jabatan tersebut, Ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo yaitu

Bapak Drs. HM. Djauhari sering mendapatkan undangan baik yang bersifat

organisasi maupun untuk mengikuti Diklat dan Seminar-seminar tingkat

Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, pengetahuan dan wawasan serta

hubungan beliau menjadi sangat luas dan selalu dinantikan oleh-oleh

ilmiahnya oleh para pengurus KKG PAI baik di tingkat Kecamatan

Banjarejo maupun di tingkat Kabupaten Blora.65

KKG PAI Kecamatan Banjarejo berada dalam wewenang binaan

Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) dari Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Blora. Pengawas PAI yang bertugas di lingkungan KKG

PAI Banjarejo adalah Bapak Asnawi, S.Pd.I. Jabatan Bapak Asnawi, S.

Pd.I tidak hanya sekedar sebagai Pengawas PAI di Kecamatan Banjarejo,

namun beliau mendapat mandat dari Kemenag Blora atau rangkap jabatan

dengan membina KKG PAI Kecamatan Bogorejo dan KKG PAI Kecamatan

Jepon Kabupaten Blora dengan membina 60 guru PNS bersertifikasi dan

beberapa guru honorer yang belum bersertifikasi. Rangkap jabatan yang

disematkan pada Pengawas PAI Kecamatan Banjarejo terjadi karena

Pengawas PAI yang bertugas di kedua Kecamatan tersebut berhalangan

65

Hasil wawancara dengan Ketua KKG Kabupaten Blora sekaligus sebagai Ketua KKG PAI

Kecamatan Banjarejo, Bapak Drs. HM. Djauhari hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 Pukul 11. 30 Wib.

Page 54: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

40

(salah satunya mendapat kecelakaan), sehingga tugas dan tanggung jawab

tersebut dibebankan pada pundak Bapak Asnawi, S.Pd.I.66

2. Visi dan Misi KKG PAI

a. Visi dan Misi KKG PAI Kecamatan Ngawen

KKG PAI Kecamatan Ngawen memiliki Visi sebagai berikut:

„Profesional dan Teladan dalam Pendidikan‟. Visi ini dijadikan pedoman

dalam menjalankan roda organisasi. Sedangkan Misi yang ingin dicapai

adalah;

1) Melaksanakan kegiatan dan pertemuan secara efektif sehingga setiap

anggota berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang

dimiliki.

2) Menumbuhkan jiwa profesionalisme sebagai pendidik pada angota

KKG PAI.

3) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

anggota KKG PAI.

4) Mendorong dan membantu setiap anggota untuk mengenali potensi

dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.67

b. Visi dan Misi KKG PAI Kecamatan Banjarejo

KKG PAI Kecamatan Banjarejo juga memiliki Visi dan Misi,

organisasi. Hal ini diharapkan supaya dijadikan pijakan awal dalam

perumusan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan KKG PAI.

66

Hasil observasi lapangan dan wawancara bersama bapak Pengawas PAI Kecamatan

Banjarejo, Bapak Asnawi, S. Pd. I, di Desa Adirejo Kecamatan Tunjungan hari Selasa tanggal 01

Maret 2016 dan Senin tanggal 07 Maret 2016 Pukul 14. 00-16. 00 Wib. 67

Hasil penggalian dokumentasi dengan para Pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen hari

Senin 07 Maret 2016 pukul 10.00 wib.

Page 55: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

41

Visi KKG PAI Kecamatan Banjarejo adalah : „Pelayanan Prima

Menuju Pendidik Profesional, Unggul, dan Bermutu.‟ Visi inilah yang

mendorong para guru PAI di lingkungan Kecamatan Banjarejo untuk

mengajar, mendidik, dan membimbing siswa dengan sepenuh hati.

Sedangkan Misi yang ingin dicapai KKG PAI Kecamatan Banjarejo

adalah :

1) Menumbuhkan jiwa professional sebagai pendidik bagi anggota KKG

PAI.

2) Memberikan pelayanan yang prima dalam pembelajaran demi generasi

dan lulusan yang unggul dan bermutu.

3) Melaksanakan kegiatan dan pertemuan secara efektif demi

perkembangan anggota KKG PAI supaya dapat berkembang secara

optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

4) Menumbuhkan penghayatan pada Mapel PAI sehingga menjadi

sumber inspirasi dan kearifan dalam bertindak.

5) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh

pengurus dan anggota dan kelompok kepentingan yang terkait dengan

KKG PAI.68

3. Keadaan Pengurus Organisasi KKG PAI

Dalam menjalankan roda organisasi supaya berjalan dengan lancar,

baik KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo

dibantu sejumlah pengurus yang memiliki tugas dan tanggung jawab

68

Hasil wawancara dan penggalian data bersama Bapak Drs. Djauhari, Ketua KKG PAI

Kecamatan Banjarejo hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 pukul 10. 30.

Page 56: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

42

masing-masing sesuai dengan bidangnya. Hal ini dimaksudkan supaya

dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan baik yang bersifat interen maupun

eksteren tidak terjadi tumpang tindih (overlapping).

Keadaan Kepengurusan KKG PAI “ABU BAKAR” berjumlah 18

orang. 1 orang Ketua dibantu Wakil Ketua, 1 orang Sekretaris, 1 orang

Bendahara, 2 orang Pembantu Umum, 3 orang Koordinator, 6 orang Guru

Pemandu, dan 3 orang Seksi Kegiatan. Namun jumlah tersebut dapat pula

bertambah sesuai dengan kondisi keorganisasian yang mengadakan „tambal

sulam’ atau reshuffle kepengurusan disebabkan karena ada anggota yang

berhalangan atau meninggal dunia. Namun kondisi tersebut tidak

menyurutkan langkah dan semangat para pengurus KKG PAI “ABU

BAKAR” Kecamatan Ngawen untuk menyusun program kerja dan

melaksanakan kegiatan tersebut. Kegiatan dalam rangka melengkapi

kepengurusan ini dilakukan untuk melakukan konsolidasi antar pengurus

secara keseluruhan sehingga tidak ada bagian atau posisi yang kosong

sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut adalah bagan kepengurusan KKG PAI “ABU BAKAR”

Kecamatan Ngawen yang mencakup nama-nama guru PAI (GPAI) yang

menjadi pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen Kabupaten . bagan ini

penulis tampilkan untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang

keaktifan guru-guru PAI dalam mengikuti dan menjadi pengurus KKG PAI

sebagai tindakan reflektif dalam peningkatan kompetensi professional.

Page 57: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

43

Gambar 3. 1.

Bagan organisasi Kepengurusan KKG PAI Kecamatan Ngawen69

------- --------

Keterangan :

: Garis Komando

-------------- : Garis Koordinatif

69

Hasil Penggalian Data dan Dokumentasi dari Bapak Kuslan, S.Pd.I (Sekretaris KKG PAI

Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora) hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 pukul 13.00 Wib.

.

Bendahara

Yusuf, S. Pd.I

Anggota

Sekretaris

Kuslan, S. Pd. I

Operator Data

Arifin, S. Pd. I

Pembantu Umum

Siti Kumaidah, S.Pd.I

Ketua KKG PAI

Wagiman, S.Pd.I

Penasehat

Pengawas PAI

Muhaimin, SAg..

Pelindung

Kepala UPTD

Pendidikan

Anggota Anggota

Penasehat

Pengawas TK/SD

Wakil Ketua KKG PAI

Misbah, S. Pd. I, S.H.

Koordinator:

Suparmi, S.Pd.I

Sunardi, M.Pd.I

Siti Sri Susilawati, S.Pd.I

Guru Pemandu:

Komari, A.Ma

Siti Asiyah, S.Pd.I

Ashadi, S.Ag.

Aripin, S. Pd. I

Seksi Kegiatan

Shofari, S. Pd.I

H. Sarjimin,S.Pd.I

Priyono,A.Ma.

Page 58: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

44

KKG PAI Kecamatan Banjarejo juga memiliki struktur kepengurusan

yang tidak jauh berbeda dengan KKG PAI Kecamatan Ngawen.

Gambar 3. 2.

Bagan organisasi Kepengurusan KKG PAI Kecamatan Banjarejo70

------- --------

Keterangan :

: Garis Komando

-------------- : Garis Koordinatif

70

Hasil Penggalian Data dan Dokumentasi dari Bapak Drs. HM. Djauhari (Ketua KKG PAI

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora).

Bendahara

Hj. Kunsiyati, S. Pd.I

Sekretaris

Marlan, S. Pd. I

Operator Data

Abdul Kholik,

S.Pd.I

Ketua KKG PAI

Drs, HM. Djauhari

Penasehat

Pengawas PAI

Asnawi, S.Pd.I

Pelindung

Kepala UPTD

Pendidikan

Penasehat

Pengawas TK/SD

Wakil Ketua KKG PAI

Muhammad Tarhib, S. Pd.I

Guru Pemandu Bidang Studi:

Masrukhin, S.Pd.I

Sukemi, S.Pd.I

Juwariyah, S.Pd.I

Seksi Kegiatan:

Abdul Kholik, S.Ag.

H. Sujari, S.Pd.I

Hj. Rohmah, S.Pd.I

Anggota:

Guru PAI Anggota

Guru PAI

Anggota:

Guru PAI

Page 59: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

45

4. Data Sekolah dan Guru PAI Anggota KKG PAI Kecamatan Ngawen dan

KKG PAI Kecamatan Banjarejo

Untuk kelengkapan data dalam penelitian ini, penulis melakukan

penggalian data sekolah dan guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen dengan melakukan wawancara dan dokumentasi dengan Bapak

Arifin selaku operator data Emis di KKG PAI Kecamatan Ngawen, karena

Ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen tidak dapat memberikan data secara

langsung dikarenakan beliau ada kegiatan di Kalimantan Barat. Dari

operator Emis tersebut diperoleh data bahwa jumlah GPAI di Kecamatan

Banjarejo sebanyak 35 orang dengan rincian Guru PNS berjumlah 21 orang

dan Guru Honorer berjumlah 14 orang. GPAI berstatus PNS yang menjadi

Pengurus KKG PAI adalah 15 orang.

Sedangkan data tentang keadaan sekolah dan GPAI di lingkungan

KKG PAI Kecamatan Banjarejo, diketahui bahwa jumlah keseluruhan Guru

PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo adalah berjumlah 33

orang, dengan rincian Guru PNS berjumlah 24 orang dan Guru Honorer

berjumlah 9 orang, dan GPAI berstatus PNS yang menjadi Pengurus KKG

PAI adalah 11 orang. Data Sekolah dan Guru PAI yang menjadi Anggota

KKG PAI Kecamatan Banjarejo di atas berhasil penulis dapatkan setelah

berkali-kali penulis meminta data kepada Ketua KKG PAI Kecamatan

Banjarejo, namun beliau tidak dapat dapat memberikan data secara langsung

dikarenakan pada saat itu beliau akan mendapatkan kegiatan mentoring dari

Inspektorat Kabupaten Blora guna memeriksa DAK. Kemudian Ketua KKG

Page 60: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

46

PAI Kecamatan Banjarejo menyarankan untuk menemui Bapak Abdul

Kholik, S. Pd. I sebagai Petugas Operator Data Emis untuk melengkapi data

yang penulis perlukan.

B. Program Kerja Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG

PAI) Kecamatan Ngawen Dan Kecamatan Banjarejo

KKG PAI dapat diketahui keberadaannya ketika ada aksi yang dilakukan.

Aksi tersebut dapat dituangkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang menjadi

agenda dalam program kerja KKG PAI baik KKG PAI Kecamatan Ngawen

Maupun KKG PAI Kecamatan Banjarejo. Disamping itu, program-program

kerja yang dirilis hendaknya dapat memompa semangat para Guru PAI untuk

dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam pendidikan dan

dalam pengelolaan pembelajaran secara profesional, sehingga dapat mencapai

tujuan pembelajaran yang bermutu.

Dalam penelitian di lapangan, penulis mengadakan observasi dan

wawancara dengan pengurus KKG PAI di kedua Kecamatan di mana penulis

mengadakan penelitian tesis ini. Penulis bermaksud menggali data-data yang

dibutuhkan dengan melakukan teknik pengumpulan yaitu melakukan observasi,

dokumentasi, dan wawancara. Dalam kesempatan dalam penggalian data

tersebut, justru penulis mendapat undangan dan permohonan sekaligus sebagai

presenter untuk mengisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan baik di KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo. Pada kesempatan ini

pula penulis gunakan untuk melakukan observasi, wawancara dan

pengumpulan data-data yang penulis perlukan.

Page 61: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

47

Program-program Kerja KKG PAI Kecamatan Ngawen dapat dilihat

dari tabel berikut ini.

1. Seksi Kegiatan Bidang Kurikulum Pendidikan mengkoordinir tentang

Pengkajian dan pembuatan perangkat Pembelajaran (RPP, Silabus,

program Harian, Prota, Promes, kaldik, KKM, dan Pembuatan soal-soal

ulangan, program ini diselenggarakan pada awal tahun ajaran baru, per tri

wulan, dan per semester.

2. Seksi Teknologi dan Informatika mengkoordinir tentang Pembelajaran

dan pelatihan TIK bagaimana cara pengoperasian komputer/laptop, dll

3. Seksi Pengembangan SDM menkoordinir kegiatan Kajian Profesi Guru

Profesional (KPGP) dengan mengadakan pelatihan/seminar/workshop.

Kegiatan ini Diadakan selama dua bulan sekali (kondisional).

4. Seksi Dakwah dan Seni Budaya mengkoordinir program yang berkaitan

dengan kejuaraan, Porseni, dan seni Islami lainnya, Pengiriman delegasi

peserta didik dikoordinir Guru PAI dalam mengikuti perlombaan; LCT

PAI, Kaligrafi, Musabaqoh Tilawatil Qur‟an (MTQ), Muhafadhoh,

Hafalan Surah-surah Pendek, Wirausaha Islami, Mocopat Islami,

Khitobah/Pidato, Adzan, Hadroh/Seni Rebana, TIK, GEBSA (Gerakan

Bacaan Solat), BTQ, Pantun Berbalas Islami, Lomba Qishosh Al-

Anbiya‟.

5. Bidang Humas mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan

informasi dan partisipasi dalam masyarakat. Program ini termasuk

Page 62: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

48

memberikan bantuan baik moril maupun materiil kepada keluarga

anggota KKG PAI yang sedang kesusahan/terkena musibah.

Sedangkan Program-program kerja KKG PAI Kecamatan

Banjarejo antara lain:

1. Pada awal tahun ajaran baru, kegiatan terfokus pada Pembahasan dan

pembuatan perangkat pembelajaran, antara lain; RPP, Silabus,

program Harian, Prota, Promes, Kaldik, KKM, Pembuatan soal-soal

ulangan, Pembahasan Kisi-Kisi Soal. Kegiatan ini dilanjutkan pada

setiap triwulan dan etiap semester.

2. Pembelajaran dan pelatihan TIK yang mengupas Cara pengoperasian

Komputer/Laptop. Program ini memberikan bekal pada anggota

mengenai cara-cara mengetik dengan lancer, cara membuat power

point, dll.

3. Mengadakan kegiatan bakti social dengan silaturrahim/kunjungan

lapangan dengan memberikan bantuan baik moril, maupun materiil

kepada keluarga anggota KKG PAI yang sedang kesusahan/terkena

musibah.

4. Koordinasi kegiatan lomba, program ini dikoordinir oleh pengurus

seksi kegiatan yang mengkoordinir penyelenggaraan MAPSI,

PORSENI, dan lain-lain.

5. Program pengembangan SDM, kegiatan ini bersifat kolegial dengan

mengumpulkan pengurus KKG PAI dan anggota untuk forum-forum

ilmiah, diskusi, seminar, workshop, dan lain-lain.

Page 63: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

49

BAB IV

PELAKSANAAN SUPERVISI PAI DAN DAMPAKNYA SEBAGAI

PENGENDALI MUTU KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI

Bab ini membahas tentang teknik supervisi PAI yang digunakan oleh Pengawas PAI

dalam memantau, menilai, membina, dan membimbing guru-guru PAI, dampak-

dampak dari pelaksanaan supervisi PAI atas kompetensi profesional guru, dan faktor-

faktor yang dapat mendukung dan menghambat pada pelaksanaan kegiatan supervisi

PAI yang dapat berfungsi sebagai pengendali mutu kompetensi professional guru

PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Banjarejo akan penulis uraikan secara rinci dalam pembahasan berikut

ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara riil kondisi pelaksanaan

supervisi di lapangan dan implikasinya dan kemudian diambil kesimpulan yang

disuguhkan pada bab selanjutnya.

Analisa SWOT penulis pergunakan dalam menganalisa beberapa faktor yang

dapat mendukung maupun faktor-faktor yang dapat menghambat pelaksanaan

supervisi PAI. SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities,

and Threats. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting yang

meliputi; Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Tujuan pengujian ini adalah

untuk memaksimalkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan, mereduksi ancaman

dan membangun peluang.71

71

Edward Sallis, Manajemen Mutu Terpadu …, 221-222.

Page 64: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

50

A. Teknik Supervisi PAI

1. Teknik supervisi Individual

Pada prinsipnya kegiatan supervisi atau kepengawasan diorientasikan pada

upaya pemberian bantuan dan layanan profesional dalam rangka kemajuan

dan peningkatan kemampuan dan kompetensi profesional guru PAI. Hal ini

dilakukan oleh Pengawas PAI dengan memberikan pembinaan dan

bimbingan untuk menjaga dan memantau kinerja GPAI secara professional.

Guru profesional sebagai jelmaan dan personifikasi guru yang bermutu

dapat terwujud melalui optimalisasi kegiatan supervisi PAI sebagai media

pengendali mutu GPAI yang pada akhirnya akan menciptakan peserta didik

yang berkualitas.

Guru memegang peranan penting dalam dalam peningkatan kualitas

pembelajaran, baik kualitas proses maupun kualitas lulusan. Peran utama

guru adalah sebagai pelayan belajar, sebagai model, dan sebagai penunjuk

arah.72

Peranan guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui

bimbingan guru yang professional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya

manusia yang berkualitas, kompetitif dan produktif sebagai aset nasional

dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan di

masa yang akan datang.73

Untuk mendorong terbentuknya guru berkualitas yang berkomitmen

dan menjalankan tugas secara profesional diperlukan cara yang tepat untuk

memantau perkembangan dan kemajuan GPAI. Salah satu upaya yang dapat

72

Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2015, 44. 73

Sudarwan Danim, Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru, Bandung: Alfabeta, 2013, 99.

Page 65: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

51

dilakukan oleh Pengawas PAI adalah penggunaan teknik supervisi yang

sesuai dengan situasi, kondisi, serta lingkungan dimana GPAI bertugas.

Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru

meningkatkan situsi belajar mengajar, baik secara kelompok (group

techniques) ataupun dengan cara perorangan (individual techniques)

ataupun dengan cara langsung yaitu bertatap muka, dan cara tak langsung

yaitu melalui media komunikasi (visual, audial, audiovisual).74

Kegiatan supervisi PAI dengan menggunakan teknik secara individual

di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo, dilakukan oleh Pengawas PAI dengan cara berkunjung ke

sekolah yang dijadwalkan mendapat layanan supervisi. Kegiatan ini

dilakukan secara individual atau perseorangan yaitu dengan melakukan

visitasi atau kunjungan ke sekolah-sekolah yang dianggap perlu

mendapatkan pembinaan atau bimbingan. Kegiatan supervisi ini

dimaksudkan untuk melihat secara langsung kegiatan pembelajaran di dalam

kelas dan sejauh mana guru PAI memberikan layanan belajar dan bimbingan

kepada siswa.

Ketika mengadakan penelitian secara langsung di lapangan, penulis

mendapat undangan dari Pengawas PAI untuk melihat secara langsung pada

pelaksanaan supervisi PAI. Pada kesempatan ini, penulis gunakan untuk

mewawancarai oleh Bapak Marzuki, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah SDN

Gotputuk berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan supervisi PAI yang

74

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan (Pemberdayaan

Guru, Tenaga Kependidikan dan Masyarakat dalam Manajemen Sekolah), Bandung: Alfabeta, 2013,

219.

Page 66: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

52

dilakukan oleh pengawas PAI dengan teknik supervisi individual melalui

kunjungan sekolah dan observasi kelas. Kegiatan supervisi ditujukan pada

terwujudnya kedisiplinan dan ketertiban guru dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

“Sekolah kami, Alhamdulillah sering mendapat kunjungan dari

Pengawas PAI. Biasanya pak Mu melakukan supervisi sebulan sekali

pada hari Kamis atau jum‟at, atau kalau ada momen-momen tertentu

pasti ke sini. Beliau sering ke sekolah kami untuk memantau PBM

yang berlangsung dan memantau perkembangan guru PAI, Pada

intinya, kunjungan yang dilakukan oleh Pengawas PAI di sini supaya

pelaksanaan PBM lebih tertib dan disiplin”.75

Pelaksanaan teknik supervisi secara individual dengan kunjungan ke

sekolah memiliki reasoning (alasan) khusus bagi pengawas yaitu untuk

melihat langsung kondisi nyata GPAI dalam mengajar di lapangan,

disamping itu untuk menjaga kualitas guru agar senantiasa disiplin,

semangat, dan memberikan uswah (teladan) yang baik pada peserta didik.76

Hal senada disampaikan pula Ibu Suparmi selaku guru PAI di SDN

Ngawen 4 tentang bagaimana kegiatan supervisi yang dilakukan oleh

Pengawas PAI, beliau berkata:

“Pelaksanaan supervisi PAI dilakukan oleh Pengawas PAI dengan

cara kunjungan kelas, ya seperti tadi, ketika saya sedang mengajar

anak-anak di kelas, ada Pengawas PAI yang datang, pengawas

masuk kelas dan menunggui saya ketika mengajar PAI. Seperti tadi,

saya sedang mengajar membaca tartil Al-Qur‟an, kemudian

Pengawas PAI memperhatikan dan menunggui anak yang saya suruh

membaca ayat Al-Qur‟an. Setelah selesai mengajar, Pengawas PAI

menanyai beberapa hal berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar

yang saya lakukan, apakah ada kendala apa tidak dan lain-lain.

Untung saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya seperti

perangkat pembelajaran, cuma saya agak sedikit kaget karena

75

Wawancara lapangan bersama Bapak Marzuki, M.Pd.I hari Senin tanggal 14 Maret 2016

pukul 09.00-selesai di SDN Gotputuk. 76

Observasi lapangan hari Senin tanggal 14 Maret 2016 pukul 09.00 di SDN Gotputuk.

Page 67: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

53

Pengawas tiba-tiba datang di sekolah saya, sedangkan Kepala

sekolah saya ada kegiatan di Jepara”.77

Observasi lapangan yang penulis lakukan di KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan Pengawas PAI di KKG Kecamatan Banjarejo menunjukkan

bahwa pelaksanaan teknik supervisi individual dapat meningkatkan dan

menjaga kualitas kinerja GPAI. Dalam observasi di beberapa sekolah,

terdapat kemajuan dari sisi administrastif, terlihat oleh penulis secara

langsung perangkat pembelajaran yang ditunjukkan GPAI ketika penulis

berkunjung ke sekolah-sekolah tersebut. Hal ini dilakukan oleh GPAI,

setelah adanya kunjungan supervisi dan Pengawas PAI selalu menanyakan

perangkat pembelajaran GPAI (minimal ada Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran karena terdapat skenario pembelajaran). Disamping itu,

dengan adanya kegiatan supervisi oleh pengawas PAI secara langsung dapat

berfungsi pula memompa semangat GPAI, untuk memberikan layanan yang

terbaik dalam proses pembelajaran sehingga muaranya terbentuknya peserta

didik yang berprestasi. Interaksi secara langsung antara GPAI dan Pengawas

PAI ini memberikan dampak langsung pada kinerja profesional GPAI.

Kinerja Profesional guru sangat dibutuhkan di dunia pendidikan, hal

ini dimaksudkan untuk menghantarkan peserta didik dalam mencapai

kemajuan. Disamping itu juga untuk pengembangan mutu pendidikan di

sekolah, dengan kinerja profesional guru, sekolah akan dapat lebih

mengalami perkembangan dan kemajuan sehingga dapat mencapai kualitas

77

Observasi dan wawancara dengan Ibu Suparmi, guru PAI SDN Ngawen 4. hari

KamisTanggal 17 Maret 2016, pukul 11. 15-selesai. Kegiatan supervisi ini dilakukan setelah

pertemuan KKG PAI di SDN Trembulrejo, Pengawas PAI mengajak penulis untuk melihat langsung

kondisi riil dalam supervisi individual.

Page 68: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

54

sekolah, peserta didik, dan para lulusan yang bermutu sehingga menjadi

sukses di masa depan.

Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kualitas profesional

kinerja guru, oleh karena itu usaha meningkatkan kemampuan profesional

guru dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar melalui bantuan

supervisi, perlu secara terus menerus mendapatkan perhatian dan bantuan

profesional dari penanggung jawab pendidikan. Peningkatan kemampuan

profesional ini akan lebih berhasil apabila dilakukan oleh guru dengan

kemauan dan usaha mereka sendiri. Namun seringkali guru masih

memerlukan bantuan orang lain, karena ia belum mengetahui atau belum

memahami jenis, prosedur, dan mekanisme memperoleh berbagai sumber

yang sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan kemampuan profesional

mereka. Bantuan yang diperlukan guru antara lain dalam bentuk supervisi.78

Pelaksanaan supervisi dengan teknik individual berfokus pada

kegiatan supervisi pembelajaran di kelas. Supervisi dengan teknik ini

seringkali ditujukan pada pemeriksaan, pemantauan dan pengecekan

perangkat pembelajaran. Disamping itu, pelaksanaan supervisi terkesan

dengan inspeksi yang sering dikonotasikan mencari-cari kesalahan guru

belaka, sehingga menjadikan hubungan yang kurang harmonis antara

pengawas PAI dan guru-guru PAI yang disupervisi. Hubungan tersebut

dapat dibangun dengan menciptakan situasi dan relasi dimana guru-guru

78

Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 88.

Page 69: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

55

merasa aman dan merasa diterima sebagai subjek yang dapat berkembang

sendiri.

Namun, teknik supervisi secara individual yang digunakan oleh

pengawas PAI dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI), ternyata tidak

dapat dilaksanakan sepenuhnya dan seluruhnya secara rutin sesuai jadwal

yang direncanakan di setiap sekolah binaan baik di KKG PAI Kecamatan

Ngawen maupun di KKG PAI Kecamatan Banjarejo, sehingga tidak bisa

menjangkau seluruh sekolah untuk disupervisi terbukti terdapat beberapa

sekolah (sebagian besar) yang tidak mendapatkan kunjungan dari pengawas.

Dari hasil penelitian penulis dengan menanyai guru-guru di KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG Kecamatan Banjarejo tentang kunjungan

sekolah dan kunjungan kelas yang dilakukan oleh pengawas, ternyata

sebagian besar guru-guru menyatakan jarang mendapatkan kunjungan atau

layanan supervisi berbasis teknik individual. Hal ini dikarenakan oleh tugas,

wewenang, serta letak geografis daerah yang dihadapi pun berbeda.

Kalaupun ada sekolah yang disupervisi, hal itu menyebabkan kecemburuan

di sekolah lain.

Dengan demikian, intensitas pelaksanaan supervisi PAI dengan

kunjungan sekolah di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG

PAI Kecamatan Banjarejo, masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan

penggalian data dan informasi yang penulis lakukan dengan melakukan

wawancara kepada GPAI yang menjadi pengurus KKG PAI di kedua

Kecamatan tersebut, GPAI memberikan pendapat yang variatif, antara lain;

Page 70: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

56

GPAI yang menjawab pelaksanaan teknik supervisi individual dilakukan

satu semester satu kali sebanyak 6 orang (23, 07 %), yang menjawab satu

semester dua kali sebanyak 7 orang (26, 92%), yang menjawab sebulan

sekali sebanyak 8 orang (30, 76%), yang menjawab 3 bulan sekali sebanyak

1 orang (3, 84%), yang menjawab 2 kali dalam 1 bulan sebanyak 1 orang

(3, 84%), yang menjawab setiap kali dibutuhkan sebanyak 1 orang (3, 84%),

dan lainnya sebanyak 2 orang (7, 69%) menjawab kadang-kadang. Kendati

demikian, dari 26 GPAI (100%) menjawab sangat senang dan sangat setuju

kegiatan supervisi PAI dilaksanakan di sekolahan mereka.79

2. Teknik Supervisi Kelompok

Pelaksanaan kegiatan supervisi dengan menggunakan teknik individual

melalui kunjungan sekolah ternyata tidak dapat dilakukan sepenuhnya oleh

Pengawas PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di

lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo dikarenakan berbagai alasan

yang melatarbelakangi seperti; kondisi geografis sekolah, padatnya jadwal

pengawas PAI, doubling atau berbenturan dengan sekolah lain dan kondisi

kesehatan Pengawas PAI. Hal ini dapat menghambat upaya pengendalian

mutu GPAI dalam melaksanakan tugas, karena Pengawas PAI tidak dapat

memantau dan melihat perkembangan GPAI secara langsung.

Berdasarkan realitas di atas, penulis mengadakan wawancara dengan

Pengawas PAI mengenai strategi apakah yang digunakan untuk

79

Wawancara secara terbimbimbing dengan pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen hari

Senin tanggal 07 Maret 2016 pukul 10.45-selesai dan wawancara dengan pengurus KKG Banjarejo

hari Kamis tanggal 10 Maret 2016 2016 pukul 11.00-selesai. Wawancara dilakukan secara klasikal

dengan dipandu peneliti dengan menyebarkan butir-butir pedoman wawancara.

Page 71: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

57

menanggulangi problematika dalam kegiatan supervisi PAI, supaya kegiatan

supervisi dapat berjalan secara efektif untuk memantau perkembangan guru,

menjangkau keseluruhan sekolah, memberikan pembinaan dan bimbingan,

serta layanan professional guru PAI. Hasil wawancara dijelaskan bahwa

Penerapan teknik supervisi PAI berbasis kelompok di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo dilakukan dengan

melalui Forum KKG PAI Yang didasarkan pada pembagian Dabin (daerah

binaan) baik di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen maupun

Kecamatan Banjarejo. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan sekali. Dalam

forum ini Pengawas PAI mendapat waktu khusus untuk memberikan

pembinaan, pembimbingan dan hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan

profesi guru secara profesional. Pengawas PAI menggunakan forum KKG

untuk mengevaluasi guru, namun yang paling esensi adalah memotivasi

guru untuk selalu berubah secara terus-menerus supaya mencapai kemajuan

dan peningkatan diri, baik dalam layanan belajar kepada peserta didik,

disiplin yang tinggi, maupun peningkatan integritas diri guru PAI, misalnya:

melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru PAI dan atau

Kepala Sekolah dalam Penelitian Tindakan, pembimbingan guru PAI

supaya aktif dalam KKG PAI dan forum pengembangan kompetensi

profesional guru PAI, serta pemeriksaan perangkat pembelajaran guru PAI.

Pelaksanaan kegiatan supervisi oleh pengawas PAI dengan teknik

kelompok ini, terlebih dahulu mengadakan pertemuan atau berkomunikasi

dengan Kepala Sekolah, dan pengurus KKG PAI dilingkungan KKG

Page 72: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

58

Kecamatan Ngawen dan KKG Kecamatan Banjarejo. Kegiatan ini dilakukan

melalui pemanfaatan forum KKG PAI dan memberikan stimulasi pada

perkembangan kinerja guru-guru PAI dalam meningkatkan kompetensi

professional sehingga menjadikan pendidik yang berkualitas.

Kegiatan supervisi PAI dengan teknik kelompok ini ternyata

dipandang efektif untuk memberikan bimbingan dan pembinaan oleh

Pengawas PAI, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Asnawi selaku

Pengawas PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo:

“Dalam memberikan pembinaan dan bimbingan guru-guru PAI

memang tidak bisa saya lakukan secara rutin dan menyeluruh ke

sekolah-sekolah dibawah binaan saya, hal itu dikarenakan saya

merangkap jabatan. Saya juga mendapat tugas melakukan

pembinaan di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Banjarejo,

Kecamatan Jepon, dan Kecamatan Bogorejo, sehingga saya harus

kadangkala memprioritaskan sekolah mana yang akan saya tuju.

Disamping itu, terus terang mas, medan yang saya hadapi ya

lumayan berat, karena sekolah-sekolah yang ada dalam binaan saya

terdapat beberapa sekolah yang jauh dan sulit dijangkau bila

dilakukan kunjungan ke sekolah tersebut, karena posisinya berada di

dalam hutan dan di daerah yang berbukit agak tinggi, bila pake

sepeda motorpun melewati jurang yang curam. Dengan kondisi

seperti ini, saya lebih terbantu dengan cara mengumpulkan guru-

guru yang ada dalam binaan saya secara berkelompok di tempat

yang sekiranya dapat terjangkau oleh seluruh guru dari berbagai

tempat. Misalnya melalui KKG PAI. Teknisnya, saya meminta guru-

guru berkumpul di sekolah tertentu, tapi ya, kadang-kadang

Pengurus KKG PAI, justru mengundang saya untuk menghadiri

rapat atau pertemuan dalam kegiatan mereka dan momen ini saya

gunakan untuk melakukan supervisi”.80

Dalam penelitian di lapangan, penulis juga mendapat undangan dari

sekretaris KKG PAI Kecamatan Banjarejo yaitu Bapak Marlan, S.Pd.I untuk

80

Hasil wawancara dengan Pengawas PAI Kecamatan Banjarejo, Bapak Asnawi, pada hari

Senin tanggal 07 Maret 2016 pada pukul 14. 15 wib di Dukuh Sembung Desa Adirejo Kecamatan

Tunjungan sekaligus menyerahkan surat pengantar penelitian dari Kampus IAIN Salatiga

Page 73: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

59

menghadiri rapat KKG PAI Kecamatan Banjarejo sekaligus melihat lebih

dekat tentang profil dan dinamika KKG PAI. Dalam kesempatan ini penulis

sekaligus melakukan cross check dengan pengurus KKG PAI atas

informasi dari pengawas di atas dan beliau pun membenarkan dan

menguatkan pendapat pengawas PAI di atas.81

“Pembinaan dan pembimbingan serta pertemuan antara Pengawas

PAI dan guru-guru PAI terutama di lingkungan KKG PAI yang saya

pimpin yaitu Kecamatan Banjarejo dilakukan secara berkelompok

dengan mengumpulkan kami selaku guru-guru PAI. Inisiatif

pertemuan ini dari Pengawas dengan memberitahukan kami

sebelumnya dan selanjutnya kami kontak dengan pengurus-pengurus

KKG PAI yang lain untuk mengkoordinir pertemuan tersebut,

namun pertemuan antara Pengawas dan GPAI kadangkala kami yang

menggagasnya, ya misalnya kami akan melengkapi berkas untuk

pencairan sertifikasi bersama guru-guru yang lain, momen ini kami

gunakan sekaligus dengan mengundang Pengawas PAI untuk

memberikan pembinaan kepada kami. Dalam kegiatan ini disamping

kami mendapatkan pembinaan secara langsung dari Pengawas, kami

juga dapat berkoordinasi dengan pengurus KKG untuk membahas

program kerja KKG PAI”.82

Pengawas PAI Kecamatan Ngawen juga memiliki pandangan yang

sama berkaitan dengan teknik supervisi di lapangan. Beliau melakukan

pembinaan dan bimbingan terhadap GPAI melalui forum KKG PAI yaitu

dengan mengoptimalkan kegiatan supervisi berbasis teknik kelompok dalam

pengembangan dan peningkatan kinerja guru secara profesional.83

Dalam

kegiatan supervisi dengan teknik ini, Pengawas PAI menghimbau para

GPAI untuk menjalankan tugas sebagai pendidik secara ikhlas dan

81

Kunjungan kepada Ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen, dan Ketua KKG PAI Kecamatan

Banjarejo. Jumat tanggal 01 Maret 2016 pukul 15.30-selesai. 82

Wawancara dengan pengurus KKG PAI Bapak HM. Djauhari selaku ketua KKG PAI

Kecamatan Banjarejo Jumat tanggal 01 Maret 2016 pukul 13.15-selesai. 83

Pendapat disampaikan ketika penulis berkunjung ke rumah pengawas PAI SD Kecamatan

Ngawen sekaligus menyampaikan surat penelitian pada hari Ahad tanggal 06 Maret 2016 pukul 13.

00-selesai di Desa Beganjing Kecamatan Ngawen.

Page 74: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

60

professional, memperbaiki praktik pembelajaran, dan memaksimalkan

potensinya dalam memberikan layanan dan kinerja profesionalnya kepada

peserta didik sehingga tercapai mutu pembelajaran yang ideal. Pengawas

PAI juga menanyakan dan meminta GPAI untuk melengkapi perangkat

pembelajaran sebagai starter kit GPAI dalam melaksanakan tugasya.

Disisi lain, Pengawas PAI juga mendorong GPAI untuk berperan

secara aktif dalam kegiatan-kegiatan KKG PAI karena kegiatan tersebut

dapat berfungsi sebagai refleksi diri dalam pengembangan professional guru

sehingga guru yang bersangkutan mendapat input atau masukan dari guru

yang lain atas kekurangan dan kelemahan yang dimilikinya, serta dapat

memperoleh informasi-informasi untuk meningkatkan kompetensi

profesional yang bersifat kolektif.

Dalam observasi di lapangan, pelaksanaan kegiatan supervisi PAI

menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan yang menonjol. Hal ini

menjadi karakteristik masing-masing KKG PAI. Perbedaan corak tersebut

menandakan dinamika KKG PAI. Persamaan sering dijumpai pada tataran

konten supervisi PAI, sedangan perbedaan sering ditunjukkan pada

pelaksanaan secara teknis di lapangan yang meliputi pula timing supervisi.

Namun hal-hal tersebut di atas tidak mereduksi “ghiroh” para pengurus PAI

untuk senantiasa berkembang dan berproses dalam upaya peningkatan

kinerja professional guru PAI.

Persamaan dan perbedaan KKG PAI tersebut dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

Page 75: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

61

Table 4. 1.

Karakteristik KKG PAI84

KKG PAI

Kecamatan Ngawen

KKG PAI

Kecamatan Banjarejo

Pelaksanaan kegiatan supervisi

dilaksanakan secara rutin

berkala.

Pelaksanaan kegiatan supervisi

melibatkan peran kepala

sekolah, pengawas, pengurus

KKG PAI, dan Guru-guru

PAI.

Supervisi dilakukan dengan

kunjungan dan observasi kelas.

Pengawas sering menanyakan

kelengkapan perangkat

pembelajaran.

Pelaksanaan kegiatan supervisi

agak berimbang antara teknik

individual (kunjungan ke

sekolah) maupun teknik

kelompok.

Dalam kegiatan supervisi,

pengurus KKG PAI menunggu

informasi schedule dari

pengawas PAI.

PPAI memiliki waktu yang

cukup dalam kegiatan

supervisi karena fokus pada

KKG PAI Kecamatan

Ngawen.

Pengawas PAI sering menjadi

inisiator dalam kegiatan

supervisi kelompok, terutama

melalui forum KKG PAI.

Pelaksanaan kegiatan supervisi

dilaksanakan secara berkala.

Pelaksanaan supervisi lebih dominan

menggunakan teknik kelompok.

Pelaksanaan kegiatan supervisi

melibatkan peranan kepala sekolah,

pengawas PAI, Guru-guru senior,

pengurus KKG PAI, dan Guru-guru

PAI.

Supervisi dengan kunjungan sekolah

dan observasi kelas namun masih

minim pada frekuensi pertemuannya.

Pengawas menanyakan perangkat

pembelajaran.

Pengurus KKG PAI lebih mandiri

dalam kegiatan KKG PAI dan

berinisiatif “jemput bola” supaya

mendapat supervisi dari pengawas.

Pengurus KKG PAI melakukan

kontak langsung dan berkonfirmasi

dengan pengawas dalam setiap

kegiatan supervisi dan dalam

kegiatan-kegiatan yang

diselenggarakan oleh KKG PAI.

PPAI bertugas tidak hanya di KKG

PAI Kecamatan Banjarejo, tetapi

merangkap sekaligus pengawas PAI

di Kecamatan Bogorejo dan

Kecamatan Jepon, sehingga memiliki

waktu yang terbatas.

Pengurus KKG PAI lebih sering

menjadi inisiator dalam kegiatan

supervisi.

84

Hasil observasi dan wawancara dengan Pengawas PAI dan Pengurus KKG PAI pengurus

KKG PAI Kecamatan Ngawen hari Senin tanggal 07 Maret 2016 pukul 10.45-selesai

Page 76: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

62

Teknik supervisi secara kelompok dipandang sangat efektif dan

efisien karena Pengawas PAI dapat mengontrol kualitas guru secara

langsung di lingkungan sekolah binaannya. Kualitas guru yang

bersangkutan dapat dilihat dari kinerja (performance), dan semangat dalam

melakukan perubahan-perubahan termasuk penggunaan media dan model

pembelajaran yang digunakan. Pengawas PAI juga dapat melihat langsung

seberapa jauh kiprah GPAI dalam kegiatan guru dalam memanfaatkan KKG

atau forum ilmiah lainnya untuk pengembangan profesionalnya.

Kegiatan supervisi dengan teknik kelompok ini, selain dapat

menghemat waktu dan energi dalam memantau, mengawasi, dan melihat

perkembangan guru, juga dapat memberikan pembinaan, bimbingan, dalam

peningkatan profesionalisme guru secara kolegial. Hal ini dapat dilakukan

dengan memanfaatkan organisasi KKG PAI, karena disamping dapat

membantu pengawas dalam melakukan kegiatan supervisi secara efektif,

juga dapat memperkuat dan memberdayakan KKG PAI itu sendiri.

Pelaksanaan kegiatan supervisi berbasis teknik kelompok juga dapat

dilakukan dengan mandiri tanpa kehadiran Pengawas PAI yang stand by

memonitor guru-guru tersebut, karena disamping kesibukan Pengawas juga

membentuk inisiatif, kreatifitas, dan kemandirian guru-guru PAI untuk

bertukar informasi dan saling melengkapi kelemahan dan kekurangan dalam

proses pembelajaran di kelas, misalnya guru PAI dapat saling membantu

dalam membuat dan melengkapi perangkat pembelajaran yang belum ada.

Berbagai inovasi dalam pembelajaran dan juga keluhan (complain), serta

Page 77: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

63

hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran dan berhubungan dengan

kompetensi dan profesi guru dapat dicurahkan dalam pertemuan bersama.

KKG PAI yang ada di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo adalah bagian dari perwujudan CPD yang di dalamnya sebagai

tempat aktualisasi diri guru-guru PAI dalam meningkatkan kompetensi

profesional, sharing informasi, saling melengkapi (take and give)

kelemahan dan kekurangan guru dengan saling memberi penguatan dan

pengayaan tentang pembelajaran. Dalam penelitian di lapangan, pertemuan

kegiatan di KKG PAI baik di KKG PAI di Kecamatan Ngawen maupun

KKG PAI Kecamatan Banjarejo terjadi proses sirkulasi dalam kaitannya

dengan kegiatan supervisi.

Gambar 4. 1.

Sirkulasi kegiatan supervisi PAI85

85

Gambar dibuat berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan penelitian lapangan.

Pengawa

s PAI

(PPAI)

Pelaksanaan

Kegiatan Supervisi

Kepala

sekolah

Guru-

guru PAI

Pengurus

KKG

PAI

KKG PAI

Page 78: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

64

Penjelasan dari gambar tersebut di atas menunjukkan bahwa kegiatan

supervisi diprakarsai oleh Pengawas PAI dengan melakukan komunikasi

dan konfirmasi terlebih dahulu kepada kepala sekolah dan pengurus KKG

PAI, namun adakalanya berawal dari inisiatif pengurus KKG PAI dan

kepala sekolah yang bersangkutan bila terdapat event-event tertentu.

Kegiatan supervisi difokuskan pada grouping technics (teknik berkelompok)

melalui KKG PAI dengan orientasi pertumbuhan dan peningkatan

kemampuan professional guru serta pemberian informasi ter up-date, dan

kemudian hasil kegiatan tersebut disosialisasikan kepada guru-guru PAI dan

pengurus KKG PAI yang berhalangan hadir.

Dari uraian di atas, teknik kelompok dalam kegiatan supervisi

dipandang sangat efektif dan efisien di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo, karena selain

dapat berfungsi untuk melihat perkembangan GPAI secara langsung juga

dapat memberikan informasi-informasi terbaru tentang kebijakan-kebijakan

pemerintah dalam bidang pendidikan, informasi mengenai pelatihan-

pelatihan, workshop, dan isu-isu strategis tentang peningkatan kompetensi

guru professional PAI, juga dapat memudahkan dalam memantau

perkembangan sekolah-sekolah serta guru-guru PAI yang berada di daerah

yang sulit dijangkau, terisolir atau terpencil.

Page 79: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

65

B. Dampak Supervisi PAI atas Kendali Mutu Kompetensi Profesional Guru

1. Kualifikasi Akademik Guru

Supervisi PAI mampu mendorong GPAI untuk memenuhi persyaratan

kualifikasi akademik sebagai guru professional. Guru PAI yang bermutu

adalah cerminan guru profesional, sedangkan guru profesional harus

memenuhi kualifikasi pendidikan yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Keadaan kualifikasi Pendidikan GPAI di KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan KKG Kec. Banjarejo mengalami peningkatan dari pra Sarjana

menjadi S-1 (D-IV). Keadaan kualifikasi akademik GPAI ketika pertama

kali diangkat sebagai GPAI belum memiliki kualifikasi pendidikan yang

ideal. Namun dengan adanya pembinaan dan pembimbingan oleh Pengawas

dalam kegiatan supervisi tentang pentingnya kualifikasi pendidik demi

peningkatan mutu pembelajaran dan dengan kesadaran diri pada

peningkatan pelayanan guru profesional, maka GPAI dilingkungan KKG

PAI Kecamatan Ngawen dan GPAI di Kecamatan Banjarejo mengalami

perkembangan dan perubahan yang signifikan.

Berdasarkan penggalian data dari Bapak Aripin, S. Pd. I selaku

operator data Emis dari penggurus KKG PAI Kecamatan Ngawen dan

Bapak Abdul Kholik, S. Pd. I selaku operator Emis KKG PAI Kecamatan

Banjarejo diperoleh data-data pendukung yang menyatakan bahwa guru-

guru PAI yang menjadi pengurus KKG PAI di Kecamatan Ngawen maupun

KKG PAI Kecamatan Banjarejo, telah memiliki kualifikasi pendidikan yang

ideal seperti yang diharapkan oleh pemerintah, yaitu memiliki kualifikasi

Page 80: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

66

pendidikan Strata satu (S-1) dan hanya terdapat satu orang GPAI yang

belum menyelesaikan S-1.

Penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancara pada 26 guru

Pendidikan Agama Islam (GPAI) dan melakukan pengecekan dokumentasi

data yang diberikan oleh operator pengurus KKG PAI baik di Kecamatan

Ngawen maupun Kecamatan Banjarejo, dapat diketahui bahwa pendidikan

awal GPAI sebagai berikut: pendidikan dengan latar belakang

SLTA/MA/PGA yang berjumlah 25 orang (96, 15 %), berpendidikan D-2

berjumlah 1 orang (3, 84%), dan kemudian setelah mendapatkan pembinaan

supervisi dari pengawas dan didukung fasilitas dari pemerintah dengan

memberikan ruang bagi guru-guru untuk melanjutkan pendidikan lanjutan,

maka keadaan kualifikasi pendidikan GPAI pun mengalami perubahan.

Keadaan kualifikasi pendidikan GPAI menjadi yang berstatus D-2

berjumlah 1 orang (3, 84 %), S-1 berjumlah 23 orang (88, 46 %), sedangkan

yang menyelesaikan S-2 berjumlah 2 orang (7, 69 %), dan yang masih

dalam proses S-2 berjumlah 1 orang (3, 84 %). Data tersebut menunjukkan

perkembangan yang menggembirakan karena GPAI memiliki perhatian dan

respon yang positif yang berakhir pada kemajuan dan perkembangan GPAI

itu sendiri secara profesional. Pada keadaan seperti ini, iklim pendidikan

akan berjalan semakin kondusif karena wawasan dan kecakapan guru

semakin mendekati kesempurnaan.

Page 81: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

67

Keadaan peningkatan kualifikasi pendidikan GPAI di lingkungan

KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo dapat

dilihat dari tabel yang disajikan berikut ini:

Tabel 4. 2.

Kualifikasi pendidikan GPAI di KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI

Kecamatan Banjarejo86

No Pendidikan Awal Guru Pendidikan Lanjutan Guru

Jenjang Jml % Jenjang Jml %

1. S2

- - S-2 dan Proses

S-2

3

32, 60

2. S1 - - S-1 22 84, 61

3. D3 - - D-3 - -

D2 1 3, 84 D-2 1 3, 84

4. PGA/SPG/SLT

A

25 96, 15 PGA/SPG/SLTA - -

Jumlah 26 100 Jumlah 26 100

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa keadaan kualifikasi

pendidikan GPAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di

lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo, yaitu PGA/SLTA menjadi D-II

dan menjadi S-1 bahkan ada yang telah menyelesaikan S-2 atau masih

dalam proses. Perubahan tersebut terpacu pada misi utama GPAI pada

pelayanan mutu pembelajaran kepada peserta didik, karena semakin

meningkat pendidikan GPAI akan meningkat pula pengetahuan dan

86

Hasil penggalian data dan dokumentasi bersama operator data EMIS Bapak Arifin, S. Pd. I

di SDN Trembulrejo 01 pukul 11.15 wib-selesai, setelah penulis mengisi forum diskusi yang

diselenggarakan oleh KKG PAI dan Pengawa PAI Kecamatan Ngawen, 17 maret 2016.

Page 82: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

68

wawasannya sehingga meningkat pula pelayanan kepada peserta didik yang

berkualitas.

2. Penguasaan Materi

Pelaksanaan kegiatan supervisi PAI berdampak pada penguasaan materi

GPAI dalam mengajar. Pengawas PAI selalu menekankan pada GPAI untuk

menguasai materi dalam kegiatan pembelajaran pada peserta didik. Guru

yang bermutu dan professional dapat direfleksikan pada penguasaan materi

yang dikuasainya yang berpengaruh pula pada penguasaan materi yang

diterima oleh peserta didik.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir

c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi professional

adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang

memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi

yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.87

Salah satu barometer keberhasilan pendidikan dalam mewujudkan

SDM (sumber daya manusia) adalah dengan mengukur kualitas SDM yang

ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang

lebih dinamis dan mandiri dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan

beragama dengan tatanan nasional dan internasional.88

Meningkatnya pengetahuan (penguasaan materi) dapat terjadi

bilamana kegiatan pembelajaran dilakukan oleh GPAI secara rutin, terus-

87

E. Mulyasa, Standar Kompetensi …, 135. 88

Umiarso&Imam Ghojali, Manajemen Mutu Sekolah Di Era Otonomi Pendidikan

(MenjualMutu Pendidikan dengan Quality Control bagi Pelaku Lembaga Pendidikan, Yogyakarta:

IRCiSoD, 2010, 114.

Page 83: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

69

menerus, dan berkelanjutan. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan

waktu yang tidak sebentar dapat menjadikan materi PAI melekat dalam

memory (ingatan) GPAI. Begitu pula sebaliknya penguasaan materi GPAI

terhadap materi pembelajaran akan mudah direfleksikan kembali dalam

daya ingat bila kegiatan pembelajaran dilakukan secara konsisten dengan

waktu yang cukup panjang.

Rentang waktu yang panjang dan memiliki masa kerja yang lama

dalam mengajar dapat mendorong GPAI dalam penguasaan materi. Hal ini

sangat berpengaruh pada penguasaan materi yang diampunya, karena

penguasaan materi akan berdampak pada proses pembelajaran,

pembelajaran yang dapat merubah situasi dan kondisi sehingga dapat

membangkitkan semangat belajar peserta didik untuk mengikuti proses

pembelajaran. Kondisi ini dapat pula merubah pengalaman belajar dan

perubahan perilaku peserta didik untuk lebih berprestasi sehingga

berdampak pada pencapaian mutu peserta didik. Hal ini sebagaimana

tanggapan Bapak Wagiman, S.Pd.I ketika penulis menanyakan hal ihwal

guru PAI dalam penguasaan materi:

“Dalam kegiatan pembelajaran, penguasaan materi memang menjadi

hal yang utama yang harus dikuasai guru PAI, penguasaan materi ini

bias dilakukan sebelum mengajar di depan kelas, guru bias

mempersiapkan diri jauh sebelum proses pembelajaran dilakukan.

Namun, menurut hemat saya kemampuan guru dalam hal ini dapat

pula diukur dari masa kerja yang dijalani guru itu. Ya, misalnya

temen-temen guru PAI yang PNS di KKG PAI ini, sudah

menjalankan tugas selama puluhan tahun, hmm… kurang lebih 30

sampai 34 tahun mengajar, dan ada yang minimal 10 tahun mengajar

hanya satu orang. Namun dalam hal materi PAI ketika rapat-rapat

Page 84: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

70

KKG PAI dalam pembuatan soal, dan lain-lain, saya rasa tidak

mengalami kendala”.89

Hasil penelitian di lapangan dengan melakukan wawancara, observasi,

dan dokumentasi dengan operator data EMIS di KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo diketahui bahwa GPAI telah

memiliki masa kerja sebagai tandai penguasaan materi sebagaimana dalam

table berikut ini:

Table 4. 3.

Masa Kerja GPAI90

No Masa Kerja GPAI Jumlah % Keterangan

1. 0 – 5 tahun - - -

2. 6 – 10 tahun 1 orang 3, 84 -

3. 11-15 tahun 2 orang 7, 69 -

4. 16 – 20 tahun 1 orang 3, 84 -

5. 21 – 30 tahun 1 orang 3, 84 -

6. 31 tahun lebih 21 orang 80, 76 -

Jumlah 26 orang 100 -

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masa kerja GPAI paling lama

selama 31 tahun lebih adalah sebanyak 21 orang (80, 76%), masa kerja 21

tahun lebih sebanyak 1 orang (3, 84%), masa kerja 16 – 20 tahun sebanyak

1 orang (3, 84 %), masa kerja 11-15 tahun sebanyak 2 orang ((7, 69 %), dan

kurang dari 6 – 10 tahun sebanyak 1 orang, sedangkan masa kerja 0 – 5

89

Wawancara dengan Ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen di SDN Punggursugih hari Senin

tanggal 07 Maret 2016 pukul 10.45-selesai 90

Hasil dokumentasi bersama operator Emis KKG PAI Kecamatan Ngawen dan Operator Emis

KKG PAI Kecamatan Banjarejo tanggal 24 Maret 2016.

Page 85: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

71

tahun sebanyak nol % alias nihil. Masa kerja yang telah dideskripsikan di

atas, dapat dijadikan ukuran bahwa GPAI telah memiliki pengetahuan yang

memadai dan telah menguasai materi sebagai ciri pendidik professional dan

berkualitas. Pengawas PAI dapat mengontrol mutu GPAI melalui supervisi

PAI, supaya GPAI fokus pada pelanggan, artinya GPAI harus memberikan

kepuasan pada peserta didik dalam penguasaan materi, jika tidak kepuasan

peserta didik tidak akan terpenuhi sehingga menyebabkan kekecewaan pada

orangtua peserta didik (masyarakat dalam konteks yang lebih luas).

3. Pencapaian Predikat Guru Profesional

Kegiatan Supervisi PAI mendorong GPAI untuk menjadi guru profesional.

Guru profesional sebagai ciri guru yang bermutu dalam menjalankan

tugasnya juga harus memiliki SIM (Surat Ijin Mengajar) sebagai pendidik

professional. Hal ini bisa ditempuh melalui program sertifikasi bagi GPAI.

Nur Kholis, Alumni Leiden University, selaku Direktur Pendidikan

Madrasah Kementerian Agama, mengingatkan kepada seluruh guru yang

sudah lulus sertifikasi untuk berkomitmen dalam meningkatkan mutu dan

kualitasnya sebagai wujud tanggung jawab terhadap afirmasi yang telah

diberikan oleh pemerintah melalui tunjangan profesi. Beliau menegaskan

bahwa guru sertifikasi yang ideal adalah yang bukan hanya guru yang bisa

mengajar, namun juga guru yang mampu mengedukasi, memberi inspirasi,

memberi motivasi bahkan guru yang mampu menggerakkan, sehingga guru

Page 86: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

72

bisa menjadi entitas yang sentral dalam pembentukan kualitas pada peserta

didik.91

Dari penelitian lapangan dengan melakukan dokumentasi dari

operator KKG PAI diketahui bahwa dari 26 (100 %) GPAI di lingkungan

KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo telah mengikuti sertifikasi dan dinyatakan lulus sehingga dapat

dikatakan sebagai guru profesional, karena telah memenuhi kualifikasi

akademik dan telah memperoleh setifikat pendidik professional dari LPTK

IAIN Walisongo.92

Hal ini berarti secara kualifikasi akademik guru-guru

PAI telah memenuhi salah satu syarat sebagai guru profesional karena

jenjang pendidikan yang ditempuh linier dengan mata pelajaran yang

diampu.

Dengan kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik, diharapkan guru

memiliki pengetahuan, wawasan, dan cakrawala berpikir yang luas sehingga

bias menjadi agent of knowledge and agent of change (agen pengetahuan

dan agen perubahan) yang memiliki fungsi tidak hanya memindahkan ilmu

pengetahuan dan memberikan pengajaran terhadap siswa namun guru juga

harus mampu menjadi pelopor perubahan dalam internalisasi nilai,

mendidik, mengarahkan dan membimbing siswa ke arah yang lebih baik

serta menjadi teladan atau model sesuai dengan tujuan-tujuan yang ingin

dicapai baik dari sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar. Dengan kondisi

91

Pendis, Edisi No. 5/Desember/ III/2015, Majalah Pendidikan Islam Kementerian Agama,

Jakarta: Kementerian Agama RI, 2015, 32.

92

Hasil wawancara dan dokumentasi bersama operator KKG PAI Kecamatan Ngawen dan

KKG PAI Kecamatan Banjarejo tanggal 10 Maret dan 17 Maret 2016.

Page 87: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

73

seperti ini sekolah dapat memenuhi kepuasan pelanggan (masyarakat)

dengan mengadakan dan menyediakan guru PAI yang professional.

4. Kemampuan dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan supervisi PAI dapat digunakan Pengawas PAI untuk mengontrol

mutu GPAI pada pelaksanaan pembelajaran yang terencana dan sistematis.

Pembinaan dan bimbingan pengawas PAI dalam hal ini dapat berpengaruh

pada kemampuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

Kualitas layanan pada pembelajaran yang diberikan oleh GPAI akan

menentukan dan dijadikan sebagai barometer apakah berhasil atau tidak

dalam mendidik peserta didik yang telah dipercayakan dan diamanahkan

kepada GPAI tersebut.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan menengah. Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki

kemampuan merancang program pembelajaran, serta mampu menata dan

mengelola kelas agar siswa dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai

tingkat kedewasaan sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.93

Sebagai

seorang profesional guru harus memiliki kompetensi keguruan yang cukup.

Kompetensi keguruan itu tampak pada kemampuannya menerapkan

sejumlah konsep, asas kerja sebagai guru, mampu mendemonstrasikan

93

Jamil Suprihariningrum, Guru Profesional …, 24

Page 88: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

74

sejumlah strategi maupun pengajaran yang menarik dan interaktif, disiplin,

jujur, dan konsisten.94

Kegiatan supervisi tidak hanya terpaku pada pemeriksaan administrasi

yang dibuat oleh GPAI. Namun, Pengawas PAI dapat pula memantau

perkembangan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh GPAI,

apakah sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

dipersiapkan oleh GPAI ataukah belum. Guru PAI yang profesional dan

bermutu dapat dilihat dari kemampuan guru PAI tersebut dalam membuat

perencanaan pelaksanaan pembelajaran.

Untuk mengetahui hal ini, penulis melakukan wawancara dan

observasi dengan GPAI tentang perencanaan pelaksanaan pembelajaran

yang dibuat. Perencanaan pembelajaran ini mencakup; kejelasan perumusan

tujuan pembelajaran, pemilihan materi ajar, pengorganisasian materi ajar,

pemilihan sumber/media pembelajaran, kejelasan dan kerincian skenario

pembelajaran, teknik pembelajaran dan tentang evaluasi dalam

pembelajaran. Dalam hal ini penulis memperoleh informasi dan data dari

GPAI dan pengurus KKG PAI dan kemudian dipadukan dengan informasi

dari Pengawas PAI.

Kemampuan GPAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan

di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembelajaran dapat dijelaskan sebagai berikut: (a) Tentang

Kejelasan membuat tujuan pembelajaran, semua guru dari 26 GPAI (100%)

94

Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional Guru …, 39.

Page 89: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

75

mendapat skor masing-masing 4 (kategori baik sekali). Kemampuan guru

ini menjadi kunci untuk menentukan langkah-langkah perencanaan

pembelajaran berikutnya, sehingga dapat terfokus pada kompetensi atau

tujuan yang diharapkan. (b) Berkaitan dengan Pemilihan materi ajar, dari 26

GPAI juga diketahui semuanya (100 %) mendapat skor 4 (kategori baik

sekali). Kemampuan guru ini sebagai tahap lanjutan dari perumusan tujuan

pembelajaran, karena langkah ini menjadi penentu dalam menanamkan

konsep-konsep yang ditargetkan untuk dikuasai oleh peserta didik. (c)

Dalam pengorganisasian materi ajar yaitu kemampuan (kecakapan) guru

dalam mengatur materi yang disesuaikan antara materi satu dan lainnya,

diperoleh sebanyak 26 GPAI (100%) mencapai kategori baik sekali (skor 4).

(d) Tentang Pemilihan sumber/media pembelajaran, didapati data yang

bervariasi bahwa dari 26 GPAI, diketahui bahwa 11 GPAI (42, 30 %)

mendapat skor 4 (baik sekali), sedangkan 15 GPAI (57, 69 %) mendapat

skor 3 (baik). (e) Dalam kejelasan skenario pembelajaran sebagai rambu-

rambu atau pedoman dalam KBM, dari 26 GPAI atau 100 % mendapat skor

4 (baik sekali). (f) Kerincian skenario pembelajaran merupakan kemampuan

GPAI dalam mengelola pembelajaran, point ini dilakukan dengan

memperhitungkan alokasi waktu yang sesuai mulai dari pembukaan, inti

kegiatan pembelajaran, dan penutup pembelajaran. Dari keseluruhan GPAI

yang berjumlah 26 (100 %) memperoleh skor 4 (baik sekali). (g) Kesesuaian

teknik dengan tujuan pembelajaran, berhubungan dengan pengalaman

mengajar, metode, model, pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran.

Page 90: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

76

Sebagian besar GPAI berjumlah 23 orang (88, 46 %) memperoleh nilai 4

(baik sekali), sedangkan 3 orang (11, 53 %) memperoleh skor 3 (baik). (h)

Dalam kelengkapan instrumen evaluasi guru, yang memperoleh skor 3

(baik) sebanyak 16 orang (61, 53 %), dan 10 orang (15, 38%) memperoleh

skor 4 (baik sekali).95

Dengan kecakapan GPAI dalam membuat perencanaan dan

pelaksanaan yang baik, sitematis, dan terprogram diharapkan pelaksanaan

pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai skenario yang

direncanakan sebelumnya.

5. Prestasi Peserta Didik

Supervisi PAI dapat mendorong guru dalam pencapaian prestasi peserta

didik. Teknis pelaksanaan supervisi dengan cara memacu GPAI untuk

mengutamakan kualitas peserta didik dan mengukir prestasi pada diri

peserta didik dalam berbagai event.

Esensi supervisi ditujukan pada upaya layanan dan bantuan

profesional terhadap GPAI dalam peningkatan kualitas guru yang pada

akhirnya berdampak pada perubahan pengalaman dan perilaku belajar

peserta didik. Upaya peningkatan kualitas layanan guru secara

berkesinambungan terhadap peserta didik akan menjadikan guru menjadi

pribadi yang memiliki integritas tinggi. Integritas guru seperti ini

menandakan kualitas yang selalu dijaga dan dilestarikan sehingga guru

95

Hasil wawancara dan dokumentasi hari Kamis, Jumat, Sabtu, tanggal 21, 22, 23 Juli 2016

bersama pengurus dan operator KKG PAI Kecamatan Ngawen pukul 19.30 dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo pukul 08.00-selesai.

Page 91: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

77

yang berkualitas akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan

berprestasi.

Dalam penelitian lapangan, berdasarkan pada hasil wawancara

terhadap guru-guru PAI, 100% GPAI menyatakan bahwa mutu peserta didik

menjadi tujuan utama (target) para guru PAI dalam proses pembelajaran.

Mereka sepakat memberikan jawaban bahwa keterlibatan guru dalam upaya

penciptaan mutu peserta didik adalah sangat signifikan. Guru yang

berkualitas akan menjadikan peserta didik yang berkualitas pula. Guru PAI

yang berkualitas adalah sebagai refleksi dari kompetensi guru profesional.

Hasil pendidikan dipandang bermutu jika mampu melahirkan

keunggulan akademik dan nonakademik pada peserta didik yang dinyatakan

lulus di sekolah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Keunggulan

akademik dinyatakan dengan nilai yang dicapai oleh peserta didik.

Keunggulan non akademik dinyatakan dengan aneka jenis ketrampilan yang

diperoleh peserta didik selama mengikuti program sekolah.96

Prestasi peserta didik dapat dibuktikan melalui keberhasilan peserta

didik dalam meraih nilai yang ideal dan dapat diterima di sekolah lanjutan

yang lebih tinggi. Sebagaimana hasil pengamatan penulis dan wawancara

dengan sejumlah GPAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen,

kebanyakan peserta didik melanjutkan sekolah di SLTP 1 Ngawen dan di

MTS Sultan Agung Ngawen sebagai sekolah favorit di Kecamatan Ngawen

dan di lingkungan KKG Kecamatan Banjarejo banyak peserta didik yang

96 Abdul Kadim Masaong, Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru

(Memberdayakan Pengawas sebagai Gurunya Guru), Bandung: Alfabeta, 2013, 182.

Page 92: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

78

diterima di SLTPN 1 Banjarejo sedangkan untuk sekolah swasta mereka

memilih MTS. As-Syakur, padahal banyak pilihan sekolah di sekitar kedua

Kecamatan tersebut.

Keberhasilan guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen

dan di KKG PAI Kecamatan Banjarejo dalam membimbing peserta didik

selain dibuktikan pada prestasi peserta didik dalam proses pembelajaran

dengan semakin meningkatnya pencapaian nilai yang gemilang, juga dapat

diekspresikan pada keberhasilan peserta didik dalam mengikuti perlombaan,

kejuaraan, maupun kompetisi lainnya yang diselenggarakan oleh sekolah

maupun penyelenggara lain di luar sekolah. Partisipasi dalam event-event ini

selain bertujuan untuk mengasah kemampuan intelektual, emosional,

maupun spiritual, ditujukan pula untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan

untuk memperoleh informasi terkini mengenai perkembangan peserta didik

dalam penggalian bakat dan minat.

Ajang kejuaraan atau kompetisi yang dijadikan tempat untuk

beraktualisasi dan berprestasi peserta didik bias melalui event-event yang

diselenggarakan oleh panitia-panitia penyelengara di tingkat Kecamatan

hingga tingkat Nasional. Kegiatan yang paling rutin diselenggarakan dan

seluruh sekolah mengikuti adalah perlombaan atau kejuaraan di MAPSI

(Mata Pelajaran dan Seni Islami) yang di dalamnya mencakup: lomba cerdas

cermat Mata Pelajaran Agama Islam/LCT PAI, Musabaqoh Tilawatil

Qur’an(MTQ), Kaligrafi, Muhafadhoh, Hafalan Surah-surah Pendek,

Wirausaha Islami, Mocopat Islami, Khitobah/Pidato, Adzan, Hadroh/Seni

Page 93: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

79

Rebana, TIK, GEBSA (Gerakan Bacaan Solat), BTQ, Pantun Berbalas

Islami, Lomba Cerita Islami (Qishosh Al-Anbiya’), yang dikoordinir oleh

Bidang Dakwah dan Seni Budaya.

Di antara GPAI di lingkungan KKG PAI di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen yang telah berhasil dalam membimbing peserta didik

dalam mengikuti kejuaraan/perlombaan adalah: Bapak Arifin yang telah

membimbing peserta didiknya mendapat Juara I lomba Khitobah, Juara II

Pengetahuan Agama Islam, Ibu Suparmi membimbing peserta didiknya

pada lomba : Adzan di tingkat Propinsi, Pidato dan Hadroh tingkat

Kabupaten, Rebana, Mapel PAI, Kaligrafi dan Tilawah di tingkat

Kecamatan, Bapak Marzuki dalam Kejuaraan Mapel PAI, Wirausaha PAI,

BTQ. Ibu Kumaidah Mapel PAI dan Tilawah. Sedangkan GPAI di

lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo yang telah berhasil

membimbing peserta didiknya berprestai adalah: Bapak Drs. HM. Djauhari:

MTQ Juara I tingkat Kecamatan, Juara harapan I MTQ tingkat Kabupaten,

Mapel PAI dan Rebana Juara I yang masing-maing dielenggarakan pada

kegiatan MAPI dan FL2N. Bapak Abdul Kholik, S.Ag : Juara I lomba

Khitobah dan Adzan, Juara I lomba Rebana dan Cerita Islami (tingkat

Kecamatan), juara I Cerita Islami (tingkat Kabupaten), dan Bapak Abdul

Kholiq, S.Pd.I: Juara III lomba TIKI (Teknologi, Infomasi dan Komunikasi

Islami), Juara II Mapel PAI di tingkat Kabupaten, dan Kaligrafi, Cerita

Islami, Adzan, TIKI masing-masing mendapat juara I di tingkat Kecamatan.

Page 94: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

80

Dari prestasi yang telah dicapai dapat menjawab permintaan

masyarakat tentang mutu peserta didik yang dijadikan tujuan dalam

pelayanan mutu dalam pendidikan. Pengawas PAI dapat menggunakan

media supervisi untuk memacu dan mengontrol mutu guru dalam

memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta didik sehingga konsep

mutu yang mengutamakan prinsip kepuasan pelanggan (Peserta didik) dapat

terpenuhi.

6. Partisipasi Guru PAI dalam Tindakan Reflektif

Supervisi PAI dapat mendorong guru dalam berinteraksi dengan teman

sejawat dan masyarakat.

Keberhasilan dalam mengendalikan mutu guru tidak hanya dimotori

oleh peran Pengawas maupun Kepala sekolah, namun juga adanya

keterlibatan pihak lain dan kegiatan lain yang turut andil di dalamnya.

Keterlibatan pihak-pihak lain pada konteks ini sesuai dengan konsep

manajemen mutu total yang menekankan adanya unsur-unsur lain dalam

pencapaian mutu.

Manajemen kualitas total pendidikan adalah konsep dan metode yang

memerlukan komitmen serta keterlibatan pihak manajemen pendidikan dan

seluruh organisasi dalam pengolahan lembaga pendidikan untuk memenuhi

keinginan atau kepuasan pelanggan secara konsisten untuk memperbaiki

kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.97

97

Umiarso&Imam Ghojali, ManajemenMutu Sekolah …, 126.

Page 95: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

81

Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 menyebutkan bahwa salah satu

kompetensi professional guru (termasuk GPAI) adalah mampu

mengembangkan keprofesionalannya secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.98

Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 yang

menekankan bahwa guru harus aktif dalam mengikuti kegiatan yang

diadakan secara kolektif. Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru

dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan

bersama yang dilakukan guru baik di sekolah maupun di luar sekolah

(seperti KKG/MGMP/MGBK) dan bertujuan untuk meningkatkan

keprofesian guru.99

Dengan adanya peraturan tersebut, pengawas PAI dapat

merekomendasikan GPAI untuk terlibat secara aktif pada kegiatan-kegiatan

yang dapat mengembangkan kecakapan guru secara professional. Kegiatan-

kegiatan yang dimaksud tidak hanya terfokus pada kegiatan yang bersifat

internal sekolah, namun juga yang bersifat eksternal sekolah yang

diselenggarakan di luar proses pembelajaran di sekolah. Konsekuensi dari

regulasi pemerintah di atas pula berdampak pada keikutsertaan guru untuk

berpartisipasi secara aktif dalam organisasi-organisasi yang berhubungan

dengan peningkatan kompetensi profesional guru. Organisasi yang

bersinggungan dengan guru adalah Persatuan Guru Republik Indonesia

(PGRI), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di tingkat SLTP dan

98

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran …, 93. 99

Donni Juni Priansa, Kinerja dan Profesionalisme …, 118-119

Page 96: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

82

SLTA, dan Kelompok Kerja Guru (KKG) di tingkat SD dalam bidang PAI,

serta organisasi-organisasi lain yang berhubungan dengan pendidikan.

Dalam penelitian lapangan, partisipasi GPAI di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo menunjukkan

bahwa GPAI berperan aktif dalam organiasi baik pendidikan maupun sosial.

Pengurus KKG PAI yang berperan aktif dalam organisasi pendidikan antara

lain: Bapak Drs.HM. Djauhari; beliau menjadi Penguru PGRI Ranting

Banjarejo, Ketua KKG PAI tingkat Kabupaten sekaligus Ketua KKG PAI

Kecamatan Banjarejo, Ketua kegiatan MAPSI tingkat Kecamatan dan

Kabupaten selama 5 tahun, Bapak Wagiman, S.Pd.I Ketua KKG PAI

Kecamatan Ngawen selama 3 periode. Bapak Marzuki, M.Pd.I; Wakil Ketua

KKG PAI Kabupaten Blora, Ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen selama

dua periode, Panitia MAPSI Provinsi Jawa Tengah. Bapak Abdul Kholiq,

S.Ag; Wakil Ketua PGRI Ranting Banjarejo, KKG PAI Kecamatan, Ibu Hj.

Kunsiyati, S.Pd.I sebagai Bendahara KKG PAI Kecamatan Banjarejo,

Bapak Marlan, S.Pd.I sebagai Sekretaris KKG PAI Kecamatan Banjarejo,

Bapak Kuslan, S.Pd.I sebagai Sekretari KKG PAI Kecamatan Ngawen, Ibu

Kumaidah, S.Pd.I sebagai Pembantu Umum KKG PAI Kecamatan Ngawen,

dan GPAI lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Revolusi informasi telah mengakibatkan dunia menjadi semakin

terbuka, menghilangkan batas-batas geografis, administrative yuridis, politis

dan sosial budaya. Masyarakat global, masyarakat teknologis, ataupun

masyarakat informasi yang bersifat terbuka, berubah sangat cepat dalam

Page 97: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

83

memberikan tuntutan, tantangan, bahkan ancaman-ancaman baru. Pada abad

sekarang ini, manusia-manusia dituntut berusaha tahu banyak (“knowing

much”), berbuat banyak (“doing much”), mencapai keunggulan (“being

excellent”), menjalin hubungan dan kerja sama dengan orang lain (“being

sociable”), serta berusaha memegang teguh nilai-nilai moral (“being

morality”). Manusia-manusia unggul, bermoral, dan pekerja keras” inilah

yang menjadi tuntutan masyarakat global.100

Berdasarkan pada regulasi di atas pula memotivasi GPAI tergabung

dalam kepengurusan KKG PAI dan berperan aktif dalam organisasi sosial

kemasyarakatan. GPAI yang aktif dalam organisasi tersebut antara lain:

Bapak Marzuki selain aktif di Yayasan Nurul Huda Pudak Sarimulyo, beliau

juga aktif sebagai pengurus MWC Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi

PAC Anshor Kecamatan Ngawen, Bapak Wagiman menjadi pengurus

Muhammadiyah Kecamatan Ngawen, Bapak Arifin Ketua NU Trembulrejo,

Ibu Suparmi menjadi Kepala TPQ dan aktif di LKMD, Bapak HM.Djauhari

aktif sebagai Sekretaris MWC NU dan Khatib solat Jumat. Bapak Abdul

Kholik, S.Pd.I selain beliau aktif sebagai Pengurus NU juga aktif di

Yayasan Matholi‟ul Falah sebagai Ketua. Bapak Abdul Kholiq, S.Ag.

Beliau aktif di Yaysan As-Syakur Mojowetan, Takmir Masjid Bani Hasyim

Sidomulyo, dan dalam kepengurusan MWC NU Kecamatan Banjarejo, dan

GPAI lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

100

Nana Syaodih Sukmadhinata, dkk, Pengendalian Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah

(Konsep, Prinsip, dan Instrumen), Bandung, Refika Aditama, 2010, 6.

Page 98: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

84

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa GPAI yang tergabung dalam

kepengurusan KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo berperan aktif dalam upaya pengembangan kompetensi

profesional guru dalam organisasi baik kependidikan maupun sosial.

7. Pengembangan Diri dalam Forum Ilmiah

Supervisi PAI dapat mendorong guru dalam mengembangkan kompetensi

profesionalnya dengan berpartisipasi secara aktif melalui pelatihan-

pelatihan, workshop, dan forum ilmiah yang dapat meningkatkan

profesionalitas GPAI.

Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 menyatakan bahwa: diklat

fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau pelatihan

yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan

dalam kurun waktu tertentu. 101

Hopkins dalam Suyanto dan Asep Djihad

berpendapat bahwa: Guru harus menyadari bahwa manusia adalah sosok

yang mudah menerima perubahan. dengan membuka diri untuk terus

berkembang, guru akan menjadi orang yang kompeten dalam profesinya.

kompetensi sangat terkait dengan ketrampilan dan kecerdasan kognitif.

Karena itu agar ketrampilan dan kecerdasan guru tetap terjaga kekiniannya,

guru harus mengikuti berbagai lokakarya, kursus, dan berkarya.102

Bentuk pengendalian mutu oleh Pengawas PAI pada kompetensi

profesional GPAI dengan cara memotivasi dan mengapresiasi GPAI dalam

mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menambah wawasan dan

101

Donni Juni Priansa, Kinerja dan Profesionalisme …, 118-119 102

Suyanto dan Asep Djihad, Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional,

Yogyakarta: Multi Pressindo, 2013, 48-49.

Page 99: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

85

pengetahuan sebagai upaya peningkatan profesional guru. Kegiatan-

kegiatan tersebut seperti: Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG),

Diklat, workshop, dan pelatihan-pelatihan lainnya baik di tingkat Nasional,

Regional, Provinsi, Kabupaten, maupun di tingkat Kecamatan atau sekolah

sebagai penyelenggaranya. Tujuan dari adanya pelatihan-pelatihan adalah

sebagai wadah pembinaan GPAI dalam meningkatkan kualitas professional.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dalam PENDIS,

Komarudin Amin menegaskan bahwa kualitas pendidikan sangat ditentukan

oleh kualitas guru. Karenanya kualitas Pendidikan Agama Islam (PAI) harus

dimulai dengan upaya serius dalam pengelolaan dan pembinaan guru.103

Untuk mengetahui jenis pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti

oleh GPAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan GPAI yang

ada di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo, maka berikut penulis

sajikan data tentang berbagai kegiatan dan diklat yang pernah diikuti oleh

GPAI. Dari data yang diperoleh melalui wawancara dengan Pengurus KKG

PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo, diperoleh

data bahwa GPAI yang tergabung dalam kepenguruan KKG PAI di

lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan GPAI yang ada di

lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo sebanyak 26 orang (100%)

telah mengikuti PLPG, workshop tingkat nasional sebanyak 2 orang

(7,69%), workshop Propinsi sebanyak 6 orang (23, 07%), workshop

103

Pendis, Edisi No. 5/Desember/ III/2015, Majalah Pendidikan Islam Kementerian Agama,

Jakarta: Kementerian Agama RI, 2015, 42.

Page 100: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

86

Kabupaten sebanyak 26 orang (100%), workshop KKG PAI Kabupaten 7

orang (26, 92%), dan diskusi Kecamatan 25 orang (96, 15%).104

Pelatihan dan Diklat yang diikuti oleh pengurus KKG PAI Kecamatan

Ngawen di tingkat Nasional diwakili oleh ibu Siti Kumaidah, S.Pd.I dan

pengurus KKG PAI Kecamatan Banjarejo diwakili oleh Bapak

Drs.HM.Djauhari. Workshop tersebut mengangkat tema Pengembangan

Pembelajaran Multikultural PAI, dan Workshop tentang Kurikulum 2013.

Pelatihan dan Diklat di tingkat Propinsi diwakili oleh Bapak Wagiman,

S.Pd.I, Bapak Drs.H.M.Djauhari, Bapak Marzuki, M.Pd.I, Ibu Siti

Kumaidah, S.Pd.I, Bapak Abdul Kholik, S.Pd.I, dan Bapak Abdul Kholiq,

S.Ag. Kegiatan tersebut antara lain: Workshop Pengembangan Kompetensi

GPAI SD Perspektif Kurtilas PAI, Workshop Penelitian dan Tindakan

Kelas, Workshop Pengembangan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum

PAI pada Sekolah berbasis ICT.

Pengurus KKG PAI di kedua Kecamatan baik di Kecamatan Ngawen

dan Kecamatan Banjarejo dalam mengikuti pelatihan/diklat di tingkat

Kabupaten mengenai Kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Blora dan Pengurus KKG PAI tingkat

Kabupaten. Sedangkan di tingkat Kecamatan difasilitasi oleh Pengawas PAI

dan Pengurus KKG PAI dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD).

104

Hasil wawancara dan dokumentasi bersama operator KKG PAI Kecamatan Ngawen dan

KKG PAI Kecamatan Banjarejo tanggal 10 Maret dan 17 Maret 2016, dilanjutkan penambahan data

dengan wawancara dengan pengurus KKG PAI hari Kamis, Jumat, Sabtu, tanggal 21, 22, 23 Juli 2016

pukul 19.30, 08.00, 14.00-selesai.

Page 101: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

87

Pada forum tersebut penulis mendapatkan kesempatan untuk mengisi

kegiatan diskusi seputar Supervisi Pendidikan, karena Pengawas PAI

memohon penulis sebagai peneliti untuk berdiskusi dan sekaligus

menyampaikan maksud dan tujuan dilakukan penelitian tesis dengan para

pengurus KKG PAI dan guru-guru PAI semua baik PNS maupun non PNS

(honorer) yang masuk pembinaan Pengawas PAI. Dalam forum diskusi

tersebut pula penulis menyampaikan makalah yang berkaitan dengan

penelitian tesis ini dengan tema Kontribusi Supervisi Pembelajaran PAI

sebagai Pengendali Mutu pada Kompetensi Profesional Guru PAI. Makalah

tersebut penulis gandakan dan bagikan sebanyak jumlah GPAI yang hadir.

Momen khusus ini sekaligus penulis gunakan untuk penggalian data dalam

penelitian tesis ini dengan melakukan observasi, dokumentasi dan

wawancara pada termin diskusi.

8. Perbaikan Berkelanjutan

Pengawas PAI dapat mengontrol mutu GPAI dengan memberikan penilaian

atas kinerja profesional yang dilaksanakan. Penilaian Pengawas PAI

dimaksudkan untuk memberikan stimulus dan perbaikan kinerja GPAI

secara berkelanjutan sebagai bentuk nyata dalam menginternalisasikan nilai

dasar mutu total yaitu continues improvement (perbaikan berkelanjutan).

Prinsip dasar dalam manajemen mutu terpadu dalam pendidikan

adalah perbaikan yang berkelanjutan. Hal ini didasarkan pada filsafat mutu

Page 102: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

88

yang menganut prinsip bahwa tiap proses perlu diperbaiki dan tidak ada

proses yang sempurna perlu selalu diperbaiki.105

Penilaian Pengawas PAI mungkin bersifat agak “subjektif” karena

tidak terlepas dari pandangan Pengawas PAI secara personal. Biasanya

penilaian ini dikomunikasikan kepada Kepala Sekolah GPAI yang

bersangkutan, atau sebaliknya, penilaian Kepala Sekolah tentang GPAI

dilaporkan kepada Pengawas PAI untuk dilakukan pembinaan dan

bimbingan selanjutnya. Terlepas dari subjektifitas Pengawas atau bukan,

penulis memperoleh data penilaian dari Pengawas PAI yang didasarkan

pada 10 poin, diantaranya adalah: Ketaatan menjalankan ajaran agama,

Tanggung jawab, Kejujuran, Kedisiplinan, Keteladanan, Etos Kerja,

Inovasi dan Kreatifitas, Menerima Kritik, Kemampuan Berkomunikasi,

dan Kemampuan Bekerjasama.

Dari data penilaian tersebut, bahwa dari 26 GPAI yang menjadi

pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo menunjukkan bahwa Etos Kerja GPAI yang mendapat skor 4

sebanyak 17 orang (65, 38%) kategori: Baik sekali, yang mendapat skor 3

sebanyak 8 orang (30, 76%) kategori: Baik, dan 1 orang mendapat skor 2

(3, 84%) kategori: Cukup. Sedangkan dari jumlah keseluruhan skor yaitu

10 poin penilaian Pengawas PAI menunjukkan bahwa GPAI yang

memperoleh skor 39 sebanyak 3 orang (11, 53), skor 38 sebanyak 8 orang

(30, 76%), skor 37 sebanyak 4 orang (15, 38), skor 36 sebanyak 1 orang

105

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengendalian Mutu Sekolah …, 13.

Page 103: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

89

(3, 84%), skor 35 sebanyak 1 orang (3, 84%), skor 33 sebanyak 2 orang (7,

69%), sedangkan yang mendapat skor 30, 29, 27 masing-masing mendapat

sebanyak 1 orang (3, 84%), dan skor 25 sebanyak 2 orang (7, 69%). Dari

penilaian Pengawas PAI tersebut menunjukkan bahwa GPAI yang aktif

sebagai pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI

Kecamatan Banjarejo memiliki Kinerja professional yang baik, dan

memiliki kerjasama yang baik dengan Pengawas PAI.

Hasil penelitian di lapangan dengan mengadakan wawancara dengan

pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo, ternyata kegiatan supervisi PAI di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo belum

memberikan dampak yang signifikan pada karya pengembangan profesi

guru PAI berupa Karya Tulis Ilmiah dan Penelitian, misalnya Penelitian

Tindakan Kelas PAI, ternyata hampir semua GPAI belum membuat karya

ilmiah dan penelitian walaupun diantara GPAI tersebut telah mengikuti

pelatihan tentang PTK yang diselenggarakan baik di tingkat Kabupaten

maupun Provinsi. Ketika penulis bertanya tentang KTI atau PTK, hampir

semua pengurus menjawab dengan senyuman. Sebagaimana yang

disampaikan oleh Bapak Abdul Kholik, S. Pd. I berikut ini:

“Dalam hal penulisan karya ilmiah atau PTK PAI, terus terang saya

belum membuatnya, walaupun saya pernah mengikuti pelatihan

atau workshop tingkat Propinsi tentang PTK di Semarang bersama

Ibu Siti Kumaidah, namun saya belum mewujudkannya dalam

sebuah karya untuk dibaca, ya minimal untuk diri saya sendiri.

Dulu pernah sih, membuat sedikit corat coret di kertas walau tidak

sampai selesai. Tapi akhirnya mandek karena informasi dari temen-

temen bahwa ada perbedaan aturan dalam PTK dari Dinas

Page 104: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

90

Pendidikan dan Kemenag. Hal ini membuat guru-guru PAI yang

telah mendapat pelatihan dari Kemenag terkendala di tempat kerja

masing-masing, karena sebagian besar GPAI adalah angkatan

Diknas/Pemda”.106

Dampak yang belum tampak juga pada prestasi dan penghargaan yang

telah diperoleh oleh GPAI. Berkaitan dengan Penghargaan yang diperoleh

GPAI, belum ditemukan secara memuaskan tentang penghargaan-

penghargaan yang diterima oleh GPAI secara keseluruhan baik yang

menjadi pengurus inti KKG PAI maupun yang menjadi anggota, kendati

telah mengabdikan diri dalam pendidikan selama puluhan tahun.

Kendati demikian, penulis merasa tertarik pada kisah Bapak Abdul

Kholiq, S.Ag. ketika penulis meminta beliau mengisi blanko isian

penggalian data pada penelitian mengenai pengalaman dan penghargaan

yang pernah beliau terima. Bapak Abdul Kholiq, S.Ag menjawab bahwa

beliau selaku GPAI pernah diwawancarai oleh wartawan ketika telah selesai

upacara Hari Pendidikan Nasional. Wartawan merasa tertarik untuk meliput

kiprah beliau, yaitu guru yang telah mengabdikan diri sebagai “Kaum

Oemar Bakri” di daerah terdalam dan terjauh di Kecamatan Banjarejo di

Kabupaten Blora.. Beliau berkisah bahwa ketika beliau bertugas sebagai

guru selama delapan belas tahun, beliau mendapatkan penghargaan dari

pemerintah dan sempat diliput di surat kabar Harian Suara Merdeka dengan

judul berita “Delapan Belas Tahun Bergelut dengan Lumpur Hutan”.

106

Wawancara dengan Bapak Abdul Kholik, S.Pd.I di Kediaman beliau, hari Jumat tanggal 22

Juli 2016 pukul 14. 00.

Page 105: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

91

Sebagaimana tanggapan beliau ketika penulis mewawancarai tentang

pengalaman dan penghargaan yang pernah beliau rasakan dan terima.

“Saya mengajar sebagai guru sejak tahun1984, Pengalaman yang

saya alami sebelum ini (SDN Banjarejo 1), adalah perjuangan penuh

suka duka, pahit getir selama bertahun-tahun dalam melaksanakan

tugas sebagai GPAI di SDN Banjarejo 4 dan SDN Banjarejo 5.

Kedua sekolah tersebut merupakan sekolah-sekolah di wilayah

terpencil yang ada di Kecamatan Banjarejo. Pada saat itu, medan

yang saya alami cukup berat, jalan yang saya lalui hanya jalan

setapak, dan kalau hujan, lumpur bisa sampai selutut. Dalam kondisi

seperti ini, butuh ketabahan yang luar biasa untuk mengabdi di

tempat terpelosok. dan Dalam kondisi ini pula saya hanya menata

niat saya untuk berdakwah, karena saat itu belum banyak ditemui

orang yang beribadah seperti solat. Tapi saya tetap berusaha untuk

memberikan yang terbaik dalam mengajak masyarakat dan anak-

anak dengan mengajar agama dan mengaji. Alhamdulillah hubungan

kekeluargaan terjalin dengan baik dan sampai saat ini masyarakat

masih bersilaturrahim dengan saya. Pernah mas, saya diwawancarai

oleh wartawan setelah mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional

dan esok harinya ada berita saya di Koran. Koran itu mengupas kisah

saya ketika mengajar di daerah terpencil”. 107

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan

supervisi PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan di KKG

PAI Kecamatan Banjarejo telah berdampak terhadap perubahan dan

perkembangan diri pada kompetensi professional GPAI yang menjadi

pengurus KKG PAI baik di Kecamatan Ngawen maupun di Kecamatan

Banjarejo. Dampak yang menonjol adalah terbentuknya dan terjaganya

kecakapan dan kemampuan professional guru PAI yang ditampilkan pada

107

Wawancara langsung dengan Bapak Abdul Kholiq, S. Ag. Pada hari jumat tanggal 22 Juli

2016 pukul 10. 30-selesai Wib. Bapak Abdul Kholiq tidak dapat melanjutkan kisahnya, namun beliau

menyuruh penulis untuk mengakses informasi dan melihat dokumentasi surat kabar Suara Merdeka

edisi 03 Mei 2010 dengan judul Guru-guru yang Mengabdi dalam Keterbatasan (1), 18 Tahun

Bergelut dengan Lumpur Hutan, dan penulis akses melalui

https://www.google.com/search?q=18+tahun+bergelut+dengan+lumpur+hutan&ie=u

tf-8&oe=utf-8 (02/06/00), 2016. .

Page 106: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

92

kinerja profesional di bidang akademik, mengantarkan peserta didik dalam

pencapaian prestasi, dan keterlibatan GPAI dalam forum-forum

pengembangan professional baik di lingkungan pendidikan ataupun di

masyarakat secara umum.

Namun, dampak tersebut di atas tidak dibarengi pula dengan prestasi

guru PAI dalam mengembangkan kecakapan akademis dalam penelitian-

penelitian dan dalam karya-karya ilmiah lainnya. Hal ini dibuktikan ketika

penulis mewawancari sejumlah pengurus PAI baik di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen maupun KKG PAI Kecamatan Banjarejo tidak ada

yang menulis atau melengkapi karya tulis ilmiah dan hasil penelitian yang

dilakukan. Hanya ada satu guru PAI yang mampu menunjukkan sejumlah

karya tulis ilmiah yaitu Ibu Siti Kumaidah. Namun, karya yang ditunjukkan

kepada penulis itu pun berupa sekumpulan makalah-makalah tugas kuliah

dari kampus IAIN Salatiga, karena beliau masih kuliah di program PAI

konsentrasi Supervisi PAI.

C. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan Supervisi PAI

Dalam pelaksanaan kegiatan supervisi PAI di lapangan, terdapat beberapa hal

yang dapat memperlancar maupun menghambat pelaksanan kegiatan supervisi

tersebut. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan suatu cara untuk

memetakan beberapa kekuatan maupun kelemahannya, sehingga dapat

menggunakan cara aman untuk mengeksekusi kegiatan dan menghindari hal-

hal yang tidak diinginkan yang dapat menghambat kegiatan, sehingga supervisi

PAI dapat dilaksanakan sesuai rencana dan dan sasaran yang diinginkan.

Page 107: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

93

Analisa SWOT digunakan untuk mengetahui potensi maupun kelemahan

atau kekurangan suatu kegiatan atau program supervisi. SWOT adalah

singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats. Yaitu

kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang, dan ancaman. Analisa SWOT

sudah menjadi alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategis

pendidikan, namun ia tetap merupakan alat yang efektif dalam menempatkan

potensi institusi.108

Analisis SWOT dikembangkan dengan menganalisis faktor

internal organisasi yang menjadi kekuatan dan kelemahan organisasi (core

competence) dan memperhitungkan faktor eksternal berupa ancaman dan

peluang. Berdasarkan analisis SWOT tersebut, organisasi dapat menentukan

strategi terbaik untuk mencapai tujuan organisasi, jika terdapat lingkungan

yang berubah yang dipengaruhi oleh adanya ancaman (threat) dan kesempatan

(opportunity).109

Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit

internal tentang seberapa efektif perfoma institusi. Sementara peluang dan

ancaman berkonsentrasi pada konteks eksternal atau lingkungan tempat sebuah

institusi beroperasi. Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek

penting dari hal-hal tersebut di atas; Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan

Ancaman. Tujuan pengujian ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan dan

meminimalisir kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.110

Analisa SWOT ini penulis gunakan dalam menganalisa beberapa faktor

yang mendukung maupun yang dapat menghambat pelaksanaan supervisi PAI

pada GPAI di lingkungan KKG PAI di Kecamatan Ngawen dan KKG PAI di

108

Edward Sallis, Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan, Jogjakarta: IRCiSoD, 2012, 221. 109

Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Sarana Panca Karya Nusa, 182. 110

Edward Sallis, Manajemen Mutu Terpadu …, 221-222.

Page 108: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

94

Kecamatan Banjarejo. Uraian tentang factor pendukung dan penghambat dalam

supervisi PAI dengan menggunakan analisa SWOT penulis suguhkan dalam

peta konsep (mapping concept) sebagai berikut:

1. Strength (kekuatan).

Kekuatan yang dimiliki oleh pengawas dan unsur-unsur pendidikan yang

ada dibawah binaannya menjadi faktor internal pendukung kelancaran

supervisi PAI. Kekuatan ini dapat ditunjukkan dari pengalaman Pengawas

PAI yang cukup dalam bidang supervisi. Hal ini disebabkan karena

Pengawas PAI pernah mengalami rolling jabatan dari Pengawas Madrasah

menjadi Pengawas PAI. Pengalaman ini menjadi modal dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan berikutnya. (b) Pengawas PAI memiliki

integritas karakter yang dapat menjadi model bagi GPAI. Hal ini tercermin

dalam etos kerja dan disiplin yang baik. Prinsip ini selalu disampaikan pula

dalam setiap pertemuan KKG PAI kepada GPAI supaya menjadi teladan

yang baik bagi peserta didik.

Disamping faktor di atas, kelancaran supervisi PAI ditopang pula

dengan jalinan hubungan yang harmonis, kerjasama dan dukungan dari

Kepala Sekolah di sekolah binaan. Melalui forum Musyawarah Kerja

Kepala Sekolah (MKKS), yaitu rapat atau pertemuan Kepala Sekolah dan

Pengawas PAI (Kepala UPTD Pendidikan terkadang hadir pula). Pengawas

PAI dapat bermitra dengan unsur pendidikan untuk melakukan pembinaan

dan bimbingan terhadap GPAI. Dalam forum ini pula, Pengawas dapat

memperoleh informasi dan input tentang perkembangan GPAI.

Page 109: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

95

Unsur lain yang mendukung supervisi PAI adalah Organisasi KKG

PAI dengan beranggota guru-guru PAI senior dan telah berpengalaman

dalam pembelajaran dengan memiliki masa kerja yang lama, dapat

membantu Pengawas PAI dalam membimbing guru-guru PAI yunior.

Pengawas PAI dapat memberi rekomendasi kepada GPAI senior untuk

memberikan layanan profesional kepada guru yunior, misalnya dalam hal

membuat perangkat pembelajaran, dan mengikuti kegiatan-kegiatan sebagai

upaya pengembangan dan pertumbuhan kinerja profesional guru PAI.

2. Weakness (kelemahan)

Kelemahan supervisi yang disebabkan dari faktor internal adalah adanya

rangkap jabatan. Pengawas PAI yang mendapat tugas dan berstatus rangkap

jabatan menjadikan kegiatan supervisi tidak bisa berjalan secara efektif dan

tidak bisa dilaksanakan secara intens. Hal ini dikarenakan Pengawas PAI

disibukkan dalam membina GPAI di daerah binaan lainnya sehingga

perhatian dan konsentrasi dalam pelayanan guru professional menjadi

tersita. Pelaksanaan kegiatan supervisi PAI yang tidak bisa merata dan tidak

bisa menjangkau sekolah secara keseluruhan membuat “image” negative

bagi Pengawas, karena hal ini akan berdampak pula pada kinerja GPAI.

Sebagian GPAI berpendapat bahwa semakin jarang Pengawas datang maka

akan semakin buruk pula kinerja para GPAI dalam menjalankan tugasnya.

3. Opportunity (kesempatan).

Pemerintah dalam hal ini berperan aktif dalam kelancaran pelaksanaan

kegiatan supervisi PAI. Wujud kepedulian tersebut nampak pada perhatian

Page 110: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

96

dan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada Pengawas PAI sebagai

penunjang kesuksesan kegiatan supervisi. Adanya perhatian dan fasilitas

dari pemerintah menjadikan kesempatan atau peluang semakin terbuka.

Pemerintah melalui kepanjangan tangannya baik Kementerian Agama

maupun Kementerian Pendidikan memberikan fasilitas tersebut melalui

diadakannya berbagai workshop, seminar, orientasi kegiatan, dan pelatihan-

pelatihan lain-lain, yang pada intinya menjadikan Pengawas PAI memiliki

cakrawala pengetahuan, wawasan yang luas, dan dapat pula menge-charge

semangat, komitmen, loyalitas, dan tanggung jawab sebagai Pengawas PAI.

Sehingga Pengawas PAI dapat memberikan keteladanan kepada para GPAI

di lingkungan sekolah yang menjadi daerah binaannya.

Berbagai pelatihan atau workshop yang pernah diikuti oleh Pengawas

PAI tersebut adalah: Pendidikan dan Pelatihan di Tempat Kerja (DDTK)

PKG bagi Kepala Madrasah dan Pengawas, Pendidikan dan Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Pengawas PAI pada Madrasah Angkatan I Pola

Program Inpres Nomor 1 Tahun 2010, Workshop Peningkatan Kompetensi

Pengawas PAI, Workshop Kurikulum 2013 bagi Pengawas Madrasah

Angkatan I, Workshop kurikulum PAI bagi Pendidik dan Tenaga

Kependidikan, Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 pada

Sekolah, Training on MBPM and Budgeting Remidial, Transition,

Acreditation, an Madrasah Advocacy in Central Java-2 Madrasah

Education Development Project (MEDP) – ADB Loan 2294 – ANO (SF),

dan lain-lain.

Page 111: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

97

4. Threat (ancaman)

Ancaman merupakan faktor eksternal yang dapat menghambat kegiatan

supervisi PAI. Ancaman tersebut antara lain kondisi geografis yang sulit

dijangkau. Misalnya, sebagian sekolah yang berada di dalam hutan dan

bukit yang terjal menjadikan pengawas merasa kesulitan dalam

melaksanakan tugasnya secara maksimal sehingga kegiatan supervisi PAI

tidak bisa dilaksanakan secara kontinyu dan intens. Kendala ini

menghambat Pengawas PAI untuk memantau dan melihat langsung

perkembangan dan perilaku akademik GPAI dalam proses pembelajaran

sehingga mutu peserta didik yang tampak dalam pengalaman belajar dan

perilaku belajar tidak dapat dikontrol.

Faktor lain yang dapat menjadi ancaman pelaksanaan supervisi adalah

kurangnya perhatian komite sekolah dan wali murid terhadap sekolah,

sehingga kelemahan dan kekurangan sekolah terutama guru PAI dalam

memberikan pelayanan dalam pendidikan melalui proses pembelajaran tidak

dapat dikontrol.

Dengan mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dapat

memperlancar dan menghambat pelaksanaan supervisi PAI, diharapkan

Pengawas PAI dapat membuat mapping concepts (pemetaan) dalam

merancang kegiatan supervisi selanjutnya. Tujuan pemetaan ini supaya

Pengawas PAI dapat menyikapi hal-hal yang terjadi di lapangan berkaitan

dengan kegiatan kepengawasan dengan bijaksana. Pada akhirnya, dengan

bekal factor pendukung Pengawas dapat memaksimalkan hasil dan target

Page 112: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

98

kepengawasan dan meminimalisir kendala yang ada dalam pelaksanaan

supervisi. Dengan kondisi demikian, fungsi supervisi sebagai pengendali

mutu pendidikan akan benar-benar berdampak pada peningkatan

kompetensi professional guru PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo Kabupaten

Blora.

Page 113: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

99

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah penulis

uraikan di Bab IV, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Teknik supervisi PAI yang digunakan oleh Pengawas PAI di lingkungan

KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamat Banjarejo adalah

teknik supervisi individual dengan cara visitasi (kunjungan) sekolah dan

observasi kelas dan teknik supervisi kelompok dengan memberdayakan dan

memperkuat KKG PAI.

2. Kegiatan supervisi PAI sebagai pengendali mutu di lingkungan KKG PAI

Kecamatan Ngawen dan di lingkungan KKG PAI Kecamatan Banjarejo

berdampak pada kinerja profesional GPAI yang ditunjukkan pada

kompetensi profesional GPAI yang dimilikinya yang meliputi; peningkatan

kualifikasi Pendidikan GPAI, Penguasaan materi pembelajaran, predikat

pendidik profesional, Penguasaan dalam perencanaan dan pelaksanaan,

Partisipasi dalam Diklat/workshop dan forum ilmiah, Prestasi Peserta didik,

Peningkatan kinerja profesional GPAI melalui penilaian Pengawas, dan

Keterlibatan secara aktif GPAI dalam organisasi baik yang bersifat

kependidikan maupun sosial, serta perbaikan berkelanjutan dalam

pembelajaran.

Page 114: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

100

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan supervisi di

lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo meliputi dua faktor yaitu faktor pendukung yang dapat

memperlancar supervisi sebagai upaya pengendalian mutu GPAI yang

meliputi; pengalaman Pengawas yang mengalami rolling jabatan dari

Pengawas Madrasah menjadi Pengawas PAI, Pengawas PAI memiliki

integritas karakter yang dapat menjadi model bagi GPAI, jalinan hubungan

yang harmonis, kerjasama dan dukungan dari Kepala Sekolah di sekolah

binaan melalui forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan

Organisasi KKG PAI dengan beranggota guru-guru PAI senior yang dapat

membantu Pengawas PAI dalam membimbing guru-guru PAI yunior, serta

adanya perhatian dan fasilitas dari pemerintah terhadap para Pengawas PAI

melalui diadakannya berbagai workshop, seminar, orientasi kegiatan, dan

pelatihan-pelatihan lain-lain, yang menjadikan Pengawas PAI dapat

memberikan keteladanan kepada para GPAI di lingkungan sekolah yang

menjadi daerah binaannya. Sedangkan faktor Penghambat yang mempersulit

kegiatan supervisi PAI adalah kondisi geografis yang sulit dijangkau yang

menjadikan pengawas merasa kesulitan dalam melaksanakan tugasnya

secara maksimal dan kurangnya perhatian komite sekolah dan wali murid

terhadap sekolah sehingga kegiatan supervisi PAI tidak bisa dilaksanakan

secara kontinyu dan intens serta kelemahan dan kekurangan sekolah

terutama guru PAI dalam memberikan pelayanan dalam pendidikan melalui

proses pembelajaran tidak dapat dikontrol.

Page 115: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

101

B. SARAN

Pelaksanaan kegiatan supervisi PAI di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Ngawen dan di lingkungan KKG Kecamatan Banjaraejo dapat berfungsi

sebagai pengendali mutu GPAI dalam kompetensi profesional GPAI, namun

intensifitas pertemuan kurang maksimal sehingga tidak bias mencapai target

supervisi yang ideal. Dengan demikian perlu adanya beberapa saran, antara

lain:

1. Bagi Pengawas PAI, kegiatan supervisi (kepengawasan) hendaknya

dilakukan secara intensif dan diupayakan menjangkau ke sekolah-sekolah

binaan serta memberikan ruang dan gerak bagi para guru PAI untuk

berekspresi, beraktualisasi diri dalam mengembangkan potensi yang

dimilikinya secara maksimal, bukan hanya terjebak pada hal-hal yang

berkaitan administrative. Fungsi supervisi melalui pemberdayaan KKG PAI,

hendaknya dijadikan alat pengendali mutu pada GPAI untuk menelorkan

karya-karya ilmiah dan penelitian.

2. Bagi KKG PAI, pengurus KKG PAI hendaknya merealisasikan kegiatan-

kegiatan dan program-program kerja yang telah diagendakan, serta

memaksimalkan fungsi KKG PAI sebagai organisasi kerjasama dan

pengembangan guru profesional (cooperative profesional development)

dengan menggiatkan forum diskusi dan kajian-kajian ilmiah serta menjadi

pionir lahirnya guru PAI berprestasi (teladan).

Page 116: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

102

3. Bagi GPAI, GPAI diharapkan berperan aktif dan terlibat dalam kegiatan-

kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh Pengawas PAI sehingga

terbangun kompetensi profesional GPAI.

Page 117: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

103

DAFTAR PUSTAKA

Aedi, Nur. Pengawasan Pendidikan (Tinjauan Teori dan Praktik). Jakarta: Rajawali

Press, 2014.

Amani, Jamal Ma‟mur. Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Jogjakarta: Diva

Press, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.

Asdi Mahasatya, , 2006.

Departemen Agama RI. Pedoman Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam

Sekolah Dasar (KKG PAI SD). Jakarta: Direktorat Jendera Pendidikan Islam

Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah, 2008.

Emzir & Sam M. Chan. Isu-Isu Kritis Kebijakan Pendidikan Di Era Otonomi

Daerah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.

Fathurrahman, Muhammad & Ruhyanani, Hindama. Sukses Menjadi Pengawas

Sekolah Ideal. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2015.

Glatthorn, Allan A. Supervisory Leadership: Introduction To Instructional

Supervison. United States Of America: Harper Collins Publishers, 1990.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research I. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fak.

Psikologi UGM, 1979.

Harahap, Diniyah Puteri. “Supervisi Akademik Teknik Workshop Meningkatkan

Kemampuan Guru Pelaksanakan Pembelajaran Aktif”, Jurnal Manajemen

Pendidikan Indonesia Vol 6 No. 2 (Oktober 2014).

Hasim, Wahid. Supervisi Pembelajaran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan

Kompetensi Guru (Studi Multi Kasus di Mts. Negeri dan SMP Islam Al-azhar 18

Salatiga). Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, 2013.

Hasyim, Farid. Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Filosofis Pengembangan Islam

Transformatif antara KTSP dan Kurikulum 2013), Malang: Madani, 2015.

Janah, Noor. “Peranan Pengawas Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan

Profesionalisme Guru (Studi Kasus Mata Pelajaran PAI di SD 2 Gulang Mejobo

Kudus dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Gulang Mejobo Kudus)”, Tesis,

Program Pascasarjana UNWAHAS Semarang, 2011.

104

Page 118: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

104

Majid, Abdul, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2014.

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, cet 8, 2010.

Martiningsih, Tri. “Pengaruh Supervisi Akademik dan Partisipasi Guru dalam KKG

terhadap Kompetensi Profesional Guru Sekolah Dasar Negeri di kecamatan

Pekalongan utara Kota Pekalongan”, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Negeri

Semarang, 2008.

Masaong. Abdul Kadim. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas

Guru (Memberdayakan Pengawas sebagai Gurunya Guru). Bandung: Alfabeta,

2013.

Maunah, Binti. Supervisi Pendidikan Islam (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Teras,

2009.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya,

1999.

Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012.

Pidarta, Made. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Priansa, Donni Juni. Kinerja Dan Profesionalisme Guru (Fokus Pada Peningkatan

Kualitas Pendidikan, Sekolah Dan Pembelajaran. Bandung, Alfabeta, 2014.

Sagala, Syaiful. Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan. Bandung:

Alfabeta, 2012.

Sahertian, Piet A. Konsep Dasar Dan Teknik Supervisi Pendidikan (Dalam Rangka

Pengembangan Sumber Daya Manusia). Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Sallis, Edward. Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan. Jogjakarta, IRCiSoD, 2012.

Sallis, Edward. Total Managemen in Education (Model, Teknik, dan

Implementasinya). Yogyakarta: IRCiSoD, Cet 1, 2015.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran (Berorientasi Pada Proses Pendidikan).

Jakarta: Kencana Prenamedia Group, Cet 10, 2013.

Sudarwan Danim. Profesionalisasi Dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta,

2013.

Sudjana, Nana. Prosedur Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

Page 119: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

105

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R

& D). Bandung: Alfabeta, 2010.

Suhardan, Dadang. “Efektivitas Pengawasan Profesional dalam Meningkatkan Mutu

Pembelajaran pada Era Otonomi Daerah”, EDUCATIONIST No. I Vol. I (Januari

2007).

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2015.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah,

Bandung: Refika Aditama, 2010.

Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional (Pedoman Kinerja,

Kualifikasi&Kompetensi Guru). Jogjakarta: AR-Ruzz Media, 2012.

Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta: Sarana Panca Karya Nusa.

Tenner, Arthur T. and Irving J. De Toro. Total Quality Management (Three Steps to

continuous Improvement), Massachussets: Wesley Publishing Company, 1994.

Tim Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. Pedoman Pengembangan dan

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Pengawas. Jakarta: Departemen Agama RI

Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, 2004.

Tim Redaksi Nuansa Aulia. Himpunan Perundang-undangan Republik Indonesia

tentang Guru dan Dosen. Bandung: Nuansa Aulia, 2009.

Umiarso&Imam Ghojali, Manajemen Mutu Sekolah Di Era Otonomi Pendidikan

(MenjualMutu Pendidikan dengan Quality Control bagi Pelaku Lembaga

Pendidikan, Yogyakarta: IRCiSoD, 2010.

Zakiyah, Qiqi Yuliati &Rusdiana. Pendidikan Nilai (Kajian Teoritik dan Praktik di

Sekolah). Bandung: Pustaka Setia, 2014.

Zepeda, Sally J. Instructional Supervision (Applying Tools and Concepts). New

York: Eye On Education, 1956.

Page 120: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

106

Data Informan

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa informan atau rekanan yang menjadi

sumber informasi oleh penulis, yaitu:

1. Drs. HM. Djauhari

Informan pertama yang dijadikan sumber dalam penelitian ini adalah Bapak

Drs. HM. Djauhari. Beliau adalah guru PAI yang telah berpengalaman selama

bertahun-tahun mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan sehingga beliau

dipilih menjadi Ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo dan Ketua KKG PAI

Kabupaten Blora sekaligus. Beliau penulis sebutkan pertama kali dikarenakan

penelitian ini mengambil lokasi di lingkungan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo di Kabupataen Blora. Jabatan beliau yang rangkap jabatan sebagai

Ketua KKG PAI Kecamatan Banjarejo dan sekaligus sebagai Ketua KKG

PAI tingkat Kabupaten Blora inilah yang membuat penulis merasa tertarik

untuk mengadakan penelitian di lokasi tersebut. Dalam penelitian di

lapangan, penulis berhasil melakukan wawancara, dokumentasi, dan

observasi secara langsung di dalam forum pertemuan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo.

2. Wagiman, S. Pd I.

Bapak wagiman adalah Ketua KKG PAI Kecamatan Ngawen yang terpilih

selama dua kali periode. Beliau dikenal memiliki karakter sebagai guru yang

bisa menjadi panutan bagi guru-guru PAI yang lain. Selain itu kedewasaan

dan cara berpikir yang senantiasa „ngemong’ itulah yang menjadi alasan

Page 121: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

107

beliau terpilih kembali sebagai pimpinan dalam menahkodai organisasi KKG

PAI Kecamatan Ngawen yang dipimpinnya.

Dalam penelitian di lapangan, penulis mendapatkan kesempatan emas bisa

melakukan penelitian secara langsung bersama beliau. Setiap ada kegiatan

tentang KKG PAI beliau memberikan informasi kepada penulis sehingga

penulis dapat melakukan interaksi secara langsung dengan guru-guru PAI di

KKG PAI Kecamatan Ngawen. Disamping itu, beliau menunjukkan kepada

penulis para Pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen yang bias dijadikan

sumber penggalian data dan informasi yang penulis perlukan.

3. Marzuki, S. Pd. I, M. Pd. I

Bapak Marzuki, S. Pd. I., M. Pd. Adalah Kepala Sekolah sekaligus Guru PAI

penulis jadikan sumber dalam penelitian ini. Jabatan beliau sebagai Kepala

Sekolah dan sekaligus sebagai Guru Pendidikan sangat penulis dibutuhkan

penulis guna memperoleh informasi secara komprehensif tentang pandangan

atau pendapat Kepala Sekolah terhadap Guru PAI yang professional. Beliau

bersedia memberikan waktunya untuk memberikan informasi-informasi yang

penulis perlukan dengan terbuka, bahkan beliau mempersilahkan berkunjung

ke kediaman beliau jika penulis masih memerlukan informasi lebih lanjut.

4. Kuslan, S. Pd. I

Bapak Kuslan, S. Pd. I adalah Guru PAI yang sekaligus sebagai Sekretaris di

organisasi KKG PAI Kecamatan Ngawen. Beliau berdomisili di Desa

Randualas. Tempat tugas beliau sekitar 10 Kilometer dari sekretariat KKG

PAI Kecamatan. Dengan jarak tempuh yang cukup jauh inilah menyebabkan

Page 122: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

108

penulis agak sedikit kesulitan untuk melacak data, dikarenakan telepon

genggam (HP) beliau tidak selalu dibawa. Namun hal itu dapat teratasi

karena selain penulis bertemu dalam pertemuan KKG PAI, penulis juga

bersilaturrahim secara langsung di kediaman beliau untuk memperoleh data

yang diperlukan. Hal ini dikarenakan beliau yang menyimpan data dan arsip-

arsip kegiatan KKG PAI Kecamatan Ngawen.

5. Aripin, S. Pd. I

Bapak Arifin, S. Pd. I adalah Guru PAI dan menjadi pengurus KKG PAI

Kecamatan Ngawen sebagai Tim Operator Data Emis dan data-data yang lain.

Beliau berpenampilan bersahaja, rileks dan fleksibel dalam berhubungan

dengan orang lain sehingga penulis merasa tidak kesulitan untuk

berkomunikasi dengan beliau. Wawancara dengan beliau cukup singkat,

namun penulis merasa cukup padat karena data mengenai keadaan Sekolah

dan Guru PAI baik yang telah bersertifikasi maupun belum telah penulis

peroleh.

6. Siti Kumaidah, S. Pd. I

Ibu Kumaidah, S. Pd. I adalah Guru PAI di SDN Gotputuk dan sekaligus

menjadi Pengurus KKG PAI Kecamatan Ngawen sebagai Pembantu Umum.

Jabatan sebagai Pembantu Umum tidak hanya sekedar membantu Pengurus-

pengurus lain yang memerlukan bantuannya, namun jabatan ini justru

menjadikannya sebagai Wakil atau Delegasi untuk mengikuti kegiatan-

kegiatan seperti Seminar, Workshop, Diskusi baik tingkat Kabupaten maupun

tingkat Provinsi. Disamping itu, Ibu Kumaidah juga berstatus Mahasiswa

Page 123: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

109

Pascasarjana Konsentrasi Supervisi Pendidikan Agama Islam di IAIN

Salatiga. Dengan kondisi tersebut, dapat memudahkan dan memperlancar

Penulis dalam mengadakan observasi, dokumentasi, dan wawancara guna

melengkapi data dan informasi mengenai kegiatan supervisi PAI di

Kabupaten Blora.

7. Suparmi, S. Pd. I.

Ibu suparmi adalah Guru PAI di SDN Ngawen 04. Berdasarkan pengamatan

penulis beliau mempunyai keakraban yang cukup baik dengan PPAI

Kecamatan Ngawen dan sering mendapatkan kunjungan Supervisi

Pembelajaran dalam kelas karena sekolah beliau sangat strategis dan

terjangkau dari jalan raya sehingga memudahkan kunjungan ke sana.

Dalam observasi lapangan penulis berhasil mengadakan observasi dan

dokumentasi tentang kegiatan supervise yang dilakukan oleh PPAI

Kecamatan Ngawen dengan melakukan kunjungan ke sekolah sebagai data

pembanding selain penggalian data melalui KKG PAI Kecamatan Ngawen.

8. Marlan, S. Pd. I

Bapak Marlan, S. Pd. I adalah Guru PAI SDN Kembang Kecamatan

Banjarejo. Selain menjadi Guru PAI, beliau juga menjadi pengurus KKG PAI

Kecamatan Banjarejo yaitu sebagai Sekretaris KKG PAI.

Dalam penelitian di lapangan, ketika Penulis mengadakan wawancara dengan

Pengawas PAI Kecamatan Banjarejo di Desa Adirejo Kecamatan Tunjungan,

beliau memberitahu dan mengundang penulis tentang jadwal kegiatan KKG

PAI, yang akan dihadiri oleh Pengawas PAI Kecamatan Banjarejo. Dan pada

Page 124: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

110

saat pertemuan KKG PAI di SDN Gedongsari, penulis bertemu kembali dan

juga berhasil mewawancarai beliau.

9. Abdul Kholiq, S. Pd. I.

Wawancara berikutnya dengan Bapak Abdul Kholiq, S. Pd. I. Sebagai

Operator data Emis, beliau menjadi tumpuan para Guru PAI Kecamatan

Banjarejo khususnya guru-guru PNS untuk melakukan inputting data

(memasukkan data secara on line). Hal ini disebabkan para guru PAI

khususnya perempuan, kurang trampil dalam mengoperasikan komputer

sehingga guru-guru PAI meminta jasa bapak Abdul Kholiq selaku Operator

untuk menangani hal ini. Pertemuan dengan beliau penulis lakukan dengan

berkunjung secara langsung di sekolah beliau yaitu SDN Sumberagung 01

dan di kediaman beliau.

10. Abdul Kholiq, S. Ag.

Wawancara dengan bapak Abdul Kholiq, S.Ag. adalah sangat mengesankan

bagi penulis, karena beliau dijuluki oleh teman-teman guru sebagai

“Inspiring teacher”. Beliau adalah guru yang memberikan banyak inspirasi

dan motivasi keteladanan bagi guru-guru yang lain dengan memiliki keuletan

dan ketangguhan dalam mengabdikan dirinya di dunia pendidikan.

Pengalaman beliau di daerah terpencil dan di dalam hutan selama hamper 20

tahun, membuat beliau dikenal sebagai guru yang memberikan inspirasi bagi

guru-guru yang lain, karena selama beliau berada di kawasan sekolah yang

berhutan dan berlumpur membuat dengan penuh perjuangan dalam

Page 125: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

111

berdakwah sempat menjadikan beliau diliput di harian Suara Merdeka dengan

judul: 18 Tahun Bergelut dengan Lumpur Hutan”.

11. Hj. Kunsiyati, S.Pd. I.

Ibu Hj. Kunsiyati, S. Pd. I adalah Guru PAI di SDN Gedongsari dimana

KKG PAI Kecamatan Banjarejo berkantor. Ibu Hj. Kunsiyati memiliki

kepribadian yang baik, ulet, dan disiplin. Hal ini tercermin dari penampilan

dan dari setiap jawaban yang disampaikan ketika penulis mengadakan

wawancara dengan beliau. Dalam penelitian lapangan, penulis berhasil

mengadakan wawancara dan observasi langsung dengan beliau tentang

pentingnya mutu pembelajaran yang berujung pada terbentuknya peserta

didik yang berkualitas. Beliau juga menambahkan profil peserta didik yang

bermutu adalah peserta didik yang berprestasi, trampil, kreatif, dan selalu

mengikuti perlombaan atau kompetisi-kompetisi baik tingkat local maupun

regional (maksud beliau adalah tingkat Provinsi).

Page 126: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

112

Pedoman Pengumpulan Data Penelitian Tesis

Pelaksanaan Supervisi PAI Sebagai Pengendali Mutu (Quality Control) di KKG

PAI Kec. Ngawen dan KKG PAI Kec. Banjarejo Kabupaten Blora

Tahun 2016

Pedoman Wawancara Dengan Guru PAI

A. Pelaksanaan Supervisi PAI pada GPAI di KKG PAI

NO

Butir-Butir Wawancara/Interview

1. Bagaimana tanggapan bapak/ibu tentang pelaksanaan supervisi PAI di

sekolah?

2. Berapa kali bapak/ibu diberikan layanan pembimbingan dalam kegiatan

supervisi oleh supervisor/pengawas PAI?

3. Apa saja yang dilakukan oleh supervisor/pengawas PAI dalam pelaksanaan

supervisi?

4. Apakah pelaksanaan supervisi tersebut dapat membantu bapak/ibu dalam

mengembangkan dan meningkatkan pembelajaran PAI?

5. Bagaimanakah peran supervisor/pengawas PAI dalam memecahkan

masalah (memberi solusi) ketika bapak/ibu mengalami problema dalam

pembelajaran?

6. Apakah dengan bantuan dan bimbingan dari supervisor/pengawas PAI,

permasalahan yang dihadapi bapak/ibu dalam pembelajaran PAI dapat

diselesaikan?

7. Apa yang dirasakan masih kurang dalam pelaksanaan supervisi PAI?

8. Apakah supervisor/pengawas PAI sering melakukan percakapan pribadi

dengan bapak/ibu?

9. Apakah bapak/ibu merasa nyaman, terdorong dan tidak terdesak ketika

terjadi percakapan/diskusi dengan supervisor/pengawas PAI?

10. Bagaimana supervisor/pengawas PAI menanggapi ketika bapak/ibu ingin

Page 127: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

113

melakukan perubahan atau pengembangan kreatifitas dalam pembelajaran

PAI, apakah selalu memberikan bimbingan, atau memberikan kebebasan

untuk berkreasi?

11. Dampak apakah yang diperoleh bapak/ibu dari kegiatan supervisi?

12. Permasalahan apa yang sering dihadapi bapak/ibu?

13. Apakah bapak/ibu turut berpartisipasi dalam kegiatan KKG PAI?

Apa jabatan bapak/ibu di KKG PAI?

14. Apakah KKG PAI memiliki program kerja?

15. Apa KKG PAI dapat membantu anda dalam meningkatkan kompetensi

professional?

16. Apakah Pengawas PAI sering melaksanakan supervisi melalui KKG PAI?

17. Bagaimanakah Pengawas PAI dalm mensupervisi bapak/ibu?

18. Dalam layanan supervise, apa saja yang dilakukan pengawas PAI?

19. Dampak apakah yang bapak/ibu peroleh dalam kegiatan supervisi melalui

KKG PAI?

20. Apakah kegiatan supervisi melalui KKG PAI dapat bermanfaat pada

kompetensi peofesional anda?

21. Apakah bapak/ibu pernah melakukan bimbingan peserta didik dalam

kejuaraan?

22. Prestasi apa sajakah yang telah diperoleh?

23. Apakah bapak/ibu pernah mengikuti pelatihan/workshop? Kapan, dimana,

dan siapa penyelenggaranya?

24. Apakah bapak ibu pernah membuat karya ilmiah?

25. Apakah bapak/ibu aktif di organisasi ?

26. Organisasi apa saja yang and ikuti dan apa jabatan anda?

Page 128: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

114

B. PEMBINAAN GURU PAI

PETUNJUK:

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada

angka jawaban yang tersedia!

No Butir pertanyaan Pilihan

1. Kegiatan supervisi PAI pada prinsipnya

adalah memberikan layanan bantuan pada

guru PAI dalam mengembangkan

kompetensi profesional guru supaya

tercapai tujuan pembelajaran.

a) Setuju

b) Sangat Setuju

c) Tidak tahu

2. Upaya Pengawas dalam membantu guru

PAI dapat melalui layanan supervisi

a) Ya, benar

b) Ya, setuju

c) Tidak tahu

3. Layanan supervisi dari

supervisor/pengawas PAI dapat membantu

menemukan solusi dalam problem

bapak/ibu hadapi

a) Kadang-kadang

b) Selalu

c) Tidak tahu

4. Diantara layanan supervisi dari pengawas

PAI dapat membantu melengkapi

administrasi/perangkat pembelajaran PAI

a) Tidak

b) Kadang-kadang

c) Ya, benar

5. Layanan supervisi dapat menjalin

hubungan dan kerjasama menjadi lebih

harmonis antara pengawas dan guru PAI

a) Ya

b) Tidak

c) Tidak tahu

6. Apabila bapak/ibu menemui problema

dalam pembelajaran PAI, bapak/ibu akan

berkonsultasi dan meminta bantuan

kepada supervisor/pengawas PAI

a) Ya

b) Tidak

c) Tidak tahu

7. Layanan kegiatan supervisi memberikan

sumbangsih/kontribusi yang signifikan

terhadap peningkatan profesional guru

PAI

a) Ya, benar

b) Ya, setuju

c) Tidak

Page 129: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

115

C. KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PAI

Petunjuk

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Bagaimanakah membuat tujuan pembelajaran?

2. Berkaitan dengan materi yang diajarkan, bagaimanakah cara anda dalam

memilih materi ajar?

3. Bagaimanakah anda mengorganisir materi tersebut?

4. Bagaimanakah anda menentukan sumber atau media pembelajaran?

5. Bagaimanakah anda membuat scenario pembelajaran?

6. Apakah anda membuat scenario tersebut secara rinci?

7. Teknik apakah yang anda gunakan dalam pembelajaran?

8. Apakah teknik tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran?

9. Bagaimanakah anda memberikan evaluasi dalam pembelajaran?

10. Bagaimanakah dengan kelengkapan instrument evaluasi yang anda anda?

Page 130: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

116

D. FUNGSI SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

KOMPETENSI GURU PAI

PETUNJUK:

Bagaimanakah tanggapan anda tentang pernyataan dibawah ini?

1. Kualitas/mutu menjadi prioritas utama (penting) dalam kegiatan

pembelajaran.

2. Peserta didik adalah tujuan/target utama dalam pencapaian/pembentukan

mutu.

3. Upaya dalam proses pembentukan mutu peserta didik tidak terlepas dari

peran guru dalam proses pembelajaran

4. Keterlibatan guru dalam penciptaan mutu peserta didik adalah sangat penting

(signifikan)

5. Mutu peserta didik disebabkan mutu guru/pendidik

6. Mutu pendidik/guru adalah refleksi dari kompetensi guru profesional

7. Upaya dalam pencapaian guru profesional selalu mendapatkan bantuan

pembinaan, bimbingan, dan motivasi dari kegiatan supervisi dalam

meningkatkan kemampuan/ kinerja profesionalnya.

8. Layanan bimbingan dan konseling dalam supervisi dapat mengontrol

Pendidik yang berkualitas.

9. Kegiatan supervisi PAI berperan/memberikan kontribusi yang signifikan

dalam meningkatkan kinerja profesional guru,

10. Kegiatan supervisi dengan menggunakan teknik individu atau kelompok

berbasis layanan bimbingan dan konseling (BK) berperan sebagai

pengendali mutu pada kompetensi profesional guru PAI.

Page 131: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

117

Pedoman Pengumpulan Data Penelitian Tesis

Pelaksanaan Supervisi PAI Sebagai Pengendali Mutu (Quality Control) Pada

Kompetensi Profesional Di Lingkungan KKG. PAI Kec.Ngawen dan KKG PAI

Kec. Banjarejo kabupaten Blora tahun 2016

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN PENGAWAS PAI

A. Sekilas Pandang Kegiatan Supervisi

1. Adakah tugas khusus pengawas/supervisor yang diberikan oleh

Kementerian Agama untuk pelaksanaan supervisi/kepengawasan PAI di

lingkungan kerja bapak?

2. Kapan bapak melaksanakan kegiatan supervisi PAI di sekolah?

3. Apa tujuan dari pelaksanaan supervisi PAI yang bapak laksanakan?

4. Apa yang bapak lakukan ketika datang di sekolah /dalam supervisi PAI?

5. Bantuan apa/bagaimana cara bapak membimbing dalam pelaksanaan

supervisi PAI?

6. Bagaimana kerjasama bapak dengan kepala sekolah di lingkungan kerja

bapak?

7. Berapa kali bapak datang dan melakukan kegiatan supervisi PAI di sekolah?

8. Bagaimana respon guru PAI dalam pelaksanaan supervisi di sekolah

tersebut

9. Apakah kegiatan supervisi PAI telah direncanakan sebelumnya oleh bapak?

10. Teknik supervisi apakah yang bapak gunakan?

11. Apa yang membedakan pelaksanaan supervisi PAI di satu sekolah dengan

sekolah lain yang bapak bina?

12. Apa dampak yang didapat oleh bapak dari pelaksanaan supervisi PAI?

13. Adakah faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan supervisi

di lapangan?

Page 132: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

118

B. Layanan Supervisi di KKG PAI

1. Ketika bapak melakukan kegiatan supervisi, apakah bapak selalu

memberikan pembinaan, bimbingan, dan konseling terhadap guru-guru PAI

secara klasikal?

2. Bagaimanakah teknik pembinaan, bimbingan yang bapak gunakan?

3. Lebih efektif dan efisien manakah teknik indivual (perorangan) dengan

kelompok (klasikal)?

4. Mengapa bapak menggunakan teknik tersebut?

5. Apakah bapak menggunakan forum KKG dalam pembimbingan guru secara

kelompok?

6. Dalam pembinaan dan bimbingan guru di lapangan, apakah bapak pernah

mendapati guru yang memiliki problema?

7. Apakah masalah tersebut berhubungan dengan administrasi/perangkat

pembelajaran?

8. Adakah problem yang dihadapi guru PAI di luar administrasi/perangkat

pembelajaran?

9. Bagaimanakah cara bapak menanganinya?

10. Bagaimanakah langkah-langkah yang bapak tempuh dan memberikan

terapi/solusinya?

11. Apakah bapak mendorong guru PAI untuk memacu peserta didik dalam

berprestasi? prestasi apa saja yang telah dicapai?

12. Bagaimanakah dampak supervise PAI melalui KKG PAI?

Page 133: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

119

C. Pengendalian Mutu (Quality Control) Guru Profesional

1. Bagaimanakah pendapat bapak tentang mutu pembelajaran?

2. Bagaimanakah harapan bapak tentang guru PAI yang bermutu?

3. Apakah guru PAI yang sudah tersertifikasi menunjukkan peningkatan

terhadap kinerjanya?

4. Apakah guru PAI telah menunjukkan peningkatan pada kompetensi

profesionalnya?

5. Bagaimanakah dampak kegiatan supervisi yang bapak lakukan ?

6. Adakah faktor pendukung yang membantu kegiatan supervisi yang bapak

lakukan?

7. Bagaimanakah kendala yang bapak alami dalam peningkatan kompetensi

guru profesional?

8. Apakah kegiatan supervisi yang bapak lakukan dapat berperan sebagai

pengendali mutu guru PAI?

9. Apakah kegiatan supervisi dengan menggunakan teknik layanan bimbingan

dan konseling dapat membantu guru dalam meningkatkan kompetensi

profesionalnya?

Page 134: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

120

Hasil wawancara terstruktur

di lingkungan KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan

Banjarejo

Butir

wawancara

penelitian

Respon

Faktual Ideal

Kegiatan dan

Pelaksanaan

supervise

Dilaksanakan namun kurang

intens dan kurang lama

Sering difokukan pada

pengecekan administrasi

terutama perangkat

pembelajaran.

Bertanya mengenai jumlah

murid,

Bertanya tentang kendala yng

dihadapi.

Mengevaluasi guru PAI

Memotivasi guru

Frekwensi pertemuan

ditambah

Hendaknya kegiatan

supervise sebagai alat

untuk berbagi

informasi, sharing,

mendengarkan

keluhan dan

permasalahan guru

dan memberi

solusinya..

Pengawas

Kurang komunikasi dengan

guru, guru sering gugup,

ketakutan dengan kedatangan

supervisor atau pengawas

karena supervise identic dengan

mencari kelemahan dan

kekurangan guru.

Kran dan akses

komunikasi

diperluas.

Merubah image

supervise dengan

layanan professional

bagi guru.

Peran

supervisor

dalam

pengembangan

kreatifitas

GPAI

Selalu memberikan bimbingan

Dapat menambah pengetahuan

dan wawasan

Mengingatkan agar lebih

semangat mengajar

Selalu memberi kritikan.

Lebih diintensifkan

lagi dalam

memotivasi kinerja

GPAI

Kritikan hendaknya

dirubah menjadi

nasehat.

Dampak

supervise

Dapat meningkatkan kinerja

Dapat meningkatkan

Memaksimalkan

potensi guru

Page 135: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

121

pembelajaran

Memjadi lebih tertib

Lebih disiplin

Meningkatkan mutu

professional

Masalah yang

sering

dihadapi guru

Kurang lengkap

administrasinya.

Karakter peserta didik yang

berbeda-beda dengan tingkat

kenakalan yang berbeda pula.

Kurang minat peserta didik

dalam belajar

Peserta didik kurang respon

dalam PBM

Kurangnya perhatian orangtua.

Guru masih enggan berbagi

masalah tentang peserta didik.

Kurang waktu

Fasilitas kurang

Ada peserta didik yang diremidi

tetap tidak berubah

Melengkapi

administrasi.

Pengawas

memberikan solusi.

Menyelesaikan

kendala dalam

mengajar

menyelesaikan secara

kekeluargaan

selain mensupervisi

GPAI juga perlu

memberikan

bimbingan pada

peserta didik

Page 136: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

122

Keadaan Kualifikasi Pendidikan GPAI

di KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG PAI Kecamatan Banjarejo

Kabupaten Blora

No Nama Guru PAI Tempat Tugas

Kualifikasi

pendidikan

Awal

Lanju

tan

1. Wagiman, S.Pd.I SDN punggursugih

SDN 01 Rowobungkul

PGA D2 S1

2. Marzuki, M.Pd.I SDN Gotputuk PGA D2 S2

3. Kuslan, S.Pd.I SDN 02 Rowobungkul

SDN 01 Rowobungkul

PGA D2 S1

4. Yusuf, S.Pd.I SDN 01 Talokwohmojo

SDN Plumbon

PGA D2 S1

5. Arifin, S.Pd.I PGA D2 S1

6. Siti Kumaidah, S.Pd.I

SDN Semawur

SDN Gotputuk

- D2 S1,

Pros

es

S2

7. Suparmi, S.Pd.I SDN Ngawen 4 PGA D2 S1

8. Sunardi, S.Pd. SDN Jetakwanger

SDN 05 Ngawen

PGA D2 S1-

S2

9. Siti sri susilowati, S.

Pd.I

SDN Bradag

SDN Wantilgung

PGA D2 S1

10. Komari, S. Pd.I SDN Tembulrejo 2 PGA D2 S1

11. Siti Asiyah, S.Pd.I SDN Kedungsatriyan

SDN Bandungrojo

PGA D2 S1

12. Ashadi, S.Ag. SDN Sumberejo

SDN 01 Gondang

PGA D2 S1

13. Shofari, S.Pd.I SDN Karangtengah PGA D2 S1

Page 137: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

123

SDN Kendayaan

14. H. Sarjimin, S.Pd.I SDN Sambonganyar

SDN 01 Gedebeg

PGA D2 S1

15. Priyono, A.Ma. SDN Sendangrejo

SDN Kendayaan

PGA D2 -

16. Drs. HM. Djauhari SDN 03 Sumberagung PGA D2 S1

17. Muh. Tarhib,S.Pd.I SDN 01 Klopoduwur PGA D2 S1

18. Marlan, S.Pd.I SDN Kembang PGA D2 S1

19. Hj.Kunsiyati,S.Pd.I SDN Gedungsari PGA D2 S1

20. Abdul kholik, S.Pd.I SDN 01 Sumberagung PGA D2 S1

21. Masrukhin, S.Pd.I SDN 02 Sendangwungu PGA D2 S1

22. Sukemi, S.Pd.I SDN 02 Sembongin PGA D2 S1

23. Juwariyah, S. Pd.I SDN Balongrejo PGA D2 S1

24. Abdul kholik,S.Ag. SDN Banjarejo 1 PGA D2 S1

25. H. Sujari, S.Pd.I SDN 02 Mojowetan PGA D2 S1

26. Hj. Rohmah, S.Pd.I SDN 1 Mojowetan PGA D2 S1

Page 138: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

124

Keadaan Masa Kerja Guru PAI di KKG PAI Kecamatan Ngawen dan KKG

PAI Banjarejo Kabupaten Blora

No Nama Guru PAI/NIP Unit Kerja Tahun

Bekerja Masa Kerja

1. Wagiman, S.Pd.I

19570717198201 1 010

SDN punggursugih

SDN 01 Rowobungkul

1982

34 tahun

2. Kuslan, S.Pd.I

19610301198304 1 003

SDN 02 Rowobungkul

SDN 01 Rowobungkul

1983 33 tahun

3. Yusuf, S.Pd.I

19581119198201 1 002

SDN 01 Talokwohmojo

SDN Plumbon

1983 33 tahun

4. Sarjimin, S.Pd.I

19581212198201 1 009

SDN Sambonganyar

SDN 01 Gedebeg

1982 34 tahun

5. Ashadi, S.Ag.

19611120198201 1 003

SDN Sumberejo

SDN 01 Gondang

1982 34 tahun

6. Siti Asiyah, S.Pd.I

19621204198304 2 005

SDN Kedungsatriyan

SDN Bandungrojo

1983 33 tahun

7.

Siti Sri Susilowati, S

Pd.I

19670622200003 2 001

SDN Bradag

SDN Wantilgung

2000 16 tahun

8. Arifin, S.Pd.I

19630616198405 1 006

SDN 02 Talokwohmojo

SDN Plumbon

1984 32 tahun

9. Shafari, S.Pd.I

19580112198304 1 002

SDN Karangtengah

SDN Kendayaan

1983 33 tahun

10. Priyono, A.Ma.

19590505198304 1 002

SDN Sendangrejo

SDN Kendayaan

1983 33 tahun

11. Komari, A.Ma.

19560204198304 1 001

SDN 02 Trembulrejo 1983 33 tahun

12. Marjuki, S.Pd.I, M.Pd

19580716198201 1 005

SDN Gotputuk 1982 34 tahun

13. Suparmi, S.Pd.I

19600815198304 2 012

SDN 04 Ngawen 1983 33 tahun

14. Siti Kumaidah, S.Pd.I

19780531200604 2 006

SDN Gotputuk

SDN Semawur

2006 10 tahun

15. Drs. HM. Djauhari

19580814198304 1 005

SDN 03 Sumberagung 1983 33 tahun

16. M. Tarhib, S.Pd.I

19570802198104 1 004

SDN 01 Klopoduwur 1981 35 tahun

17. Marlan, S.Pd.I SDN Kembang 1983 33 tahun

Page 139: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

125

19591015198304 1 002

18. Sukemi, S.Pd.I

19570205198304 1 000

SDN 02 Sembongin 1987 29 tahun

19. Abdul Kholik, S.Ag.

19620303198405 1 002

SDN 01 Banjarejo 1984 32 tahun

20. Sudjari, S.Pd.I

19581027198201 1 002

SDN 02 Mojowetan 1981 35 tahun

21. Abdul Kholik, S.Pd.I

19720119200501 1 003

SDN 01 Sumberagung 2005 11 tahun

22. H. Kunsiyati, S.Pd.I

19591217198201 2 008

SDN Gedungsari 1981 15 tahun

23. Masrukhin, S.Pd.I

19571118198104 1 001

SDN 02 Sendangwungu 1981 15 tahun

24. Sukemi, S.Pd.I

19591120198708 1 001

SDN 01 Buluroto 1987 29 tahun

25. Siti Juwariyah, A.Ma.

19560917198201 2 001

SDN Balongrejo 1981 35 tahun

26. Hj. Rokhmah, S.Pd.I

196211021984052003

SDN 1 Mojowetan 1984 32 tahun

Page 140: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

126

Keadaan Guru Berpredikat Profesional

No

Nama Guru PAI/

NIP

Unit Kerja

Lulus Sertifikasi

LPTK Jenis Nomor dan

Tanggal

Lulus

Sertifikasi

1.

Wagiman, S. Pd. I

195707171982011 010

SDN

punggursugih

SDN 01

Rowobungkul

IAIN

Walisongo

PLPG

061012703

196

15/11/2010

2.

Kuslan, S. Pd. I

196103011983041 003

SDN 02

Rowobungkul

SDN 01

Rowobungkul

IAIN

Walisongo

PLPG

061112704

149

14 /12/2011

3.

Yusuf, S. Pd.I

195811191982011 002

SDN 01

Talokwohmojo

SDN Plumbon

IAIN

Walisongo

PLPG 061012701

469

30/09/2011

4.

Sarjimin, S. Pd.I

195812121982011 009

SDN

Sambonganyar

SDN 01 Gedebeg

IAIN

Walisongo

PLPG 061012701

470

30/09/2011

5.

Ashadi, S.Ag.

196111201982011 003

SDN Sumberejo

SDN 01 Gondang

IAIN

Walisongo

PLPG 060912701

587

30/10/2009

6.

Siti Asiyah, S.Pd.I

196212041983042 005

SDN

Kedungsatriyan

SDN

Bandungrojo

IAIN

Walisongo

PLPG 06111270

4206

14/12/201

1

7.

Siti Sri Susilowati, S.

Pd.I

196706222000032 001

SDN Bradag

SDN Wantilgung

IAIN

Walisongo

PLPG 201020612

12723191

28/09/2012

8.

Arifin, S. Pd.I

196306161984051 006

SDN 02

Talokwohmojo

SDN Plumbon

IAIN

Walisongo

PLPG 061112702

748

14/12/2011

9.

Shafari, S. Pd. I

195801121983041 002

SDN

Karangtengah

SDN Kendayaan

IAIN

Walisongo

PLPG 061112704

204

14/12/2011

10. Priyono, A. Ma.

195905051983041 002

SDN Sendangrejo

SDN Kendayaan

IAIN

Walisongo

PLPG 061112704

190

14/12/2011

11.

Komari, A. Ma.

195602041983041 001

SDN 02

Trembulrejo

IAIN

Walisongo

PLPG 06111270

4147

14/12/201

Page 141: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

127

1

12. Marjuki, S.Pd.I, M.Pd

195807161982011 005

SDN Gotputuk IAIN

Walisongo Porto

Folio

060803001

127

13.

Suparmi, S.Pd.I

196008151983042 012

SDN 04 Ngawen IAIN

Walisongo

PLPG 06111270

4250

14/12/201

1

14.

Siti Kumaidah, S.Pd.I

197805312006042 006

SDN Gotputuk

SDN Semawur

IAIN

Walisongo

PLPG 206131270

1682

30/12/2013

15.

Drs. HM. Djauhari

195808141983041 005

SDN 03

Sumberagung IAIN

Walisongo

PLPG 2011

16.

M. Tarhib, S.Pd.I

195708021981041 004

SDN 01

Klopoduwur IAIN

Walisongo

PLPG 2010

17.

Marlan, S. Pd.I

195910151983041 002

SDN Kembang IAIN

Walisongo

PLPG 2011

18.

Sukemi, S.Pd.I

195702051983041 000

SDN 02

Sembongin IAIN

Walisongo

PLPG 2011

19.

Abdul Kholik, S.Ag.

196203031984051 002

SDN 01 Banjarejo IAIN

Walisongo

PLPG 2011

20.

Sudjari, S.Pd.I

195810271982011 002

SDN 02

Mojowetan IAIN

Walisongo

PLPG 2011

21.

Abdul Kholik, S.Pd.I

197201192005011 003

SDN 01

Sumberagung IAIN

Walisongo

Porto

Folio

2013

22.

H. Kunsiyati, S.Pd.I

195912171982012 008

SDN Gedungsari IAIN

Walisongo

PLPG 2010

23.

Masrukhin, S.Pd.I

195711181981041 001

SDN 02

Sendangwungu IAIN

Walisongo

PLPG 2010

24.

Sukemi, S.Pd.I

195911201987081 001

SDN 01 Buluroto IAIN

Walisongo

PLPG 2011

25. Siti Juwariyah, A.Ma.

195609171982012 001

SDN Balongrejo IAIN PLPG 2010

Page 142: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

128

Walisongo

26.

Hj. Rokhmah, S. Pd. I

19621102198405203

SDN 1

Mojowetan IAIN

Walisongo

PLPG 2010

Page 143: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

129

Kemampuan Guru PAI dalam Membuat Perencanaan Pembelajaran

No Kode GPAI

Aspek Yang Dinilai Total

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8

1. GPAI/01/WGN 4 4 4 4 4 4 4 4 32

2. GPAI/01/MZ 4 4 4 4 4 4 4 4 32

3. GPAI/01/KS 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4. GPAI/01/YS 4 4 4 4 4 4 4 4 32

5. GPAI/01/AR 4 4 4 4 4 4 4 4 32

6. GPAI/01/SK 4 4 4 3 4 4 4 4 31

7. GPAI/01/SPM 4 4 4 4 4 4 4 4 32

8. GPAI/01/SND 4 4 4 3 4 4 3 3 29

9. GPAI/01/SSS 4 4 4 3 4 4 4 3 30

10. GPAI/01/KMR 4 4 4 3 4 4 3 3 29

11. GPAI/01/SA 4 4 4 4 4 4 4 3 31

12. GPAI/01/AS 4 4 4 4 4 4 3 3 30

13. GPAI/01/SF 4 4 4 3 4 4 4 3 30

14. GPAI/01/SJ 4 4 4 3 4 4 4 3 30

15. GPAI/01/PRY 4 4 4 3 4 4 4 3 30

16. GPAI/02/DJA 4 4 4 4 4 4 4 4 32

17. GPAI/02/TRH 4 4 4 3 4 4 4 3 30

18. GPAI/02/MLN 4 4 4 3 4 4 4 3 30

19. GPAI/02/KSY 4 4 4 3 4 4 4 3 30

Page 144: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

130

20. GPAI/02/AKK 4 4 4 4 4 4 4 4 32

21. GPAI/02/MRK 4 4 4 3 4 4 4 3 30

22. GPAI/02/SKM 4 4 4 3 4 4 4 3 30

23. GPAI/02/JWR 4 4 4 3 4 4 4 3 30

24. GPAI/02/AKQ 4 4 4 4 4 4 4 4 32

25. GPAI/02/SJR 4 4 4 3 4 4 4 3 30

26. GPAI/02/SR 4 4 4 3 4 4 4 3 30

KETERANGAN:

Kategori

Skor

Predikat

A 4 Baik Sekali

B 3 Baik

C 2 Cukup

D 1 Kurang

Page 145: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

131

Penilaian Atasan kepada guru PAI

No Kode

Guru PAI Aspek yang diamati

Jml 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. GPAI/01/WGN 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

2. GPAI/01/MZ 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

3. GPAI/01/KS 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

4. GPAI/01/YS 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

5. GPAI/01/AR 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

6. GPAI/01/SK 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38

7. GPAI/01/SPM 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 37

8. GPAI/01/SND 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 38

9. GPAI/01/SSS 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

10. GPAI/01/KMR 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

11. GPAI/01/SA 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 35

12. GPAI/01/AS 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

13. GPAI/01/SF 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 37

14. GPAI/01/SJ 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 36

15. GPAI/01/PRY 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38

16. GPAI/02/DJA 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 37

17. GPAI/02/TRH 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 37

18. GPAI/02/MLN 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 33

19. GPAI/02/KSY 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 30

Page 146: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

132

20. GPAI/02/AKK 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 33

21. GPAI/02/MRK 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 27

22. GPAI/02/SKM 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 25

23. GPAI/02/JWR 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 23

24. GPAI/02/AKQ 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 32

25. GPAI/02/SJR 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 29

26. GPAI/02/SR 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 25

Aspek yang diamati:

1. Ketaatan menjalankan ajaran agama

2. Tanggung jawab

3. Kejujuran

4. Kedisiplinan

5. Keteladanan

6. Etos kerja

7. Inovasi dan kreatifitas

8. Menerima kritik

9. Kemampuan berkomunikasi

10. Kemampuan bekerjasama

Page 147: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

133

Data Diklat Kependidikan Guru PAI

NO

NAMA

NASIONAL/

REGIONAL PROPINSI KABUPATEN

KEC/

SKL

P

L

P

G

Work

shop

K

P

A

I

13

I

C

T

WORK

SHOP

KKG

KAB

WORK

SHOP

PAI

K

13

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 WAGIMAN, S.Pd.I 1 X X 3 X 1 X 1 X 1 X

2 MARZUKI, M.Pd.I 1 X X 1 X 1 X 1 X 1 X

3 KUSLAN, S. Pd.I 1 X 1 X 1 X

4 YUSUF, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

5 ARIFIN, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

6

SITI KUMAIDAH,

S.Pd.I

1 X X x 3 X 1 X 1 X 1 X

7 SUPARMI, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

8 SUNARDI, S,Pd.I 1 X 1 X 1 X 1 X

9

SITI SRI SUSILOWATI,

SPd.I

1 X 1 X 1 X

10 KOMARI, A.Ma. 1 X 1 X -

11 SITI ASIYAH, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

12 ASHADI, S.Ag. 1 X 1 X 1 X

13 SHOFARI, S. Pd.I 1 X 1 X 1 X

14 H. SARJIMIN,S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

15 PRIYONO, A.Ma. 1 X 1 X 1 X

16 DRS. HM. DJAUHARI 1 X

1

X

1 X 1 X 1 X 1 X

Page 148: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

134

17

MUHAMMAD

TARHIB,S.Pd.I

1 X 1 X 1 X

18 MARLAN,S.Pd.I 1 X 1 X 1 X 1 X

19 HJ. KUNSIYATI, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

20

ABDUL KHOLIK,

S.PD.I

1 X 1 X 1 X 1 X 1 X

21 MASRUKHIN, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

22 SUKEMI, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

23 JUWARIYAH, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

24

ABDUL KHOLIK,

S.Ag.

1 X

1

X

1 X 1 X 1 X 1 X

25 H. SUJARI, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

26 HJ. ROHMAH, S.Pd.I 1 X 1 X 1 X

Page 149: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

135

Dokumentasi Kegiatan Penelitian Tesis di Lingkungan KKG

PAI Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora

Bersama Pengawas PAI dan Pengurus KKG PAI

Page 150: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

136

Observasi Lapangan bersama Ketua KKG PAI Bapak Wagiman S.Pd.I

dan Pengawas PAI Kecamatan Ngawen Bapak Muhaimin, S. AG. Di

Daerah Binaan I

Page 151: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

137

Peneliti saat diberi waktu untuk mengisi Acara KKG PAI oleh Pengawas

PAI sekaligus mengisi FGD (Forum Group Discussion)

Pembinaan Guru-guru PAI oleh Pengawas PAI di KKG PAI

Page 152: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

138

Suasana Partisipasi Aktif GPAI dalam kegiatan Reflektif

Suasana Wawancara Terstruktur GPAI dengan Peneliti

Page 153: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

139

Pertemuan dengan Pengurus KKG PAI

dan Pengawas PAI Kecamatan Ngawen

Di Dabin II (Dua)

Penggalian Data dan Wawancara dengan Kepala Sekolah dan

Guru PAI di SDN Gotputuk Kecamatan Ngawen

Page 154: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

140

Layanan Supervisi oleh Pengawas PAI kepada Kepala Sekolah

dan Guru PAI di Lingkungan Kecamatan Ngawen

Suasana Supervisi Pembelajaran PAI dengan Observasi Kelas

oleh Pengawas PAI

Page 155: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

141

Kegiatan Supervisi Observasi dan Kunjungan Kelas oleh Pengawas PAI

Page 156: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

142

Dokumentasi Kegiatan Penelitian Tesis di Lingkungan KKG PAI

Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora

Penggalian Data dan Observasi Lapangan bersama Pengurus KKG PAI

Kecamatan Banjarejo

(Sekretaris KKG PAI Bapak Marlan, S. Pd.I)

Wawancara dan Observasi Lapangan

bersama Ketua KKG PAI Bapak Drs. HM. Djauhari

Page 157: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

143

Pengisian lembar Pedoman Wawancara oleh GPAI

Wawancara bersama Operator Data (Bapak Abdul Kholik, S. Pd. I),

Guru-guru PAI dan Pengurus KKG PAI Kecamatan Banjarejo

Kabupaten Blora

Page 158: PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/926/1/Muhamad Abdul Anam M… · PELAKSANAAN SUPERVISI PAI SEBAGAI PENGENDALI MUTU PADA

144

BIOGRAFI PENULIS

Muhammad Abdul Anam lahir di Sarimulyo

Pudak Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora,1

April 1976. Putra Bapak Ngadenan (alm) dan Ibu

Sulastini (alm). Menikah dengan Mubarokah, S.Pd.I

dari Pemalang Jawa Tengah dan dikaruniai tiga

buah hati yang menjadi investasi dunia dan akhirat.

Yaitu; Fatih Alfa Mafaza, Zahira Maulida Syifa,

dan Ahmad Syarif Fatah.

Alamat domisili sekarang

Alamat E-mail

:

:

Ds. Blendung Rt 03 Rw 01 Kecamatan Ulujami

Kabupaten Pemalang.

[email protected]

Pendidikan : - SDN Sarimulyo 1 lulus tahun 1989.

- MTs. Sultan Agung Ngawen Blora lulus 1992.

- MA. Sultan Agung Ngawen Blora lulus 1995.

- Strata-1 Jurusan Tarbiyah Program Studi PAI

STAIN Kudus lulus tahun 2002.

- Konsentrasi Supervisi Pendidikan di Program

Pascasarjana IAIN Salatiga (Program Beasiswa

bagi Pengawas dan Calon Pengawas PAI 2014)

lulus 2016.