pelaksana ktsp
-
Upload
nafi-nur-najwan -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of pelaksana ktsp
-
8/17/2019 pelaksana ktsp
1/5
PELAKSANAAN PENYUSUNAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
A. Analisis Konteks
1. Mengidentifikasi Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
sebagai acuan dalam penyusunan KTSP
• Langkah pertama dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
adalah mengidentifikasi landasan-landasan pembuatan kurikulum tersebut.
Selain dari Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, beberapa acuanyang perlu diidentifikasi untuk penyusunan KTSP antara lain:
a. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. PP No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
c. Permendiknas No.22 tahun 2006 tentang Standar Isi
d. Permendiknas No.23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
e. Permendiknas No.24 tahun 2006 dan No.6 tahun 2007 mengenai
pelaksanaan Permendiknas No.22-23 tahun 2006
Pengidentifikasian acuan-acuan penyusunan KTSP ini diperlukan untuk
merumuskan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan serta dapat mencapai
tujuan pendidikan nasional.
• Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam persyaratan kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harusdipenuhi peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Sehingga
Standar Isi merupakan pedoman untuk pengembangan KTSP yang memuat
antara lain:
o Kerangka dasar dan struktur kurikulum
o Beban belajar
o Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang dikembangkan di tingkat
satuan pendidikan, dan
-
8/17/2019 pelaksana ktsp
2/5
o Kalender pendidikan
• Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam
penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi
kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar
nasional yang telah disepakati.
2. Menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan
program-program.
• Dalam pelaksanaan penyusunan KTSP, selain menganalisis acuan
penyusunan, diperlukan juga analisis terhadap kondisi satuan pendidikan.
Karena, sesuai dengan pengertian dari KTSP sendiri yang merupakan
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan, sehingga untuk setiap satuan pendidikan akan ada
perbedaan kebutuhan dan kondisi. Hal inilah yang termasuk dalam
pertimbangan sebelum pelaksanaan penyusunan KTSP. Mulai dari peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasana, biaya, dan
program-program yang ada pada setiap satuan pendidikan akan dianalisis,
sehingga nantinya kurikulum yang tersusun akan bisa berjalan dengan
efisien.
3. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan
sekitar : Komite Sekolah, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan, Asosiasi
Profesi, Dunia Industri dan Dunia Kerja, Sumber Daya Alam dan Sosial
Budaya.
• Peluang dan tantangan yang hadir di masyarakat dan lingkungan sekitar juga
menjadi pertimbangan dalam penyusunan kurikulum. Karena siswa dalam
pendidikannya di sekolah, selain untuk meningkatkan kualitas diri mereka,
juga dipersiapkan untuk terjun langsung dalam masyarakat. Sehingga sangat
-
8/17/2019 pelaksana ktsp
3/5
-
8/17/2019 pelaksana ktsp
4/5
lokakarya sekolah/madrasah dan atau kelompok sekolah/madrasah yang
diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru.
• Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi:
a. Penyiapan dan penyusunan draft
Pada tahap ini tim penyusun kurikulum dibagi ke dalam kelompok-
kelompok yang lebih kecil sesuai dengan subjek yang akan disusun.
Misalnya kelompok yang menyusun visi dan misi. Baru kemudian dalam
kelompok-kelompok kecil tersebut dirumuskan draft awal KTSP.
b. Review dan revisi
Setelah draft KTSP telah selesai, draft tersebut kemudian akan diteliti
kesesuaiannya oleh dinas bidang pendidikan setempat. Apabila draft
telah dianggap sesuai dengan analisis konteks sebelumnya, maka draft
bisa kemudian difinalisasi, namun apabila ternyata terdapat beberapa
kekurangan atau kesalahan, maka draft tersebut akan dikembalikan ke
tim penyusun untuk kemudian di revisi. Terus berproses seperti itu
sampai telah dianggap sesuai oleh dinas bidang pendidikan setempat.
c. Finalisasi
Setelah lulus pengamatan dinas bidang pendidikan, kemudian KTSP
disahkan oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan. Mulai sejak
disahkannya itu maka KTSP berlaku di sekolah tersebut.
Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan
diselenggarakan oleh tim penyusun kurikulum masing-masing satuan
pendidikan.
3. Pemberlakuan
• Dokumen KTSP pada SD, SMP, SMA, dan SMK dinyatakan berlaku oleh
Kepala Sekolah setelah mendapatkan pertimbangan dari Komite Sekolah
dan diketahui oleh Dinas tingkat kabupaten/kota yang bertanggung
jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMP, dan tingkat propinsi
untuk SMA dan SMK.
-
8/17/2019 pelaksana ktsp
5/5
• Dokumen KTSP pada MI, MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh
Kepala Madrasah setelah mendapat pertimbangan dari Komite Madrasah
dan diketahui oleh departemen yang menangani urusan pemerintahan di
bidang agama
• Pemberlakuan KTSP ini, sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan
Mentri Pendidikan Nasional No.24 tahun 2006 tentang SI dan SKl,
ditetapkan oleh Kepala Sekolah setelah memperhatikan pertimbangan
Komite Sekolah. Sedangkan Dinas bidang pendidikan atau departemen
hanya mengetahui, dengan kata lain pemberlakuan KTSP sepenuhnya
diserahkan kepada sekolah, tidak ada intervensi dari dinas ataupun
departemen pendidikan.