PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

10
PELAJARAN 27 (MINGGU, 05 JULI 2020)

Transcript of PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

Page 1: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

PELAJARAN 27(MINGGU, 05 JULI 2020)

Page 2: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

PELAJARAN UNTUK GURU Kisah Samuel adalah sebuah cerita menarik tentang seorang anak yang melayani di Bait Suci Tuhan (Rumah Allah atau Bait Allah). Ia dibawa oleh ibunya, Hana dan bapaknya, Elkana untuk tinggal dan melayani di Bait Allah. Ini terjadi sebab Hana, ibu yang mandul setiap hari datang berdoa di Bait Allah dan bernazar, jika Tuhan Allah memberikan anak kepadanya, maka anak itu akan diberikan kepada Tuhan Allah untuk menjadi pelayan-Nya. Tuhan Allah yang penuh belas kasihan mendengar doa-doa ibu Hana, sehingga ibu Hana mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Samuel. Kelahiran Samuel disambut dengan penuh sukacita dan ucapan syukur. Ibu Hana merawat Samuel dengan sepenuh hati dan setelah ibu Hana memerhatikan bahwa usia dan pertumbuhan Samuel sudah cukup umur untuk dipisahkan dari orangtuanya, maka ibu Hana, mama dari Samuel memenuhi nazarnya kepada Tuhan Allah, yaitu membawa Samuel, anak mereka ke Rumah Tuhan di Silo. Ibu Hana dan bapak Elkana menyerahkan Samuel dalam pengawasan imam Eli, yang adalah juga hakim di Israel. Sejak hari itu, Samuel kecil tumbuh dan berkembang dalam dalam pengajaran imam Eli, melayani di Bait Suci Tuhan. Samuel adalah turunan dari suku Efraim, yang bertugas sebagai nabi dan hakim bagi bangsa Israel. Papanya bernama Elkana dan ibunya Hana. Samuel adalah anak yang dinazarkan ibunya untuk melayani di Rumah Tuhan. Itu sebabnya Samuel tumbuh dan berkembang dalam lingkungan Bait Suci Tuhan di Silo. Silo terletak di sebelah Utara Yerusalem dan di tempat suci itu Eli dan anak-anaknya lakilaki melayani. Di tempat itu pula Samuel tinggal dan dengan taat, setia melakukan pekerjaan di Rumah Tuhan, dalam pengawasan imam Eli.

Imam Eli mengasihi Samuel, demikian sebaliknya Samuel terhadap imam Eli. Hal ini nampak ketika Samuel yang ada di Bait Suci Tuhan (Rumah Tuhan atau Bait Allah) menerima panggilan Tuhan. Itulah kali pertama Samuel mendengar panggilan Tuhan, ketika usianya kira-kira 12 tahun. Peristiwa itu menjadi hal yang sangat berharga, sebab pada itu Firman Tuhan jarang terdengar dan penglihatan atau penyataan Allah yang kelihatan kadang sekali terlihat. Samuel menjalani proses pembentukan Tuhan sebagai hamba-Nya, melalui peristiwa pemanggilan Tuhan. Kejadian ini berlaku pada suatu malam, saat Samuel sudah tidur dan ruang tidurnya yang terletak di sebuah ruangan dalam Bait Suci Tuhan. Samuel terjaga dan ia mendengar suara memanggil namanya. Samuel yang masih muda belia belum pernah mendengar suara Tuhan. Ia menjumpai imam Eli dan memastikan bahwa ia dipanggil sang imam. Setelah kali ketiga Samuel datang menjumpai imam Eli, maka mengertilah sang imam bahwa suara yang didengar Samuel dan memanggil namanya adalah suara Tuhan. Sebagai imam, Eli telah menerima pengurapan dari Tuhan Allah dan iapun telah belajar peka mendengar suara Tuhan, maka imam Eli menyuruh Samuel tidur kembali, dengan pesan bila mendengar suara memanggil namanya, hendaklah dijawab ‘berbicaralah Tuhan, hamba-Mu mendengar.’ Setelah menerima nasehat imam Eli, Samuel kembali ke kamarnya untuk tidur. Ketika ia mendengar suara memanggil namanya, maka Samuel menjawab, ‘Berbicaralah Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar.’ Samuel adalah orang yang dikasihi dan dinazarkan untuk Tuhan Allah, sehingga Tuhan Allah berkenan memanggilnya dan ketaatan untuk mendengar suara Tuhan, membuat Samuel dapat melayani Tuhan dengan setia. Disamping itu, Samuel diajarkan oleh imam Eli untuk mengenal dan peka mendengar suara Tuhan.

PELAJARAN 27 (MINGGU, 05 JULI 2020)TEMA: Diberkati Untuk MemberkatiJUDUL: PENEKANAN YANG HARUS ADA DALAM PELAJARAN UNTUK ANAK:

Page 3: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

Kepekaan mendengar suara Tuhan, memberkati Samuel untuk selalu memberi diri dalam pelayanan bagi Tuhan. Sebagai Guru Sekolah Minggu, kita dapat belajar dari bagian ini beberapa hal: - Hidup kita adalah milik Tuhan, jadi pakailah hidup kita untuk sungguhsungguh melayani Tuhan dengan taat dan setia. - Tuhan pun memanggil anak-anak, bukan hanya orang dewasa. Merekapun diberkati oleh Tuhan dengan kepekaan mendengar suara-Nya. Sebagai Guru, marilah kita mengajar anak-anak kita agar mereka peka dan taat pada suara dari Tuhan sehingga anak-anak dapat menjawab panggilan Tuhan dan melakukan apa yang disuruhkan Tuhan. - Kepekaan terhadap suara Tuhan adalah suara hati nurani yang benar, yang terus mengingatkan kita untuk melakukan apa yang Tuhan Allah, di dalam Yesus Kristus sukai dan menjauhkan diri dari segala perilaku yang tidak dikehendakiNya. - Sebagai orang yang lebih dewasa kita harus menghargai anak karena itu sangat penting di mata Tuhan. Sebagai orang yang lebih berpengalaman sangat penting menghormati dan membimbing mereka yang belum berpengalaman. Sebaliknya kita yang muda dan belum banyak pengalaman sangat penting untuk menghormati orang yang lebih tua atau yang lebih berpengalaman dari kita.

Pelajaran Anak Balita Sumber Alkitab & Ayat Hafalan:1 Samuel 3:1-10; 1 Samuel 3:10 “Berbicaralah, hambaMu ini mendengar” Berbicaralah : Kedua tangan ada di sisi kiri dan kanan mulut hambaMu ini: kedua tangan diletakkan di depan dada mendengar : kedua tangan ada di samping kiri dan kanan telinga Pengaturan Kelas Sesuai dengan kondisi masing-masing Pelajaran Untuk Anak Halo apa kabar adik-adik? Biarkan anak menjawab. Coba kalian tutup telinga rapat-rapat. Kalau mama/papa memanggil, apakah bisa mendengar? Tentu tidak bisa mendengar bukan? Apalagi kalau sedang asyik bermain kemudian dipanggil-panggil, ada yang pura-pura tidak mendengar panggilan mama dan papa. da seorang anak kecil, yang walaupun sedang tidur, saat mendengar suara memanggilnya, dia cepat-cepat bangun. Namanya Samuel. Samuel kecil tinggal dengan bapak Eli di Bait Allah (gereja). Mama Hana bilang, “Supaya Samuel bisa melayani di BaitAllah”. Jadi, sejak kecil Samuel sudah tinggal di Bait-Allah membantu bapak Eli. Apa kerjanya ya? Samuel bantu membersihkan dan melayani bapak Eli yang sudah tua dan rabun (hampir buta). Setiap kali bapak Eli memanggil Samuel, dia langsung datang cepat-cepat menemui. Suatu malam, semua sudah tidur termasuk Samuel, tiba-tiba ada suara yang memanggil-manggil namanya. “Samuel! Samuel!” dan Samuel langsung menjawab “Ya bapa”, cepat-cepat Samuel bangun dan pergi ke bapak Eli. “Bapa memanggil saya?” tanya Samuel. “Tidak, saya tidak memanggil kamu.” Wah, ternyata bapak Eli tidak memanggilnya. Tapi, 3 kali Samuel A BINA ANAK | Semester 2 – Tahun Kedua 4 dipanggil dan 3 kali juga Samuel lari cepatcepat menemui bapak Eli. Akhirnya bapa Eli berkata, “Samuel, kalau suara itu kembali memanggilmu, jawab saja, berbicaralah Tuhan, aku ini mendengar”. Dan ketika suara itu memanggil kembali,

Page 4: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

Samuel berkata seperti yang disampaikan bapak Eli. Ternyata itu suara Tuhan. Wah, hebat ya, walau masih kecil, Samuel sudah bisa mendengarkan suara Tuhan. Karena Tuhan mau memanggil Samuel kecil untuk melayani Tuhan. Sejak itu, Samuel menjadi semakin taat kepada Tuhan, dan semakin dengardengaran kepada bapak Eli dan kepada orang tuanya. Evaluasi 1. Siapakah nama anak kecil yang tinggal dengan imam Eli? Samuel 2. Siapakah yang memanggil-manggil Samuel? Tuhan

Pelajaran Hidup Adik-adik, Samuel kecil suka mendengar dan juga taat pada perintah orang tua. Setiap kali bapa Elia memanggil, Samuel cepat-cepat datang. dia tidak berlama-lama, apalagi melawan. Oh, melawan itu bukan sifat yang baik. Adik-adik tahu, ada yang lebih hebat dari itu. Apa itu ya? Samuel ternyata bisa juga mendengar suara dari Tuhan padahal dia masih kecil. Wah, hebat. Samuel malahan bukan hanya bisa mendegar suara Tuhan. Setelah mendengar Samuel taat dan tidak melawan. Dia melakukan apa yang Tuhan katakan kepadanya. Sama seperti Tuhan Yesus, Ia sangat taat kepada Bapa di Surga. Yesus melakukan semua yang direncanakan oleh Allah Bapa. Karena Yesus taat dan tidak melawan, maka kita boleh mendapatkan keselamatan dari Tuhan, yaitu kehidupan surga. Aktivitas Tebak tokoh, SIAPAKAH AKU. Siapakah aku, masih kecil, tinggal di BaitAllah? Siapakah aku, Mengajar Samuel di Bait Allah? Penjangkauan Anak dan orang tua membaca Alkitab cerita tentang Samuel (I Samuel 1 - 3) Keterangan Lagu 1. Dengar Dia Panggil Nama Saya, Dengar Dia Panggil Namamu (Ku Jawab Ya Ya Ya…) 2. Firman Tuhan Ku Dengar

Pelajaran Anak Kecil Sumber Alkitab & Ayat Hafalan 1 Samuel 3:1-10; 1 Samuel 3:10 “Dan Samuel menjawab : ”Berbicaralah, hambaMu ini mendengar” Tulis dalam penggalan-penggalan kata: Dan, Samuel, menjawab, ”Berbicaralah, hambaMu, ini, mendengar. Pengaturan Kelas Sesuai dengan kondisi masing-masing Pelajaran Untuk Anak Halo apa kabar adik-adik? Coba kalian tutup telinga rapat-rapat. Kalau mama/ papa memanggil, apakah bisa mendengar? Tentu tidak bisa mendengar bukan? Apalagi kalau sedang asyik bermain kemudian dipanggil-panggil, ada yang pura-pura tidak mendengar panggilan mama dan papa. Hari ini, kita akan mendengarkan cerita tentang seorang anak kecil, yang walaupun sedang tidur, saat mendengar suara memanggilnya, dia cepat-cepat bangun. Namanya Samuel, arti namanya: Sudah kuminta dari Tuhan. Siapa yang meminta? Mama Samuel namanya Hana dan papa Samuel namanya Elkana. Dulu, sebelum Samuel lahir, mama Hana ingin sekali punya anak, sudah lama sekali dia merindukan seorang anak. Mama Hana berjanji, kalau dia punya anak, maka anak itu akan dibawa ke Bait Allah, untuk menjadi pekerja disana. Tuhan mendengar doa mama Hana, maka lahirlah seorang anak laki-laki diberi nama Samuel. Karena itu, sejak Samuel kecil, ia sudah tinggal dengan bapak Eli di dalam Bait Allah (gereja). Mama Hana menepati janjinya kepada Tuhan dengan menyerahkan Samuel untuk tinggal di Bait Allah. Sejak kecil Samuel sudah tinggal di Bait-Allah membantu bapak (imam) Eli. Apa kerjanya ya? Samuel bantu membersihkan dan melayani bapak Eli yang sudah tua dan rabun (hamper buta). Setiap kali bapak Eli memanggil Samuel, dia langsung datang cepat-cepat menemuinya. Suatu malam, semua sudah tidur termasuk

Page 5: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

Samuel. Tiba-tiba ada suara yang memanggil-manggil namanya. “Samuel! Samuel!” dan Samuel langsung menjawab “Y,a bapa”, cepat2 Samuel bangun dan pergi ke bapa Eli. “Bapa memanggil saya?” tanya Samuel. “Tidak, saya tidak memanggilmu. Pergilah engkau tidur.” Wah, ternyata bapa Eli tidak memanggilnya. Tapi sampai 3 kali Samuel mendengar namanya dipanggil. 3 kali juga Samuel lari menemui bapa Eli. Waktu Samuel datang kepada bapa Eli, untuk ketiga kalinya, bapa Eli sadar, bahwa itu panggilan Tuhan. Tuhan sedang memanggil Samuel, seorang anak. “Samuel, kalau suara itu kembali memanggilmu, jawab saja “berbicaralah Tuhan, aku ini mendengar”, itu kata bapak Eli. Dan ketika suara itu memanggil kembali, Samuel berkata seperti yang disampaikan bapak Eli. Ternyata itu suara Tuhan. Tuhan memanggil Samuel kecil untuk melayani Tuhan. Wah, hebat ya, walau masih kecil, Samuel sudah bisa mendengarkan suara Tuhan. Karena Tuhan mau memanggil Samuel kecil untuk melayani Tuhan. Sejak itu, Samuel menjadi semakin taat kepada Tuhan, dan semakin dengardengaran kepada bapa Eli dan kepada orang tuanya. Evaluasi 1. Terdapat dimanakah pembacaan Alkitab kita kali ini? 2. Siapakah yang memanggil Samuel, ketika ia berada di Bait Suci Tuhan? 3. Siapakah yang mendengar panggilan Tuhan, saat hendak tidur? Pelajaran Hidup Adik-adik, Samuel kecil suka mendengar dan juga taat pada perintah orang tua. Setiap kali bapa Elia memanggil, Samuel cepat-cepat datang. dia tidak berlama-lama, apalagi melawan. Oh, melawan itu bukan sifat yang baik. Adik-adik tahu, ada yang lebih hebat dari itu. Apa itu ya? Samuel ternyata bisa juga mendengar suara dari Tuhan padahal dia masih kecil. Wah, hebat. Samuel malahan bukan hanya bisa mendegar suara Tuhan. Setelah mendengar Samuel taat dan tidak melawan. Dia melakukan apa yang Tuhan

katakan kepadanya. Sama seperti Tuhan Yesus, Ia sangat taat kepada Bapa di Surga. Yesus melakukan semua yang direncanakan oleh Allah Bapa. Karena Yesus taat dan tidak melawan, maka kita boleh mendapatkan keselamatan dari Tuhan, yaitu kehidupan surga. Aktivitas Tebak tokoh, SIAPAKAH AKU. Siapakah aku, masih kecil, tinggal di BaitAllah? Siapakah aku, Mengajar Samuel di Bait Allah? Siapakah aku, Anakku masih kecil, tapi aku sudah berjanji kepada Tuhan, aku akan membawa anak ini ke Bait-Allah? Penjangkauan Anak diminta untuk mulai suka membaca Alkitab sebagai upaya untuk mendengarkan suara Tuhan. Guru meminta anak untuk dapat memiliki Alkitab pribadi. Keterangan Lagu 1. Dengar Dia Panggil Saya 2. Firman Tuhan Ku Dengar Pelajaran Anak Tanggung Sumber Alkitab & Ayat Hafalan 1 Samuel 3:1-10; 1 Samuel 3:10 “Lalu datanglah TUHAN, berdiri disana dan memanggil : Samuel! Samuel! Dan Samuel menjawab : ”Berbicaralah, hambaMu ini mendengar” Membaca sambil menghafal Pengaturan Kelas Sesuai dengan kondisi masing-masing Pelajaran Untuk Anak Shalom anak-anak yang Tuhan Yesus kasihi dan mengasihi Tuhan Yesus. Senang sekali kita semua, anak–anak dan guru–guru sekolah minggu dapat berjumpa lagi dalam ibadah sekolah minggu saat ini. Apa kabar anak–anak semua hari ini?........(***beri kesempatan bagi anak– anak untuk menjawab). Hari ini kita tetap beribadah kepada Tuhan Yesus dan kita bersyukur semua, sebab kita tetap dalam keadaan sehat dan selamat, walaupun sedang melewati masa sulit di saat wabah virus corona atau

Page 6: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

ada yang bilang covid 19. Ada yang masih rasa takut, anak-anak? Jangan takut ya, sebab Tuhan Yesus beserta kita semua. Tapi kita belajar untuk jangan anggap remeh atau pandang enteng, kalau ada peringatan dari pihak gereja dan pemerintah, yang tujuannya untuk kebaikan kita semua. Cerita Alkitab bagi kita hari ini bicara tentang Samuel yang mendengar panggilan TUHAN. Siapa di antara kita semua yang pernah mendengar suara Tuhan?..........(***). Saat mana kita mendengar suara Tuhan?..............(***). Samuel adalah seorang anak laki–laki dari bapak Elkana dan ibu Hana. Sewaktu masih sangat kecil, di saat usia masih kanak–kanak, mamanya membawa Samuel ke Rumah Tuhan di Silo. Disana ia dididik oleh seorang imam, sekaligus hakim di Israel, yaitu Eli. Imam Eli mempunyai dua orang anak yang sudah besar dan membantunya dalam pelayanan, tetapi banyak orang tidak suka kepada mereka. Mengapa demikian?.....(***). Anak-anak imam Eli yaitu Hofni dan Pinehas tidak menghormati Tuhan dan tidak menjaga kekudusan hidup sebagai imam, juga mencuri persembahan bagi Tuhan dan banyak hal yang tidak terpuji dilakukan, sehingga mereka tidak dapat diteladani. Samuel yang tinggal di Bait Suci Tuhan, tumbuh semakin dewasa dan ia disukai banyak orang. Dalam pengawasan imam Eli, Samuel melayani di Bait Suci Tuhan (Bait Allah) dengan taat dan setia. Bait Suci Tuhan atau Bait Allah adalah tempat beribadah orang Israel. Di Bait Suci Tuhan diletakkan tabut Tuhan dan di Bait Suci Tuhan inilah Samuel berada. Pada suatu hari, waktu Firman Tuhan jarang terdengar dan penglihatan jarang ada, terjadilah hal yang menakjubkan bagi Samuel di Bait Allah. Waktu itu, lampu di rumah Allah belum padam (mati) dan Samuel yang tidur di Bait Allah mendengar ada suara yang memanggil namanya. Samuel pikir imam Eli yang memanggil, maka Samuel menyahut ya, bapa dan sambil berlari ia pergi kepada imam Eli, untuk menyakinkan bahwa imam Eli memanggilnya. Tetapi imam Eli menjawab

bahwa ia tidak memanggil Samuel dan Samuel disuruh tidur kembali. Ada tiga kali Samuel mengalami kejadian yang sama dan ia tidak tahu kalau panggilan itu dari Tuhan, sebab Samuel tidak mengenal suara Tuhan dan belum pernah mendapat pernyataaan Firman Tuhan. Setelah tiga kali Samuel datang bertanya kepada imam Eli, akhirnya imam Eli mengerti bahwa panggilan itu adalah suara dari Tuhan Allah. Maka Samuel disuruh kembali tidur, dengan pesan kalau ada suara memanggil, baiklah Samuel jawab ‘berbicaralah Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar’. Waktu Samuel pergi tidur lagi, ia mendengar suara memnaggil “Samuel, Samuel’, maka dijawabnya ‘berbicaralah Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar (bicara jo Tuhan, karena kita hamba-Mu ba dengar). Inilah kali pertama Samuel menjawab panggilan Tuhan. Evaluasi 1. Terdapat dimanakah pembacaan Alkitab kita kali ini? 2. Siapakah yang memanggil Samuel, ketika ia berada di Bait Suci Tuhan? 3. Siapakah yang mendengar panggilan Tuhan, saat hendak tidur? 4. Siapakah nama mama dan papa dari Samuel? 5. Hal apa yang patut kita teladani dari Samuel? 6. Apa yang akan kita lakukan, bila mendengar suara Tuhan berbicara bagi kita, melalui Firman-Nya di dalam Alkitab? Pelajaran Hidup Adik-adik yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus. Senang sekali kita boleh belajar Firman Tuhan hari ini, tentang panggilan Tuhan bagi Samuel. Samuel yang kecil, bertumbuh menjadi besar di Bait Suci Tuhan atau Bait Allah dan ia diajari oleh imam Eli. Sebagai seorang murid, Samuel menyayangi dan tidak mau mengecewakan serta dengar-dengaran kepada imam Eli, guru rohaninya. Samuel juga menghormati imam Eli, sehingga mau mengikuti apa yang diperintahkan oleh sang imam, dengan menunjukkan sikap yang setia dan taat melayani di Bait Suci Tuhan, karena itu ia dikasihi oleh imam Eli, terlebih dikasihi.

Page 7: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM

disayangi oleh Tuhan Allah. Begitu juga, Tuhan Yesus yang adalah teladan ketaatan yang paling hebat. Dia tidak melawan walaupun harus disiksa dan bahkan mati di atas kayu salib. Yesus sungguh-sunggh taat demi kasih-Nya kepada manusia. Ketaatan Yesus kepada kehendak dan rencana Allah Bapa telah memberikan kepada kita jaminan kehidupan yang kekal. Adik-adik, mari kita mencontoh kepada Samuel dan kepada Tuhan Yesus. Mereka suka mendengar dan menjawab panggilan Tuhan. Mereka mencintai rumah Tuhan (Bait Suci Tuhan) dan menghormati orang lain. Bagi kita sekarang, Bait Suci Tuhan atau Bait Allah adalah Rumah Tuhan atau Gereja. Mari kita semua sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan, mencintai gereja kita dan menghargai orang-orang yang memimpin kita dalam kerohanian, supaya iman kita bertumbuh. Mereka yang memimpin kita dalam pertumbuhan iman ialah mama & papa, guru sekolah minggu dan para pelayan khusus (Syamas, Penatua, Guru Agama, Pendeta). Tuhan Yesus memberkati kita semua untuk menjawab panggilan-Nya bagi kita, melalui kedengar-dengaran kita kepada FirmanNya. Terpujilah Tuhan Yesus. Amin. Aktivitas Mengajak dan menyiapkan beberapa anak untuk bermain peran (ada yang jadi Samuel, Eli, orang banyak yang mengasihi Samuel, yang akan bersuara memanggil Samuel, Elkana, Hana. Boleh juga pemeran Hofni & Pinehas, orang-orang Israel yang beribadah di Bait Allah. Membuat latar belakang gambar dengan situasi atau tampilan Bait Allah dan area sekitarnya. Penjangkauan Anak diminta untuk mulai membaca Alkitab secara rutin sebagai upaya mendengarkan suara Tuhan. Guru mengecek ketersediaan Alkitab pribadi bagi setiap anak. Sekiranya ada anak yang belum memiliki Alkitab pribadi, maka guru membantu anak untuk mengkomunikasikan hal ini dengan orang tua masing-masing.

Keterangan Lagu 1. Dengar Dia Panggil Nama Saya, Dengar Dia Panggil Namamu (Ku Jawab Ya Ya Ya

PENGGUNAAN ALAT PERAGA:Diadaptasi dari Pelajaran untuk Anak Kecil.Gambar 1. Elkana, Hana, dan Samuel (bayi)

Gambar 2. Hana membawa Samuel (anak kecil) kepada Iman Eli (sesuai nazarnya)

Gambar 3. Tuhan berbicara kepada Samuel

(frangki noldy lontaan)

Page 8: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM
Page 9: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM
Page 10: PELAJARAN 27 - Portal Web Anak Sekolah Minggu GMIM