Pedoman+RTBL+(Permen06+-+2007).pdf

download Pedoman+RTBL+(Permen06+-+2007).pdf

of 52

Transcript of Pedoman+RTBL+(Permen06+-+2007).pdf

  • Peraturan Menteri Pekerjaan UmumNomor 06/PRT/M/2007

    TentangPedoman Umum

    RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

  • 22

    KedudukanKedudukan RTBLRTBL dalamdalam PengendalianPengendalianBANGUNAN GEDUNG BANGUNAN GEDUNG dandan LINGKUNGANLINGKUNGAN

    RTRWNASIONAL

    RTRWPROVINSI

    RTR PULAU

    RTR KAWASANSTRATEGIS NASIONAL

    RTR KAWASANSTRATEGIS PROVINSI

    RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

    PERBAIKAN KAWASAN

    PENGEMBANGAN KEMBALI KAWASAN

    PEMBANGUNAN BARU KAWASAN

    PELESTARIAN/PELINDUNGAN KAWASAN

    PERATURAN DAERAH BANGUNAN GEDUNG

    PROSES IMB DAN PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

    Penataan Ruang Penataan Bangunan dan Lingkungan

    * Termasuk Peraturan Zonasi

    RTRWKOTA

    RTRWKABUPATEN

    * RDTR KOTARTR KAWASAN

    STRATEGIS KOTA

    RTR KAWASAN PERKOTAAN

    RDTR KABUPATEN

    RTR KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN

    RTR KAWASAN PERDESAAN

    RTR KAWASAN AGROPOLITAN

    *

  • 33

    Persyaratan tata bangunan ditetapkan lebih lanjut dalam rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) oleh Pemda.

    UUBG 28/2002UUBG 28/2002BANGUNAN GEDUNGBANGUNAN GEDUNGBabBab IV, IV, PasalPasal 77--1515

    PERSYARATAN BANGUNAN GEDUNG

    PERSY. ADMINISTRATIF PERSY. TEKNIS BG

    PERSY. TATA BANGUNAN PERSY. KEANDALAN BG

    PERSY. PERUNTUKAN DAN INTENSITAS BG

    PERUNTUKAN LOKASI

    KEPADATAN

    KETINGGIAN

    JARAK BEBAS

    PERSY. ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG

    PENAMPILAN BG

    TATA RUANG DALAM

    SEIMBANG, SERASI, SELARAS DGN LINGK.

    NILAI SOSIAL-BUDAYA

    PERSY. PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

    DAMPAK PENTING LINGKUNGAN

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2005

    TENTANGPERATURAN PELAKSANAANUNDANG-UNDANG NOMOR 28

    TAHUN 2002TENTANG

    BANGUNAN GEDUNG

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2005

    TENTANGPERATURAN PELAKSANAANUNDANG-UNDANG NOMOR 28

    TAHUN 2002TENTANG

    BANGUNAN GEDUNG

  • 44

    adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan; memuat materi pokok:1.Program Bangunan dan Lingkungan;2.Rencana Umum dan Panduan Rancangan;3.Rencana Investasi;4.Ketentuan Pengendalian Rencana; 5.Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2005

    TENTANGPERATURAN PELAKSANAANUNDANG-UNDANG NOMOR 28

    TAHUN 2002TENTANG

    BANGUNAN GEDUNG

    PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR 36 TAHUN 2005

    TENTANGPERATURAN PELAKSANAANUNDANG-UNDANG NOMOR 28

    TAHUN 2002TENTANG

    BANGUNAN GEDUNG

    DEFINISIDEFINISI

    PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

    NOMOR: 06/PRT/M/2007TENTANG

    PEDOMAN UMUM RENCANA TATA BANGUNAN

    DAN LINGKUNGAN

  • 55

    CAKUPAN DAN POLA PENATAANCAKUPAN DAN POLA PENATAANCakupan:1. kawasan baru berkembang cepat;2. kawasan terbangun;3. kawasan dilestarikan; 4. kawasan rawan bencana;5. kawasan gabungan atau campuran. Pola Penataan:1. Perbaikan kawasan, seperti penataan lingkungan permukiman kumuh/nelayan

    (perbaikan kampung), perbaikan desa pusat pertumbuhan, perbaikan kawasan, serta pelestarian kawasan;

    2. pengembangan kembali kawasan, seperti peremajaan kawasan, pengembangan kawasan terpadu, revitalisasi kawasan, serta rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan pascabencana;

    3. pembangunan baru kawasan, seperti pembangunan kawasan permukiman (Kawasan Siap Bangun/Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri), pembangunan kawasan terpadu, pembangunan desa agropolitan, pembangunan kawasan terpilih pusat pertumbuhan desa (KTP2D), pembangunan kawasan perbatasan, dan pembangunan kawasan pengendalian ketat (high-control zone);

    4. pelestarian/pelindungan kawasan, seperti pengendalian kawasan pelestarian, revitalisasi kawasan, serta pengendalian kawasan rawan bencana.

  • 66

    PENGATURAN PELAKSANAANPENGATURAN PELAKSANAAN

    1. Dokumen RTBL disusun oleh pemerintah daerah atau berdasarkan kemitraan pemerintah daerah, swasta, masyarakat dan/atau dengan dukungan fasilitasi penyusunannya oleh Pemerintah sesuai dengan tingkat permasalahan pada lingkungan/kawasan yang bersangkutan.

    2. Penyusunan Dokumen RTBL dilakukan dengan mendapat pertimbangan teknis dari tim ahli bangunan gedung dan mempertimbangkan pendapat publik.

    3. Dokumen RTBL ditetapkan dengan peraturan Bupati/Walikota, dan untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan peraturan Gubernur.

    4. Dalam penyusunan dokumen RTBL, Pemerintah dan pemerintah daerah melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan.

  • 77

    MANFAATMANFAAT

    1. Mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini; 2. Mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif, tepat guna,

    spesifik setempat dan konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah;

    3. Melengkapi peraturan daerah tentang bangunan gedung; 4. Mewujudkan kesatuan karakter dan meningkatkan kualitas

    bangunan gedung dan lingkungan/kawasan; 5. Mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/kawasan; 6. Menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi

    dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan lingkungan/ kawasan yang berkelanjutan;

    7. Menjamin terpeliharanya hasil pembangunan pascapelaksanaan, karena adanya rasa memiliki dari masyarakat terhadap semua hasil pembangunan.

  • 88

    KAWASAN PERENCANAANKAWASAN PERENCANAANLingkungan/kawasan dengan luas 5-60 hektar (Ha), dengan

    ketentuan: 1. kota metropolitan dengan luasan minimal 5 Ha;2. kota besar/sedang dengan luasan 15-60 Ha;3. kota kecil/desa dengan luasan 30-60 Ha.Penentuan batas dan luasan kawasan perencanaan (delineasi)

    berdasarkan satu atau kombinasi: 1. Administratif, seperti wilayah RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan bagian wilayah kota/desa.2. Nonadministratif, yang ditentukan secara kultural tradisional (traditional cultural-spatial units),

    seperti desa adat, gampong, dan nagari.

    3. Kawasan yang memiliki kesatuan karakter tematis, seperti kawasan kota lama, lingkungan sentra perindustrian rakyat, kawasan sentra pendidikan, dan kawasan permukiman tradisional.

    4. Kawasan yang memiliki sifat campuran, seperti kawasan campuran antara fungsi hunian, fungsi usaha, fungsi sosial-budaya dan/atau keagamaan serta fungsi khusus, kawasan sentra niaga (central business district), industri, dan kawasan bersejarah.

    5. Jenis kawasan, seperti kawasan baru yang berkembang cepat, kawasan terbangun yang memerlukan penataan, kawasan dilestarikan, kawasan rawan bencana, dan kawasan gabungan atau campuran.

  • 99

    STRUKTUR STRUKTUR dandanSISTEMATIKA SISTEMATIKA DOKUMEN RTBLDOKUMEN RTBL

    P

    E

    R

    A

    N

    M

    A

    S

    Y

    A

    R

    A

    K

    A

    T

    PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN1

    ANALISIS KAWASAN DAN

    WILAYAH PERENCANAAN

    VISI PEMBANGUNAN

    KONSEP DASAR PERANCANGAN

    TATA BANGUNAN DAN

    LINGKUNGANANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN

    MASYARAKAT

    TAHAP ANALISIS

    KAWASAN PERENCANAAN

    TAHAP PERUMUSAN DAN

    PENGEMBANGAN

    PERANCANGAN

    TAHAP PENGEMBANGAN

    DUKUNGAN PELAKSANAAN

    RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN2

    PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO

    RENCANA PERPETAKAN

    RENCANA TAPAK

    RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

    RUANG TERBUKA HIJAU

    RENCANA WUJUD VISUAL BG

    RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

    RENCANAUMUM

    PANDUANRANCANGAN

    KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN

    PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN KAWASAN

    3 RENCANA INVESTASISKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI

    POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

    4 KETENTUANPENGENDALIAN RENCANASTRATEGI PENGENDALIAN RENCANA

    ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

    5 PEDOMAN PENGENDALIANPELAKSANAANASPEK-ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN

    ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

    P

    E

    R

    A

    N

    M

    A

    S

    Y

    A

    R

    A

    K

    A

    T

    PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN1

    ANALISIS KAWASAN DAN

    WILAYAH PERENCANAAN

    VISI PEMBANGUNAN

    KONSEP DASAR PERANCANGAN

    TATA BANGUNAN DAN

    LINGKUNGANANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN

    MASYARAKAT

    PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN1

    ANALISIS KAWASAN DAN

    WILAYAH PERENCANAAN

    VISI PEMBANGUNAN

    KONSEP DASAR PERANCANGAN

    TATA BANGUNAN DAN

    LINGKUNGANANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN

    MASYARAKAT

    TAHAP ANALISIS

    KAWASAN PERENCANAAN

    TAHAP PERUMUSAN DAN

    PENGEMBANGAN

    PERANCANGAN

    TAHAP PENGEMBANGAN

    DUKUNGAN PELAKSANAAN

    RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN2

    PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO

    RENCANA PERPETAKAN

    RENCANA TAPAK

    RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

    RUANG TERBUKA HIJAU

    RENCANA WUJUD VISUAL BG

    RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

    RENCANAUMUM

    PANDUANRANCANGAN

    KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN

    PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN KAWASAN

    RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN2

    PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO

    RENCANA PERPETAKAN

    RENCANA TAPAK

    RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

    RUANG TERBUKA HIJAU

    RENCANA WUJUD VISUAL BG

    RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

    PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO

    RENCANA PERPETAKAN

    RENCANA TAPAK

    RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

    RUANG TERBUKA HIJAU

    RENCANA WUJUD VISUAL BG

    RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

    RENCANAUMUM

    PANDUANRANCANGAN

    KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN

    PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN KAWASAN

    KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN

    PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN KAWASAN

    3 RENCANA INVESTASISKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI

    POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

    3 RENCANA INVESTASISKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI

    POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

    4 KETENTUANPENGENDALIAN RENCANASTRATEGI PENGENDALIAN RENCANA

    ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

    4 KETENTUANPENGENDALIAN RENCANASTRATEGI PENGENDALIAN RENCANA

    ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

    5 PEDOMAN PENGENDALIANPELAKSANAANASPEK-ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN

    ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

    5 PEDOMAN PENGENDALIANPELAKSANAANASPEK-ASPEK PENGENDALIAN PELAKSANAAN

    ARAHAN PENGELOLAAN KAWASAN

    PEDOMAN UMUMRENCANA TATA BANGUNAN

    DAN LINGKUNGAN

    PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUMNOMOR 06/PRT/M/2007TANGGAL 16 MARET 2007

    TENTANG

  • 1010

    DOKUMEN RTBL1. PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN ANALISIS

    KAWASAN DAN WILAYAH

    PERENCANAANVISI

    PEMBANGUNAN

    KONSEP DASAR PERANCANGAN

    TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGANANALISIS

    PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN

    MASYARAKAT

    Merupakan penjabaran lebih lanjut dari perencanaan dan peruntukan lahan yang telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu, yang memuat jenis, jumlah, besaran, dan luasan bangunan gedung, serta kebutuhan ruang terbuka hijau, fasilitas umum, fasilitas sosial, prasarana aksesibilitas, sarana pencahayaan, dan sarana penyehatan lingkungan, baik berupa penataan prasarana dan sarana yang sudah ada maupun baru.

  • 1111

    PROGRAM BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

    KOMPONEN ANALISISKOMPONEN ANALISIS

    sosialsosial--kependudukankependudukan prospekprospek pertumbuhanpertumbuhan ekonomiekonomi dayadaya dukungdukung fisikfisik & & lingkunganlingkungan aspekaspek legal legal konsolidasikonsolidasi lahanlahan dayadaya dukungdukung prasaranaprasarana & & faslilitasfaslilitas kajiankajian aspekaspek historishistoris

    ANALISIS KAWASAN & ANALISIS KAWASAN & WILAYAH PERENCANAANWILAYAH PERENCANAAN

  • 1212

    PRINSIPPRINSIP

    kesepakatankesepakatan & & hasilhasil kerjasamakerjasama sesuaisesuai aspirasiaspirasi publikpublik kejelasankejelasan tanggungtanggung jawabjawab kesempatankesempatan samasama

    KOMPONEN DASAR PERANCANGANKOMPONEN DASAR PERANCANGAN

    visivisi pembangunanpembangunan konsepkonsep perancanganperancangan strukturstruktur tatatata bangunanbangunan & & lingkunganlingkungan konsepkonsep komponenkomponen perancanganperancangan blokblok--blokblok pengembanganpengembangan & program & program penangananpenanganan

    ANALISIS PENGEMBANGAN ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN MASYARAKAT PERAN MASYARAKAT

    KONSEP DASAR KONSEP DASAR PERENCANAAN TATA BANGUNAN PERENCANAAN TATA BANGUNAN & LINGKUNGAN & LINGKUNGAN

  • 1313

    2. RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO

    RENCANA PERPETAKAN

    RENCANA TAPAK

    RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN

    RUANG TERBUKA HIJAU

    RENCANA WUJUD VISUAL BANGUNAN GEDUNG

    RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN

    RENCANAUMUM

    PANDUANRANCANGAN

    KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN

    PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN KAWASAN

    Merupakan ketentuan-ketentuan rancangan tata bangunan dan lingkungan yang bersifat umum dalam mewujudkan lingkungan/kawasan perencanaan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan.

    DOKUMEN RTBL

  • 1414

    Panduan Rancangan memuat ketentuan dasar implementasi rancangan terhadap kawasan perencanaan, berupa ketentuan tata bangunan dan lingkungan yang bersifat lebih detil, memudahkan dan memandu penerapan dan pengembangan rencana umum, baik pada bangunan, kelompok bangunan, elemen prasarana kawasan, kaveling, maupun blok.

    Panduan Rancangan bersifat mengaktualisasikan tujuan penataan lingkungan/kawasan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan secara lebih terstruktur dan mudah dilaksanakan (design guidelines).

  • 1515

    RENCANA UMUM DANPANDUAN RANCANGAN

    KOMPONEN RANCANGANKOMPONEN RANCANGAN

    strukturstruktur peruntukanperuntukan lahanlahan intensitasintensitas pemanfaatanpemanfaatan lahanlahan tatatata bangunanbangunan sistemsistem sirkulasisirkulasi & & jalurjalur penghubungpenghubung sistemsistem ruangruang terbukaterbuka & & tatatata hijauhijau tatatata kualitaskualitas lingkunganlingkungan sistemsistem prasaranaprasarana & & utilitasutilitas

    lingkunganlingkungan

    PANDUAN RANCANGANPANDUAN RANCANGAN

    WbsWsdWsnWtmWbuKpmKbuKutKigSfuPhbPhlSwl

    STRUKTURSTRUKTURPERUNTUKANPERUNTUKANLAHANLAHAN

  • 1616

    INTENSITASINTENSITASPEMANFAATANPEMANFAATANLAHANLAHAN

    KOMPONEN KOMPONEN PENATAANPENATAAN KDBKDB KLBKLB KDHKDH KTBKTB TDR TDR

    TATA BANGUNANTATA BANGUNAN

    KOMPONEN PENATAANKOMPONEN PENATAAN pengaturanpengaturan blokblok

    lingkunganlingkungan pengaturanpengaturan kavelingkaveling pengaturanpengaturan bangunanbangunan pengaturanpengaturan ketinggianketinggian & &

    elevasielevasi lantailantai bangunanbangunan

  • 1717

    SISTEM SIRKULASI SISTEM SIRKULASI & JALUR PENGHUBUNG& JALUR PENGHUBUNG

    KOMPONEN PENATAANKOMPONEN PENATAAN jaringanjaringan jalanjalan & & pergerakanpergerakan sirkulasisirkulasi kendaraankendaraan umumumum sirkulasisirkulasi kendaraankendaraan pribadipribadi sirkulasisirkulasi kendaraankendaraan umumumum

    informal informal setempatsetempat pergerakanpergerakan transittransit parkirparkir jalurjalur servisservis lingkunganlingkungan sirkulasisirkulasi pejalanpejalan kaki & kaki & sepedasepeda jalurjalur penghubungpenghubung terpaduterpadu

    SISTEM RUANG TERBUKA SISTEM RUANG TERBUKA & TATA HIJAU& TATA HIJAU

    KOMPONEN PENATAANKOMPONEN PENATAAN ruangruang terbukaterbuka umumumum ruangruang terbukaterbuka pribadipribadi ruangruang terbukaterbuka pribadipribadi untukuntuk umumumum pepohonanpepohonan & & tatatata hijauhijau bentangbentang alamalam jalurjalur hijauhijau

  • 1818

    TATA KUALITAS TATA KUALITAS LINGKUNGANLINGKUNGAN

    KOMPONEN PENATAANKOMPONEN PENATAAN konsepkonsep identitasidentitas lingkunganlingkungan konsepkonsep orientasiorientasi lingkunganlingkungan wajahwajah jalanjalan

    SISTEM PRASARANA SISTEM PRASARANA & UTILITAS LINGKUNGAN& UTILITAS LINGKUNGAN

    KOMPONEN PENATAANKOMPONEN PENATAAN jaringanjaringan air air bersihbersih jaringanjaringan air air limbahlimbah & air & air kotorkotor jaringanjaringan drainasedrainase jaringanjaringan persampahanpersampahan jaringanjaringan listriklistrik jaringanjaringan telepontelepon jaringanjaringan pengamananpengamanan kebakarankebakaran jaringanjaringan jalurjalur evakuasievakuasi

  • 1919

    PANDUAN RANCANGANPANDUAN RANCANGAN

    ATURAN DASARATURAN DASAR aturanaturan wajibwajib aturanaturan anjurananjuran utamautama aturanaturan anjurananjuran

    SIMULASI RANCANGAN TIGA DIMENSIONALSIMULASI RANCANGAN TIGA DIMENSIONAL

  • 2020

    RENCANA INVESTASI

    KETENTUAN PENGENDALIAN RENCANA

    PEDOMAN PENGENDALIANPELAKSANAAN

    PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN aspekaspek pengendalianpengendalian kriteriakriteria & & pertimbanganpertimbanganPENGELOLAAN KAWASANPENGELOLAAN KAWASAN tujuantujuan pengelolaanpengelolaan lingkuplingkup pengelolaanpengelolaan asetaset propertiproperti yang yang dikeloladikelola pelakupelaku pengelolaanpengelolaan aspekaspek pengelolaanpengelolaan sistematikasistematika pedomanpedoman pengelolaanpengelolaan

    SKENARIO STRATEGI SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASIRENCANA INVESTASI

    POLA KERJA SAMA POLA KERJA SAMA OPERASIONAL INVESTASIOPERASIONAL INVESTASI(KSO: BOT, BOOT, BOO)(KSO: BOT, BOOT, BOO)

    SKENARIO PENGENDALIANSKENARIO PENGENDALIAN ARAHAN PENGENDALIANARAHAN PENGENDALIAN

  • 2121

    3. RENCANA INVESTASISKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI

    POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI

    1. memperhitungkan kebutuhan nyata para pemangku kepentingan;2. merupakan rujukan bagi para pemangku kepentingan untuk

    menghitung kelayakan investasi dan pembiayaan suatu penataan atau pun menghitung tolok ukur keberhasilan investasi;

    3. alat mobilisasi dana investasi masing-masing pemangku kepentingan;

    4. mengatur upaya percepatan penyediaan dan peningkatan kualitas pelayanan prasarana/sarana dari suatu lingkungan/kawasan.

    1. Program bersifat jangka menengah, mengindikasikan investasi untuk berbagai macam kegiatan.

    2. Meliputi investasi pembangunan yang dibiayai oleh pemerintah, dunia usaha/swasta, dan masyarakat.

    3. Menjelaskan pola-pola penggalangan pendanaan.4. Menjelaskan tata cara penyiapan dan penyepakatan investasi dan

    pembiayaan.5. Menuntun para pemangku kepentingan dalam memperoleh

    justifikasi kelayakan ekonomi dan usulan perencanaan lingkungan.

    DOKUMEN RTBL

  • 2222

    4. KETENTUAN PENGENDALIAN RENCANA

    STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA

    ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA

    1. Tujuan: Mengendalikan berbagai rencana kerja, program kerja maupun

    kelembagaan kerja. Mengatur pertanggungjawaban semua pihak. 2. Ketentuan pengendalian rencana disusun sebagai bagian proses

    penyusunan RTBL yang melibatkan masyarakat.3. Sebagai alat mobilisasi peran masing-masing pemangku

    kepentingan pada masa pelaksanaan atau masa pemberlakuan RTBL.

    DOKUMEN RTBL

  • 2323

    Penetapan rencana dan indikasi program pelaksanaan dan pengendalian. pelaksanaan, termasuk kesepakatan wewenang dan kelembagaan.

    Penetapan paket kegiatan pelaksanaan dan pengendalian jangka menengah.

    Penyiapan pelibatan dan pemasaran paket pembangunan untuk setiappemangku kepentingan.

    Identifikasi dan penyesuaian aspek fisik, sosial, dan ekonomi terhadap kepentingan dan tanggung jawab para pemangku kepentingan.

    Penetapan persyaratan teknis masing-masing aspek (fisik, sosial dan ekonomi), perencanaan pelaksanaan, dan pengendalian di lapangan.

    Aspek-aspek Pengendalian: Ketentuan administratif (terutama IMB=Izin Mendirikan Bangunan). Arahan yang bersifat mengantisipasi terjadinya perubahan pada

    tahap pelaksanaan. Strategi Pengendalian:

    Rencana Kelembagaan (organisasi pelaksana, SDM, aturan tata laksana kelembagaannya).

    Untuk pengelolaan pelaksanaan RTBL dapat disiapkan suatu organisasi pelaksana tersendiri.

  • 2424

    5. PEDOMAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN

    PENGENDALIAN PELAKSANAAN

    PENGELOLAAN KAWASAN

    1. Mengarahkan perwujudan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/kawasan dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas, meningkat, dan berkelanjutan.

    2. Harapan: Menjamin pelaksanaan kegiatan berdasarkan dokumen RTBL; Menjamin pemanfaatan investasi dan optimalisasi nilai investasi; Menghindari fenomena lahan tidur atau bangunan terbengkalai sebagai

    akibat investasi yang ditanamkan tidak berjalan semestinya; Menarik investasi lanjutan dalam pengelolaan lingkungan setelah masa

    pascakonstruksi.3. Dilakukan oleh dinas teknis setempat atau unit pengelola

    teknis/UPT/badan tertentu sesuai kewenangan yang ditetapkan olehkelembagaan pemrakarsa penyusunan RTBL atau dapat ditetapkan kemudian berdasarkan kesepakatan para pemangku kepentingan.

    4. Pedoman pengendalian pelaksanaan dapat ditetapkan dan berupa dokumen terpisah tetapi merupakan satu kesatuan dengan dokumen RTBL.

    DOKUMEN RTBL

  • 2525

  • 2626

    RencanaRencana selubungselubung bangunanbangunan

    RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KAWASAN NIAGA TERPADU SUDIRMANKAWASAN NIAGA TERPADU SUDIRMAN

    RencanaRencanaperuntukanperuntukan lahanlahan

    SimulasiSimulasibangunanbangunan

    ModelModelsimulasisimulasi

    Contoh

  • 2727

    RencanaRencana selubungselubung bangunanbangunan

  • 2828

  • 2929

  • 3030

    SEGMEN 1 SEGMEN 2 SEGMEN 4SEGMEN 3 SEGMEN 5 SEGMEN 6Konservasi - Komersial Bisnis - Komesial Campuran - Rekreatif Hunian HunianBisnis - Komersial

    MagnetMini Dep. Store

    UFO SAMSAT

    KomersialMagnet

    GOR Kertajaya

    Magnet UtamaPasar Keputran

    Magnet UtamaKampus ITS

    MagnetResto Salon - Toko

    KomersialHotel Olimpic

    Bang. Kuno HunianHunianMini Dep. Store

    Hartono

    DISPENDAKomersial

    Hunian

    1 2 3 4

    5 67

    8 9

    9

    10 11

    12

    13 14

    Superblok Galaxy

    IDENTIFIKASI KAWASAN

    Cont

    oh

  • 3131

    PEDESTRIAN PROMENADE SEBAGAI PEMBENTUK KONTINUITAS RUANG

    SEGMEN 1 SEGMEN 2 SEGMEN 4SEGMEN 3 SEGMEN 5 SEGMEN 6Konservasi - Komersial Bisnis - Komesial Campuran - Rekreatif Hunian HunianBisnis - Komersial

    1 2 3 4

    5 67

    8 9

    9

    10 11

    12

    13 14

    ARAHAN RTBL VISI KORIDOR KERTAJAYA5 s.d 10 tahun 20 s.d 25 tahun

    KONSEP KAWASAN

    Cont

    oh

  • 3232

    Public Space/City walk Koridor Slamet Riyadi

    Wisata budayaMangkunegaran

    Wisata PerbelanjaanModern (Shopping Tourism) di Singosaren - Rajiman

    Wisata PerbelanjaanTradisional (TradisionalShopping Tourism) diPasar Klewer

    WisataBatik di

    KampungKauman

    GATEPURWOSARI GATE

    GLADAG

    1. Merangkai distrik perkotaan sebagai satu paket agenda wisata.2. Pengembangan rangkaian wisata (tourism lingkage) terhadap objek wisata sejarah & wisata

    perdagangan.3. Pengembangan kegiatan ekonomi (pasar tradisional, retail, pasar seni dll.) untuk mendukung

    pariwisata4. Wisata budaya (cultural development), pengangkatan kembali tradisi lama yang khas dll.

    dengan keberadaan masyarakat tradisional yang ramah dan memiliki bakat seni serta tradisi tempo doeloe.

    5. Merancang sumbu-sumbu ruang kawasan untuk mengintegrasikan dan menstrukturkan ruang-ruang kawasan dan bangunan-bangunannya.

    KONSEP PENGEMBANGAN

    Cont

    oh

  • 3333

  • 3434

    SEGMEN 1 :Purwosari EX. S.E

    SEGMEN 2 :EX. S.E - Gendhengan

    SEGMEN 3 :Gendhengan - Sriwedari

    SEGMEN 4 :Sriwedari - Ngapeman

    SEGMEN 5 :Ngapeman - Gladhag

    SEGMEN 6 :Gladhag Pasar Gedhe

    Rencana Tematik :Traditional Shopping Tourism Ceplok BoluRambat

    Rencana Tematik :Rekreasi BudayaKoridor Sidomukti

    RencanaTematik :Tourism Art & Traditional Food Court

    RencanaTematik :Bazaar Street Delimo Mulyo.

    Rencana Tematik : Shopping Tourism dengan Arcade Mall Parangkusumo.

    RENCANA SEGMENTASI & TEMATIK KAWASAN

    RANCANGAN KAWASAN

    Rencana Tematik:KomersialPerkantoran danPermukimanTradisionalSidoasih

    Cont

    oh

  • 3535

    SEGMEN 1 :SHOPPING TOURISM DENGAN ARCADE MALL PARANGKUSUMO

    StasiunPurwosari

    Pragolabougenville

    Parking Area

    Information Center

    Plasa Lantana Camarra

    Commercial Arcade

    Plasa Kemuning

    Gerbang Kota

    1. Pola jalur pedestrian dan pelataran dengan motif batik parangkusumo.

    2. Pada kompleks pertokoan dibuat arcade.

    3. Vegetasi eksisting dipertahankan.

    4. Stasiun purwosari dikonservasi dan direnovasi.

    5. Dibentuk kantong parkir dan sistem parkir pada bagian utara dibuat on street.

    6. Gate menuju kawasan citywalk dibentuk lengkung sebagai tipolocical crescent dalam upaya membentuk figurasi ruang.

    Cont

    oh

  • 3636

    SEGMEN 3:TOURISM ART DAN TRADITIONAL FOOD COURT

    Segmen-3

    Art GaleryShow

    room & eksibishi

    Plasa Lojigandrung

    Parking area

    Souvenir shop

    Palm water park & pond

    Traditional Food basaar

    Plasakemuning

    Pertokoan

    Pertokoan

    Jalur pedestrian menggunakan motif batik Sidomulyo. Sistem parking on street pada sisi utara slamet riyadi dan dengan sistem kantong parkir. Terdapat plasa dengan air mancur untuk publik dengan taman bunga soka, tapak dara dan bunga kertas. Pada beberapa tempat terdapat open resto utk masyarakat. Pada pertokoan di bentuk arcade.

    Cont

    oh

  • 3737

    RENCANA FIGURE GROUND (SOLID VOID)

    RENCANA TATA GUNA LAHAN

    10026.275Jumlah

    10.112.66ParkirPlasaTaman

    Open Space (Ruang Terbuka)

    5

    13.183.46KantorBankMuseum

    Perkantoran4

    39.3910.35PertokoanPasar tradisionalRetail Restoran/Rumah makanSupermarket

    Perdagangan3

    6.121.61MasjidGerejaRumah Sakit

    Fasilitas sosial

    2

    31.208.19PermukimanHotel/ Losmen/ penginapan

    Permukiman1

    %LUAS (Ha)PENGGUNAAN TANAHZONENO

    Cont

    oh

  • 3838

    Ruang terbuka sebagai public park perlu dirancang sehingga masyarakat maupunwisatawan memiliki ruang sebagai sarana berkumpul, berinteraksi, rekreasi, santai, melepas lelah dan lain lain secara nyaman, teduh dalam suasana asri penuh kehangatan.

    Simpul simpul jalurpedestrian

    Pelataranmangkunegaransebagai plasapedestrian

    RENCANA RUANG TERBUKA

    Jalur pedestrian yang menerus padaarcade arcadepertokoan.

    Jalur pedestrian yang menerus berupa pelataranruang Public, pragola pragola dan pada arcade arcade pertokoan.

    Cont

    oh

  • 3939

    PENATAAN BANGUNAN

    Tabel 6.32. Titik tik lokasiPenanganan danPengembangan BangunanBaru

    Cont

    oh

  • 4040

    El e me n ai r pada p laza

    El e me n ai r pada p laza

    El e me n ai r pada p laza

    Eksisting

    Rekomendasi

    PENATAAN WAJAH BANGUNAN Co

    ntoh

  • 4141

    Gambar Rancangan Lansekap

    Gambar Pattern Lansekap (Lansekap sebagaipembentuk struktur/kerangka kawasan)

    Lansekap pada plasa(penguat figur ruang

    terbuka)

    Lansekap pada jalaurpedestrian danpengarah jalan

    Kerangka kawasan yang dibentuk oleh pohon - pohon

    RENCANA LANSEKAP

    1. Memberi kesan visual yang baik, nyaman dan aman.

    2. Memberi nilai tambah pada lingkungan secara estetis, visual psikologis, sosial maupunekologis.

    3. Menjaga dan mempertahankan kelestarianlingkungan, sistem ekologis lingkungan secara klimatologis sebagai pengatur iklim, penyaringudara kotor dan media konservasi tanah dan esttica kawasan.

    4. Penguat dam pembentuk struktur kawasan.

    Cont

    oh

  • 4242

    PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA

    Kuetradisional Makanan

    tradisionalsolo

    Kuetradisional

    Aneka minuman

    KerajinanRakyat

    Aneka laut

    MakananEropa

    Kerajinanrakyat

    Aneka minuman

    Cont

    oh

    Pedagang kaki lima ditata pada plasa plasadi tiap segmen. Ditata berkala dengandagangan yang bervariatif dan bersih.

  • 4343

    Boks telpon

    Bis Surat

    Pos polisi

    Papan info

    Lampu pedestrian

    PENATAAN STREET FURNITURE

    Cont

    oh

  • 4444

  • 4545

    Cont

    oh

  • 4646

  • 4747

    TAHAP I :GENDHENGAN - NGAPEMAN

    TAHAP II :Ex. S.E - GENDHENGAN

    Cont

    oh

    Pengembangan kegiatan Non FisikA. Sosial 1. Studi Kelayakan Jembatan Penyeberangan di depan Masjid Raya 4 2. Sosialisasi Master Plan penataan kawasan 4 3. Rancangan kebijakan dalam penyesuaian KDB/KLB 3 4. Sosialisasi kebijakan insentif bagi penyedia pedestrian di lahan privat2B. Budaya/Pariwisata/Sejarah/Asset Kota 1. Penambahan atraksi kebudayaan baru 4 2. Perencanaan historical tourism track di kawasan 5 3. Promosi Ramadhan fair 4 4. Pencetakan booklet, leaflet, brosur kepariwisataan 5 5. Penambahan signage bangunan bersejarah 4 6. Pengalihan pengelolaan Istana Maimoon (insentif) 2C. Manajemen Pengelolaan Kawasan (Aset) 1. Pembentukan lembaga/badan pengelola (status hukum) 5

    Komponen Program Pembangunan Priorita Keterangan

  • 4848

    Pengembangan kegiatan Non FisikA. Sosial 1. Studi Kelayakan Jembatan Penyeberangan di depan Masjid Raya 4 2. Sosialisasi Master Plan penataan kawasan 4 3. Rancangan kebijakan dalam penyesuaian KDB/KLB 3 4. Sosialisasi kebijakan insentif bagi penyedia pedestrian di lahan privat 2B. Budaya/Pariwisata/Sejarah/Asset Kota 1. Penambahan atraksi kebudayaan baru 4 2. Perencanaan historical tourism track di kawasan 5 3. Promosi Ramadhan fair 4 4. Pencetakan booklet, leaflet, brosur kepariwisataan 5 5. Penambahan signage bangunan bersejarah 4 6. Pengalihan pengelolaan Istana Maimoon (insentif) 2C. Manajemen Pengelolaan Kawasan (Aset) 1. Pembentukan lembaga/badan pengelola (status hukum) 5

    Komponen Program Pembangunan Prioritas Keterangan

  • 4949

  • 5050

    dokumenPERATURAN LINGKUNGAN/KAWASAN

    MENGENAIPENGELOLAAN ASET PROPERTIPIHAK

    MASYARAKATPEMAKAI LAYANAN JASA

    KOORDINASI KEW

    ENANGAN INVESTASI

    KERJ

    ASAM

    A IN

    VEST

    ASI

    PIHAKPEMERINTAH

    TERKAIT

    PIHAKBADAN- BADAN

    USAHAPENYEWA

    KERJASAMAKEMITRAAN

    LAYAN

    AN

    LINGK

    UNGA

    N

    PIHAKPENGELOLAKAWASAN KOORDINASI

    OPERASIONAL/

    PENGAWASAN

    Cont

    oh

    Koordinasi pembaharuan Manajemen risiko dan nilai aset terhadap kebutuhan Manajemen pembaharuan Perubahan/penambahan dan renovasi/perbaikan Manajemen insentif/disinsentif/imbalan dalam pembaharuan aset

    PERATURAN KHUSUS PEMBAHARUAN / PERBAIKAN

    Peraturan Pembaharuan Aset

    Koordinasi layanan kegiatan yang diwadahi Pengelolaan dan layanan kaki lima Manajemen gangguan (polusi udara, air, suara dan hama) Pengelolaan layanan kebersihan dan pembuangan Koordinasi layanan keamanan dan keselamatan Manajemen pelaksanaan peraturan layanan fasilitas umum Manajemen teguran/sanksi/denda dan bonus/insentif/disinsentif/imbalan

    PERATURAN KHUSUS PELAYANAN LINGKUNGAN

    Peraturan Pelayanan Lingkungan

    Pengelolaan, penggunaan dan perawatan kaveling dan ruang publik Koordinasi kegiatan yang diwadahi Pengelolaan kaki lima Pengelolaan sirkulasi pejalan kaki, transportasi dan sistem parkir Manajemen gangguan (polusi udara, air, suara dan hama) Manajemen teguran/sanksi/denda dan bonus/insentif/disinsentif

    PERATURAN KHUSUS PENGELOLAAN DAN PERAWATANPeraturan Pengelolaan dan Perawatan Kaveling dan RuangPublik

    Koordinasi persetujuan dan persyaratan penggunaan Manajemen gangguan Manajemen aksesibilitas umum Kebersihan dan pembuangan Pengelolaan utilitas dan fasilitas

    PERATURAN KHUSUS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATANPeraturan Penggunaan dan Pemanfaatan Kaveling danRuang Publik

    Penjaminan atas hak tanah dan hak pakai Hak dan kewajiban berbagai pelaku Penggunaan yang diijinkan dan yang dilarang Pemeliharaan kondisi properti Pengelolaan dan penataan lansekap, ruang terbuka dan fasum/fasos Pembangunan tanpa ijin (ilegal) Pemeliharaan ruang terbuka dan fasilitas umum lingkungan Pembiayaan pemeliharaan perbaikan Pengambilan tindakan hukum (law enforcement) dalam pengelolaan

    PERATURAN UMUMPeraturan Operasional dan Penggunaan, Pemanfaatan danPenjaminan

    Koordinasi pembaharuan Manajemen risiko dan nilai aset terhadap kebutuhan Manajemen pembaharuan Perubahan/penambahan dan renovasi/perbaikan Manajemen insentif/disinsentif/imbalan dalam pembaharuan aset

    PERATURAN KHUSUS PEMBAHARUAN / PERBAIKAN

    Peraturan Pembaharuan Aset

    Koordinasi layanan kegiatan yang diwadahi Pengelolaan dan layanan kaki lima Manajemen gangguan (polusi udara, air, suara dan hama) Pengelolaan layanan kebersihan dan pembuangan Koordinasi layanan keamanan dan keselamatan Manajemen pelaksanaan peraturan layanan fasilitas umum Manajemen teguran/sanksi/denda dan bonus/insentif/disinsentif/imbalan

    PERATURAN KHUSUS PELAYANAN LINGKUNGAN

    Peraturan Pelayanan Lingkungan

    Pengelolaan, penggunaan dan perawatan kaveling dan ruang publik Koordinasi kegiatan yang diwadahi Pengelolaan kaki lima Pengelolaan sirkulasi pejalan kaki, transportasi dan sistem parkir Manajemen gangguan (polusi udara, air, suara dan hama) Manajemen teguran/sanksi/denda dan bonus/insentif/disinsentif

    PERATURAN KHUSUS PENGELOLAAN DAN PERAWATANPeraturan Pengelolaan dan Perawatan Kaveling dan RuangPublik

    Koordinasi persetujuan dan persyaratan penggunaan Manajemen gangguan Manajemen aksesibilitas umum Kebersihan dan pembuangan Pengelolaan utilitas dan fasilitas

    PERATURAN KHUSUS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATANPeraturan Penggunaan dan Pemanfaatan Kaveling danRuang Publik

    Penjaminan atas hak tanah dan hak pakai Hak dan kewajiban berbagai pelaku Penggunaan yang diijinkan dan yang dilarang Pemeliharaan kondisi properti Pengelolaan dan penataan lansekap, ruang terbuka dan fasum/fasos Pembangunan tanpa ijin (ilegal) Pemeliharaan ruang terbuka dan fasilitas umum lingkungan Pembiayaan pemeliharaan perbaikan Pengambilan tindakan hukum (law enforcement) dalam pengelolaan

    PERATURAN UMUMPeraturan Operasional dan Penggunaan, Pemanfaatan danPenjaminan

  • 5151

    PEMBINAAN PELAKSANAAN

    PERAN PEMERINTAH DAERAHPERAN PEMERINTAH DAERAH IdentifikasiIdentifikasi lokasilokasi potensialpotensial yang yang memerlukanmemerlukan RTBLRTBL MenyusunMenyusun RTBL RTBL kawasankawasan prioritasprioritas MemberikanMemberikan advisadvis teknisteknis RTBL RTBL oleholeh masyarakatmasyarakat MemfasilitasiMemfasilitasi dengardengar pendapatpendapat prosesproses RTBLRTBL MenetapkanMenetapkan dokumendokumen RTBL RTBL sebagaisebagai PeraturanPeraturan

    Gubernur/Bupati/WalikotaGubernur/Bupati/Walikota MenyebarluaskanMenyebarluaskan dandan mempromosikanmempromosikan RTBLRTBL MelaksanakanMelaksanakan pembangunanpembangunan fisikfisik sesuaisesuai RTBLRTBL MengendalikanMengendalikan pelaksanaanpelaksanaan pembangunanpembangunan berdasarberdasar RTBLRTBL MengembangkanMengembangkan kelembagaankelembagaan khususkhusus

    PERAN PEMERINTAHPERAN PEMERINTAH IdentifikasiIdentifikasi lokasilokasi potensialpotensial yang yang memerlukanmemerlukan RTBLRTBL MenyusunMenyusun RTBL RTBL kawasankawasan strategisstrategis & & prioritasprioritas MemberikanMemberikan advisadvis teknisteknis RTBL RTBL atasatas permintaanpermintaan daerahdaerah MemfasilitasiMemfasilitasi dengardengar pendapatpendapat prosesproses RTBLRTBL MelaksanakanMelaksanakan pembangunanpembangunan fisikfisik sesuaisesuai RTBLRTBL MengembangkanMengembangkan kelembagaankelembagaan khususkhusus MelaksanakanMelaksanakan pengawasanpengawasan teknisteknis prosesproses RTBLRTBL

  • 5252