Interpretasi green dalam (rtbl)

12
OLEH: DIAN PRASETYAWATI GA PLUS: 9,10,12 JULI 2012

Transcript of Interpretasi green dalam (rtbl)

Page 1: Interpretasi green dalam (rtbl)

OLEH: DIAN PRASETYAWATI

GA PLUS: 9,10,12 JULI 2012

Page 2: Interpretasi green dalam (rtbl)

Latar Belakang Arus urbanisasi yang meningkat tiap tahun

Inefisiensi pemanfaatan lahan perkotaan di Indonesia

Kota tidak mampu memenuhi kebutuhan penghuninya jika hanya mengandalkan sumberdaya alam di wilayahnya sendiri.

http://www.indopos.co.id http://mobile.lensaindonesia.com

1

Page 3: Interpretasi green dalam (rtbl)

RTBL KONVENSIONAL

VS RTBL ‘GREEN’ (1)

Perencanaan tata ruang dan tata bangunan yang bersinergi melalui RTBL dalam skala lingkungan menjawab kebutuhan akan penggunaan ruang wilayah/perkotaan yang memiliki karakter tertentu.

Potensi Pariwisata : Kawasan kota lama, Potensi Ekonomi: Kawasan Pendidikan

2

Page 4: Interpretasi green dalam (rtbl)

RTBL KONVENSIONAL

VS RTBL ‘GREEN’ (2)

Perencanaan RTBL konvensional umumnya bertumpu pada kebutuhan ‘on-demand’ menilik darilogika identifikasi kawasanserta jangka waktu hasilperencanaan yang setidaknyaberlaku selama 5 (lima) tahun

.

3

Page 5: Interpretasi green dalam (rtbl)

RTBL KONVENSIONAL

VS RTBL ‘GREEN’ (3)

Perbedaan RTBL konvensional dan ‘green’ terletak pada:

- rentang keabsahan dokumen dan pemanfaatannya,

- proses pelaksanaan Rencana Tata Bangunan danLingkungan dalam skema Konstruksi berkelanjutan, serta

- arah pengembangan wilayah dan target hijau dalam era otonomi daerah.

4

Page 6: Interpretasi green dalam (rtbl)

RTBL green (1) visi ramah lingkungan adalah (re)orientasi arah dan

wajah pembangunan mengarah pada keberlanjutan kehidupan di bumi 30 tahun dari sekarang.

“ misi dari perencanaan ‘green’ di Indonesia adalah Mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 26% pada tahun 2020 dan 41% dengan bantuan internasional”

5

Page 7: Interpretasi green dalam (rtbl)

RTBL green (2) di tingkat basis lingkungan, masyarakat dan pemangku

kepentingan mampu untuk memikirkan desain RTBL yang :- fokus pada mitigasi bencana alam akibat penumpukan gas

rumah kaca di skala lingkungan, - pengendalian komposisi area terbangun lingkungan dan

hijau lingkungan, - konservasi bangunan bersejarah yang dilindungi dari

degradasi lingkungan, serta- konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam yang tergusur

oleh perkembangan Kota/Wilayah.

“ Paradigma lama konstruksi berkelanjutan yang didasarkan pada aspek ekonomi, sosial atau budaya pun telah disesuaikan mengikuti pola modern dimana aspekekonomi yang berkembang menciptakan masyarakatmadani yang mampu menuju ke penataan lingkungan yang berkelanjutan. “

6

Page 8: Interpretasi green dalam (rtbl)

RTBL green (3)RTBL daerah

Kriteria hijau kws A

Kriteria hijau kws B

Kriteria hijau kws C

Target HijauRTBL

7

Page 9: Interpretasi green dalam (rtbl)

RTBL green (4) RTBL secara ideal

seharusnya digerakkanoleh pemerintah daerahsecara paralel, sesuaikapasitas masing-masing daerah secarasimultan, dengan secaraaktif mengikutsertakan masyarakat untukmencapai target-target ‘hijau’ kawasan.

Target Hijau

RTBL kwsA, B, C, dst

Kota X

Target Hijau

RTBL kwsA, B, C, dst

Kota Y

Target Hijau

RTBL kwsA, B, C, dst

Kota Z

Target HijauProv. A

Target HijauProv. B

Target HijauProv. C

Target HijauNasional

1. Emisi gas rumah Kaca -26%2. Capaian ProvA/B/C.3. Capaian Kota A/B/C

8

Page 10: Interpretasi green dalam (rtbl)

Tantangan RTBL ‘green’ era otonomi adalah tiap wilayah di daerah memiliki kapasitas

dan visi pengembangan masing-masing

Belum meratanya pendapatan dan rendahnya IndeksPembangunan Manusia (HDI).

diperlukan intervensi di tingkat masyarakat berupapengkayaan pola pikir dan refleksi mendalam oleh setiap individu dalam wilayah tersebut untuk merubah wajah wilayah tersebut untuk ‘hijau’.

9

Page 11: Interpretasi green dalam (rtbl)

kesimpulan Refleksi “green planning” pada perencanaan RTBL

berwawasan lingkungan akan bertumpu pada:

1. upaya menciptakan suasana yang kondusif dalam mendukung pembangunan bangunan gedung hijau.

2. fokus pada desain lingkungan yang dapat menghemat penggunaan sumber daya tak terbarukan, serta

3. Pendetilan tata cara pelaksanaan di tingkat basis masyarakat untuk mencapai target sasaran ‘hijau’ di wilayahnya.

10

Page 12: Interpretasi green dalam (rtbl)

TERIMA KASIH