Laporan Rtbl Teknik Ugm
description
Transcript of Laporan Rtbl Teknik Ugm
-
RTBL Klaster Teknik
i.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu memberi
karunia-Nya, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulisan ini dapat
terselesaikan.
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Klaster Teknik, Universitas
Gadjah Mada berpijak pada hasil evaluasi aset fisik rencana strategis UGM dan sebagai
arahan strategis pengembangan aspek fisik maupun non-fisik dari Rencana Induk
Pengembangan Kampus (RIPK) UGM 2005-2015. Laporan ini merupakan hasil akhir dari
serangkaian proses tahapan perencanaan pekerjaan dan laporan.
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ini memuat Pendahuluan, Deskripsi Profil,
Evaluasi Efektifitas Pemanfaatan Lahan Klaster Teknik, Analisis Klaster, dan Rumusan
Rencana.
Semoga tersusunnya laporan ini memperlancar dan mendukung terwujudnya
program-program strategis pengembangan kampus UGM.
Yogyakarta, 2011
Tim Penyusun
-
Daftar Isi
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii DAFTAR GAMBAR v DAFTAR TABEL DAN GRAFIK vi
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1
1.1.1. Pengertian dan posisi RIPK RencanaIndukPengembangan
Kampus
I-2
1.1.2. Pengertian RTBL (Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan) I-3
1.1.3. Pengertian Klaster UGM I-4
1.1.4. Kaitan RTBL terhadap Klaster UGM I-6
1.2. Tujuan dan Sasaran Perencanaan Fisik Masterplan Klaster Teknik I-7
1.2.1. Tujuan Perencanaan FisikMasterplan KlasterTeknik I-7
1.2.2. Sasaran Perencanaan Fisik I-8
1.3. Tinjauan Kebijakan Terkait Rencana Pengembangan UGM I-8
1.4. Hasil Keluaran I-9
1.5. RencanaLingkup Perencanaan I-9
1.6. Metodologi Perencanaan I-12
-
Daftar Isi
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
iii
Bab II Deskripsi Profil Klaster Teknik
2.1 Rumusan Tujuan Pengembangan Klaster II-1
2.2 Profil Klaster II-2
2.2.1. Fungsi dan Peran Klaster II-2
2.2.2. Kebijakan Pengembangan Klaster II-3
2.3. Profil Fakultas II-4
2.3.1. Profil Fakultas Teknik II-4
2.3.2. Profil Jurusan II-7
1) Teknik Arsitektur dan Perencanaan II-7
2) Teknik Fisika II-12
3) Teknik Elektro II-14
4) Teknik Geodesi dan Geomatika II-17
5) Teknik Geologi II-19
6) Teknik Mesin dan Industri II-21
7) Teknik Kimia II-26
8) Teknik Sipil dan Lingkungan II-30
2.4. Zonasi Klaster Teknik II-34
2.5. Fasilitas Ruang Eksisting II-35
2.5.1. Fasilitas Eksisting Fakultas Teknik II-35 Bab III Evaluasi Efektifitas Pemanfaatan Lahan Klaster Teknik
3.1. Evaluasi Terhadap Masterplan/RIPK Terdahulu III-1
3.1.1. Pemanfaatan Lahan Eksisting III-4
3.1.2. Fasilitas Pelayanan III-5
3.1.3. Transportasi dan Aksesibilitas III-5
3.1.4. Analisis Lokasi dan Aspek Lahan III-6
3.1.5. Potensi Sumber Daya III-7
3.2. Evaluasi Kebutuhan Ruang III-10
1) Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan III-10
2) Jurusan Teknik Fisika III-16
-
Daftar Isi
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
iv
3) Jurusan Teknik Elektro III-20
4) Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika III-24
5) Jurusan Teknik Geologi III-28
6) Jurusan Teknik Mesin dan Industri III-32
7) Jurusan Teknik Kimia III-37
8) Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan III-41
Bab IV Pendekatan Perencanaan
4.1. Acuan IV-1
4.1.1. Konsep Educopolis IV-1
4.1.2. Permen PU IV-2
4.1.3. RIPK IV-8
4.2. Analisis Keterkaitan Acuan dengan Kondisi Eksisting Klaster Teknik IV-11
4.2.1. Analisis Peruntukkan Lahan IV-11
4.2.2. Analisis Intensitas Pemanfaatan Lahan IV-12
4.2.3. Analisis Tata Bangunan IV-16
4.2.4. Analisis Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung IV-17
4.2.5. Analisis Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau IV-18
4.2.6. Analisis Tata Kualitas Lingkungan IV-18
Bab V Konsep Perancangan
5.1. Struktur Peruntukan Lahan V-1
5.2. Intensitas Pemanfaatan Lahan V-2
5.3. Tata Bangunan V-4
5.4. Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung V-14
5.5. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau V-21
5.6. Tata Kualitas Lingkungan V-26
-
Daftar Gambar
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
v
Daftar Gambar
Gambar 1.1. Masterplan Lama I-4
Gambar 1.2. RencanaMasterplan UGM Baru I-5
Gambar 2.1. Zonasi Klaster Teknik II-34
Gambar 2.2. Ketinggian Lantai Bangunan Klaster Teknik II-35
Gambar 3.1. Skema Evaluasi Efektifitas Pemanfaatan Lahan III-2
Gambar 3.2. Rencana Tata Lansekap Landmark, Pedestrian Plaza III-3
Gambar 3.3. Eksisting Klaster Teknik III-5
Gambar 3.4. Eksisting Klaster Teknik III-6
Gambar 3.5. Kode Eksisting Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan III-10
Gambar 3.6. Kode Eksisting Jurusan Teknik Fisika III-16
Gambar 3.7. Kode Eksisting Jurusan Teknik Elektro III-20
Gambar 3.8. Kode Eksisting Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika III-24
Gambar 3.9. Kode Eksisting Jurusan Teknik Geologi III-28
Gambar 3.10. Kode Eksisting Jurusan Teknik Elektro III-32
Gambar 3.11. Kode Eksisting Jurusan Teknik Kimia III- 37
Gambar 3.12. Kode Eksisting Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan III-41
Gambar 4.1. Ketinggian Lantai Bangunan IV-8
Gambar 4.2. Jalur Lalu Lintas IV-9
Gambar 4.3. Rencana Tata Lansekap Vegetasi IV-10
Gambar 4.4. Sistem Drainase IV-11
Gambar 4.5. Sistem Pengelolaan Air Limbah IV-11
Gambar 5.1. Pengelompokan Blok Klaster Teknik V-7
Gambar 5.2. Ruang Terbuka Hijau V-9
Gambar 5.3. Tata Bangunan V-12
Gambar 5.4. Orientasi Blok Bangunan V-13
Gambar 5.5. Sirkulasi Utama Kendaraan Pribadi dalam Klaster Teknik V-17
Gambar 5.6. Jalur Sirkulasi di Kawasan Klaster Teknik V-20
Gambar 5.7. Sistem Ruang Pepohonan pada Klaster Teknik V-25
-
Daftar Tabel & Grafik
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknk Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
vi
Daftar Tabel & Grafik
Tabel 2.1 Luas Eksisting Klaster Teknik ll-35
Tabel 3.1 Perkembangan Pencemaran di Lingkungan Kampus UGM 1993-2000
lll-8
Tabel 3.2 Luas Bangunan Eksisting Jurusan Teknik Arsitektur dan
Perencanaan
lll-11
Tabel 3.3 Daftar Bangunan Eksisting T. Arsitektur dan Perencanaan Dipertahankan
lll-12
Tabel 3.4 Daftar Mahasiswa Eksisting T. Arsitektur dan Perencanaan
lll-13
Tabel 3.5 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-13
Tabel 3.6 Skenario 1 Teknik Arsitektur dan Perencanaan lll-14
Tabel 3.7 Skenario 2 Teknik Arsitektur dan Perencanaan lll-14
Tabel 3.8 Skenario 3 T. Arsitektur dan Perencanaan lll-15
Tabel 3.9 Skenario 4 T. Arsitektur dan Perencanaan lll-16
Tabel 3.10 Luas Bangunan Eksisting Jurusan Teknik Fisika lll-16
Tabel 3.11 Daftar Bangunan Eksisting T. Fisika Dipertahankan dan
Dihapus
lll-17
Tabel 3.12 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-18
Tabel 3.13 Skenario 1 Teknik Fisika lll-18
Tabel 3.14 Skenario 2 Teknik Fisika lll-19
Tabel 3.15 Skenario 3 Teknik Fisika lll-19
Tabel 3.16 Skenario 4 Teknik Fisika lll-19
Tabel 3.17 Luas Bangunan Eksisting Jurusan Teknik Elektro lll-20
-
Daftar Tabel & Grafik
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknk Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
vi
Tabel 3.18 Daftar Bangunan Eksisting T. Elektro Dipertahankan dan
Dihapuslll-21
Tabel 3.19 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-22
Tabel 3.20 Skenario 1 Teknik Elektro lll-22
Tabel 3.21 Skenario 2 Teknik Elektro lll-23
Tabel 3.22 Skenario 3 Teknik Elektro lll-23
Tabel 3.23 Skenario 4 Teknik Elektro lll-24
Tabel 3.24 Luas Bangunan Eksisting Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika
lll-24
Tabel 3.25 Daftar Bangunan Eksisting T. Geodesi dan Geomatika Dipertahankan dan Dihapus
lll-25
Tabel 3.26 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-25
Tabel 3.27 Skenario 1 Teknik Geodesi dan Geomatika lll-26
Tabel 3.28 Skenario 2 Teknik Geodesi dan Geomatika lll-26
Tabel 3.29 Skenario 3 Teknik Geodesi dan Geomatika lll-27
Tabel 3.30 Skenario 4 Teknik Geodesi dan Geomatika lll-27
Tabel 3.31 Luas Bangunan Eksisting Jurusan Teknik Geologi lll-28Tabel 3.32 Daftar Bangunan Eksisting T Geologi Dipertahankan dan
Dihapuslll-29
Tabel 3.33 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-29
Tabel 3.34 Skenario 1 Teknik Geologi lll-30
Tabel 3.35 Skenario 2 Teknik Geologi lll-30
Tabel 3.36 Skenario 3 Teknik Geologi lll-31
Tabel 3.37 Skenario 4 Teknik Geologi lll-31
Tabel 3.38 Luas Bangunan Eksisting Jurusan Teknik Mesin dan Industri
lll-32
Tabel 3.39 Daftar Bangunan Eksisting Teknik Mesin dan Industri Dipertahankan dan Dihapus
lll-33
Tabel 3.40 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-34
Tabel 3.41 Skenario 1 Teknik Mesin dan Industri lll-35
-
Daftar Tabel & Grafik
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknk Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
vi
Tabel 3.42 Skenario 2 Teknik Mesin dan Industri lll-35
Tabel 3.43 Skenario 3 Mesin dan Industri lll-36
Tabel 3.44 Skenario 4 Mesin dan Industri lll-36
Tabel 3.45 Luas Bangunan Eksisting Jurusan T. Kimia lll-37
Tabel 3.46 Daftar Bangunan Eksisting T. Kimia Dipertahankan dan Dihapus
lll-38
Tabel 3.47 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-39
Tabel 3.48 Skenario 1 Teknik Kimia lll-39
Tabel 3.49 Skenario 2 Teknik Kimia lll-40
Tabel 3.50 Skenario 3 Teknik Kimia lll-40
Tabel 3.51 Skenario 4 Teknik Kimia lll-41
Tabel 3.52 Luas Bangunan Eksisting Jurusan Teknik Sipil dan
Lingkungan
lll-42
Tabel 3.53 Daftar Bangunan Eksisting T. Sipil dan Lingkungan
Dipertahankan dan Dihapus
lll-43
Tabel 3.54 Pertumbuhan Optimal Mahasiswa lll-44
Tabel 3.55 Skenario 1 Teknik Sipil dan Lingkungan lll-44
Tabel 3.56 Skenario 2 Teknik Sipil dan Lingkungan lll-45
Tabel 3.57 Skenario 3 Teknik Sipil dan Lingkungan lll-45
Tabel 3.58 Skenario 4 Teknik Sipil dan Lingkungan lll-46
Grafik 2.1 . Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Arsitektur dan
Perencanaan
ll-11
Grafik 2.2. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Fisika ll-14
Grafik 2.3. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Elektro ll-17Grafik 2.4. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Geodesi dan
Geomatikall-19
Grafik 2.5. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Geologi ll-21Grafik 2.6. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Mesin dan
Industri
ll-26
-
Daftar Tabel & Grafik
Laporan Akhir RTBL Klaster Teknk Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
vi
Grafik 2.7. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Kimia ll-30Grafik 2.8. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Sipil dan
Lingkungan
ll-33
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-1
BAB I
Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Sebagai sebuah kampus perguruan tinggi yang memiliki jumlah fakultas terbanyak di
seluruh Indonesia, kampus Universitas Gadjah Mada secara fisik telah mengalami
perkembangan yang relatif pesat, yang tidak terlepas dari perkembangan kegiatan
akademiknya, yang ditengarai dengan berkembangnya jurusan dan program studi.
Termasuk pula dalam hal ini adalah jumlah mahasiswanya yang hingga saat ini
mencapai sekitar 49.000 orang. Perkembangan fisik yang sedemikian pesat juga terkait
dengan perkembangan kota dan wilayah perkotaan Yogyakarta, di mana kampus
Universitas Gadjah Mada tidak lagi berkedudukan sebagai kawasan yang berada di
pinggiran kota sebagaimana masih dirasakan sekitar dua dekade yang lalu. Akan tetapi
kampus Universitas Gadjah Mada sudah merupakan kawasan yang bersifat urban,
dengan segala konsekuensi dan kompleksitas kegiatan dan lingkungan secara fisik.
Dari beberapa fakultas di wilayah kampus Universitas Gadjah Mada tersebut terbentuk
kelompok atau yang sering disebut sebagai Klaster. Dalam perkembangannya, klaster-
klaster tersebut telah menunjukkan adanya peningkatan kegiatan yang sangat
menyolok. Hal ini tentu saja dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan akan sarana
dan prasarana penunjang kegiatan tersebut. Secara fisik, penambahan fasilitas terutama
yang berupa lahan, bangunan, dan lansekap tentunya memerlukan penataan yang
terencana dengan baik.
Melihat fakta tersebut maka sangat dibutuhkan sebuah evaluasi masterplan secara
berkala untuk mengetahui arah pengembangan fisik Universitas Gadjah Mada agar
perkembangan fisik yang terjadi memiliki arah yang jelas dan memiliki konsep yang
baik untuk jangka waktu yang panjang.
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-2
1.1.1. Pengertian dan posisi RIPK Rencana Induk Pengembangan Kampus
Rencana Induk Pengembangan Kampus adalah acuan bagi pelaksanaan,
pengembangan dan peningkatan fisik yang efisien, fungsional dan nyaman
bagi Universitas, baik yang mencakup tata guna lahan, integrasi yang serasi
antara bangunan dengan uang terbuka, peralatan dan jaringan pelayanan yang
memadai, serta sistem transportasi dan sarana pejalan kaki yang aman dan
aksesibel.
Fungsi rencana Induk Kampus (sesuai dengan Rencana Induk Kampus, yaitu
tertuang pada Bab XVII Pasal 102) :
1. Sebagai acuan bagi pelaksanaan tanggungjawab Pimpinan Universitas
untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan fisik yang efisien,
fungsional dan nyaman, dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai
tujuan Universitas, yang antara lain mencakup tata guna lahan, integrasi
yang serasi antara bangunan dengan uang terbuka, peralatan dan jaringan
pelayanan yang memadai, serta sistem transportasi dan sarana pejalan kaki
yang aman dan aksesibel
2. Disusun dalam suatu instrumen yang bersifat imperatif, dengan tujuan
untuk menciptakan tatanan masyarakat Universitas dan lingkungan
kampus yang tertib
3. Ditinjau kembali setiap jangka waktu 10 (sepuluh) tahun untuk memenuhi
kebutuhan penyesuaian terhadap perkembangan yang terjadi, dan
penyusunannya berdasarkan atas hasil kajian ilmiah terbaik pada saat itu
Tetapi didalam Rencana Induk Pengembangan Kampus tersebut bahasan
mengenai wawasan lingkungan atau pengembangan yang tanggap terhadap
aspek ekologi belum termuat secara langsung. Padahal kedua aspek tersebut
relatif penting bagi pengembangan UGM karena pengembangan kampus turut
memberikan kontribusi dan dampak cukup besar terhadap kawasan
disekitarnya, baik secara fisik maupun sosial ekonomi. Keberadaan dan
perkembangan kampus UGM tersebut pada kurun waktu tertentu telah
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-3
memberikan pengaruh terhadap tata ruang kawasan, baik secara internal pada
lingkungan kampus maupun secara eksternal yaitu terkait dengan lingkungan
sekitarnya.
Sehingga dibutuhkan pula perencanaan yang baik dengan mempertimbangkan
tata letak bangunan dan lingkungan, pengaturan jalur-jalur sirkulasi, perbaikan
sarana dan prasarana penunjang, yang kedepannya dapat digunakan sebagai
satu instrument dalam pengendalian perkembangan wilayahnya.
Pencapaian keselarasan suatu kawasan yang baik, harus merupakan satu
kesatuan sistem organisasi yang mampu mengakomodasi kegiatan-kegiatan
sosial, ekonomi, budaya, edukasi, dan memiliki citra fisik maupun non fisik
yang kuat, serta estetika visual yang terencana secara terpadu. Untuk
meningkatkan pemanfaatan tata ruang suatu wilayah atau kawasan yang
terkendali, maka produk tata ruang suatu wilayah harus dilengkapi dengan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
1.1.2. Pengertian RTBL (Rencana Tata Bangunan Dan Lingkungan)
RTBL adalah panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang
dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan
dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan
lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi,
ketentuan pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan
pengembangan lingkungan/kawasan.
Maksud dan tujuan Penyusunan rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) adalah untuk memberikan :
1. Masukan rencana dan program pembangunan fisik di lingkungan
Universitas Gadjah Mada dalam penanganan penataan kawasan.
2. Masukan teknis dalam bentuk rincian penataan perwujudan bangunan dan
lingkungan di kawasan Universitas Gadjah Mada.
3. Panduan untuk terciptanya suatu system penataan bangunan dan
lingkungan yang berkelanjutan, sesuai dengan arahan Rencana Strategis
-
Laporan AkMasterplanUniversitas G
1.1
khir n Klaster Teknik Gadjah Mada
(R
(R
.3. Penge
Klaste
tertent
Dalam
dalam
menat
tertent
Sistem
terseb
K K K K
Yogyakarta
Renstra) UG
RIPK) UGM
ertian Klast
er merupaka
tu yang me
m konteks a
mnya terdapa
ta bidang-bid
tu.
m klaster di U
but, fakultas-
Klaster Tekn
Klaster Keseh
Klaster Agro
Klaster Sosia
M 2008-201
2005-2015.
ter UGM
an kumpula
emiliki kese
akademika,
at kesamaan
dang ilmu y
Universitas
-fakultas di U
nik dan Sains
hatan
al-Humanior
Gam
12, dan Ren
an, kelompo
erupaan ata
klaster mer
n bidang ilm
yang memilik
Gadjah Mad
UGM terbag
s
ra
mbar 1.1. Mas
ncana Induk
k, himpunan
au atas dasa
rupakan kum
mu. Sistem
ki kesamaan
da telah dim
gi menjadi em
sterplan Lama
PendahuKlaster T
k Pengemban
n, atau gab
ar karakteri
mpulan faku
klaster ber
n ke dalam s
mulai sejak 19
mpat bidang
uluan Teknik
Bab I
I-4
ngan Kampu
bungan obye
istik tertentu
ultas yang d
rtujuan untu
uatu kawasa
984. Di tahu
ilmu, yaitu
us
ek
u.
di
uk
an
un
:
-
Laporan AkMasterplanUniversitas G
khir n Klaster Teknik Gadjah Mada
Seirin
perkem
mahas
mendo
Dalam
bidang
Bidan
K K K K K K K
Yogyakarta
ng berjalann
mbangan y
siswa, kebut
orong adany
m rencana ta
g akademis d
ng akademis
Klaster Keseh
Klaster Sains
Klaster Tekn
Klaster Sosia
Klaster Agro
Klaster Voka
Klaster Pasca
nya waktu,
yang pesat,
tuhan fasilita
ya perubahan
Gambar 1.
ata klaster U
dan bidang n
terdiri dari :
hatan
s
nik
al-Humanior
asi
a Sarjana
kampus Un
diantarany
as akademis
n-perubahan
.2. Rencana M
UGM yang
non-akadem
:
ra
niversitas G
ya mengena
s dan non-ak
yang terjadi
asterplan UGM
baru, sistem
mis.
PendahuKlaster T
Gadjah Mad
ai pertumbu
kademis. Ha
i di kampus
M Baru
m klaster ter
uluan Teknik
Bab I
I-5
da mengalam
uhan jumla
al-hal tersebu
UGM.
rbagi menjad
mi
ah
ut
di
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-6
Sedangkan bidang non-akademis terdiri dari :
Klaster Komersil Klaster Boulevard dan Riset Plaza Klaster Perumahan Klaster MICE Klaster Administrasi Klaster Rumah Sakit
Sistem klaster yang baru ini adalah salah satu upaya untuk menjawab
permasalahan kebutuhan luasan ruang yang terus meningkat seiring
meningkatnya populasi mahasiwa di UGM serta progresif Ruang Terbuka
Hijau (RTH) yang dipenuhi.
Dengan adanya sistem klaster UGM yang baru, maka diperlukan pembaharuan
terhadap Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
1.1.4. Kaitan RTBL terhadap Klaster UGM Pencapaian keselarasan suatu kawasan yang baik, harus merupakan satu
kesatuan sistem organisasi yang mampu mengakomodasi kegiatan-kegiatan
sosial, ekonomi, budaya, edukasi, dan memiliki citra fisik maupun non fisik
yang kuat, serta estetika visual yang terencana secara terpadu. Untuk
meningkatkan pemanfaatan tata ruang suatu wilayah atau kawasan yang
terkendali, maka produk tata ruang suatu wilayah harus dilengkapi dengan
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
Dalam pengembangan sistem klaster UGM, diperlukan pula perangkat
pengendali laju pertumbuhan dan penataan lahan peruntukkan, serta panduan
terhadap penataan bangunan dan lingkungan pada suatu kawasan yang
memiliki kekuatan hukum tetap. Panduan tersebut berupa dokumen Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-7
Penataan klaster UGM melalui RTBL Klaster ini mampu memberikan arahan
terhadap pemanfaatan lahan dan pencapaian kualitas lingkungan yang lebih
baik.
1.2. Tujuan dan Sasaran Perencanaan Fisik Masterplan Klaster Teknik
1.2.1. Tujuan Perencanaan Fisik Masterplan Klaster Teknik Tujuan kegiatan dari perencanaan fisik masterplan Klaster Teknik adalah untuk
mengevaluasi kembali efektifitas pemanfaatan lahan serta meninjau kembali
pentahapan pengembangan fisik sesuai visi strategi UGM sehingga didapat
kelayakan investasi fisik untuk dibangun, dioperasikan, dihuni, mampu dirawat,
dan berkesinambungan (right-sizing the facilities), khususnya pada klaster
Teknik. Dalam waktu jangka panjang, diharapkan kegiatan evaluasi masterplan
ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi perancangan fisik kampus UGM
khususnya perancangan fisik Klaster Teknik yang memiliki kondisi sebagai
berikut:
Mampu memenuhi kapasitas kebutuhan kampus UGM Meningkatkan daya guna dan hasil guna pelayanan, upaya pemanfaatan
ruang secara optimal yang tercermin pada penentuan jenjang fungsi
ruangnya.
Memberikan arahan pembangunan dalam pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pembangunan.
Mengakomodasikan kegiatan di sekitar kampus UGM dan sekitarnya yang tercermin dalam pola intensitas penggunaan ruang.
Menetapkan syarat-syarat ruang dan lingkungan fisik serta mengendalikan dan mengarahkan perkembangan fisik di Kawasan Lingkungan Kampus
UGM, terutama pada lingkup kawasan Klaster Teknik dan sekitarnya.
Menciptakan suasana educopolis, yaitu suatu lingkungan yang kondusif untuk proses pembelajaran dalam konteks pengembangan kolaborasi
multidisiplin dan tanggap terhadap isu ekologi demi mencapai visi
universitas.
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-8
1.2.2. Sasaran Perencanaan Fisik Sasaran kegiatan dari evaluasi efektifitas pemanfaatan lahan dan perencanaan
fisik Klaster Teknik adalah untuk mengevaluasi kembali dan mendukung upaya
sistem penataan bangunan dan lingkungan di Klaster Teknik.
1.3. Tinjauan Kebijakan Terkait Rencana Pengembangan UGM
Kebijakan yang menjadi tinjauan acuan rencana pengembangan UGM secara
substansial dan operasional adalah:
Rencana Induk Pengembangan Kampus (RIPK) Universitas Gadjah Mada. Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 6 tahun 2007 tentang pedoman Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan.
Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
KPTS Menteri PU No. 640 tahun 1986, tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kota
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 2 tahun 1987, tentang pedoman penyusunan Rencana Kota
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 1988, tentang juklak Permendagri No. 2 tahun 1987
Undang-undang No. 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan dan Evaluasi Rencana Kota di Daerah,
Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri, Juni 1994
Peraturan daerah No. 23 tahun 1994, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman, beserta reviewnya
Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 8 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang di Daerah
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-9
Aturan-aturan tentang Perencanaan Tata Ruang yang mengikat khususnya di Kabupaten Sleman
Rencana Umum Tata Ruang Kecamatan
1.4. Hasil Keluaran
Hasil keluaran atau output yang diharapkan dari penyusunan perencanaan fisik dan
masterplan Klaster Teknik UGM adalah:
Rencana kawasan atau masterplan khususnya kawasan klaster Teknik UGM yang secara teknis dapat dipahami dan dimengerti sebagai suatu perencanaan maupun
sebagai suatu implementasi.
Dokumen teknis perencanaan yang berupa analisa kawasan dan rencana kegiatan Program Jangka Pendek dan Program Jangka Panjang.
Daftar indikasi program yang bisa ditindaklanjuti menjadi Program Jangka Menengah (RPJM) dan Jangka Panjang.
1.5. Rencana Lingkup Perencanaan
Lingkup wilayah perencanaan masterplan meliputi kawasan kampus UGM khususnya
Klaster Teknik Fakultas MIPA, Biologi, dan Geografi. Perencanaa masterplan akan
disesuaikan dengan kondisi dan peraturan setempat yang memerlukan penanganan
khusus.
Dalam Penetapan ruang lingkup perencanaan wilayah secara konkrit, hasil diskusi harus
dikonsultasikan dengan Tim Teknis Universitas Gadjah Mada dan seluruh pihak terkait.
Berikut adalah lingkup tugas kegiatan dalam perencanaan masterplan kampus UGM
khususnya Klaster Teknik:
Pengumpulan data: mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber primer maupun sekunder sebagai bahan analisis, menyajikan peta kawasan, dan
melakukan analisis data sebagai bahan untuk merumuskan masalah.
Perumusan potensi dan masalah berdasarkan analisis lapangan, metode pendekatan pemecahan dengan analisis SWOT.
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-10
Penjabaran peruntukan lahan yang ditetapkan untuk jangka waktu tertentu, terkait dengan jenis, jumlah, besaran, dan luas bangunan. Meliputi penetapan
fungsi-fungsi bangunan/peruntukan lahan mikro, kebutuhan ruang terbuka/open
space, aktivitas umum dan fasilitas sosial.
Program bangunan dan lingkungan meliputi: faktor kelayakan yang ditinjau dari faktor ekonomi, sosial, dan budaya.
Rencana umum (designplan) meliputi: rencana tapak, rencana peruntukan lahan mikro, rencana sistem pergerakan, rencana wujud bangunan.
Rencana detil bangunan (design guidelines) meliputi: rencana teknis tata bangunan yang menegaskan pencapaian kualitas minimal visual dan lingkungan
yang responsif, serta menjelaskan dimensi gubahan dan peletakan bangunan,
komponen bangunan, sarana dan prasarana lingkungan, open space, serta pedestrian
dan lain-lain.
1.6. Metodologi Perencanaan
1.6.1. Pendekatan Perencanaan
Pendekatan yang holistik menekankan pada pemahaman mengenai jaringan
interaksi yang integral antara elemen dengan lahan. Pada pemikiran holistik,
integrasi adalah lebih dari sekedar gabungan antar bagian. Pendekatan ini
melihat lahan tidak hanya sebagai material fisik/ biologis atau hanya sebagai
aset estetis tetapi merupakan total entitas ruang dan entitas visual dari tata
kehidupan yang mengintegrasikan geosphere, biosphere, noosphere dan artefak
buatan manusia, orang, tanaman, binatang dan materi abiotik merupakan bagian
sistem yang saling tak terpisahkan dari sistem yang lebih besar.
Konsep perencanaan tata ruang secara holistik tidak dapat dilepaskan dari
wacana akademis tentang konsep keseimbangan ekosistem. Ekosistem yang
merupakan kependekan dari frase eco-system (sistem ekologi) ini lahir dan
berkembang berdasar prinsip-prinsip ekologi yang menekankan pemahaman
mengenai hubungan makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya.
Sebagai disiplin ilmu, ekologi itu sendiri merupakan reaksi terhadap biologi dan
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-11
botani yang terlalu memfokuskan pada spesies secara individu. Sedangkan
studi-studi yang berkait dengan fenomena tata lingkungan menuntut pengkajian
tidak hanya terhadap karakter dan perilaku spesies itu sendiri namun juga
berkaitan dengan tata hubungan antar spesies, bahkan antara spesies dengan
lingkungan abiotiknya. Hal inilah yang membuat studi-studi ekologi menjadi
komplek.
Untuk menghadapi kompleksitas ini, kemudian para intelektual mulai
mengembangkan suatu metode pendekatan yang disebut pendekatan sistem
(system approach). Sistem sendiri adalah kumpulan elemen-elemen yang
memiliki satu hubungan atau lebih dalam rangka membentuk satu entitas
komponen yang berinteraksi secara aktif. Dalam konsep sistem, bagian-bagian
itu memiliki peran yang signifikan, tetapi interaksi mutual antara bagian itu
merupakan aspek yang lebih penting untuk kelangsungan sistem itu sendiri.
Keseimbangan adalah penentu keberlanjutan suatu ekosistem. Makna
keseimbangan itu sendiri yang secara sederhana kita mengerti sebagai suatu
kondisi kestabilan yang terjadi pada tata hubungan antara unsur-unsur yang
berlawanan bukanlah dalam pengertian yang statis. Keseimbangan ekosistem
adalah keseimbangan dalam kerangka proses yang dinamis dan memiliki
kontinuitas.
Metode perencanaan dalam rangka menyusun Penyusunan Master Plan Zona
Klaster Teknik, Universitas Gadjah Mada ini mengikuti suatu konsepsi
kerangka pikir berdasarkan hasil temuan analisis dan konsep dasar perencanaan
kawasan yang mencakup : kebijakan spasial, pengembangan penduduk, sumber
daya alam dan lingkungan, ekonomi, sosial, dan budaya sehingga didapat
rumusan-rumusan :
Kebijakan dan arah pengembangan Tata guna lahan Pertumbuhan kawasan Pengembangan kegiatan
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-12
Sistem transportasi Penataan bangunan Kelembagaan dan program pembangunan
1.6.2. Tahapan Perencanaan
Metodologi Pekerjaan Penyusunan Master Plan Zona Klaster Teknik,
Universitas Gadjah Mada meliputi seluruh pekerjaan mulai dari persiapan
survey lapangan sampai perumusan rencana yang merupakan landasan
pelaksanaan pembangunan yang mencakup tahapan dan rincian pekerjaan
sebagai berikut :
Tahap Survey dan Penelitian Persiapan survey lapangan yakni persiapan dasar yang meliputi penyusunan
metode pelaksanaan studi literatur, dan pendalaman materi yang terkait
dengan materi kawasan perencanaan serta persiapan teknis berupa persiapan
peta, daftar pertanyaan atau amatan, dan peralatan survey yang akan
digunakan.
Tahap survey dan penelitian yang meliputi jenis kegiatan yaitu: Identifikasi bangunan yang dilengkapi peta meliputi fungsi utama
bangunan atau fungsi lainnya
Kondisi bangunan terkait kondisi fisik bangunan (permanen/semi/nonpermanen), jenis konstruksi, banyak lantai dan
lainnya.
Koefisien Dasar Bangunan (KDB), garis sempadan jalan, ketinggian bangunan.
Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Bentuk dan corak/tekstur bangunan.
Identifikasi Utilitas (dilengkapi peta), meliputi: Jaringan listrik mencakup daya yang tersalur pada klaster tersebut, gardu
dan titik-titik sambungan, penerangan jalan dan sebagainya.
Jaringan telepon mencakup pelanggan pada kawasan tersebut.
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-13
Jaringan air bersih Jaringan pembuangan dan pengelolaan air limbah. Sistem pembuangan sampah Jaringan pembuangan air hujan
Identifikasi Sumber Daya Alam/Lingkungan yang meliputi: Identifikasi Ruang terbuka Hijau (taman, hutan dan pertanian)
Tahap Analisis Pekerjaan analisis meliputi penilaian terhadap seluruh aspek yang dapat
terinci pengukurannya yaitu:
Penilaian terhadap situasi klaster Teknik dan lingkungan sekitarnya, meliputi penegasan masing-masing fakultas dalam struktur yang lebih
luas.
Penilaian terhadap faktor fisik dasar dengan mengukur ketersediaan lahan/ruang serta melihat batasan pada kawasan perencanaan
Penilaian terhadap aspek buatan, meliputi penilaian terhadap hasil karya manusia sebagai dasar mengenali ciri/karakter terhadap masing-masing
bangunan.
Penilaian terhadap kualitas kehidupan manusia pada area perencanaan yang meliputi kegiatan pendidikan, perekonomian, dan transportasi di
sekitar klaster.
Penilaian terhadap kualitas sumber daya alam/lingkungan yang berada pada area perencanaan.
Penilaian terhadap estetika lingkungan yang menunjukkan tingkat hubungan manusia dengan alam lingkungannya, keserasian kehidupan
manusia pada area perencanaan.
Penyusunan Rencana dan Rancangan
Rencana rancangan merupakan kegiatan rencana untuk mendapatkan
susunan tata ruang dan bangunan yang terinci dengan komposisi optimal
dalam setiap pengaturan komponennya.
-
Pendahuluan Klaster Teknik
Bab I
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
I-14
Sifat dari rancangan masih berupa konsep matang dan siap diajukan pada
diskusi terbatas. Rencana rancangan tersebut berupa:
Rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan Rencana sistem transportasi Rencana sistem jaringan utilitas: sistem jaringan air bersih, sistem
jaringan air kotor limbah, sistem jaringan listrik, sistem jaringan air
hujan, dan sistem jaringan sampah.
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-1
BAB II
Deskripsi Profil Klaster Teknik
2.1. Rumusan Tujuan Pengembangan Klaster
Kawasan Universitas Gadjah Mada tumbuh cepat yang ditandai dengan adanya
transformasi pemanfaatan lahan dari pertanian ke non-pertanian, sehingga tujuan
perencanaan ini diutamakan untuk mengarahkan perkembangan kampus Universitas
Gadjah Mada beserta rencana fasilitas pendukungnya pada masa yang akan datang
dengan cara tidak memperburuk kondisi kawasan baik secara spatial/keruangan
maupun non-spatial atau dengan kata lain mengarahkan perkembangan alamiah yang
tidak terkendali menjadi perkembangan artifisial yang terkendali.
Maka tujuan pengembangan wilayah perencanaan meliputi hal-hal berikut :
Mengendalikan perkembangan klaster Teknik, berkaitan dengan pemanfaatan lahan/bangunan dengan memperhitungkan secara optimal kemampuan daya dukung
lahan/bangunan klaster baik ditinjau dari aspek ekologis, efisiensi, elaborasi
keselamatan, maupun aspek estetika kawasan kluster.
Mengendalikan perkembangan kegiatan klaster dengan mempertimbangkan adanya potensi lingkungan klaster yang bisa dimanfaatkan, serta mengurangi dampak
negatif yang timbul sehingga mempengaruhi kualitas lingkungan hidup klaster ini.
(aspek ekologis)
Meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan kawasan, khususnya berkaitan dalam penyediaan sarana prasarana yang memadai. (aspek efisiensi)
Menjamin terwujudnya perkembangan tata ruang kawasan klaster sehingga terelaborasi dengan sistem pengurangan resiko bencana baik alam maupun buatan.
(aspek elaborasi keselamatan)
Menciptakan citra tata bangunan dan ruang kawasan klaster yang memiliki identitas dan estetika yang berkualitas. (aspek estetika)
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-2
2.2 Profil Klaster
2.2.1. Fungsi dan Peran Klaster
Perkembangan wilayah perencanaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan kegiatan
di Kotamadya Yogyakarta, dan posisi kawasan Universitas Gadjah Mada sebagai
periphery bagi kota Yogyakarta, dipersiapkan sebagai perluasan wilayah kota
Yogyakarta. Pengaruh ini tampak pada perkembangan kegiatan pendidikan di wilayah
perencanaan dan sekitarnya, juga perkembangan pembangunan perumahan dalam
bentuk real estate, serta berbagai kegiatan jasa untuk mendukung kegiatan pendidikan
tersebut. Oleh karena itu, perkembangan klaster teknik perlu diperhatikan, karena
lingkup wilayah ini terletak pada jalur jalan yang sangat padat seperti Jalan Kaliurang
sebagai salah satu akses utama dari Sleman ke pusat Kota Yogyakarta.
a. Fungsi Klaster
Fungsi klaster mengacu pada Visi dan Misi Universitas Gadjah Mada yang
dinyatakan dengan cukup jelas dalam dokumen Rencana Stratejik 2003-2007 yaitu :
Visi 2010
UGM menjadi universitas penelitian bertaraf internasional yang berorientasi kepada
kepentingan rakyat berdasarkan Pancasila.
Misi
1. Menyediakan pendidikan sarjana dan pasca sarjana bertaraf internasional.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pelayanan pada masyarakat yang bermutu
tinggi.
3. Menggali dan mengembangkan secara berkelanjutan khasanah budaya bangsa.
4. Membina dan mengembangkan pengelolaan universitas yang bertanggungjawab.
5. Menyediakan pelayanan sarana prasarana kampus yang sesuai dengan kemajuan
teknologi.
6. Menjalin jaringan kerjasama yang simetrikal di tingkat daerah, nasional, dan
internasional.
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-3
Dengan mengkaji secara seksama rumusan visi dan misi universitas, butir-butir
penting yang terkait dengan pengembangan fisik adalah bagaimana kampus harus
menjadi lingkungan yang dapat:
menjamin berlangsungnya proses pendidikan bangsa terutama penelitian. menumbuhkan semangat peningkatan kemampuan diri sehingga mendukung daya
saing bangsa di tingkat internasional.
menumbuhkan jiwa berkebangsaan dengan tetap berwawasan Pancasila termasuk kerakyatan dan budaya bangsa (nusantara).
b. Peran Klaster Dalam RUTR Yogyakarta 1994-2004 intensitas pemanfaatan lahan di bagian
wilayah pusat kota Yogyakarta diarahkan untuk dikurangi intensitas
pemanfaatannya dan mengakselerasi perkembangan wilayah periphery, khususnya
dalam skala pelayanan regional. Dengan demikian secara regional dan lokal wilayah
perencanaan memiliki peran strategis dalam bentuk pengendalian pemanfaatan
lahan. Begitu juga dengan diadakannya perencanaan sistem klaster dimaksudkan
untuk mempermudah perencanaan, dan pengembangan dalam lingkup blok-blok
peruntukan dari segi transportasi, lansekap, bangunan, parkir dan lain sebagainya.
Selain itu, dengan tersusunnya guide lines, pada setiap blok peruntukan sangat
berguna untuk menyelaraskan alur pengembangan dalam setiap klaster.
Tujuan utama klastering system adalah efisiensi dan efektifitas pengelolaan
organisasi universitas. Konsep klastering dikembangkan berdasarkan tujuan
peningkatan koordinasi yang terpadu dari pengelolaan universitas pada kelompok-
kelompok fakultas yang saat ini dipahami belum efisien dan efektif. Salah satu
sebab adalah luas dan banyaknya cakupan bidang yang harus dikelola universitas.
2.2.2. Kebijakan Pengembangan Klaster
Kebijakan dasar pengembangan ditetapkan berdasarkan fungsi dan peran klaster teknik
yaitu :
1. Pemanfaatan lahan dibagi menjadi beberapa zona dalam kaitannya dengan fungsi
dan beberapa hirarki dalam kaitannya dengan perbedaan tingkat intensitas
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-4
pemanfaatan. Hirarki ruang kemudian dibagi ke dalam intensitas tinggi, sedang
dan rendah.
2. Dalam kaitannya dengan fungsi pemanfaatan lahan kawasan pada klaster teknik,
maka pola dasar pemanfaatan lahan tersebut adalah :
Pemanfaatan lahan dengan konsep penciptaan batas-batas yang jelas pada setiap fakultas di Klaster Teknik untuk memberikan fleksibilitas yang tinggi
kepada pengembang kawasan baik pemerintah, swasta, masyarakat maupun
pihak UGM sendiri.
Pembagian sub kawasan tetap didasarkan atas adanya kegiatan dominan dan non dominan. Fungsi dominan sebagai fungsi utama (pendidikan), sedangkan
fungsi non dominan sebagai pendukung fungsi dominan (pelayanan di setiap
unit lingkungan).
3. Penetapan konsep tata bangunan yang berisi tentang ketinggian bangunan, corak
bangunan, penempatan parkir sepeda motor dan mobil.
4. Pengembangan infrastruktur listrik, telepon, drainase, pembuangan limbah.
5. Penetapan transportasi jalan internal dan eksternal di Klaster Teknik.
2.3. Profil Fakultas
2.3.1. Profil Fakultas Teknik
a. Sejarah Fakultas Teknik
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada lahir dalam kancah revolusi. Pada
tanggal 17 Agustus 1945, lahirlah Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandoeng. Dan
pada bulan Januari 1946 mengungsi ke Yogyakarta.
Pada tahun yang sama, yakni bulan Januari 1946 di Yogyakarta dibentuk
Universitas atau Balai Perguruan Tinggi (BPT) Swasta Gadjah Mada. Dalam masa
perjuangan mempertahankan negara (Clash II, Desember 1948 - Oktober 1949),
baik STT Jogjakarta maupun BPT Swasta Gadjah Mada terpaksa ditutup. Pada
tanggal 19 Desember 1949 setelah kedaulatan kembali ke tangan Republik
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-5
Indonesia, STT Jogjakarta digabung dengan Sekolah Tinggi Kedokteran (yang
sebelumnya hijrah ke Klaten setelah Jakarta diduduki Sekutu), dan Balai
Perguruan Tinggi Gadjah Mada (swasta) menjadi Universiteit Negeri Gadjah Mada.
Pada tanggal 19 Desember 1949 setelah kedaulatan kembali ke tangan Republik
Indonesia, STT Jogjakarta digabung dengan Sekolah Tinggi Kedokteran (yang
sebelumnya hijrah ke Klaten setelah Jakarta diduduki Sekutu), dan Balai
Perguruan Tinggi Gadjah Mada (swasta) menjadi Universiteit Negeri Gadjah Mada.
STT Jogjakarta kemudian berstatus sebagai Fakulteit Teknik Universiteit Gadjah
Mada dengan bagian yang sama seperti ketika masih di Bandung. Tanggal
tersebut kemudian dinyatakan sebagai tanggal kelahiran Universitas Gadjah Mada.
Pada tahun 1950, karena kekurangan staf pengajar dan mahasiswa. Bagian Mesin-
Listrik Fakultas Teknik terpaksa ditutup. Dibuka kembali Pada tahun 1957 - 1966,
setelah memperoleh bantuan dari University of California Los Angeles (UCLA).
Memasuki tahun 1966, awal masa pemerintahan Orde Baru, Fakultas Teknik UGM
mengalami masa yang sulit, karena dana yang terbatas untuk perkembangannya.
Kemudian lahir KATGAMA lalu berubah nama menjadi KAGAMA.
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. : 27 tahun 1981 dan Peraturan
Pemerintah No. : 53 Tahun 1982, PAT yang semula berada di Fakultas Teknik
UGM dikembangkan menjadi Fakultas tersendiri di lingkungan UGM dengan nama
Fakultas Non-Gelar Teknologi (FNT), dan resmi dinyatakan berdiri pada awal Juni
1983 dengan tiga (3) jurusan, yaitu Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Teknik Sipil.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 1980 maka mulai tahun 1981
setiap Bagian di lingkungan Fakultas Teknik UGM diubah menjadi Jurusan
Pada tahun yang sama sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0218/U/1980 Fakultas Teknik UGM melakukan penyempurnaan
kurikulum secara serentak, menyesuaikan diri dengan Kurikulum Nasional. Setelah
diterbitkannya Surat Keputusan Rektor UGM No.: UGM/2/119/UM/01/37 dan Surat
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-6
Keputusan Dekan Fakultas Teknik UGM No. : UGM/TK/ 907/UM/01/39, maka
mulai saat itu Fakultas Non Reguler Teknik sudah tidak ada.
Sejak tahun 1996 kedelapan jurusan yang ada di Fakultas Teknik UGM telah
menempati Jl. Grafika 2, Kampus UGM Yogyakarta. Tahun 1994 Fakultas Teknik
UGM mulai menyelenggarakan program Pendidikan Ekstensi (S-1), Teknik
Arsitektur dan Teknik Sipil bagi lulusan Sarjana Muda dan Program Diploma III
sejenis.
Pada tahun 1998 Fakultas Teknik UGM membuka Program Studi Teknik Industri
yang berada di bawah Jurusan Teknik Mesin dan Program Studi Teknik Fisika yang
berada di bawah Jurusan Teknik Nuklir dengan 2 (dua) program studi, yaitu Teknik
Fisika dan Teknik Nuklir.
Sejak tahun 2001/2002, sesuai Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.
232/U/2000, maka seluruh program studi di lingkungan Fakultas Teknik UGM telah
memberlakukan kurikulum baru yang berbasis pada kompentensi lulusan yang
berorientasi kepada learning to know, learning to do, learning to live together dan
learning to be. Kurikulum 2001/2002 tersebut lebih ringkas dan lebih padat, yakni
berkisar antara 144 sks 151 sks dan terdistribusi dalam 8 semester.
b. Visi Misi
1. Membentuk manusia yang cakap, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan mempunyai keinsyafan yang bertanggung jawab tentang
kesejahteraan masyarakat Indonesia pada khususnya dan dunia pada umumnya,
serta memiliki kemampuan akademik dan professional dalam menerapkan,
mengembangkan, dan atau memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni;
2. Mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;
3. Mendukung pembangunan masyarakat dengan berperan sebagai kekuatan moral
yang mandiri;
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-7
4. Mencapai keunggulan kompetitif melalui penerapan prinsip pengelolaan
sumberdaya sesuai dengan asas profesionalisme;
5. Berperan besar dalam pembangunan masyarakat yang demokratis, adil dan
makmur;
6. Meningkatkan kualitas keberlanjutan untuk menempati posisi yang baik dalam
persaingan dan kerjasama global.
c. Program Pendidikan
1. Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan
2. Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika
3. Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan
4. Jurusan Teknik Kimia
5. Jurusan Teknik Mesin dan Industri
6. Jurusan Teknik Elektro
7. Jurusan Teknik Fisika
8. Jurusan Teknik Geologi
2.3.2. Profil Jurusan
1) Teknik Arsitektur dan Perencanaan a) Sejarah
Pada hampir saat yang sama sebagai pembukaan STT Bandung (Sekolah Tinggi
Teknik / Sekolah Tinggi Teknik) di Yogyakarta, Sekolah Tinggi Pendidikan
Swasta diciptakan di Yogyakarta, yang disebut Balai Perguruan Tinggi Swasta /
Swasta Pendidikan Tinggi Hall (BPT) Gadjah Mada. Sekolah resmi dibuka pada
bulan Maret 1946 dan terletak di Sitihinggil dan Pagelaran dari Kraton Yogyakarta.
Kedua lokasi ini digunakan di bawah dukungan dan izin dari Yang Mulia Sultan
Hamengku Buwono IX. Sayangnya pada tanggal 19 Desember 1948, ketika militer
Belanda menyerang Yogyakarta yang pada waktu itu ibukota Republik Indonesia,
baik STT dan BPT Swasta Gadjah Mada dipaksa untuk menutup. Tepat satu tahun
setelah itu ditutup, pada 19 Desember 1949, STT ini kembali dibuka dengan status
baru: sebagai fakultas dalam Universitas Gadjah MadaYogyakarta.
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-8
Universitas Gadjah Mada diciptakan oleh penggabungan dari BPT dan STT, dan
tanggal resmi berdirinya adalah 19 Desember 1949. Pada waktu itu Republik
Indonesia modal dipindahkan ke Jakarta yang menciptakan kekurangan staf
pengajar di Fakultas Teknik. Kekurangan ini memaksa penutupan dua program,
Teknik dan program Teknik Electical, yang tersisa hanya dua program di operasi,
Teknik Sipil dan Teknik Kimia. Donor asing di tahun 1955-1966 membantu
Fakultas sangat banyak, terutama dari University of California Los Angeles
(UCLA) yang dimulai pada tahun 1957. Dengan bantuan dari UCLA yang
termasuk bantuan pengajaran, buku, dan beasiswa bagi staf pengajar yang
diorganisir dalam 4 periode sampai 1964, fakultas ini mampu membuka program
baru, Teknik Arsitektur (1962 - sekarang).
Untuk lebih meningkatkan kegiatan pengajaran dan penelitian, sejak tahun 1970
program Arsitektur memiliki dua divisi, Pusat Desain dan Pusat Penelitian.
Kegiatan di bawah pusat-pusat memiliki characterisitic kebersamaan karena
mereka memerlukan kerjasama dari berbagai bidang, sehingga kegiatan ini
dilakukan dalam tim / kelompok. Hal ini semakin mengangkat roh para anggota
dan calon anggota dari dua pusat untuk melanjutkan studi mereka di lahan mereka
sendiri khusus untuk dapat saling melengkapi.
Kegiatan mengajar dilakukan dalam program studi, dan pada awalnya hanya terdiri
dari satu program studi, yang merupakan gelar Sarjana Arsitektur (Sarjana/S1).
Saat ini, tahun 2009 ada 8 program studi. Program-program studi diciptakan dalam
corellation dengan potensi internal di departemen dan harapan eksternal. Tujuh
program studi lain Magister Arsitektur (1991), Sarjana Ekstensi Sarjana (1993),
Magister Perencanaan Kota dan Daerah (1994), Magister Urban Desain (1997),
Program Doktor Arsitektur (1999), Magister Arsitektur Pariwisata (2002), dan
Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota (2003).
Dengan perkembangan ini, departemen saat ini di tahun 2009 memiliki program
Sarjana tiga gelar, dua di antaranya adalah program studi reguler (Arsitektur, dan
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-9
Urban dan Perencanaan Pedesaan) dan satu swadaya / ekstensi Program
(Arsitektur) yang menerima lulusan Diploma (D3 tingkat) untuk memajukan
mereka studi untuk gelar Sarjana.
b) Visi dan Misi
i. Visi Jurusan
- Menjadikan penelitian dan pendidikan pascasarjana unggulan dengan tetap
berlandaskan pada visi Universitas Gadjah Mada.
- Tanggap terhadap berbagai kondisi, isu dan tuntutan globalisasi serta mampu
bersaing pada tingkat nasional dan internasional di dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni guna mendukung pembangunan yang
berkelanjutan.
ii. Misi Jurusan
- Meningkatkan peran Jurusan pada pengembangan pemikiran-pemikiran
ilmiah, gagasan perencanaan dan perancangan, dan teknologi yang
berwawasan kerakyatan untuk berbagai lapisan dan ragam masyarakat.
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan eksperimen sebagai basis
pengembangan keilmuan, khususnya pada jenjang pendidkan pascasarjana.
- Membangun kerangka pikir dan konsep/teori yang dinamis bertitik tolak pada
isu dan tuntutan: globalisasi, teknologi dan sustainability
architecture/environment yang berimplikasi pada pengembangan kegiatan
akademik, penelitian, dan penerapannya pada masyarakat.
- Mengembangkan Jurusan sebagai institusi yang terbuka dan handal dengan
obyek pengembangan sumber daya manusia, organisasi, fasilitas dan program
sesuai dengan paradigma perkembangan arsitektur pada masa yang akan
datang.
- Mewujudkan Jurusan sebagai center of execellence dalam keilmuan dan
profesional bidang arsitektur.
- Ikut mendukung terciptanya potensi commercial ventures di lingkup fakultas
dengan mengembangkan berbagai program studi dan kerjasama.
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-10
- Melakukan pertukaran dan kerjasama dengan institusi internasional dengan
tukar menukar tenaga pengajar (sebagai tamu) untuk berbagai kegiatan: kuliah
tamu, seminar, workshop dan penelitian (research).
- Melakukan joint research bersama pemerintah dengan layanan sesuai dengan
institusi profesional.
- Meningkatkan technical skills dengan memberikan pelatihan antara lain:
Computer Aided Design (CAD) bagi masyarakat luas maupun kerjasama
dengan instansi tertentu.
- Menggalang komunikasi secara rutin dengan alumni untuk perkembangan
jaringan dengan alumni.
iii. Tujuan Program Studi Arsitektur
Tujuan Program Studi Arsitektur adalah menghasilkan lulusan dengan
kompetensi sebagai berikut:
- Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi arsitektur (teori, metode, dan
teknik)
- Memiliki wawasan permasalahan lingkungan dan pembangunan dalam arti
luas
- Memiliki kemampuan terbatas dalam pengawasan, pengelolaan pembangunan,
konstruksi bangunan dan kawasan
- Mampu menerapkan keahlian keahlian secara profesional dalam perancangan
arsitektur, teknologi bangunan dan kawasan
- Menguasai kemampuan keahlian merancang, menganalisis dan
mengkomunikasikan sistesis
iv. Tujuan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Tujuan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah menghasilkan
lulusan dengan kompetensi sebagai berikut:
- Secara substansi mampu mengembangkan ide-ide atau pemikiran perencanaan
untuk menghasilkan rencana kota/daerah;
- Secara teknis mampu menyajikan produk-produk perencanaan kota dan
daerah, dan
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-11
- Secara proses mampu melakukan kerjasama dengan ahli-ahli lain dalam suatu
tim kerja.
c) Program Studi
Program Sarjana :
- S1 Arsitektur
- S1 Perencanaan Wilayah Kota
Program Pasca Sarjana :
- S2 Teknik Arsitektur
- S2 Teknik Arsitektur Konsentrasi Desain Kawasan Binaan (MDKB)
- S2 Teknik Arsitektur Konsentrasi Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata
(MPAR)
- S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD)
Program Doktoral :
- S3 Teknik Arsitektur
d) Populasi Mahasiswa
Teknik Arsitektur dan Perencanaan mengalami penambahan dan pengurangan
jumlah mahasiswa baru per tahunnya. Adapun dari 8 buah prodi di dalamnya,
Arsitektur merupakan prodi yang paling banyak dan cenderung stabil jumlah
mahasiswanya.
Grafik 2.1. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Arsitektur dan Perencanaan
Sumber : Data DAA
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
2005 2006 2007 2008 2009 2010
ARSITEKTUR
PERENCANAAN WILAYAHDAN KOTAPERENCANAAN WILAYAHDAN KOTAEKSTENSI ARSITEKTUR
S2 ARSITEKTUR
S2 PERENCANAAN KOTADAN DAERAHS3 ILMU ARSITEKTUR
TOTAL
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-12
2) Teknik Fisika a) Sejarah
Jurusan Teknik Nuklir UGM berdiri pada tanggal 29 Agustus 1977 sebagai bagian
dari kerjasama Badan Tenaga Atom Nasional (sekarang Badan Tenaga Nuklir
Nasional) BATAN dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terjalin sejak
Kerja Sama Induk pada tanggal 5 November 1974 yang kemudian diperpanjang
pada tanggal 22 Februari 1978. Kerja sama ini dicatat dalam beberapa Naskah
Pengaturan Kerjasama antara Fakultas Teknik UGM dengan Pusat Penelitian
Bahan Murni dan Instrumentasi (PPBMI) BATAN Yogyakarta dan Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (pusdiklat) BATAN di Jakarta.
Dua tokoh penting yang menjadi kunci berdirinya Jurusan Teknik Nuklir adalah Ir.
Soetojo Tjokrodihardjo, Dekan Fakultas Teknik UGM saat itu dan Prof. Ahmad
Baiquni, M.Sc.,Ph.D, Dirjen BATAN saat itu. Jurusan Teknik Nuklir UGM
diharapkan mampu menjadi lumbung sumber daya manusia Indonesia di dalam
pengembangan Teknologi Nuklir, terutama menyokong pendirian PLTN pertama
di Indonesia.
Pada awal berdirinya Jurusan Teknik Nuklir UGM menyelenggarakan pendidikan
hanya pada tingkat sarjana selama empat semester dengan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa baru yang mempunyai ijazah Sarjana Muda Teknik Kimia,
Teknik Mesin, Teknik Elektro, Fisika dan Kimia, di samping mahasiswa tugas
belajar dari beberapa instansi.
Bersama dengan Jurusan Teknik Kimia, Teknik Geodesi dan KPTU Fakultas
Teknik UGM, Jurusan Teknik Nuklir bertempat di Sekip, gedung yang digunakan
untuk diploma Teknik Mesin dan Elektro saat ini. Baru pada akhir tahun 1992,
Jurusan Teknik Nuklir bergabung di Grafika.
Pendidikan Teknik Nuklir program Strata-1 (S-1) resmi diselenggarakan mulai
tahun akademik 1981/1982 dan program lama ditutup pada semester ganjil tahun
akademik 1984/1985. Jurusan Teknik Nuklir menambah sebuah program studi lagi
yaitu Fisika Teknik sejak tahun ajaran 1998/1999. Pada tanggal 25 Juni 2001,
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-13
Jurusan Teknik Nuklir berganti nama menjadi Jurusan Teknik Fisika dan
mempunyai dua buah program studi yaitu Program Studi Teknik Nuklir dan Fisika
Teknik.
b) Tujuan
i. Program Studi Fisika Teknik bertujuan menghasilkan lulusan dengan
kompetensi sebagai berikut,
- Mampu rnengembangkan diri lebih lanjut untuk dapat berperan dalam
penerapan dan pengem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi instrumentasi
dan energi terbarukan/alternatif berdasar-kan penguasaan ilmu pengetahuan
dasar dan reka-yasa yang cukup lebar dan mendalam; dan
- Mampu mengembangkan produk baru, meningkatkan kinerja dan efisiensi
rekayasa dan desain, meningkatkan daya saing produk dalam bidang
instrumentasi dan energi terbarukan.
ii. Program Studi Teknik Nuklir bertujuan menghasilkan lulusan dengan
kompetensi sebagai berikut
- Kemampuan dasar keteknikan dan analisis yang kuat.
- Kemampuan untuk mengembangkan analisis/penge-tahuannya sampai ke
taraf desain dasar sistem teknologi nuklir.
- Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya dan adaptif dengan dunia kerja.
- Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir tingkat lanjut.
- Mandiri.
- Berjiwa wirausaha berbasis teknologi.
- Mampu bekerjasama dalam tim.
- Berbudi pekerti.
c) Program Studi
Program Sarjana :
- S1 Teknik Fisika
- S1 Teknik Nuklir
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-14
Program Pasca Sarjana :
- S2 Magister Rekayasa Keselamatan Industri (MRKI)
d) Populasi Mahasiswa
Teknik Fisika mengalami penambahan dan pengurangan jumlah mahasiswa baru
per tahunnya. Fisika Teknik sempat mengalami penurunan mahasiswa sebelum
kembali naik, dan Teknik Nuklir cenderung stabil setiap tahunnya.
Grafik 2.2. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Fisika Sumber : Data DAA
3) Teknik Elektro a) Sejarah
Sebelum tahun 1975 pendidikan teknik setingkat Sarjana Muda yang ada di
lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah Akademi Teknologi
Nasional (ATN) yang terdapat di berbagai kota. Sesuai dengan kebijaksanaan
pemerintah pada saat itu (SK Mendikbud No. 043/U/1975 tentang pembentukan
PAT), bahwa pendidikan setelah pendidikan menegah harus diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi (Universitas/ Institut), maka ATN yang ada di phasing out-kan
dan di phasing in-kan ke dalam universitas.
Beberapa ATN yang terdapat di kota-kota sekitar Yogyakarta (Yogyakarta, Klaten
dan Purworejo) di phasing in-kan ke Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
0
100
200
300
400
500
600
700
2005 2006 2007 2008 2009 2010
FISIKA TEKNIK
TEKNIK NUKLIR
EKSTENSI TEKNIK NUKLIR
TOTAL
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-15
(FT UGM) menjadi Pendidikan Ahli Teknik (PAT), sesuai denga Surat
Penunjukan Rektor UGM No. M.5/150/x/76 tanggal 11 Oktober 1976 dan Surat
Penunjukan Dekan FT UGM No. 655a/C/A/1/3/T.77 tanggal 20 Meni 1977.
Secara resmi PAT FT UGM dibuka pada tanggal 5 September 1977. Tanggal 5
September 1977 tersebut dianggap sebagai kelahiran Pendidikan Ahli Teknik
UGM (nama umum dari Pedidikan Diploma Teknik termasuk PAT dan FNT
UGM).
Selanjutnya PAT yang semula ada di dalam Fakultas Teknik UGM dikembangkan
menjadi fakultas tersendiri di lingkungan UGM dengan nama Fakultas Non-gelar
Teknologi (FNT), sesuai Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1982tentang Susunan
Organisasi Universitas Gadjah Mada. FNT UGM dinyatakan berdiri sejak awal
1983
Pada tahun 1989 DPR Republik Indonesia mengesahkan Undang-undang tentang
Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) yang dikenal dengan Undang-undang No.2
tahun 1989, yang diikuti dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No.30 tahun
1990 tanggal 10 Juli 1990 tentang Pendidikan Tinggi. Menindak lanjjuti peraturan
di atas adalah dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No: 0312/0/1991 tanggal 6 Juni 1991 yang mengatur tentang
penutupan dan penintegrasian FNT ke dalam lingkungan universitas dan institute.
Didalam lampiran surat keputusan tersebutditetapkan bahawa jurusan-jurasan
yang ada di FNT diintegrasikan ke jurusan-jurusan yang sesuai di Fakultas Teknik
UGM. Pada surat keputusan tersebut ditetapkan bahwa peakasaan ketentuan itu
diatur oleh Rektor UGM No: UGM/2/119/UM/01/37 dan Surat Keputusan Dekan
Fakultas teknik UGM: UGM/TK/07/UM/01/39, maka dimulai saat itu FNT sudah
tidak ada lagi. Setelah pengintegrasian tersebut, selanjutnya program ini disebut
Program Diploma Fakultas Teknik UGM.
Pada tahun 1996, Program Diploma Fakultas Teknik UGM mendapat dana
pengembangan dari DIKTI melalui Engineering Education Development Project
(EEDP). Dana tersebut diperuntukkan guna pembangunan gedung, pengadaan
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-16
peralatan laboratorium, dan beasiswa bagi tenaga pengajar ketiga jurusan di
Program Diploma Fakultas Teknik UGM, yaitu Jurusan Teknik Elektro, Teknik
Mesin dan Teknik Sipil. Saat ini, Program Diploma Teknik Elektro menempati
sebagian bangunan di Sekip Unit IV dan memiliki laboratorium di Jl. Grafika
yang dibangun dengan dana dari EEDP.
Mulai tahun 2009, Diploma Teknik Elektro diorganisasikan dalam managemen
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.Hal ini untuk lebih mendekatkan antara
penyedia pendidikan ketrampilan dengan pengguna lulusan.
b) Visi dan Misi
i. Visi Jurusan
Menjadi lembaga pendidikan tinggi professional (vokasional) yang mempunyai
hubungan dengan dunia industri serta berorientasi pada kepentingan rakyat.
ii. Misi Jurusan
Menyelenggarakan pendidikan tinggi professional (vokasional) yang sesuai
dengan tuntutan perubahan dunia kerja, menyelenggarakan penelitian terapan di
bidang teknik elektro, serta pengabdian pada masyarakat.
c) Program Studi
Program Sarjana :
- S1 Teknik Elektro
Program Pasca Sarjana :
- S2 Magister Teknologi Informasi (MTI)
- S2 Magister Sistem Energi Elektrik (MSEE)
- S2 Program Magister Teknik Intrumentasi (MTINST)
Program Doktoral :
- S3 Teknik Elektro
d) Populasi Mahasiswa
Teknik Elektro mengalami penambahan dan pengurangan jumlah mahasiswa baru
per tahunnya. Adapun dari 5 buah prodi di dalamnya, Teknik Elektro merupakan
prodi yang paling banyak dan cenderung stabil jumlah mahasiswanya.
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-17
Grafik 2.3. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Elektro
Sumber : Data DAA
4) Teknik Geodesi dan Geomatika a) Sejarah
Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada merupakan
salah satu dari delapan Jurusan yang ada di lingkungan Fakultas Teknik UGM.
Pada awal berdirinya yaitu pada bulan Agustus tahun 1959 masih merupakan
program studi gabungan dengan program studi Teknik Geologi yang bernama
Bagian Teknik Geodesi dan Geologi. Pada tahun 1962, berdasar UU No. 22
Tahun 1961, Bagian Teknik Geodesi dan Geologi dipecah menjadi dua bagian
yaitu Bagian Teknik Geodesi dan Bagian Teknik Geologi yang masing-masing
berdiri sendiri-sendiri. Pada tahun 1980, berdasar SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0214/U/1979, Bagian Teknik Geodesi berubah menjadi Jurusan
Teknik Geodesi dengan memberlakukan kurikulum baru 1980 yang untuk pertama
kalinya menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).
Mulai tahun 1994, Jurusan Teknik Geodesi menempati Kampus baru berlantai 3
seluas 4.237 m2 di Kompleks Fakultas Teknik UGM Jl. Grafika No 2,
Yogyakarta.
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
2005 2006 2007 2008 2009 2010
TEKNIK ELEKTRO
TEKNOLOGI INFORMASI
TEKNOLOGI INFORMASI
EKSTENSI TEKNIK ELEKTRO
S2 TEKNIK ELEKTRO
S3 ILMU TEKNIK ELEKTRO
TOTAL
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-18
b) Tujuan
i. Program Diploma Teknik Geomatika
Program Diploma Teknik Geomatika bertujuan menghasilkan lulusan dengan
kompetensi sebagai berikut:
- Mampu dan terampil menerapkan teknologi Geomatika untuk keperluan
pekerjaan survei rekayasa (Sipil dan Perencanaan) dan kadastral (Pendaftaran
Tanah dan Perpajakan); dan
- Mendukung program pengembangan sumberdaya manusia yang dilakukan
oleh instansi pemerintah atau perusahaan swasta.
ii. Program S-1 Teknik Geodesi
Tujuan program studi S-1 Teknik Geodesi dan Geomatika Jurusan Teknik
Geodesi dan Geomatika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada adalah
sebagai berikut.
- Mewujudkan sistem pendidikan yang efisien, produktif dan
berkesinambungan dengan kualifikasi lulusan sebagai berikut,
Paham secara komprehensif teori dasar Geodesi dan Geomatika; Terampil melaksanakan pekerjaan Geodesi dan Geomatika serta mampu
mengembangkan ke-trampilannya mengikuti perkembangan iptek;
Tanggap terhadap tuntutan masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika profesi; dan
Mandiri dan siap melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi. - Menghasilkan temuan-temuan melalui penelitian ilmiah inovatif di bidang
Geodesi dan Geomatika dalam kerangka pengembangan iptek dan
penerapannya.
- Meningkatkan kinerja program studi melalui parti-sipasi aktif dalam kegiatan
pengembangan masyarakat dalam kerangka pengamalan ilmu dan teknologi.
c) Program Studi
Program Sarjana :
- S1 Reguler Teknik Geodesi-Geomatika
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-19
Program Pasca Sarjana :
- Teknik Geomatika
d) Populasi Mahasiswa
Teknik Geodesi dan Geomatika mengalami penambahan dan pengurangan jumlah
mahasiswa baru per tahunnya. Secara garis besar, jurusan ini mengalami
penurunan jumlah mahasiswa sejak 2006.
Grafik 2.4. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika Sumber : Data DAA
5) Teknik Geologi a) Sejarah
Jurusan Teknik Geologi Universitas gadjah Mada didirikan pada tahun 1959
dengan nama Bagian Teknik Geodesi-Geologi di Kampus Sekip unit IV. Pada
tahun 1961 dengan adanya UU No. 22, Bagian Teknik Geodesi-Geologi dipecah
menjadi agian Teknik Geodesi dan Bagian Teknik Geologi. Kemudian Bagian
Teknik Geologi pindah ke Kampus Jetis Jl. AM Sangaji 47 Yogyakarta. Dengan
adanya PP No. 5 tahun 1980, nama Bagian Geologi diubah menjadi Jurusan
Teknik Geologi yang dipakai hingga saat ini. Pada tahun 1985 Kampus Jetis
pindah ke Kampus di Jl. Flora Bulaksumur dan menghuni kampus tersebut hingga
tahun 1992, kemudian pindah ke gedung baru di Kompleks Terpadu Fakultas
Teknik UGM Jl. Grafika 2 Yogkarta hingga saat ini.
0
100
200
300
400
500
600
700
2005 2006 2007 2008 2009 2010
TEKNIK GEODESI
TEKNIK GEODESI
EKSTENSI TEKNIK GEODESI
S2 TEKNIK GEOMATIKA
S3 ILMU TEKNIK GEOMATIKA
TOTAL
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-20
b) Tujuan
i. Program S-1 Teknik Geologi
Sebagai jurusan yang mendidik sarjana di bidang Teknik Geologi, maka
pendidikan di Jurusan Teknik Geologi memiliki tujuan agar para lulusannya
menjadi sarjana yang berwawasan luas untuk:
- Memahami ilmu kebumian dan ilmu-ilmu lain yang terkait sebagai suatu
sistem;
- Memahami bumi yang mempunyai karakter dan berproses dalam ruang dan
waktu, baik sebagai sumber daya mineral dan energi maupun bencana alam;
serta
- Mampu mendayagunakan bumi yang berwawasan lingkungan.
ii. Program S-2 Teknik Geologi
Adapun tujuan penyelenggaraan pendidikan Program Studi Teknik Geologi
Strata-2 adalah sebagai berikut,
- Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan konsep dasar geologi dengan
mendasarkan paradigma baru dalam pendidikan geologi;
- Mengembangkan konsep dasar geologi dalam usaha untuk menemukan
potensi sumberdaya alam melalui kegiatan penelitian; dan
- Mendayagunakan penemuan potensi sumberdaya alam dengan
mempertimbangkan keseimbangan geologi lingkungan demi kesejahteraan
hidup manu-sia melalui kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan sasaran Program Studi Teknik Geologi Strata-2 adalah menghasilkan
lulusan ahli geologi yang dapat berkompetisi di pasar global, memiliki integritas
tinggi, tanggap terhadap perubahan/kemajuan teknologi dan masalah geologi
yang dihadapi masyarakat, mampu mengembangkan ilmu geologi berwawasan
lingkungan, mampu mengembangkan profesionalisme di bidang geologi, serta
mempunyai kemampuan penalaran ilmiah dalam setiap penyelesaian masalah.
c) Program Studi
Program Sarjana :
- S1 Teknik Geologi
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-21
Program Pasca Sarjana :
- S2 Teknik Geologi
Minat studi Geologi Sumberdaya Mineral (GSDM). Minat studi Geologi Sumberdaya Energi (GSDE). Minat studi Geologi Lingkungan (GL).
d) Populasi Mahasiswa
Teknik Geologi mengalami penambahan dan pengurangan jumlah mahasiswa baru
per tahunnya. Secara garis besar, jurusan ini mengalami kenaikan jumlah
mahasiswa sejak 2009.
Grafik 2.5. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Geologi
Sumber : Data DAA
6) Teknik Mesin dan Industri a) Sejarah
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada lahir dalam kancah revolusi. Pada
akhir Perang Dunia II, setelah Jepang menyerah pada tahun 1945, dan
diproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, lahirlah
Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandoeng. Sebagai hasil pengambilalihan
kekuasaan dari pemerintah Jepang oleh Pemerintah Republik Indonesia, STT ini
merupakan kelanjutan Koo Gyoo Dai Gaku pada masa pendudukan Jepang dan
Technische Hoogeschool pada masa pendudukan Belanda.
050
100150
200250300350400450500
2005 2006 2007 2008 2009 2010
TEKNIK GEOLOGI
S2 TEKNIK GEOLOGI
S3 ILMU TEKNIK GEOLOGI
TOTAL
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-22
Akibat pertikaian antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah
Belanda yang dibantu oleh tentara Sekutu, dan juga atas usul beberapa mahasiswa,
STT Bandoeng pada bulan Januari 1946 mengungsi ke Yogyakarta. Secara resmi,
STT Bandoeng di Jogjakarta dibuka pada tanggal 17 Februari 1946, dengan
bagian-bagian yang sama seperti ketika masih di Bandung, yakni Bagian Teknik
Sipil, Bagian Teknik Mesin-Listrik, dan Bagian Teknik Kimia. Pada awal
kegiatannya di Yogyakarta, STT ini menempati ruang-ruang di gedung olah raga
Sekolah Menengah Tinggi (SMT) di kawasan Kota Baru. Kegiatan kuliah
diselenggarakan pada sore hari.
Pada tahun 1950, karena kekurangan staf pengajar dan mahasiswa. Bagian Mesin-
Listrik Fakultas Teknik terpaksa ditutup. Pada tahun 1957 - 1966, Fakultas
Teknik UGM memperoleh bantuan dari University of California Los Angeles
(UCLA) berupa tenaga-tenaga pengajar, peralatan, buku-buku untuk pendidikan,
dan beasiswa pendidikan lanjut untuk staf pengajar. Dalam periode ini Fakultas
Teknik UGM mengembangkan Bagian-bagian baru, yaitu Bagian Teknik Mesin
(1959), Bagian Teknik Geodesi-Geologi (1959) yang kemudian dipisah menjadi
Bagian Teknik Geodesi dan Bagian Teknik Geologi (1962), Bagian Teknik
Arsitektur (1962), dan Bagian Teknik Listrik (1963).
Untuk memenuhi tuntutan industri dan dunia pendidikan, mulai tahun akademik
1998/1999 Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM membuka Program Studi
Teknik Industri, yang dijalankan untuk menghasilkan sarjana strata-1 (S1) yang
mampu merancang dan mengelola sistem yang terdiri dari manusia, material,
peralatan, informasi, dan energi dengan tetap memiliki tanggungjawab
kebangsaan, etika, profesi, dan sosial serta jiwa entrepreneurship dan leadership
dengan penekanan pada bidang manufaktur.
Program studi Teknik Industri dirancang dengan ciri khas tersendiri dibandingkan
dengan program studi sejenis di Perguruan Tinggi yang lain, terutama dalam hal
penguasaan yang lebih mantap tentang dasar-dasar ilmu teknik yang berperan
besar dalam industri manufaktur. Jadi mulai tahun akademik 1998/1999 Jurusan
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-23
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada mempuyai 2 program
studi, yaitu Program Studi Teknik Mesin dan Program Studi Teknik Industri.
Sejak bulan Juli 2007 berdasarkan SK Rektor UGM No. 225/P/SK/HT/2007,
tanggal 30 Juli 2007, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM telah berubah
namanya menjadi Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM.
Saat ini program studi Teknik Industri, selain membuka program sarjana (S1),
juga telah mempunyai program pascasarjana S2 dan tengah mempersiapkan
program pascasarjana S3.
b) Tujuan
i. Program S-1 Teknik Mesin
Program Studi Teknik Mesin dirancang untuk menghasil-kan lulusan dengan
kompetensi sebagai berikut:
- Menerapkan pengetahuan matematika, ilmu teknik dasar serta dasar-dasar
ilmu teknik,
- Merancang, membuat, mengoperasikan, mengelola, dan memelihara mesin
dan sistem yang berhu-bungan dengan permesinan,
- Merancang, melaksanakan eksperimen, menganalisis serta menafsirkan data
yang diperoleh,
- Mengidentifikasikan, merumuskan dan memecah-kan problem-problem
terkait dengan bidang perme-sinan,
- Bekerja secara efektif baik secara individual maupun dalam tim multi-disiplin
atau multi-budaya, serta memiliki kemampuan sebagai pemimpin ataupun
sebagai anggota tim,
- Memahami dan mempunyai komitmen terhadap tanggung jawab profesi dan
etika,
- Berkomunikasi secara efektif, tidak hanya dengan sesama sarjana teknik
tetapi juga dengan masyarakat luas, termasuk kemahiran dalam berbahasa
Inggris,
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-24
- Menggunakan komputer dan berbagai macam perangkat lunak untuk
menganalisis dan menye-lesaikan permasalahan di bidang permesinan,
- Memahami tanggung jawab sosial budaya, global, lingkungan dan bisnis dari
seorang Insinyur Profesio-nal, serta pemahaman terhadap kebutuhan dan
prinsip-prinsip pembangunan berkesinambungan,
- Memahami tentang kewirausahaan dan proses ino-vasi,
- Mempunyai pengetahuan terhadap berita-berita kontemporer,
- Menyadari dan melaksanakan proses belajar seumur hidup,
- Menggunakan teknik-teknik, ketrampilan serta pera-latan teknik modern yang
diperlukan untuk praktik, dan
- Mempunyai kompetensi teknis yang mendalam paling tidak pada satu disiplin
ilmu teknik yang spesifik.
ii. Program S-1 Teknik Industri
Program Studi Teknik Industri dirancang untuk menghasilkan lulusan dengan
kompetensi sebagai berikut.
- Memahami dan menerapkan pengetahuan matematika, teknik, dan
engineering.
- Merancang sistem yang terdiri dari manusia, material, peralatan, informasi,
dan energi.
- Mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan problema teknik
industri dengan perhatian yang cukup pada aspek-aspek ergonomi.
- Merancang dan melaksanakan eksperimen.
- Mengumpulkan, menganalisa, dan menginterpre-tasikan data.
- Memodelkan sistem teknik dan menarik appropriate inferences (benang
merah yang tepat).
- Mengevaluasi dampak dari sebuah sistem teknik terhadap pekerja, pengguna,
dan organisasi.
- Memilih kombinasi yang tepat antara material dan proses manufaktur untuk
memenuhi spesifikasi produk.
- Merancang, merencanakan, dan mengontrol sistem produksi terintegrasi.
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-25
- Menggunakan komputer untuk menganalisa dan meningkatkan kinerja sistem
teknik.
- Mempunyai jiwa, kemampuan, dan ketrampilan yang cukup dalam hal
entrepreneurship, intrapre-neurship, technopreunership, dan leadership, serta
berdayaguna dalam sebuah tim lintas bidang.
- Berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulisan.
- Memahami tanggungjawab kebangsaan, etika, pro-fesi, dan sosial.
- Menghormati perbedaan dan responsif terhadap isu-isu mutahir dalam
profesi, sosial, dan global.
- Menyadari dan melaksanakan sikap belajar seumur hidup (lifelong learning).
iii. Program S-2 Teknik Mesin
Program studi S2 Teknik Mesin Program Pascasarjana Universitas Gadjah
Mada bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan berpikir, meningkatkan
kemampuan pene-litian dan pengembangan ilmu, dan meningkatkan
kemampuan mengembangkan diri bagi peserta. Lulusan program pendidikan
S2 ini diharapkan mampu mem-berikan kontribusi nyata bagi perkembangan
teknik mesin dalam kariernya baik sebagai peneliti, tenaga pendidik, maupun
ahli rancang bangun dan rekayasa industri.
iv. Program S-2 Teknik Industri
Program studi S2 Teknik Industri bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan
berpikir, meningkatkan ke-mampuan penelitian, dan pengembangan ilmu di
dalam bidang teknik industri, serta meningkatkan kemampuan
mengembangkan diri bagi peserta. Lulusan program pendidikan ini diharapkan
mampu memberikan kontri-busi yang nyata dalam kariernya baik sebagai
peneliti, tenaga pendidik, maupun ahli rancang bangun dan rekayasa industri. (Sumber : http://www.fakultas-teknik.ugm.ac.id/jurusan/teknik-mesin-industri.html )
c) Program Studi
Program Sarjana :
- S1 Teknik Mesin
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-26
- S1 Teknik Industri
Program Pasca Sarjana :
- S2 Teknik Mesin
Konsentrasi Konversi Energi (KE), Konsentrasi Mekanika Bahan (MB), dan Konsentrasi Teknik Bahan (TB).
- S2 Teknik Industri
Konsentrasi Sistem Kerja dan Ergonomi Industri (SKEI) Konsentrasi Rekayasa Sistem Manufaktur dan Proses (RPSM)
d) Populasi Mahasiswa
Teknik Mesin dan Industri mengalami penambahan dan pengurangan jumlah
mahasiswa baru per tahunnya. Secara garis besar, jumlah mahasiswa jurusan ini
cenderung stabil tiap tahunnya.
Grafik 2.6. Grafik Perkembangan Mahasiswa Teknik Mesin dan Industri Sumber : Data DAA
7) Teknik Kimia a) Sejarah
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UGM lahir dalam kancah revolusi
Kemerdekaan Indonesia. Pada jaman penjajahan Belanda, di Indonesia hanya ada
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
TEKNIK INDUSTRI
TEKNIK MESIN
TEKNIK MESIN
EKSTENSI TEKNIK INDUSTRI
EKSTENSI TEKNIK MESIN
S2 TEKNIK INDUSTRI
S2 TEKNIK MESIN
S3 ILMU TEKNIK MESIN
TOTAL
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-27
sebuah Perguruan Tinggi Teknik. Perguruan Tinggi Teknik ini berkedudukan di
Bandung dengan nama Technische Hoogeschool yang didirikan Pemerintah
Hindia Belanda pada tanggal 3 Juli 1920. Perguruan Tinggi ini memiliki Bagian
Kimia, tetapi baru pada tingkat permulaan. Pada jaman pendudukan Jepang,
tepatnya pada tanggal 1 April 1944, Pemerintah Militer Jepang mendirikan
Perguruan Tinggi Teknik dengan nama Bandoeng Koo Gyoo Dai Gaku. Setelah
Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Bandoeng Koo Gyoo Dai
Gaku direbut oleh pemuda mahasiswa bersama-sama dengan para staf
pengajarnya dan dilanjutkan dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng.
Dengan penyerbuan tentara Sekutu ke kota-kota besar di Indonesia, termasuk kota
Bandung, Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng berhijrah ke Yogyakarta, yang pada
waktu itu berstatus sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia setelah
kepindahan Pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari
1946, dan dibuka dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng di Jogjakarta
pada tanggal 17 Pebruari 1946. Bagian-bagian yang dibuka pada waktu itu adalah
Sipil, Kimia, serta Mesin & Listrik. Perkuliahan dilaksanakan di Gedung SMA III
di Kota Baru Yogyakarta. Pada waktu yang bersamaan didirikan juga Balai
Perguruan Tinggi Gadjah Mada (Swasta). Nama Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng
di Jogjakarta ini selanjutnya segera diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik
Jogjakarta yang berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri. Pada tanggal 19
Desember 1948 tentara Belanda menyerbu dan menduduki Yogyakarta sehingga
Sekolah Tinggi Teknik Jogjakarta terpaksa ditutup. Berkat Perjuangan Tentara
Nasional Indonesia bersama-sama rakyat, Yogyakarta berhasil direbut kembali.
SekoIah Tinggi Teknik Jogjakarta, Sekolah Tinggi Kedokteran (yang juga
berhijrah dari Jakarta ke Klaten setelah Jakarta diduduki Sekutu), dan Balai
Perguruan Tinggi Gadjah Mada (Swasta) disatukan oleh Pemerintah Republik
Indonesia dan dijadikan Universitas Gadjah Mada pada tanggal 19 Desember
1949 dengan nama Universitit Negeri Gadjah Mada.
Antara tahun 1946 sampai 1952 Bagian Kimia mengalami kekurangan tenaga
dosen, alat dan buku, di samping kesulitan sebagai akibat langsung penjuangan
-
Deskripsi dan Profil Klaster Teknik
Bab II
Laporan Akhir Masterplan Klaster Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
II-28
kemerdekaan. Dengan adanya bantuan beberapa tenaga asing dan perhatian
Pemerintah yang serius pada tahun 1955 dihasilkan lulusan-lulusan pertama.
Keadaan lebih membaik lagi dengan University of California Los Angeles Gadjah
Mada Engineering Project, yang berlaku efektif dari tahun 1957 sampai tahun
1966. Penyediaan tenaga Dosen, alat dan buku disamping pengiriman Dosen ke
luar negeri untuk tugas belajar berjalan dengan baik. Pada tahun 1959 Bagian
Kimia menjadi Bagian Teknik Kimia dengan pemantapan kurikulum yang bersifat
mendasar dengan lama pendidikan tetap 4 tahun. Perluasan kurikulum menjadi 5
tahun terjadi pada tahun 1962/1963. Kurikulum 5 tahun ini mula-mula menuntut
192 SKS untuk pendid