pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

10

Click here to load reader

Transcript of pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

Page 1: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

1

TEKNIK PENGELOLAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN I. PENDAHULUAN.

A. Latar belakang Masalah

Buku Perpustakaan sekolah adalah semua buku yang merupakan

kolseksi perpustakaan baik buku bacaan buku sumber maupun buku pelajaran.

Semua buku yang ada diperpustakaan sekolah memegang peranan yang sangat

penting dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu buku perpustakaan

harus dapat dipertanggung jawabkan baik segi kebenaran materi, keamanan,

bahasa,penyajian perwajahan dan tata karma penulisannya.

Kebenaran maeteri dan keamanan maksudnya tidak bertentangan

dengan pancasila dan undang – undang 1945, tidak bertentangan dengan

kebijakan pemerintah,tidak membahayakan kemanan NKRI,mendukung

kurikulum yang berlaku serta tata urutan materinya scara logis dan sistimatis

Bahasa yang dipakai adalah memakai bahasa Indonesia yang baku

mudah dipahami dengan bahasa siswa dan mengenai ilustrasi sesaui dengan isi,

mudah dipahami, menunjang teks, jelas dan menarik perhatian.

Untuk bisa mempertanggung jawabkan semua itu buku hendaknya

dikelola dengan baik.jumlah koleksi yang memenuhi persyaratan tidak akan

berarti tanpa adanya pengelolaan yang baik dan sistematis.

Page 2: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

2

B. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka permasalahan yang akan dibahas pada

makalah ini adalah :

1. Bagaimana cara mengolah buku yang masuk perpustakaan ?

2. Bagaimana memberikan pelayanan kepada pemakai perpustakaan ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut adapun tujuan pepmbuatan makalah

ini adalah :

1. Ingin mengetahui cara mengolah buku yang masuk keperpustakaan.

2. ingin mengetahui cara memberikan pelayanan kepada perpustakaan.

Page 3: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

3

II. PEMBAHASAN

Pengertian

Pengelolaan buku perpustakaan berarti suatu proses kegiatan

kepustakaan yang meliputi kegiatan mulai dari pengolahan sampai dengan

pelayanan pengguna perpustakaan.kegiatan pengolahan bahan pustaka adalah

suatu kegiatan yang meliputi kegiatan menginventaris buku,pengklasifikasian,

pembuatan catalog, penyelesaian dan penyusunan dirak buku.

A. Pengolahan Buku.

Yang dimaksud dengan pengolahan bahan pustaka adalah kegiatan yang

meliputi inventaris,katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian dan penyusunan

dirak buku.

1. Inventarisasai buku.

Bahan pustaka baik buku maupun majalah,Koran atau yang lainnya yang telah

datang diperpustakaan perlu diolah sedemikian rupa sehingga lebih berdaya

guna bagi sipemakai.adapun langkah menginventarisasi buku adalah

a. Pemberian stempel buku.

Semua buku yang sudah masuk diperpustakaan perlu dibubuhi

stempel.tempat – tempat yang perlu dibubuhi stempel yaitu : dibalik

halaman judul,bagian tengah halaman, bagian yang tidak ada tulisan

atau gambar, pada halaman akhir dan pada halaman yang dianggap

rahasia.

Stempel itu ada bermacam - macam ada stempel Inventaris, stempel

identitas perpustakaan.

Page 4: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

4

Stempel Inventaris dibubuhkan dibalik halaman judul yang memuat

nama perpustakaan, kolom tanggal, serta nomor inventaris.sedangkan

stempel identitas perpustakaan berisi nama perpustakaan yang

bersangkutan.

Stempel ini dibubuhkan pada halaman tertentu sedapat mungkin tidak

menggenggu informasi yang terdapat didalam buku.

b. Pemberian Nomo Buku

Setiap buku yang akan menjadi koleksi perpustakaan yang

akan disusun dirak buku harus diberikan nomor.pemberian nomor

tidak hanya nomor induk saja,tetapi juga pemberian nomor berdasakan

klasifikasi ( Call Number ). Nomor induk adalah nomor urut buku

yang sudah ada dari nomor satu sampai nomor terakhir ditempatkan

pada halaman judul. Nomor induk terakhir menunjukan nomor buku.

Adapun hal – hal yang dicatat dalam buku induk adalah :

1. Kolom tanggal

2. Kolom nomor induk

3. Kolom nama pengarang

4. Kolom judul Buku

5. Kolom Penerbit

6. Kolom Tahun terbit

7. Kolom harga buku

8. Kolom sumber

9. Kolom jumlah halaman

10. Kolom keterangan.

Page 5: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

5

2. Katalogisasi.

Salah satu hal penting dalam pengolahan buku adalah Katalogisasi. Aktivitas

pengolahan bahan pustaka terdiri dari pengkatalogan diskripyif, klasifikasi dan

penetuan tajuk subyek.

Catalog dapat disajikan dalam bentuk kartu, buku, lembaran lepas, maupun on line

Buku pedoman yang dipakai antara lain :

- Buku pedoman pengkatalogan deskriptif dapat digunakan

peraturan katalogisasi Indonesia.

- Buku pedoman klasifikasi dapat digunakan terjemahan ringkasan

klasifikasi Idewey dan Indek relative.

- Buku pedoman penentuan tajuk subyek dapat digunakan tajuk

subyek untuk perpustakaan.

Adapun jenis katalog itu adalah:

- Katalog pengarang

- Katalog judul

- Katalog subyek.

Unsur – unsure yang perlu dicantumkan pada apenulisan catalog :

1. Tanda buku ( nomor buku, tiga huruf nama pengarang, satu hurup

judul buku ).

2. Nama pengarang.

Cara penulisansesaui dengan peraturan nama keluarga yang

didepan.

3. Judul buku

Judul buku ditulis sesuai dengan apa yang tertera dihalaman judul .

Page 6: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

6

4. Edisi.

Diisi khusus buku – buku yang mengalami penyuntingan kembali

untuk penulisan ditulis Ed.ke-2 dan seterusnya.

5. Penerbitan.

Dicantumkan tempat terbit, penerbit dan tahun terbit. Cantoh

Jakarta : Balai pustaka, 1998.

6. Deskripsi fisik yang meliputi jumlah halaman, gambar, jilid,

ukuran buku.

3. Klasifikasi.

Klasifikasi adalah pengelompokan buku berdasarkan subjek buku. Pada

langkah ini buku – buku yang sejenis akan terkumpul dalam satu kelompok. Dengan

adanya klasifikasi pada perpustakaan pelayanan diperpustakaan dapat dilaksanakan

dengan mudah, cepat dan tepat. System klasifikasi persepuluhan Dewey yang dipakai

pada perpustakaan sekolah dewasa ini mengelompokkan seluruh cabang pengetahuan

menjadi sepuluh kelas atau golongan masing – masing menggunakan 3 angka dasar.

4. Penyelesaian.

Pada tahap penyelesaian ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk

melengkapi koleksi buku, adapun langkah itu antara lain :

1. memberi kantong buku.

Kantong buku dibuat dari kertas yang agak tebal dengan ukuran 7 dan 9 Cm

pada kantong dicantumkan nama pengaran, judul buku, nomor klasifikasi.

Kantong tewrsebut diletakan pada kulit buku bagian belakang.

2. Kartu buku.

Kartu buku dibuat dari kertas manila berukuran 6 X 10 Cm dalam kartu buku

dicantumkan keterangan tentang nama pengarang, judul, nomo, nama

peminjam, tanggal kembali.m kartu buku dimasukan pada kantong buku.

Page 7: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

7

3. Lembaran Tanggal Pengembalian

Lembaran ini dibuat dari kertas biasa. Ditempatkan pada halaman

belakang buku dan diusahakan agar tidak mengganggu teks atau ilustrasi

buku.

4. Tanda Buku.

Tanda buku ditulis pada secarik kertas dengan ukuran 2 X 4 Cm.

kertas tersebut ditempelkan pada bagian bawah punggung buku yaitu 3 Cm.

ditepi bawah buku. adapun yang dicantumkan adalah call number.

Buku – buku yang telah diolah secara lengkap kemudian disusun dirak buku

berdasarkan pengelompokannya sehingga pada saat pengguna perpustakaan

membutuhkan sebuah buku maka akan lebih mudah untuk mencarinya.

B. PELAYANAN.

Pelayanan Perpustakaan adalah seluruh kegiatan penyampaian bantuan

kepada pemakai melalui berbagai fasilitas, aturan, dan cara tertentu pada sebuah

perpustakaan agar seluruh koleksi perpustakaan dimanfaatkan semaksimal

mungkin.

Sifat dan sistim pelayanan pada dasarnya bersifat demokratis karena

perpustakaan melayani semua warga sekolah tanpa membedakan status social,

ekonomi, kepercayaan maupun status yang lainnya. semua warga sekolah bebas

berkunjung dan memanfaatkan jasa perpustakaan. ada 2 sistem pelayanan

perpustakaan yang dikenal dewasa ini:

1. pelayanan terbuka.

Dengan sistem ini para pemakai perpustakaan bebas memilih dan

mencari sendiri bahan pustaka yang ada dirak buku. apabila

pengunjung mendapat kesulitan dalam memenuhi bahan pustaka yang

dicari mereka dapat meminta bantuan kepada petugas perpustakaan.

Page 8: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

8

pada system ini ruang baca dan ruang koleksi tidak ada pemisahnya,

berada dalam 1 ruangan.

2. Pelayanan Tertutup.

Pada pelayanan jenis ini petugas yang mengambil bahan pustaka yang

diperlukan pemakai.dalam system tertutup ini peminjam tidak boleh

mengambil sendiri, pengunjung tidak boleh masuk keruang koleksi,

sehingga pengunjung harus benar – benar mengetahui judul buku yang

akan dibacanya. Pengunjung bisa mencari data dikartu catalog.

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN.

Maksud diadakan peraturan dan tatatertib perpustakaan untuk

menjamin ketertiban dan kelancaran pelayanan perpustakaan bentuk

peraturan bisa lisan, tertulis, rekaman atau rambu – rambu.

Isi peraturan meliputi:

a. Keanggotaan.

- Persyaratan menjadi anggota

- Tata cara menjadi keanggotaan

b. Waktu pengembalian.

Page 9: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

9

III.PENUTUP

Berdasarkan urain tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanan

pengelolaan perpustakaan mulai dari pengolahan buku sampai

memberikan pelayanan kepada pemakai perpustakaan. Semua ini

membutuhkan pengelolaan yang cukup panjang dan membutuhkan

ketelatenan. Dengan adanya hal tersebut penulis menghimbau supaya

petugas perpustakaan tidak hanya dipakai sebagai tugas sampiran saja.

Petugas perpustakaan membutuhkan petugas khusus sehingga pelaksanaan

pengelolaan perpustakaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan

yang diharapkan pemerintah pada umumnya dan sekolah pada khususnya.

Page 10: pedoman teknis pengelolaan koleksi perpustakaan

10

DAFTAR PUSTAKA

DEPDIKBUD.1996.Pedoman Teknis Penyelenggaraan Perpustakaan

SLTP.Jakarta: Depdikbud.