PEDOMAN TEKNIS PELAPORAN DANA KAMPANYE PEMILU - … · PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 24...
Transcript of PEDOMAN TEKNIS PELAPORAN DANA KAMPANYE PEMILU - … · PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 24...
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 24 TAHUN 2018 dan PKPU NOMOR 29 TAHUN 2018
TENTANG
PEDOMAN PELAPORAN DANA KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN, ANGGOTA DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PELAPORAN DANA KAMPANYE PEMILU
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (PKPU) NOMOR 24 TAHUN 2018 dan
Perubahan PKPU NOMOR 29 TAHUN 2018 TENTANG
DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM
1. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN
2. TAHAPAN DAN JADWAL PELAPORAN DANA KAMPANYE
3. BENTUK, SUMBER DAN BATASAN DANA KAMPANYE
4. JENIS LAPORAN DANA KAMPANYE
5. LARANGAN DAN SANKSI
POKOK-POKOK PENYAMPAIAN MATERI
RUANG LINGKUP DAN TUJUAN
RUANG LINGKUP Meliputi pengaturan Dana Kampanye Pemilu yang digunakan oleh Peserta Pemilu untuk membiayai metode Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Peraturan KPU yang mengatur tentang Kampanye Pemilu
TUJUAN PENGATURAN DANA KAMPANYE
1. Memberikan panduan bagi Peserta Pemilu dalam mengelola dan mempertanggungjawabka penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye; dan
2. menjadi acuan bagi AP dalam melaksanakan audit atas Laporan Dana Kampanye.
PESERTA PEMILU
ANGGOTA DPR, DPRD
dan PARTAI POLITIK PERSEORANGAN DPD CAPRES - CAWAPRES
LAPORAN DANA KAMPANYE
LADK LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
LPPDK LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
DANA KAMPANYE
LPSDK LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN
DANA KAMPANYE
LAPORAN DANA KAMPANYE DISERAHKAN KEPADA KAP
PERIODE LAPORAN DANA KAMPANYE
LADK LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
LPPDK LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
DANA KAMPANYE
LPSDK LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN
DANA KAMPANYE
dimulai sejak tanggal pembukaan RKDK
dimulai 1 (satu) Hari setelah penutupan pembukuan LADK
dimulai sejak 3 (tiga) Hari sejak ditetapkan sebagai Peserta
Pemilu
ditutup 1 (satu) hari sebelum masa kampanye
ditutup 1 (satu) hari sebelum LPSDK disampaikan
ditutup 8 (delapan) Hari setelah pemungutan suara
KEGIATAN JADWAL
1. Pembukaan RKDK Dibuka paling lambat 1 (satu) Hari sebelum masa kampanye
2. Periode Pembukuan LADK
Dimulai sejak pembukaan RKDK dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum masa Kampanye
3. Penyampaian Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) 23 September 2018 23 September 2018
4. Perbaikan LADK 23 September 2018 27 September 2018
5. Pengumuman LADK 28 September 2018 28 September 2018
6. Periode Pembukuan LPSDK 23 September 2018 1 Januari 2019
7. Penyampaian Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)
2 Januari 2019 2 Januari 2019
8. Pengumuman penerimaan LPSDK 3 Januari 2019 3 Januari 2019
9. Periode Pembukuan LPPDK
3 (tiga) Hari setelah penetapan Peserta Pemilu
25 April 2019
10. Penyampaian LPPDK ke KAP 26 April 2019 2 Mei 2019
11. Audit dan Penyampaian hasil audit Laporan Dana Kampanye dari KAP ke KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota
2 Mei 2019 31 Mei 2019
12. Penyampaian hasil audit kepada Peserta Pemilu 1 Juni 2019 7 Juni 2019
13. Pengumuman hasil audit 1 Juni 2019 10 Juni 2019
JADWAL TAHAPAN DANA KAMPANYE
NO PARPOL DPD PRESIDEN dan WAKIL PRESIDEN
1. Partai Politik Peserta Pemilu Calon DPD Pasangan Calon
2. Calon Anggota DPR dan DPRD - Partai Politik Pengusul
SUMBANGAN YANG SAH MENURUT HUKUM DARI PIHAK LAIN
3. Pihak Lain : Perseorangan Pihak Lain : Perseorangan Pihak Lain : Perseorangan
4. Pihak Lain : Kelompok Pihak Lain : Kelompok Pihak Lain : Kelompok
5. Pihak Lain : Badan Usaha NonPemerintah Pihak Lain : Badan Usaha NonPemerintah Pihak Lain : Badan Usaha NonPemerintah
*berdasarkan undang-undang nomor 7 tahun 2017 : selain didanai oleh sumber Dana Kampanye di atas, Dana Kampanye Pemilu 2019 dapat dibiayai oleh APBN. *Pengaturan mengenai dana kampanye yang dibiayai oleh APBN diatur lebih lanjut dalam PKPU tentang Kampanye
SUMBER DANA KAMPANYE
BENTUK SUMBANGAN DANA KAMPANYE (Pasal 25)
JASA
dinilai dengan harga pasar yang wajar saat sumbangan diterima
BARANG dinilai dengan harga pasar yang wajar
saat sumbangan diterima
UANG
NO JENIS
1 TUNAI
2 CEK
3 BILYET GIRO
4 SURAT BERHARGA LAINNYA
5 PENERIMAAN MELALUI TRANSAKSI PERBANKAN
NO JENIS
1 BENDA BERGERAK
2 BENDA TIDAK BERGERAK
JENIS
Pelayanan/Pekerjaan yang dilakukan pihak lain yang manfaatnya dinikmati oleh Peserta Pemilu
PEMBATASAN SUMBANGAN DANA KAMPANYE
NO PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
BATASAN SUMBANGAN 2019
1. Pihak Lain : Perseorangan
Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
2. Pihak Lain : kelompok, dan/atau perusahaan atau badan usaha nonpemerintah
Rp 25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah)
ANGGOTA DPR & DPRD -
1. Pihak Lain : Perseorangan
Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta
rupiah)
2. Pihak Lain : kelompok, dan/atau perusahaan atau badan usaha nonpemerintah
Rp 1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah)
NO ANGGOTA DPR & DPRD BATASAN SUMBANGAN 2019
1. Pihak Lain : Perseorangan Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta
rupiah)
2. Pihak Lain : kelompok, dan/atau perusahaan atau badan usaha nonpemerintah
Rp 25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah)
SUMBANGAN DANA KAMPANYE
Sumbangan dana kampanye Parpol yang bukan Parpol pengusul pasangan calon presiden dan wakil presiden, dikategorikan sebagai Penyumbang Pihak lain kelompok
Peserta Pemilu yang menerima sumbangan melebihi ketentuan pembatasan sumbangan dana kampanye: 1. Dilarang menggunakan dana dimaksud; 2. Wajib melaporkan kepada KPU; 3. Menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas) hari setelah masa kampanye
berakhir.
Dana Kampanye berbentuk uang, wajib ditempatkan pada RKDK terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kegiatan kampanye
Sumbangan yang diterima oleh Peserta Pemilu wajib dilampiri dengan surat pernyataan penyumbang yang memuat identitas penyumbang
Larangan
Dilarang menerima sumbangan Dana Kampanye atau bantuan lain untuk Kampanye yang berasal dari:
a. pihak asing;
b. penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas identitasnya;
c. hasil tindak pidana yang telah terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau bertujuan menyembunyikan atau menyamarkan hasil tindak pidana; dan
d. pemerintah dan pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, pemerintah desa, dan badan usaha milik desa atau sebutan lain.
Jika ada, maka :
a. dilarang menggunakan dana dimaksud;
b. wajib melaporkan kepada KPU; dan
c. menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas) Hari setelah masa Kampanye berakhir.
- ATAS NAMA PASANGAN CALON (TIM KAMPANYE NASIONAL)
- SPESIMEN TANDA TANGAN HARUS DILAKUKAN BERSAMA OLEH PERWAKILAN TIM KAMPANYE DAN SALAH SATU PASANGAN CALON
RKDK (REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE)
- ATAS NAMA PARTAI POLITIK - SPESIMEN TANDA TANGAN HARUS
DILAKUKAN BERSAMA OLEH PERWAKILAN 2 (DUA) ORANG PENGURUS PARTAI SESUAI TINGKATAN
RKDK - ATAS NAMA TIM KAMPANYE DAERAH - SPESIMEN OLEH KETUA DAN BENDAHARA
TIM KAMPANYE SESUAI TINGKATAN
- ATAS NAMA CALON - SPESIMEN TANDA TANGAN OLEH CALON
PARTAI POLITIK
PRESIDEN & WAPRES
DPD
WAJIB MEMBUKA DI BANK UMUM
PALING LAMBAT 1 (SATU) Hari sebelum dimulainya masa kampanye
Dana Kampanye Pemilu anggota DPR dan DPRD
Tanggung Jawab
Dana Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
Dana Kampanye Pemilu anggota DPD
PARTAI
POLITIK
PRESIDEN
& WAPRES
Calon
anggota
DPD
LADK 6, LPSDK 3
LADK 5, LPSDK 2
LADK 6, LPSDK 3
Prinsip Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban
LEGAL
TRANSPARAN
AKUNTABEL
D
A
N
A
K
A
M
P
A
N
Y
E
BUKTI MEMADAI
3 (tiga) Aktivitas
1.
PENGELUARAN OPERASI
2. PENGELUARAN MODAL
3. PENGELUARAN LAIN-LAIN
Aktivitas AKTIVITAS PENGELUARAN OPERASI
1. Rapat Terbatas
2. Pertemuan Tatap Muka
3. Iklan di Media massa cetak dan media massa elektronik
4. Pembuatan desain alat peraga kampanye
5. Penyebaran Bahan Kampanye kepada Umum
6. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye ; Kegiatan kebudayaan (pentas snin, konser musik, panen raya), kegaitan olah raga (gerak jalan santai, sepeda santai), kegiatan sosial (bazar, donor darah, perlombaan, HUT) dan kampanye melalui media sosial .
7. Lain-lain ; (Administrasi Bank)
AKTIVITAS PENGELUARAN MODAL
1. Pembelian Mobil
2. Pembelian Peralatan
3. Pengeluaran lainnya yang menghasilkan aset tetap
PENGELUARAN LAINNYA
LADK LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
LPPDK LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN
DANA KAMPANYE
LPSDK LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN
DANA KAMPANYE
dimulai sejak tanggal pembukaan RKDK
dimulai 1 (satu) Hari setelah penutupan pembukuan LADK
dimulai sejak 3 (tiga) Hari sejak ditetapkan sebagai Peserta
Pemilu
ditutup 1 (satu) hari sebelum masa kampanye
ditutup 1 (satu) hari sebelum LPSDK disampaikan
ditutup 8 (delapan) Hari setelah pemungutan suara
LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
Jenis Formulir LADK No Jenis Formulir Capres dan Cawapres
1 Model LADK1 Laporan Awal Dana Kampanye
2 Model LADK2 Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye
3 Model LADK3 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye
4 Model LADK4 Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana
Kampanye
5 Model LADK5 Daftar Saldo Dana Kampanye
6 Model LADK6 Surat Pernyataan Tanggungjawab atas Laporan Awal Dana Kampanye
7 Model LADK7 --------------------
8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Perseorangan
9 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok
10 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Usaha
Non Pemerintah
Calon Anggota DPR/(DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota)
Laporan Awal Dana Kampanye
Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye
Daftar Saldo Dana Kampanye
Surat Pernyataan Tanggungjawab atas Laporan Awal Dana Kampanye
Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Calon Legislatif
Jenis Formulir LADK No Jenis Formulir Anggota DPD
1 Model LADK1 Laporan Awal Dana Kampanye
2 Model LADK2 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
3 Model LADK3 Daftar Aktivitas Pengeluaran Dana Kampanye
4 Model LADK4 Daftar Saldo Dana Kampanye
5 Model LADK5 Surat Pernyataan Tanggungjawab atas Laporan Awal Dana Kampanye
6 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Perseorangan
7 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok
8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Usaha Non Pemerintah
Operasi Modal Lainnya
LAPORAN PENERIMAAN SUMBANGAN DANA
KAMPANYE
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
Jenis Formulir LPSDK No Jenis Formulir Capres dan Cawapres
1 Model LPSDK1 Laporan Penerimaan Sumbangan
Dana Kampanye
2 Model LPSDK2 Daftar ran Penerimaan Sumbangan
Dana Kampanye
3 Model LPSDK3
Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas
Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye
4 Model LPSDK4 ---------------------------------
8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Perseorangan
9 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok
10 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Usaha
Non Pemerintah
Calon Anggota DPR/(DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota)
Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Daftar ran Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Surat Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan
Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Pencatatan Penerimaan Sumbangan Calon
Legislatif
Jenis Formulir LPSDK No Jenis Formulir Anggota DPD
1 Model LPSDK1 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
2 Model LPSDK2 Surat Pernyataan Tanggungjawab atas Laporan Awal Dana Kampanye
3 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Perseorangan
4 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok
5 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Usaha Non Pemerintah
LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
Jenis Formulir LPPDK No Jenis Formulir Capres dan Cawapres
1 Model LPPDK1
Asersi atas Laporan Dana Kampanye
Pasangan Calon Presiden dan Wakil
Presiden
2 Model LPPDK2 Laporan Penerimaan dan Pengeluaran
Dana Kampanye
3 Model LPPDK3 Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye
4 Model LPPDK4 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye
5 Model LPPDK5 Daftar Aktivitas Pengeluaran Dan
Kampanye
6 Model LPPDK6 Daftar Saldo Dana Kampanye
7 Model LADK7 --------------------
8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Perseorangan
9 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok
10 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Usaha
Non Pemerintah
Calon Anggota DPR/(DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota)
Asersi atas Laporan Dana Kampanye Partai Politik
Peserta Pemilu
Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Kampanye
Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Daftar Aktivitas Pengeluaran Dan Kampanye
Daftar Saldo Dana Kampanye
Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Calon
Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD
Kabupaten/Kota
Jenis Formulir LPPDK
No Jenis Formulir Capres dan Cawapres
1 Model LPPDK1 Asersi atas Laporan Dana Kampanye Calon Anggota DPD
2 Model LPPDK2 Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
3 Model LPPDK3 Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
4 Model LPPDK4 Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
5 Model LPPDK5 Daftar Aktivitas Pengeluaran Dan Kampanye
6 Model LPPDK6 Daftar Saldo Dana Kampanye
7 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Perseorangan
8 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Kelompok
9 Surat Pernyataan Penyumbang Pihak Lain Badan Usaha Non Pemerintah
Partai Politik melakukan pengisian LPPDK1-PARPOL memuat informasi terkait pernyataan tentang keabsahan dan kebenaran data sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan KPU Nomor 24 Tahun 2018 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 29 Tahun 2018.
LPPDK1-PARPOL
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
Partai Politik melakukan pembukuan pada formulir LPPDK2-PARPOL yang berisi: 1. Penerimaan (berasal dari LPPDK4-PARPOL) 2. Pengeluaran 3. Saldo (Harus sama dengan LPPDK6-PARPOL)
LPPDK2-PARPOL
1 Partai Politik melakukan pengisian LPPDK3-PARPOL (Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye) yang berisi informasi penerimaan uang, barang, dan jasa. Partai Politik melampirkan Salinan bukti dan Surat Pernyataan Penyubang dengan nomor surat sesuai dengan nomor urut penerimaan
LPPDK3-PARPOL
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
2 Partai Poltik melakukan pengisian LPPDK4-PARPOL yang berisi kelompok peerimaan sumbangan berdasarkan “asal sumbangan” pada LPPDK3-PARPOL
LPPDK4-PARPOL
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A
Pasal 13 ayat 6; Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (4) yang ditujukan kepada Calon anggota DPR dan DPRD wajib melalui Partai Politik yang bersangkutan sebelum dapat dipergunakan untuk keperluan kampanye
Pasal 13 : 1.Dana Kampanye Pemilu Anggota DPR dan DPRD bersumber dari: a. Partai Politik; b. calon anggota DPR dan DPRD dari Partai Politik bersangkutan; dan/atau c. sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain.
2. Dana Kampanye yang bersumber dari Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berasal dari keuangan Partai Politik.
3. Dana Kampanye yang bersumber dari calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, berasal dari harta kekayaan pribadi calon yang bersangkutan. 4. Dana Kampanye yang bersumber dari sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berasal dari: a. perseorangan; b. kelompok; dan/atau c. perusahaan atau badan usaha nonpemerintah.
PERUBAHAN PKPU 24
5. Sumbangan yang berasal dari perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a, termasuk sumbangan dari: a. suami/istri dan/atau keluarga calon; dan b. suami/istri dan/atau keluarga dari Pengurus Partai Politik, anggota Partai Politik yang mengajukan calon. 6. Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (4) yang ditujukan kepada Calon anggota DPR dan DPRD wajib melalui Partai Politik yang bersangkutan sesuai dengan tingkatannya, sebelum digunakan untuk keperluan kampanye. 7. Sumbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) menjadi sumbangan dari Partai Politik untuk calon anggota DPR dan DPRD. 8. Sumbangan yang sah menurut hukum dari pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (4), tidak berasal dari tindak pidana dan bersifat tidak mengikat.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 26 (5) Dalam hal Rekening Khusus dibuka atas nama Tim Kampanye tingkat provinsi atau kabupaten/kota, spesimen tanda tangan harus dilakukan oleh perwakilan Tim Kampanye, dilengkapi dengan surat pernyataan Pasangan Calon. (6) Tim Kampanye dapat menunjuk pengelola RKDK yang bertugas khusus untuk mengelola RKDK, pengelola RKDK dilengkapi dengan surat pernyataan dari Pasangan Calon.
(1) Pasangan Calon wajib membuka RKDK pada bank umum. (2) RKDK Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dibuka oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik pengusul atas nama Pasangan Calon, dan spesimen tanda tangan harus dilakukan bersama oleh salah satu perwakilan Tim Kampanye dan salah satu calon dari Pasangan Calon. (3) Dalam hal Tim Kampanye nasional membentuk Tim Kampanye tingkat provinsi dan/atau Tim Kampanye tingkat Kabupaten/Kota, wajib membuka dan melaporkan RKDK. (4) RKDK Pasangan Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpisah dari rekening pribadi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
PERUBAHAN PKPU 24
(5) Dalam hal Rekening Khusus dibuka atas nama Tim Kampanye tingkat daerah provinsi atau daerah kabupaten/kota, spesimen tanda tangan harus dilakukan oleh perwakilan Tim Kampanye, dilengkapi dengan surat pernyataan Pasangan Calon atau Ketua Tim Kampanye tingkat nasional. (6) Tim Kampanye dapat menunjuk pengelola RKDK yang bertugas khusus untuk mengelola RKDK, pengelola RKDK dilengkapi dengan surat pernyataan dari Pasangan Calon atau Ketua Tim Kampanye tingkat nasional. (7) Pembukaan RKDK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat 1 (satu) Hari sebelum dimulainya masa Kampanye.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 37 (ayat 5) Penyampaian LADK Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional kepada KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat dalam bentuk: a. naskah asli (hardcopy) dalam 2 (dua) rangkap untuk disampaikan kepada: 1. KPU berupa 1 (satu) rangkap asli; dan 2. KAP berupa 1 (satu) rangkap salinan melalui KPU; dan
(1) LADK Pasangan Calon Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf a yaitu pembukuan yang memuat informasi: a. RKDK; b. saldo awal atau saldo pembukaan dan sumber perolehan; c. jumlah rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelum penyampaian LADK, apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukuan LADK; d. penerimaan sumbangan yang bersumber dari Pasangan Calon atau Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dan pihak lain; dan e. Nomor Pokok Wajib Pajak masing-masing Pasangan Calon
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 37 (ayat 6) Penyampaian LADK Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat provinsi dan kabupaten/kota kepada KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat dalam bentuk: a. naskah asli (hardcopy) dalam 2 (dua) rangkap untuk disampaikan kepada: - 27 - 1. KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota berupa 1 (satu) rangkap asli; dan 2. KAP berupa 1 (satu) rangkap salinan melalui KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan
(2) Pembukuan LADK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimulai sejak pembukaan RKDK dan ditutup 1 (satu) Hari sebelum masa Kampanye.
(3) Format LADK Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Komisi ini (4) Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional, daerah provinsi, dan/atau daerah kabupaten/kota wajib menyampaikan LADK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya.
PERUBAHAN PKPU 24
(5) Penyampaian LADK Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat nasional kepada KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat dalam bentuk: a. 1 (satu) rangkap salinan naskah asli (hardcopy); dan b. naskah asli elektronik (softcopy). (6) Penyampaian LADK Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye tingkat daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota kepada KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat dalam bentuk: a. 1 (satu) rangkap salinan naskah asli (hardcopy); dan b. naskah asli elektronik (softcopy). (7) Penyampaian LADK sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dan ayat (6), dilakukan 1 (satu) Hari setelah periode penutupan LADK sebagaimana dimaksud pada ayat (2), paling lambat pukul 18.00 waktu setempat.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 38 Huruf c ayat 1 jumlah perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum penyerahan LADK; Huruf a ayat 6 naskah asli (hardcopy) dalam 2 (dua) rangkap untuk disampaikan kepada: 1. KPU berupa 1 (satu) rangkap asli; dan 2. KAP berupa 1 (satu) rangkap salinan melalui KPU; dan
Jumlah rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelum penyampaian LADK, apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukuan LADK; a. 1 (satu) rangkap salinan naskah asli (hardcopy); dan b. naskah asli elektronik (softcopy
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 38 Huruf a ayat 7 a. naskah asli (hardcopy) dalam 2 (dua) rangkap untuk disampaikan kepada: 1. KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota berupa 1 (satu) rangkap asli; dan 2. KAP berupa 1 (satu) rangkap salinan melalui KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan
a. 1 (satu) rangkap salinan naskah asli (hardcopy); dan b. naskah asli elektronik (softcopy
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 39 Huruf c ayat 1 jumlah perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang diperoleh sebelum penyerahan LADK; Huruf a ayat 5 naskah asli (hardcopy) dalam 3 (tiga) rangkap untuk disampaikan kepada: 1. KPU berupa 1 (satu) rangkap salinan; 2. KPU Provinsi/KIP Aceh berupa 1 (satu) rangkap salinan; dan 3. KAP berupa 1 (satu) rangkap asli melalui KPU Provinsi/KIP Aceh; dan
Jumlah rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelum penyampaian LADK, apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukuan LADK; 2 (dua) rangkap salinan naskah asli (hardcopy) untuk disampaikan kepada: 1. KPU; dan 2. KPU Provinsi/KIP Aceh; dan
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 40 ayat 3 Dalam hal berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), LADK Peserta Pemilu belum mencakup semua informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1), Pasal 38 ayat (1), dan Pasal 39 ayat (1), dan/atau format LADK dinyatakan tidak lengkap, KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota mengembalikan LADK kepada Peserta Pemilu dan/atau Tim Kampanye. Ayat 5 Peserta Pemilu dan/atau Tim Kampanye wajib memperbaiki LADK sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dan menyampaikan LADK hasil perbaikan kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, paling lambat 5 (lima) Hari sejak LADK dikembalikan kepada Peserta Pemilu
Dalam hal berdasarkan hasil pencermatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), LADK Peserta Pemilu belum mencakup semua informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1), Pasal 38 ayat (1), dan Pasal 39 ayat (1), dan/atau format LADK dinyatakan tidak sesuai, Peserta Pemilu dan/atau Tim Kampanye harus memperbaiki LADK tersebut. Peserta Pemilu dan/atau Tim Kampanye wajib memperbaiki LADK sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dan menyampaikan LADK hasil perbaikan kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya, paling lambat 5 (lima) Hari sejak penyampaian Berita Acara kepada Peserta Pemilu, sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
PERUBAHAN PKPU 24
Pasa 41
Di antara ayat (1) dan ayat (2)
Pasal 41 disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat
(1a) dan ayat (2)
KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota mengumumkan LADK Hasil
Perbaikan paling lambat 1 (satu) Hari setelah
periode penerimaan LADK hasil perbaikan
berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal
40 ayat (5) pada papan pengumuman
dan/atau laman KPU, KPU Provinsi/KIP
Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 42 Ayat 5 Penyampaian LPSDK sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat dalam bentuk: a. naskah asli (hardcopy) dalam 2 (dua) rangkap untuk disampaikan kepada: 1. KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh atau Kabupaten/Kota berupa 1 (satu) rangkap asli; 2. KAP berupa 1 (satu) rangkap salinan melalui KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh atau Kabupaten/Kota;
Penyampaian LPSDK kepada KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibuat dalam bentuk: a. 1 (satu) rangkap salinan naskah asli (hardcopy); dan b. naskah asli elektronik (softcopy
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 43 Ayat naskah asli (hardcopy) dalam 2 (dua) rangkap untuk disampaikan kepada: 1. KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota berupa 1 (satu) rangkap asli; dan 2. KAP berupa 1 (satu) rangkap salinan melalui KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan
Penyampaian LPSDK kepada KPU, KPU
Provinsi/KIP Aceh, dan KPU/KIP
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) dibuat dalam bentuk:
a. 1 (satu) rangkap salinan naskah asli
(hardcopy); dan
b. naskah asli elektronik (softcopy
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 44 Ayat 5 (a) naskah asli (hardcopy) dalam 3 (tiga) rangkap untuk disampaikan kepada: 1. KPU berupa 1 (satu) rangkap asli; 2. KPU Provinsi/KIP Aceh berupa 1 (satu) rangkap asli; dan 3. KAP berupa 1 (satu) rangkap asli melalui KPU Provinsi/KIP Aceh; dan
Penyampaian LPSDK sebagaimana dimaksud
pada ayat (4) dibuat dalam bentuk:
a. 2 (dua) rangkap salinan naskah asli
(hardcopy) untuk disampaikan kepada:
1. KPU melalui KPU Provinsi/KIP Aceh; dan
2. KPU Provinsi/KIP Aceh; dan
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 49 Ayat 2 LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan laporan pencatatan seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kotadan
LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri
dengan laporan pencatatan seluruh
penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye
calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota sesuai dengan tingkatannya.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 49 Ayat 2 LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri dengan laporan pencatatan seluruh penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kotadan
LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampiri
dengan laporan pencatatan seluruh
penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye
calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD
kabupaten/kota sesuai dengan tingkatannya.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 53
(2) Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD wajib menyampaikan LPPDK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 kepada KAP yang ditunjuk oleh KPU dilampiri dengan LADK dan LPSDK Partai Politik. (3) Penyampaian LPPDK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dilampiri dengan LPPDK Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Calon Anggota DPD Peserta Pemilu Anggota DPD wajib menyampaikan LPPDK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 kepada KAP yang ditunjuk oleh KPU dilampiri dengan LADK dan LPSDK Calon Anggota DPD.
Pengurus Partai Politik Peserta Pemilu tingkat
pusat, daerah provinsi, dan daerah
kabupaten/kota Peserta Pemilu Anggota DPR
dan DPRD wajib menyampaikan LPPDK
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 kepada
KAP yang ditunjuk oleh KPU dilampiri dengan
naskah asli (hardcopy) LADK dan LPSDK Partai
Politik. Penyampaian LPPDK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dilampiri dengan naskah asli (hardcopy) LPPDK Calon Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Calon Anggota DPD Peserta Pemilu Anggota DPD wajib menyampaikan LPPDK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 kepada KAP yang ditunjuk oleh KPU dilampiri dengan naskah asli (hardcopy) LADK dan LPSDK Calon Anggota DPD.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 53 (5) Penyampaian LPPDK Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) dilakukan paling lambat 15 (lima belas) Hari setelah pemungutan suara.
Penyampaian LPPDK Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) dilakukan paling lambat 15 (lima belas) Hari setelah pemungutan suara.
PERUBAHAN PKPU 24
Pasal 62 (ayat 2) Hasil pekerjaan audit sebagaimana dimaksud pada ayat(1) wajib dilampiri kertas kerja audit untuk keperluan pemeriksaan keuangan KPU.
Hasil pekerjaan audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilampiri rangkuman kertas kerja audit untuk keperluan pemeriksaan keuangan KPU.
PERUBAHAN PKPU 24
Peserta Pemilu DILARANG menerima sumbangan dari:
1)pihak asing; 2)penyumbang atau pemberi bantuan yang tidak jelas identitasnya; 3)hasil tindak pidana yang telah terbukti berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap dan/atau bertujuan menyembunyikan atau menyamarkan hasil tindak pidana; dan
4)pemerintah dan pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, pemerintah desa, dan badan usaha milik desa atau sebutan lain
LARANGAN
Peserta Pemilu yang menerima sumbangan yang dilarang: 1.Dilarang menggunakan dana dimaksud; 2.Wajib melaporkan kepada KPU; 3.Menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling lambat 14 (empat belas)
hari setelah masa kampanye berakhir.
1. Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD yang terlambat/tidak menyerahkan LADK sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, diberikan sanksi pembatalan sebagai Peserta Pemilu pada wilayah pemilihan yang bersangkutan.
2. Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD yang terlambat/tidak menyerahkan LPPDK sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, diberikan sanksi pembatalan sebagai Calon Terpilih pada wilayah pemilihan yang bersangkutan
SANKSI
Peserta Pemilu yang menerima dan menggunakan sumbangan yang dilarang, dikenai sanksi sesuai ketentuan undang-undang yang mengatur mengenai Pemilu
TERIMA KASIH
K O M I S I P E M I L I H A N U M U M RE P U B L I K I N D O N E S I A ©2018