Pkpu 16 th_2013

22

Transcript of Pkpu 16 th_2013

Page 1: Pkpu 16 th_2013
Page 2: Pkpu 16 th_2013

-2-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANGNORMA, STANDAR KEBUTUHAN PENGADAAN DANPENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAANPEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILANRAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWANPERWAKILAN RAKYAT DAERAH TAHUN 2014.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat Pemilu adalahsarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yangdilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia,jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan RepublikIndonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD adalah Pemiluuntuk memilih anggota DPR, DPD, DPR Daerahprovinsi dan DPR Daerah kabupaten/kota dalamNegara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkanPancasila dan Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.

3. Dewan Perwakilan Rakyat, selanjutnya disingkat DPR,adalah Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.

4. Dewan Perwakilan Daerah, selanjutnya disingkat DPD,adalah Dewan Perwakilan Daerah sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnyadisingkat DPRD, adalah Dewan Perwakilan RakyatDaerah provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh,Dewan Perwakilan Rakyat Papua dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah kabupaten/kotasebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU,adalah lembaga penyelenggara Pemilu yang bersifat

nasional …

Page 3: Pkpu 16 th_2013

-3-

nasional, tetap, dan mandiri yang bertugasmelaksanakan Pemilu.

7. Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan KomiteIndependen Pemilihan Aceh, selanjutnya disebut KPUProvinsi, adalah penyelenggara Pemilu yang bertugasmelaksanakan Pemilu di provinsi.

8. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dan KomiteIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota, selanjutnyadisebut KPU Kabupaten/Kota, adalah PenyelenggaraPemilu yang bertugas melaksanakan Pemilu dikabupaten/kota.

9. Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjukkegiatan yang harus atau tidak boleh dilakukansatuan kerja dan bersifat mengikat.

10. Standar adalah suatu norma atau persyaratan yangbiasanya berupa suatu dokumen formal yangmenciptakan kriteria, metode, proses, dan praktikrekayasa atau teknis yang seragam.

11. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disingkatPPK, adalah panitia yang dibentuk oleh KPUKabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu dikecamatan atau nama lain.

12. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS,adalah panitia yang dibentuk oleh KPUKabupaten/Kota untuk melaksanakan Pemilu di desaatau nama lain/kelurahan.

13. Panitia Pemilihan Luar Negeri, selanjutnya disingkatPPLN, adalah panitia yang dibentuk oleh KPU untukmelaksanakan Pemilu di luar negeri.

14. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara,selanjutnya disingkat KPPS, adalah kelompok yangdibentuk oleh PPS untuk melaksanakan pemungutansuara di tempat pemungutan suara.

15. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara LuarNegeri, selanjutnya disingkat KPPSLN, adalahkelompok yang dibentuk oleh PPLN untukmelaksanakan pemungutan suara di tempatpemungutan suara luar negeri.

16. Daftar Calon Tetap, selanjutnya disingkat DCT adalahDaftar Calon Tetap Anggota DPR, Anggota DPD,Anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRDKabupaten/Kota, yang memuat nomor urut partaipolitik, nama partai politik, tanda gambar partai

politik …

Page 4: Pkpu 16 th_2013

-4-

politik, nomor urut bakal calon, pas foto bakal calon,nama lengkap bakal calon, jenis kelamin danKabupaten/Kota atau Kecamatan tempat tinggalcalon.

17. Partai Politik Peserta Pemilu, selanjutnya disebutPartai Politik dan disingkat Parpol, adalah pesertaPemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRDKabupaten/Kota Tahun 2014 sebagaimana ditetapkandalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum tentangPenetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR,DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun2014, dan partai politik lokal Aceh untuk PemiluAnggota DPRA dan DPRK di wilayah provinsi Acehsebagaimana ditetapkan dalam Keputusan KIP Acehtentang Penetapan Partai Politik Lokal Sebagai PesertaPemilu Anggota DPRA dan DPRDK Tahun 2014.

18. Badan Pengawas Pemilu, selanjutnya disebutBawaslu, adalah lembaga penyelenggara Pemilu yangbertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

19. Badan Pengawas Pemilu Provinsi, selanjutnya disebutBawaslu Provinsi adalah badan yang dibentuk olehBawaslu yang bertugas mengawasi penyelenggaraanPemilu di provinsi.

20. Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota,selanjutnya disebut Panwaslu Kabupaten/Kota,adalah Panitia yang dibentuk oleh Bawaslu Provinsiyang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu dikabupaten/kota.

21. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan, selanjutnyadisebut Panwaslu Kecamatan, adalah panitia yangdibentuk oleh Panwaslu Kabupaten/Kota yangbertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu dikecamatan atau nama lain.

22. Pengawas Pemilu Lapangan, selanjutnya disebutWaslulap adalah petugas yang dibentuk olehPanwaslu Kecamatan yang bertugas mengawasipenyelenggaraan Pemilu di desa atau namalain/kelurahan.

23. Pengawas Pemilu Luar Negeri selanjutnya disebutWaslu-LN adalah petugas yang dibentuk oleh Bawasluyang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu diluar negeri.

24. Daerah …

Page 5: Pkpu 16 th_2013

-5-

24. Daerah Pemilihan Anggota DPR, DPRD Provinsi danDPRD Kabupaten/Kota, selanjutnya disebut Dapil,adalah Wilayah administrasi pemerintahan ataugabungan wilayah administrasi pemerintahan ataubagian wilayah administrasi pemerintahan yangdibentuk sebagai kesatuan wilayah/daerahberdasarkan jumlah penduduk untuk menentukanalokasi kursi sebagai dasar pengajuan calon olehpimpinan partai politik dan penetapan calon terpilihanggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten/Kota.

25. Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkatTPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutansuara di dalam negeri.

26. Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri, selanjutnyadisingkat TPSLN, adalah tempat dilaksanakannyapemungutan suara di luar negeri.

27. Surat Suara adalah salah satu jenis perlengkapanpemungutan suara yang berbentuk lembaran kertasdengan desain khusus yang digunakan pemilih untukmemberikan suara pada Pemilu Anggota DPR, DPD,DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Pasal 2

(1) Untuk menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPDdan DPRD, KPU menyediakan PerlengkapanPenyelenggaraan Pemilu.

(2) Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu sebagaimanadimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Perlengkapan Pemungutan Suara;

b. Dukungan Perlengkapan Lainnya.

Pasal 3

Penyediaan Perlengkapan Penyelenggaraan Pemiludilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip:

a. tepat jumlah;

b. tepat jenis;

c. tepat sasaran

d. tepat waktu;

e. tepat kualitas; dan

f. hemat anggaran/efisien.

BAB II …

Page 6: Pkpu 16 th_2013

-6-

BAB II

JENIS, STANDAR SPESIFIKASI TEKNIS DAN KEBUTUHANPERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN PEMILU

Bagian Pertama

Jenis

Pasal 4

Perlengkapan Pemungutan Suara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ayat (2) huruf a terdiri atas:

a. surat suara;

b. tinta;

c. segel;

d. kotak suara;

e. bilik pemungutan suara;

f. alat untuk mencoblos pilihan;

g. tempat pemungutan suara.

Pasal 5

Dukungan Perlengkapan Lainnya sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ayat (2) huruf b terdiri atas:

a. sampul kertas;

b. formulir;

c. stiker nomor kotak suara;

d. alat bantu tunanetra;

e. perlengkapan di TPS/TPS LN; dan

f. Daftar Calon Tetap (DCT).

Bagian …Bagian …

Page 7: Pkpu 16 th_2013

-7-

Bagian Kedua

Standar Kebutuhan Perlengkapan Pemungutan Suara

Paragraf 1

Surat Suara

Pasal 6

(1) Surat suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf a merupakan sarana untuk memberikan suarapada Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD dan diberitanda pengaman.

(2) Surat suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRDberbeda pada setiap Dapil.

(3) Surat suara setiap Dapil sebagaimana dimaksud padaayat (2) untuk calon Anggota DPR, DPRD provinsi danDPRD kabupaten/kota memuat tanda gambar partaipolitik, nomor urut partai politik, nomor urut calondan nama calon tetap partai politik.

(4) Surat suara setiap Dapil sebagaimana dimaksud padaayat (2) untuk calon Anggota DPD memuat pas fotodiri terbaru dan nama calon.

Pasal 7

(1) Surat suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2), terdiriatas:

a. surat suara untuk Pemilu Anggota DPR;

b. surat suara untuk Pemilu Anggota DPD;

c. surat suara untuk Pemilu Anggota DPRD Provinsi;

d. surat suara untuk Pemilu Anggota DPRDKabupaten/Kota.

(2) Surat suara untuk Pemilu Anggota DPR sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas 77 (tujuhpuluh tujuh) surat suara, sesuai dengan jumlah Dapilanggota DPR.

(3) Surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b untuk Pemilu Anggota DPD terdiri dari 33(tiga puluh tiga) surat suara, sesuai dengan jumlahProvinsi.

(4) Surat …(4) Surat …

Page 8: Pkpu 16 th_2013

-8-

(4) Surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c untuk Pemilu Anggota DPRD Provinsi terdiridari 259 (dua ratus lima puluh sembilan) surat suara,sesuai dengan jumlah Dapil Anggota DPRD Provinsi.

(5) Surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf d untuk Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kotaterdiri dari 2.102 (dua ribu seratus dua) surat suara,sesuai dengan jumlah Dapil Anggota DPRDKabupaten/Kota.

(6) Surat Suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf c termasuk untuk Pemilu Anggota DPR Aceh,DPR Papua, DPR Papua Barat.

(7) Surat Suara sebagimana dimaksud pada ayat (1)huruf d termasuk untuk DPRK, DPRDKabupaten/Kota Papua dan Papua Barat.

Pasal 8

(1) Surat suara untuk calon Anggota DPR, DPRD Provinsidan DPRD Kabupaten/Kota, berbentuk empat persegipanjang, vertikal.

(2) Surat suara untuk calon Anggota DPR Aceh,berbentuk empat persegi panjang, horizontal.

(3) Format surat suara dibuat memerhatikan posisilipatan yang tidak mengena pada nama calon dannama partai yang dapat mengakibatkan kerusakansurat suara.

Pasal 9

Surat suara untuk Calon Anggota DPD berbentuk empatpersegi panjang, vertikal.

Paragraf 2

Tinta

Pasal 10

(1) Tinta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf bdigunakan untuk memberikan tanda kepada pemilihyang telah menggunakan hak pilihnya.

(2) Tinta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwarnaungu dan/atau biru tua.

(3) Tinta …

Page 9: Pkpu 16 th_2013

-9-

(3) Tinta yang digunakan harus aman dan nyaman bagipemakainya, tidak menimbulkan efek iritasi dan alergipada kulit, dibuktikan dengan sertifikat dariBadan/Balai Pengawasan Obat dan Makanan danatau sertifikat uji komposisi bahan baku dariLaboratorium Pemerintah/Perguruan Tinggi Negeri.

(4) Tinta memiliki daya lekat yang kuat dan tidak lunturketika dilap dengan tissue atau kain setelah jaridiangkat dari celupan tinta.

(5) Tinta harus memiliki daya tahan/lekat selama 24 (duapuluh empat) jam, dan memiliki daya tahan terhadapproses pencucian dengan keras baik menggunakansabun, detergen, alkohol maupun pembersih lainnya.

(6) Tinta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmendapatkan sertifikat halal dan tidak menghalangiair untuk keabsahan wudhu dari Majelis UlamaIndonesia.

Pasal 11

(1) Komposisi tinta sebagaimana dimaksud dalam Pasal10 dapat dibuat dari bahan kimia atau bahan gambir.

(2) Tinta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dikemasdalam botol plastik berisi 30 cc/30 ml tahan tumpahdan tahan bocor (leakproof).

(3) Kemasan luar dengan kotak kecil terbuat dari kertaskarton dengan ukuran disesuaikan dengan ukuranbotol, disertai label logo KPU, dengan instruksi carapenyimpanan dan petunjuk pemakaian.

Pasal 12

Jumlah tinta yang disediakan disetiap TPS/TPSLNsebanyak 2 (dua) botol.

Paragraf 3

Segel

Pasal 13

Segel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf cdigunakan untuk menyegel sampul dan kotak suarasebagai pengaman dokumen/barang keperluan PemiluAnggota DPR, DPD, DPRD.

Paragraf 4 …

Page 10: Pkpu 16 th_2013

-10-

Paragraf 4

Kotak Suara

Pasal 14

(1) Kotak suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4huruf d terdiri atas 4 (empat) jenis, yaitu:

a. kotak suara untuk surat suara calon Anggota DPR;

b. kotak suara untuk surat suara calon AnggotaDPD;

c. kotak suara untuk surat suara calon AnggotaDPRD Provinsi;

d. kotak suara untuk surat suara calon AnggotaDPRD Kabupaten/Kota.

(2) Kotak suara yang digunakan dalam pemungutansuara di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakartaterdiri dari 3 (tiga) jenis, 1 (satu) jenis untuk PemiluAnggota DPR, 1 (satu) jenis untuk Pemilu AnggotaDPD, dan 1 (satu) jenis untuk Pemilu Anggota DPRDProvinsi.

(3) Kotak suara yang digunakan dalam pemungutansuara luar negeri terdiri dari 1 (satu) jenis untukPemilu Anggota DPR.

Pasal 15

(1) Kotak suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14dapat dibuat dari bahan plastik atau karton kedap air.

(2) Kotak suara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan barang habis pakai.

Pasal 16

(1) Sisi samping kotak suara berbentuk empat persegipanjang.

(2) Sisi atas dan bawah kotak suara berbentuk bujursangkar.

(3) Pada sisi samping kanan dan kiri kotak suara diberitulisan KPU warna hitam.

(4) Tutup kotak suara bagian tengah diberi celah/lubanguntuk memasukkan surat suara.

(5) Pada …

Page 11: Pkpu 16 th_2013

-11-

(5) Pada sisi depan bagian tengah dipasang tempat untukmemasang gembok.

(6) Pada sisi samping kanan dan kiri kotak suara diberipegangan untuk mengangkat.

Pasal 17

Kotak suara yang digunakan dalam pemungutan suarabagi Warga Negara Republik Indonesia di luar negeridibuat dengan ukuran, bahan dan kelengkapan lainnyayang disesuaikan kondisi setempat di luar negeri.

Paragraf 5

Bilik Pemungutan Suara

Pasal 18

(1) Bilik Pemungutan Suara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 huruf e digunakan untukpenyelenggaraan pemungutan suara dalam PemiluAnggota DPR, DPD, DPRD.

(2) Bilik pemungutan suara sebagaimana dimaksud padaayat (1) disediakan di setiap TPS sejumlah 4 (empat)buah.

(3) Bilik pemungutan suara sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibuat dari bahan karton double wall yangberkualitas baik.

Pasal 19

(1) Bilik pemungutan suara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 18 ayat (1) diberi tulisan KPU pada 3(tiga) sisi vertikal.

(2) Sisi kanan dan kiri bilik pemungutan suara diberitiang penguat dari bahan yang sama.

Pasal 20

Bilik pemungutan suara yang digunakan dalampemungutan suara bagi Warga Negara Republik Indonesiadi luar negeri, dibuat dengan bentuk ukuran, bahan dankelengkapan lainnya disesuaikan dengan kondisi setempatdi luar negeri.

Paragraf 6 …

Page 12: Pkpu 16 th_2013

-12-

Paragraf 6

Alat untuk Mencoblos Pilihan

Pasal 21

(1) Alat untuk mencoblos pilihan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 huruf f meliputi paku, bantalan, danmeja.

(2) Alat untuk mencoblos pilihan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) disediakan sejumlah 1 buah per bilikpemungutan suara di TPS.

Paragraf 7

Tempat Pemungutan Suara

Pasal 22

(1) Untuk pelaksanaan pemungutan suara dibuat tempatpemungutan suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 huruf g.

(2) TPS dan TPSLN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)harus memberikan kemudahan akses bagipenyandang disabilitas.

Bagian Ketiga

Standar Kebutuhan Dukungan Perlengkapan Lainnya

Paragraf 1

Sampul Kertas

Pasal 23

(1) Sampul kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5huruf a digunakan untuk memuat:

a. surat suara Pemilu DPR, DPD, DPRD;

b. berita acara pemungutan dan penghitungan suaradan sertifikat hasil penghitungan suara diTPS/TPSLN; dan

c. berita acara rekapitulasi hasil penghitunganperolehan suara dan sertifikat rekapitulasi hasil

penghitungan …

Page 13: Pkpu 16 th_2013

-13-

penghitungan perolehan suara di PPS/PPLN, PPK,KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi.

(2) Sampul kertas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)berbentuk sampul biasa dan sampul dalam bentukkubus.

(3) Sampul kertas yang digunakan pada KPU Provinsiadalah Sampul dengan kode I.S.

(4) Sampul kertas yang digunakan di KPUKabupaten/Kota adalah Sampul dengan kode II.S.

(5) Sampul kertas yang digunakan di PPK adalah Sampuldengan kode III.S.

(6) Sampul kertas yang digunakan di PPS adalah Sampuldengan kode IV.S.

(7) Sampul kertas yang digunakan di KPPS adalahSampul dengan kode V.S.

(8) Sampul kertas yang digunakan di PPLN, terdiri atas:

a. Sampul IV.S.LN;

b. Sampul Nomor 1;

c. Sampul Nomor 2;

d. Sampul Nomor 3.

(9) Sampul kertas yang digunakan di KPPSLN adalahSampul dengan kode V.S-LN.

Paragraf 2

Formulir

Pasal 24

(1) Formulir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 hurufb, yang digunakan oleh KPPS adalah formulir Model Cdengan diberi pengaman.

(2) Formulir yang digunakan oleh KPPSLN adalahformulir Model C-LN dengan diberi pengaman.

(3) Formulir yang digunakan oleh PPS adalah formulirModel D.

(4) Formulir yang digunakan oleh PPK adalah formulirModel DA.

(5) Formulir yang digunakan oleh PPLN adalah formulirModel D-LN.

(6) Formulir …

Page 14: Pkpu 16 th_2013

-14-

(6) Formulir yang digunakan oleh KPU Kabupaten/Kotaadalah formulir Model DB dan EB.

(7) Formulir yang digunakan oleh KPU Provinsi adalahformulir Model DC, EA dan EC.

(8) Formulir yang digunakan oleh KPU adalah formulirModel DD, E dan ED.

Pasal 25

Untuk menjamin keaslian hasil penghitungan sesuaidengan suara pemilih, maka formulir model C diberi tandapengaman.

Paragraf 3

Stiker Nomor Kotak Suara

Pasal 26

(1) Stiker nomor kotak suara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5 huruf c dibuat untuk menghindarikesalahan dalam memasukkan surat suara ke dalamkotak suara pada saat pemungutan suara perlu dibuatstiker nomor kotak suara.

(2) Stiker nomor kotak suara dipasang pada setiap kotaksuara.

(3) Jumlah stiker nomor kotak suara yang dipasang padasetiap kotak suara berjumlah 1 (satu) buah.

Pasal 27

Stiker nomor kotak suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 26 ayat (1) memuat tulisan DPR, DPD, DPRDProvinsi atau DPRD Kabupaten/Kota, nomor TPS, nomorkotak suara, nomor PPS, nomor PPK, dan nomor KPUKabupaten/Kota.

Paragraf 4

Alat Bantu Tunanetra

Pasal 28

(1) Alat bantu tunanetra sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 huruf e disediakan untuk membantu pemilih

tunanetra …

Page 15: Pkpu 16 th_2013

-15-

tunanetra pada saat pemungutan suara PemiluAnggota DPD.

(2) Alat bantu tunanetra sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibuat dari kertas art karton bertuliskan hurufBraille.

(3) Alat bantu tunanetra dibuat dengan ukuran sesuaiukuran surat suara.

Paragraf 5

Perlengkapan di TPS/TPSLN

Pasal 29

Perlengkapan di TPS/TPSLN sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 huruf f meliputi:

a. tanda pengenal KPPS/KPPSLN;

b. tanda pengenal petugas keamanan TPS/TPSLN;

c. tanda pengenal saksi;

d. karet pengikat surat suara;

e. lem/perekat;

f. kantong plastik;

g. pulpen;

h. gembok;

i. spidol;

j. tali pengikat alat pemberi tanda pilihan.

Paragraf 6

Daftar Calon Tetap

Pasal 30

(1) DCT sebagimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf fdibuat untuk memberikan informasi kepadamasyarakat tentang calon anggota DPR, DPD danDPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

(2) DCT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbedapada setiap Dapil Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsidan DPRD Kabupaten/Kota.

Pasal 31 …

Page 16: Pkpu 16 th_2013

-16-

Pasal 31

(1) Pada setiap TPS disediakan sebanyak 1 (satu) set DCTAnggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten/Kota pada setiap TPS.

(2) Pada TPS-LN dan PPLN disediakan sebanyak 1 (satu)set DCT DPR Dapil Jakarta II.

BAB III

PENGADAAN, PENGEPAKAN, PENDISTRIBUSIAN DANPENGAMANAN

Bagian Pertama

Pengadaan

Pasal 32

(1) Pengadaan Perlengkapan Pemungutan Suara, danDukungan Perlengkapan Lainnya, sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 dilaksanakan olehSekretariat Jenderal KPU.

(2) Sekretaris Jenderal KPU dapat melimpahkankewenangan pengadaan Perlengkapan PemungutanSuara dan Dukungan Perlengkapan Lainnya,sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepadaSekretaris KPU Provinsi dan Sekretaris KPUKabupaten/Kota.

(3) Pengadaan TPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal22 ayat (1) dilaksanakan oleh KPPS bekerja samadengan masyarakat.

Pasal 33

(1) Sekretaris Jenderal KPU melakukan pengadaan:

a. surat suara calon anggota DPR, DPD, DPRDProvinsi dan DPRD Kabupaten/Kota;

b. segel;

c. tinta;

d. alat bantu tuna netra;

e. DCT Anggota DPR dan DPD; dan

f. formulir …

Page 17: Pkpu 16 th_2013

-17-

f. formulir yang digunakan untuk pemungutan danpenghitungan suara Pemilu Anggota DPR danDPD.

(2) Sekretariat KPU Provinsi melakukan pengadaan:

a. sampul kertas;

b. kotak suara;

c. bilik pemungutan suara;

d. lembar DCT Anggota DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten/Kota;

e. formulir yang digunakan untuk pemungutan danpenghitungan suara Pemilu Anggota DPRD Provinsidan DPRD Kabupaten/Kota.

(3) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota melakukanpengadaan Dukungan Perlengkapan Lainnya yangberupa perlengkapan di TPS.

(4) Sekretariat PPLN melakukan pengadaan DukunganPerlengkapan Lainnya yang berupa perlengkapan diTPS-LN.

Pasal 34

(1) Pengadaan surat suara sama dengan jumlah pemilihyang tercantum di dalam daftar pemilih tetap,ditambah 2% (dua persen) dari daftar pemilih tetapsebagai cadangan.

(2) Jumlah surat suara yang disediakan di setiap TPSsama dengan jumlah pemilih yang tercantum di dalamdaftar pemilih tetap dan daftar pemilih tambahanditambah 2% (dua persen) dari daftar pemilih tetapsebagai cadangan.

(3) Jumlah surat suara yang disediakan di setiap TPSLNsama dengan jumlah pemilih yang tercantum dalamdaftar pemilih tetap, ditambah 2% (dua persen) daridaftar pemilih tetap sebagai cadangan.

(4) Selain jumlah surat suara sebagaimana dimaksudpada ayat (1), untuk pelaksanaan Pemungutan SuaraUlang di TPS disediakan surat suara yang diberi tandakhusus sebanyak 1.000 (seribu) surat suara untuksetiap daerah pemilihan anggota DPR, DPD, DPRDProvinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Bagian …

Page 18: Pkpu 16 th_2013

-18-

Bagian Kedua

Pengepakan Surat Suara

Pasal 35

(1) Untuk menghindari kerusakan surat suara dalampengangkutan, maka setiap 1.000 (seribu) lembarsurat suara masing-masing daerah pemilihan dipakdalam kantong plastik kemudian dimasukkan kedalam boks.

(2) Pada bagian luar boks diberi label jenis surat suara,daerah pemilihan, jumlah dan nomor boks.

Bagian Ketiga

Pendistribusian

Pasal 36

(1) Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan danPenghitungan Suara di dalam negeri dilakukan olehSekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi,dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.

(2) Sekretariat KPU Provinsi mendistribusikanPerlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suarayang diadakan oleh Sekretariat KPU Provinsi kepadaSekretariat KPU Kabupaten/Kota.

(3) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota mendistribusikanPerlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suarakepada PPK, PPS dan KPPS.

Pasal 37

(1) Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan danPenghitungan Suara di luar negeri dilakukan olehSekretariat Jenderal KPU, Kelompok Kerja PLN danPPLN.

(2) Kelompok Kerja PLN mendistribusikan PerlengkapanPemungutan Penghitungan Suara kepada PPLN.

(3) PPLN mendistribusikan Perlengkapan PemungutanPenghitungan Suara ke KPPSLN.

Pasal 38 …

Page 19: Pkpu 16 th_2013

-19-

Pasal 38

(1) Sekretariat Jenderal KPU melakukan pengawasan danmonitoring pendistribusian surat suara, tinta, segel,alat bantu tuna netra dan formulir oleh penyediabarang/jasa ke Sekretariat KPU Provinsi, SekretariatKPU Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Kelompok KerjaPPLN.

(2) KPU melakukan monitoring terhadap perkembanganpendistribusian Perlengkapan Pemungutan Suara keKPU Kabupaten/Kota dan Kelompok Kerja PPLN.

Bagian Keempat

Pengamanan

Pasal 39

(1) KPU melakukan pengamanan terhadap pengadaansurat suara.

(2) Pengamanan pengadaan surat suara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaksanakan denganketentuan sebagai berikut:

a. perusahaan yang ditunjuk sebagai penyedia jasapencetakan surat suara dilarang mencetak suratsuara melebihi dari jumlah yang ditetapkan olehKPU, dan wajib menjaga kerahasiaan, keamananserta keutuhan surat suara;

b. pengamanan selama proses pencetakan suratsuara dan penyimpanan di gudang percetakan,dilakukan bersama oleh Penyedia dan KPU bekerjasama dengan Kepolisian Negara RepublikIndonesia.

(3) Selama proses pencetakan, KPU menempatkanpetugas di lokasi percetakan surat suara untuk:

a. mengawasi proses produksi;

b. menjadi saksi dalam setiap pembuatan beritaacara pengiriman surat suara oleh penyedia jasapercetakan;

c. secara periodik memverifikasi surat suara yangtelah selesai dicetak, jumlah yang sudah dikirimdan/atau yang masih tersimpan di gudangpercetakan;

d. menandatangani …

Page 20: Pkpu 16 th_2013

-20-

d. menandatangani berita acara bersama denganpenyedia jasa percetakan;

e. membuat laporan perkembangan produksi dandistribusi suarat suara secara periodik kepadaSekretaris Jenderal KPU.

(4) KPU mengawasi dan mengamankan plat cetak yangdigunakan untuk mencetak surat suara sebelum dansesudah digunakan serta menyegel danmenyimpannya.

Pasal 40

Pengamanan pengadaan segel dilaksanakan denganketentuan sebagai berikut:

a. perusahaan yang melaksanakan pengadaan segelharus menjaga kualitas, keamanan, dan ketepatanjumlah maupun waktu penyerahan barang sampai diKPU Kabupaten/Kota dan Kelompok Kerja PPLN;

b. KPU melakukan monitoring terhadap perkembanganproduksi dan distribusi segel ke KPU Kabupaten/Kotadan Kelompok Kerja PPLN.

Pasal 41

Pengamanan tinta dilaksanakan dengan ketentuan sebagaiberikut:

a. pengadaan tinta mengutamakan produksi dalamnegeri;

b. untuk menjaga kualitas tinta, KPU menempatkanpetugas di lokasi pabrik tinta untuk:

1. mengawasi selama proses produksi danpengiriman tinta oleh penyedia barang;

2. secara periodik membuat laporan tentang jumlahtinta yang telah diproduksi dan jumlah yang sudahdikirim oleh penyedia barang.

c. KPU melakukan monitoring terhadap perkembanganproduksi di pabrik dan pendistribusian tinta ke KPUKabupaten/Kota dan Kelompok Kerja PLN.

BAB IV …

Page 21: Pkpu 16 th_2013

-21-

BAB IV

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 42

Ketentuan dalam Peraturan ini berlaku juga bagiPenyelenggara Pemilu di provinsi yang bersifat khususatau bersifat istimewa sepanjang tidak diatur lain dalamperaturan tersendiri.

Pasal 43

Ketentuan lebih lanjut tentang Norma, StandarKebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian PerlengkapanPenyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota DewanPerwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, danDewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 diaturdengan Keputusan.

BAB V …BAB V …

Page 22: Pkpu 16 th_2013