pedoman-penyusunan-program-185_24-12-13

66
hal1 dari 25 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp (021) 52961311, Fax.52960456 Jakarta Selatan 12950 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.185/LATTAS/XII/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi sudah tidak sesuai sehingga perlu disempurnakan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637); 3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

description

Permenakertrans

Transcript of pedoman-penyusunan-program-185_24-12-13

  • hal1 dari 25

    KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

    PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp (021) 52961311,

    Fax.52960456 Jakarta Selatan 12950

    KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

    KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR KEP.185/LATTAS/XII/2013

    TENTANG

    PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS, Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri

    Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi sudah tidak sesuai sehingga perlu disempurnakan;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

    dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi;

    Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

    2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang

    Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);

    3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

    Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

  • hal2 dari 25

    4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 378);

    5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

    Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 338);

    6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 364);

    MEMUTUSKAN:

    Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN

    PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI.

    KESATU : Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis

    Kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini Keputusan Direktur Jenderal ini.

    KEDUA : Program Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum

    KESATU sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini .

    KETIGA : Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis

    Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan bagi pihak terkait dalam penyusunan Program pelatihan berbasis kompetensi.

    KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal ini,

    maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

  • hal3 dari 25

    KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 2013

  • hal4 dari 25

    LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR KEP.185/LATTAS/XII/2013 TENTANG

    PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Program pelatihan merupakan bagian integral dari sistem pelatihan. Di

    dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based

    Training) program pelatihan yang dicirikan dengan karakteristik berfokus

    kepada peserta pelatihan lebih menekankan pada kegiatan yang harus

    dikerjakan dan kinerja yang dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja

    peserta pelatihan.

    Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan

    karakteristik berfokus kepada peserta pelatihan diarahkan pada luaran

    pelatihan dan durasi waktu pelaksanaan pelatihannya bergantung pada

    kecepatan dan keaktifan masingmasing peserta pelatihan dalam

    menyelesaikan unit kompetensi yang dipilih melalui fasilitasi instruktur.

    Pola penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan

    melalui beberapa pendekatan antara lain analisis standar

    kompetensi,analisis kualifikasi, analisis jabatan dan analisis kompetensi

    yang dikehendaki. Melalui skill audit dan analisis kebutuhan pelatihan,

    maka dapat disusun program pelatihan.

    Dalam penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi dibutuhkan

    personil yang memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang analisis

    jabatan, analisis kebutuhan pelatihan dan pemaketan unit unit

    kompetensi yang terkait dengan pengembangan kurikulum dan silabus

    pelatihan.

  • hal5 dari 25

    Dengan tersedianya program pelatihan di suatu lembaga pelatihan yang

    berorientasi pada pelatihan berbasis kompetensi diharapkan dapat

    memacu dan mendorong proses penyiapan dan penyediaan tenaga kerja

    kompeten melalui pelatihan, sehingga siap untuk berkompetisi dalam

    memasuki pasar kerja.

    B. Tujuan dan Sasaran

    Tujuan dan sasaran pedoman penyusunan program PBK sebagai berikut:

    1. Tujuan

    Tujuan disusunnya penerbitan pedoman penyusunan program

    pelatihan berbasis kompetensi ialah untuk menyediakan acuan bagi

    pihak yang terkait dalam mengembangkan proses pelatihan berbasis

    kompetensi sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang dipersyaratkan.

    2. Sasaran

    Sasaran penerbitan pedoman penyusunan program pelatihan berbasis

    kompetensi ialah tersedianya pedoman penyusunan program pelatihan

    berbasis kompetensi di lembaga diklat profesi setiap sektor atau

    bidang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar kerja yang

    mengacu kepada standar kompetensi.

    C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis

    Kompetensi terdiri atas : Pengorganisasi Penyusunan, Penetapan

    kebutuhan pelatihan, Tahapan penyusunan dan Tata cara penulisan

    penyusunan program Pelatihan Berbasis Kompetensi.

    D. Pengertian 1. Kompentensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang

    mencakup aspek pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap kerja

    yang sesuai dengan standar kompentensi yang ditetapkan.

    2. Profil pekerjaan atau profesi jabatan adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan dan keterampilan/keahlian kerja

    tersebut yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan dan

    pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan unit-unit kompetensi

    tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

  • hal6 dari 25

    3. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja,

    produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan

    dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi

    kompentensi/ jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan.

    4. Lembaga pelatihan kerja yang selanjutnya disebut LPK adalah suatu lembaga pemerintah/swasta/badan hukum atau perorangan untuk

    tempat diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta

    pelatihan.

    5. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan informasi/data yang selengkap-lengkapnya tentang suatu

    pekerjaan/jabatan, meliputi : nama, kode, spesifikasi, klasifikasi,

    perincian pekerjaan dan persyaratan jabatan yang harus dipenuhi oleh

    pemangku jabatan tersebut.

    6. Analisis kebutuhan pelatihan adalah kegiatan yang sistematis untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang pelatihan yang harus

    diberikan terhadap peserta pelatihan berdasarkan selisih antara

    kompetensi yang telah dimiliki calon peserta pelatihan dengan

    kompetensi yang harus dimiliki setelah selesai mengikuti pelatihan.

    7. Kebutuhan pelatihan adalah kesenjangan antara kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jabatan dengan kompetensi yang dimiliki

    calon peserta pelatihan.

    8. Program pelatihan berbasis kompetensi adalah suatu rumusan tertulis yang memuat secara sistematis tentang pemaketan unit-unit

    kompetensi sesuai dengan area kompetensi jabatan pada area

    pekerjaan sebagai acuan dalam penyelenggaraan PBK.

    9. Unit kompetensi adalah Bagian dari SKKNI dan merupakan bentuk pernyataan terhadap tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan.

    Judul unit kompetensi harus menggunakan kalimat aktif yang diawali

    dengan kata kerja aktif atau performatif yang terukur.

    10. Indikator unjuk kerja adalah indikasi pencapaian kriteria unjuk kerja yang mengandung aspek pengetahuan dan atau keterampilan maupun

    sikap kerja, dirumuskan dengan kata kerja operasional yang dapat

  • hal7 dari 25

    diukur dan dapat dibuat instrument materi pelatihan maupun materi

    penilaiannya.

    11. Kurikulum adalah sejumlah unit kompetensi yang dipaketkan terdiri atas beberapa Unit kompetensi, Non Unit Kompetensi dan On The Job

    Training (OJT) yang harus dipelajari oleh peserta pelatihan dalam

    suatu proses pelatihan. (tidak perlu umum,inti & khusus)

    12. Silabus adalah uraian pokok tentang elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, materi pelatihan tentang pengetahuan, keterampilan dan

    sikap kerja serta jam pelatihan yang harus disampaikan oleh pelatih

    kepada peserta dalam proses pelatihan.

    13. Peserta pelatihan adalah angkatan kerja yang telah memenuhi persyaratan teknis dan administrasi untuk mengikuti pelatihan

    tertentu dengan program pelatihan berbasis kompetensi.

    14. Instruktur adalah seseorang yang berfungsi sebagai fasilitator, pelatih, pembimbing teknis, supervisor yang bertugas untuk menyampaikan

    materi pelatihan kepada peserta pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja

    (LPK) atau di tempat kerja selama proses pelatihan.

    15. Pelatihan berbasis kompetensi yang selanjutnya disebut PBK adalah proses pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu

    kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan

    serta lingkungan pelatihan yang ada terfokus kepada pencapaian

    unjuk kerja.

    16. Metode pelatihan adalah cara penyajian materi pelatihan oleh instruktur kepada peserta pelatihan.

    17. Sertifikat pelatihan kerja adalah pengakuan formal peserta pelatihan yang dinyatakan berhasil (kompeten) melalui evaluasi pencapaian

    kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja.

    18. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan formal peserta uji kompetensi yang dinyatakan kompeten melalui uji kompetensi yang

    diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah

    mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

    atau panitia teknis yang dibentuk oleh BNSP apabila LSP belum ada.

  • hal8 dari 25

    19. Unit kompetensi yang ditempuh adalah penetapan jumlah unit kompetensi yang disesuaikan dengan kualifikasi atau klaster.

    20. Materi pelatihan adalah materi substansif yang berupa modul, diktat/buku-buku referensi, unit-unit kompetensi yang dipilih dan

    lain-lain yang akan diberikan kepada peserta pelatihan disusun

    berdasarkan silabus pelatihan yang telah ditetapkan dalam proses

    penetapan kurikulum pelatihan. Materi pelatihan yang diberikan

    disusun dari masing-masing unit kompetensi dan disiapkan dalam

    bentuk modul pelatihan berbasis kompetensi dan bentuk-bentuk lain

    yang mendukung materi pelatihan (simulator, benda kerja).

    21. Peralatan, mesin dan alat bantu pelatihan adalah peralatan, mesin dan alat bantu pelatihan yang dipergunakan selama proses pelatihan

    disusun berdasarkan kurikulum dan silabus pelatihan yang telah

    ditetapkan, agar penyampaian materi/modul PBK dapat berjalan

    dengan efektif dan efisien.

    22. Bahan pelatihan adalah kebutuhan bahan yang digunakan habis dalam proses pelatihan dengan spesifikasi tertentu sehingga mencapai

    kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    23. Tenaga Pelatihan adalah tenaga perencana, penganalisis kebutuhan pelatihan, pengembang kurikulum, pengadministrasian, pemelihara

    sarana, pengelola pelatihan, penyelia, dan pengelola lembaga pelatihan

    24. On the Job Training (OJT) adalah kegiatan peserta pelatihan melakukan praktek / unjuk kerja secara nyata di perusahaan/tempat

    kerja dengan bimbingan instruktur/pekerja yang ditugasi untuk

    membimbing guna mendapatkan pengalaman kerja sesuai materi

    pelatihan yang ditempuh pada saat berlatih di tempat pelatihan.

    25. Recognition of Curren Competence (RCC) adalah kemampuan kinerja/kompetensi terkini dari seseorang, untuk memenuhi

    persyaratan bagi suatu unit (unit-unit) kompetensi atau kualifikasi

    yang utuh.

  • hal9 dari 25

    26. Perkiraan waktu pelatihan adalah waktu yang ditempuh oleh peserta dalam mencapai tujuan kompetensi yang ditetapkan dalam kriteria

    unjuk kerja dengan asumsi bahwa kemajuan pencapaian kompetensi

    setiap peserta pelatihan berbeda, sehingga merupakan rentang waktu

    pencapaian kompetensi.

  • hal10 dari 25

    BAB II TAHAPAN PENYUSUNAN

    PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    A. Pengorganisasi Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

    Program pelatihan berbasis kompetensi dapat disusun dengan melibatkan

    perwakilan pemangku kepentingan antara lain instruktur,

    industri/pengguna tenaga kerja, pakar dan praktisi yang kompeten di

    bidangnya.

    Pengorganisasian penyusunan program secara administratif dapat diatur

    sebagai berikut:

    1. Pembentukan Tim Penyusun Pelatihan Berbasis Kompetensi

    a. Tim Penyusun program pelatihan berbasis kompetensi terdiri atas

    unsur-unsur:

    1) Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah;

    2) Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;

    3) Asosiasi Perusahaan/Industri;

    4) Pakar dan/atau Praktisi di bidangnya;

    5) Asosiasi Profesi;

    6) Instansi/dinas teknis terkait.

    b. Keanggotaan Tim Penyusun program pelatihan berbasis

    kompetensi terdiri atas:

    1) Nara sumber;

    2) Ketua;

    3) Sekretaris;

    4) Anggota

  • hal11 dari 25

    2. Tugas Tim Penyusun

    Tim penyusun program Pelatihan Berbasis Kompetensi bertugas:

    a. Nara sumber memberikan arahan, data dan informasi yang

    berkaitan dengan materi/substansi program yang akan disusun

    mengacu kepada standar kompetensi;

    b. Ketua mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan

    bertanggungjawab kepada pimpinan lembaga;

    c. Sekretaris membantu proses pengurusan administrasi dan

    kelengkapan kegiatan penyusunan program serta bertanggung

    jawab kepada ketua;

    d. Anggota menyusun, membahas dan memfinalisasi draft program.

    3. Pengesahan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

    Pengesahan program Pelatihan Berbasis Kompetensi dilakukan dengan

    tahapan sebagai berikut:

    a. Verifikasi

    Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa program Pelatihan

    Berbasis Kompetensi yang disusun telah sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundangan yang berlaku.

    b. Validasi Materi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

    Validasi dilakukan melalui konsultasi dengan pemangku

    kepentingan lainnya untuk mengetahui pencapaian atau

    kesesuaian pelatihan dengan standar kompetensi (unit kompetensi)

    untuk perbaikan/penyempurnaan.

    4. Revisi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

    Revisi program Pelatihan Berbasis Kompetensi dilakukan karena :

    a. Adanya perubahan/revisi standar kompetensi

    b. Kebutuhan pengguna

    Prosesnya sebagaimana pada tahapan penyusunan program.

    B. Penetapan Kebutuhan Pelatihan

    Penetapan kebutuhan pelatihan dilakukan melalui analisis kebutuhan

    pelatihan yang merupakan kegiatan menganalisis guna menentukan

    program pelatihan yang disusun untuk mencapai suatu standar

  • hal12 dari 25

    kompetensi. Pola penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi

    didasarkan atas:

    1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

    Identifikasi kebutuhan pelatihan dilakukan dengan penelusuran

    kebutuhan berdasarkan:

    a. Kualifikasi Nasional, Dengan Mengacu Pada Jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;

    Penetapan kebutuhan pelatihan mengacu pada jenjang kualifikasi

    yang tertera dari tugas dan tanggung jawab. Di dalam kualifikas

    pada KKNI dimulai dari jenjang 1 sebagai jenjang terendah sampai

    dengan jenjang 9 sebagai jenjang tertinggi.

    b. Jabatan atau Okupasi Nasional, Dengan Mengacu Pada Tugas Dan Fungsi Jabatan Atau Okupasi;

    Analisis jabatan/pekerjaan digunakan sebagai dasar penyusunan

    program pelatihan berbasis kompetensi. Analisis jabatan

    merupakan proses menguraikan jabatan sehingga menghasilkan

    deskripsi jabatan. Analisis ini bersumber dari Klasifikasi Jabatan

    Indonesia (KJI) atau sumber-umber jabatan lainnya yang berlaku

    pada lembaga.

    c. Klaster dan/atau Unit kompetensi, Dengan mengacu Pada Kebutuhan Khusus Kompetensi Tertentu Sesuai Kebutuhan Industri atau Organisasi.

    Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu

    pada klaster dilakukan melalui analisis kompetensi kerja yang

    dibutuhkan industri atau organisasi. Analisis kompetensi kerja

    dilakukan dengan cara menghimpun data hasil dari:

    1) Analisis kinerja, merupakan pernyataan sejauh mana elemen

    kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan

    pada tingkat yang diinginkan.

    2) Analisis persyaratan kinerja, merupakan pernyataan-

    pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja

    tersebut diaplikasikan.

  • hal13 dari 25

    3) Analisis acuan penilaian, merupakan pernyataan-pernyataan

    kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan

    penilaian.

    2. Profil Kompetensi yang Dibutuhkan

    Profil kompetensi didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan

    melalui penelusuran kebutuhan berdasarkan pada tiga kelompok di

    atas yaitu Kualifikasi Nasional, dengan mengacu pada jenjang

    Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Jabatan atau okupasi

    nasional, dengan mengacu pada tugas dan fungsi jabatan atau

    okupasi dan klaster dan/atau unit kompetensi, dengan mengacu pada

    kebutuhan khusus kompetensi tertentu sesuai kebutuhan industri

    atau organisasi.

    Penentuan unit kompetensi adalah unit kompetensi yang harus

    ditempuh peserta pelatihan untuk memenuhi kebutuhan jabatan yang

    merupakan kesenjangan kemampuan/kompetensi kerja calon/

    pemangku jabatan yang diperoleh dari mengidentifikasi standar

    kompetensi kerja.

    Dalam penentuan unit kompetensi tersebut dapat diuraikan dari

    kebutuhan pengguna (user) yang berasal dari pasar kerja, dengan

    melihat atau identifikasi pekerjaan apa saja yang harus dilakukan.

    Acuan standar kompetensi bisa diambil dari :

    a. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah

    standar kompetensi yang berlaku secara nasional dalam suatu

    Negara melalui suatu badan independent, seperti Badan Nasional

    Sertifikasi Profesi (BNSP).

    b. Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI) adalah suatu

    standar yang berlaku secara Internasional yang sudah disepakati

    secara Internasional seperti standar yang dikeluarkan oleh IMO

    dalam standar di maritim dan Aviasi dalam penerbangan

    c. Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) adalah standar

    kompetensi pada bidang tertentu yang dirumuskan dan ditetapkan

  • hal14 dari 25

    oleh suatu organisasi/lembaga nasional/internasional, seperti

    bidang Pengelasan, perminyakan, penerbangan, dan lain-lain.

    3. Analisis Kompetensi Terkini Calon Peserta/Recognition of Curren Competence (RCC)

    Analisis kompetensi terkini calon peserta adalah pengidentifikasian

    kompetensi peserta yang dimiliki sebelum mengikuti pelatihan.

    Identifikasi data untuk menentukan kebutuhan pelatihan calon

    peserta pelatihan antara lain:

    a. Tingkat pendidikan formal

    b. Kualifikasi kompetensi calon peserta pelatihan (yang belum bekerja

    atau yang sudah bekerja);

    c. Penetapan populasi calon peserta pelatihan merupakan kelompok

    orang yang direncanakan memerlukan pelatihan, misalnya tingkat

    pendidikan, umur dan jenis kelamin. Populasi calon peserta

    pelatihan bisa berasal dari pencari kerja atau pekerja yang ingin

    meningkatkan kualifikasi kompetensinya dan atau pekerja yang

    akan alih profesi.

    4. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan (Skills Audit)

    Identifikasi kebutuhan pelatihan (Skills Audit) adalah menyandingkan

    kompetensi terkini (RCC) pada calon peserta dengan profil kompetensi

    yang dibutuhkan, dengan penyandingan maka akan didapat

    kesenjangan (gap/kekurangan) antara RCC calon peserta dengan

    kebutuhan profil kompetensi yang dibutuhkan.

    5. Kebutuhan Pelatihan

    Kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi dilakukan dengan cara

    mengidentifikasi kesenjangan (gap/kekurangan) antara pengetahuan

    (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap kerja (atittude) terkait yang

    dipersyaratkan suatu kualifikasi jabatan/pekerjaan dengan yang

    dimiliki oleh calon peserta pelatihan melalui proses analisis kebutuhan

    pelatihan. Kesenjangan kemampuan kompetensi (pengetahuan,

    keterampilan dan sikap kerja) untuk melaksanakan unit kompetensi,

  • hal15 dari 25

    elemen kompetensi atau tugas-tugas dari jabatan/pekerjaan tersebut

    ditetapkan menjadi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi bagi

    calon peserta pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja.

    6. Penetapan Program Pelatihan

    Penetapan program pelatihan adalah hasil dari kebutuhan pelatihan

    yang akan dijadilan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

    pelatihan yang berisikan informasi-informasi yang akan dilakukan dari

    mulai persiapan, pelaksanaan dan pasca pelatihan.

    Penetapan kebutuhan sebagaimana tertulis di atas dapat digambarkan

    dalam alur pikir sebagaimana di bawah ini:

    Gambar1. Skema Kerangka penyusunan program pelatihan

    Analisis Standar Kompetensi (KKNI/SKKNI)

    Internasional, khusus Kualifikasi berjenjang non

    jenjang

    Analisis Jabatan atau okupasi nasional

    Analisis klaster dan/atau unit kompetensi

    berdasarkan kebutuhan pengguna

    Skills Audit

    Kebutuhan pelatihan

    Penetapan program pelatihan

    Analisis calon peserta pelatihan

    PENYUSUNAN PROGRAM

    Identifikasi Kebutuhan /Skill

    Profil kompetensi

    1

    2

    3

    4

    5

    6

  • hal16 dari 25

    C. Tahapan Penyusunan Program Pelatihan

    Penyusunan Program PBK dibuat beberapa tahapan sebagai berikut :

    1. Persiapan penyusunan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

    2. Penyusunan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

    3. Pembahasan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

    4. Penyempunaan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

    5. Validasi program Program PelatihanBerbasis Kompetensi

    6. Standarisasi program Program PelatihanBerbasis Kompetensi

    7. Revisi Program PelatihanBerbasis Kompetensi.

    D. Tata Cara Penulisan Penyusunan Program PBK

    Sistematika penulisan program Pelatihan Berbasis Kompetensi dapat

    diuraikan sebagai berikut:

    1. Jenis huruf Tahoma, ukuran huruf 12 untuk uraian materi, kecuali

    ukuran dalam tabel dan gambar disesuaikan dengan ketentuan paling

    kecil ukuran 8, ukuran tulisan di cover 20 kecuali ukuran tulisan

    intansi/lembaga baris pertama 12, baris kedua 13, dan baris ketiga 12.

    2. Ukuran kertas A4

    3. Page set up: atas 2 cm, bawah 1,5 cm, kiri 3 cm, dan kanan 2 cm

    4. Cover Program Pelatihan

    Cover Program Pelatihan terdiri dari :

    a. Logo pemilik program pelatihan

    b. Tulisan PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    c. Nama Pelatihan

    d. Kode Program Pelatihan

    e. Gambar identitas program pelatihan disesuaikan dengan program

    yang disusun.

    f. Nama dan alamat pemilik program pelatihan

    g. Tahun penerbitan

    5. Kata Pengantar

    Kata pengantar berisi tentang arti penting dan manfaat penyusunan

    program pelatihan. Kata pengantar ditanda tangani oleh pimpinan

  • hal17 dari 25

    lembaga pemilik program pelatihan serta dilengkapi tempat, bulan dan

    tahun penerbitan. Kata pengantar dibuat oleh tim kecil dari lembaga

    penyusun.

    6. Nama Pelatihan

    Nama Pelatihan ditetapkan sesuai dengan acuan yang digunakan

    dalam penyusunan program yaitu :

    a. Kualifikasi;

    b. Jabatan;

    c. Klaster permintaan dari pengguna/industri (Taylor Made)

    7. Penulisan Kode Program Pelatihan

    Pengisian kode program bukan merupakan suatu keharusan,

    tergantung dari nama pelatihan.

    Apabila kode program pelatihan akan diisi, mengacu pada format

    kodefikasi dengan menggunakan kode pada Klasifikasi Baku Lapangan

    Usaha Indonesia (KBLI) yang terkini dikeluarkan oleh Badan Pusat

    Statistik dan penulisannya sebagai berikut :

    (1) Kategori, diisi dengan huruf dari kategori lapangan usaha (KBLI)

    (2) Golongan Pokok, diisi dengan 2 digit angka sesuai dengan nama

    golongan pokok lapangan usaha.

    (3) Golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai nama golongan

    lapangan usaha

    (4) Sub golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama sub

    golongan lapangan usaha

    (5) Kelompok, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama

    kelompok lapangan usaha

  • hal18 dari 25

    (6) Sub kelompok, diisi satu angka sesuai dengan nama sub

    kelompok lapangan usaha, jika tidak ada subkelompok diisi

    dengan huruf 0

    (7) Bagian, diisi satu angka sesuai dengan nama, bagian lapangan

    usaha dan/atau negara tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), jika

    tidak ada nama bagian lapangan usaha diisi dengan huruf 0

    (8) Versi Program Pelatihan, diisi dengan nomor urut versi program

    pelatihan menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan

    seterusnya dalam tahun bersangkutan serta tahun berikutnya

    kembali mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya

    (9) Tahun Pembuatan Standar Pelatihan Berbasis Kompetensi, diisi

    dengan tahun kalender menggunakan 2 digit angka, misal tahun

    2013, ditulis 13, dan seterusnya.

    8. Jenjang Program Pelatihan

    Jenjang Program Pelatihan adalah suatu jenjang berdasarkan

    Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), baik program

    pelatihan kerja berjenjang maupun non jenjang (spesifik dan unit)

    yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja, diisi dengan jenjang

    kualifikasi I sampai dengan jenjang kualifikasi 9, sesuai klaster yang

    telah disepakati oleh stakeholder atau sesuai kebutuhan pasar kerja

    dan dunia usaha/industri barang dan jasa.

    Contoh penulisan jenjang program pelatihan

    a. Penulisan jenjang program pelatihan yang mengacu kepada KKNI

    Jenjang program pelatihan : jenjang 1, jenjang 2, jenjang 3, dan

    sampai jenjang 9

    b. Penulisan jenjang program pelatihan yang tidak mengacu pada

    KKNI diisi Non-Jenjang.

    9. Tujuan Pelatihan

    Tujuan pelatihan adalah abstraksi yang menggambarkan kemampuan,

    kondisi, standar yang harus dicapai peserta pelatihan sampai dengan

    akhir proses pelatihan kerja, dengan demikian unsur-unsur yang

    terkandung dalam tujuan pelatihan meliputi:

  • hal19 dari 25

    a. subyek belajar (peserta)

    b. pernyataan ingin dicapai (kompeten/Belum kompeten)

    c. kata kerja aktif seperti: menyusun, mengelola, menggunakan, dan

    seterusnya

    d. obyek yang dipelajari

    e. Menguraikan cakupan pelatihan yang menggambarkan

    kesenjangan kemampuan (lack of skill)

    f. Merupakan kalimat yang menggambarkan keseluruhan tujuan

    pelatihan

    g. Menggambarkan uraian ringkas jabatan/pekerjaan.

    10. Unit Kompetensi yang Ditempuh

    Merupakan unit kompetensi yang disusun berdasarkan hasil

    penentuan unit kompetensi pada tahapan pelatihan yang akan

    dilakukan oleh peserta pelatihan.

    Penulisan unit kompetensi yang ditempuh dengan format sebagai

    berikut:

    a. Nomor Urut disesuaikan dengan sistematika penomeran

    b. Kode Unit Kompetensi

    c. Judul Unit Kompetensi

    11. Perkiraan Waktu Pelatihan

    Pada dasarnya pelatihan berbasis kompetensi tidak dibatasi waktu,

    karena lebih berorientasi pada capaian kompetensi. Namun, pada

    proses penyelenggaraan pelatihan terstruktur dibutuhkan rentang

    waktu untuk pencapaian kompetensi oleh sekolompok orang dalam

    proses pembelajaran. Ukuran waktu ditentukan dalam jam latihan @

    45 menit setiap 1 (satu) jam pelatihan. Jumlah jam tersebut sangat

    terkait dengan variasi yang ditetapkan pada tujuan pelatihan atau

    uraian silabus pada setiap mata latihan (unit kompetensi).

    Perkiraan waktu pelatihan ditentukan oleh :

    a. Kompleksitas pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai.

  • hal20 dari 25

    b. Kedalaman pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai

    c. Latar belakang pengetahuan dan keterampilan yang

    dipersyaratkan, yaitu Unit prasyarat yang dipersyaratkan dalam

    unit kompetensi

    d. Pengetahuan yang disampaikan merupakan teori pengantar praktik

    (must know). Alokasi jam untuk pengetahuan dan praktik dibuat

    secara proporsional. Waktu praktik setidak-tidaknya memenuhi

    kebutuhan aplikasi (mencoba), praktik masih dengan bimbingan

    dan praktik mandiri.

    e. Perkiraan waktu pelatihan merupakan akumulasi jam pelatihan

    yang tercantum dalam silabus untuk satu Unit Kompetensi (UK)

    yang dihitung dari setiap Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dalam satu

    Elemen Kopetensi (EK).

    12. Persyaratan Peserta Pelatihan

    Persyaratan Peserta Pelatihan merupakan batasan-batasan tertentu

    yang harus dipenuhi oleh calon peserta pelatihan.

    Persyaratan tersebut meliputi :

    a. Pendidikan

    b. Pelatihan

    c. Pengalaman kerja

    d. Jenis kelamin

    e. Umur

    f. Kesehatan

    g. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

    13. Persyaratan Instruktur

    Instruktur/tenaga pelatih merupakan personil yang sangat penting

    pada proses pelaksanaan pelatihan, karena keberhasilan suatu

    program pelatihan salah satunya adalah ditentukan kompetensi

    instruktur dalam memfasilitasi dan membimbing peserta pelatihan

    dalam mencapai kompetensinya. Dengan demikian, perlunya

    persyaratan bagi instruktur pada setiap pelaksanaan program

    pelatihan yang harus dipenuhi.

  • hal21 dari 25

    Persyaratan tersebut meliputi :

    a. Pendidikan Formal

    b. Kompetensi Metodologi Pelatihan dibuktikan dengan minimal

    Sertifikat Pelatihan Metodologi Pelatihan yang diterbitkan oleh

    instansi berwenang.

    c. Kompetensi Teknis yang dimiliki sesuai dengan program pelatihan

    dibuktikan dengan minimal Sertifikat Pelatihan atau Sertifikat

    Kompetensi teknis yang relevan sesuai unit kompetensi yang akan

    dilatihkan dan diterbitkan oleh instansi berwenang.

    d. Pengalaman kerja (jika diperlukan)

    e. Kesehatan (pada hal tertentu)

    f. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

    14. Kurikulum Pelatihan

    Kurikulum berisi unit-unit kompetensi dan non-unit kompetensi yang

    ditempuh oleh setiap peserta pelatihan sesuai dengan nama pelatihan

    untuk memenuhi kesenjangan kemampuan.

    Format Kurikulum Pelatihan, terdiri atas :

    a. Format baris, berisi :

    1) Kelompok Unit Kompetensi (I)

    2) Pelaksanaan pelatihan di tempat kerja (On The Job Training =

    OJT) (II)

    3) Kelompok No-Unit Kompetensi (III)

    b. Format kolom, terdiri atas :

    1) Nomor urut (diisi angka romawi)

    2) Materi Pelatihan (diisi dengan kelompok unit kompetensi dan

    non-unit kompetensi)

    3) Kode unit kompetensi (diisi kode unit sesuai dengan Standar

    Kompetensi)

    4) Perkiraan waktu diisi perkiraan waktu dalam jam pelatihan (jp),

    pengetahuan, keterampilan (termasuk di dalamnya sikap kerja)

    dan jumlah jam pelatihan.

  • hal22 dari 25

    15. Silabus

    Silabus merupakan penjabaran setiap unit kompetensi yang diuraikan

    secara rinci, sistematis dan terpadu ke dalam program pelatihan

    sesuai dengan persyaratan suatu jabatan/pekerjaan, yang mengarah

    kepada tercapainya tujuan pelatihan dan jenjang pelatihan yang

    ditetapkan.

    Format Silabus, terdiri atas :

    a. Nomor urut

    b. Unit kompetensi

    c. Kode unit kompetensi

    d. Perkiraan waktu pelatihan pada unit kompetensi

    e. Elemen kompetensi

    f. Kriteria unjuk kerja

    g. Indikator unjuk kerja

    h. Materi pelatihan yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan

    sikap kerja

    i. Perkiraan waktu pelatihan setiap elemen kompetensi

    Keterangan:

    9 Unit Kompetensi, Kode Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi (EK) dan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) diisi sesuai dengan Standar

    Kompetensi Kerja.

    9 Indikator Unjuk Kerja (IUK) diisi dengan indikasi pencapaian kriteria unjuk kerja yang mengandung aspek pengetahuan,

    keterampilan dan sikap kerja. Penulisan IUK menggunakan

    kata kerja operasional yang dapat diukur dan dibuat materi

    pelatihannya. IUK dirumuskan dari setiap KUK dengan

    memedomani kata kerja pasifnya dijadikan kata kerja aktif.

    Rumusan aspek pengetahuan diawali dengan kata dapat, aspek keterampilan diawali dengan kata mampu, dan aspek sikap kerja diawali dengan kata harus.

    9 Perkiraan waktu pelatihan diisi dengan perkiraan waktu pelatihan yang diperlukan untuk 1 (satu) unit kompetensi

  • hal23 dari 25

    9 Materi pelatihan meliputi pengetahuan (knowlegde), keterampilan (skill), dan sikap kerja (attitude) yang diperlukan

    pada setiap KUK/Elemen Kompetensi

    9 Jam Pelatihan diisi dengan perkiraan waktu pelatihan dibuat tiap elemen kompetensi sesuai dengan kebutuhan KUK.

    16. Pelatihan di Tempat Kerja (On the Job Training/OJT)

    Pelatihan di tempat kerja merupakan pelaksanaan unjuk kerja peserta

    pelatihan untuk memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan unit

    kompetensi yang telah ditempuh di lembaga pelatihan.

    Format OJT terdiri atas:

    a. Unit Kompetensi

    b. Kode Unit Kompetensi

    c. Tabel yang berisi kolom elemen kompetensi dan kolom indikator

    pelaksanaan di tempat kerja. Kolom indikator pelaksanaan di

    tempat kerja diisi dengan kegiatan yang mudah diamati oleh

    instruktur pembimbing atau supervisor di tempat kerja yang

    dirumuskan berpedoman pada KUK yang ada dalam EK

    17. Daftar Peralatan dan Bahan Pelatihan

    Peralatan dan bahan pelatihan diperlukan untuk proses pelaksanaan

    pelatihan, penyusunannya dibuat pada setiap unit kompetensi.

    Format daftar peralatan dan bahan terdiri atas:

    a. Nomor Urut

    b. Judul Unit Kompetensi

    c. Kode unit Kompetensi

    d. Daftar Peralatan

    e. Daftar Bahan

    f. Keterangan

    Daftar peralatan diisi dengan rincian kebutuhan jenis peralatan yang

    digunakan dalam proses pelatihan pada unit kompetensi, sedangkan

    daftar bahan diisi rincian kebutuhan bahan-bahan yang digunakan

    habis dalam proses pelatihan dengan spesifikasi tertentu sehingga

  • hal24 dari 25

    mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    Dengan demikian, kebutuhan alat dan bahan mencakup kebutuhan

    untuk penyampaian pengetahuan dan keterampilan (teori dan

    praktik) selama proses pelatihan berlangsung.

  • hal25 dari 25

    BAB III PENUTUP

    Pedoman ini merupakan acuan bagi para perencana dan atau

    penyelenggara pelatihan berbasis kompetensi untuk menyusun program

    pelatihan berbasis kompetensi di setiap LPK. Pedoman ini bersifat fleksibel

    untuk menyusun program pelatihan berbasis kompetensi yang relevan

    dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri (DU/DI)

    sehingga kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya terpenuhi.

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    A. Format Program PBK

    B. Contoh Program PBK

  • PROGRAM

    PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    OPERATOR MESIN CNC BUBUT KODE PROGRAM PELATIHAN :

    KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

    PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6 A Telepon/Fax 021.5262643 Jakarta Selatan

    2013

  • DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ...................................................................................................

    KATA PENGANTAR .........................................................................................

    PROGRAM PELATIHAN BERBASI KOMPETENSI .................................................

    1. Nama pelatihan .......................................................................................

    2. Kode program .........................................................................................

    3. Kualifikasi/jenjang pelatihan .....................................................................

    4. Tujuan pelatihan .....................................................................................

    5. Unit kompetensi yang ditempuh ...............................................................

    6. Unit kompetensi prasyarat .......................................................................

    7. Perkiraan waktu ......................................................................................

    8. Persyaratan peserta pelatihan ..................................................................

    9. Persyaratan instruktur .............................................................................

    KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..............................................................

    1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI ...............................................................

    2. ON THE JOB TRAINING (OJT) ..................................................................

    3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI ........................................................

    4.

    SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    i

    ii

    1

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    2

    3

    3

    3

    3

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 1

    KATA PENGANTAR

    Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja

    Nasional, bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi

    mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar

    Internasional dan/atau Standar Khusus.

    Untuk mengimplementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya

    program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanakan pelatihan kerja

    yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

    Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak

    berjenjang, Program pelatihan kerja yang berjenjang mengacu kepada Perpres

    Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),

    sedangkan program pelatihan kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit

    kompetensi atau kelompok unit kompetensi.

    Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di dunia usaha maupun

    dunia industri pada masyarakat pengguna, maka disusun program pelatihan

    berbasis kompetensi dengan nama pelatihan Operator Mesin Perkakas yang

    mengacu pada standar kompetensi kerja.

    Demikianlah program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga

    dapat digunakan dan bermanfaat dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan

    di lembaga pelatihan kerja. Dalam rangka meningkatkan produktivitas sumber daya

    manusia dan memiliki daya saing di dalam maupun di luar negeri.

    Jakarta, Nopember 2013

    Direktur Standardisasi Kompetensi

    dan Program Pelatihan

    Kunjung Masehat, S.H., M.M. NIP 19581129 198603 1 002

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 2

    PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    1. Nama Pelatihan 2. Kode Program 3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan 4. Tujuan Pelatihan

    ::::

    Operator Mesin Perkakas Non Jenjang

    Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten:

    Mengoperasikan mesin perkakas dan CNC untuk membuat komponen presisi tinggi pada lingkungan industri manufaktur sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    5. Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. LOG.OO01.0

    02.01

    5.2. LOG.OO07.016.01

    5.3. LOG.OO07.018.01

    5.4. LOG.OO07.027.01

    : : : :

    Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Mengeset Mesin NC/CNC Memprogram mesin NC/CNC Mengoperasikan Mesin NC/CNC

    6. Unit Kompetensi prasyarat

    6.1 LOG.OO01.002.01 6.2 LOG.OO07.016.01 6.3 LOG.OO07.018.01 6.4 LOG.OO07.027.01 6.5 LOG OO07.000.01 6.6 LOG.OO07.000.01

    : : : : :

    Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi Membaca Gambar Teknik Menggerinda pahat dan alat potong Menggunakan Perkakas Tangan Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut Mempergunakan mesin bubut (kompleks)

    7. Perkiraan Waktu Pelatihan : 600 jam pelatihan @ 45 menit 8. Persyaratan Peserta Pelatihan :

    8.1 Pendidikan : minimal SLTA Sederajat 8.2 Pelatihan : - 8.3 Pengalaman Kerja : 2 tahun dibidangnya 8.4 Umur : 21 tahun 8.5 Jenis Kelamin : Laki-laki/perempuan 8.6 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani 8.7 Test Kemampuan : Bidang Manufaktur

    9. Persyaratan Instruktur :

    9.1 Memiliki kemampuan metodologi 9.2 Memiliki kemampuan teknis yang relevan dengan unit kompetensi yang

    berkaitan dalam program pelatihan ini.

    X 00 0 0 0 0 00 00 0

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 3

    KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT PERKIRAAN WAKTU

    PELATIHAN (JP) Penge tahuan

    Ketrampilan Jumlah

    1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI 1.1 Menerapkan Prinsi-Prinsip

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

    LOG.OO01.002.01 7 13 20

    1.2 Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC

    LOG.OO07.016.01 20 30 50

    1.3 Memprogram Mesin NC/CNC dasar LOG.OO07.018.01 20 30 50

    1.4 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.027.01 20 30 50

    Jumlah I 182

    2. ON THE JOB TRAINING (OJT)

    2.1 Mengeset Mesin NC/CNC LOG.OO07.016.01 40 40

    2.2 Memprogram Mesin NC/CNC LOG.OO07.018.01 40 40

    2.3 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.028.01 80 80

    Jumlah II 160

    3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI

    3.1 Fisik Mental Disiplin (FMD) 8 32 40 3.2 Kewirausahaan 6 12 18 3.4dst

    Jumlah III 58 Jumlah I s/d III 400

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 4

    SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

    1.1 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Kode Unit : LOG.OO01.002.01 Perkiraan Waktu : 20 Jam @ 45 menit

    ELEMEN KOMPETENSI

    KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuanKete-

    rampilan 1. Mengikuti

    praktek-praktek kerja yang aman

    1.1 Kerja dilaksanakan dengan aman sehubungan dengan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyaratan perundang-undangan.

    x Dapat menjelaskan syarat-syarat yang harus diikuti.

    x Mampu melaksanakan kerja yang aman sesuai dengan prosedur

    x Harus taat azas sesuai dengan prosedur berlaku

    x Persyaratan kerja yang aman sesuai dengan prosedur

    x Melaksanakan kerja yang aman sesuai dengan prosedur

    x Taat azas sesuai dengan prosedur berlaku

    1 2

    1.2 Kegiatan rumah tangga perusahaan dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan.

    x Dapat menjelaskan prosedur perusahaan berdasarkan kerja yang aman

    x Mampu melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang diterbitkan perusahaan

    x Harus taa azas sesuai dengan prosedur

    x Penjelasan prosedur perusahaan berdasarkan kerja yang aman

    x Melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur yang diterbitkan perusahaan

    x Taat azas sesuai dengan prosedur berlaku

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 5

    ELEMEN KOMPETENSI

    KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuanKete-

    rampilan 1.3 Tanggung jawab dan

    tugas-tugas karyawan dimengerti dan didemostrasikan dalam kegiatan sehari-hari

    x Dapat menjelaskan tanggung jawab sebagai seorang karyawan x Mampu melaksanakan

    tanggung jawab berdasarkan prosedur yang berlaku x Harus taat

    berdasarkan prosedur

    x Tanggung jawab sebagai seorang karyawan

    x Melaksanakan tanggung jawab berdasarkan prosedur yang berlaku x

    x Taat berdasarkan prosedur

    1.4 Perlengkapan pelindung diri dipakai dan disimpan sesuai dengan prosedur perusahaan.

    x Dapat menjelaskan alat pelindung diri dan kegunaannya x Mampu memilih dan

    menyimpan alat pelindung diri sesuai dengan kegunaannya x Harus dapat memilih

    dan menyimpan alat pelindung diri dengan benar

    x Pemakaian dan penyimpanan alat pelindung diri

    x Memilih dan menyimpan alat pelindung diri sesuai dengan kegunaannya

    x Tepat dalam memilih dan menyimpan alat pelindung diri dengan benar

    1.5 Semua perlengkapan dan alat-alat keselamatan digunakan sesuai dengan persyaratan perundang-undangan dan prosedur perusahaan.

    x Dapat menjelaskan penggunaan alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang belaku x Mampu menggunakan

    alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang berlaku x Harus taas azas dalam

    menggunakan alat keselamatan kerja

    x Penggunaan alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang belaku

    x Menggunakan alat keselamatan sesuai dengan prosedur yang berlaku

    x Taas azas dalam menggunakan alat keselamatan kerja sesuai dengan prosedur yang berlaku

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 6

    ELEMEN KOMPETENSI

    KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuanKete-

    rampilan 1.6 Tanda-tanda/simbol

    dikenali dan diikuti sesuai instruksi

    x Dapat menjelaskan tanda-tanda/simbol sesuai dengan instruksi

    x Mampu menggunakan tanda-tanda/simbol

    x Harus taat dalam menggunakan tanda-tanda/simbol

    x Penjelasan tanda-tanda/simbol sesuai dengan instruksi

    x Menggunakan tanda-tanda/simbol

    x Taat dalam mengguna-kan tanda-tanda/simbol

    1.7 Semua pedoman penanganan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan, prosedur perusahaan dan pedoman Komisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional yang sah.

    x Dapat menjelaskan pedoman dan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

    x Mampu mengikuti pedoman dan pesyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

    x Harus taas azas sesuai dengan prosedur

    x Penjelassan pedoman dan persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

    x

    x Mengikuti pedoman dan pesyaratan kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku secara sah

    x

    x Taas azas sesuai dengan prosedur

    1.8 Perlengkapan darurat dikenali dan didemon- strasikan dengan tepat.

    x Dapat menjelaskan perlengkapan darurat.

    x Mampu mendemonstrasikan perlengkapan darurat dengan tepat

    x Harus teliti taat azas

    Penjelasan tentang perlengkapan darurat.

    x Mendemonstrasikan perlengkapan darurat dengan tepat

    x Teliti dan taat azas dalam memilih perlengkapan darurat.

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 7

    ELEMEN KOMPETENSI

    KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuanKete-

    rampilan 2. Melaporkan

    bahaya-bahaya di tempat kerja

    2.1 Bahaya-bahaya di tempat kerja selama waktu kerja dikenali dan dilaporkan kepada orang yang tepat sesuai dengan prosedur pengoperasian standar.

    x Dapat menjelaskan bahaya di tempat kerja dan melaporkan sesuai SOP x Mampu mengenali dan

    melaporkan bahaya ditempat kerja sesuai dengan SOP x Harus taat azas SOP

    x Penjelasan bahaya di tempat kerja dan pelaporan sesuai SOP

    x Mengenali dan melaporkan bahaya ditempat kerja sesuai dengan SOP

    x Taat azas SOP

    2 5

    3. Mengikuti prosedur-prosedur darurat

    3.1 Cara-cara menghubungi personil yang tepat dan layanan darurat jika terjadi kecelakaan didemonstrasikan.

    x Dapat menjelaskan cara menghubung personil yang tepat jika terjadi kecelakaan x Dapat memberikan

    layanan darurat jika terjadi kecelakaan x Mampu menghubungi

    dan memberikan pelayanan darurat saat terjadi kecelakaan x Harus taat azas sesuai

    SOP

    x Penjelasan cara menghubung personil yang tepat jika terjadi kecelakaan x Pemberian

    layanan darurat jika terjadi kecelakaan

    x Menghubungi dan memberikan pelayanan darurat saat terjadi kecelakaan

    x Taat azas sesuai SOP

    4 6

    3.2 Bila diperlukan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian) dimengerti dan dilaksanakan

    x Dapat menjelaskan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian) x Mampu melaksanakan

    prosedur kondisi darurat dsn evakuasi (pengungsian) x Harus taat sesuai SOP

    x Penjelasan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian)

    x Melaksanakan prosedur kondisi darurat dsn evakuasi (pengungsian)

    x Taat sesuai SOP

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 8

    ELEMEN KOMPETENSI

    KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuanKete-

    rampilan 3.2 Dalam keadaan darurat,

    prosedur evakuasi perusahaan diikuti.

    x Dapat menjelaskan prosedur evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan x Mampu melaksanakan

    evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan sesuai dengan prosedur. x Harus Taat azas

    sesuai SOP

    x Prosedur evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan

    x Melaksanakan evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan sesuai dengan prosedur

    x Taat azas sesuai SOP

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 9

    1.2 Unit Kompetensi :Mengeset dan mengedit program mesin/process NC/CNC Kode Unit : LOG.OO07.016.00 Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan 1. Memahami

    instruksi kerja 1.1 Memahami dan

    mengikuti instruksi/rencana dengan tepat.

    x Dapat menjelaskan instruksi/rencana dengan tepat x Mampu

    melaksanakan instruksi/rencana dengan tepat x Harus taat azas

    sesuai dengan SOP

    x Instruksi/rencana dengan tepat

    x Melaksanakan instruksi/rencana dengan tepat

    x Taat azas sesuai dengan SOP

    2. Mengatur fixture/perlengkapan/alat pencekam

    2.1 Fixture/perlengkapan/ alat pencekam diatur pada titik nol atau pada data lain menggunakan alat pengatur yang tersedia.

    x Dapat menjelaskan menggunakan fixture/pelengkapan/alat pencekam x Dapat menjelaskan

    titik nol atau pada data yang ada pada mesin sesua dengan pengatur yang tersedia x Mampu

    menggunakan fixture/perlengkapan/ alat pencekam pada titik nol atau data yang tersedia pada mesin x Harus taat azas

    sesuai SOP

    x Penjelasan penggunaan fixture/pelengkapan/alat pencekam x Penjelaskan titik

    noldan data pada mesin sesuai dengan pengatur yang tersedia

    x Menggunakan fixture/perlengkapan/ alat pencekam pada titik nol atau data yang tersedia pada mesin

    x Taat azas sesuai SOP

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 10

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan 2.2 Memilih alat pendukung

    yang tepat dan dipasang pada mesin dengan prosedur operasi standar.

    x Dapat menjelasan pemilihan alat pendukung yang tepat x Dapat menjelaskan

    pemasangan alat pendukung x Mampu memilih dan

    memasang alat pendukung pada mesin x Harus taat azas

    sesuai SOP

    x Pemilihan alat pendukung yang tepat x Pemasangan

    alat pendukung

    x Memilih dan memasang alat pendukung pada mesin

    x Taat azas sesuai SOP

    2.3 Mesin dipersiapkan untuk pemasangan alat cekam

    x Dapat menjelaskan persiapan pemasangan alat cekam x Mampu

    mempersiapkan pemasangan alat cekam x Harus taat azas

    sesuai SOP

    x Persiapan pemasangan alat cekam

    x Mempersiapkan pemasangan alat cekam

    x Taat azas sesuai SOP

    3. Mengatur tool offset

    3.1. Tooling offset diukur dan dicatat pada pengontrol mesin.

    x Dapat menjelaskan tooling offset dan pencatatan pada kontrol mesin x Mampu

    melaksanakan toolling offset dan mencatat pada kontrol mesin

    x Penjelasan tooling offset dan pencatatan pada kontrol mesin

    x Melaksanakan toolling offset dan mencatat pada kontrol mesin

    x Taat azas sesuai SOP

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 11

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan x Harus taat azas

    sesuai SOP

    4. Ujicoba program NC/CNC

    4.1. Mesin dioperasikan pada contoh produk pertama untuk mengamati semua prosedur keselamatan kerja

    x Dapat menjelaskan pengoperasian mesin sesuai dengan contoh x Dapat menjelaskan

    pengamatan keselamatan kerja sesuai prosedur x Mampu

    mengoperasikan dan mengamati keselamatan kerja berdasarkan contoh produk x Harus taat azas

    sesuai SOP

    x Pengoperasian mesin sesuai dengan contoh x Pengamatan

    keselamatan kerja sesuai prosedur

    x Mengoperasikan dan mengamati keselamatan kerja berdasarkan contoh produk

    x Taat azas sesuai SOP

    4.2. Contoh produk pertama diukur untuk mencocokan dengan spesifikasi.

    x Dapat menjelaskan keseuaian ukuran pada produk dan mencocokkan dengan spesifikasi x Mampu mengukur

    produk dan mencocokan dengan spesifikasi x Harus taat azas

    sesuai SOP

    x Keseuaian ukuran pada produk dan mencocokkan dengan spesifikasi

    x Mengukur produk dan mencocokan dengan spesifikasi

    x Taat azas sesuai SOP

    4.3. Pengeditan program untuk mengubah kecepatan, pemakanan

    x Dapat menjelaskan edit program untuk mengubah proses

    x Penjelasan edit program untuk mengubah

    x Melakukan editing program dalam proses

    x Taat azas sesuai SOP

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 12

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan dan langkah pengerjaan yang akan dilakukan sesuai tuntutan untuk memastikan kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi produk.

    pemesinan sesuai dengan tuntutan spesifikasi produk x Mampu melakukan

    editing program dalam proses pemesinan dalam mencapai kesesuaian tuntutan spesifikasi produk x Harus taat azas

    sesuai SOP

    proses pemesinan sesuai dengan tuntutan spesifikasi produk

    pemesinan dalam mencapai kesesuaian tuntutan spesifikasi produk

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 13

    1.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC (Dasar) Kode Unit : LOG.OO07.017.00 Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan 1. Mengenal dasar

    bagian-bagian program mesin NC/CNC

    1.1 Bagian-bagian program sesuai yang dipilih untuk pengontrol mesin

    x Dapat menjelaskan bagian-bagian mesin berikut kontrolnya x Dapat menjelaskan

    fungsi dasar kontrol mesin x Mampu memilih

    kontrol sesuai dengan mesin x Harus sesuai dengan

    buku manual mesin

    x Bagian-bagian mesin berikut kontrol-kontrolnya x Fungsi dasar

    kontrol mesin

    x Mampu memilih kontrol sesuai dengan mesin

    x Sesuai dengan buku manual mesin

    80

    2. Menulis dasar program mesin NC/CNC

    2.1 Mengerti gambar teknik dan memahami arti fungsi dasar mesin dan dan bagian - bagian peralatan.

    x Dapat menjelaskan fungsi koordinat sesuai dengan gambar teknik x Dapat menjelaskan

    fungsi dasar mesin sesuai dengan prosedur pada buku manual mesin x Mampu menentukan

    koordinat dan fungsi dasar yang digunakan sesuai dengan gambar teknik x Harus taat azas

    sesuai dengan buku manual mesin

    x Fungsi koordinat sesuai dengan gambar teknik x Fungsi dasar

    mesin sesuai dengan prosedur pada buku manual mesin

    x Menentukan koordinat dan fungsi dasar yang digunakan sesuai dengan gambar teknik

    x Taat azas sesuai dengan buku manual mesin

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 14

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan 2.2 Koordinat dihitung

    untuk contoh bagian alat atau fungsi dasar permesinan

    x Dapat menjelaskan penghitungan dan penentuan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan x Mampu menghitung

    dan menentukan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan x Harus taat azas

    sesuai dengan manual operasional mesin

    x Penghitungan dan penentuan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan

    x Menghitung dan menentukan koordinat sesuai dengan fungsi dasar pemesinan

    x Taat azas sesuai dengan manual operasional mesin

    2.3 Menulis program dalam kode format standar yang sesuai dengan standar prosedur pengoperasian.

    x Dapat menjelaskan penulisan program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin x Mampu menulis

    program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin x Harus taat azas

    sesuai maunal operasional mesin

    x Penulisan program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin

    x Menulis program dalam kode format standar sesuai dengan buku manual operasional mesin

    x Taat azas sesuai maunal operasional mesin

    3. Lembar penulisan operasi NC/CNC

    3.1. Lembar-lembar pelaksanaan dihasilkan pada spesifikasi berdasarkan dengan

    x Dapat menjelaskan penulisan operasi prosedur sesuai spesifikasi

    x Penulisan operasi prosedur sesuai spesifikasi

    x menulis operasi prosedur sesuai spesifikasi

    x Teliti , cermat dan sesuai SOP

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 15

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan standar prosedur pelaksanaan.

    x Mampu menulis operasi prosedur sesuai spesifikasi x Harus taat azas

    sesuai buku manual mesin

    x

    4. Mencoba program

    4.1. Mengoperasikan mesin dengan cara manual untuk mengetest dan membuktikan program sebagai tuntutan

    x Dapat menjelaskan pelaksanaan test program sesuai dengan tuntutan pada mesin x Mampu melakukan

    test program sesuai dengan tuntutan untuk membuktikan program siap jalan. x Harus taat azas

    sesuai prosedur manual mesin

    x Pelaksanaan test program sesuai dengan tuntutan pada mesin

    x Pelakukan test program sesuai dengan tuntutan untuk membuktikan program siap jalan

    x Taat azas sesuai prosedur manual mesin

    4.2. Program diedit jika perlu operasi penyetelan seperti pada tuntutan

    x Dapat menjelaskan edit ulang jika diperlukan sesuai dengan tuntutan x Mampu melakukan

    edit ulang dan penyetelan pada mesin sesuai dengan tuntutan x Harus taat azas

    sesuai prosedur

    x Edit ulang jika diperlukan sesuai dengan tuntutan

    x Melakukan edit ulang dan penyetelan pada mesin sesuai dengan tuntutan x

    x Taat azas sesuai prosedur

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 16

    1.4 Unit Kompetensi : Mengoperasikan Mesin NC/CNC Kode Unit : LOG.OO07.027.00 Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan

    1. Memahami instruksi kerja

    1.1 Memahami dan melaksanakan dengan tepat lembar kerja atau perintah sejenis.

    x Dapat menjelaskan pelaksanaan kegiatan sesuai lembar kerja atau perintah sejenis x Mampu

    melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja atau perintah sejenis x Harus taat azas

    sesuai dengan prosedur dan manual mesin

    x Pelaksanaan kegiatan sesuai lembar kerja atau perintah sejenis

    x Melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja atau perintah sejenis

    x Taat azas sesuai dengan prosedur dan manual mesin

    2. Melakukan pemeriksaan awal

    2.1. Tanggung jawab pemeriksaan awal termasuk prosedur operasi standar.

    x Dapat menjelaskan tanggung jawab pemeriksaan awal x Mampu memeriksa

    awal termasuk prosedur operasi standar x Harus taat azas

    sesuai dengan prosedur dan manual mesin

    x Tanggung jawab pemeriksaan awal

    x Memeriksa awal termasuk prosedur operasi standar

    x Taat azas sesuai dengan prosedur dan manual mesin

    2.2. Amati prosedur keselamatan kerja dengan tepat dan periksa peralatan

    x Dapat menjelaskan pengamatan prosedur keselamatan kerja

    x Pengamatan prosedur keselamatan kerja dengan

    x Mengamati prosedur keselamatan kerja dengan

    x taat azas sesuai dengan prosedur

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 17

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan keselamatan kerja untuk operasional yang tepat.

    dengan tepat x Dapat menjelaskan

    pemeriksaan peralatan keselamatan kerja untuk operasional yang tepat x Mampu mengamati

    prosedur keselamatan kerja dengan tepat x Mampu memeriksa

    peralatan keselamatan kerja untuk operasioan dengantepat x Harus taat azas

    sesuai dengan prosedur maunal mesin

    tepat x Pemeriksaan

    peralatan keselamatan kerja untuk operasional yang tepat

    tepat x Memeriksa

    peralatan keselamatan kerja untuk operasioan dengantepat

    maunal mesin

    3. Mengoperasikan mesin CNC/NC

    3.1. Memilih dan memastikan program NC/CNC yang terpasang dengan instruksi kerja.

    x Dapat menjelaskan program NC/CNC yang diinput sesuai dengan instruksi kerja x Mampu memastikan

    programNC/CNC diiput sesuai dngan instruksi kerja x Harus teliti sesuai

    dengan SOP dan manual mesin

    x Program NC/CNC yang diinput sesuai dengan instruksi kerja

    x Memastikan programNC/CNC diiput sesuai dngan instruksi kerja

    x Harus teliti sesuai dengan SOP dan manual mesin

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 18

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan

    3.2. Mesin NC/CNC yang dioperasikan dengan aman untuk membuat produk sesuai dengan spesifikasi.

    x Dapat menjelaskan operasi prosedur mesinNC/CNC dengan aman dalam menyelesaikan produk sesuai spesifikasi x Mampu

    mengoperasikan mesin NC/CNC dengan aman dalam menyelesaikan produk sesuai spesifikasi x Harus taat azas

    sesuai prosedur dan manual mesin

    x x x

    3.3. Mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan fungsi mesin.

    x Dapat menjelaskan cara identifikasi kesalahan pada mesin dan pelaporannya x Mampu

    mengidentifikasi kesalahan pada mesin dan melaporkannya x Harus taat azas

    sesuai prosedur dan manual mesin

    x cara identifikasi kesalahan pada mesin dan pelaporannya

    x Mengidentifikasi kesalahan pada mesin dan melaporkannya

    x Taat azas sesuai prosedur dan manual mesin

    3.4. Pemeriksaan contoh benda yang diproduksi untuk

    x Dapat menjelaskan pemeriksaan contoh benda yang

    x Pemeriksaan contoh benda yang dihasilkan

    x Memeriksa contoh benda yang dihasilkan

    x taat azas sesuai prosedur dan

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 19

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan pemeriksaan berdasar spesifikasi menggunakan prosedur standar.

    dihasilkan bedasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar x Mampu memeriksa

    contoh benda yang dihasilkan berdasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar x Harus taat azas

    sesuai prosedur dan manual mesin

    bedasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar

    berdasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur standar

    manual mesin

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 20

    2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)

    2.1 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

    Kode Unit : LOG.OO01.002.01

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

    1. Mengikuti praktek-praktek kerja yang aman 2. Melaporkan bahaya-bahaya di tempat kerja 3. Mengikuti prosedur-prosedur darurat

    x Mampu melaksanakan praktik dengan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang aman sesuai prosedur K3 x Mampu melaporkam kemungkinan bahaya yang akan timbul di tempat kerja x Mampu melaksanakan prosedur darurat sesuai dengan SOP perusahaan

    2.2 Unit Kompetensi : Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC

    Kode Unit : LOG.OO07.016.01

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

    1. Memahami instruksi kerja 2. Mengatur fixtur/perlengkapan/alat pencekam 3. Mengatur tool offset 4. Ujicoba program NC/CNC

    x Mampu melaksanakan instruksi kerja sesuai kaidah dan prosedur SOP x Mampu mengatur fixtur/perlengkapan/alat pencekam x Mampu mangatur tool offset x Mampu melakukan ujicoba program NC/CNC langsung pada mesin

    2.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC dasar

    Kode Unit : LOG.OO07.018.01

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin NC/CNC 2. Menulis dasar program mesin NC/CNC 3. Lembar penulisan operasi NC/CNC 4. Mencoba program

    x Mampu menyusun program dengan menggunakan fasilitas yang ada pada mesin x Mampu menulis program pada perangkat mesin NC/CNC x Mampu membaca lembar program yang tersedia x Mampu melakukan uji coba program secara dry run

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 21

    2.4 Unit Kompetensi : Mengoperasikan Mesin NC/CNC dasar

    Kode Unit : LOG.OO07.027.01

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. Memahami instruksi kerja 2. Melakukan pemeriksaan awal 3. Mengoperasikan mesin CNC/NC

    x Mampu melaksanakan instruksi kerja secara terstruktur berdasarkan SOP x Mampu melakukan pengecekan sebelum mesin dijalankan x Mampu mengoperasikan mesin dama produksi yang sesuai dengan istruksi kerja

    3. KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI 3.1 Fisik Mental dan Disiplin

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    (JP) Pengetahuan Ketrampilan

    - Membangun rasa kebersamaan - Membangun rasa pantang menyerah - Baris berbaris - Rasa belaskasih

    3.2 Kewirausahaan

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    (JP) Pengetahuan Ketrampilan

    - Nilai-nilai produktivitas - Merencanakan peningkatan produktivitas - Pengemasan produk layak jual - Pemasaran

  • 22

    DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

    1. Nama Pelatihan : Operator Mesin CNC Bubut 2. Kode Program Pelatihan :

    NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR

    PERALATAN DAFTAR BAHAN KET

    I. UNIT KOMPETENSI 1

    Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

    LOG.OO01.002.01

    x Alat pemadam kebakaran

    x Alat Pelindung Diri

    x Modul 9 Buku

    informasi 9 Buku kerja 9 Buku

    penilaian

    2

    Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC

    LOG.OO07.016.01

    x Alat potong (cutting tools)

    x Alat pengikat alat potong (tools holder)

    x Mesin CNC Bubut

    x Alat pelindung diri

    x Alat ukur virnier caliper 0.02mm

    Modul 9 Buku

    informasi 9 Buku kerja 9 Buku

    penilaian 9 Dural

    50x150mm

    3

    Meprogram mesin NC/CNC dasar LOG.OO07.018.01

    x Alat potong (cutting tools)

    x Alat pengikat alat potong (tools holder)

    x Mesin CNC Bubut

    x Alat pelindung diri

    x Alat ukur virnier caliper 0.02mm

    Modul 9 Buku

    informasi 9 Buku kerja 9 Buku

    penilaian 9 Dural

    50x150mm

    4

    Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.027.01

    x Alat potong (cutting tools)

    x Alat pengikat alat potong (tools holder)

    x Mesin CNC Bubut

    x Alat pelindung diri

    x Alat ukur virnier caliper 0.02mm

    Modul 9 Buku

    informasi 9 Buku kerja 9 Buku

    penilaian 9 Dural

    50x150mm

  • 23

    RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

    Nama Pelatihan : .....................................................

    Nama Peserta Pelatihan : .....................................................

    Nama Lembaga/Perusahaan : .....................................................

    Kegiatan di Tempat Kerja : .....................................................

    NO HARI/ TANGGAL AREA KERJA

    UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING

    1.

    2.

    3.

    ., . .. ..

    Pimpinan ..

    ..

  • 24

    EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

    Judul/Nama Pelatihan : ..

    NO. UNSUR YANG DINILAI Penilaian (Assessment)

    Nilai A

    (91-100) B

    (71-90) C

    (61-70)D

    (

  • logo

    PROGRAM

    PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    ......................................................... KODE PROGRAM PELATIHAN :

    KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL

    PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6 A Telepon/Fax 021.5262643 Jakarta Selatan

    201..

    GAMBAR SESUAI DENGAN PROGRAM YANG RELEVAN

  • DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ...................................................................................................

    KATA PENGANTAR .........................................................................................

    PROGRAM PELATIHAN BERBASI KOMPETENSI .................................................

    1. Nama pelatihan .......................................................................................

    2. Kode program .........................................................................................

    3. Kualifikasi/jenjang pelatihan .....................................................................

    4. Tujuan pelatihan .....................................................................................

    5. Unit kompetensi yang ditempuh ...............................................................

    6. Unit kompetensi prasyarat .......................................................................

    7. Perkiraan waktu ......................................................................................

    8. Persyaratan peserta pelatihan ..................................................................

    9. Persyaratan instruktur .............................................................................

    KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..............................................................

    1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI ...............................................................

    2. ON THE JOB TRAINING (OJT) ..................................................................

    3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI ........................................................

    4.

    SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    i

    ii

    1

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 1

    KATA PENGANTAR

    Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja

    Nasional, bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi

    mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar

    Internasioan dan/atau Standar Khusus.

    Untuk mengimplementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya

    program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanakan pelatihan kerja

    yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)

    Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak

    berjenjang, Program pelatihan kerja yang berjenjang mengacu kepada Perpres

    Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),

    sedangkan program pelatihan kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit

    kompetensi atau kelompok unit kompetensi.

    Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di dunia usaha maupun

    dunia industri pada masyarakat pengguna, maka disusun program pelatihan

    berbasis kompetensi dengan nama pelatihan Operator Mesin Perkakas yang

    mengacu pada standar kompetensi kerja.

    Demikianlah program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga

    dapat digunakan dan bermanfaat dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan

    di lembaga pelatihan kerja. Dalam rangka meningkatkan produktivitas sumber daya

    manusia dan memiliki daya saing di dalam maupun di luar negeri.

    Jakarta, Nopember 2013

    Direktur Standardisasi Kompetensi

    dan Program Pelatihan

    Kundjung Masehat, S.H., M.M. NIP 19581129 198603 1 002

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 2

    PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    1. Nama Pelatihan 2. Kode Program 3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan 4. Tujuan Pelatihan

    ::::

    Operator Mesin Perkakas Non Jenjang

    Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten:

    Mengoperasikan mesin perkakas dan CNC untuk membuat komponen presisi tinggi pada lingkungan industri manufaktur sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    5. Unit Kompetensi yang ditempuh: 5.1. LOG.OO01.002.01

    5.2. LOG.OO07.016.01 5.3. LOG.OO07.018.01 5.4. LOG.OO07.027.01

    : :::

    Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja Mengeset Mesin NC/CNC Memprogram mesin NC/CNC Mengoperasikan Mesin NC/CNC

    6. Unit Kompetensi prasyarat

    6.1 LOG.OO01.002.01 6.2 LOG.OO07.016.01 6.3 LOG.OO07.018.01 6.4 LOG.OO07.027.01 6.5 LOG OO07.000.01 6.6 LOG.OO07.000.01

    : ::::

    Mengukur Dengan Alat Ukur Mekanik Presisi Membaca Gambar Teknik Menggerinda pahat dan alat potong Menggunakan Perkakas Tangan Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut Mempergunakan mesin bubut (kompleks)

    7. Perkiraan Waktu Pelatihan : 600 jam pelatihan @ 45 menit 8. Persyaratan Peserta Pelatihan :

    8.1 Pendidikan 8.2 Pelatihan 8.3 Pengalaman Kerja 8.4 Umur 8.5 Jenis Kelamin 8.6 Kesehatan8.7 Test Kemampuan

    :::::::

    9. Persyaratan Instruktur :

    9.1 Pendidikan 9.2 Pesyaratan Kompetensi

    1) Teknis 2) Metodologi

    9.3 Pengalama Kerja 9.4 Kesehatan Kerja 9.5 Persyaratan Khusus

    :::::::

    X 00 0 0 0 0 00 00 0

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 3

    KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

    NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT PERKIRAAN WAKTU

    PELATIHAN (JP) Penge tahuan

    Ketrampilan Jumlah

    1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI 1.1 Menerapkan Prinsi-Prinsip

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja

    LOG.OO01.002.01 7 13 20

    1.2 Mengeset dan mengedit program

    mesin NC/CNC LOG.OO07.016.01 20 30 50

    1.3 Memprogram Mesin NC/CNC dasar LOG.OO07.018.01 20 30 50

    1.4 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.027.01 20 30 50

    Jumlah I 182

    2. ON THE JOB TRAINING (OJT)

    2.1 Mengeset Mesin NC/CNC LOG.OO07.016.01

    40 40

    2.2 Memprogram Mesin NC/CNC LOG.OO07.018.01

    40 40

    2.3 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.028.01

    80 80

    Jumlah II 160

    3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI

    3.1 Fisik Mental Disiplin (FMD) 8 32 40

    3.2 Kewirausahaan 6 12 18

    3.4dst

    Jumlah III 58 Jumlah I s/d III 400

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 4

    SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI 1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

    1.1 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu :

    ELEMEN KOMPETENSI

    KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Penge-tahuanKete-

    rampilan 1. 1.1 x x x x

    1.2 x x x x

    1.3 x x x x

    1.4 x x x x

    1.5 x x x x

    1.6 x x x x

    1.7 x x x x

    2. 2.1 x x x x

    3. 3.1 x x x x

    3.2 x x x x

    3.2 x x x x

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 5

    1.2 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu Pelatihan :

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan 1. 1.1 x x x x 2. 2.1 x x x x

    2.2 . x x x x 2.3 x x x x

    3. 3.1. x x x x 4. 4.1. x x x x

    4.2. x x x x 4.3. x x x x

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 6

    1.3 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu Pelatihan :

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan 1. 1.1 x x x x

    2. 2.1 x x x x

    2.2 x x x x 2.3 x x x x

    3. 3.1. x x x x

    4. 4.1. x x x x

    4.2. x x x x

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 7

    1.4 Unit Kompetensi : Kode Unit : Perkiraan Waktu Pelatihan :

    ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

    INDIKATOR UNJUK KERJA

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja Penge- tahuan Keteram-

    pilan

    1. 1.1 x x x x

    2. 2.1. x x x x

    2.2. x x x x

    3. 3.1. . x x x x

    3.2. x x x x

    3.3. x x x x

    3.4. x x x x

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 8

    2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)

    2.1 Unit Kompetensi :

    Kode Unit :

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

    1. x

    2.2 Unit Kompetensi :

    Kode Unit :

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA

    1. x

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 9

    2.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC dasar

    Kode Unit : LOG.OO07.018.01

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. x

    2.4 Unit Kompetensi :

    Kode Unit :

    ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA 1. x

  • Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 10

    3. KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI 3.1 Fisik Mental dan Disiplin

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    (JP) Pengetahuan Ketrampilan

    -

    -

    3.2 Kewirausahaan

    MATERI PELATIHAN PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN

    (JP) Pengetahuan Ketrampilan

    -

    -

  • 11

    DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

    1. Nama Pelatihan : 2. Kode Program Pelatihan :

    NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR

    PERALATAN DAFTAR BAHAN KET

    I. UNIT KOMPETENSI 1

    x 9

    2

    x 9

    3

    x 9

    4

    x 9

  • 12

    RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

    Nama Pelatihan : .....................................................

    Nama Peserta Pelatihan : .....................................................

    Nama Lembaga/Perusahaan : .....................................................

    Kegiatan di Tempat Kerja : .....................................................

    NO HARI/ TANGGAL AREA KERJA

    UNIT/ ELEMEN KOMPETENSI KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING

    1.

    2.

    3.

    ., . .. ..

    Pimpinan ..

    ..

  • 13

    EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

    Judul/Nama Pelatihan : ..

    NO. UNSUR YANG DINILAI Penilaian (Assessment)

    Nilai A

    (91-100) B

    (71-90) C

    (61-70)D

    (