PEDOMAN PENYELENGGARAAN - fh.unsri.ac.id debat 2014.pdf1 mahkamah konstitusi republik indonesia...

28

Transcript of PEDOMAN PENYELENGGARAAN - fh.unsri.ac.id debat 2014.pdf1 mahkamah konstitusi republik indonesia...

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

2014

Kerja SamaMahkamah Konstitusi RI

Universitas Sriwijaya | Universitas Sebelas Maret | Universitas Udayana

ii

1

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

”KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA

ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 2014”

A. LATAR BELAKANG

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 (selanjutnya disebut UUD 1945) telah mengalami

perubahan pada era reformasi yang dilakukan dalam empat

tingkatan dalam sidang-sidang MPR. Perubahan Pertama

UUD 1945 disahkan pada Sidang Umum MPR Tahun 1999,

Perubahan Kedua UUD 1945 disahkan pada Sidang Tahunan

MPR 2000, Perubahan Ketiga UUD 1945 disahkan pada

Sidang Tahunan MPR 2001, dan Perubahan Keempat UUD

1945 disahkan pada Sidang Tahunan MPR 2002. Perubahan

tersebut membawa akibat adanya perubahan mendasar

pada sistem ketatanegaraan RI, antara lain pembentukan

lembaga negara baru, yaitu Mahkamah Konstitusi.

2. Keberadaan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai salah satu

pelaku kekuasaan kehakiman merupakan lembaga negara

2

baru dalam sistem ketatanegaraan RI, yang mempunyai

kedudukan sejajar dengan Mahkamah Agung (MA).

Pembentukan MK dimaksudkan agar tersedia jalan hukum

untuk mengatasi perkara-perkara yang terkait erat dengan

penyelenggaraan negara, ketatanegaraan, dan kehidupan

politik. Dengan demikian, konflik yang terkait dengan

kedua hal tersebut tidak berkembang menjadi konflik

politik-kenegaraan dan anarkhi tanpa pola penyelesaiaan

yang baku, transparan, dan akuntabel, melainkan dikelola

secara obyektif dan rasional sebagai sengketa hukum yang

diselesaikan secara hukum pula.

3. Sebagai lembaga negara yang baru dibentuk, yakni berdasar

Pasal 24C UUD 1945 hasil Perubahan Ketiga yang disahkan

pada 9 November 2001, MK belum banyak diketahui oleh

masyarakat umum. Padahal semenjak MK terbentuk secara

resmi pada 13 Agustus 2003 hingga sekarang ini, upaya

sosialisasi gencar dilaksanakan, termasuk melalui kegiatan

temu wicara, seminar, bedah buku, penerbitan/publikasi

melalui media massa dan situs MK, dan sebagainya.

4. Pada sisi lain, kiprah MK sebagai lembaga peradilan

ketatanegaraan telah berdampak pada perkembangan ilmu

pengetahuan di Indonesia, khususnya ilmu hukum. Akan

tetapi, perkembangan tersebut belum diikuti oleh peningkatan

pemahaman para akademisi, khususnya mahasiswa terhadap

berbagai isu konstitusi dan permasalahan konstitusionalitas

norma-norma hukum di Indonesia.

5. Sehubungan dengan kenyataan yang demikian, dipandang

perlu terus dilakukan upaya sosialiasi MK ke segenap lapisan

masyarakat secara terus-menerus dan berkesinambungan,

khususnya dunia akademik sebagai salah satu pilar

pengembangan ilmu pengetahuan.

3

6. Seiring dengan itu, dalam rangka meningkatkan pemahaman

para mahasiswa dan sivitas akademika terhadap keberadaan

MK dan berbagai isu konstitusi, MK berinisiatif menggelar

Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan

Tinggi se-Indonesia 2014.

B. NAMA DAN BENTUK KEGIATAN

“Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia 2014”.

C. TUJUAN

1. Menyosialisasikan perubahan UUD 1945 dan menumbuhkan

kesadaran berkonstitusi.

2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa mendalami dan

memahami masalah-masalah konstitusi.

3. Mendorong peningkatan kemampuan mahasiswa dalam

menjelaskan teks konstitusi (pasal-pasal UUD 1945) dengan

perkembangan praktik ketatanegaraan setelah perubahan

UUD 1945.

4. Mangembangkan budaya perbedaan pendapat secara

konstruktif dalam memahami implementasi perubahan

UUD 1945.

D. PELAKSANAAN DAN KEPANITIAAN KEGIATAN

- Kegiatan Kompetisi Debat Konstitusi 2014 dilaksanakan

melalui 2 (dua) tahapan, yakni tahapan regional dan tahapan

nasional.

- Panitia Pelaksana Debat Konstitusi 2014 dibentuk masing-

masing pada tahap regional dan tahap nasional.

4

E. PESERTA KEGIATAN

- Peserta kegiatan ini adalah regu mahasiswa mewakili tiap

perguruan tinggi yang berasal dari seluruh Indonesia.

- Tiap regu terdiri atas 3 (tiga) orang mahasiswa peserta debat

dan 1 (satu) orang dosen pembimbing yang ditugaskan oleh

pimpinan perguruan tinggi peserta debat.

- Tiap perguruan tinggi dapat diwakili oleh mahasiswa dari

berbagai disiplin keilmuan.

- Bagi Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Hukum atau

Syari’ah harus menyertakan perwakilan mahasiswa yang

berasal dari Fakultas Hukum atau Syari’ah.

1. Peserta Tahap regional; sebanyak 72 perguruan tinggi yang dibagi menjadi 3 (tiga) regional, yaitu.

a. Regional Barat meliputi wilayah Sumatera, Banten, dan Jawa Barat terdiri atas 24 (dua puluh empat) regu, sebagai berikut.

No Universitas Provinsi1 Universitas Syiah Kuala Aceh

2 IAIN Ar Raniry Aceh

3 Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara

4 Universitas Bangka Belitung Bangka Belitung

5 Universitas Riau Riau

6 Universitas Andalas Sumatera Barat

7 Universitas Negeri Padang Sumatera Barat

8 Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan

9 IAIN Raden Patah Sumatera Selatan

5

10Universitas Muhammadiyah Palembang

Sumatera Selatan

11 Universitas Bengkulu Bengkulu

12 Universitas Jambi Jambi

13 Universitas Batam Kepulauan Riau

14 Universitas Lampung Lampung

15Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Banten

16Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Banten

17 Universitas Pelita Harapan Banten

18 Universitas Padjadjaran Jawa Barat

19 Universitas Parahyangan Jawa Barat

20Universitas Kristen Maranatha Bandung

Jawa Barat

21 Institut Teknologi Bandung Jawa Barat

22 Institut Pertanian Bogor Jawa Barat

23 Universitas Islam Bandung Jawa Barat

24Universitas Pendidikan Indonesia

Jawa Barat

b. Regional Tengah meliputi wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat terdiri atas 24 (dua puluh empat) regu, yakni sebagai berikut.

No Universitas Provinsi

1 Universitas Indonesia DKI Jakarta

2 Universitas Atmajaya Jakarta DKI Jakarta

6

3 Universitas Trisakti DKI Jakarta

4 Universitas Pancasila DKI Jakarta

5 Universitas Diponegoro Jawa Tengah

6 Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah

7 Universitas Jend. Soedirman Jawa Tengah

8Universitas Kristen Satya Wacana

Jawa Tengah

9Universitas Islam Sultan Agung

Jawa Tengah

10 Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah

11 Universitas Muria Kudus Jawa Tengah

12Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jawa Tengah

13 Universitas Slamet Riyadi Jawa Tengah

14 Universitas Pancasakti Jawa Tengah

15Universitas Katolik Soegijapranata

Jawa Tengah

16Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DI Yogyakarta

17 Universitas Islam Indonesia DI Yogyakarta

18Universitas Atma Jaya Yogyakarta

DI Yogyakarta

19Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

DI Yogyakarta

20 Univ. Negeri Yogyakarta DI Yogyakarta

21 Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta

22 Universitas Ahmad Dahlan DI Yogyakarta

23 Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah

24 Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat

7

- Regional Timur meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, dan Papua, terdiri atas 24 (dua puluh empat) regu, yakni sebagai berikut.

No Universitas Provinsi

1 Universitas Airlangga Jawa Timur

2 Universitas Brawijaya Jawa Timur

3 Universitas Jember Jawa Timur

4Universitas Muhammadiyah Malang

Jawa Timur

5 Universitas Surabaya Jawa Timur

6 Universitas Trunojoyo Jawa Timur

7 Universitas Udayana Bali

8 Universitas Warmadewa Bali

9 Universitas Pendidikan Ganesha Bali

10 Universitas Mataram NTB

11 Universitas Nusa Cendana NTT

12 Universitas Lambung MangkuratKalimantan

Selatan13 Universitas Mulawarman Kalimantan Timur

14 Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan

15 Universitas Muslim Indonesia Sulawesi Selatan

16 Universitas 45 Makassar Sulawesi Selatan

17 Universitas Tadulako Sulawesi Tengah

18 Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara

8

19 Universitas HaluoleoSulawesi Tenggara

20 Universitas Negeri Gorontalo Gorontalo

21 Universitas Pattimura Maluku

22 Universitas Khairun Maluku Utara

23 Universitas Cenderawasih Papua

24 Universitas Negeri Papua Papua Barat

2. Peserta tahap nasional; sebanyak 18 perguruan tinggi yang terdiri atas juara 1, juara 2 dan semifinalis serta 2 (dua) tim terbaik babak play off Debat Konstitusi tahap regional.

F. TEMPAT DAN WAKTU

1. Debat Konstitusi tahap regional akan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari 2 (dua) malam pada periode 22 Maret s.d. 7 April 2014 di masing-masing regional.

- Regional Barat dilaksanakan di Palembang, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Waktu Pelaksanaan, 22 s.d. 24 Maret 2014.

- Regional Tengah dilaksanakan di Solo, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Waktu Pelaksanaan, 26 s.d. 28 Maret 2014.

- Regional Timur dilaksanakan di Denpasar, dengan Tuan Rumah Fakultas Hukum Universitas Udayana. Waktu pelaksanaan, 5 s.d. 7 April 2014.

2. Debat Konstitusi tahap nasional akan dilaksanakan pada 22 s.d. 24 April 2014 di Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi.

9

G. PENDAFTARAN PESERTA

1. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan

2. Formulir pendaftaran dikirimkan kepada:

Panitia Kompetisi Debat Konstitusi MahasiswaAntar Perguruan Tinggi se-Indonesia Tahun 2013d/a. Gedung Mahkamah Konstitusi Republik IndonesiaJl. Medan Merdeka Barat No. 6 JakartaTelp. 021-23529000 ext. 18212 / 18979Fax. 021-3512456Email. [email protected] tanggal 17 Maret 2014

H. MEKANISME KEGIATAN

1. Tahap regional

- Babak Penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi.

- Babak penyisihan peserta dibagi menjadi 8 (delapan) grup masing-masing grup terdiri atas 3 (tiga) Perguruan Tinggi.

- Juara masing-masing grup akan maju pada babak perempat final yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur.

- Pemenang babak perempat final akan maju ke babak semifinal yang akan dilaksanakan dengan sistem gugur.

- Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II.

10

- Babak Penyisihan dan Perempat Final dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan.

- Babak Semifinal dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan.

- Tim yang kalah dalam babak perempat final akan bertanding dalam babak play off untuk memperebutkan sisa 2 (dua) tempat di tahapan nasional.

- Juara 1, Juara 2, semifinalis, dan 2 timm terbaik babak play off akan masuk tahap nasional.

2. Tahap nasional

- Peserta dibagi menjadi 6 grup yang berisi masing-masing 3 Perguran Tinggi.

- Babak penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi.

- Babak penyisihan akan dilaksanakan dalam dua babak yaitu babak penyisihan I dan II.

- Juara grup babak penyisihan I akan maju dalam babak penyisihan II.

- Peserta yang lolos babak penyisihan II dibagi menjadi 2 grup yang berisi masing-masing 3 Perguran Tinggi.

- Juara grup dan runner up babak penyisihan II maju ke Semifinal untuk memperebutkan posisi final dengan sistem gugur.

- Pemenang babak semifinal akan bertanding dalam babak final untuk memperebutkan juara I dan II.

- Tim yang kalah dalam babak semifinal akan bertanding untuk memperebutkan juara III.

- Babak Penyisihan I dilaksanakan dalam 4 (empat) paralel pertandingan.

- Babak Penyisihan II dan semifinal dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan.

11

I. TOPIK DEBAT

Penyisihan

1. MK adalah Negative Legislator

2. Pengadilan Khusus Pemilu

3. Hak Recall Partai Politik

4. Koalisi dalam Sistem Presidensil

5. Hukuman Mati untuk Koruptor

6. KPK sebagai Lembaga Permanen

7. MK Berwenang Menguji Ketetapan MPR

8. Pemilihan Bupati/Walikota oleh DPRD

9. Larangan Presiden Menjadi Ketua Partai Politik

10. Usul Pembubaran Partai Politik oleh Perorangan/Kelompok Masyarakat

Final

Regional Barat : Asas Tunggal Pancasila

Regional Tengah : Pemisahan Agama dan Negara

Regional Timur : Otonomi Khusus untuk Bali

J. TATA CARA PENYELENGGARAAN DEBAT

1. Mekanisme Debat.

Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba dilakukan dalam tiga babak:

a. Babak I (waktu: 2 x 5 menit)

• Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik,

12

permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi masing-masing regu (pro/kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan oleh juru bicara.

• Waktu yang diberikan bagi setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit.

b Babak II (waktu: 2 x 5 menit)

• Sesi I, Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh Regu Pro.

• Sesi II, Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka yang disampaikan oleh regu Kontra.

c. Babak III (waktu: 2 x 9 menit)

• Sesi I, Regu Kontra memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Regu Pro.

• Sesi II, Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh regu Kontra.

• Antar tim dapat melakukan interupsi yang akan diatur oleh moderator secara seimbang.

d. Babak III (waktu: 2 x 2 menit)

• Setiap regu yang diwakili oleh juru bicara masing-masing dan/atau anggota lainnya mempertegas/mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masing-masing regu.

• Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal 2 (dua) menit.

13

2. Moderator dan Pengatur Waktu.

- Debat dipandu oleh moderator. - Untuk mengatur waktu dalam debat dilakukan

oleh pengatur waktu.3. Penilaian

- Kriteria penilaian terdiri atas:a) Gagasan dan Solusi: 40 persen

• Kebaruan gagasan yang disampaikan• Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan.

b) Substansi: 30 persen• Penguasaan teori terkait tema debat• Penguasaan pancasila dan konstitusi

terkait dengan tema debat• Penguasaan peraturan perundang-

undangan lain terkait tema debat• Penguasaan fakta empiris dan dinamika

ketatanegaraan terkait tema debat.c) Cara dan Bahasa Penyampaian: 20 persen

• Etika berdebat dan penguasaan panggung• Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik

dan benar• Ketepatan dan kecermatan penggunaan

istilah asing• Sistematika alur pikir dalam membangun

argumentasi debat• Ketepatan menyanggah (membidas)

pendapat lawan.d) Kerjasama Tim: 10 persen

• Keruntutan alur berpikir tim

14

• Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dalam satu tim

• Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim.

- Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak penyisihan dan perempat final 70-100.

- Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak semifinal dan final 80-100.

- Penentuan pemenang dilakukan berdasarkan komposisi juri.

- Penentuan Juara Grup melalui poin kemenangan tim (victory point).

- Dalam hal dua regu mempunyai jumlah kemenangan yang sama maka juara grup ditentukan berdasarkan perbandingan komposisi juri. Apabila dua regu memiliki komposisi juri sama maka juara grup ditentukan berdasarkan head to head kedua tim.

- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.- Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka

kepada peserta melalui papan pengumuman.

K. JURI

- Juri berasal dari para ahli hukum tata negara, dan ahli lain yang memiliki perhatian besar terhadap konstitusi.

- Kriteria juri, antara lain: 1) Dewan juri tidak berasal dari salah satu tim yang

bertanding; 2) Dewan juri tidak boleh melakukan penjurian jika salah

satu tim debat mempunyai hubungan kelembagaan dan emosional dengan tim peserta debat;

3) Menguasai konstitusi,

15

- Jumlah juri tahap regional sebanyak 14 (empat belas) orang untuk setiap regional.

- Juri babak penyisihan untuk tahap regional berjumlah 3 (tiga) orang.

- Juri babak semifinal untuk tahap regional berjumlah 5 (lima) orang.

- Juri Babak Final untuk tahap regional berjumlah 7 (tujuh) orang.

L. PENYELENGGARA

Perlombaan diselenggarakan oleh Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK bekerjasama dengan Fakultas Hukum di 3 (tiga) regional penyelenggaraan. Untuk merencanakan dan mengorganisasi kegiatan, MK membentuk Steering Committee dan Organizing Committee.

M. HADIAH PEMENANG

Hadiah Juara Tahap Regional Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai

Rp. 12.000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang

Tunai Rp. 9.000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang

Tunai Rp. 6.000.000,-,

Hadiah Juara Tahap Nasional Juara I : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai

Rp. 15.000.000,-, Juara II : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai

Rp. 12.000.000,-, Juara III : Trofi MK, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai

Rp. 9.000.000,-,

16

N. PEMBIAYAAN

a. MK menanggung biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung.

b. MK memberikan penggantian biaya transportasi.

• Untuk penggantian transportasi udara peserta harus menyiapkan bukti riil tiket ekonomi berangkat (termasuk boarding pass dan airport tax) dan tiket ekonomi pulang yang langsung dari kota perguruan tinggi asal ke kota tempat penyelenggaraan/direct flight (bertanggal setelah berakhirnya kegiatan).

• Untuk peserta yang menggunakan angkutan darat, bukti pembelian tiket riil menjadi dasar penggantian biaya tiket.

• Untuk peserta yang menggunakan kendaraan sendiri, akan dihitung berdasarkan transport lokal yang berlaku.

c. MK tidak menanggung biaya diluar ketentuan poin a dan b.

d. Peserta wajib membawa Surat Rekomendasi/Surat Tugas dari Universitas/Fakultas.

e. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi:

(1) Regional Barat • Panitia Regional : Tri Niarsih Telp/HP : 08127878138 Fax : 0711-581179 Email : keuanganfhunsri@yahoo.

co.id • Panitia MK : Fitri Yuliana Telp/HP : 021-23529000 ext. 18212 Fax : 021-3512456 Email : humas@mahkamahkonstitusi.

go.id

17

(2) Regional Tengah • Panitia Regional : Drs. Daryono Telp/HP : 081329067967 Fax : Email : • Panitia MK : M. Nurtamymy Telp/HP : 021-23529000 ext. 18979 Fax : 021-3512456 Email : humas@mahkamahkonstitusi.

go.id

(3) Regional Timur • Panitia Regional : Made Nurmawati Telp/HP : 081338653635 Fax : Email : [email protected] Panitia MK : Yogi Djatnika Telp/HP : 021-23529000 ext. 18216 Fax : 021-3512456 Email : humas@mahkamahkonstitusi.

go.id

O. PENUTUP

Demikian pedoman ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan Kompetisi Debat Konstitusi TA 2014.

18

LAMPIRAN

SKEMA PERTANDINGAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWAANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

TINGKAT REGIONALTAHUN 2014

A

E

B

F

JUARA I & II

C

G

D

H

Penyisihan Perempat final Semifinal FINAL

123

123

123

123

123

123

19

Keterangan:

1. Sesi I:a. Tim A1 vs Tim A2

b. Tim B1 vs Tim B2

c. Tim C1 vs Tim C2

d. Tim D1 vs Tim D2

2. Sesi II:a. Tim E1 vs Tim E2

b. Tim F1 vs Tim F2

c. Tim G1 vs Tim G2

d. Tim H1 vs Tim H2

3. Sesi III:a. Tim A2 vs Tim A3

b. Tim B2 vs Tim B3

c. Tim C2 vs Tim C3

d. Tim D2 vs Tim D3

4. Sesi IV:a. Tim E2 vs Tim E3

b. Tim F2 vs Tim F3

c. Tim G2 vs Tim G3

d. Tim H2 vs Tim H3

5. Sesi V:a. Tim A1 vs Tim A3

b. Tim B1 vs Tim B3

c. Tim C1 vs Tim C3

d. Tim D1 vs Tim D3

20

6. Sesi VI:a. Tim E1 vs Tim E3

b. Tim F1 vs Tim F3

c. Tim G1 vs Tim G3

d. Tim H1 vs Tim H3

7. Sesi Perempatfinala. Juara Grup A vs Juara Grup B

b. Juara Grup C vs Juara Grup D

c. Juara Grup E vs Juara Grup F

d. Juara Grup G vs Juara Grup H

8. Sesi Semifinala. Juara Perempat Final A vs Juara Perempat Final B

b. Juara Perempat Final C vs Juara Perempat Final D

Play off

a. Kalah Perempat Final A vs Kalah Perempat Final B

b. Kalah Perempat Final C vs Kalah Perempat Final D

9. Sesi Perebutan Juara IIIKalah Semifinal A vs Kalah Semifinal B

10. Sesi FinalJuara Semifinal A vs Juara Semifinal B

21

SKEMA PERTANDINGAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWAANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

TINGKAT NASIONALTAHUN 2014

JUARA I & II

Penyisihan Perempatfinal Semifinal FINAL

A123

B123

C123

D123

E123

F123

G

H

22

Keterangan:

1. Sesi I:a. Tim A1 vs Tim A2

b. Tim B1 vs Tim B2

c. Tim C1 vs Tim C2

d. Tim D1 vs Tim D2

2. Sesi II:a. Tim E1 vs Tim E2

b. Tim F1 vs Tim F2

c. Tim A2 vs Tim A3

d. Tim B2 vs Tim B3

3. Sesi III:a. Tim C2 vs Tim C3

b. Tim D2 vs Tim D3

c. Tim E2 vs Tim E3

d. Tim F2 vs Tim F3

4. Sesi V:a. Tim A1 vs Tim A3

b. Tim B1 vs Tim B3

c. Tim C1 vs Tim C3

d. Tim D1 vs Tim D3

5. Sesi VI:a. Tim E1 vs Tim E3

b. Tim F1 vs Tim F3

6. Sesi VII:a. Tim G1 vs Tim G2

b. Tim H1 vs Tim H2

23

7. Sesi VIII:a. Tim G2 vs Tim G3

b. Tim H2 vs Tim H3

8. Sesi IX:a. Tim G1 vs Tim G3

b. Tim H1 vs Tim H3

9. Sesi Semifinala. Juara Grup vs Juara Grup

b. Juara Grup vs Juara Grup

10. Sesi Perebutan Juara IIIKalah Semifinal A vs Kalah Semifinal B

11. Sesi FinalJuara Semifinal A vs Juara Semifinal B

24