PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF...

44
PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF SAROLANGUN 2016

Transcript of PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF...

Page 1: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF

DAN KUALITATIF

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

MA’ARIF SAROLANGUN 2016

Page 2: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

i

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF

DAN KUANTITATIF

OLEH:

TIM PENYUSUN

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

MA’ARIF SAROLANGUN

TAHUN 2018

Page 3: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukurtim penyusun persembahkan ke hadirat Allah

SWT, karena berkat taufik, hidayah, dan ‘inayah-Nya, penulis dapat

menyelesaikan buku Pedoman Penulisan Skripsi Prodi Ekonomi Syariah ini.

Shalawat berangkaikan salam semoga selalu tercurahkan kepada panutan umat

manusia, yakni Nabi Muhammad SAW.

Buku Pedoman ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang akan atau sedang

menyelesaikan skripsinya pada kajian ekonomi syariah. Bertujuan sebagai acuan

bagi mahasiswa dan untuk menyeragamkan standar format penulisan bagi

mahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing dalam mengarahkan

penulisan skripsi di lingkungan program studi Ekonomi Syariah STAI Ma’arif

Sarolangun. Oleh karena Skripsi merupakan karya ilmiah, maka teknik

penulisannya juga harus mengikuti tata aturan umum yang berlaku dalam

penulisan karya ilmiah.

Dengan demikian, dengan diterbitkannya pedoman ini, diharapkan

penyelenggaraan proses penelitian, mulai dari pembuatan proposal sampai

selesainya penelitian dapat terselenggara secara lebih berkualitas, terarah, dan

terukur. Sehingga dapat menghasilkan hasil-hasil penelitian yang mempunyai

kompetensi dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.

Untuk itu, merupakan kewajiban bersama pihak terkait untuk

melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercakup dalam buku pedoman ini.

Sebagai akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam

penyusunan Pedoman Penulisan Skripsi ini. Kami mengharapkan kritik dan saran

konstruktif dari para civitas akademika STAI Ma’arif Sarolangun dan masyarakat

luas demi sempurnanya buku pedoman ini. Semoga Allah SWT yang Maha

Pengasih dan Penyayang memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Sarolangun, Maret 2018

Ketua Prodi Ekonomi Syariah

STAI Ma’arif Sarolangun

FAUZANI, S.EI., MA

NIDN: 2113028301

Page 4: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Pengertian Skripsi ................................................................... 1

C. Karakteristik Skripsi Prodi Ekonomi Syariah ......................... 2

BAB II PANDUAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

A. Pendahuluan ............................................................................ 3

B. Landasan Teori .......................................................................5

C. Hipotesis .................................................................................6

D. Metodologi Penelitian .............................................................6

BAB III SISTEMATIKA PENULISAN

A. Bagian Awal ...........................................................................9

B. Bagian Utama .........................................................................11

C. Bagian Akhir ...........................................................................13

BAB IV TEKNIS PENULISAN SKRIPSI

A. Bahan dan Ukuran Kertas ....................................................... 17

B. Pengetikan ............................................................................... 17

C. Kutipan .................................................................................... 18

D. Catatan Kaki ........................................................................... 20

E. Daftar Pustaka ......................................................................... 23

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 25

Page 5: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Contoh surat pengajuan judul skripsi dan pembimbing

Lampiran 2 : Halaman judul

Lampiran 3 : Lembar persetujuan pembimbing (Nota Dinas)

Lampiran 4 : Lembar pengesahan

Lampiran 5 : Surat pernyataan

Lampiran 6 : Contoh Kata Pengantar

Lampiran 7 : Pedoman Transliterasi

Lampiran 8 : Bukti Konsultasi

Page 6: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penulisan skripsi merupakan proses akhir dari aktivitas intelektual

di perguruan tinggi pada jenjang pendidikan strata satu (S1). Oleh

karenanya, penulisan sebuah karya tulis berupa skripsi merupakan sebuah

keharusan, meskipun di sejumlah perguruan tinggi tertentu, beban

penulisan skripsi ini bisa diganti dengan kewajiban akademik lain yang

setara bobotnya.

Dalam beberapa hal, skripsi dianggap sebagai salah satu ukuran

kompetensi keilmuan seseorang dalam bidang studi yang dipelajarinya.

Dengan demikian, penulisan skripsi yang dibuat mahasiswa untuk

menyelesaikan studinya di perguruan tinggi harus mengikuti standar

penulisan karya ilmiah dan memenuhi kriteria-kriteria yang dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Skripsi yang memenuhi

standar tentunya yang memahami dan menggunakan metodologi

penelitian yang benar.

Salah satu yang penting untuk dipahami tentang jenis penelitian

yang gunakan. Secara umum terdapat dua jenis penelitian, yaitu

penelitian kuantitatif dan kualitatif. Masing-masing jenis memiliki

keunggulan dan kelemahan, namun keberadaannya saling melengkapi.

Jenis penelitian kuantitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti bila

permasalahan sudah jelas, datanya terukur, peneliti bermaksud menguji

hipotesis dan membuat generalisasi. Sedangkan penelitian kualitatif lebih

cocok digunakan untuk meneliti bila permasalahan dalam situasi sosial

masih remang-remang, kompleks, dinamis, peneliti bermaksud

memahami situasi sosial secara lebih mendalam, serta menemukan teori.

Dengan memahami ke dua jenis tersebut, maka peneliti akan lebih

mudah untuk memilih mana permasalahan yang cocok diteliti dengan

menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan mana yang cocok

menggunakan jenis penelitian kualitatif. Oleh karena itu, tim penyusun

buku pedoman ini telah mencantumkan perbedaan kedua format jenis

penelitian tersebut. Baik dari segi metodologi penelitian, hipotesis,

populasi dan sampel, sampai pada penyusunan daftar isi.

Penyusunan buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dimaksudkan

untuk memberikan panduan dalam proses penulisan skripsi kepada

mahasiswa dan dosen di lingkungan Prodi Ekonomi Syariah STAI

Ma‟arif Sarolangun. Dengan demikian, selain sebagai pedoman dalam

pembuatan proposal dan penulisan skripsi bagi mahasiswa, buku ini juga

Page 7: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

2

dapat digunakan sebagai pedoman dalam proses membimbing skripsi

bagi dosen.

B. Pengertian Skripsi

Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun dalam rangka

menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana strata satu (S1). Skripsi yang

ditulis harus didukung oleh teori, data dan fakta yang oyektif serta

memenuhi persyaratan metodologi ilmiah. Skripsi yang dibuat oleh

mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah dapat berupa penelitian pustaka

(library research) ataupun penelitian lapangan (field research) yang

dilakukan dengan jenispenelitian kuantitatif dan kualitatif, baik

ekperimen maupun non eksperimen.

C. Karakteristik Skripsi Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah

Skripsi yang ditulis oleh mahasiswa prodi Ekonomi Syariah

memiliki ciri-ciri, antara lain:

1. Masalah yang dipilih merupakan permasalah yang sesuai dengan

kualifikasi kelimuan sipeneliti.

2. Masalah yang dipilih harus ada sigifikansinya, baik bagi si peneliti

sendiri, instansi maunpun bagi almamater yakni STAI Ma‟arif

Sarolangun terutama sekali bagi prodi Ekonomi Syariah.

3. Menggunakan metodologi penelitian yang benar, sesuai dengan

permasalahan serta mengikuti kaidah penulisan ilmiah.

4. Dilakukan di bawah bimbingan secara berkala dan teratur oleh dosen

pembimbing skripsi (Format bukti bimbingan sebagaimana pada

lampiran 8).

Page 8: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

3

BAB II

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

Sebelum melakukan penelitian, setiap mahasiswa diwajibkan

membuat proposal skripsi yang diawali dengan pengajuan tiga judul proposal

kepada ketua prodi. Pengajuan bahan proposal haruslah lengkap, berupa

penelitian pendahuluan/bacaan pendahuluan (preliminary

research/preliminary reading) sampai rancang bangun penelitian (research

design), sehingga dapat meyakinkan diri sendiri dan pembimbing tentang

kesiapan untuk melakukan penelitian skripsi. Oleh karena itu, proposal

skripsi yang telah diseminarkan dihadapan dua pembimbing dan telah

disetujui oleh pembimbing diserahkan kepada Ketua Prodi untuk

mendapatkan surat izin melakukan penelitian.

Dalam pengajual proposal skripsi sekurang-kurangnya berisi beberapa

hal- berikut ini:

A. Pendahuluan

BAB I: PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan berisi: Latar Belakang Masalah, Identifikasi

Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Kajian

Terdahulu yang Relevan. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah memuat beberapa hal berikut:

1. Disarankan agar penulisan Latar Belakang Masalah diawali dengan

menampilkan fenomena dan fakta yang menunujukkan adanya

masalah yang penting untuk ditemukan penyelesaiannya, yakni

peneliti memaparkan/ mengemukakan adanya harapan/idealitas (das

sein) apa yang seharusnya terjadi dan juga memaparkan bagaimana

fakta/ fenomena yang ada (das sollen), apa yang sesungguhnya terjadi.

Dalam artian terjadi penyimpangan antara teori dan praktik atau antara

aturan dengan pelalaksanaan, sehingga menimbulkan kegundahan

akademik.

2. Latar Belakang Masalah dapat dimulai dengan memberikan komentar

terhadap suatu hasil penelitian yang relevan dengan tema tulisan.

3. Lengkapi dengan memberikan penjelasan apa yang hendak Anda teliti,

jelaskan mengapa suatu hal yang akan diteliti sangat penting, yakinkan

bahwa persoalan tersebut sangat penting, yakinkan bahwa yang

hendak Anda teliti memberi nilai tambah terhadap keilmuan.

Page 9: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

4

4. Pada alinea terakhir di Latar Belakang Masalah perlu ada penegasan

dari penulis proposal bahwa di seputar tema yang Anda bahas memang

banyak permasalahan dan penelitian yang akan Anda lakukan tersebut

memang layak berdasarkan beberapa alasan yang telah dikemukakan.

B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada dasarnya adalah daftar masalah yang dapat

diteliti, yang muncul dari pemaparan latar belakang masalah. Jumlah

masalah dalam daftar masalah itu tidak dibatasi, boleh jadi tiga atau bisa

saja lebih.

C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah bertujuan untuk membatasi permasalahan yang

sudah diidentifikasi sebelumnya. Di antara beberapa permasalahan yang

sudah dilakukan idenfikasi akan diambil atau dipilih untuk menjadi

masalah Anda. Jadi hasil dari idenfikasi masalah itu akan dipilih menjadi

masalah penelitian Anda. Idenfikasi masalah penelitian harus dibatasi

sehingga jelas ruang lingkup serta fokus permasalahan yang akan diteliti.

Pembatasan masalah dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) pembatasan

temanya, misalnya yang dimaksud penghimpunan dana (funding) adalah

produk mudharabah; 2) Pembatasan waktu, misalnya bahwa periode yang

diambil hanya dua tahun yaitu tahun 2014 dan 2015; dan 3) pembatasan

tempat, misalnya bahwa penelitian ini hanya akan menjangkau perbankan

syariah yang ada di Kab. Sarolangun. Pembatasan masalah juga dapat

menyangkut batasan variabel dan populasi penelitian, tahapan hasil

penelitian yang hendak dicapai, dan sebagainya.

D. Perumusan Masalah Perumusan masalah diperlukan agar pembatasan/lingkup masalah

dapat disajikan secara konkrit dan singkat. Rumusan masalah disusun

dalam bentuk pertanyaan argumentatif yang hendak ditemukan

jawabannya melalui penelitian yang akan Anda lakukan. Pertanyaan

tersebut biasanya menggunakan ungkapan “bagaimana” (dalam penelitian

kualitatif) atau boleh juga “sejauh mana” (dalam penelitian kuantitatif).

Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel atau konsep-

konsep yang akan diteliti. Selain itu, rumusan masalah yang dipilih harus

fisibel (dapat dipecahkan) secara empiris, dalam arti data serta metode

harus tersedia.

Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif paling

tidak rumusan masalah terkait dengan tiga hal, yaitu:

1. Apakah ada pengaruh Independen Variabel(IV) terhadap

Dependen Variabel (DV)?

Page 10: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

5

2. Variabel apa saja yang besar pengaruhnya?

3. Berapa proporsi varian dari masing-masing variabel?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian adalah pernyataan mengenai untuk apa penelitian

itu dilakukan. Hendaknya tujuan tersebut dirumuskan secara jelas dan

konsisten dengan apa yang dikemukan dalam perumusan masalah.

Kegunaaan penelitian adalah arti penting penelitian. Kegunaan

penelitian terdiri atas kegunaan teoritis dan praktis yang mungkin

diperoleh melalui hasil penelitian.Manfaat penelitian dapat Anda

tunjukkan yaitu dengan memperhatikan di mana sumbangan penelitian

Anda dalam membangun teori dalam bidang ilmu pengetahuan

bersangkutan (contribution to knowledge).” Selain itu pada manfaat secara

praktis dari hasil penelitian, misalnya untuk menawarkan alat ukur baru

bagi perbankan syariah dalam mengevaluasi kinerjanya atau tingkat

Syariah compliancenya. Di samping itu manfaat penelitian Anda bagi

almamater, yakni STAI Ma‟arif Sarolangun. Tujuan dan kegunaan

penelitian dirumuskan dengan menggunakan bentuk kalimat pernyataan.

F. Kajian Terdahulu yang Relevan

Kajian terdahulu usahakan yang terbaru, relevan dan asli dari jurnal

ilmiah atau hasil penelitian seperti skripsi, tesis, atau makalah yang

diseminarkan dalam forum riset ekonomi Syariah. Kajian Terdahulu yang

Relevan dipahami sama dengan Tinjauan Pustaka, Telaah Kepustakaan

atau Kajian Pustaka atau istilah lain yang sama maksudnya. Karena itu,

penulis hendaknya menguraikan dengan jelas kajian pustaka yang

menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan.

Dalam konteks ini penulis harus melakukan hal-hal berikut ini:

1. Menjelaskan hasil peneliti/penulis literatur kemudian bandingkan dan

kontraskan dengan permasalahan yang hendak Anda teliti.

2. Lakukan pengelompokkan berbagai pendapat yang ada kemiripan.

3. Lakukan kritik terhadap metodologi yang digunakan.

4. Jelaskan bagaimana kajian Anda berkaitan dengan literatur yang ada

sekarang.

5. Melakukan pemetaan masalah apa saja yang belum diteliti dalam

bidang yang bersangkutan atau ruang kosong untuk memastikan

bahwa permasalahan yang hendak Anda teliti berbeda dengan

penelitian-penelitian sebelumnya, bertujuan untuk menghindari

duplikasi dengan penelitian yang sudah ada.

6. Minimal jumlah kajian terdahulu berjumlah 4 buah penelitian, baik

dari jurnal ilmiah maupun dari hasil penelitian lainnya.

Page 11: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

6

PENTING UNTUK DIKETAHUI

Sebelum melangkah pada pembahasan berikutnya, penting untuk

diketahui bagi penulis proposal, bahwa ada sedikit perbedaan susunan Daftar

Isi antara penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

kualitatif, yaitu jika penelitian kuantitatif, maka setelah kajian terdahulu

langsung masuk Bab II tentang Landasan Teori, akan tetapi kika

menggunakan penelitian kualitatif, maka setelah kajian terdahulu langsung

membahas Metodologi Penelitianmasih termasuk pada Bab I. (Untuk lebih

jelas bisa dilihat pada lampiran).

B. Landasan Teori Pada bagian ini berisi pembahasan kritis tentang berbagai konsep

(konstruk), definisi, asumsi, dan generalisasi yang logisyang berfungsi

untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan

antara variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan

meramalkan fenomena di bidang yang hendak diteliti. Teori atau konsep

yang dibahas harus berupa teori ekonomi syariah, bukan teori di bidang

keilmuan lain seperti manajemen, matematika, kesehatan, dan lain lain.

Khusus mengenai definisi dan deskripsi teori harus mengutip dari

sumber aslinya atau yang terdekat dengan sumber aslinya, dan tidak

menggunakan sumber terjemahan, apalagi jika berbentuk penafsiran,

hadits atau pendefinisian ulang oleh orang yang membaca sumber asli

tersebut karena ada kemungkinan salah terjemah atau salah tafsir.

Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti

harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan

sudah jelas, karena teori di sini akan berfungsi untuk memperjelas masalah

yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis. Berbeda halnya

dengan penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh

peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam

penyusunan proposal juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang

setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial.

C. Hipotesis (penelitian kuantitatif)

Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah calon peneliti

melakukan landasan teori, karena hipotesis penelitian rangkuman dari

kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari landasan teori.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang

secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat

kebenarannya.

Page 12: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

7

D. Metodologi Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan tata cara dan berbagai prosedur yang

akan dilakukan peneliti dalam melakukan pengumpulan dan analisis data,

agar hasil penelitian dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah. Isi dari

bab ini harus berisi uraian tentang:

1. Pendekatan penelitian

Pada bagian ini dikemukakan pendekatan penelitian yang digunakan,

serta mengemukakan alasan singkat mengapa pendekatan tersebut

digunakan. Secara umum pendekatan yang digunakan dalam

penelitian dibedakan menjadi dua, yakni 1) penelitian dengan

pendekatan kualitatif, dan (2) penelitian dengan pendekatan

kuantitatif.

2. Jenis dan sumber data

Jenis penelitian dapat dibedakan terdiri dari penelitian lapangan (field

research) dan penelitian pustaka (library resarch). Sementara itu,

sumber data yang dikumpulkan dapat berupa data primer yakni data

yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama atau yang

diperoleh langsung dari objeknya, misalnya darihasil wawancara

dengan informan. Sedangkan data sekunder adalah data yang

diperoleh dari informasi yang telah diolah oleh pihak lain.

3. Populasi dan Sampel

Bagian ini berisi definisi/deskripsi tentang apa atau siapa yang

dijadikan populasi penelitian dan bagaimana karakteristiknya. Jadi

bukan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan istilah “populasi”.

Begitu pula tentang sampel, bukan menyajikan definisi tentang apa

yang dimaksud dengan istilah “sampel” melainkan menjelaskan

metode pengambilan sampel, berapabesar sampel yang akan diambil,

disertai dengan argumentasinya, serta kelebihan dan

kelemahannya.Dalam artian menentukan 1) Teknik sampling, yakni

teknik menentukan cara mengambil sampel; 2) Teknik menentukan

jumlah sampel, yakni cara mengambil sampel dengan menggunakan

metode tertentu.

4. Variabel Penelitian (penelitian kuantitatif)

Variabel penelitian merupakan objek pengamatan fenomena yang

diteliti. Bagian ini berisi deskripsi singkat atau daftar variabel yang

akan dikumpulkan datanya, dijelaskan variabel mana yang akan

dianalisis (dijadikan“dependent variable”) dan independent variable.

Baik secara simultan ataupun parsial. Selanjutnya dikemukakan

“definisi operasional” dari setiap variabel.

5. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh/

menangkap data penelitian. Dalam penelitian yang menggunakan

Page 13: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

8

pendekatan kuantitatif telah dikemukakan bahwa instrumen utamanya

atau instrument kuncinya adalah peneliti itu sendiri, namun demikian

dalam pengumpulan data peneliti tetap menggunakan instrumen

penelitian lain seperti pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan

pedoman dokumentasi atau juga dengan menyebarkan angket. Untuk

itu, baik dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif

maupun kuantitatif, perlu dikemukakan tentang instrumen apa saja

yang digunakan untuk mengumpulkan data, bagaimana instrumen

tersebut dikembangkan, dan mengapa instrumen tersebut digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian.

6. Teknis Analisis Data

Setiap masalah yang telah dinyatakan dalam rumusan masalah

memerlukan alat analisis data yang berbeda-beda. Jika menggunakan

penelitian dengan pendekatan kuantitatif maka harus disebutkan jenis

analisis statistik yang digunakan, apakah statistik deskriftif atau

statistik inferensial, berikut rumus dari alat analisis tersebut. Begitu

juga dengan pendekatan kualitatif maka harus disebutkan teknik

analisis yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang

telah dirumuskan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah rancangan urutan penyajian laporan

penelitian. Bagian ini berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam

pengumpulan data dan laporan proses pelaksanaannya, terutama jika ada

penyimpangan dari prosedur atau ada hal yang dapat memengaruhi

interpretasi terhadap hasil penelitian.

F. Jadwal Penelitian

Dalam penulisan proposal perlu dicantumkan jadwal penelitian,

termasuk jadwal penulisan laporan penelitian yang disebut skripsi. Mulai

dari pembuatan proposal sampai pada penyempurnaan dan penggandaan

skripsi yang sudah selesai diujikan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka merupakan bagian terakhir dari proposal skripsi.

Daftar pustaka adalah daftar bacaan yang dipergunakan sebagai sumber atau

bahan acuan dalam penyusunan proposal skripsi. Pada bagian ini

dicantumkan referensi, literatur, unduhan dari internet yang sudah dijadikan

sumber dalam penyusunan proposal dan dapat ditambah dengan bacaan lain

yang diperkirakan relevan dengan bahan penulisan skripsi yang akan

dilakukan.

Page 14: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

9

Prioritas utama untuk pustaka yang dikutip adalah berupa artikel dari

jurnal ilmiah, karena jurnal adalah komponen penting dalam sistem referensi

yang lebih up to date dan juga terdapat hasil penelitian maupun penelaahan

serta perkembangan keilmuan yang mutakhir. Prioritas kedua adalah

“chapter” (Bab) dalam buku-buku yang berupa kumpulan tulisan dari banyak

ahli dan diterbitkan oleh penerbit terpercaya, karena di sana biasanya terdapat

berbagai pandangan yang saling berbeda tentang suatu masalah atau teori.

Prioritas berikutnya yaitu handbook atau buku teks, dan dalam hal

ini harus buku teks yang dikarang oleh tokoh di bidang yang diteliti. Jadi

bukan asal buku teks. Jika dimungkinkan, jangan mengacu kepada buku

terjemahan karena banyak buku terjemahan yang mengandung kesalahan

baik dari segi pemilihan kata terjemahan maupun dalam pemahaman isi

tulisan aslinya.

Referensi berupa tulisan di surat kabar atau majalah populer, berita

TV, ataupun dokumen termasuk dokumen pemerintah, sebaiknya hanya

untuk digunakan sebagai keterangan/informasi tambahan saja, dan bukan

untuk dijadikan dasar argumentasi teoretis.

Page 15: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

10

BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Pada umumnya, sistematika penulisan skripsi di kelompokkan

menjadi tiga bagian utama, yaitu: bagian awal (front matter), bagian utama

atau bagian tubuh laporan (main body/text) dan bagian akhir (reference

section). Untuk lebih lengkap akan dijelaskan di bawah ini:

A. Bagian Awal

Pada bagian awal skripsi terdiri dari:

1. Lembar judul

Lembar judul adalah halaman depan skripsi atau cover, terdiri

dari sampul depan luar dan sampul depan dalam. Keduanya

mempunyai format yang sama. Sampul depan luar berbentuk

hardcoversedangkan sampul depan dalam merupakan kertas HVS.

Teks pada lembar judul secara berurutan berisi:

a) Judul skripsi

b) Mencatumkan tulisan SKRIPSI

c) Keterangan tujuan penulisan

d) Logo STAI Ma‟arif Sarolangun

e) Nama penulis

f) NIM dan NIRM

g) Nama Program Studi dan Sekolah Tinggi

h) Tahun penyelesaian skripsi.

Dalam penyusunan halaman sampul depan perlu

memperhatikan komposisi jarak antara satu bagian dengan bagian

lainnya. Judul skripsi ditulis di tengah halaman dalam huruf Kapital

dengan jarak 1,5 spasi. Huruf yang digunakan untuk lembar judul

adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf yang dianjurkan

adalah: 14 untuk judul, 12 untuk keterangan tujuan penulisan, 14

untuk nama penulis, NIM, NIRM, nama Prodi dan Sekolah Tinggi,

dan tahun penyelesaian skripsi. Lembar judul bagian dalam dihitung

sebagai halaman Romawi pertama dari bagian awal karya, dengan

nomor “i”. (Untuk lebih lengkap sebagimana dicantumkan pada

lampiran2).

Judul skripsi hendaknya singkat dan spesifik, tetapi cukup

jelas memberi gambaran mengenai penelitian yang diusulkan. Di

samping itu dapat mengidentifikasikan variabel penelitian serta

hubungan atau pengaruh antar variabel. Harus dipertimbangkan juga

agar penelitian dari substansi dapat dilaksanakan (feasible), dapat

Page 16: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

11

dijangkau dari segi administrasi, logitistik dan waktu (manageable)

serta judul tidak boleh berisi singkatan atau akronim. Kalau

penggunaan akronim tidak bisa dihindarkan, maka gunakan singkatan

yang sudah umum, misalnya SMA/MA.

2. Lembar persetujuan pembimbing (Nota Dinas)

Lembar persetujuan pembimbing memuat persetujuan dari

dosen Pembimbing I dan Pembimbing II, yang menyatakan bahwa

pembimbing sudah setuju atas materi skripsi dan dapat diajukan utuk

diuji dalam sidang skripsi atau munaqasah. (Contoh lembar

pernyataan sebagaimana pada lampiran).

3. Lembar pengesahan Tim Penguji

Lembar pengesahan merupakan pernyataan bahwa skripsi

sudah diujikan di depan dewan penguji, waktu pelaksanaan ujian

serta di tandatangani oleh ketua dan sekretaris sidang, penguji serta

pembimbing (contoh lembar pengesahan dapat dilihat pada

lampiran).

Lembar pengesahan dapat ditandatangani bila skripsi yang

telah diujikan sudah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan para

penguji. Dengan ditandatanganinya lembar pengesahan ini berarti

versi akhir sebuah skripsi telah diketahui dan disetujui. Lembar

pengesahan ini merupakan prasyarat agar ijazah dan transkrip nilai

yang asli dapat diberikan kepada peneliti setelah menunjukkan tanda

bukti penyerahan skripsi kepada dewan penguji, kepada program

studi dan kepada perpustakaaan.

4. Lembar persembahan

Lembar ini berisi ucapan terima kasih dan apresiasi dari

penulis kepada orang-orang yang telah banyak berjasa selama proses

mengikuti perkuliahan selama ini, terutama selama proses penelitian

dan pembuatan skripsi. Biasanya dipersembahkan kepada ayah dan

ibu atau kepada keluarga terdekat, dan sebagainya.

5. Lembar pernyataan (keaslian karya)

Lembar ini berisi pernyataan dari penulis tentang keaslian

karyanya, dan kesiapan untuk memberikan pertanggungjawaban jika

ditemukan unsur penjiplakan (plagiat). Lembar pernyataan dibubuhi

tanda tangan penulis di atas materai Rp.6000, -. (Contoh lembar

pernyataan sebagaimana pada lampiran).

6. Motto

Motto berfungsi untuk memberikan motivasi bagi penulis.

Motto bisa dikutip dari ayat al-Qur‟an, Hadits, Pepatah, dan pendapat

para tokoh dengan syarat ada hubungan antara motto dengan judul

skripsi.

Page 17: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

12

7. Abstrak

Abstrak merupakan intisari dari skripsi yang memuat beberapa

unsur penelitian yaitu: 1) menyatakan tujuan pokok penelitian;2)

menguraikan metodologi yang digunakan; 3) mengikhtisarkan hasil

yang ditemukan;4) kesimpulan utama. Abstrak dibuat dalam 2-3

alinea menggunakan 1 (satu) spasi, berjumlah 200-250 kata.

8. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi ungkapan syukur dan ucapan terima kasih

kepada pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proses penelitian

dan penulisan skripsi. Kata pengantar maksimal disusun dalam 3

(tiga) halaman, menggunakan jarak 1,5 spasi.

9. Pedoman Transliterasi

Transliterasi Arab-Latin yang dipakai dalam penyusun skripsi

ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesi Nomor: 158

Tahun 1987 dan Nomor 05936/U/1987, tanggal 22 Januari 1988

10. Daftar Isi

Daftar isi skripsi memuat keseluruhan komponen penulisan

yang terdapat di dalam skripsi, mulai dari halaman judul sampai

dengan daftar pustaka. Judul untuk setiap bab diketik dengan huruf

kapital, sedangkan sub judul diketik dengan huruf kecil kecuali awal

kalimat diketik dengan huruf kapital, dengan jarak baris tulisan 1,5

spasi.

11. Daftar tabel

Daftar tabel adalah daftar semua tabel yang terdapat dalam

skripsi, disusun berdasarkan nomor urut tabel dan identitas tabel.

Judul daftar tabel diketik dengan huruf kapital di tengah atas

halaman.

12. Daftar gambar

Jika terdapat gambar dalam penulisan skripsi, maka perlu

dibuat daftar gambar. Gambar dapat berupa skema, bagan, grafik atau

foto yang berkaitan dengan penelitian. Judul daftar gambar diketik

dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah atas halaman. Daftar

gambar disusun berdasarkan nomor urut gambar.

B. Bagian Utama Bagian utama berkaitan dengan sistematika penulisan skripsi.

Bagian ini berisi lima bab yang harus ada dalam skripsi, baik kuantitatif

maupun kualitatif. Namun ada sedikit perbedaan pada susunan Babnya.

Adapun susunan dan penempatan pada Bab penelitian kuantitatif

adalah:

Bab I : Pendahuluan

Page 18: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

13

Bab II: Landasan Teori

Bab III: Metodologi Penelitian

Bab IV: Hasil Penelitian

Bab V: Kesimpulan, dan Saran

Selanjutnya contoh susunan Bab penelitian kualitatif adalah:

Bab I : Pendahuluan

Bab II: Landasan Teori

Bab III: Gambaran Umum Tempat Penelitian

Bab IV: Hasil Penelitian

Bab V: Kesimpulan dan Saran

Secara rinci masing-masing bab akan diuraikan di bawah ini

sesuai dengan tata cara penulisan skripsi:

BAB I: PENDAHULUAN

Sebagaimana sudah dijelaskan pada Bab II.

BAB II: LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan teori-teori yang terkait dengan

variabel terikat (dependent variable), dan variabel bebas

(independent variable), dilanjutkan dengan kerangka berpikir

dan hipotesis.

A. Uraian Teori dari Variabel yang Diteliti

Pada sub bab ini diuraikan teori-teori yang berkaitan dengan

variabel yang diteliti. Uraian teori dimulai dengan variabel

terikat (dependent variable/DV) dilanjutkan dengan

variabel bebas (independent variable/IV).

Uraian teori tentang DV memuat antara lain definisi,

penjelasan berbagai teori yang berkembang, dibandingkan,

dipilih atau dikombinasikan, dan dikemukakan alasan

pemilihan teori tersebut. Diuraikan pula faktor-faktor yang

memengaruhi serta pengukurannya. Selanjutnya dijelaskan

definisi dan uraian tentang semua IV, bagaimana dan

mengapa IV tersebut memengaruhi DV. Diuraikan pula

bagaimana mengukurnya serta alasan dalam menentukan

alat ukurnya.

B. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir dirumuskan hipotesis

penelitian yang disebut dengan hipotesis kerja. Hipotesis

penelitian merupakan pernyataan yang dapat diuji secara

empiris tentang hubungan antara beberapa variabel dalam

penelitian.

Page 19: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

14

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir berisi kesimpulan atau rangkuman

tentang hubungan antara semua variabel bebas dengan

variabel terikat yang akan diteliti, juga uraian tentang

alasan tidak memilih variabel bebas (IV) lain yang penting

dan telah dibahas. Uraian tentang hubungan variabel yang

akan diteliti diperjelas dengan bagan kerangka penelitian.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

Dalam metode penelitian, yang harus dibahas

mengenai pendekatan penelitian, jenis dan sumber data,

populasi dan sampel, variabel penelitian, Instrumen

Pengumpulan Data, Teknik analisis data, dan jadwal

penelitian.

BAB IV: HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti menguraikan gambaran subyek

penelitian, deskripsi data, analisis data dan hasilnya. Deskripsi

data dapat dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar dan atau

diagram yang diberi nomor dan keterangan/judul.

Penting untuk diketahui bahwa gambaran subyek

penelitian dimaksud jika penelitian kuantitatif maka terdapat

pada sub bab Bab IV, berbeda halnya pada penelitian kualitatif

terdapat pada BAB III. Adapun gambaran subjek penelitian

meliputi ciri-ciri demografi seperti jenis kelamin, tingkat

pendidikan, usia, dan sebagainya. Disamping itu juga

menunjukkan lokasi atau tempat penelitian seperti profil

singkat perusahaan, visi dan misi, struktur dan produk-produk

yang ditawarkan pada perusahaan. Tabel gambaran subjek

penelitian dianjurkan dalam bentuk yang simpel dengan

menggabungkan semua ciri demografi dalam satu tabel

sehingga tidak memerlukan banyak halaman untuk sekedar

menjelaskan tentang subyek penelitian.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Secara

rinci dijelaskan sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Bagian ini memuat uraian tentang pernyataan singkat, padat

dan tepat tentang hasil penelitian sebagai jawaban atas

Page 20: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

15

masalah penelitian yang dirumuskan sebelumnya.

Kesimpulan tidak perlu memuat kembali data lengkap dan

tampilan angka-angka yang sudah dijelaskan dalam bab

hasil penelitian.

B. Saran

Bagian ini memuat saran teoritis yang terkait dengan

penelitian lebih lanjut berdasarkan hasil penelitian dan

keterbatasan dalam melakukan penelitian. Selain itu, juga

dijelaskan saran praktis yang dapat diberikan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan berkenaan dengan hasil

penelitian.

C. Bagian Akhir

Bagian akhir dari isi skripsi adalah:

1. Daftar pustaka

Sebagaimana sudah dijelaskan pada Bab II

2. Lampiran-lampiran

Daftar lampiran memuat semua lampiran yang diletakkan pada

bagian paling belakang skripsi. Lampiran skripsi biasanya terdiri

dari daftar riwayat hidup penulis, daftar wawancara, hasil tabulasi

data, atau dokumen-dokumen lain seperti surat izin penelitian yang

perlu untuk menunjang kelengkapan skripsi serta surat keterangan

telah melakukan penelitian dari lembaga tempat penelitian. Daftar

lampiran tidak diberi nomor halaman, namun diberikan keterangan

di bagian atas kiri.

Jika lampiran banyak, maka sebaiknya dikelompokkan

berdasarkan jenisnya, misalnya:

Lampiran A: Surat keterangan dari tempat penelitian

Lampiran B: Kuesioner atau daftar wawancara

Lampiran C: Hasil pengolahan data

Lampiran D: Tabel, grafik, dan lain-lain.

Page 21: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

16

Berikut ini contoh daftar ini penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif:

A. Daftar Isi penelitian kuantitatif

HALAMAN JUDUL

NOTA DINAS

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

LEMBAR PERSEMBAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

MOTTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

PEDOMAN TRANSLITRASI

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

B. Identifikasi Masalah

C. PembatasanMasalah

D. Perumusan Masalah

E. Tujuan dan KegunaanPenelitian

F. Kajian Terdahulu

G. SistematikaPenulisan

BAB II LANDASAN TEORI A. TeoriKonseptual

B. Operasional Variabel

C. HipotesisPenelitian

D. KerangkaBerpikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. PendekatanPenelitian

B. Jenis dan Sumber Data

C. Populasi dan SampelPenelitian

D. Variabel Penelitian

E. Instrument Pengumpulan Data

F. Teknik Analisis Data

G. JadwalPenelitian

Page 22: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

B. Deskripsi Data

C. Uji CobaStatistik

D. Uji Hipotesis

E. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

B. Daftar IsiPenelitianKualitatif

HALAMAN JUDUL

NOTA DINAS

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

LEMBAR PERSEMBAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

MOTTO

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

PEDOMAN TRANSLITRASI

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

B. Identifikasi Masalah

C. PembatasanMasalah

D. PerumusanMasalah

E. Tujuan dan KegunaanPenelitian

F. Kajian Terdahulu yang Relevan

G. Metodologi Penelitian

1. PendekatanPenelitian

2. Jenis dan Sumber Data

3. Populasi dan SampelPenelitian

4. InstrumenPengumpulan Data

Page 23: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

18

5. Teknik Analisis Data

H. Sistematika Penulisan

I. JadwalPenelitian

BAB II LANDASAN TEORI A. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

1. Pengertiandan Kriteria UMKM

2. Potensi Usaha UMKM di Indonesia

B. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiyaan

2. Dasar Hukum Pembiyaan

3. Tujuan Pembiayaan

4. Jenis-jenis pembiyaan

5. Analisis Kelayakan Pembiyaan

6. Prosedur Pembiyaan

C. Model Penyaluran Pembiyaan Mikro untuk Pemodal

Usaha

1. Modal Dana Bergulir Syariah

2. Pola Kemitraan Usaha dalam Penyaluran Dana

Bergulir Syariah

3. Model Linkage Program Bank Syariah

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Singkat Perusahaan

B. Visi dan MisiOrganisasi

C. Struktur Organisasi Perusahaan

D. Keadaan Guru dan Siswa

E. Produk Pembiyaan Warung Mikro Perusahaan

BAB V PEMBAHASAN

Disesuaikandenganitem perumusanmasalahpenelitian

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 24: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

19

BAB IV

TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

Dalam pembuatan dan penulisan skripsi perlu ketentuan tentang

bahan dan teknik penulisan yang meliputi pengetikan, penomoran, tabel dan

gambar, kutipan, foot note, daftar pustaka dan lampiran. Masing-masing

bagian tersebut secara rinci akan dijelaskan di bawah ini:

A. Bahan dan Teknik Penulisan

1. Ukuran kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas

HVS berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) dan tidak bolak balik.

2. Sampul (kulit luar) hard cover dibuat dari kertas buffalo setelah

dinyatakan lulus dengan warna Prodi Ekonomi Syariah yaitu hijau

muda (hijau stabilo) berlogo STAI Ma‟arif Sarolangun.

B. Pengetikan

1. Jenis huruf

a. Naskah dari awal sampai akhir menggunakan jenis huruf yang

sama, yaitu Times New Roman, ukuran font 12.

b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar

dan lampiran.

c. Huruf miring (italic)dapat digunakan untuk tujuan tertentu,

misalnya istilah/kata dalam bahasa Asing, atau kata yang ingin

ditekankan.

2. Batas tepi (Margin)

Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas diatur sebagai

berikut:

a. Tepi atas 4 cm

b. Tepi bawah 3 cm

c. Tepi kiri 4 cm

d. Tepi kanan 3 cm

3. Jarak baris (spasi)

a. Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali: abstrak;

kutipan langsung; terjemahan ayat dan hadits lebih dari tiga baris;

judul tabel serta gambar yang lebih dari satu baris; dan judul

lampirandiketik dengan jarak satu spasi ke bawah. Pengeculian

juga untuk Judul Skripsi, kata pengantar, dan Daftar Isi adalah

satu setengah (1,5) spasi.

b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara

judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.

Page 25: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

20

c. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi

kecuali jarak spasi antara sumber pustaka satu setengah spasi.

4. Format

a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik

dengan huruf besar (capital)dan tebal (bold) serta diatur supaya

simetris diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman

tanpa diakhiri dengan titik. Jika judul lebih dari satu baris maka

diketik dua spasi simetris tengah.

b. Sub judul bab ditulis di pinggir sisi kiri halaman dengan

menggunakan huruf kecil dan tebal, kecuali huruf pertama pada

setiap kata diketik dengan huruf besar (capital), tanpa diakhiri

dengan titik.

c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah

ketukan yang ke lima-tujuh (5-7) dari batas tepi kiri.

d. Judul tabel dan grafik harus diletakan di tengah atas dengan

diawali huruf capital tanpa diakhiri dengan tanda titik. Sedangkan

judul gambar diletakan di tengah bawah gambar dan diawali

huruf capital serta diakhiri tanda titik, usahakan tidak

menggunakan satu halaman penuh, isi dalam tabel diketik dengan

jarak baris satu (satu spasi) Pada setiap tabel, grafik, diagram,

foto atau gambar pada bagian kiri bawah harus mencantumkan

sumbernya, jika dibuat sendiri oleh penulis maka ditulis: data

diolah oleh penulis. e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar

diketik dengan huruf “G” kapital seperti Gambar II.1, berarti

gambar Bab II yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di

bawah gambar.

5. Pedoman penomoran

Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar),

gambar, persamaan dan sub bab.

a. Penomoran halaman

1) Halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul dalam

(sesudah sampul) sampai ke halaman dafar gambar diberi

nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan

seterusnya) ditempatkan pada posisi tengah bawah halaman.

2) Halaman utama, mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan

Bab Kesimpulan dan Saran menggunakan angka Arab sebagai

nomor halaman (1, 2, 3 dan seterusnya) dan setiap judul bab

nomor diletakkan pada bagian tengah bawah dan halaman

berikutnya diletakkan sudut kanan atas dengan jarak tiga spasi.

3) Halaman bagian akhir, penomoran pada bagian akhir mulai dari

Daftar Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan

Page 26: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

21

angka yang diketik pada marjin bawah persis di tengah tengah

dengan jarak tiga spasi dari marjin bawah teks, dan halaman

selanjutnya diketik sebelah kanan atas dengan jarak tiga spasi

dari pinggir atas (baris pertama teks) lurus dengan marjin

kanan teks.

b. Tabel (daftar)

Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab. Contoh:

Tabel 3.1

c. Gambar

Gambar dinomori dengan angka Arab. Contoh: Gambar 3.2

C. Kutipan

Pengutipan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan secara

langsung dan tidak langsung. Perbedaannya sebagaimana dijelaskan

berikut ini:

1. Kutipan langsung

Kutipan langsung dikutip sama dengan tulisan aslinya, tidak boleh

diubah sedikitpun baik tanda baca maupun kalimatnya. Kutipan

langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang

Cara pengetikan kutipan langsung sebagai berikut:

a. Jika panjang kutipan kurang dari lima (5) baris, disajikan dengan

kalimat langsung, maka pengetikannya berjarak dua spasi kalimat

lainnya dan diberi tanda kutip dengan menyebutkan nama penulis

dalam kalimat dan tahun terbit

Contoh:

Muhammad Abdul Manan (1993) mendefinisikan ekonomi Islam

bahwa, “Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial

yang mempelajarai masalah-masalah ekonomi rakyat yang

diilhami oleh nilai-nilai Islam.”

b. Jika panjang kutipan 5 baris atau lebih, kutipan diketik berjarak

satu spasi tanpa tanda kutip, dan letaknya masuk ke dalam (6

ketukan).

Contoh:

Kasmir (2003) menjelaskan tentang pengertian bunga bank

sebagai berikut:

Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang

diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip

konvensional kepada nasabah yang membeli atau

menjual produknya. Bunga bagi bank juga dapat

diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada

nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus

Page 27: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

22

dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang

memperoleh pinjaman).

2. Kutipan tidak langsung

Dalam kutipan tidak langsung, tanda baca atau susunan kalimat yang

dikutip bisa diubah asalkan isinya tetap. Cara pengetikannya sebagai

berikut:

a. Kutipan tidak perlu ditandai dengan tanda kutip.

b. Kutipan dimasukkan dalam kalimat dengan jarak spasi yang

sama.

c. Jika panjang kutipan tiga perempat halaman atau lebih, kutipan

itu disarikan atau diserap dan kutipan lengkapnya dijadikan

lampiran dalam skripsi.

d. Tata cara penulisan sumber kutipan dari text book

mempergunakan teknik running note yaitu penulisan sumber

kutipan (nama penulis, dan tahun penerbitan) langsung diketik

pada uraian kalimat penulisan.

Untuk penulisan sumber kutipan akan diuraikan lebih rinci di bawah

ini:

a. Apabila kutipan memiliki satu nama penulis, maka cantumkan

nama lengkap meraka jika lebih dari satu kata.

Contoh: Imamudin Yuliadi (2001) mengemukakan konsep

pemilikan dalam Islam adalah...

b. Apabila kutipan memiliki dua nama penulis, maka cantumkan

nama akhir mereka dan gabungkan kedua nama penulis dengan

kata “dan”.

Contoh: Huda dan Edwin (2013) mengemukan bahwa saham

syariah adalah...

c. Apabila buku yang dikutip terdiri dari tiga (3) nama penulis, tulis

nama akhir mereka secara lengkap pada kutipan pertama,

sedangkan untuk kutipan selanjutnya cukup menambahkan kata

et.al atau dkk. Kata et.al tidak diketik miring.

Contoh:

1) Huda, Edwin, dan Antonio (2000) mengemukakan

mengenai lembaga keuangan .......... (untuk kutipan

pertama)

2) Hudadkk. (2000) juga menyatakan bahwa .... (untuk

kutipan selanjutnya).

d. Apabila buku yang dikutip terdiri dari empat (4) atau lebih nama

penulis, cukup tulis nama penulis pertama dan ditambahkan kata

et.al atau dkk. Kata et.al. tidak diketik miring.

Page 28: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

23

Contoh:

Adiwarman Karimdkk. (2008)…......... (kutipan pertama dan

berikutnya)

D. Catatan Kaki (footnote)

Foot notedigunakan untuk mencantumkan sumber rujukan

(referensi) yang digunakan penulis. Disamping itu, memberikan

informasi yang diperlukan untuk menunjang fakta, konsep, gagasan yang

ada dalam teks, atau hal-hal yang sangat penting dan yang orang lain

tidak mengetahuinya.

Unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam penulisan sumber

referensi pada foot note secara berturut-turut adalah:

1. Sumber dari buku, susunannya adalah:

Nama pengarang,Judul buku (italic),(Kota penerbit:nama penerbit,

tahun terbit), halaman.

Contoh:

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar

Modal Syariah, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 45.

2. Sumber dari surat kabar, majalah, atau jurnal, susunannya adalah:

Surat kabar:

Nama penulis, “Judul artikel,“Nama surat kabar, (tanggal, bulan dan

tahun penerbitan),halaman artikel.

Contoh:

Mulya Siregar dan Nasirwan, “Tantangan Perbankan Syariah,”

Republika, (Jum‟at, 30 Agustus 2001), hlm. 7.

Majalah:

Nama penulis, “Judul artikel,”Nama majalah,(tanggal, bulan dan

tahun penerbitan), halaman artikel.

Contoh:

Anonymous, “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT

Indonesia,”majalah Seputar Kita: Info Bisnis UMKM, Ed. 3, (28

Januari 2006), hlm. 7.

Jurnal:

Nama penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal cetak miring (italic),

volume diikuti nomor,(bulan dan tahun terbit), halaman.

Contoh:

Rizki Dwi Kurniawan dan Nadia Asandimitra, “Analisis

Perbandingan Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks

Page 29: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

24

Saham Konvensional,” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2 No. 4,

(Desember 2014), hlm. 3

3. Jika sumber dari terjemahan. Susunannya:

Nama pengarang, Judul buku digarisbawahi, Judul buku terjemahan

(italic). Nama penerjemah diikuti kata terjemahan (terj.),

(Kotapenerbit: penerbit, tahun), halaman.

Contoh:

Irfan Mahmud Ra‟ana, Economic System Under Umar The

Great, Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab.

Mansuruddin Djoely (terj), (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992), hlm. 32.

4. Jika sumber dari kumpulan karangan (tulisan) beberapa orang, nama

editor sebagai pengarang buku.Susunannya:

Nama penulis, “Judul bab yang diambil,” Kemudian tulis “dalam”

diikuti dengan nama editor. Dalam kurung tulis editor (ed.). Judul

buku dengan italic, (kota Terbit: nama penerbit, tahun), halaman.

Contoh:

Norena Heertz, ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya

Gelombang Neoliberalisme,” dalam I. Wibowo dan Francis Wahono,

(ed), Neoliberalisme, (Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat

Cerdas, 2003), hlm. 20-21.

Catatan Penting:

a. Jika ada dua nama editor, gunakan tanda “&” sebelum nama

editor kedua, dan tidak menggunakan koma untuk memisahkan

nama editor.

b. Jika ada tiga editor atau lebih, gunakan tanda koma untuk

memisahkan editor satu dengan lainnya dan gunakan tanda “&”

sebelum nama editor terakhir.

c. Jangan lupa cantumkan singkatan Ed. dalam kurung setelah nama

editor atau nama editor terakhir.

5. Jika sumber kutipan berasal dari artikel pada internet.Susunannya:

Nama penulis, "Judul artikel,” artikel diakses tanggal, bulan dan tahun

dari...... (nama website).

Contoh:

Achyar Eldine, ”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam,” artikel diakses

pada 09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm

Page 30: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

25

Foot note yang sudah diuraikan susunannya di atas adalah sumber

rujukan (referensi) yang sudah disebutkan lengkap pada pertama kali

dikutip, selanjutnya apabila sumber rujukan tersebut mau dikutip lagi

untuk yang ke dua kalinya,dapat disingkat tanpa menggunakanIbid, Op.

Cit atau lok cit. Semua ini dilakukan untuk memudahkan mahasiswa dan

untuk menghindari jangan sampai timbul kebingunan untuk

menfungsikan tiga hal tersebut (maksudnya ibid, op,cit, atau lok.cit). Di

samping itu, banyak karya ilmiah terutama jurnal yang ada sekarang, baik

nasional maupun iternasional sudah tidak menggunakannya lagi yakni

menggantikannya dengan menggunakan format yang lain.

Salah satu format yang dimaksud sebagaimana yang terdapat

dalam buku pedoman ini. Susunanpenggunaannya adalah:

Nama pengarang, Judul buku, majalah, surat kabar, atau jurnal,

hlm.

Contoh beberapa referensi yang pertama kali dikutip adalah:

1. Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar

Modal Syariah, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 45.

2. Mulya Siregar dan Nasirwan, “Tantangan Perbankan Syariah,”

Republika, (Jum‟at, 30 Agustus 2001), hlm. 7.

3. Anonymous, “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT Indonesia,” Majalah

Seputar Kita: Info Bisnis UMKM, Ed. 3 (Jakarta, Januari 2006), hlm.

7.

4. Rizki Dwi Kurniawan dan Nadia Asandimitra, “Analisis Perbandingan

Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham

Konvensional,” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2 No. 4, (Desember

2014), hlm. 3.

5. Irfan Mahmud Ra‟ana, Economic System Under Umar The Great,

Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab. Mansuruddin

Djoely (terj), (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992), hlm. 32.

6. Norena Heertz, ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya Gelombang

Neoliberalisme,” dalam I. Wibowo dan Francis Wahono, (ed),

Neoliberalisme, (Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas,

2003), hlm. 20-21.

7. Achyar Eldine, ”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam,” artikel diakses pada

09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm

Ketika referensi tersebut mau dikutip untuk yang ke dua kalinya

maka susunannya adalah:

1. Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar

Modal Syariah, hlm. 45.

Page 31: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

26

2. Mulya Siregar dan Nasirwan, “Tantangan Perbankan Syariah,” hlm. 7.

3. Anonymous, “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT Indonesia,” hlm. 7.

4. Rizki Dwi Kurniawan dan Nadia Asandimitra, “Analisis Perbandingan

Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham

Konvensional,” hlm. 3.

5. Irfan Mahmud Ra‟ana, Economic System Under Umar The Great,

Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab. Mansuruddin

Djoely (terj), hlm. 32.

6. Norena Heertz, ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya Gelombang

Neoliberalisme,” dalam I. Wibowo dan Francis Wahono, (ed),

Neoliberalisme, hlm. 20-21.

7. Achyar Eldine, ”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam,” artikel diakses pada

09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm

Keterangan: Utuk referensi No. 7 tidak ada perubahan atau pengurangan

ketika mau dikutip untuk yang kedua kali dan seterusnya

karena tidak menggunakan halaman.

E. Daftar Pustaka

Unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka

secara berturut-turut adalah:

1. Daftar pustaka adalah sumber yang diperoleh dari referensi yang ada

dalam penulisan skripsi.

2. Daftar pustaka disusun menurut abjad dan tidak diberi nomor urut.

Jarak setiap baris dalam karya yang sama 1 spasi, sedangkan jarak

antar karya 1,5 spasi.

3. Gelar akademik penulis tidak perlu dicantumkan, misalnya: Prof, Dr,

Drs, MA, dan sebagainya.

4. Jika penulis buku lebih dari tiga (3) orang, sebutkan nama penulis

pertama, untuk penulis berikutnya tulis dkk.

5. Nama penulis dengan cara dibalik, jika menggunakan dua kata nama,

misalnya Adiwarman Karim ditulis dengan Karim, Adiwarman, jika

terdiri dari lebih dari dua kata ambil kata nama terakhir untuk awal

kata, kemudian kasih tanda koma. Contoh Chaudhury, Masudul

Alam.

6. Secara umum susunan pembuatan daftar pustaka adalah sama, baik itu

dari buku, majalah, koran, jurnal maupun website. Perbedaanya hanya

menggantikan koma setelah nama penulis dan sebelum kota terbit

dengan titik, membuang dalam kurung sebelum kota terbit dan setelah

tahun, dan membuang halaman yang ada pada foot note.

Page 32: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

27

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh Daftar Pustaka berikut ini:

1. Huda,Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. Investasi pada Pasar

Modal Syariah. Jakarta: Kencana, 2008.

2. Siregar, Mulya dan Nasirwan. “Tantangan Perbankan Syariah.”

Republika. (Jum‟at, 30 Agustus 2001).

3. Anonymous. “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT Indonesia.” Majalah

Seputar Kita: Info Bisnis UMKM, Ed. 3 (Jakarta, Januari 2006).

4. Kurniawan, Rizki Dwi dan Nadia Asandimitra. “Analisis

Perbandingan Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks

Saham Konvensional.” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2 No. 4,

(Desember 2014).

5. Ra‟ana,Irfan Mahmud.Economic System Under Umar The Great,

Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab. Mansuruddin

Djoely (terj). Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992.

6. Heertz,Norena. ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya Gelombang

Neoliberalisme.” Dalam I. Wibowo dan Francis Wahono, (ed),

Neoliberalisme. Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas,

2003).

7. Eldine,Achyar.”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam.” Artikel diakses pada

09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm.

Page 33: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

28

Lampiran I

Contoh Surat Pengajuan Judul

Sarolangun, .................................

KepadaYth.

Ketua Prodi EkonomiSyariah

Di-

Tempat

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Sehubungandenganakandilaksanakannyapenulisanskripsi, sebagai salah

satusyaratgunamemperolehgelarSarjana Strata Satu (S.1) Ekonomi Syariah

pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma‟arifSarolangun, makasaya

yang bertandatangan di bawahini:

Nama : ............................................................

Nim : ............................................................

Nirm : ............................................................

Semester : ............................................................

TahunAkademik : ............................................................

Denganinimengajukanjudulskripsisebagaiberikut:

1. ..............................................................

2. .............................................................. 3. ..............................................................

Demikiansuratpermohonaninisayaajukan, atasperhatian Bapak

sayaucapkanterimakasih.

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Pemohon,

(................................)

Nama & Tanda tangan

Page 34: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

29

Lampiran 2

Halaman Judul(Contoh 1)

IMPLEMENTASI BIAYA ADMINISTRASI PEMBIAYAAN

DI BANK MUAMALAT INDONESIA

KCP. SAROLANGUN

SKRIPSI

Diajukanuntuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Ekonomi Syariah

pada STAI Ma‟arif Sarolangun

OLEH:

MUANI

NIM: S.ES 20100028

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

Page 35: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

30

MA’ARIF SAROLANGUN

2018

Lampiran 2

Halaman Judul(Contoh 2)

MODEL PENYALURAN PEMBIYAAN MIKRO

UNTUK PERMODALAN USAHA

(Studi Bank Syariah Mandiri KCP Sarolangun)

SKRIPSI

Diajukanuntuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Ekonomi Syariah

pada STAI Ma‟arif Sarolangun

OLEH:

............................

NIM: S.ES ................

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

Page 36: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

31

MA’ARIF SAROLANGUN

2018

Lampiran 3.

Contoh Nota Dinas Dosen Pembimbing

Sarolangun, ....................

Pembimbing I : ........................................

Pembimbing II : ........................................

Dosen STAI Ma‟arif Sarolangun

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Skripsi (nama penulis)

Lampiran : 4 (empat) Eksemplar

Kepada Yth.

Ketua STAI Ma‟arif Sarolangun

Di

Sarolangun

Assalamua’laikum Wr.Wb

Setelah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa

maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah

ini:

Nama : ............................

Nim : ............................

Prodi : Ekonomi Syariah

Judul Skripsi :.............................

maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut layak diajukan

untuk diujikan.

Demikian, mohon dimaklumi adanya.

Wassamu’alaikkum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

(Nama Pembimbing) (Nama Pembimbing)

Page 37: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

32

NIDN................. NIDN.......................

Lampiran 4

ContohLembaranPengesahan Setelah UjianSkripsi

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:“Pengaruh Penjualan Produk Logam Mulia Terhadap

Pendapatan Pegadaian Syariah Singkut” telah diujikan dan dipertahankan

dalam sidang munaqasyah pada tanggal 14November 2015. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi

Syariah (SE.Sy) pada STAI Ma‟arif Sarolangun.

Sarolangun, 20 Mei 2015

STAI Ma‟arif Sarolangun

Dewan Penguji:

Sekretaris Sidang Ketua Sidang

Pahrowi, SE Ahmad Dazuwen, SE., ME NIDY.............. NIDY..................

Penguji I Pembimbing I

Fauzani, SEI,. MA Drs. Fahrizal Zum, M. Pd NIDN............ NIDY.........................

Penguji II Pembimbing II

Pikri, S. Sos.., M. Pd Hasan Sabti, S. HI., ME

NIDN. ....................... NIDN.................

Mengetahui:

Ketua STAI Ma‟arif Sarolangun

Page 38: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

33

Drs. H. Achmad Mahmud M. Pd NIDY.......................................

Lampiran 5

Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ...................................

NIM : S.ES ..........................

Program Studi : Ekonomi Syariah

Judul Penelitian : ...................................

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian saya ini tidak

terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang

pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar

rujukan.

Apabila dikemudian hari ternyata hasil penelitian ini terdapat unsur-unsur

penjiplakan dan akan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk

diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa

paksaaan dari siapapun.

Sarolangun, ................................. Hormat saya,

Matrai 6000

(Nama Mahasiswa)

NIM: S.ES ..................

Page 39: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

34

Lampiran 6

Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT,

atas segala limpahan Rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi dalam rangka penyelesaian tugas akhir

ini, walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya. Kemudian tidak lupa

Shalawat berangkaikan salam semoga selalu tercurahkan keharibaan baginda

Rasulullah, yakni junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, beserta

keluarga dan sahabatnya yang telah membimbing manusia dari alam

kegelapan menuju alam yang terang benderang yang penuh dengan cahaya

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa selesainyaskripsi ini tidak akan

selesai dengan baik tanpa motivasi, bimbingan, saran, kritik, dan partisipasi

semua pihak. Mereka adalah orang-orang yang berjasa bagi penulis dalam

penyelesaian skripsi ini. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dari lubuk hati

yang dalam, penulis haturkan ribuan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya, terutama penulis ucapkan kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Achmad Mahmud, M.Pd, selakuKetua STAI

Ma‟arifSarolangun.

2. Bapak Drs. FahrizalZum, M.Pd, sebagai PUKET 1 STAI

Ma‟arifSarolangun

3. Bapak Drs. Holil, M.Pd, sebagai PUKET II STAI Ma‟arifSarolangun

4. Bapak Fauzani, S.EI. MA, sebagaiketua Program StudiEkonomi Syariah

STAI Ma‟arifsarolangunsekaligussebagaidosenpembimbing I

5. Bapak Ahmad Dazuwen, SE., ME sebagai Sekretaris Program

StudiEkonomi Syariah STAI Ma‟arifsarolangun

6. Bapak Zuailan, S.Th.i, M.AgselakuDosenPembimbing II,

terimakasihatasbimbingan, saran, dan

koreksinyadalampenulisanskripsiini.

7. Seluruh Bapak dan IbuDosen STAI Ma‟arifSarolangun yang

denganikhlastelahmemberikanilmunyakepada kami, yang

adadilingkungan STAI Ma‟arifSarolangun.

8. Seluruh Dosen STAI Ma‟arif Sarolangun yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu yang telah berjasa memberikan ilmu pengetahuan

Page 40: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

35

kepada penulis selama penulis menimba ilmu di bangku kuliah di STAI

Ma‟arif Sarolangun

9. Seluruhkaryawan dan karyawati STAI Ma‟arifSarolangun

10. Bapak FikriselakuKepala KCP, Riza Fahmi selaku Operational Manager

dan Bapak HendarPrasetyoselaku Retail Banking Officiersertakaryawan

Bank Syariah Mandiri KCP Sarolangun yang

telahmemberikanbantuanbaikberupainformasimaupundokumen.

11. Seluruhanggotakeluargaku yang

telahmemotivasidalampenyelesaianpenulisanskripsiini.

12. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua teman-teman Angkatan

2010 yang senantiasa bersedia meluangkan waktunya dan selalu

memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Semogabimbingan dan bantuan yang

telahdiberikankepadapenulisakandiberikanbalasan oleh Allah SWT.

Penulissangatmenyadaribahwadalampenulisaninitidakluputdarikesalahan dan

kekurangan, oleh karenaitukritik dan saran yang

sifatmembangunsangatdiharapkandaripembaca demi kesempurnaanskripsiini.

Akhirnya, penulis hanya bisa berdoa kehadirat Allah SWT semoga

kebaikan dan partisipasi dari semua pihak tersebut mendapat balasan pahala

yang berlipat ganda dari sisi-Nya. Semoga juga skripsi ini dapat membawa

manfaat terutama bagi diri penulis dan bagi para pembaca.

Sarolangun, .....................

Penulis,

(................................)

NIM: S.ES ..................

Page 41: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

36

Lampiran 7

Pedoman Transliterasi Arab-Latin

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi Arab-Latin

dalampenelitianinimenggunakanpedomantransliterasiberdasarkan Surat

Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987, tanggal

22 Januari 1988. Adapunssecaragarisbesaruraiannyasebagaiberikut:

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif Tidakdilambangkan Tidakdilambangkan ا

Ba‟ B Be ة

Ta‟ T Te ث

sa‟ S Es (dengantitikdibawah) ث

Jim J Je ج

Ha‟ H Ha (dengantitiikdibawah) ح

Kha‟ Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

ẑal Ź Zat (dengantitikdiatas ذ

Ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es ش

Syin Sy Es dan Ye ش

Sẚd S{ Es (dengantitikdibawah) ص

Dad D De (dengantitikdibawah) ض

Ta‟ t} Te (dengantitikdibawah) ط

Za‟ Z{ Zet (dengantitikdibawah) ظ

ain „ Komaterbalikdiatas„ ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qȃf Q Qi ق

Kȃf K Ka ك

Lam L El ل

Page 42: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

37

Mim M Em و

Nun N En

Wawu W We و

Ha‟ H Ha

Hamzah „ Apostrof ء

Ya‟ Y Ye ي

B. KonsonanRangkap Karena SyaddahditulisRangkap

Ditulis Muta‟aqqidîn يتعقدي

Ditulis „Iddah عدة

C. Ta’ Marbuthah

1. Biladimatikanditulish

Ditulis Hibbah هبت

Ditulis Jizyah جسيت

Ketentuaninitidakdiperlakukanterhadap kata-kata Arab yang

sudahterserapkedalambahasa Indonesia, sepertishalat, zakat, dan

sebagainya, kecualibilaiadikehendakilafalaslinya.

Biladiikutidengan kata sandang “al”

sertabacaankeduaituterpisah, makaditulish.

ونيبءألكريت ا Ditulis Karamatul al-auliya‟

2. Bila ta’ marbuthahhidupatau harakat, fathah, kasrah, dan

dommahditulis t

Ditulis Zakatulfitri زكبة انفطر

D. Vocal Pendek

/ /

و

Ditulis

Ditulis

Ditulis

a

i

u

E. Vocal Panjang

Page 43: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

38

Fathah + alif

جبههيت

Fathah + ya‟ mati

يسعى

Kasrah + ya‟ mati

كريى

Dammah + wawumati

فروض

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

ȃ

Jȃhiliyyah

ȃ

Yas‟ȃ

Î

Karîm

Ũ

Furũd

F. Vocal Rangkap

Fathah + alif

بيكى

Fathah + wawumati

قول

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

ai

bainakum

au

qaulun

G. Vocal Rangkap Vocal Pendek yang Berurutandalam Satu Kata

dipisahkandenganApostrof

ااتى

اعدث

نئ شكرتى

Ditulis

Ditulis

Ditulis

A‟antum

U‟iddat

La‟insyakartum

H. Kata Sanding Alif + Lam

1. BiladiikutiHurufQamariyyah

انقرا

انقيبش

Ditulis

Ditulis

Al-Qur‟an

Al-Qiyas

2. BiladiikutiHurufSyamsiyyahditulisdenganmenggandakanhurufSy

amsiyyah yang mengikutinya, sertamenghilangkanhuruf / (el)

nya.

انسبء

انشص

Ditulis

Ditulis

As-Sama‟

Asy-Syams

I. Penulisan Kata-Kata dalamRangkaianKalimat

Ditulismenurutbunyipengucapannya dan menulispenulisannya.

ذوي انفروض

اهم انست

Ditulis

Ditulis

Zawi al-furud

Ahl as-sunnah

Lampiran 8

Page 44: PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF …staimaarifsarolangun.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/Pedoman-Skripsi.pdfmahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing

39

Contoh Format BuktiKonsultasi

YAYASAN AL-HASANI SAROLANGUN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)

MA’ARIF SAROLANGUN

TERAKREDITASI BAN-PT Alamat: Jl. Lintas Sumatera KM. 11 Depan SPBU Pelawan Desa Bukit Kec.

Pelawan Kab.Sarolangun Prov. Jambi 37482 No. Hp. 082175036733

BUKTI KONSULTASI

Nama : ........................................

NIM : S.ES ...............................

Prodi : Ekonomi Syariah

Pembimbing : I. ........................

II. ........................

Judul : ..........................................

No Tanggal MateriKonsultasi TandaTangan/ Paraf

1 Perbaikan Proposal Pembimbing I Pembimbing II

2 Acc Perbaikan Proposal

3 Konsultasi Bab I

4 Acc Bab I

5 Konsultasi Bab II

6 Acc Bab II

7 Konsultasi Bab III

Sarolangun, ......................................

Mengesahkan,

Ketua Prodi Ekonomi Syariah

FAUZANI, S.EI., MA

NIDN. 2113028301