pedoman pelayanan RANAP

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu pelayanan kesehatan yang mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan kesahatan kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan pada tujuan nasional dibidang kesehatan. Oleh karena itu, Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Khusus Bedah Karima Utama Surakarta sebagai salah satu penyelengara pelayanan kesehatan terhadap masyarakat akan kesembuhan penyakit secara komprehensif mempunyai peranan penting memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien yang perlu perawatan di rumah sakit dengan mengedepankan kualitas pelayanan terhadap pasien, fasilitas instalasi rawat inap yang nyaman dan sumber daya manusia baik medis maupun non medis yang ramah, professional dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Transcript of pedoman pelayanan RANAP

Page 1: pedoman pelayanan RANAP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk

pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu pelayanan kesehatan

yang mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan kesahatan

kepada masyarakat adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan lembaga

dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional dan mengemban tugas untuk

memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena

pembangunan dan penyelenggaraan kesehatan di rumah sakit perlu diarahkan

pada tujuan nasional dibidang kesehatan.

Oleh karena itu, Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Khusus Bedah

Karima Utama Surakarta sebagai salah satu penyelengara pelayanan kesehatan

terhadap masyarakat akan kesembuhan penyakit secara komprehensif

mempunyai peranan penting memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien

yang perlu perawatan di rumah sakit dengan mengedepankan kualitas

pelayanan terhadap pasien, fasilitas instalasi rawat inap yang nyaman dan

sumber daya manusia baik medis maupun non medis yang ramah, professional

dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Dengan pentingnya peran pelayanan Instalasi Rawat Inap terhadap

proses kesembuhan pasien, maka diperlukan suatu buku pedoman pelayanan

instalasi rawat inap sebagai dasar untuk menentukan dan melaksanakan

kegiatan pelayanan kesehatan di instalasi rawat inap.

Berdasarkan uraian diatas, Rumah Sakit Khusus Bedah Karima

Utama Surakarta untuk melaksanakan pelayanan pasien rawat inap dengan

prinsip pasien safety menjadikan Buku Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat

Inap RS Khusus Bedah Karima Utama ini sebagai dasar dan landasan untuk

pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan pasien, keluarga pasien, sumber

daya manusia dan kebutuhan fasilitas yang berperan di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Khusus Bedah Karima Utama.

Page 2: pedoman pelayanan RANAP

B. Tujuan Pedoman

a. Tujuan Umum

Buku Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Khusus

Bedah Karima Utama Sebagai panduan dan dasar acuan dalam melakukan

kegiatan pemberian pelayanan kesehatan yang komprehensif Masyarakat

Rumah Sakit di instalasi rawat inap.

b. Tujuan Khusus

1. Pemberian pelayanan pasien rawat inap dengan prinsip pasien safety

terlaksana dengan baik.

2. Pemberian pelayanan pasien di instalasi rawat inap secara

komprehensif dapat terpenuhi dengan baik.

3. Sumber Daya Manusia baik medis maupun non medis yang

professional cukup tersedia untuk pelayanan rawat inap.

4. Fasilitas Instalasi Rawat Inap cukup tersedia dan siap pakai.

C. Ruang Lingkup Pelayanan

1. Fasilitas rawat inap di Rumah Sakit Khusus Bedah Karima Utama

Surakarta ditunjuk dengan kelas perawatan,

2. Pemeriksaan dan perawatan oleh dokter spesialis dan dokter umum

sebagai dokter bangsal.

3. Pemeriksaan penunjang diagnostic laboratorium dan radiologi 24 jam.

4. Pelayanan pasien rawat inap dengan tindakan medis operatif dan non

operatif khusus pasien dengan kasus bedah.

5. Perawatan intensif sesuai dengan indikasi medis dekat dengan ruang rawat

inap.

6. Pelayanan rehabilitasi medis fisioterapi pasien rawat inap.

7. Pemberian obat sesuai indikasi medis mengacu kepada daftar obat

generic / sesuai Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dengan resep

dokter.

8. Pelayanan darah (kantong darah) di usahakan oleh instalasi rawat inap

untuk pasien yang membutuhkan tranfusi darah.

Page 3: pedoman pelayanan RANAP

D. Batasan Operasional

Batasan Operasional Rawat Inap Rumah Sakit Khusus Bedah Karima

Utama adalah pemberian pelayanan pengobatan kepada penderita yang oleh

karena penyakitnya penderita harus menginap di instalasi rawat inap atau

pasien / klien yang berada dalam perawatan di instalasi rawat inap.

E. Landasan Hukum

Page 4: pedoman pelayanan RANAP

BAB II

STANDAR KETENAGAAN INSTALASI RAWAT INAP

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA

Standar Pola Ketenagaan.

NO JABATAN PENDIDIKAN PELATIHAN KBUTUHAN1 Kepala

Ruang S1/D IIIKeperawatan Pengalaman

3–5 tahun

Managemen Keperawatn bangsal

PPGD Dalin Evakuasi,

Askep

1

2 Ka Tim S1/D III Keperawatan

Pengalaman 1– 2 tahun

PPGD Dalin Evakuasi,

Askep

4

3 Perawat Pelaksana

S1/D III Keperawatan

PPGD Dalin Wound Care,

Askep

23

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERAWAT RUANG RAWAT INAP

JUMLAH PERAWAT SEKARANG

S1 KEPERAWATAN : 1 orang

DIII KEPERAWATAN : 23 orang

1. METODE GILLIES Menurut sensus harian dari data RM selama bulan Jan 2010 - Des 2010 di Ranap RSKU

yang berkapasitas 41 tempat tidur, didapatkan jumlah rata-rata pasien yang dirawat

= 31 orang perhari.

1) Jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari

Page 5: pedoman pelayanan RANAP

a. Keperawatan langsung

o Mandiri = 7 7 x 2 jam = 14 jam

o Parsial = 18 18 x 3 jam = 54 jam

o Total = 6 6 x 6 jam = 36 jam

104 jam

b. Keperawatan tidak langsung untuk 31 pasien

31 x 1 jam = 31 jam

c. Pendidikan kesehatan untuk 31 pasien

31 x 0,25 jam = 7,75 jam

Jadi jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan pasien perhari

= 104 + 31 + 7,75 = 142,75 jam

2) Jumlah jam keperawatan per pasien /hari

= 142,75 jam = 4,6 jam

31 pasien

3) Jumlah tenaga keperawatan di ruang rawat inap

= A X B XC = 4,6 x 31 x 365 = 52049

(C-D) X E (365 – 72) x 7 2051

= 25,37 dibulatkan menjadi 25 perawat

A = Rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari = 4,6 jam

B = Rata-rata jumlah pasien / hari = 31 pasien

C = jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari

D = Jumlah hari libur masing-masing perawat/tahun = 6x12 = 72 hari

E = jumlah jam kerja masing-masing perawat = 7 jam

Page 6: pedoman pelayanan RANAP

Koreksi 20% = 25 x 20% = 5 perawat

Jadi jumlah tenaga keperawatan di rawat inap

= 25 + 5 = 30 perawat

4) Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan perhari

= Rata2 klien/hari x rata2 jam perawatan/hari

Jumlah jam kerja/hari

= 31 org x 4,6 jam = 20,37 = 20 perawat

7 jam

5) Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift

Shift Pagi = 47 % x 20 = 9,3 = 9 perawat

Shift siang = 36% x 20 = 7,2 = 7 perawat

Shift malam = 17% x 20 = 3,5 = 4 perawat

2. METODE DEP.KES1) Berdasarkan klasifikasi pasien

No Jenis/ kategori Rata2 pasien /

hari

Rata2 jam

perawatan

pasien / hari

Jumlah jam

perawatan perhari

1 Pasien bedah 29 4 116

2. Pasien penyakit

dalam

2 3,5 7

Jumlah 123

Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan

= Jumlah jam perawatan = 123 = 17,57 perawat

Jam kerja efektif / sif 7

Faktor koreksi

Page 7: pedoman pelayanan RANAP

d. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)

Jml hr minggu + cuti +hr besar x jml prwt tersedia

Jumlah hr kerja efektif

= 52 + 12 + 14 x 17,57

286

= 1370,46 = 4,79

286

e. Jumlah tenaga perawat yang mengerjakan tugas non perawat (non

nursing job) = 25%

= (17,57 + 4,79) x 25% = 5,59

Jadi jumlah tenaga yang diperlukan di ranap

= 17,57 + 4,79 + 5,59 = 28 perawat

2) Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien

Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang didasarkan pada

kebutuhan terhadap asuhan keperawatan meliputi:

N0 Kategori Rata2 jml

ps/hr

Jumlah jam

perawatan/hr

Jumlah jam

perawatan/hr

(c x d)

A b c d e

1. Askep minimal 3 2 6,0

2. Askep sedang 10 3,08 30,8

3. Askep agak berat 15 4,15 62,25

4. Askep maksimal 3 6,16 18,48

Jumlah 117,53

Jumlah perawat yang dibutuhkan

= Jumlah jam perawatan di ruangan/hari

Page 8: pedoman pelayanan RANAP

Jam efektif perawat

= 117,53 = 16,79

7

Faktor koreksi

a. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)

Jml hr minggu + cuti +hr besar x jml prwt tersedia

Jumlah hr kerja efektif

= 52 + 12 + 14 x 16,79

286

= 1309,62 = 4,58

286

b. Jumlah tenaga perawat yang mengerjakan tugas non perawat (non

nursing job) = 25%

= (16,79 + 4,58) x 25% = 21,37 x 25% = 5,34

Jadi jumlah tenaga yang diperlukan di ranap

= 16,79 + 4,58 + 5,34= 26,71 = 27 perawat

3. METODE WISNNo

Kegiatan pokok

Rata-rata

waktu

(menit)

(a)

waktu (menit)

(b)

Standar

Beban Kerja

(c) = b / a

Kuantitas Kegiatan

Pokok/th

(d)

Kebutuhan SDM

(e) = d / c

1. Pasang infus 15 114.660 7644 1825 0,2387

2. Lepas infus 5 114.660 22932 2555 0,1114

Page 9: pedoman pelayanan RANAP

3. Pasang DC 15 114.660 7644 365 0,0477

4. Lepas DC 15 114.660 7644 1095 0,1432

5. Injeksi 20 114.660 5733 22630 3,9473

6. Medikasi 20 114.660 5733 5475 0,955

7. Pasang tranfusi 15 114.660 7644 1095 0,1432

8. Mengukur TD, N, S, RR 15 114.660 7644 22630 2,9605

9. Pasang O2 5 114.660 22932 730 0,0318

10. EKG 15 114.660 7644 365 0,0477

11. Menyiapkan bed 10 114.660 11466 11315 0,9868

12. Askep 20 114.660 5733 11315 1,9736

13. Melengkapi dokumen 20 114.660 5733 11315 1,9736

14. Mengisi buku sensus 15 114.660 7644 365 0,0477

15. Mengisi buku register baru 10 114.660 11466 2555 0,2228

16. mengantar pasien rontgent 20 114.660 5733 2555 0,4457

17. Mengantar pasien pulang 20 114.660 5733 2555 0,4457

18. Mengantar visit dokter 20 114.660 5733 11315 1,9737

19. Membersihkan peratan 30 114.660 3822 365 0,0954

20. Menulis data pasien di papan 20 114.660 5733 365 0,0637

21. Meminta resep obat 20 114.660 5733 1825 0,3183

22. Menulis jadwal operasi 30 114.660 3822 365 0,0955

23. Persiapan operasi 30 114.660 3822 365 0,0955

24. memberikan obat oral 20 114.660 5733 22630 3,9473

25. Mengantar air sibin pasien 20 114.660 5733 730 0,1273

26. Operan dinas 15 114.660 7644 1095 0,1432

27. Pemberian informasi 10 114.660 11466 11315 0,9868

Page 10: pedoman pelayanan RANAP

28. Mengambil pasien post op 15 114.660 7644 3650 0,4775

29. Membantu ADL 15 114.660 7644 11315 1,4802

30. Motivasi pasien 10 114.660 11466 11315 0,9868

31. Merujuk pasien 90 114.660 1274 36 0,0282

32. Lavement 30 114.660 3822 156 0,0408

Jumlah 25,5826

Standart kelonggaran 0,0078

Total kbthn SDM

Jadi kebutuhan perawat rawat inap menurut WISN = 26 perawat

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERAWAT INSTALASI HCU

JUMLAH PERAWAT SEKARANG

S1 KEPERAWATAN : 3 Orang

DIII KEPERAWATAN : 5 Orang

1. METODE GILLIESMenurut sensus harian dari data RM selama bulan Oktober 2010 – September 2011

di HCU RSKU yang berkapasitas 2 tempat tidur, didapatkan jumlah rata-rata pasien

yang dirawat = 3 orang perhari.

1. Jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari

f. Keperawatan langsung

o Intensif = 3 3 x 8 jam = 24 jam

g. Keperawatan tidak langsung untuk 3 pasien

3 x 1 jam = 3 jam

Page 11: pedoman pelayanan RANAP

h. Pendidikan kesehatan untuk 3 pasien

3 x 0,25 jam = 0,75 jam

Jadi jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan pasien perhari

= 24 + 3+ 0,75 = 27,75 jam

2. Jumlah jam keperawatan per pasien /hari

= 27,75 jam = 9,25jam

3 pasien

3. Jumlah tenaga keperawatan di ruang HCU

= A X B XC = 9,25 x 3x 365 = 10128,75

(C-D) X E (365 – 72) x 7 2051

= 4,94 dibulatkan menjadi 5 perawat

A = Rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari = 9,25jam

B = Rata-rata jumlah pasien / hari = 3 pasien

C = jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari

D = Jumlah hari libur masing-masing perawat/tahun = 6x12 = 72 hari

E = jumlah jam kerja masing-masing perawat = 7 jam

Koreksi 20% = 5 x 20% = 1 perawat

Jadi jumlah tenaga keperawatan di instalasi HCU

= 5 + 1 = 6 perawat

Page 12: pedoman pelayanan RANAP

4. Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan perhari

= Rata2 klien/hari x rata2 jam perawatan/hari

Jumlah jam kerja/hari

= 3 org x 9,25 jam = 3,96 = 4 perawat

7 jam

5. Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shift

Shift Pagi = 47 % x 4 = 1,88 = 2 perawat

Shift siang = 36% x 4= 1,44 = 1 perawat

Shift malam = 17% x 4 = 0,68 = 1 perawat

2. METODE DEPKES1. Berdasarkan klasifikasi pasien

No Jenis/ kategori Rata2 pasien /

hari

Rata2 jam

perawatan pasien /

hari

Jumlah jam

perawatan

perhari

1 Pasien bedah 3 4 12

2. Pasien penyakit

dalam

3 3,5 10,5

jumlah 22,5

Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan

= Jumlah jam perawatan = 22,5 = 3,21 perawat

Jam kerja efektif / sif 7

Faktor koreksi

i. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)

Jml hr minggu + cuti +hr besar x jml prwt tersedia

Jumlah hr kerja efektif

Page 13: pedoman pelayanan RANAP

= 52 + 12 + 14 x 3,21

286

= 250,38 = 0,88

286

j. Jumlah tenaga perawat yang mengerjakan tugas non perawat (non

nursing job) = 25%

= (3,21 + 0,88) x 25% = 4,09 x 25% = 1,02

Jadi jumlah tenaga yang diperlukan di HCU

= 3,21 + 0,88 + 1,02 = 5,11 = 5 perawat

2. Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien

Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang didasarkan pada

kebutuhan terhadap asuhan keperawatan meliputi:

N0 Kategori Rata2 jml ps/hr Jumlah jam

perawatan/hr

Jumlah jam

perawatan/hr

(c x d)

a b c d e

1. Askep maksimal 3 6,16 18,48

Jumlah 18,48

Jumlah perawat yang dibutuhkan

= Jumlah jam perawatan di ruangan/hari

Jam efektif perawat

= 18,48 = 2,64

7

Faktor koreksi

Page 14: pedoman pelayanan RANAP

a. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)

Jml hr minggu + cuti +hr besar x jml prwt tersedia

Jumlah hr kerja efektif

= 52 + 12 + 14 x 2,64

286

= 205,92 = 0,72

286

b. Jumlah tenaga perawat yang mengerjakan tugas non perawat (non

nursing job) = 25%

= (2,64 + 0,72) x 25% = 3,36 x 25% = 0,84

Jadi jumlah tenaga yang diperlukan di HCU

= 2,64+ 0,72 + 0,84 = 4,2 = 4 perawat

3.METODE WISN

No

Kegiatan pokok

Rata-rata waktu

(menit) (a)

waktu (menit)

(b)

Standar Beban Kerja

(c) = b / a

Kuantitas Kegiatan

Pokok/th (d)

Kebutuhan SDM

(e) = d / c

1. Pasang infus 15 114.660 7644 365 0,0477

2. Lepas infus 5 114.660 22932 240 0,0105

3. Pasang DC 15 114.660 7644 240 0,0314

4. Lepas DC 15 114.660 7644 140 0,0183

5. Injeksi 20 114.660 5733 3285 0,573

6. Medikasi 20 114.660 5733 365 0,0637

7. Pasang tranfusi 15 114.660 7644 730 0,0955

Page 15: pedoman pelayanan RANAP

8. Memonitor TD, N, S, RR 15 114.660 7644 17520 2,292

9. Pasang O2 5 114.660 22932 730 0,0318

10. Pasang monitor 15 114.660 7644 1095 0,1432

11. Menyiapkan bed 10 114.660 11466 730 0,0637

12. Askep 20 114.660 5733 3285 0,573

13. Melengkapi dokumen 20 114.660 5733 3285 0,573

14. Mengisi buku sensus 15 114.660 7644 365 0,0478

15. Mengisi buku register baru 10 114.660 11466 365 0,0318

16. mengantar pasien rontgent 20 114.660 5733 365 0,06367

17.Mengantar pasien pindah ranap 20 114.660 5733 730 0,1273

18. Mengantar visit dokter 20 114.660 5733 730 0,1273

19. Membersihkan peratan 30 114.660 3822 365 0,0955

20. Meminta resep obat 20 114.660 5733 1095 0,191

21. memberikan obat oral 20 114.660 5733 3285 0,573

22. Menyibin pasien 20 114.660 5733 2190 0,382

23. Operan dinas 15 114.660 7644 1095 0,1432

24. Pemberian informasi 20 114.660 5733 1095 0,191

25. Mengambil pasien post op 15 114.660 7644 365 0,0478

26. Membantu ADL 15 114.660 7644 1095 0,1432

27. Motivasi pasien 20 114.660 5733 1095 0,191

28. Merujuk pasien 90 114.660 1274 10 0,0078

29. Lavement 30 114.660 3822 150 0,0392

30. Bilas lambung 30 114.660 5733 200 0,0349

31. Pasang NGT 15 114.660 7644 100 0,0131

Page 16: pedoman pelayanan RANAP

32. Lepas NGT 10 114.660 11466 100 0,0087

33. Memberikan diet Sonde 10 114.660 11466 365 0,0318

34. Menghitung balance cairan 15 114.660 7644 1095 0,1432

35. Pasang ETT 20 114.660 5733 100 0,0174

36. Suction 10 114.660 11466 100 0,0087

37. Resusitasi 60 114.660 1911 50 0,2616

38. Pasang syiring pump 20 114.660 5733 100 0,0174

39. Pasang infus pump 20 114.660 5733 100 0,0174

Jumlah 7,47357

Standart kelonggaran 0,0078

Total kbthn SDM

Jadi perawat yang diperlukan di HCU menurut WISN adalah 7 perawat

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERAWAT INSTALASI KAMAR OPERASI

JUMLAH PERAWAT SEKARANG

S1 KEPERAWATAN : 1 Orang

DIII KEPERAWATAN :

1. METODE GILLIESMenurut data RM bulan Januari 2010 – Desember 2010 rata-rata operasi perhari 14

pasien, dengan rincian yaitu

Operasi besar = 10 pasien

Operasi sedang = 3 pasien

Operasi kecil = 1 pasien

Page 17: pedoman pelayanan RANAP

1. Jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari

a. Keperawatan langsung

o Operasi kecil = 1 x 2 jam = 2 jam

o Operasi sedang = 3 x 3 jam = 9 jam

o Operasi besar = 10 x 6 jam = 60 jam

71 jam

b. Keperawatan tidak langsung untuk 14 pasien

14 x 1 jam = 14 jam

Jadi jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan pasien perhari

= 71 + 14 jam = 85 jam

2. Jumlah jam keperawatan per pasien /hari

= 85 jam = 6,07 jam

14

3. Jumlah tenaga keperawatan di ruang OK

= A X B XC = 6,07 x 14 x 365 = 31017,7

(C-D) X E (365 – 72) x 7 2051

= 15,12dibulatkan menjadi 15perawat

A = Rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari = 6,07jam

B = Rata-rata jumlah pasien / hari = 14 pasien

C = jumlah hari dalam 1 tahun = 365 hari

D = Jumlah hari libur masing-masing perawat/tahun = 6x12 = 72 hari

E = jumlah jam kerja masing-masing perawat = 7 jam

Koreksi 20% = 15x 20% = 3 perawat

Page 18: pedoman pelayanan RANAP

Jadi jumlah tenaga keperawatan di kamar operasi

= 15+3 = 18 perawat

2.METODE DEPKES

2. Di Kamar Operasi

a. Tugas perawat di kamar operasi : instrumentator dan perawat sirkulasi

(2 orang/tim)

b. Ketergantungan pasien

Operasi besar = 5 jam / 1 operasi

Operasi sedang = 2 jam / 1 operasi

Operasi kecil = 1 jam / 1 operasi

Perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan

= (jml jam prwtn/hari x jml operasi) x jml prwt dlm tim

Jam kerja efektif/hari

= (10 x 5) + (3 x 2) +(1x1) x 2

7 jam

= 57 x 2 = 16 + 1 perawat cadangan inti = 17 perawat

7

3. Di Ruang Penerimaan dan RR

Ketergantungan pasien di Ruang Penerimaan = 15 menit

Ketergantungan pasien di RR = 1 jam

1,25 x 14 = 2,5 dibulatkan menjadi 3 orang

7

Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan di ruang penerimaan dan RR adalah 3

orang

Page 19: pedoman pelayanan RANAP

1. METODE WISN

No

Kegiatan pokok

Rata-rata waktu

(menit) (a)

waktu (menit)

(b)

Standar Beban Kerja

(c) = b / a

Kuantitas Kegiatan

Pokok/th (d)

Kebutuhan SDM

(e) = d / c

1. Rawat luka post op 20 114660 5733 5110 0,8913

2. Observasi VS 30 114660 3822 5110 1,337

3. Injeksi IM, IV, SC 15 114660 7644 5110 0,6685

4. Pasang infus 15 114660 7644 730 0,0955

5. Pasang Tranfusi 20 114660 5733 1460 0,2547

6. Membuat program operasi 30 114660 3822 365 0,0955

7. Observasi Balance cairan 20 114660 5733 5110 0,8913

8.Pencatatan dan pelaporan obat 30 114660 3822 5110 1,337

9. Dokumentasi keperawatan 30 114660 3822 5110 1,337

10. Resusitasi 60 114660 1911 365 0,191

11.Persiapan lingkungan & kbrshn 60 114660 1911 1095 0,573

12. Persiapan kamar operasi 30 114660 3822 1095 0,2865

13. Cuci tangan 15 114660 7644 730 0,0955

14. Asisten/instrumen

a. kecil 60 114660 1911 365 0,191

b. Sedang 90 114660 1274 365 0,2865

c. Besar 120 114660 955,5 365 0,382

Page 20: pedoman pelayanan RANAP

15. Persiapan alat operasi 90 114660 1274 365 0,2865

Jumlah 9,1998

Standart kelonggaran 0,0078

Total kbthn SDM

C. PENGATURAN JAGA

Page 21: pedoman pelayanan RANAP

BAB III

STANDAR FASILITAS INSTALASI RAWAT INAP

A. DENAH RUANG

B. STANDAR FASILITAS