Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rsu Kelas c Dan d, 1991

93
rr'_l ')<--(/ PEDOMAII PELAYAhIAN PERINATAL PADA RI,JMAH SAKITUMUMKELAS CDAFI D EDISI PERTAMA OIeh: Dlrektorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republlk Indonesia dan Perkumpul an Perinatologi Indonesia Jakarta. 1991

Transcript of Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rsu Kelas c Dan d, 1991

  • rr'_l

    ')

  • K1TA PENGAI.ITAR

    . Buku Stindar Pelayanan Perinatal untuk Rumah Saldt Kelas C danD merupakan iuaran dari Semiloka Pe;nbenfukan Kelompok Kerja Peri-na'rologi di Rumah Sakit dan Wrlayah Kabupaten di Indonesiq yang d-selenggarakan oleh Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) be-kedasama dengan Direktorat Rumah Sakit Umum dan PdnditliFfi- clanDirektorat Binkesgq Departemen Kesehatan RI pada tanggal 5 - ? Juli1989 di Manado.

    Sebagai salah satu upaya menumnkan angka kematian ibu bersalindan bayi bant lahir khususnya di Indonesia,.teiah ditetapkan fungsi po-kok obstetrik pada rujukan tingkat pertama serLa standar pelayananperinatal@ pada RujuJ

  • Buku ini tidak dapat tersusun tanpa bantuan dari pala peserta semi-loka yaitu wakil-wakil dari Dep. Kes RI khqsusnya, Direktorat Bina Ke'sehatan Keluarga, Direktorat Rumah Sakit Umum dan Pendidi-lcan, Kepa-la Kahtor Wilayah Dep. Kes Propinsi Sularvesi Utara, FK. UniversitasSam Ratulangi, RSU Gunung Wenang, R Gunung Maria Tomohon, RSBethesda Tomohon, RSU Datoe Binangkang Kotamobagu dan KantorBKI(BN Sulawesi Utara. Selain ihr bantuan sumbang pikir iuga diperolehdari wakil-trakil Pengunrs Pr:sa! Perinasia, R.SAB Yayasan Harapan KitaJaka$a, RSU Dadi Ujung Pandang, RSU Dr. Soetomo Surabaya, RSU-rr.

    Satdjito Yoryatcarta, RSU Bekasi, RSUP. Dr. CiptoMangunkusumo,F'_KUI, FKM UI, serta peserta yang mewalili cabangcabang PerinasiaAari nmUon, Denpasar, dan Padang,Oleh sebab ihr. selayal

  • KATA SAMBUTAN

    Saya menyambut baik diterbitkannya buku Pedoman PelayananPerinatologi pada Rumah Sakit Umum Kelas C dan D ini, yang dapat di.jadikai'pedoman para peb:gas mmah sakit dibidang Perinatologi cti sam-ping akan nenamb*r khasanah perpustakaan yang sudah ada.

    Kita semua mengetahui L;hwa penunrnan Andca Kematian Bayl diIndonesia cukup-menggglg.b_{*m, dd l-38 per 1000 kelahiran hiduppada tahun 1965, menjadi 112 pada tahun 1980 dan ?1 pada tahun 1985sehingga Average Annu:l Redustion Rat (AARR) pada periode 1965-1980 adalah 1,4% dan pada periode 1980-1985 adalatr O,gTo.Walaupunmengalami penurunan, bidsl dibanding dengan negara Asia Tenggara lain-nya angka kematian tersebut cukup tiixggi. Sebagai contoh pada tahun1985 Angka Kenatran Bayi di Philippina 48, Thailand 4.3, Malaysia 28dan Singapura 9 per 1000 kelahiran hidup.

    Didalam angka kematian bay! tercakup didalamnya adalah kematianda-lam periode Perinatal. Kematian karena gangg.l.an perinatal menurutSurvei Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah

    -42,.3% ilari kematian bayipada usia O-1 bulan.I{engingat kematian bayi khususnya dalarn periodeperinatal berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana angka kematianMaternal di Indo,,resia masih tinggi (tahun 1986 :4,5 per 1000 kelahiranhidup) maka sungguh tepat apabila dalarn buku ini juga dimuat balhalpokok mengenai obstetri. Dari sekilas garnbaran tersebut diatas dapatdiketahui betapa pentingnya pelayanan Ferinatal sebagai kegiatan inte-gratf di rumah sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan-{ngka Kematian Bayi da.r:.Angka Kematian Maternal.

    Akhirnya kepada sernua pihak yang telah membantu sehingga dapatditerbitkannya buku pedoman ini saya ucapkan terima kasih dan mudah-mudahan bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan Perinatal di rumahsakit.

    Jakarta, Desember i990DEPARTEMEN KESEHATANI RI

    DIREKTUR JENDERAI- PELAYANAN IUEDIK

    WASISTO, \1PHIP. 140 022

    I I i

  • D AFTAR ISI

    I{AI.AMANKATA PENGANTARSAMBUTAN DIruEN PEI,AYA}IAN MEDIKDEPARTEMEN KESEHATAN RI

    DAFTAR ISI

    PENDAHULUAN

    PERAWATAN BAYI BARU LAITIR NORMALDAN YA}.TG LAHIR DENGAN KELAINAIV.KELAINANFUNGSI POKOK OBSTtsTRIK PADA RUJUKAN TTNGKATPERTAMA ,

    DAFTAR REFERENSI

    LAMPIRAN.LAMPIRAN :

    1. Luas Ruang yang diperlukan2. Jenis Perabotan dan Peralatan3. Peralatan unhrk Operasi dan Persalinan4- Bahan-bahan unhrk Uji Coba Laboratorium Lokal

    dan Tlanfuri Damh5. Daftrr Obat-obatan Pokok6. C'ambagambar peralaten untrrk perawatsn bai'i llhlr

    den g:an heiainan -k elain an

    7 . Fal-torJak+"or yang memperrgaruhi Kernatian Perinatal danKematian Ibu Maternal

    8. Skeroa Rujukan dan Jenjang Pelayanan9. Skema Stratgi Pelayanan KIA

    rrt

    v

    1

    L7

    39

    4il4550

    5759

    62

    697A71_

  • PENDAHULUAN

    Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia pada t"irrt 1985 adalah?1 per 1.000 kelahiran hidup. Saat ini Angka Kematian Bayi diperkira-kan 51,8 per 1.000 kelahiran bidup dan lebih dari setengahnya terjadipada masa perinatst (42 per 1.000 kelahiran hidup,1986) yang disebab-kan oleh infeksi, imafuri'.,as dan ssfiksia. Menumt hasil Suryei Kesehatan .Rur.ah Tangga (SKRT, 1986) masih banyak diantara ibu-ibu ha'nil yangmemiliki berbagai faktor risiko antara larn ZOV, ibu-ibu hamil bemsiakurang dari 20 tahun dan 51% ibu bersaijn memiliki paritas 3 atau lebih.Di iain pihak hampir ?07o ibu-ibu hamil menderita anemia, baik ringanmaupun berat (HB kurang dari 10,9g/100 ml). Keadaan ini juga dicer-minkan dengan masih tingginya Angka Kematian Ibu Maternal yaitu4,57o pet 1.000 kelahiran hidup (1966). Penyebab dari kdmatian ibu ma-ternal adalah perdarahan, infelai dan eklampsia (hipertensii. Risiko ke'matian ibu maternal dan bayinya khususnya dalhm masa perinatal masihsangat tinggi sehingga peningkatan kualitas Cari pelaya:ran obstetri padapusat rujukan tingkat pertama adalah sangat penting. Perawatan Perina-tal tidak dapat dipisahkan dengan masa kehamllan seorang ibu, oiehkarena itu sebagai salah satu upaya di dalam menurunkan angka kema-tian iou maternal dan perinatai pada jenjang pelayanan kesehatan diwilayah, telah disuun suatu pedoman pelayanan perinatal pada rumahsakit umum kelas C dan D yang mencakup pula fungsi peiayanan obste.tri.

    Periode perinatal secara harfiah dapat diartikan sebagai periodesekitat saat kelahiran. Adapun definisi periode peri:natal rrenumt WHOadalah jangktwam dari masa kehamilan 22.minggu sgllp?l? hari st-la-h Iahir- Sebagai balasau operasionai, periooe perinatal. dimulaj pada usiakeharnilan 28 minggu hingga bayi ban, lahir usia 0-? hari. Perinaiologiadalah ilmu yang mempelajari hrmbuh kembang manusia sejak konsepsisampai dengan satu bulan sesudah lalir. Fungsi Perinatologi atau IlmuKedokteran Perinatal ialah mengupayakan agar hasilreqrodulsi itu lahirsela...at, se!:et Ca;l utuh serta sanggup berkembang secara optirnal sehing-ga tercipta suatu generasi masa depan ya:rg bcrkuaiiils i:nggi.

    Adapun yang dimaksud dengan kematian perinatai adalah kematianyang terjadi pada janin dalam kandungan mulai usia kehamilan_2-8,ming-gu sampai bayi baru Iahir usia 0-? hari. Selanjutnya kematian ibu ma-i::nal adalah lematian yang terjadi-fiiOa i!u.-hamil, ibu bersgl_ip'sampaimasa nifas (42_!rq4_ qe_gudah melahirkan). Definisi kematian ibu matemalmenurut WHO adalah kematian seorang wanita hamil atau yang dalarn 42hari cpr':.-lan melahirkan; tidak pandang usia dan letak kehamilan; dise-

  • babkan atau bethubungan dengan kehamilan atau penanganannya, tetapibr,rkan disebabkan kecelakaan.

    Perinatologi mentpakan suatu ilmu kesehatarr anak, khususnya padamasa bayi bam dilahirkan. Pada tabel berikut ini dijelaskan cara-caraperawatan bayi baru lahir normal maupun penanganan bayi baru lahir de-ngan berbagai komplikasi seperti : asfiksia, teta-nys. neolatolum, sery-is,traurna lahir, diare, bayi berat lahir-rrlidah sindroma gangguzrn peaa-pafa"--fan Relainih kong

  • PERAWATAN BAYI BARU LAHIR NORMALDAN YANG LA}iIR DENGAN KELAINAN_KELAINAN

  • I . BAYI LAHIR NORMAL

    Definis i :a. ps$al,inXn normalb. Berat lahir 2.500-;4.000 gramc. Nilai Apgar ) ?d Tanpa cacat bawaan nyata

    TTNDAKAN TENACA FASILITAS/OBAT

    Perawatan seSera :

    - Bcrsihkan jalan nafas - Bidan - Penghisap lendir-

    Rawat tali pusat -

    Perarvat - Termometer biasa (> 35oC)-

    laga suhu tubuh (36oC-37oC) - Selmut/handuk-

    Segera bcri ASI - Partu: kit- Rawat Gabung - Yodium/Posidc.n- Pemartauan tanda vital Salep mata I

    t-Kloramrcnikol)

    2. ASFIKSIA

    Definis i : - Ni lai APgarmenicl( 7Tidak bernafas spontan dan teratur dalam menit I '

    Tlngkat Pelayanan' : RSU Kelas C

    TINDAKAN TENAGA FAS:UTAS/OBAT

    Ashksia Sedang:(NA 4-6lmenit l)- Bersihkan jalan napas - D U - PengJrisap lendir- Iaga suhu tubuh bayi - Bidan - Termometer pengukur suhu rendah-

    (36oC-37oC) dengan - Perawat - Selimut/handukmenyelimutinya - SPatel l idaa

    - Usahakan pernapasan & - Oksigensirkulasi normal - Ktsa/kapas(bila perlu dengan Alkohol/Antisepti,r:pernompaan, ber i 0z)

    - Rawat ta l i pusat

  • As!-lklia Bcrat :6NA G-3/menit I)-

    Bcrsihlan jalan nafas-

    lagasuhu tubuh bayi(36oC-3?oC)

    -

    hsang Endotrachealrtru bcrl O2

    -.Pijatanjantung-

    Pcmberhn obat Bic. Natricus(wxttcF*%)

    -

    Rswat tali pusat--

    Pasang IVFD_ Pembcrian antibiotika

    - Penghisap lendir

    - Ambu Bag- Laringoskop-

    Pipa endotrakea-

    O.krlgeu-

    Scalp Vcin/Jarum sa;rap no.25-27

    Dextrose 2W I 4(fr- Bic- Natricus- Disposable syringe 2,5 ml

    'lan 10 ml-

    lampu rcrot- Termcmcter pengul'.:u suhu rendah-

    Infus set & Mikrobu:et- Anipisilin & Klo'.mfenikol.i.v

    _ DSA_ DU

    1ingkat PdaYanan: RSU Kelas D

    TINDAKAN Tb,l.IAGA FASILITAS/OBAT

    Asfiksia Sedang :6NA a-6lmenit I)

    .

    -

    gersihkan jalan rupas

    -

    Jaga suhu tubuh bayi(36oc-37oc) dengan6renyelimutinya

    -

    Usatvkzn pcrn"p:su &sirkulasi Normal(bila perlu denganfremomPqan, bri 02

    -

    Rawat tali Pnul

    y',sf*sia Berat :

    -

    gersihkzn jalan napasdengan pemompaan kernulut atau dengan kan-tung (Ambu Bag)

    _

    Usahakan pernapasan &sirkulasi normal

    -

    IaF suhu tubuh

    -

    Rawat tali pusat_

    Rawat tali pusat

    - 'o2Bila perlu dirujuk6

    - Kit resusitasi sederhana- Penghisap lendir- Termomerer pengukur suhu rendah- Selimut/handuk- Spatel iidah- Oksigen-

    Kas4/Kapas- .alkchsl/antirptik :- Laringoskop- Ambu Bag

    - Penghisap lendir- Ambu bag- Kit resusitasi- Laringoskop- Spatel lidah- Termometer- SeDrnut/handuk- Kasa- Alkohol- Oksigen

    - DU

    - Bidan- Perawat

    DU/DU yangdilatih peri-natologiBidanPerawat

    -G

  • 3. TETANUS NEONATORUM

    Definisi :Tanda-Tanda :

    lnfeksi kuman Clostridium TetaniHiperiritabilitasTrismusKejaneRSUKelas CT-lngkat Pelalanan :

    TINDAKAN TENAGA FASIUTAS/OBAT

    Berlilrlan jalan napar

    - Jaga suhu tubuhbayi(36oC-3?:c)

    - Usalnkan pcrnapasan &sirkulasi normal

    - Bersihkan & obatitali pusat

    - Anti Konwlsan :Diazepam I.V dosis arval :2,5 rngDosis rumat 8-10 mg/']

  • 4. SFPSIS

    Delinisi : .

    Infeksi sistemik pada neonatusGejala-gejala :

    a. Cejala Umum:. l) Bayi tampak sakit2) Bayi tidak mau minum3) ' Kenaikan suhu atau penurunan $hua) Sklerema

    b. GejalaGastrointestinal:I) Muntah2,\ Diare3) Hepatomegali dan perut kembung

    c. Cejala saluran prr*p"on ,l) Dispnea2) Takipnea3) Sianosis

    d. GejSla Sistem Kardiovaskuler:t) Takikardia2) Edema3) Dehidrasi

    e. Gejala SSp:l) Lerargi2) Iritabel3) Kejang

    r. Gejala Hematologik :l) Ikterus2) Splenomegali3) Petekie dan perdarahan

    Diagnosa ditegakkanbil^a terdapat ) I gejala sedikitnyadari 4 kelompok gejala llsik tenebut

  • Tingkat Petayanan": RSU Kelas C

    TN.IDAKAN TENAGA F,LSILITAS/OFAT

    - Berlkan antibiotika

    - lagnhutubuhbayi(36oC-3?oC)

    - Bila mungkin bcri ASI

    - Rawat tdi purat

    - Infus

    - Pungst Lumbal

    - Beri Oksigen ,-

    Terapi rinar

    Tingkat Pelayanat : RSU Kelas D

    - AmpicilinlKloramfenikol- Cephalosporin-

    Sulbcnicilin- Netromycin- Anti Konwlsan:- diazepam, luminal

    - Infus set :

    - Cairan infus-

    Penghisap hndir- l:ringorkop- Ambu bag- Oksigen- Antiseptik/alkohol- Jarum bersayap- Reagensia Nonne-Pandy-

    G aramycin- Inkubator sederhana

    (untuk ikterus)

    DSADUPerawatBidan

    TINDAKAN TENAGA FASILITAS/OBAT

    jaga suhu trrbuh bayi(35oC-37oC)Beri ABBila mungkin beri ASIRawat tali pusatlnfurBeri OlsitenDirujuk bila perlu

    DU/DU terladhPerav.'atBidan

    A m p icillr/Ko r a mfer, ik o ICeplJospoinSulbenicilinA nti konwlsan-diazepamluninalInfus SetCairan infusPenghisap lendirAmbu bagLaringoskopOksigenAnt i Sept ik/alkohelInkubator sederhanaTransporta s i

  • 5. TRAUMA LAHIR

    :'. Trauma latrli yarry sering ditemukan :l. Perdarahan intrakranium '

    . 2. Patah tulang.

    3. Parcsc: Bell's Palsy, Brachial Palsy, N. Phrenicus Pa.lsy

    Tingkat Pelayanan: RSU Kelas C

    . TINDAKAI{ TENAGA FASIUTAS/OBAT

    l- Perda:ahaaLntrakranium:

    VitaminKl lmgLx -DSA -XRayUnit-DSOG - 02

    -Hindar i .manipulasi -DU -USGbila tidak Perlu' - Bidan - Vit. K I

    - X foto kranium/USG - Perawat - Disp. syringe i cc

    - Pemar:tauan tanda'tandavital

    - puhakan perbaoasan &sirkulasi

    FotoT'Rontgen -DSA _XRayUnit

    - Fksgrvimcbitiasasi - Dckter Bedah

    - AJat.arat/bahan

    - DU _.fiksasr/imobil isasi

    - Bidan.,,.,: -

    perawat

    3. Palsy : -:"l. i" ' : ::.

    F is ioterapi , _DSA _ XRavUnit

    .

    _DU

    ' j Tenagaf fisiorerapi _ Alar.alat Fi.sioterapi

    10

  • Tingkat Pelayanan : RSU Ketas D

    TINDAKAN TENAGA .FASIUT.AS/OBAT

    l. Perdarehan Intakranium : - DU/DU terletih - 02-Vi tKl lmglx -Bidan -Vi tKl

    hlndari :.anipulari - Perawat - Dbp Syringc ICCbih tltlak pedu

    - Pemantauan tanda-tandavital

    - Urabakan pcmapasan, sirkulasi - Transoprtasi

    - Bila pcrlu rujuk

    2. Patah tulan3 DU/OU terlatih - AIat Fiksasi/imobilasi t- Fuikrfimobilasii Bidan sedcrhana-

    Bill perlu diruujk - F:rawat r sederhana .

    3. FCsy - D{J/DU terlatihdi bidang Perinatologi

    {mbulanrRujuk

    6. DIARE

    Berak cair lebih dari 5 kal disrrtai dua gejala lain panasihipotermi/kembung/hiperperirtaltE 10 LPB

    - Chloro 50 mg/kg BB (ma-\s)- In fus

    - DSA - Oral i t%dosis

    - DU -- Laborator iumuntuk- Bidan Pemeriksaan rutin: t inja- Perar*'at - Antibiotika

    _ Cairan infus NaCl,

    Glukosa

    11

  • .kil?.elayllarl: RSU K:!as Dt i iV ''rz',.1fiDercll

    TENAGA

    - DU/DU terlatihdibidang Perinatologi

    FASILITAS/OBAT

    "

    7fi"?ni"r'n6'l*swr tinia - Bidao

    fo" ^tlekotit > l0 LPts - Perawat

    ' y;;"fr 5o ms/kg BB (maks)

    ';TTBERAT LAHIR RENDAH

    'f ivaLn} '

    gcriASl t"*t

    LAHIR: I I ( l .soo GR

    - Labontorium untukpemerftw:--. rutin:tinja

    - Antibiotika

    - Cairan infus NaCl.Glukosa

    f@trlrY.::I fYYi u.:l*"n.0.","t lahi.h:rTg dari 2.500 gam (berat tahir'

    ,^i1ro, yang ditimbang dalam I jam setelah lahir).

    ,d ' - . r r - t tn . w/ | (m -D

    ^.r L 'F 'e" ' " \

    fr7ffir;retavanl: RSU Kelas Cv;ffi-

    .,,4iPttt"ltt-'rk"tt5tJt'-, Yegagzlztgnt\yegagztztCey"^6^sarr

    ,96^'tt''"rn" ASI dengan rcndei:*:;:fr

    TENAGA FASILITAS

    Transport inkubatorAmbulansKit Resusitasi untuk bayi02

    DSAfrsocDUPerawatBidan

    C 0.9-*rxernun8Jr.i n ka n ruj u kgl'

    ,^Ibu ke RS tipe Bg['l"i^Ibu ke RS tipe Bbr5'-r tali pusatbfii'tt"u e''.'

    '

    t' l

    w

  • Tingkat Pelayanan RSU Kelas D

    TINDAIGN TENACA FASILITAS

    - Bungkus &lanr dekapan ibu,

    - Dru

    - Penghisap lendir-

    Ccgahkegagalan pernapasan, - Yangtelahterinfeksi dar, kedinglnan latih perinatologi

    - lnkubator-

    Minum ASI sedikit dan rcring - Bidan - Oz

    Perawat Kit restrsitasi seder-hana

    - Rawat Trli Pusat - Ambulans- Bila mungkin rujuk bescrta ibu

    BERAT I-AHIR: ) l.5OO s/d 2.a99 CRTingkat Pelayanan : RSU Kelas C

    TINDAKAN TEiiAGA FASILITAS

    - Suhudipertahankan - DSA/DSOG - Inkubator- Cegah kegagalan

    PernaPasan- Bidan - 02-DU

    - Minum ASI scdikit- - Perawat Kit Resusitasi untul< bavisedikit dan sering

    - Rawat Gabung(bayi unpa scsak)

    - Rawat tali pusat

    Tingkat Pelayanan Kelas D

    TINDAKAN TENAGA FASILITAS

    - Baiy tanpa sesak

    - DU/DU yang relah di- - 02

    ,_ latih perinatologi-

    Bungkus dalam dekapan ibuCegah kegagalan pernapasan - Bidan Inkubatorinfeksi dan kedinginan - Perawat Kit resusitasi

    sederhana-

    Minum ASI sedikit dan sering-

    Rawat tali nrrsat- Rawat Gabung

    l3

  • 8. SINDROMA GANGGUAN PERNAPASAN

    Definis i :l. Bayi dengan r.r"i. ,r.p",2. Pernapasan

    Definisi:

    l. Bayi dengan sesak napasL Pernapasan ) 60/menit3. Retrakstirntcrkootal4. Sianosis5. Merintlh

    Tingkat Pelayanan: RSU Kclas C

    TINDAKAN TENAGA FASIUTAS

    Bayi dingan sesak napas :A. Sesak ringan

    ,

    - Bersihkan jalan napas- Jaga suhu tubuh-

    -Rawat talipusat- Beri 02 l-2 l/menit

    B. Sesak berat:- Bersihkan jalan napas- Beri 02-

    Usahakan pcrnapasan &sirkulasi normal

    - Rawat tali pusat

    - DSA/DU- Perawat- Bidan

    DSABidanPerawat

    Penghisap lendirTermometerSelimut/handukSpatel lidahOksigenKasa/kapasAlkoholKit resusitasi untuk bal -

    Penghisap lendir I strikAmbu bagLaringoskopScalp vein/jarum sayapNo.25-27Dextrose l0 %Bic. NatricusDisp. Syringe 2,5 ml & l0 mlLampu sorotOksigen

    T4

  • Tingl.-rt Pclayanan : RSU Kelas D

    TINDAKAN TENAGA FASILITA.S

    Bayi dengal reuk napasA S*krhSsn

    - tscrdbkan jahn napas

    - Jegrrulutubuh

    - Rewat Trli Pusat

    - Bri 02

    B. Scsak bcnt-

    Bcrdhkanjalannapas- Usahakan napas normal- lagasuhu tubuh

    DU/DU yang terlatihPerinatolrogiBidattPerawat

    DUiD{J tcrlatihBidanPerawat

    Penghirap hndirTcrrnomcterScllmut/Hai..lukSprtel Lidah02IturaitkpasAlkoholKit Rcsudtasi

    Pcnghiop lcndirAmbu Bag

    ,

    I-aringoskopScalp trin/jarumsayap No. 25-27Dextrosc l0 %Big Nrtrir.urDisp. Syringe2,5 ml& l0 ml[:mpu Soroto2Transportasi

    9. KELAINAT{ KONGENTTAL.

    Definisi: Bayi yang dilahirkan dengan suatu cacathidup maupun yang mungkin hidup.

    Tingkat Pelayanan : RSU Kelas C

    bawaan, baik yang ridak mungkin

    TINDAKAN TENAGA FASILITAS

    Jenis kelainan :tak mungkh hidup

    - Mengawasi tanda-tanga vital

    - Konseling dengan orang tua-

    Terap di RS setempat(ruang rawat khusus)

    DSADSOGPerawatBidan

    Sonde02Infus setCairan

    ID

  • TINDAXAN T:NAGA FASIUTAS

    Jenis kelainan:de r.gen kemurgkinan hidup

    - Konsultad dcngan dokter - fSA -

    Rtrang operasi denganbdah

    - Doktei bedah peralatan sesr:ai untuk

    - Tctap dinvat di RS sctcmpat - Perawat neonants- Reurat bcrsema dengan doktcr

    - Bi&n

    bcda-h Anestesi

    Tingkat Pcbya.aan : &SU Kclas D

    TINDAIGN TENAGi FASiLTTAS

    I. Jenk (.clainan :tidak muagkin hidup- Mengawasi tanda-tanda vital

    - DU/DU rerlatih - Sonde- Konseting dengan orang tua

    - 02'* Tetap di RS setempat

    - Perawar - Inius set(rrrar rawat khusus) Cairan

    ll. Jeais kelainan dengankemungkimn hidup- Konsdtasi dcngan Dokter

    - DU/DU terlatih - SondeBdah (RSU Kcl* C) perinatologi

    - Rujuk k RSU kelas C atau - 02

    kelas B- kclar B perawat

    _ Infus set. -Bican -Cairan

    - Penghisap lendir

    L"{MPIRANKeterangan:NA = Nilai ApgarmA = Dokrer Spesialis AnakmOC = Dokter Spesiali< Obstetri GinekologiD'J = Dokter Umum

    L6

  • , T.UNGSI. POKOK OBSTETRIK PADA RUJUKAN TINGKATPERTAMA

  • FI.JNGSI POKOK OBSTETRIK PADA RUJUKAN TINGKATPERTAMA

    Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkur selama ini, setiap ta-hun terdapat tidak kurang dari 500.000 kematian ibu sebagar, akibatkompl.ikasi yang bethububgan dengan kehamilan dan persalinan. Angkakematian ibu di negara yang maju dan negara yang sedang berkembangrrrenunjukkan perbedaan yang tDencolok. Di negaramaju angka kematianibu berkisar antara 5-30 p_er 100.000 kelahiran sedangkan di negarayang sedang berkembang, angka ini mencapai 1.000 per 100.0OO kelatrir-an. Komplikasi kehamilan'.dan persalinan yang berhubungan dengankematian ibu antara lain ialalt anemia, perdarahan, eklarnFsia, infeksidan persalinan macet (obstntcted labouil. Beberapa tahun terakhir ini,data yang terkumpul semakin memberikan keyakinan kepada Badan Ke-sehatan Dunia (WHO) ttnhrk segerq.mengambil sikap dalam mengatasimasalah kematian ibu- Sebalai lanEkah pertama telah diliilrukan peneli-tian tentang faktor-faktor yang mempengartrhi tingginya angka kematianibu di 15 negara, yang kemudian disrsul dengan pertemuan antar regio-nal dalam upaya mencegah kematian ibu yang berlangsung bada bulanNopember 1985. Dalam pertemuan itu diperoleh berbagai asupan daripara peserta yang berasal dari negara-negara berkembang, terutama ten-tang penyebab dan faktor lain yang mempengaruhi tingginya angki ke-matian ibu. Kesimpulan pertemuan tersebut dimuat dalam dokumenwHo/FHE/86.1.

    Sikap yang diambil dengan mempertimbangkan permasalahan yangada pada cireamya riapat dikelompokkan dalam empat kegiatan, yaltu :1. meudorong inisiatif pclitis2, mela}sanakan prograrri kesehatan ibu dan keluarga berencana.3. pelatihan tenaga kesehatan.4. penelitian.

    Sa-lah satu rekomendasi yang penting dalam perfemuan itu adalahmeningkatkan perhatian pada sarana rujukan obstetrik tingkat pertama,oleh karena pada fasilitas inilah kematian ibu sering terjadi. Adapun yangdimaksud dengan pusat rujukan tingkat pertama ialah rumah sakit ataupuskesmas yang menerima mjukan dari petugas kesehatan lainnya dimana pada umumnya kasus-kasus yang dirujuk adalah kasus kehamilanrisiko tinggi atau kasus bersalin dan pasca persdinan yang men'gdamikomplikasi. Tindakan yang haius dilakukan oleh pusat rujukan fingkatpertama ini sebagian besar adalah tindakan penyelamatan hidup (lifesaving) yang apabi la salah satu konrponen t indakan tersebut t idak dapat

    19

  • di laksanakanakanmengakibat.kankematiarr ibu.Jeniskegiatanyangharus dapat dilalrukan oterr pusat rujul'.an tingkat pertama ini adalahsebsgei berikut.1.

    . Bed3h selcsio sesarea

    2. Pembiusan(anestesi)3. Pemberian transfusi darab{. Ekstraksi vakum5. Kuretase pada abort'rs inkompletus6.MemasangAKDR(AlatKonsirasepsiDalamRalr ia=IUD)7

    -

    Tubektomi dan vasektbmi'

    slain itu pertemuan antat Tegonal tersebut merekomencasikan kepadawHo,pembentutan suatir.Kelompok Kerja Teknis yang bertugas merincisecara iengkap fungsi pokok obsbetrik pada pusat 'uj'ukan tingkat perta-rDa, gUna menunrnkan kejadian kesakitan dan kematian ibtl serta me-oy*r1 kebuhrhan iokqk yang diperlukan agar kegiatan-kegiatan terse-hrt di atas dapat dilaksanakan oleh pusat nrjukan tingkat pertama, yangmefiputi s:irana ketenagaan, bimbingan dan pelatihan, fasilitas fisik, pera-latan dan perlengkaPan lainnYa-

    PaCa bulan .luni 198? Wlio telah membentuk kelompok kerja ter-sebut dengan kegiatan-kegiatan seperti yang diuraikan di atas. Kelompokkerja ini telah melakukan klasifi.kasi uiang terhadap fungsi pokok obste-trik dengan rinciarr sebagai berikut.1. Fungsi pembedahan2. Fungsi anestesi3. Fungsi perawatas medik

    .4. F\ngsi tranfusi darah5. Fungsi panduan (manual) dan/atau fungsi pengkajian6. nrngsi penunjang program keluarga berencana7. Penanganan kehamilan risiko tinggi8. Perawatan khusus neonatus.

    tr\ngsi ke delaparr ditambahkan meskipun tidak berhubungan iarg-sung denga:r upaya inenunrnkan kesakitan dan kematian ibu, narnun su-Iit dibayangkarr adanya suatu upaya pemantauan ibu harnil pada ruju-kan tingkat putarna tanpa memperhatrkan bayi yang banr diiahirkan, di&ana dalarn keadaan ini biasanya bayi tidak dalam kondisi yang opti-mal.

    Perhatian diutamakan kepada situasi di negara berkembang khusus-nya di daeratr pedesaan di mana masalah-masalah ini sering timbul yangmercerlukan tindakan segera untuk mengatasinya. Faktor-faktor tenebut

    2D

  • di atas mengilhnrni laporan ini d"n terdapat dua faktor penting yangharus digarisbawahi yaibr :1, faktor pertama : ialah raDc?ngen pusat mjukan tingkat perta-"

    yang hrkan sekedar rum8h sakit atau puskesrras atau istilah lainnyayang akan mengabwkan hrjuan dari rancangan ini.

    2. faktor ke dua : penenhran funp'i, dayadan hetrampilu. yang diper-lukan guna dapat membedkan penatalaksanaan yang sebaik-baiknyapada kasus&asus yaog Eengalerni \omplikasi obstekik.

    Yang dibuhrhkan arialah peralatan dan tenaga unf,uk ::rencegah ter-jadinya kematian ibu akibat pedaraban, anemiq infeksi, abortus, eklar',-psia dan pecsalinan maceL Fssilitas fisik, peralatan dasal, obat-obotanserta kebubrhan lainnya tercantum rlala"' lampi:ar,1-- (hzlaman 86-60),termasuk d!

  • s TABEL l :DEIJPAN KETOMPOK ESENSIAL FUNGSI 9BSTETRIK

    YANG BERKAITAN DENGAN PEITYEBAB UTAMA KEMATI,AN MATERIAL

    PENYEBAB UTAMA KEMATIAN MATERIAL

    Fungsi ObstetrikEsensirl

    kndiilumacet

    Robe&rnPerdarahanPerdeirahanFo$partum& Plasenhtertinggal

    Abortus

    Hlpcrteul

    Seplr pruerperlllrrtau pucr aboilur

    AnemjabentRrhlm ,Antepartus ektoplk

    I KBLOMPOI( 1 : FUNCSI PEM-I BEDAHAN

    - Seksio sesarea- Perawatan bedah

    pada sepsis- Penjahltan robekan ngina

    dan scrviks- Iaparooomi pada

    ruptura uhrl- Pengangkatan kebamilan

    eklopik dengan landa-tanda abdomen rkut

    - Pengosongan uteruspada abortus tanpatomplikasi

    - Infus oksitosln lntavenauntuk mempercepat per-sallnan

    - Amniotomi dengan/tanpa Infus oksilosln I.V.

    I

  • l;,ngsi ObstetrikEt;ensial

    KELOMPOK 2: FUNGSI ATBSI

    - Anestrsi Umum

    KELOMPOK 3: FUNGSI PEBAiWATANME

    - Penanganan syok- Infur zat besl- Perawatan medis

    pada sepsts- Perawatan hipertensl

    dan eklampsia

    KBLOMPOK 4 : TRANSFUSIDARAH

    - Pemeriksoan golongan darah,cross matchlng dan transfusi.

    KELOMPOK 5 : FUNGSI P'AN-DUAN (MANUAL)DAN/ATAIJ FUNG

    ' sI nnxcxl,.lllN- Plascnta manual- \'akum ekstralsi- I trtogram

    Penalinanmacet

    N)

  • NKELOMPOK ? PENANCANANKEHAMTLANRISIKO TINGGI

    - Pondok Bersalin

    KELOMPOK 8: PERAWATANKHUSUS NEO.NATUS

    - Resusitasl- Pengendalian suhu badan- Pemberian makanan

    CATATAN : Hat-hal yang digrrisbawahl metuprkan ketujuh fungri yrng diidentlfilosl padrwaKu pertemuan antar rgiorul bulan Nopember 199i.

    KET,OMPOK 6 : FUNGSI PENI'NJANG PROCRAM KB

    u Kontrasepsl nrantap- tubeKomi- nsek0oml

    b. AKDR (rUD)c. Norplantd. Aht konhasepsi lainnya

    PerdrnhrnPosQertum& Plasentrtertinggd

    PERENCAN A AN KEHAMII"AN YANG 1TDAK DIINCINIfTIDAKDI IIEN CA.I.I A KA N YANO ME 11 UPA KAN PENYEBAB' UTAMA IGMA'iiAN MATEITNAL

    MENYEDIAKAN TEIVI P AT BAGT WANN'A HAi|iIT, .SNR.RISIKO Th{GGIMENUNGOI] DAN MENDAPAT PN'TCAWASAN PAD.{ BULAN.BUI,.AN TERAKTIIR

    I'tE NCEGA H DA N ME NANCANI AS FtKStA NEONA$BIUM. I{IPOIERMINEON ATAL DAN H."OGLIKEMIA

  • TABEL 2

    PERSYARATAN FUNGSI OBSTETRIK POKOK (ESENSIAL)PADA RUJUKAN TINGKAT PERTAMA

    Tingkat keteramPilanyang dlperlukan

    Fasilitas drnlungsl tambahan

    hnlatEn khururdan Per*dlaan CatrtenFungsi Indikasi

    KEL)MPOK 1 : FUNGSI PEMBEDAIIAN IITAI{A

    Indikasl tersering &n untuk !.penyelamatan hlduP menctkuP :a. CPDb. Per&rahan snteptnumc, RlmYat tlndrlrn Perealln'

    an perrmglna, Ysng Nlltd. kelainan presentasl khusus'

    nya letak lintangb.

    Terhtih khtrsus untuk Anestedeketenmpilan yang dl lransfust.$n!perlukari. deoit seorang Pengganti darehttUqln.a6trterumurnt Kamrropenrll*t-ugrtkllnlk/medls, AnedeelLolrlatau rslsten medis,atau bldan terlatih

    Petugas lnng bcrwcnlngda.n organissl Pmfesi dlsetiap negara hatus mem' ibuat keputuen kaPan danjenis petugas kesehatanyang rnana Yang daPat nte'lakukan seksio sesareaKeputusan lnl huus ber'dasarkan pada :1. hr*dlanYa jcnis

    tenrga keria2. jurnlah sekslo sesarea

    yang dibutuhkan3. ttrredlanYr transPortasl '

    untuk rujukrn

    RehrHor DoYeruForrrpl Green-Armltrgc(bmplran 3A+B)

    r) Jurntah retric*rrrer dlbutuh'lrnltrhru untuLmanPertahrnlanLctorunPlhrn drnrienentuhan bleYr.

    b) Penggunaanpertogram Padatlngtst PelaYanankesehatan Ptimeruntuk memudklnkanr.uiukan dint

    c) TrnnsPortasi

    d) Pondok bersalln

    SeksioSesafea

    i

    ..-.;) -\

    cn

  • t\t

    Fungsl Indikrsl Tlqkrt Leteremplbnyrng dlperlukenFasllltrr drn Perahtrn kbusutfurgsliambahan drnpenedlarn Qbtan

    4. penelittrn pelaksanaandetr errluisl slrtimkerEhehn png daprt dl.akul oleh organlmsl pro.ferl dan masyrrakat..:

    Perrwaten Sepslsdengenkompllkasibenda pada perltonltls, ryok reptlkrepsls berat

    Kemempuan untuk melakukanreksio eeearea

    Fasilltae operasl Penlatan untukTransfud danh

    . lepuotoml(IamPlran 3A + B)

    Jlke pehyanan ke-$hrtrn tlngkattersler mudah dl-

    ' caprl, maka ruJuk-tn kllu| reprbhadang.krdang da-pat dlsarankrn.

    'Jtkr terdrpat ga-grl glnlel, cldera

    usug, tetanus,rhug$grngrcm,*balknya dirujukke tlngkrt tersler.mtiblottta proll-laksls dan teraplcalnn harus sela-lu dlberlkan padakasus-kasus di manadiperklrakrn infek-sl dapet terldl,eperti pada Partustus lama, ketubanpeeah lama perdan-

  • Fungsi IndikasiTingkrt keterampilanyang diperlukrn

    Fasilitas &nfungsll,unbahan

    Penlatrn khususdrn persedhrn &tatan

    hrn &n enemh berat.nal lnl berhku un-tuk remu tlngkatpehyrmn keroheLrn.

    Perawatan Mencegah dan menlnganl Soma repertl Seksio sesarearobelan perdarahan yrng banyakvagina dan dan berlangsung cepatserriks

    Kamar operasiTnnlfusi darahatau perggatldarah

    Laparotomipoda ruptura uteri

    Rupture uteri akibatpersalinan macet yangterbeng kalai, be kas 6ek-sio sesaria aiau traumsobstetrik lainnya

    a. Mlnlmal memilikl keteram.pllan untuk melakukanseksio sesarea.

    b. llarus dilaksanakan olehorang yang paling ber-pengalamrn di tempat itukarenr mungkin dlporluklntindakan hlsterektoml

    Kamar opcrasiAnesteai, lermasukaneetesl lokrl,transfusl danh danpengganti darah

    lbnr dltalenkenbahwe pencegahanleblh ball darl-p1d! melgobati.

    Pengang-kl tankelramllancktoplkyang ber- ,gejalr ab-

    ,

    domen akut.

    'landa-tunda abdomcnakut

  • Fungsi IndilosiTingket keterarnpllanyang diperluksn

    Frsllltrr &n Pcnhtrn hhururfurrgsi tunbahrn dan p$cdhrn Qtatan

    Pengosong-an uteruspada abor-tus lnkom-pletus

    Abortu inkompletus Cukup terhfih dalnm procedur drn dalam mengenrlko mpllkesl &n p ertolo lg-an darurat.

    SterillsuiTrenfusl &rah/perggantl darahAne*est (rndge'sis)Blok paraservli.rl

    Yrry terbrik lrhhntergguukrn kurctlsap (vacuum asplra.tton)

    e) Pergeluaran sl-a julngan'abor-tus darl rcnggarrhlm eecara digl.tal depat dlhku.kan pa& pelafan-rn kesehatan tlng-lat prlmer sebagalpmsedur penyela-matan hldup.b) Dl nogrn.negan dl manrabortus eeptikmerupakan penye-brb ubmr kemrtlanmaterml hartu

    , mengkalt ulargeecara cemat ber-bagrl temungklunrhl4gga dapat me-mllih kemungklnanyrng timbul danpellrg tepat dt-hm upaF rnence-gah kemrtlut.

    Penggunaaninfus oksi-tosin untukmempercePatpersalinan

    lnersia uieri dan tidrka&nya CPD, hrutemapada lasue-kasur perdarahan antepartumdan eklampsia

    r. Penlhian kemalurn per-srlinrn dan kemampuanmenylngkhkan C?D

    b. It{ehkukrn pernerikrunrAglnal untuk menylng-

    Fasllitar untukSeksb Se'sareejika diperlulan

    Walaupun prcse&n1a sanget seder'hana, nemun Pena'rgamn langsrlahakan nngat ber'

  • Furgsi IndlbsiTlngtet kct'rr6p1btyrn3 dpcrluhrn

    Fedlltas dtn i Fenhtrn lhururfungst trmbahan drn Ptrrdhrn Otrtan

    klrkan CPD, Infuc calnn,pcmrntrurn calnn Infuedan kemrfuan pernllnan

    brhaye drn deprtrrlur dln dtpttmenfaklbatkannrptura uterl.

    Amnioboml Tekarun drrah tlnggl Secoirng ying dapatdengan/tan- ekhmpdq perdarahrn memulurlan dan mepn oksitosln. antepartum, terulrma lakuhu sehsb sesares.

    soluslo plrsentn.

    Farlllts untuksekslo aesarca

    Fonep locheratru pemecahketuban

    Mempereepat pro-ses pcltrllilndengrn Infurokdtosln mungklndbutuhhen

    STAFF : Keierampilan bedah dan keterempllrn umum lainnyi yang terkait, sepertl. tersebut dl atas pade umumnlrr rcembutuhkrn seonng Obgln eteu doKerjaga Lerlatih, akan tetrpl &hm keadran.keadaan terbntu, beberapa ke.

    terampilan tersebut dapat dllakukan oleh aslsten rnedk atau bidan terlatih.Fasilitas umum yang diperlukan : Kamar operasl tengkap. ' -

    Fungsi Indlkasl Tlngkrt ketenmpllanytng dlptlukan

    Fasilitas drn Penlrten khusurfungsltambahan denpencdlun Catetan

    (5

    KIII,OMPOK 2 _ ANRSTESI tn,IUM DAN TOKALAncstesi llcdah Kcbi&nan (obstetrl) Dlpertukan pchtlh khusus r. Kamar bernlln Penhtan yangrmum sesurl teterampllrn yang b" Meja opensl torrbut drhm

    n. dlbutuhkan tekr drn hmplnn.STAFF : Para doKer, perawat atau asisten mediklpetugag klinlk dengan keterampiten yang seruell'asilitas umum yang diperlukan : Kamaroperasl lengkep.

  • U Tingkat keterampihnyang dperlukan

    Fedlltar drn hnlrtan lhusu!fungd hmbahan &n penedhrnFurrgsi Indikasi Gtatan

    KETOMPOK 3 - FUNGSI PERAWATAN MEDIK:

    Pembulan Ansmla kekurangrn Mencntukrn dosls ylrg tepatat Lred zat besl yang bent memurng lnfur l.V; deteks!I.V delrgan dan lbu yang-kehllangan dan pentnganan kompllkasi :infus darah banyak

    labontorlirm untukter hacmogbblnrtau hrcmotohltdan memodbase-"diaan rpuPeralabn reeusltasl

    tmrtrn zet bed.dekdrrn; fmme.tbrzlns untukreaksl . alergl

    Penganrnrn Hlpcrtensl berat.hipertensl Eklamplsabont danckhmpdn

    Mengukur tskrnan darahUrlnalisaPasrng InlurPonrnganrn kejangMengenrll kompllkrsl

    ' ceperti gagal glrrjal

    Kamu ekhmpda Peralatrn resusltagiDirzepamHy&rllazlnoFumramlde

    Pehyenan ke.eehatan tlng.krt pcrtrmr rel'betk4ye multlpenwrtrn de-ngrn memberl-tan dlazepam.

    Penanganan Sepsls masa nifrrsepds tan- Scpsis pasca abortuspa tompll- Sepsic rlngankarl.

    Mrmpu menolong persrllnan&n holeh memberlkan terapilntrawna

    Pensngamn Perdarahan dan ryokcyok aklbat ob.stetrikperdarahan

    Memonltor fungsi.fungslvltal, termasuk produkslkemlh (udne).

    Pemerlksarn gobngrn Darah rbu&rah penarganan pG. penggtntl darahnyebrb per&rahan

  • STAFI'.: Furgsiperawatan medlk inl biasanya dltrnganl oleh para dokter, tetapi &patjuga ditangani oleh bidan rtau petuges kllnlh yang ibrlailtr.Fasilitas umum ,ang dipertukan : Bangsal kebldanan, ruang bersalin, ruang operasl,

    -f-

    Fungsi Indilasl Tingkat keterampilanyang diperlukanFasilitas danfungsitambohan

    hnlahn khususdrn persedhrn &tetan

    KELOMPOK4 ; TRANSFUSIDARAH

    Tranfusidarah

    a.b.c.

    Bedah obstetri Petups hb ntru doHerAnemla berrt atau petrqrs kceeln,anhr&rahan dengin kete;anrpllau

    yang diperlukan

    a. Crossmatch/paslen

    b. Transportasldanh donor darireglonal atau pu.sat transfusl de.rah.

    c. ?embenfukan BankDarah lokal

    Untuk (e) drn (b)llhat &fhr per.alatan pde hmplnn;untuk (b) rlat pen.dlngln pade kendan-an dan grlna trrns.portssi; untuk (c)alat pendlngln (lam-plran 4A+B)

    lnl mcruprkanrlat penyeh-net Jlwe yangpsliDg daPatdiandalkan,walaupun masihmemllikl baha'ye/reslko; se-ruatu yanE p8-llng rerlrtgttdak dlkenal/dgunakan da'lam pelrYananobstetrl dl.negara ber-kembarg. JenlsPelaytnan yang

    'dlperlukan aPakeh (a) (b)

  • NFungd Indlkarl

    Tlngtrt tctaunpilrnyrn! dipcrlubn

    Frdlltrr drn Prntrtrn I'trunufurqd trrnbotun dn prrcdbu 6trtrn

    rtru (c) tcr..gentu4 pr&junlah prdatnnrfud yrrydlperlulrn, te-drn penlatan

    ' yar{ tercedia,rrtr kemudah"u tranrportrsl.

    STAFF : Pan dokter, pctugu temhrtrn lhu potugat hbontodum yang Ccrtrtlh.

    Fasilitar iuuum yung dlperlukan : l,attontorlum

    KEIOMPOK 5 : I'UNGSI PANDUAN (MANUAL) DAN/ATAU FLN(]SI PnIcKAJtANPlarontr Apablla plascnh rcbaglanmenual eteu relunrhnyr mulh ter.

    -fl@rl (menempet) dl de.hm nhlm untukmcng.

    ' hentlken rrtau mencegthpcrdarahan port partum.

    Seieonng ymg lnatnpu me-notcnS pemrllnn mnnll,mr'ra Jrtr mchkutan pemc-tllnrn vrglnal den daprCdlhtlh untuk mehkulanpla*ntr mrnual

    Penc.egahan r*ptlkdrn ant|rapdl nngrtpentlngi, dcmlldrnpule halnyr drbm me.mrsar{ lnfur

    Trrnrfud derrh etluPcnggrnu drnh

    r) Bldrn di.hdh untukdrpr!mohku.lrtr propdrulnlb) Prordr.clnl depet di.lakukan pa&tlrrytet peb.yanan prlmerdemlkhn puhpa& rujutrntlngtat per.tima.

  • Fungsi fndikasiTlnght lcterampllanyrng dperlukan

    Frsilltes denfungsl trmbahlrn

    hnbtur lhusrsdrn perrcdirur Qtetan

    c) Fasllltaspcndukurg ia-lah rnesieslumum[okel,amlgetlk4obatobrtaqolrritodkr,khurtunyr or-gometrin danantiblotlkadan dndrklanJut untukmendetakrl anernhoahm masanlfard) Penangananretensio pln-lonta 48 jamatau lebih pa.da rujukan Iatau ke IIIsoperti lsiim-nya.

    Ekstraktor Untuk mempercepat persalin-Vakum nair kah II, dimana thnbul

    keadran repertl ekhm prhdan gawat jenin

    !. Munpumehkukan peme.dkrun plrggul &n merg.kaihrye &lam hubungrn.nya dengln temurgklnanCPD.

    Kondisi rsepHl Ekstnldor rakumPeralatan steril (t^amphen 3C + D)

    L

    b.Ekrtrakit rakumbuken cbsrntuyang lstfk dE-lam pencegehankemrtian ma-ternal; akan

  • .AFungsi ,. Indikrri i

    , Tidgl:at keterampilan'y.angdperlukrn, ' .

    Fasilitas &nfurgsltrmhhrn

    Penlrrtan khusurdrn persedhrn &tatrn

    .b;' Manipu'monolon!' per.'sallnrn per vnglnr tanpablmblngan.

    bergunr rpobllaa) dlgunekaneecert mrn'ualb) memlllklaseprlc) baglan ka-ret yang tahanlama

    Partogram Memonltor proses/kemajuan persalinan

    r. Pemsrlksaen prngguluntuk menllal pembukaan servlks dan turunnyakepala janlnb. Melakukan korelalmasukan datn ke dalampartogramc. Mefrkukan korelrsl ln-terprchsl drripada temu.temuon.

    Dlmthp lempatdl nrana percallnanterJadl

    r) Dapat dt.. gumlan secara

    unlyersal

    . b) hnggunaan.nya harus dlgiat.kan untuk me..mantau semuapersalinan ter.utamr dahmmrsyaraket di.mana CPD se.ring terjadl.

    Partogrem

    srAFF : Fungsi-fungsi tersebut di atas rnemerrukan petunjuk yang seharusnya tercakupdaram pelatihan dan uraran kerja semua bldrn teitatilr. -Fasilitas umum )nng diperlukan : Kamar bersalin.

  • h'urrgsl lndilosi 'flngknt ketorrmpllenyang dlpertukan Frsllltrr drnfungsltembehrnhnletrn khururdrn parredlun 6hten

    KELOMPOK 6 : FUNGSI PENUNJANG PR0GRAM KB.A Kontnsepsi mantap ;

    Tubektomi Kontrasepsi permanen

    Vasektomi Kontrasepsipcrmanen

    B. AKDR penjarangan i

  • a'fingkat keterampllanylng diperlukrn

    Fadlltar drn Penlatan khururfungsltrmbahan &nper'redhanFungsi Indikasi Qtatan

    C. NONPLANT

    D. | :ONT?ASBPSI Penjarangnn kehamllanLAINNYA(miselnyakontrasepslorrl).

    Kontrasep'sl hormong! Pelatllun khusus dipertukanberjanglo panjang

    ffi:l pernasangan & ponge.

    Keadaan aseptik Inrphnt dengan etatpm88tngtnnyr(llhat hmphrn 8) .

    b) Konsellngdlbutuhkan un-tuk nnelode-me.tode allernrtlfserh efek ram.plr'g

    Ilaruc warpa& h;:ludlpkontra.lndlkasl

    ST,IFF : Untuk A, B, &n C lshh parr dokter dan te naga terletlh untuk melakukrn proredur lnt

    Fasilltas umum yang diperlukan : Krmrr Operasl untuk A, Klinlh Rawet Jalan (pollkllnlk) untuk B, C, den G D.Fungsl Indlkasl Tlngkrt kcterarnpllanyang dlperlukrn

    Fasllltrr dan Pcntrtrn khurutfungsl tambohrn den perrcdhrn Otetan

    KEIOMI\]K ? : PSNANGANAN KEHAMILAN BERISIKO TINGGIPenyediaan MenyedlakansurtutrmpatPondok Bc'r- dl mana wanlta hamll ber.salin rblko tlnggl yang bortcm.

    pat tirggal Jauh dapot me.nunggu menjelang perm.llnannye (usia kehamilantua)

    Pelrtihan untuk menginden-Uflkasl kasus.kague ber.rlslko tlrggl dt laprnganmtr mengetehul sldemrujukan

    Suatu prognm ante.'lrahl yang efektlfmsngldontlflkarl denmcntlrrrong wanltrhunll yang berlslkotlnggl untuk prgl ketempat ruJukan tlng.ka! I prdr oaat men.jeleng penallnan

    Penn eertr&n penddkenmrlyereketrerte pcnyc.diran cannatransporsargat dl.butqhlan

  • Fungsi lndil
  • DAFTAR REFERENSI

    Bina Kesehatan Keluarga Departemen Kesehatan RI "Pola PembinaanKesehatan Perinatal di \f,ilayah Kerja Puskesmas",Jakarta 1990.

    Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan RI,Pedoman Peloyan-. Rumah Sakrr Keias C (sub kelas Cl ),Jakarta, 1986.

    Direktorat Jenderal Pelayarran Medik, Departemen Kesehatan RI,Pedoman izloyanan Rumoh SaHt Kelas D, Jakarta,1987.

    Essential Obstetric Functions at First Referal Level, Report of a Tech-nicol Working Group,. Generra, 23-27 June 1986. \4rI{O : 1986.

    FIGO Standing Committee on Perinatal Mortality and lvlorbidity Reportof ttre Committee Following a Workshcp on Monitcring and repor-

    ' ting Perinatal Mot'"ality and Morbidity. Heidelberg, March 19-21,L982.

    FKUI, Kegawatan Perinatal, \987Muhiman, lvluhardi., Said Abdullatief, R. L. Wulung (eds ).,Kegawatan Pertrutal, FKUI : Jakarta, 1987

    Perinasia, "Laporan Semiloka Pernben tukan Kelcrnpo k Ked aPerinatologi pada Rurnah Sakit. dar: Wilayah Kabupaten di Indone-sia", Manado,6--? Jul i 1989

    \41{O Division ol Farnily Health. Essential Obstetic Functions at FirstReferral Let'el. Report of a Technical Working GroupGenena, 23-27 .hrne 1986

    Wiknjosastro, Prahosc, lr{aeda., Peinatc|ogy', Proceedings of the 5 thAsia Ocean:a Congress of Peinatology, Bali, Indonesia, ?-9 July

    1988, Excerpta Medica: Amsterdam, 1988.

    39

    i

  • IAI{PIRAN -

    LAMPIRAN

  • LAMPIRAN I

    LUAS RUANG YANG DIPERLUKAN

    RUANGAN LUAS DALAM M2

    A. BANGSAL KEBIDANANKaroar dengan 5 tempat tidurKlamar dengan 5 tempat tidurKamar dengan 3 tempat tidurKarnar dengan 3 tempat tidurKamar tindakanRuang penyimpan an peralatanKamar mandi 5 buah dan WCKamar perarvat jagaIQmat bilas/cuciKamar perkakas dan jaringanKomarpekaqraKamar ganti pakaranDapurKamar kereta dorong&uang koridor

    KAMAR BERSAI,INIGmar kala l/Ruarrg persalinanKamar kala II/Ruang PelahiranKanar eklampsiaKanar perkakas & jaringanI(amar perawatKamar periksa dan persiapanGudarrg unbrk barang habis pakaiKamar pekqryaGudarig unttik barang tidak habis pakaiKamar mandi (4 buah)Kamar bilas/cuciRuang tunggu untuk keluarga pasienKamar pulihRuang dokter

    40402424t2166

    T26

    l26

    t26

    t2105

    B.161620t2t216

    b6

    72o

    b.42

    2012

    qo

  • RUANGANLU-{s D-q,tA-rt }12

    C. PELAYANANRAWATJALANMerupakan brgirn dari unitrawat jalan secara keselunrhan.

    Luas unfux pemerilaaan pasien&uang ukur tinggi badan dantckanan darah

    g. KA"!fAg, oPERASIM._rrrpakan bagian dari bedat, seatcal

    20i0.42

    6l\42

    a,a3:

  • LAMPIRAN 2 :

    JENIS PERABOTAN DAN PERALATAN

    RUANC JENIS PERABOTAN DANPERATATAN

    A. BANGSAL KEBIDAI.nN

    I'-amar dengan 8 tempat tidur

    Karnar dengarr 1 tempal ridur

    Kamar tindakan

    Kamar mandi

    Kamar bi-las

    Karnar perkakas & jaringan

    Tempat tidur* (8), lemari kecil disamping tempat tidtu (8), wastafeluntuk cuci tangan (2), penyekatruang (3). Kasur yang nyaman, te-bal kasu: 10 cm, dengan ukuran 200 ..c:n x 100 cm.' ,* Tempat tidur, sebaiknya memilikiukuran yang baku_ dan ukuran yangideal adalah 200 cm x 10O cm.Tempat t idur (1), iemari keci l disam-ping tempat tidw (1), meja (1), kursi(1), kursi dengan lengan (1), nampanuntuk makanan (1), lemari pakaian(1), wastafel untuk cuei tangan (1).Lemari, rceja tulis, lemari dinding (3)rak, gantungaa, meja periksa (1),kursi i1), kereta dorong (1), tempatsampah (2), handuk (1), wastafelunhrk cuci tangan dengan kran sikuBak rnandi (L), kursi (1), gantunganpakaian dan handuk.Sama dengan kamar mandi, kecualimenggantikan bak mandi denganpancuran (shower).Pengering bad pan (1), pencuci ban-pan (1) ster i l isatcr bed pan (J.) , lema-:i unhrk p::-yimpanan speq'imen de.ngan ventilasi (1), lemari untuk me-nyimpan peraratan uji spesimen (1),meja ker ja, wastafel keci l (1), wasta-fel untuk cuci tangan.

    .1 C

  • RUANG

    pangkatan Perawat4.Nurses' station)

    Kanar Perawat(Nunes'bay)

    tramar pekarya

    I(arr,ar garrti siaff dan WC

    PaPur

    Gud94g peralatan

    KAMAR BERSALIN

    Kamar periksa

    JENIS PERABCNA$I DANPBRAI,ATAN

    9.

    Mgja (1), kursi (4), hereta dorong un-tuk catatan medik Pssien t1), ruaagunhrk penyimpano dat brlis,lemaridinding, kulkas (1), papan pengunu-man (1), lentari kabinet (1), rak bu-ku (U, wastafel.

    Meja tulis (1), kursi (2), papan peng-umuman, rak, jam dinding (1)iempaq cuci, wastafel, papan tirisan,lemari (iocker), tempat menyimpansikat dan sapu, ternpat sampah, ralc& lemari untuk peny

    -inpanan perala'tan.

    WC (2), wastafel untuk cuci tangaii(2), tempat sampah (2), cenain (2),ganhrngan pakaian (3), iemari (loc-ker) (?).Alat pemanas ab (1), Kompor (1),kulkas (1), lemari unh:k menyim-pan panci dan peralatan dapu.r lain-nya (1), lenrari unfuk menyirnpanmaka:ran kecil dan minuman (1),wastafei untuk orci piring (1), papantiriqan (1),'meja (1), tempraS sarnpah(2r.Rak dan rak gantung

    Tempat tidur periksa (1), tempatctici tangan (1), tempat cuci tangandgttgan kran siku (2), tempat sarnpah(1), handuk, tiang infus (2), mejatulis'(1), kursi (2), lemari dengahrneja tulis (1), lemari dinding (3),ker'eta dorong {2).

    +6

  • RUANG JENIS PERABOTAI{ DANPERALATAT.I

    Kamar perawat

    Kanar Kala I

    Kamar Kala II atauKarnar pelahira.r

    Kamar eklarnpsia

    Kamar biiaswcKamar PekaryaKam ar Perkakaslj aringanLemari untuk menyimpanbaran g- barang h abs pakaiLaboratorium

    Meja kerja (1), kursi (B), papan peng-umuman, rak (1), tempat untuk me-nyimpan atat hrlis,lemari dinding (1),papan perrguEumu (1), kabinet, raftP*" (1), tempat ctrci tangan (1),kulkas kecil (?)Sama seperti Bangsal Kebidanan de-ngan 8 tempat tidurTempat tidur bersalin untuk posisilitotomi dan penyangga kaki- (1),bangku dokter/penolong nartus (fi,wastafel dengan kran eiku (2), keretadorong (1) lemari tempat menyim_pan paketpaket'stril untuk berba-gai persalinan per'vaginam (2), tem-pat sanipah (1), jarn dinding denganjarum detik (1), ternometer dan ien-simeter (1), lampu operasi yang da-pat dipindah-pindahkan (1), mejaresusitasi bayi, lemari untuk menyim_pan peralatan rezusitasi

    Sama seperti Kamar Bersalin dengantarnbahan : tempat tidur bersalindengan pagar di sisi-sisinya; mesinpengisap lendir (1)

    Sarna seperti Bangsai Kebidanan

    Rak, lemariWastaJel lab (1), wastafel uniuk cucitangan (1), Kursi lab dengan tempatuntuk menulis (1); lemari untuk rea.gensia (terinci secara. terpisab dalamlampiran 4), sentnfus (pemusing) lis-trik maupun manual, kulkas apabiladigunakan untuk penentuan golong-an darah dan peralatan khusus.

    ))))

    Aa

  • RUAI.IG JENIS PERABOTAI{ DA}IPERALATAN

    nak,lemari, ganhrngan

    Meja opcrasi (1), Lanpu operesiyang tidat berbayang dan dipasangpada langit-lurpt dengan lirna pslgIampu, lt'npu operasi dengm hraspada d;ding, lanpu yang otomscismenyala j&a ada glngguan lrffik,kereta ci-rron8 unfuk meletakkanperalat":r (3), tiang infus (2), alatnendingrn nrangan (2), lemari, ruk,tempat uahrk cucian, alat diatr-nni,ralr tempat sediaan laboratoriun, pFralatan suction, alat sterilisasi 35 cmx 38 cm 1gg 1 fuel (1), dmm untuksterilisasi 20 cm x 10 cm x 6 cm (1),kompor kerosin (1r\. Forsep Cheatles26 cm (1), forsep untuk sterilisasi20 cm (1).

    Catatan : Meja operasi hams kokoh dan kuat sekdipun digunakan olehpasien yang badannya sangat berat. Selain ihr meja tersebut hans mudahuntuk dipindahpindahkan. Meja dibagian kepala dapat dihrnrnkan, mu-dah dibersihkan darr peien .l"Fat ,illetahlian dolaar posisi iitotomi.Ir{ejatiorong iirrtrk meietakkan pi:rslatan operas! seiraiknya terbuat dari besianii karat lstainless steel), permukriannya ta'ra dan tidak periu railingpada bagian risi*isinya. Rak dan lemari yang dibutuhkan akan digunalanunhrk menyimpan bungkusan-birngkusan steril, peralatan operasi yangsudah disterilisasikan yang dibwgkus secara terpisah serta telah disusunsesuai dengan jenis operasi yang akan dilakukan. Sebaiknya ciisediakanseperangkat lemari pada tempat tim anestes!.

    Lemari unfuknenyimpanbarang-barang tidak habisdipakai

    C. KAMAR OPEBA.SIKamar Operasi Uiama

    Karnar sterilisasi dangtrdang

    Alat sterilisator kecil, lemari dan rakunhrk penyimpanan peralatan steril,meja besar dan mang untuk menyor-tir, drum, ryang ganti dan WC. i.

    Catatan : Peralatan yatg akan disterilisasikan hanrs dicuci dan dibersih-kan terlebih dabulu di ruangannya masing-masing. Linen juga hams J.cuci derlebuh dahulu sebelum disterilisasitu-n. oi rumah iatiit witayah

    48

  • RUANG JDNIS PERABOTAN DANPERALATANlebih sesuai menggunaican irlat sterilisator dengan kapasitas kecil. fikadibandingkan dengan alat yang berkapasi.tas besarr ml,ka alat yang ber-.kapasitas kecil membufr,rhkan waktu yang lebih pendek sehingga tidakmenrsak bahan-batran ysng lunak seperti linen dan kain. Berdasarkan halini mala lebih efisien meDggunakan alat sterilisator berkapasitas kecilbeberapa kali dalam sehari dibandingkan dengan alat yang berkapasitasbesar digunakan gekali sehari. Pemeliharaan alat ini juga sangat.penting.Kamar ganti untuk staf

    Tempai kereta dorongKamar biias (shower)WCT;empat cuci tangan

    Ka:nar Anestesi

    Kamar Pulih

    Kantor

    Locker, cermin (2), wastafel untu&cuci krngan (2), handuk, rak unhrkpakaian bersih, masker dan topi laittpmpat mengganttrng pakaian (10),keranjang besar untuk pakaian yangbekas C:grnakan. , ,

    Sama seperti pada Bangsal Kebidan-an dan Kanar BersalinWastalel dengan kran siku (2), sabun,waskom berisikan cairan anttsepi,ik,sikat tangan

    Wastafel dan papan tiris (1), mejakerja (1), lennari untuk penyi.rapaaanobat Can peralatan (2), meja hrlisatau rak (1), kereta dorong (1), bang-k: (i), gas arrcstesi, ;ae;Lr airesimiE.M.O. (2)

    Kereta dorong, tensimeter (1), ste.toskop (2)

    Meja tulis der'gan Iemari (1), kr:rsi(3), meja rendah (1), papan pengu-rnurnan (1 ), peralatan makarr/no.inu-man ringan, kulkas keci-l (1)

    49

  • LAMPIRAN 3 :

    PERAIATAN I,JNTUK OPERASI DAI.I PERSALINAN

    JEMS PEN,ALATA}I JUMLA}I

    b SEE LLDA8OTOMI STAI.IDAB (Peralat a)BaH prtlrtln a!16 ksrat dengrn filfup(3l .cmr20cmrGcm)Sarung tangan operasi(ukwan 6U2,.7,7\rg1P*qiepithandu\ bhckhaUr bor lockfnen-fenrter uniuk kssst22,5 co)Klem arCeri lunu (16 cm)Klem biderektoni lunta (22,5 can)Klem (moequito) (12,5 cm)Klem jaringan (atlir) (18,4 cm)Klem terukulnrn uteru (28 cm)Pemegang janrn lunrs (Mayo) (17,5 cur)Tangkai pisau (Bisfuri) no.3

    no.4Pisau bedab 5Janrm kulit (?,3 cm, no.6)Jarum otot no. 12 (ukr:ran no. 6)P.etraktor perut Deaver (ukwu: no. 3, 2,5

    1

    rpqrhg-mssing 12 pssang464

    '4. , 6

    61 pasang

    111

    1O paket2 paket,2 paket

    1211111I

    22a

    x 22,5 cm)Bciraktor penrt Richardson'eGunting operasi lengkung, Mayo, ujung tumpul (1? cm)Bebaktor perrrt Balfour (self retaining)Gunting bedab iurus, ujuag hrmpul, Mayo,.1? crpGuntinglurus (23 em)Selang hisap (22,5 cn 23 fr gauge)Klem uzus lengkung (22,8 cm)Klem usur,lums (22,5 cm)Klem kasa (15 cm)Klem kasa (25 cm)SET LAPAROTOIvII STANDAR (Unen dan baju)Ikatan kesa kecil unbrk pemt (6 dalam 1 ikatan)Pembalut wanitaKasa lebarMeja/holiKasa ro! perutCelemek sedang

    kecil

    g.a

    ,

    64i221

    CU

  • JENTS PERALATAN JUMLAH

    Ikatan kasa (6 dalam 1 ikatan)Pakaian operasiSwab hasa/kaPasS.t Litotomi ' -Eenan3 sutera (setiap utas bemkuran O,5 m)

    C. EEN.ALATAN UNTUK PERSALINAN NORMALKereta dorongCeiemek sterilMeja holiPakaian operasitlanduk unfuk samng tangan ,Handuk unhrk kainPenyunibat anusBenang pengikat tali pusatatauPenjepit tali pusatKasa dan swab kapasCawan $njal (bengkok)Mangkuk ukr-fran besarMangkuk untuk plasentaMangkuk ker"mik

    SET EKSTRAKTOR YAKUM (ATAU F''OR"SEP)E*Lc iraktc r l'akua M als^uromForsep obs+.etrik WrigleyForsep obsttrik Neville BarnesKlem/tasaKIem arteri Spencer Weils

    besar.kecil

    Pemegang jarrmGurrLiirg benangGunting episiotomiiCem KocberKateter Umtra, karet atau lli:-lisKateter Foley, L2-2!Penjepit handukSpekulum vagina Sim, ukuran besarSpekulum vagina Hamilton Bailey

    3:

    16

    12213323

    1

    2114

    2

    D.1

    l pesangl pasang4 pasang

    2 pisang2 pasang

    11 pasang1 pasangL pasang

    '1masing-masing 1

    411

    UI

  • JENIS PERALATAN JUMLAH

    E. SET EMBRTOTOMT (KRANTOTOMI)Foreep obstetrik NeviUe BarnesPengait dekspitasiPengFit bokongForsep Moris's bonePerforator SimpconGuntrng embriotbmiGrnting episiotomiGuuting benangKlelnAasaKlem Koch-erKlern tanpa SlgrKlem erteri Spenc:r Well : .'

    besarkecil

    Cunr- WllletCunam Volsellum :

    besarkecil

    Kateter Uretra unhrk wanita, lateksPemegang janrr.rSpekulum vaginaSpekuJum v:rgmd Sim, besarPenjepit handuk

    l pasangI1

    4 pasmg1

    l pasmgl pasangl pasangI pasangl pasangl pasang

    I

    24

    11

    I1L4

    F. PENGOSONGAN UTERUS

    Klem pemegang kasaSpekulum v:rgna SiT, bsarRe traktoi vigin a Aunard( Auwrd seif retaining vaginal retractor)Klem Volselium TealeSonde utems SimpsonSei dilator Hegar, dua ujungKuret uterus :

    hrmpultajam

    Klem arteri Spencer Wellskecil

    KIem jaringanKlem ormm

    41

    12

    2

    22

    1

  • JENIS PERALATAN JUMLAH

    G. PERALATAN STANDAR UNTUK PEMASANGAN ALAT KON.TRASEPSI DALAM RAHIIVI (AKDR) (tenedia pada Unice$Baki sterilisator metal dengan tutup 1Spekulum cocor'oebek :

    kecil 'sedangbesar

    Kleui pemegang kasaKlem arteri lums panjangSonde utenrsLampu batere atau sumber cahaya lain yang sesuaiGuntingLanrta:r antiseptik (Aquoues iodine 1 dalam 2.500)Benzalkonium chloride 1 dalam ?5AKDRAlat pemasang AKDR (inserter)Sanrng tangan sterilVulsellum StrilIiem kasa /Panci metal sterilPembaiut wanita

    tL PERALATAN lvlINI LAPAROTOMI'(Daftar ini disusun oleh UMCEF bekerjasama dengan UNFPA

    Klem Allis 19 emPenjepit handuk BackhausSemperit kontrol 10 rnlSemperit hipodermik 10 mlJarum hipodermik no. 20,4 cmKiem kasa 14 cmKIem jaringan 14 cmKlem rnosquito lengkung 13 cmKlem arteri lurus 15,5 cmKlem jaringan Babcoek 19,5 cmKlem arteri lengkung 20 cmKIem kasa 25 cmTangkai pisau beoarrPisau bedah, ukuran i0

    111

    l pasangl pasang

    11

    l pasang

    dan WHO)1 pasang

    414

    L21166JI

    a 111tt

  • JENIS PERALATAI.I JUMLAH

    Pemegang jarum Mayo 1?,5 cmJamm kuiit 5,5 cmJarum Mayo ho.6Kateter_uretra

    no. 14, Perancisno. 16, Perancisno. 16, Perancis

    TenakulumPengungkit (elerator) utrus (Rnathibodi)Pengait Arba (RamtrPoailProktoskopPanci stainless untuk kgret busa (sponr)Rebaktor Rictrardson Eashan'Bebaktor penrtSpekulum vagina Grave (sedang)Gunting benangGunting bedah lurus, 15 cmGunting lengkung 1?,5 cmTerap at rreny impai: peraiatan

    1c,

    t2

    111

    l pasang.1

    111

    "2 . !l-1

    l pasang1 pasang2 pasang

    Ii i

    i!lit;f;FtL,

    dengan hrtup yane dapat dikunci 1

    PERALATAN UNTUK VASEKTOMI (dari UNICET')Baki inshnrmen dengan tiltup22,5 enx!2,5 cm x 5 cm iKlem handuk Backhaus 4KIem hemostatik

    lunrs 14 crn- lengkung 12,5 crnKIem jaringan Allis 15 cmTangkai pisau, nb. 3Pisau bedahJarum bip oderrrik no. 22Jarum hipoderrrrik (Luer) qo. 25Jarum jahit luntsJarum jahit" benang catgut, Mayo % lingkaranGunti:ng benang bersudut datar 14 cmSemperit anestesi (kontrol) Luer 5 mlSemperit hipodermik o mlpsr-ln:.n sterilisator 20 cm x 10 cm x 6 cnrKlem Cheatle 26,5 cm

    4 pasang2 pasang2 pasang

    110 paket

    1 dus1 dus

    2 pakett

    1 pasang1' .4.11

  • JENIS PERALATAN JUMLAH

    (Selunrh alat di atas dapat dipesan sebagai satu perangkat pada UNI-PAC Director, UNIPAC, Freeport, DK 2100 Copenhagen, Denmark)

    J. PERALATAN I'NTUK RESUSITASI- NEONATAL

    Kateter lendh (karet, ujung terbuka15 French gauge FG)Kateter nasal (karet, ujung terbuka" BFG)Tabung endotrakeal (steril12 FG)Stilet bengkok (untuk mengeraskan tabungendotracbeal daia:n inhrbasi yang srlit) .Ka'teter pengrsap (steril 6 F.G) ,Laringt5skop ban Magill dengan bola lampudan batereKantong ventilasiSilinder oksigen dengan pengukur arus

    " Manomi:ter air 40 cnr atau resusitator sederhairadengan katup pengarnan dan tas karetMasker resusiiasi (infant face mask)

    PERALATAN ANESTESI

    Masker anestcs:

    Pipa orofaring

    Laringoskop

    Pipa endotrdrea

    Busi uretraKIem intubasi MagilJ

    1 :tau lebih1

    .3

    2 untuk masing-masing uku:an, bayisarrpai dewas4 jumiah : 14 buah.2 untuk masing-masing ukuran, 0O--512 buah2 pegangan (handle) + 3 pasang siletatau 2 untuk dewasa + 2 pediatrik,terbuat dari plastik (Penlon) ditambah 2 bungkus 6 lampu cadang-an dan 30 batere2,5-10 mrn dalam 0,5 mm, Oxfordatau Magill atau sejenisnya, denganbalon untuk ukwan 6 mm rajarlntuk digunakan pada waktu intubasipada keadaan danuat dapat diguna-kan klem fonep

    13

    11af

    12

    K.

    55

  • JENIS PERALATAN

    IkblP PiPa endotrakea

    Ksteter (Pengbubung !)ipaendotrakea)

    Pipa unhrk alat banbr napasdan peoghubulgnya

    KIep pemaPa-san

    Alat bantu napas

    Balon anestesia

    Alat uaP anestesi

    AJat infus :

    Jarum sPinat

    terblat dati Plastik. berukuran 15mm . (dapat dibubungkan langsungpada kahp pernapasan), 3 untukpipacetiap ukuran

    karet antistatik,4

    2 bstrkuran 1 neter, LnH rt"tik, 2,4 benrkuran 30 cm unhrk penghu-bung dat

    .uap, bentrk T unhrk pe-nyaluran oksrien

    kiep universal, seperti AMBU 81,Ruben, Laerdal IV, 2 dari masing-masing AMBU valve paidi 2

    (untuk alLan yang kontinyu) T sis-tern Ayre, aiat banhr napas MagiII

    OIB (Oxford Inflating Bellows),AI\{BU, Cardiff, Vitalo graph, Laerd ai,SIB, l dewasa, 1 anak-anak

    qnhilc eter, halotan dan trilen sepertiEtvio, AFYA, OMV, PACjarurn infus, kanula ukuran pediatrikd4n khteter IV set infus umbilikal

    nomor 78-25

    DO

  • LAMPIRAN 4

    BAHAN-BAHAN UNTUK UJI LABORATORIUM LOKAT DANTRANSFUSI DARAHujiPersiapan sediaan aptu

    Sedaian apus darah untukparasit malaria

    Hitung leukosit dan hitungjenis

    Haematokrit

    Bahan

    Gelas tempai pewarnaan (2), ailendepengukur kapasita; SO ml (1), buffebotol pencuci

    .dengan lanrtan (1)pencatat waktu (intemal timer clocl(1), rak uni,rrk mengeringkan slid,(1), pewarna Leishman metanolPewarna Field A dan B. Empat gelarkontainer slide mikroskop, jarumpenusuk (lancets), kapas.

    Kernal hitung (Newbauer), pipet0,05 ml, pipet 'Cengar ukuran/1 ml,larutan pengencer Turk, penghitungtailly (toli)Sentrifu s mikrohematakrit ( 1), skalauntuk rrrembaca hasil hematokrit(2), tabung kapiler heparin kapiler75 mm x 1,5 mm,lampu spiritus (1),jarr"rm penusuk (lancet), etil alkchol.Larutarr Benedict, pipet, ta.b.r.mg re-:-ksl pyna., pemegang tabung reaksi,gelas baalier, penyala api Bunsenatau kertas indikator dan pil.Tabung reaksi pipet 5 ml, asam sul-fosalisilat 300 g/liter lanrtan air ataukertas indikator dan pil.

    Deteksi glukosa daiem urine

    Deteksi protein dalam urirre

    BAHAN.BAHAI.J POKOK PENGUJIAN DONOR UNTUK TRAN.FUSI DARAH.

    Serum pasien .Sel darah merah pasienSel darah merah donor dari botol pi-lot 8,5 g/l larutan natiium khlorida207o a-lbumin l-,cr'.'in

    rt .

    ' Perneriksaan golongan darah

    o/

  • ui

    Peagumpulan dan PenyimpananDarah

    Pengambilan Dar-ah

    Bahan

    3?oC water bath atau inkubatorSentrifusPipetTabung reaksi kecil dat sedang.Orang ciewasa sehat berusia di atas18 tahun dan di bawah 5O tabunKadar hemoglobiir di eras Ll g%Wanita hamil tidak boleh meiijadidonor dsrabInt,nal donor darab > 6 bxdanKapas dan etilalkobolTersimeterJarum u$tuk Es-.garnbil darahPerangkat pengumpul dsrah berisi120 mltr,anrtSn ADKaca obyek.unhrk sediaan apus da-rah doncr-'Kiem artcri (1 pasang)Sepasang guntingPlesterBotol beriai 1 ml lamtan ACD di bu-bungkan dengan boiol pengumpulbmari es (suhu 40 sempai 60 C)untuk menyimpan darah donor. Le-mari es yang dijalsnkan dengan gasatau lietrik juga dapat digrnakan,ttapi lernari.es tidak boleh seringdibuka. Lemari e6 yang dibuka darigtas,lebih baik dari pada lemari eskabinet

    58

  • LAMPIRAN 5

    DAFTAR OBAT-OBATAN POKOK gunakdn obat-obatan tbrseout

    Kelompok fungsi pokok yang;G

    Anestgi urnumEterDiazepamNihous oksida (N2O)OksigenTiopentonAhopinSuksametonium

    Anestesi lokalLignokain

    AnalgetikaParasetamoi .'Asain salisiiatMorfin-Petidine

    .AntialergiIiictrokortison

    :Anti infeksi/antibiotika (oral dan suntuk)AmpisiJinBenzyl penisilinPenisilin kristJKloramfenikol

    : .- Injeksi gentamisin: - Mef,ronidazoleLi - Sulfamethoxazole trimetho-

    prim, - Tehasiklin

    4.51.2.54.5t.2.4.54.54.54.5

    1.4

    ot

    o

    2.3o

    2.47.4

    1.2.4t .2.4L.2.47.2.4A

    L.2

    1.2.4L.2.4

    60

  • DAFTAR OBAT-OBATAN POKOK

    Kelompok fungsi Pokok Yang Eeng-. gunakan obat-obatan tersebut

    AntimalariaCtrloroquinePyrimethamineProguariilQuinine

    goat anHanemiaFerm zulfatAsam FolaiDertran zat besi

    6ntikoagulansiaProtamin srrlfatHeparlin t

    ProCuk danh tainPlasma darah yang dikering-kan !

    Ani,;hipertensi dan obat laln yang sejenisHidralazinDigoksin

    - , Propranolol

    DsiniektanCblorheksirlinIodiumSavlonSurgieal spirit

    DuretikFurosemid

    (ontrasepsi cralEtinilestradiol + levonorges-trelEtinilestradiol + noretistelo nDepot m edroksi progeste-ronasetatNoretisteronNoretisteron enantat

    60

    444It

    442.4

    44'4

    L.2

    1.4.41.3.41.3.41.3.4

    2

    222

    7I

    I

    77

  • DAFTAR OBAT.OBATAN POKOK

    Kelompok fungsi Pokok Yang meng-gunakan obat-obatan tbrsebu t

    Hormon lainInsulinGliixnclamide

    SeraAnq D Imonoglobulin(human)Antitoklin te'ianusToksoid tetanus

    OksitoaikaInjeksi eigometrinTablet ergometrinInjeksi oksitosin

    Cbat psikoterapetikaDiazeparr

    Lsrur,an intravenaAir unhrk injeksiNatrium laktst (Ringer)

    - Gluko* 5%,.50VoGiukose d"trgqo n atriumkloridaKalium kloridalNatrium irlorida

    22

    444

    1.411-.4

    1.4

    semua kelompokL.2.4t .2.4

    L.2.47.2.4t oIL.a.+

    61

  • 1' t - . " ' i

    I^AMTIRAN 6

    GAMBAR-CAI\4BAR PERALATAN IINTUK PES,AWATAN BAYILAHIR DENGAN KELAINAT.I

    Gambar I , Kouk inkubator sederlwna dengan peftunas tantpu ( 75 watt)

    62

  • Gambar 2, AIat PenghlsaP lendir

    Gamtztr 4, Spatel Udah dan Guedel

    Gambar 3, Laringoskop

    oo

  • IGwnbar 5, PompaResusilcsr' dan Masker

    Gambar 6, Jenis balon resusitasiyant dtptt mengemLn-ng sendii

    b*

    Gambar 7, Jenis balon reservoar

  • Gambar 8, Tetmometer

    n

    tGamhr 9, lticrodip Set [nfus

    Gonbar I0, Jarum Sayap (wing needle) No. 25*27

    bb

  • 99

    at PrlO''7|'nqwogtDa4utopue odtd slu

    4lsarra@ uwg'11 mquw

  • Gambar 13, Loknsisast posisi jari uniukkompresi dada padc bayi besar

    Gambar 14, Letak ibu iari sisi mengisi untukkomprei dada pada neonatw yalg kecil

    b/

  • Gambar I 5, Intubas! endo trakeaVi su alb asi p embu kcot glokk d imu dah kan

    dengan tekanan lembut pada laring

    Gambar I6, Cara menggznal

  • LAMPIRAN 7

    FAKTOR YANC MEMPENC.ARUHIK EIVI ATI AN P ERI NATAL DA}'I KEMATIAN I B UM ATE RNA L

    lGbrmilu Urh hrlelu mudr, urir tcrlelu luq tcrlalu rdn3, terla!- brnyrt

    ttrburarqrn dzi pede lbu hrmll/enemlr selemr hehamilan

    Kekurangan gizi intra uterinpertumbuhan plasenta yargburuk.

    Bayi

  • L{MPIRAN 8

    SKEMA RU.IUKAN DAN JENJANG PET-AYANAN

    - lmnunigt tatrnu.r tolsold prda lbu hrrnll-

    FchY'-nrn fenrni'a-

    htryenra L..hrt& pcriarbl- tcnrnjrnra drllo !431-

    Ruhlrd rtllo Urtd- F.rlnrtd

    tmrnunlsrsi telrnus toxci dpade lbu hrmilPdryrnen lcharnitrnPersdinrnPelayrnan leschrbn pcrinr ta,lRujukrn *iko tlngiMembinr Posvurdu

    - Penisingan dint

    - Penyuluhrn

    - Petsrlinrn

    - Pehyeun kc*hibn perinrtai

    - Rujubn perinrtrl risikoungd

    - Immunigsl dbnur totsoia ibu hamil-

    Pchyura hhrmilrn- Pcleyrnen Larehertn perinrial- Rujulrn ridko tlnggi

    - lrnmunistl trtenurlolLroid

    - Pcraberian tlblt bii(Fc)

    - PcnFrirgur dal riC.to tlaggi

    - Ptn;ruluhrn- tlujukrn

    -l*, I

    - Rcgislrri hsll, bryl, ballb, PUS- Monltor lallubcrtln Lelompok rrarrn

    drn f.ghtrn ttrchairn-' Penjrrtngu dlnl RT- Ptnyuluhrn- Pcncrirtrn pcrlnrtrl

    P US iCESM AS

    POSYANDU

    70

  • PETUCAS

    LA}IPIRAN 9

    - Strn&r ANC/pNC

    - JcnFnlpehyearn- LAM/PIAS- I(lA & lmmunistsl-

    + hrrl bulr- Strlning burnit di

    lotet (rujuirrnhorisqttrl)

    - Dclinld & Termi.nolo6l optnsional

    - Pencrtatan

    - Penjerin3rn dnibsr: dko dn3tl

    - Ptnlnjrnrn hrstnrldlo Bng!

    - Rujuba hcilu;tr!tirtg

    SKEMA STRATECI PELAYANAN KIA

    -Fc- Ruhlrn- Mr.lertr Ctrcmopro-

    phyhxis- Penyuluhrn-TT_ ANC- Peniringan dni

    R'I ibu hrmll- Penrngrnen RT

    den perinrteJ

    i1

    - Sup?rytlidukun bayl

    - Pcmngrran' hrstl3 grrrt

    drntna- Prnrllnrn-

    Rufufra.- ieorngrnrn

    p.rin.trl

    PENCGERAKANSASARAN

    KFKIAIragrunls, rrtrnur loxroldPcmHnern tchngnrngenhldup drn pcrlarnblngrnDtrr l{irrnr

    I

    - PtmngnurBBLR drn ptrtnetd

    -K3- Immunbrd- ASI- Ptnlmbrngrn

    n' l

  • PEDOilANTPELITYAI{AN RANTAT GABT.}NG

    DI RT,'MAH SAKIT

    EDTSI PERTAI{A

    Oleh :Dlrektorat Jenderal Pelayanan Medik

    Departemen Kesehatan Republtk Indonesiadan

    Perkumpulan Perlnatologt Indonesla

    Jakarta, 1991

  • KATA PENSANTAR

    Buku Standar Pelayanan Rawat Gabung di Rumah Sakit mevupakanluaran dari Lokakarya Pelatih Pelatihan Keliling Penatalaksanaan ASIdan Rawat Gabung di lndonesia, yang diselenggarakan oleh Perkumpul-an Perinatologi Indonesia dalarn rangka membantu Direktont RumahSakit Umum dan Pendidikan, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik,Depa:tenen Kesehatan RI. Kegiatan ini dilakukan tanggal 18 - 21Desember 198? di Jakarta atas bantuan Ford Foundation.

    Penetapan Standar Pelayanan Rswat Gabung di Rumah Sakit, meru-palan salah satu upaya di dala,r:n rangka menumnkan angkg kematianbayi di Indonesia eerta dalan rangka meningkatkan pemanfaatan AirSusu Ibu (ASI) di Indonesia.Secara garis besar buku ini meliputi pengertian, tujuan, jenis, manfaatisik dan psikologik bagi ibu, bayi, keluarga, petugas kesehatan dan m-mah sal

  • SEPULUH LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN IUENYUSUI

    Setiap fasilitas yang rnenyediakan pel.ayanan persalinan dan perarvabanbayi baru lahir seyogianya :

    1. Mempunyai kebijakan tertulis tentang menlrusui yang secara nrtin,2. Melata semua staf pelayanan kesehaian dengan keterampilan yan

    diperlukan untuk rnenerapkan dan melaksanakan kebijakan tenebut3. Menjelaskan kepada seluruh ibu hamil tentalg manfaat cian penata

    laksanaan menyusui.4. Membani.u ibu-ibu untuk mulai menyusui bayinya dalAgr wakhr Y

    jam setelah melahirkan.5. Memperlihatkan kepada ibu-ibu bagaimana cara rnenyusui darr carz

    mempertahankan pelaksanaannya sekalipun pada saat, ibu hanrs ber.pisah d,engan bayinya.

    6. Tidak rnemberikan makanan atau minuman apapun selain A*Slkepada bayi baru lahir, kecuali bila aCa indikasi medis.

    7. Melaksanakan/memungkinkan/mengizinkan rawat gabung ibu dananal< unbrk selalu bersama selama 24 jam.

    8. Mendukung ibu agar ciapat memberi ASI sesuai dengan keinginardan kebutuban bayi - on dentand.

    9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang sedarrg me.nyusu.

    10. Membenhrk kelompok penCu!.ung menyusui dan menganjurkanibu-ibu yang pulang dari rumah sakit atau klinik untuk selalu berhu-bungan kekelompok tersebut.

    Sumber : Protecting, Promoting, and Supporting Breast-feeding.

  • Sambutan

    Pada eaet ini, Indonesia m_esih n:eariliki angka kernatia-r "-r,iyi

    yanltrtinggi di antara negara{rega}a anggo'.a Asean. Hal ini roenurju-kkarrnasih :.rrdehnya ierojat kesehatan di Indonesia. Berbagai upaya tei.a!dildcukan oieh Pemerintatr untuk memperbaiki keadaan tersebut, bailmelalui penyuluhan maupun perbaikan pelayarr trn kesehatsn.

    Penyebab terbesar tingginya angka kematian bayi di Indonesi,adrlah infeksi dan diare. Pada saat ini t^:dapat kecendenrngsn menumn:'tya penggunaan ASI dibanyak tempat di Indonesia terutama di kotbesar. Banyak hal yang berpengaruh

    "erhadap penurunan ttr'5qbuantara lain promosi yang hebat dari r.brik susu formula atcu L.ahka:kesalahan ddam penatalaksanaan men5rusui ifu senriiri yang secai: tida'

  • Euku Pedoman Pelayenan Rawat Gabung ditrtitlu cebagai uprrrdalam EenyeraSarlkan pehkeanaan Rawat Gabung di runah

    .a1ig, ;:hingga pelaksanam Rawat Gabung dapat mencapai ttasil reperti yrng dharapkan. Setiap runah sakit dan klinih bersalin hendalnya merunrmkan buku ini sebagai pedoman pelalcanaan Rawat Gabung di rue&rakit sebagai ealatr satu upaya rumalr sakit dalrm menwunkan anck!kematian bayi di Indonecia.

    Jakarta, Januari 1991Direktur Jenderal Felayanan Medik

    Departcmen Kesebatan RI

    WASISTO, MPI{.. NIP. t40 022 124.

    vt

  • DAFTAR ISI

    PengantarSepuluh t angksh Menuiu Keberhasilan Menyusui

    SanbutanDaftar isi

    Pendahuluan

    Pedoman Pelayanen R*I""|Gabung di Rumah Sakitr empiran '

    Referensi

    Halaman

    i

    lll

    Y,

    vii

    1

    5

    13

    15

  • PENDAIIULUAN .

    Menyusui sdalah cara terbaik yang tidak ada bandingannya dalammemberikan makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembanganbayi. Para atrli berpendapat bahwa sebailonya ibu menyadari bahwa me.nyusui hkanlah hurya gekedar memberi makanan akan tetapi Air SusUIbu (ASI) ldqlqh lebih dari makanan dan ASI noempunyai pengantt- '.inikrlqlam perkembangan jiwa anak. Selain ASI memiliki selunrh kebub.rhanmakanan yafig diperlukan bayi, iuga kaya alcan zat anti infeksi yaairg da-pat melindung bcyi dari berbagai penyakit infeksi seperti 'liare dan jugaterhadap alerg.

    Selama [crhil, secara fbik ihl dan bayi merupakan sat.r kesatuandan bayi mendapat makanan dari ibu melalui plasenta. Pe-,rotongan tal!pusat segera setelah bayi dlahirkan merupahan pemisahan pertama kaliantare ibu dan bayi, tetapi bayltcrsebut tetap terganhrng pada ibu- Bayitersebut m asih mem butuhkan dari i irunya m akan an, kehan gatan, perh ati-an, rzrsa Fman serta perlindungan. Dengan rnenyr:sui, ibu mendekap dansaiing memandang dengan bryi, sehrngga

    -semua kebutuhan tersebutdapat terpenuhl

    . Agar menrrusui dapat berhasil dengan baik, hanrs dimuiai sejak diniyaitu segera setelah bayi diiahirkan bila keadaan ibu dan bayi memung-kinkan (bila dapat menyusui .lirnulai dalam 20 menit setelah bayi dilahir-kan). Unbuk itu perlu dipeniapkan sejak masa hamil yaitu dengan r:lem-perhatikan stahrs gizi dan keadaan payudara ibu. Selanjutnya bayi danibunya hanrs tetap berada dalam satr ruang dan tidak pernah dipisatrkandari ibunya kecuali bila benar-benar diperiukan. Untuk itu perawa^r,andengan Rawat Gabutg perlu dilaksanakan

    Memisahkarr bayi dan ibunya karena memerlukan aturan memberiASI sezuai jadviil, dapat membuat ibu merasa tidak aman disamping itujuga tidak memberi kemudahan bagi ibu untuk menyusui. Agar dapatberhasil menlmnri, diperlukan perawatan Rawat Gabung yaitu meletak-kan bayi dalam jangkauan ibu diikuti dengan pemberian ASI tanpa jad-wal (sezuai kebutuhan dan kehginan bayi). Untuk if,: banhran dandukungan dari pehrg:as kesehatan sargat diperlukar pada saat-saat awalini. Ibu hartrs yakin bahwa pefugas kesehatan juga mengerti tentang pen-tingnya menyusui dan ahan membantu ibu untuk dapat berhasil men1ru-sui.

    Meletakkan bayi dalam janghauan ibu (Rawat Gabung) "i-

    -"nglr-atkan ikatan ibu dan bayi dan memberi kesempatan pada ibu uxtukmemberi ASI sesuai dengan keinginan dan kebutrhan bayi. Peiugas kese

  • hatan harus membantu ibu agar dapat melaksanakan semua ini, termasukinemberi petunjuk cara rDerawat bayi. Ibu dan bayi akan ncerasa seDangbila ia berada di mang yang sarna dengan bayinya. Dengan Rawat Ga'bung keadaan tcrsebut daFat dipenuhi sekaligs memantqpkan menSnrsui.

    Keberhasilan Rawat Gabung akan mempenganrbi kebefhasilan ibudalam menoulai dan memantapkan menyusui bayinya, selanjutuya dapatrcenumnkan angka kesakitan dan kematian bayr. Dengan meletalkanban dptam jaugksuab tbu, ibu dapat memberi ASI se6ap ee"t bayi me4edukan. Makin sering bayi mendapat ASI, bsyi aksn semakin tc{agadad lafekoi rlan penlakit lain, karena zat irnrnuno dalam ASI menjagabqn aad infe*t-i Hel ini telah terbukti dari basit peuelitian yang dilaku-k"n di rumab*umatr sakit yang telah melakganalcqn Bawat Gabung eeba'8ai raiah sahr bs"rhrk pelayanan bagi ibu yang baru melatrirkarr dan bayi-nya.

    Rumah Sakit umrtrn Dr. Kariadi di Semarang, telah memulai pela'gahan Rawat Gabung sejak bulan Nopember, 1983. Hasil penelitian ter-sebut menunjukkan adanya penurunan yang srnat jelas pada jr"rmlah bayidengan infeksi dan diare (mencret) setelah pelayanan Rawat Gabungmulai

  • erl l : Otrt k*. t aly. Stru Laf i f 6t aS Srota\ 'C{6 B.ta^ 5tbar6 ol i Scrah Rrart Grbir

    = k 'gq

    -

    ba. .$

    r

    EF

    D

    o

    Dengan memperhatikan hasil penelitian tersebut jelaslah bahwamanfaat dari pelayanan Rawat Gabung tidak perlu disangsikan lasi bah-wa Rawat Gaburg menrpakan cara yang paling tepat untuk perawatanibu yang bam melahirkan dan bayinya cii'rumah sakit yang mendukungdimulai dan dimantapkannya rnenyusui, serta lebih jauh lagi dapat menu-nrnkan angka kematian dan kesakitan bayi.

    Agar terdapat keseragarnan'dalam pelaksanaan Rawat Gabung dimmah sakit dapat tercapai hasil yang diinginkan, maka disusun suatuPedoman Pelayanan Rawat Gabung untuk dilaksanakan di mmah sakit.Penerapan dari Pedoman ini hendaklah disesuaikan dengan keadaanfasilitas dan tenaga di rumah sakit masing-masing, dengan tetap memper-hatikan brjuan utama dan prinsip dasar dari pelaksanaan Rawat Gabung.

  • PEDOMAN PELAYAT{AT{ RAWAT GABUNG DI RU}1AH SAKTT

    t PENGERTIANRawet Gabung adalah ruahlcart penwatan dimaria'bayi baru tahir

    ditcmpatkan bename ibunya dalrm suatu nrangsn. HaI ini dimaksudkanagar b$rlmudah diiangkar oleh ibunya relame 24 jrmtbari reb,ingga me-mungkinkur peoberian ASI kepede bayi rerui dengnn kebutuhurnya.

    lf,

    3.

    1,o

    TUJUANTujuan dilalcukrq R"arFat Gabung adalah :Agar bayi segen r:ren'depetk^u Colcstr.ua maupun Air Susu lbu.Agai bayi memperoieh rtimuLasi mental dini demi tunbuh keurbanganak.Agar ibu mendapat pengalam"n dalam hal merawat palrudara dancara rnenyusui yang benar.fuar ibu dan keluarganya mendapatkan pengalaman cara merawatbayi banr lahir.Agar bayi bisa mendapat ASI setiap ssau ia inginkan

    JENISTerdapat 2 (dua) jenis P,awat Gabung yang dapat dilakukan dinrmah sakit, yaifu :Rawat Gabung Penuh : Cara perawatan ibu dan bayi bersama-

    serna dala:n Satu fuarrg secaEr terus me-nerus selama 24 jam

    It .

    I I I .

    1.

  • 2. B^awaicaluns,parqiar' |ffi ffiH:fr_I"1il"f",ffi:*pada malam hari d8n wakhr kunjungan).

    IV. MANFAATSanat Gabung menrpalon or..r-, sangat bermanfaat bagi ibu,

    keluarga' dan juga xagr pehgas keehatan serta}uroa5 Sakit/Rumah Ber-salin.fulznfaatTerhedap lbu:t. lYtanfaat ditinjau dati segi psrkologik ibu.

    a. Meningltksq teakraban ibu dan bayi, apabiia seotuhan fisikantara ibu &n bayi icdadi ogere eetclah kelahiran.

    b. Memberikan kesempatan pada.ibu unhrk belajar merawat eendi-ri bayi yang bartr dflahirkannya

    c. Mepoberihan rasa percaya diri dan tanggng jan'ab kepada ibuunhk merawat bayinya..

    d. Memberi kesempatan pad-a ibu unhrk belajar mengenal tangis-rn sakit,lapar, dan manja.

    6

  • 2- Manfaat dari segi fisik ibu :a. lnvolusi uterus akan terjadi dengan baik, oleh karena dengan

    meny\sui bayi akan terjadi kontraksi rahim dengan baik akibat-nya perdarahan post partum dapat dik'.mngi.

    b. Mempercepat mobilisssi ibu, karena eki,ivitas ibu merawatsendiri ba)'inya.

    c. Mempercelnt produksi ASLd. Mengbindari pembengkakan payudara

    Manfaat terhadap bayi :1. Manfaat ditinjau dari segi psikologik bayr :

    Dengan rawat gabung sentuhan fisik ibu dan anak segera trjadi.Hal ini merupakan stimulasi rtrrrtal dini yang diperlukan bagi

    ' tumbuh kerobang anak khuzusnya dala'n memberikan rasl arnandan kasih eayang.

    2. Manfaat ditinjau dari segi fisik bayi :a. Melindungi bayi dari bahaya infeksi karena ASI terutama kolos-

    , t;um (susu jolong) mengandung zat-zar ant:bodi (kekebalan).

    b. Bayi akan mendapatkan makanan yang sesuai dengan kebutuh-annya.

    c. Mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial (infeksiyang berasal dad RS).

    d. Mengurangi bahaya aspirasi yang disebabkan susu botol.e. Mencegah tirnbulnya penyakit alergi t,erhaCap susu buatan.f. Mengurangi Maloklusi gigi (pertumbuhan/penutupan grgi yang

    jelek)g. Mengajar bayi untuk mengisap puting dan areola dengan benar.h. Memperlancar pengeluaran mekoneum

    Manfaat terhadap keluarga :1. Manfaat dari segi psikologik keluarga :

    a. Rawat gabung memberikan peluang bagi kelr:arga untuk mem--' berika.r .i-,:rongan pada ibu dalam mpnrlenlan ASI.I

  • 2. Manfaat dari 8d ekonomi keluarga :a. Biaya perawatan lebih sedikit, karena ke6ehatan ibu cepat pulib

    kembali.b' T[dak perlu memberi rwu toru,rra dan perlengkapannyar karena

    ibu men5ruaui rendiri bayinya.c. Ansk tarang sakit sehingga biaya'pengobatan anak roenjarri

    kurang eekeli.

    Manfaat terhadap ptugas kesehatan :1. Manfaat dsri segi paikologik ptugat kesehatan :

    a' Pet'gas di ru8ng perawatan alan merasa tenang dan dapat me--lalrrk'n pke488n rain yang bermirntaat, h"t"* o"rt jarang me-rsngir.

    8

  • b. Petugas mempunyai lebih banyak kesempatan untuk berkomu-,inikasi dengan ibu yarrg telatr melahirkan.

    2. Manfaat dari seSi fisik pettrgas keeehatan :a. Pekerjaan petugas daloon merawat bayi cian ibu akan berkurang,

    oleh karena sebagiarr tugasnya diarnbil alih oleh ibu. Petugasmempunydi culnrp vaktu trntuk melaksanakan pekerjaan lain,misalnya melaksana[an kegiatan Komunikasi, Infomasi danEdukati (KIE).

    b. Tak perlu repot Benyispkan dan memberikan susu formula.

    Manfaat terhadap Rumah S.aHt :1. Manfaai dari segi kebutuhan susu formula dan perlengkapannya

    serta obat obatan :a. Kebutuhan nrmah sakit alsD susu formula serta perlengkapan-

    nla EfeDUnm. '

    b. Kebutuhan nrmatr sakit akan obatobatan, cairan infus, dan lain-lain men':nrn, sehingga menglJrangi anggaran belanja nrmahsakit.

    2. Manfaat dari segi kebutuhan tenaga parariedis :Kebutuhan akan tenaga paranedis untuk perawatan ibu dan bayiberkurang, sehingga tenaga yang ada dapat dimanfaatkan untukkegiatan lain. Selain itu tenaga pararnedis mempunyai kesempatanuntuk nene'nbah keteranpilan yang akan bermanfaat pula bagirumah sakit.

    3. Maafaat dari segi pengurangan morbi

  • -tirr:Q6$ung ParEial dapq! dilakukon. padq-bayi yang menerlukan obser'vasi stau pengawasarr seperti bryi dengpn brai lahh rendah, bayilhhir dengan tindakau dan lain-lain. IGbutuhan minimum untuksarana pelabanaan rawat sabung yang ideal tercantum pada Lam-

    .-: i : . : ,pi iht l 1.y;,;, r,rlersANAAtr RAWAT GABUNG DI RUMAH SAKIT: , ! ! . . , ' .

    , j \ : ; j r . ia

    ' . : i i : : .

    : - . ,

    . ; : ' :

    ,. ., Rawat gabung dapat dilakukan sesuai dengan hrjuannya, hal-halyang dilakukan berkenaan dengan pelaksanaan rawat gabung adalahsebagai berikut:

    1. Di Unit Rawat Jalan Kebidatuln :. : a. Melaksanakan KIE dengan pesan en

  • 3.

    b. Unhrk ibu yang aendapat narkose umum, bayi disunrnt* ,"itelah i6r-ta sadar.

    Di Ruang Rawat Gabungs. aayidiletakhan di dekat ibunya.b. Paramedis di nrang tawst grbrurg, hanu mengawasi agar baln di

    cusukan pding rcdkit 8 ksli dc:rm 24 pa tanpa perlu dilakuLrn penjadwalan (cesuai heinginan dan kc)ututran bayi - ordemsnd, feeding). $etiap kaii menytrsukan, bayi harus mendapa'ko" Eusu dari kedua payur;ra secara bergantian.

    c. Pada-bari pertama bayt tidak boleh dibn "Prclocteol Feeding'(larutan gula, madu, air putih). Bayi harus segera mendapatkarASI dari ibunya, bila pada hari berikutnyc ASI belum keluadan bayi twel, boleh diberi minum akan tetapi hanrs diberikar4enan sendok. Bila bayi tidak rewel tetap di'oerikan ASI saja

    d. Memberi KIE tentang perawatan payudara

  • VIII. PERAN PARAI\{EDIS DALAM RAWAT GABI.JNGPeranan para:nedis yang dapat dilakukan dalam rawat gabung

    Iadalah :1. Mengajak atau memotivas! ibu melakukan perawatarr payudara, cara

    nenyu-sui, meras/at bayi, dan tali pusat serta memandikan bayi.2. Mengatasi masalah laktasi.3" I,r{emantau keadaan ibu dan bayi terutarna dapat mengidentifikasi

    keadaan yang tidak biasa.

    x. PERAN IBU DALAM RAWAT GABUNGPada rawat gabung ibu dapat berperan sebagai berikut :Memprakiekkarr hal-hal yang diajarkan petugas kesehatan nrisalnyatentang merawat payuciara, menyrxui bayinya, merawat tali pusat,da.-i lain-lainnya.Menge"'1;i hal-hal yang tidak biasa (kelainan) yang terjadi padabayi atau dirinya dan melaporkan kepada petugas.

    1.

    2.

    L2

  • Lompinn 1.

    PERSYARATAT.{ RAWAT GABUNG YAI.{G IDEAL1. BAYI

    a. Bayi ditempatkan drhm 8ox'tersenCiri dekat tempat tidur ibucehingga mudah dijanglau dan dilih:'. oleh ibu.Bila ti{t8k tcrdapat tempat tidur bayi, bayi boleh diletakkan cliternpat tidur ibu.Agar mengurangi bahaya bayi jatuh dad tempat tidur, sebaiknyadua tempat tidur ibu diCekatkan.

    b. Tersedianya pakaian bayi.

    2. . IBU ,a.' Tempat tidur ibu. Tempat tidur diusahakan rendah agar me-

    mudahkan ibu naik/turun. -

    b. Tersedia perlengkapan perawatan nifas. :

    3. RUANGANa. Ukuran ruang unt'uk satu tempat tiCur 1,5 x 3 M2b. Ruang unit ibu/bayi yang masih memerlukan perawatan hanrs

    dekat dengan nnng petugas

    frffi

    1'J

  • "'--

    4. $ARANAa. L-emari pakaian (ibu dan anak)b. Tempat mandi bayi darr perlengkapannyac. Tempat cuci tangarr ibu (air mengalir)d. Setiap nrang me-rrpunyqi kgmar mandi tersendiri bagi ibu.e. Sanrta penghubung (beVintercom).t. Petunjuk-pefiinjutc/serana peranratan payudan, perawatan bayi,

    makanan ibu menyusui, dan nifas dengan bahasa yang sederhana(buku Piutar).

    g. Perlengkapan perawatan bayi.

    .

    5. PETUcASa. Satu orang petugas untuk 6 pasafrg ibu dan bayi.

    . .

    .

    b. Mempunyai kemampua-n dan keterampilan pelaksanaan rawatgabung.

    . 6. LAIN - LAINPerlengkapan l,ain-lain sesuai dengan kelas perawatan.

    :7, I-IITITUK R.S. PENDIDIKANa. ?er-sedianya sarana audivisuil mengenai hal-hal yang berkaifan

    dengan rawat gabung.b. Tersedianya buku-buku ylng berkaltan dengan : : J

    i - :;rnff ffilt' ib1 melahirkan, nifas, dan menvisui

    t ' '

    i - Gizi'ibu dan bayii - K.B.

    i '

    Immunisasi

    B. ADANYA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORANCatatan medis diperlukap untuk mencatat keadaan bayi dan ibu

    sctiap hari.

    1,1IA

  • DAFTAR REFERENSI

    Lawreace, Rutb A., Brqstfeeding, A Guide for The Medical$ofession,The CV Mosby Company, USA,.1989.

    WHO dan UNICEF, &rotecfin g, Promoting ond Supporting Breastfeeding,The Specialfr,ole of Maternity,9rurceq WHO, Genevr,1989.

    hatomo, Htdi, Gulardi il. Wiknjossstro, (Ed), Et. aJ, PengembanganKurihulum Pelatihan Keliling Penatalaksrcan ASI dan RawatGabung di In&inesio, Perinasia, Jakarta 1989.

    Pratomo, llad, Rulina Suradi (ED), Et. aI., Paramedih Tinghd Al:sionclDahm Peningkatan Peinanfaatsn Air .Susu fbu dot RawatGabung di fumdh Softrd Perinasia, Depkes, jakarta,1988.

    Suradi, Rulina, Tlijaho Rachimbadhi (ED), Et.al", Burga RompaiMenyusui dan Rau,at Gabung, Perinasia, Depkes, 1990.

    Proceedings of T'he Invitational Asian Regional Lactabion Management$/orkstrop and Related Events, Perinasia and Wellstart, Jakarta1989.

    Wiknjosastro H. Gulardi, T)djatmo RachimhaChi, Azrul Azwar. Kumpui-En Noshah lxnghap Lohafurya.Air.Susu Ibu dan &minar Peri-natologi 1981, BK PP-ASI-Perinasid, Jakarta, 1984.

    Pratomo. Hadi, Gulardi H.Wikn:osasbo, Et.al., Surlei Pemberisn Mohan-an pa& Boyi di Rymah Scfuf, Perinasia, Jakarta 1986.

    lViknjosastro FL Gulardi, H. T?ijatrno Rachimhadhi, H. Azrul Azwar :fuiayarcn Perimta! Rumch &hit Tipe C di Sembibn Propinsidi Inb nesia, Perinasia, Jakarta, 1 984.

    l 'D

  • ri'it

    TIDAK BOLEH BOLEH

    1. Membuang Kolootrum

    2. Mehtsahtarr baYt dengu ibu'Dy&,\

    3. Mepeteskm obat Le mata hyisegera stehh l8hir.

    4, Memberi prelacteal feedingkarsna prelacleal feedng akanmengganggu proees penytidkarena bqd menjadl kenyangdan mahs EenJrusu.

    6. Membedlan doi atau kempengkepida bayt yang Dcenyusukareur dot atau kempeng akanmenrbeJr re0ek bisap dan me.uyebsbk$ bayl bingung putlng

    6. Membiarkan posisi menyusuiyang salah.

    ?, Menbn!,ang bayi sebelum dansesudah meny.rlsu.

    L Meoberl tolcstnrm Lrrenakoloehum banyak menganduqgzgtit kelebalau yang dPerlu-klq bcyi bam lahlr.

    2 Membd tesempatan tcprdalhl drn bayl unfut benameiarta oaat bom dtahtrkin }annapguHng sekell uDtuk tcijalinnyaItst8n botln rntara lbu &"bgyt.

    3. Biar|

  • TIDAK BOLEH BOLEH

    8. Memberi ASI dengan jadwal

    9. Memulrnglua lt^l den3rn mem'bltrrlsn contotr nrru fmulrLrreor &prt meaycbabtut c!-lrh pengcrdrn Prdr lhr

    8. Memberi ASI setiap saat bayimengn ginkannyr (on demand)

    9. Memberi ASI saje tepada bayihingga usia 3 bulan sudahcukup.

    t7