Pedoman Monev UKL-UPL Bioenergi

4
- 1 - BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Usaha dan/atau kegiatan industri bioenergi merupakan salah satu kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan. Pada dasarnya kegiatan industri ini memanfaatkan potensi bioenergi. Bioenergi adalah salah satu energi terbarukan yang berasal dari biomassa/hayati yang dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Bioenergi memiliki potensi besar untuk dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. Industri bioenergi yang sudah berjalan seperti industri Biodiesel, Bioethanol, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Pengembangan bioenergi tersebut bahkan telah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. Dalam bentuk cair, kebijakan untuk mewajibkan penambahan bahan bakar nabati pada bahan bakar minyak mulai dirasakan manfaatnya pada perkembangan industri bioenergi, khususnya biodiesel. Dalam bentuk gas, pengembangan biogas untuk rumah tangga telah berhasil meningkatkan ketahanan energi dan perekonomian di beberapa desa dan dalam skala besar dapat menjadi bahan bakar pembangkit listrik. Demikian pula dalam bentuk padat yang bisa menjadi bahan bakar untuk keperluan rumah tangga, komersial dan industri serta pembangkit listrik. Seiring dengan terus menurunnya jumlah cadangan energi fosil serta meningkatnya kepedulian terhadap kualitas lingkungan hidup, pemanfaatan bioenergi akan terus meningkat di Indonesia maupun dunia. Peningkatan ini diselaraskan dengan pertumbuhan industri bioenergi di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Skala industri bioenergi umumnya di Indonesia masih belum terlalu besar sehingga kelengkapan dokumen lingkungan hidup berupa dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) belum diwajibkan kepada industri bioenergi pada umumnya. Dengan demikian maka kelengkapan dokumen lingkungan hidup yang diwajibkan bagi kegiatan industri bioenergi adalah berupa dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). UKL-UPL adalah upaya pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal 34 Ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal wajib memiliki UKL-UPL. Penapisan awal terhadap jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib Amdal dan/atau UKL-UPL tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Dokumen UKL-UPL tersebut merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan. Hal ini sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada

description

Pedoman pelaksanaan UKL-UPL

Transcript of Pedoman Monev UKL-UPL Bioenergi

- 1 - BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Usahadan/ataukegiatanindustribioenergimerupakansalahsatukegiatanyang berpotensimenimbulkandampaklingkungan.Padadasarnyakegiatanindustriini memanfaatkan potensi bioenergi.Bioenergiadalahsalahsatuenergiterbarukanyang berasal dari biomassa/hayati yang dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Bioenergi memiliki potensi besar untuk dikembangkan diseluruhwilayahIndonesia.Industribioenergiyangsudah beralansepertiindustriBiodiesel,Bioethanol,Pembangkit !istrik"enaga#ampah$P!"#a%,Pembangkit!istrik"enaga Biomassa$P!"Bm%danPembangkit!istrik"enagaBiogas$P!"Bg%.Pengembangan bioenergi tersebut bahkan telah dimulai seak beberapa tahun yang lalu. &alam bentuk cair, kebiakan untuk mewaibkan penambahan bahan bakar nabati pada bahan bakar minyak mulai dirasakan manfaatnya pada perkembangan industri bioenergi, khususnya biodiesel. &alam bentuk gas, pengembangan biogas untuk rumah tangga telah berhasil meningkatkan ketahanan energi dan perekonomian di beberapa desa dan dalam skala besardapatmenadibahanbakarpembangkitlistrik.&emikianpuladalambentuk padatyangbisamenadibahanbakaruntukkeperluanrumahtangga,komersialdan industri serta pembangkit listrik. #eiringdenganterusmenurunnyaumlahcadanganenergifosilsertameningkatnya kepedulianterhadapkualitaslingkunganhidup,pemanfaatanbioenergiakanterus meningkatdiIndonesiamaupundunia.Peningkataninidiselaraskandengan pertumbuhan industri bioenergi di seluruh dunia termasuk di Indonesia. #kala industri bioenergiumumnyadiIndonesiamasihbelumterlalubesarsehinggakelengkapan dokumenlingkunganhidupberupadokumen'nalisis(engenai&ampak!ingkungan )idup$'mdal%belumdiwaibkankepadaindustribioenergipadaumumnya.&engan demikian maka kelengkapan dokumen lingkungan hidup yang diwaibkan bagi kegiatan industribioenergiadalahberupadokumenUpayaPengelolaan!ingkungan)idupdan Upaya Pemantauan !ingkungan )idup $U*!-UP!%. U*!-UP!adalahupayapengelolaandanpemantauanterhadapusahadan/atau kegiatanyangtidakberdampakpentingterhadaplingkunganhidupyangdiperlukan bagiprosespengambilankeputusantentangpenyelenggaraanusahadan/atau kegiatan.)aliniditegaskandalamUndang-Undang+epublikIndonesia,omor-. "ahun.//0tentangPerlindungandanPengelolaan!ingkungan)iduppadaPasal-1 'yat $1% yang menyatakan bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalamkriteriawaib'mdalwaibmemilikiU*!-UP!.Penapisanawalterhadapenis usaha dan/atau kegiatan yang waib 'mdal dan/atau U*!-UP! tersebut mengacu pada Peraturan (enteri ,egara !ingkungan )idup ,omor 2 "ahun ./1. tentang 3enis Usaha dan/atau *egiatan 4ang 5aib (emiliki 'nalisis (engenai &ampak !ingkungan )idup.&okumenU*!-UP!tersebutmerupakanperangkatpengelolaanlingkunganhidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan iin melakukan usaha dan ataukegiatan.)alinisebagaimanadiaturdalamUndang-Undang+epublikIndonesia ,omor -. "ahun .//0 tentang Perlindungan dan Pengelolaan !ingkungan )idup pada - . - Pasal1/'yat$1%yangmenyatakanbahwai6inlingkunganmerupakanpersyaratan untuk memperoleh i6in usaha dan/atau kegiatan.&engandemikianmakaU*!-UP!merupakansuatudokumenyangmemuattentang uraiankegiatanpengelolaandanpemantauanyangbersifatoperasional.Pengelolaan danpemantauanyangdilakukanadalahpadadampakyangdapattimbuIberupa penurunankualitasudara,peningkatankebisinganpenurunankebersihan/sanitasi lingkungan,terbukanyakesempatankeradanberusahasertaenis-enisdampak lainnya yang dapat ditimbulkan. 7lehkarenaitu,usahadan/ataukegiatanindustribioenergimeskipunbersifat terbarukandanmendukungkelestarianlingkungan,ikadilakukandengancarayang tidakbiaksana,implementasibioenergitersebutdapatmenimbulkandampaknegatif bagilingkunganhidup.Untukitu,makaperludilakukanmonitoringdane8alusi terhadap U*!-UP! Industri Bioenergi dalam rangka meminimalisasi dampak yang akan ditimbulkan oleh usaha dan/atau kegiatan industri bioenergi tersebut. (elalui studi ini diharapkan dapat teridentifikasi enis kegiatan industri bionergi dan enis dampak yang ditimbulkansertamempersiapkanprosedurdaninstrumendalammelaksanakan monitoring dan e8aluasi terhadap kegiatan industri bionergi. B.MAKSUD DAN TUJUAN (aksud penyusunan Pedoman Umum (one8 U*!-UP! Industri Bioenergi adalah untuk memberikan petunuk dan arahan bagi setiap pelaku usaha dan/atau kegiatan industri bioenergi tentang pelaksanaan dan e8aluasi U*!-UP! industri bioenergi. 'dapuntuuandaripenyusunanPedomanUmum(one8U*!-UP!IndustriBioenergi ini, adalah 9 1.(ewuudkankesamaanpemahamandalampelaksanaan(one8U*!-UP! Industri Bioenergi bagi setiap pelaku usaha dan/atau kegiatan industri bioenergi: ..(ewuudkanpelaksanaandane8aluasiterhadapU*!-UP!IndustriBioenergi secaratertibdanefektifsehinggaterciptakepastianhukumyangdapat digunakansebagaibahane8aluasidalammenetapkankebiakanpengelolaan lingkungan hidup industri bioenergi: -.(emberikanacuankepadapelakuusahadan/ataukegiatanindustribioenergi tentang pelaksanaan dan e8aluasi U*!-UP! Industri Bioenergi: dan 1.(empermudahdalampelaksanaanpembinaan,pengawasandansistem pengendalianinternal$dilingkunganpelakukegiatanindustribioenergi%dan eksternal $oleh &iten ;B"*;% terhadap pelaksanaan U*!-UP! Industri Bioenergi. C.RUANG LINGKUP +uanglingkuppelaksanaan(one8U*!-UP!IndustriBioenergimencakupseluruh tahapanpelaksanaandane8aluasiU*!-UP!IndustriBioenergimulaidaritahappra konstruksi, konstruksi dan operasi serta pasca operasi. D.DASAR HUKUM &asarhukumpenyusunanPedomanUmum(one8U*!-UP!IndustriBioenergi, meliputi 9 1.Undang-Undang +epublik Indonesia ,omor -/ "ahun .//< tentang ;nergi: - - - ..Undang-Undang +epublik Indonesia ,omor -. "ahun .//0 tentang Perlindungan dan Pengelolaan !ingkungan )idup: -.PemerintahPemerintah+epublikIndonesia,omor.tentangPenyediaan, Pemanfaatandan "ata ,iaga Bahan Bakar ,abati $Biofuel% #ebagai Bahan Bakar !ainyangtelahdiubahketigakalidenganPeraturan(enteri;#&(,omor1. "ahun ./12: