Pe de bicara seks pada anak sd anda

7
PeDe Bicara Seks pada Anak SD Anda posted in Parenting by dinasulaeman Berikut ini resume Seminar Ibu Elly Risman yang saya copas dari live-tweet Rumah Parenting Depok, lalu saya jadikan satu tulisan, dengan ditambahin sedikit penjelasan di sana-sini (karena, meski ga ikut seminar bu Elly ini, saya sudah pernah ikut seminar beliau dulu ttg mendidik anak di era digital, lalu seminar pendidikan seksualitas dg bunda Rani Razak Noeman, yang isinya mirip). Yg terungkap di sini baru sebagian saja, banyak yg musti digali lagi, jadi sebaiknya ikut deh kalau ada lagi seminar dari bunda Elly atau bunda Rani. OK? Materi #PeDebicaraSeks bertujuan supaya para ortu PD ketika ditanya oleh anaknya, “Ma, sodomi dan sotomi bedanya apa sih Ma?” Supaya juga ortu tau aspek apa saja yang harus dikembangkan pada anak. Juga, supaya ortu mengerti tahapan perkembangan seksual anak.Dan yang paling penting adalah agar ortu siap menemani anaknya dalam menemukan identitas seksualnya Ok, kita mulai dgn usia brp anak kita masuk SD? Ternyata banyak ortu yg tdk tau kapan kematangan diri anak u/ masuk sekolah . Datanya, anak berada dlm situasi belajar lebih dr 8 jam/hari. Bayangkan, anak 8 jam di sekolah pdhl otaknya blm bersambungan. Apalagi dgn kurikulum DikNas yang tidak ramah dgn perkembangan otak anak. Artinya? Otak anak sangat lelah. Pdhl, anak menghadapi bahaya luarbiasa : Predator Bisnis Pornografi. Anak yg mana? LAKI-LAKI. Kenapa anak laki2? karena otak laki-laki adlh otak kiri, shg mudah fokus. Fokus pada? Produk Pornografi! Anak laki yg mana? yang BELUM BALIGH. Karena pada masa ini anak sangat kritis dalam perkembangan seksualnya. Yang mana lg? Anak yg BLASTed : Boring,Lonely,Angry/Afraid,Stress,Tired (bosan, kesepian, marah/takut, stres, lelah). Siapakah anak yg BLASTed? Adalah anak yg otaknya LELAH. Anak kita, mengalami beban luar biasa. Tidak hanya beban fisiknya karena lamanya waktu di sekolah, tapi juga beban jiwanya.

Transcript of Pe de bicara seks pada anak sd anda

Page 1: Pe de bicara seks pada anak sd anda

PeDe Bicara Seks pada Anak SD Anda posted in Parenting by dinasulaeman

Berikut ini resume Seminar Ibu Elly Risman yang saya copas dari live-tweet Rumah Parenting Depok, lalu saya jadikan satu tulisan, dengan ditambahin sedikit penjelasan di sana-sini (karena, meski ga ikut seminar bu Elly ini, saya sudah pernah ikut seminar beliau dulu ttg mendidik anak di era digital, lalu seminar pendidikan seksualitas dg bunda Rani Razak Noeman, yang isinya mirip). Yg terungkap di sini baru sebagian saja, banyak yg musti digali lagi, jadi sebaiknya ikut deh kalau ada lagi seminar dari bunda Elly atau bunda Rani. OK? —

Materi #PeDebicaraSeks bertujuan supaya para ortu PD ketika ditanya oleh anaknya, “Ma, sodomi dan sotomi bedanya apa sih Ma?” Supaya juga ortu tau aspek apa saja yang harus dikembangkan pada anak. Juga, supaya ortu mengerti tahapan perkembangan seksual anak.Dan yang paling penting adalah agar ortu siap menemani anaknya dalam menemukan identitas seksualnya

Ok, kita mulai dgn usia brp anak kita masuk SD? Ternyata banyak

ortu yg tdk tau kapan kematangan diri anak u/ masuk sekolah . Datanya, anak berada dlm situasi belajar lebih dr 8 jam/hari. Bayangkan, anak 8 jam di sekolah pdhl otaknya blm bersambungan. Apalagi dgn kurikulum DikNas yang tidak ramah dgn perkembangan otak anak. Artinya? Otak anak sangat lelah. Pdhl, anak menghadapi bahaya luarbiasa : Predator Bisnis Pornografi. Anak yg mana? LAKI-LAKI.

Kenapa anak laki2? karena otak laki-laki adlh otak kiri, shg mudah

fokus. Fokus pada? Produk Pornografi! Anak laki yg mana? yang BELUM BALIGH. Karena pada masa ini anak sangat kritis dalam perkembangan seksualnya. Yang mana lg? Anak yg BLASTed : Boring,Lonely,Angry/Afraid,Stress,Tired (bosan, kesepian, marah/takut, stres, lelah). Siapakah anak yg BLASTed? Adalah anak yg otaknya LELAH.

Anak kita, mengalami beban luar biasa. Tidak hanya beban

fisiknya karena lamanya waktu di sekolah, tapi juga beban jiwanya.

Page 2: Pe de bicara seks pada anak sd anda

FAKTANYA : Data Divisi Anak&Remaja @kitadanbuahhati : menurut 23% anak SD kelas 4,5,6 berpendapat bhw pacaran adlh hal wajar. 15% anak SD kls 4,5,6 bpendapat bhw aktifitas yg boleh dilakukan saat pacaran adlh : berpelukan,ciuman, dan pegangan tangan. Pernahkah Anda menyatakan dengan JELAS pendapat anda tentang PACARAN pada anak Anda?

Apa yg terjadi pd anak kita? Mereka sdg dlm perkembangan

seksualitas yg pesat + stimulus (pornografi + sexting) = hasilnya? Kasus SMP 4 JakPus seharusnya menjadi tamparan keras bagi para ortu untuk #PeDeBicaraSeks pada anak2 kita. [kasusnya: anak2 SMP memvideokan hubungan seks mereka]

Kapan ortu perlu mengatakan pendapatnya tentang pacaran? SEBELUM BALIGH! Kenapa? Karena ketika sudah terlanjur baligh, testosteron dalam tubuhnya bekerja 20x lebih besar = anak kita sudah sexually active21. Anak sudah sexually active + gadget [hape/tab/iPad] di tangannya. Data @kitadanbuahhati : 95% anak kelas 4,5,6 SD sudah terpapar pornografi.

Umur berapa Anda memberikan gadget pada anak Anda? Sudah

sampaikan belum ttg dampak pornografi pada anak pdhl gadget di tangannya? sdh sampaikan belum aturan Allah AnNur 21? Pornografi merusak otak pd bagian PreFrontal Cortex (PFC) : bagian yg membedakan manusia dg makhluk lainnya. Jika rusak? Tahukah Anda, sekali anak melihat brosur pakaian dalam sengaja atau tidak sengaja, lampu pornografi di otaknya SUDAH ON. OK. Kita sama2 tau banyak salahnya kita pada anak kita selama ini karena kita tidak tau. MAAFKAN DIRI SENDIRI, lalu:

1. SADARI keadaan genting ini, sadari anak adlh tanggungjawab pd Allah. Kita terima baik2, jgn kembalikan ke Allah kelak dlm keadaan bonyok (hancur secara moral, otak rusak, dll).

2. SEPAKATI dgn pasangan tentang kegentingan : pornografi dari gadget anak kita dpt mengakibatkan kerusakan otak.

3. Buat daftar dari apa yg luput selama ini ttg hal2 yg harus diajarkan pada anak mengenai seksualitas. Buat kurikulum kecil. Dari daftar itu,tentukan apa aja materi yang akan diajarkan pada anak, apa yg menjadi prioritas apa, siapa (ayah/ibu) yg

Page 3: Pe de bicara seks pada anak sd anda

sampaikan, kapan? Persiapkan materinya, tentukan cara menyampaikannya, dan pilih situasinya.

Situasi yang nyaman bicara dengan anak: duduk menyamping [berdampingan, bukan berhadapan secara frontal yang akan membuat anak merasa sedang diinterogasi/dihakimi]. TIPS : a. Mulai ngobrol ttg issue genting, misal ttg pacaran, kasus di TV yang sedang hot. Obrolkan dg santai. b. Cerita pengalaman ortu (anak suka dgn pengalaman orangtuanya, jadi dia akan antusias mendengar), dari situ masukkan nasehat/nilai/hikmah. [Misal, “Dulu mama waktu SMP ga pernah pacaran, tapi ada anak laki-laki yang naksir mama. (anak akan tertarik dan bertanya lebih lanjut).. ceritakan saja, sambil selipkan nilai2 /nasehat (“Mama cuekin aja tuh anak, kan pacaran itu dilarang Allah. Eh...dia marah.. trus.. bla..bla...). Seru kan? Dan tanpa merasa sedang dinasehati, anak menerima transfer nilai-nilai dari ibu (bahwa pacaran ga boleh, ga boleh berduaan di tempat sepi dg non muhrim karena akan ada setan yang menggoda, dll)] c. sampaikan jg hal-hal yg belum pernah disampaikan, buat catatan yg memudahkan kita mengingat apa saja yg perlu disampaikan d. Anak butuh sikap&pendirian kita, mana yg harga mati dan mana yg bisa dinegosiasi. Sampaikan TELADAN dari ortu (ini bisa dengan kalimat-kalimat panjang lebar). [Tapi, perilaku lebih besar efeknya kata-kata. Karena itu, ayah dan ibu juga musti menundukkan pandangan, ibu gak centil di depan tamu laki-laki, jangan nonton film porno, (banyak kasus terjadi, anak mendapat video porno justru dari file di laptop ayah/ibunya!). ] Sampaikan pendapat ortu yang JELAS. Agar anak punya NILAI dan pegangan yang jelas. Sampaikan dg jelas prinsip ortu ttg pacaran, LGBT (lesbian-gay-biseks-transgender), dll. e. Anak butuh pendampingan saat melewati pubertas. SEDIAKAN WAKTU DAN TENAGA. Tidak bisa setengah-setengah.

Page 4: Pe de bicara seks pada anak sd anda

f. Tenangkan diri, sabar dan konsisten TAHAPAN PERKEMBANGAN SEKSUAL ANAK

Rasa ingin tau anak tentang seksualitas adalah wajar, itu adalah konsekuensi dari perkembangannya. Anak bisa jadi akan bertanya berulang-ulang dan semakin mendetail seiring usianya meningkat dgn isu yg sama. Pertanyaan anak biasanya akan bermula dengan yang dekat dengan dirinya. Untuk menjawabnya, JAWAB SESUAI USIA & TINGKAT KECERDASANNYA. Anak yg cerdas akan terus bertanya hingga terpenuhi keingintahuannya. Jika anak cenderung pendiam, siapkan 10 pertanyaan untuk ditanyakan. Jangan menunggu anak bertanya. Saat menjawab : a. tenang dan kontrol diri. Atur nafas dan rileks.. (jangan ketangkep basah ortu shock waktu ditanya anak) b. cek pemahaman anak, bagaimana caranya? Tanyakan pada anak : “Yang kamu tau apa, Nak?” c. jika perlu, katakan apa yang anda rasakan. Misal, “Mama kaget kamu tanya itu.” d. Tangkap inti pertanyaan. Jawab atau tidak, jika belum siap menjawab katakan dan jadwalkan kapan menjawab “Nak, ibu blm bisa jawab sekarang, tapi mama janji BESOK mama akan jawab” (tepati janjinya! Kalau enggak anak mencari jawaban di tempat lain). e. Jika siap menjawab : beri jawaban Pendek&Sederhana (PS).Lalu kunci dgn AGAMA. Jangan beri jawaban gantung. INGAT : Tenang. Cek Pemahaman. Tangkap Isi Pertanyaan. Jawab Pendek&Sederhana (PS). Kunci dengan Agama. Contoh dialog (ini tambahan dari Dina): Anak: perempuan itu kok bisa hamil? Ibu: *jangan panik, ajukan pertanyaan* menurutmu gimana? Kamu udah pernah baca soal itu? Anak: yang aku baca di buku sains, perempuan hamil karena sel telurnya bertemu dengan sperma. Ibu: ya betul itu. Anak: trus dimana ketemunya? Ibu: mm.. di tuba falopi (jelaskan organnya, baca buku sains) Anak: (masih mengejar): iya…itu sih aku udah tau..tapi GIMANA? Kok bisa ketemu?

Page 5: Pe de bicara seks pada anak sd anda

Ibu: *kalau panik, tunda jawab (Nak, ibu blm bisa jawab sekarang, ibu musti pelajari dulu. Insya Allah nanti dua hari lagi ibu jawab ya. Kamu jangan nanya ke temen ya! Kalau nanya begini ke ibu aja. Ok?) *kalau siap jawab (dan anak memang keliatan sudah mampu mencerna): jelaskan dengan SINGKAT, to the point, lalu tutup dengan kalimat penting ini: ITU HANYA BOLEH DILAKUKAN BILA SUDAH MENIKAH. (lalu ajak anak buka Quran, cari ayat yg terkait larangan mendekati zina..dll). Dan: “Nak, ini rahasia kita berdua ya..? Jangan cerita ke siapa-siapa. Kalau kamu pengen nanya-nanya lagi, tanya sama ibu ya?” Aspek yg harus dikembangkan anak

Aspek yg harus dikembangkan anak : Fisik, Kecerdasan, Emosi, Sosial, Spritual (aqidah, akhlak, ibadah), dan Seksualitas. Maka, pengasuhan anak hrs meliputi semuanya. Tdk cukup aspek akademis semata.Semua harus berkembang serentak.

-Pada usia 0-8 bulan anak harus dipenuhi kebutuhan oralnya dari mengisap, menelan, memainkan bibir, mengenyot. -Pada usia 8-18bln anak harus bisa menahan dan mengeluarkan kotoran pada tempatnya, jangan biasakan dgn pampers. -Pada 18bln-6thn, anak mulai perhatian dan menyentuh bagian genital. Tapi jangan dibiasakan, khawatir terbiasa menjadi masturbasi. [Tapi jangan dimarahi. Katakan baik-baik, “Nak itu kemaluan, malu ya? Jangan dipegang-pegang. Malu!”] -Pada 6-11 thn (masa latency), anak perhatian thd seks dan mempelajari dirinya dengan identifikasi ortu sejenis [anak prp memperhatikan ibu; anak laki-laki memperhatikan ayah]. Jika gagal di masa latency, anak bisa kehilangan orientasi seksual, akibatnya muncul LGBT. Maka peran ayah sangat penting bagi anak laki. Maka ibu tdk ganti baju didepan anak laki dan sebaliknya. -Pada 3thn ke atas: kenalkan bedanya laki-perempuan. 5-7 thn harusnya anak sudah paham jelas apa beda laki-laki/prp.

Page 6: Pe de bicara seks pada anak sd anda

-Dalam Islam, ajarkan pada anak 7-10thn Etika meminta izin & memandang sesuatu -Pada anak 10-14 tahun : Jauhkan anak dari rangsangan seksual [jadi: musti hati2 dg hape/tab anak, film yg ditontonnya, buku yg dibacanya, game yg dimainkannya.. buat anak sesibuk mungkin dg aktivitas positif, tapi fun/disukai anak.. misalnya ikut klub sepakbola, renang, dll.] -Ajarkan pada anak 14-16 tahun : Etika seksual -Ajarkan anak usia di atas 16 tahun : adab isti’faf (menjaga diri) Teknik ROLE PLAY (semacam main sandiwara): a. Pada usia 0-5 tahun : Ajarkan anak diri & tubuhnya sangat berharga, ia harus menjaga dan memelihara dirinya. Jelaskan dan roleplay-kan pd anak: “Nak, siapa saja yg boleh menyentuh tubuh?” Anak: “Ibu, ayah, bibi…” b. Ajarkan pada anak berbagai jenis sentuhan : sentuhan baik, sentuhan buruk, dan sentuhan membingungkan . -Sentuhan baik : sentuhan pada bagian tubuh pada bahu ke atas dan dengkul ke bawah -Sentuhan buruk : sentuhan pada bagian tubuh yang ditutupi pakaian renang -Sentuhan membingungkan : sentuhan pada bagian tubuh antara bahu ke bawah dan lutut ke atas Ajarkan anak utk mempercayai perasaannya agar ngerti bedanya berbagai sentuhan, terutama sentuhan membingungkan. Ajarkan anak untuk MENOLAK: AKU GAK MAU! JANGAN GITU! pada org dewasa/anak yg lebih besar darinya yang melakukan sentuhan buruk/membingungkan. Ajarkan Bersikap tegas, judes dan bahkan berbohong diperlukan apabila anak merasa dirinya terancam. c. Pada usia 5 – 7 Tahun, ajarkan anak bedanya: 1. Orang asing; 2. Kenalan; 3. Teman; 4. Sahabat; 5.Kerabat; 6. Muhrim

Page 7: Pe de bicara seks pada anak sd anda

Ajarkan juga bgmn bedanya memperlakukan masing-masing mereka dan informasi apa saja yang boleh dibagikan pd mereka. d. Pada usia 7-8 tahun, Ajarkan ttg aurat. Maka sekali lagi, harus memberi teladan dgn menjaga aurat ayah dan ibu di rumah. Jelaskan pakaian bukan untuk perlindungan badan, tapi ada budaya, hukum agama yang harus dipenuhi. Ajarkan MALU sejak kecil : Tahan Pandangan – Jaga Kemaluan. Usia berapa anak dibiasakan mandi sendiri? 7 TAHUN. Tidak mandi bareng ortu Pada usia baligh, (Laki 11 tahun, Perempuan 9 tahun) : Ajarkan bahwa mereka sudah menanggung dosanya sendiri (mukallaf). Jelaskan tanggungjawab pribadi : akibat kelakuan anak bagi dirinya&bagi orangtua. Ortu penting tau : siapa teman anakku, apa yg dia baca&tonton? Pada usia baligh, anak jadi kurang bertanya. Rasa ingin tahu thdp lawan jenis tinggi , mereka mulai suka main godain & jodoh-jodohan. Hati-hati!: pd usia baligh anak berani coba ciuman, ngomong jorok, ngikik, puisi kasar, bahasa rahasia. [Jadi, antisipasi ini semua sejak jauh-jauh hari (ajarkan pendidikan seksualitas sejak dini --seperti sudah dijelaskan di atas)] Maka menjelang usia baligh, jelaskan pada anak tentang organ dan kesehatan reproduksinya. Gunakan media yang mudah untuk menjelaskan. Misal : mengenalkan mani = tepung kanji dicampur air dan diberi sedikit kunyit. Katakan pada anak kita “Nak, kalau kamu mengeluarkan cairan seperti ini, bilang mama ya!” (lalu ulangi berkali). Bila akhirnya anak cerita, ajarkan caranya thaharah (terutama membersihkan dirinya setelah mimpi basah). [ Kepada anak prp pun, jelaskan seluk-beluk menstruasi, knp kok bisa mens, apa akibatnya, gmn cara menjaga kebersihan saat mens, mandi wajib stlh mens, dan..sampai pada fakta bahwa: setelah mens perempuan ada kemungkinan hamil..karena itu harus sangat hati-hati menjaga diri.]