PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and...

43
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI BPS SRI WIDATI IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA 2011 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta Disusun oleh : Okfianingsih NPM: 1308083 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN YOGYAKARTA 2011

Transcript of PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and...

Page 1: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI BPS SRI WIDATI IMOGIRI BANTUL

YOGYAKARTA 2011

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A.Yani Yogyakarta

Disusun oleh : Okfianingsih

NPM: 1308083

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

YOGYAKARTA 2011

Page 2: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

Page 3: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

HALAMAN PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Okfianingsih

NPM : 1308083

Program Studi : D III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan penulis, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini akan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Juli 2011

Okfianingsih

Page 4: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahhirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT penulis mengucap syukur atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Tahun 2011 ”.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan serta melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Dr. I Edi Purwoko,Sp.B. Selaku Ketua STIKES A. Yani Yogyakarta 2. Tri Sunarsih, S.ST, M. Kes Selaku Ketua Prodi Kebidanan STIKES A. Yani

Yogyakarta dan selaku Pembimbing I dalam penyusuanan Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah.

3. Haryati, S.Si.T Selaku Pembimbing II dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan-masukan pada penulis.

4. Atik Badi’ah, S.Pd, S.Kp, M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah 5. Seluruh dosen yang telah bersedia memberikan arahan dan membekali

penyusunan dengan berbagai disiplin ilmu dan bimbingan kepada penulis serta membantu selama proses belajar.

6. BPS Sri Widati yang telah memberikan ijin untuk penelitian dan BPS Parilah yang memberikan ijin untuk uji validitas Karya Tulis Ilmiah.

7. Semua teman-teman mahasiswa Stikes A. Yani yang telah membantu terselesainya Karya Tulis Ilmiah ini

8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam kelancaran penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik, saran dan evaluasi demi peningkatan Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca dan disiplin ilmu Kebidanan pada khusunya dan rekan-rekan semua yang membutuhkan pada umunya sebagai bacaan dan referensi. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, Mei 2011

Penulis

Page 5: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii

ABSTRAK

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

Okfianingsih1, Tri Sunarsih2, Haryati3

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan ibu, dewasa ini masih tinggi di Indonesia bila dibandingkan dengan Angka Kematian Ibu di Negara ASEAN lainnya. Penyebab kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, preeklampsi/eklampsi dan infeksi. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pervaginam, sakit kepala hebat, bengkak pada muka/tangan, nyeri abdomen yang hebat, air ketuban keluar sebelum waktunya, bayi kurang bergerak. Metode Penelitian: Jenis penelitiannya adalah deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Cara pengambilan data menggunakan kuesioner yang dibagikan pada 40 responden yaitu semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di BPS Sri Widati Bantul dan pengolahan data menggunakan KR-20. Hasil: Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan pervaginam sebanyak 24 orang (60%) masih rendah, sakit kepala yang hebat sebanyak 19 orang (47,5%) sebagian besar seimbang antara tinggi dan sedang, pandangan kabur sebanyak 21 orang (52,5%) masih rendah, nyeri abdomen yang hebat sebanyak 15 orang (37,5%) dikatakan sedang, keluar air ketuban sebelum waktunya sebanyak 23 orang (57,5%) masih rendah, bengkak pada muka dan tangan sebanyak 29 orang (72,5%) masih rendah, bayi kurang bergerak sebanyak 22 orang (55%) dikategorikan tinggi. Kesimpulan: hasil penelitian tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan sebagian besar sedang. Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Tanda Bahaya Kehamilan ¹Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta ²Pembimbing I Dosen Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta ³Pembimbing II Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Page 6: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix

ABSTRAC Knowledge About Pregnancy Rate Pregnancy Danger Signs in Connecticut

Sri Widati Imogiri Bantul

Okfianingsih1, Tri Sunarsih2, Haryati3

Background: maternal mortality (AKI) as one of the indicators of maternal health, adult is still high in Indonesia compared with the actual maternal mortality in other ASEAN countries. Causes of maternal mortality in Indonesia is bleeding, preeklampsi/eklampsi and infection. Objective: to know the level of knowledge of pregnant women about pervaginam bleeding, headaches, swelling in the face/hands, abdominal pain, the amniotic water out prematurely, the baby is less moving. Research methods: the descriptive type of research is the Cross-sectional approach to Cross. How data retrieval using a questionnaire that was distributed at 40 respondents is all pregnant women who saw her pregnancy in the BPS Sri Widati Bantul and data processing using the KR-20. The result: knowledge of pregnant women about bleeding pervaginam 24 people (60%) are still low, a great headache (47.5%) 19 people most balanced between high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%) say are, out amniotic water prematurely 23 people (57.5%) is still low, swelling in the face and hands of 29 people (72,5%) is still low, baby less moving 22 people (55%) are classified high Conclusion: the results of research of the level of knowledge of pregnant women about the sign of the dangers of pregnancy most are. Keywords: Knowledge level, Danger Signs of pregnancy 1. Midwifery Diploma students STIKES A. Yani Yogyakarta 2. Supervising Lecturer I Midwifery Diploma III STIKES A. Yani Yogyakarta 3. Supervising Lecturer II Department Of Health Bantul Regency

Page 7: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ...................................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. vi KATA PENGANTAR ............................................................................................. vii INTISARI ............................................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................... ix DAFTAR ISI .............................................................................................................. x DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 E. Keaslian Penelitian .................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 8

A. Landasan Teori ........................................................................................ 8 1. Pengetahuan ...................................................................................... 8 2. Kehamilan ...................................................................................... 12

B. Karangka Teori...................................................................................... 23 C. Kerangka Konsep .................................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................... 25

A. Desain Penelitian ................................................................................... 25 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 25 C. Identifikasi Variabel .............................................................................. 25 D. Definisi Operasional Variabel. .............................................................. 26 E. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 26 F. Alat dan Cara Pengumpulan Data ......................................................... 27 G. Jalannya Penelitian ................................................................................ 31 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................................. 32 I. Etika Penelitian ..................................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 35 B. Pembahasan .......................................................................................... 46 C. KeterbatasanPenelitian……………………………………………… .. 55

Page 8: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan …. .................................................................................... 56 B. Saran ..................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 58 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi operasional………………………………………………. 26 Tabel 3.2. Kisi-kisi kuesioner……………………………………………….. 28 Tabel 4.1. Karakteristik berdasarkan umur ibu……………………………… 36 Tabel 4.2. Karakteristik responden berdasarkan jumlah anak yang dilahirkan…………………………………………………………………….. 37 Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ibu……………. 37 Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu……………… 38 Tabel 4.5. Karakteristik responden berdasarkan pernah tidaknya mengalami tanda bahaya kehamilan…………………………………………………….. 39 Tabel 4.6. karakteristik responden berdasarkan pernah tidaknya mendapat informasi mengenai tanda bahaya kehamilan…………………...... 40 Tabel 4.7. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir suami.... 41 Tabel 4.8. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan suami…………... 41 Tabel 4.9. Karakteristik responden berdasarkan penghasilan Keluarga sebulan…………………………………………………………….. 40 Tabel 4.10. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan……………………………………………………… 42 Tabel 4.11. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai tujuh tanda bahaya kehamilan……………………………………………….. 43

Page 10: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Teori…………………………………………………….23 Gambar 2.2. Kerangka Konsep………………………………………………….24

Page 11: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Persetujuan menjadi Responden. Lampiran 2 : Kuesioner. Lampiran 3 : Surat Ijin Studi Pendahuluan Lampiran 4 : Surat Ijin Uji Validitas Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas. Lampiran 6 : Surat Ijin Penelitian. Lampiran 7 : Surat Balasan Penelitan. Lampiran 8 : Hasil penelitian

Page 12: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah

masalah besar di Negara berkembang. Di Negara miskin, sekitar 25-50%

kematian wanita subur disebabkan dengan hal kehamilan. WHO

memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan

mengalami komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta dapat

mengancam jiwanya. Sebagian besar dari 5.600.000 orang wanita hamil di

Indonesia, akan mengalami suatu komplikasi atau masalah yang berakibat

fatal. Data tersebut menunjukkan, untuk bisa efektif dalam meningkatkan

keselamatan ibu dan bayi yang baru lahir, maka asuhan antenatal harus lebih

difokuskan karena telah terbukti bermanfaat untuk mengurangi angka

kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir (Pusdiknakes–WHO–

JHPIEGO, 2008).

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut

diperlukan sumber daya manusia yang teguh, mandiri dan berkualitas. Upaya

untuk meningkatkan sumber daya manusia dimulai sedini mungkin sejak

mulai kehamilan (Depkes RI, 2008).

Page 13: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

Menurut Kusmiyati, dkk, 2008 kehamilan merupakan hal yang

fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi.

Salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis

adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi atau

penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda.

Tujuh tanda bahaya selama periode antenatal adalah perdarahan

vagina, sakit kepala yang hebat (menetap/tidak hilang ), perubahan visual

secara tiba-tiba (pandangan mata kabur), nyeri abdomen yang hebat, bengkak

pada muka atau tangan, bayi kurang bergerak seperti biasa, ketuban pecah

sebelum waktunya (Pusdiknakes, 2002 ).

Pengetahuan tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman

seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya seseorang tersebut bertindak

untuk mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan

kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Rasa sakit akan

menyebabkan seseorang bertindak pasif atau aktif dengan tahapan-tahapannya

(Irmayanti M, 2007).

Selama pemeriksaan antenatal ibu mungkin akan memberitahukan jika

ia mengalami tanda bahaya kehamilan atau dapat terdeteksi oleh bidan.Bidan

harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, tanda-tanda

bahaya ini, jika tidak dilaporkan atau terdeteksi, dapat mengakibatkan

kematian ibu pada setiap kunjungan antenatal. Bidan harus mengajarkan

kepada ibu bagaimana mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan

menganjurkan untuk datang ke klinik dengan segera jika ia mengalami tanda-

Page 14: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

tanda bahaya tersebut. Jika bidan menemukan suatu tanda bahaya kehamilan,

maka tindakan selanjutnya adalah melaksanakan semua kemungkinan untuk

membuat suatu diagnosis dan membuat rencana penatalaksanaan yang sesuai

(Kusmiyati, Y, dkk, 2009).

Angka kematian maternal yang tinggi di suatu negara sesungguhnya

merupakan pencerminan rendahnya mutu pelayanan kesehatan Negara

tersebut. Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan

ibu, dewasa ini masih tinggi di Indonesia bila dibandingkan dengan Angka

Kematian Ibu di Negara ASEAN lainnya. Padahal target yang harus dicapai

Indonesia pada tahun 2010 dalam rangka menurunkan AKI adalah 125 per

100.000 kelahiran hidup (Salmah, S.Kp, M.Kes, 2006). Penyebab kematian

ibu di Indonesia adalah perdarahan, preeklampsi/eklampsi dan infeksi

(Wiknjosastro, 2002).

Pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 307 per 100.000

kelahiran hidup. Hal ini merupakan penurunan yang sangat lambat, sehingga

menjadi masalah prioritas utama yang belum teratasi dengan baik. Sedangkan

secara Nasional pada tahun 2010 akan diproyeksikan menjadi 25,7 per

100.000 kelahiran hidup. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI),

maka cakupan wilayah penelitian yang telah dilakukan untuk menurunkan

AKI dan AKB antara lain melalui pemeriksaan kesehatan.

Berdasarkan laporan kesehatan Dinkes Bantul bahwa jumlah ibu hamil

di Kabupaten Bantul tahun 2010 berjumlah 6300 ibu hamil. Dan jumlah ibu

hamil yang mengalami resiko di kabupaten Bantul berjumlah 1801 ibu hamil

Page 15: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

Sedangkan jumlah ibu hamil di kecamatan imogiri tahun 2010 berjumlah 147

ibu hamil. Pada tahun 2010 di kabupaten bantul terdapat kematian ibu yang

antara lain penyebab yang tertinggi adalah pre eklamsi berat 4 0rang,

perdarahan 3 orang, emboli air ketuban 1 orang, sepsis 1 orang, dan lain-lain

(trombo emboli) 1 orang.

Dari studi pendahuluan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Yogyakarta

jumlah kunjungan ibu hamil adalah 40 orang. Dari data tersebut hasil ibu

hamil yang mempunyai tanda bahaya kehamilan sebanyak 3 orang mengalami

bengkak pada kaki dan tangan, 2 orang dengan DJJ tidak terdengar, 3 orang

mengalami pandangan kabur, dan kejadian terbanyak disebabkan oleh KPD

yaitu sebanyak 5 orang. Sosialisasi yang diberikan di BPS Sri Widati pada ibu

hamil yaitu saat ibu hamil melakukan ANC diberi penjelasan dan informasi

mengenai keadaan kehamilannya.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan tersebut maka penulis tertarik

untuk meneliti “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya

Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Yogyakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan sebagai

berikut: “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul?”

Page 16: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang tanda bahaya kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang perdarahan

pervaginam.

b. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang sakit kepala yang

hebat (menetap/tidak hilang).

c. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pandangan kabur/

perubahan visual.

d. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bengkak pada

muka dan tangan.

e. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang nyeri abdomen

yang hebat.

f. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bayi yang kurang

bergerak.

g. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang keluarnya air

ketuban sebelum waktunya.

Page 17: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah informasi dan pustaka dalam ilmu kebidanan

mengenai tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.

2. Bagi Pendidikan

Sebagai referensi bacaan bagi mahasiswa program studi D-3

Kebidanan STIKES Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.

3. Bagi Pelayanan

Sebagai masukan bagi BPS Sri Widati Imogiri Bantul untuk

mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan.

4. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan wawasan dan pengalaman dalam hal

penelitian.

E. Keaslian Penelitian

1. Tombokan, Sandra, G.J (2002), “Hubungan Pengetahuan dengan Sikap

Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Jetis Kota

Yogyakarta”. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik

observasional dengan desain Cross Sectional. Hasil penelitian

menunjukkan tidak ada perbedaan dan hubungan dengan pengetahuan dan

sikap ibu hamil tentang tanda bahya kehamilan.

Page 18: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

7

2. Shinta, Rieche Endah (2010), “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Frekuensi Pemeriksaan

Kehamilan di RB Amanda Gamping Sleman Yogyakarta”. Metode

penelitiannya menggunakan metode analitik observasional menggunakan

pendekatan waktu Cross sectional dengan teknik aksidental sampel.

Hasilnya tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan ibu

hamil dengan tingkat pengetahuan mengenai tanda bahaya kehamilan.

3. Novianti (2007), “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang

Tanda Bahaya Kehamilan dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care di

Wilayah kerja Puskesmas Ngaglik 1”. Metode penelitian menggunakan

penelitian observasional dengan desain Cross Sectional, dengan

mengambil data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan ada

hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan frekuensi anc.

Adapun perbedaan penelitian- penelitian ini adalah terletak pada lokasi

penelitian yang akan diteliti, juga metode, teknik pengambilan sampel dan

waktu penelitian yang dilakukannyapun berbeda.

Page 19: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Gambaran Lokasi Penelitian

BPS Sri Widati, Amd.Keb. terletak di Desa Wukirsari, Kelurahan

Nogosari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Propinsi DIY . BPS ini

melayani persalinan 24 jam, imunisasi tiap hari minggu pada minggu ke

dua, melayani kesehatan ibu dan anak, pelayanan KB. BPS ini buka setiap

hari pagi pukul 06.00-08.00 WIB dan sore pukul 16.00-21.00 WIB. BPS

Sri Widati memiliki 1 tenaga medis yang berprofesi sebagai bidan selama

24 jam perhari.

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini digambarkan berdasarkan

umur, jumlah anak yang dilahirkan, tingkat pendidikan, pekerjaan,

penghasilan perbulan, pernah tidaknya mengalami tanda bahaya dan pernah

tidaknya mendapat informasi mengenai tanda bahaya kehamilan serta

sumber informasinya.

Page 20: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

36

a. Karakteristik Responden Ibu

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan umur ibu

dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Umur Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya

Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Umur Frekuensi Persentase (%)

1. < 20 tahun 5 12,5 2. 20-35 tahun 35 87,5 Jumlah 40 100,0

Sumber: Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden mempunyai umur 20-35 tahun (87,5%) sebanyak 35

orang. Sedangkan responden yang berumur <20 tahun (12,5%)

sebanyak 5 orang.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak yang Dilahirkan

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jumlah

anak yang dilahirkan ibu hamil dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 21: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

37

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak yang Dilahirkan

oleh Ibu Hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Jumlah Anak Frekuensi Persentase (%) 1. Belum punya anak 18 45 2. Satu anak 8 20 3. 4. 5.

Dua anak Tiga anak Empat anak

7 6 1

17,5 15 2,5

Jumlah 40 100,0 Sumber :Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden belum mempunyai anak yaitu sebanyak 18 orang (45%),

sedangkan banyaknya responden yang sudah mempunyai 4 anak

sebanyak 1 orang (2,5%)

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Ibu

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pendidikan terakhir ibu hamil dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil Tentang

Tanda Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Pendidikan terakhir ibu Frekuensi Persentase (%)

1. SLTP 14 35 2. SD 12 30 3. 4.

SLTA Sarjana

11 3

27,5 7,5

Jumlah 40 100,0 Sumber :Data Primer, 2011

Page 22: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

38

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden mempunyai pendidikan terakhir SLTP yaitu sebanyak 14

orang (35%). Adapun jumlah responden yang mempunyai pendidikan

terakhir Sarjana sebanyak 3 orang (7,5%).

4) Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan ibu hamil dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil Tentang Tanda

Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Pekerjaan ibu Frekuensi Persentase (%)

1. IRT 27 67,5

2. Petani 6 15

3. 4. 5.

Pegawai Swasta Lain-lain PNS

3 3 1

7,5 7,5 2,5

Jumlah 40 100,0

Sumber :Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 27 orang (67%).

Sedangkan banyaknya responden yang bekerja sebagai PNS

sebanyak 1 orang (3%).

Page 23: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

39

5) Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mengalami

Tanda Bahaya Kehamilan

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pernah

tidaknya mengalami tanda bahaya kehamilan dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Ibu Hamil

Mengalami Tanda Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Pernah atau tidaknya mengalami tanda bahaya kehamilan

Frekuensi Persentase (%)

1. Tidak 29 72,5 2. Pernah 11 27,5

Jumlah 40 100,0

Sumber :Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden tidak pernah mengalami tanda bahaya kehamilan yaitu

sebanyak 29 orang (72,5%). Sedangkan 11 orang lainnya (27,5%)

pernah mengalami tanda bahaya kehamilan.

6) Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mendapat

Informasi Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan pernah

tidaknya ibu hamil mendapat informasi mengenai tanda bahaya

kehamilan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 24: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

40

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pernah Tidaknya Mendapat Informasi Mengenai Tanda Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati

Imogiri Bantul

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1. Tenaga kesehatan 16 40 2. Tidak dapat informasi 13 32,5 3. 4. 5. 6.

Majalah TV Buku KMS Koran

4 3 3 1

10 7,5 7,5 2,5

Jumlah 40 100,0 Sumber :Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden pernah mendapat informasi tentang tanda bahaya

kehamilan dari tenaga kesehatan sebanyak 16 orang (40%),

sedangkan yang mendapat informasi dari koran sebanyak 1 orang

(2,5%).

b. Karakteristik Responden Suami

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Suami

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pendidikan suami dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 25: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

41

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Suami Ibu Hamil

Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Pendidikan suami Frekuensi Persentase (%) 1. SLTP 20 50 2. SLTA 10 25 3. 4. 5.

SD Sarjana TNI/POLRI

6 3 1

15 7,5 2,5

Jumlah 40 100,0 Sumber :Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar

pendidikan terakhir suami responden adalah SLTP yaitu sebanyak 20

orang (50%), dan yang berpendidikan terakhir TNI/POLRI sebanyak

1 orang (3%).

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Suami

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan suami dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Suami Ibu Hamil Tentang

Tanda Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1. Wiraswasta 13 32,5 2. Petani 10 25 3. 4. 5. 6.

Buruh Swasta Pegawai swasta PNS

7 5 4 1

17,5 12,5 10 2,5

Jumlah 40 100,0 Sumber :Data Primer, 2011

Page 26: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

42

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sebagian besar suami

responden bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 13 orang

(32,5%), dan yang bekerja sebagai PNS sebanyak 1 orang (2,5%).

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Keluarga Sebulan

Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

penghasilan keluarga sebulan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Keluarga Sebulan

di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Penghasilan keluarga Frekuensi Persentase (%) 1. Rp 200.000-Rp 500.000 23 57,5 2. Rp 500.000-Rp 750.000 11 27,5 3. 4.

Rp 750.000-Rp 1.000.000 >Rp 1.000.000

5 1

12,5 2,5

Jumlah 40 100,0 Sumber :Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sebagian besar

pendapatan keluarga sebulan yaitu antara Rp 200.000- Rp 500.000

sebanyak 23 orang (57,5%), dan minoritas penghasilan > Rp

1.000.000 sebanyak 1 orang (2,5%).

3. Analisis Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Tanda Bahaya

Kehamilan

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dapat diketahui

tingkat pengetahuan ibu hamil di BPS Sri Widati mengenai tanda

bahaya kehamilan yang disajikan pada tabel dibawah ini.

Page 27: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

43

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda

Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1. Tinggi 9 22,5 2. Sedang 29 72,5 3. Rendah 2 5,0 Jumlah 40 100,0

Sumber :Data Primer, 2011

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden mempunyai tingkat pengetahuan yang sedang tentang

tanda bahaya kehamilan. Hal ini terlihat dari sebagian besar

responden dapat menjawab lebih dari 70% yaitu sebanyak 29 orang

(72,5%), responden yang mempunyai tingkat pengetahuan yang

tinggi yaitu sebanyak 9 orang (22,5%), sedangkan banyaknya

responden yang mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah

tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 2 orang (5%).

Adapun tingkat pengetahuan ibu hamil di BPS Sri Widati

mengenai tujuh tanda bahaya kehamilan yaitu perdarahan

pervaginam, sakit kepala yang hebat, pandangan kabur, nyeri

abdomen yang hebat, keluar air ketuban sebelum waktunya, bengkak

pada muka/tangan dan bayi kurang bergerak seperti biasa disajikan

pada tabel berikut ini.

Page 28: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai

Tujuh Tanda Bahaya Kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

Tanda Bahaya Kehamilan

Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase(%)

Perdarahan pervaginam

Tinggi Sedang Rendah

0 16 24

0,0 40,0 60,0

Sakit kepala yang hebat

Tinggi Sedang Rendah

19 19 2

47,5 47,5 5,0

Pandangan kabur Tinggi Sedang Rendah

19 0 21

47,5 0,0 52,5

Nyeri abdomen yang hebat

Tinggi Sedang Rendah

12 15 13

30,0 37,5 32,5

Keluar air ketuban sebelum waktunya

Tinggi Sedang Rendah

0 17 23

0,0 42,5 57,5

Bengkak pada muka/tangan

Tinggi Sedang Rendah

2 9 29

5,0 22,5 72,5

Bayi kurang bergerak seperti biasa

Tinggi Sedang Rendah

22 11 7

55,0 27,5 17,5

Sumber :Data Primer, 2011

Tingkat pengetahuan responden mengenai perdarahan

pervaginam secara umum dapat dikatakan rendah. Hal ini dapat

dilihat dari sebagian besar responden mempunyai tingkat

pengetahuan yang rendah tentang perdarahan pervaginam yaitu

sebanyak 24 orang (60%), sedangkan banyaknya responden yang

Page 29: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

mempunyai tingkat pengetahuan yang sedang yaitu sebanyak 16

orang (40%).

Sementara itu, tingkat pengetahuan sebagian besar responden

tentang sakit kepala yang hebat adalah seimbang antara pengetahuan

yang tinggi dan yang sedang yaitu masing-masing sebanyak 19 orang

(47,5%), sedangkan banyaknya responden yang mempunyai tingkat

pengetahuan rendah sebanyak 2 orang (5,0%).

Begitu pula untuk tingkat pengetahuan responden tentang

pandangan kabur bahwa sebagian besar responden mempunyai

pengetahuan yang rendah yaitu sebanyak 21 orang (52,5%) dan 19

orang (47,5%) mempunyai pengetahuan yang tinggi.

Akan tetapi tingkat pengetahuan responden tentang nyeri

abdomen yang hebat secara umumdapat dikatakan sedang yaitu

sebanyak 15 orang (37,5%), sedangkan responden yang mempunyai

pengetahuan yang tinggi sebanyak 12 orang (30%) dan pengetahuan

responden yang rendah sebanyak 13 orang (32,5%).

Adapun tingkat penetahuan sebagian besar responden tentang

keluar air ketuban sebelum waktunya adalah rendah yaitu sebanyak

23 orang (57,5%), sedangkan responden yang mempunyai

pengetahuan yang sedang sebanyak 17 orang (42,5%).

Akan tetapi tingkat pengetahuan responden tentang bengkak pada

muka/tangan secara umum dapat dikatakan rendah yaitu sebanyak 29

Page 30: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

orang (72,5%). Sedangkan banyaknya responden yang mempunyai

pengetahuan yang sedang sebanyak 9 orang (22,5%) dan yang

mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang bengkak pada

muka/tangan sebanyak 2 orang (5%).

Adapun tingkat pengetahuan sebagian besar responden tentang

bayi kurang bergerak seperti biasa adalah tinggi yaitu sebanyak 22

orang (55%). Sedangkan 11 orang (27,5%) mempunyai pengetahuan

yang sedang dan 7 orang (17,5%) mempunyai pengetahuan yang

rendah tentang bayi kurang bergerak seperti biasa.

B. Pembahasan

1. Karakteristik Ibu

Sebagian besar usia responden antara 20-35 tahun dan tergolong dalam

usia reproduktif. Orang pada kelompok usia ini lebih mudah untuk

menyerap informasi sebanyak-banyaknya baik informasi dari media masa,

media elektronik atau informasi langsung dari tenaga kesehatan. Karena

pada usia tua fungsi penginderan akan berkurang untuk menyerap sumber

informasi. Seperti yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2006) bahwa

pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,

penderangan, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan

manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Page 31: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

Berdasarkan hasil penelitian ini tampak tingkat pendidikan ibu

sebagian besar adalah SLTP. Beberapa ibu hamil mengungkapkan karena

pengaruh ekonomi yang belum mampu untuk melanjutkan studi ke tingkat

yang lebih tinggi. Sedangkan peran pendidikan bagi ibu hamil sangat

penting terutama dalam proses kehamilan hingga masa asuhan bayi, karena

peran pendidikan disini dapat memberikan solusi bagi ibu hamil bukan

hanya sebagai tolak ukur dalam memberikan keputusan, tetapi bagaimana

memantau kemajuan kehamilannya dan bayinya, meningkatkan dan

mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya, mempersiapkan persalinan

agar proses persalinan lancar, serta mempersiapkan peran ibu dan keluarga

(Saifudin, 2002).

Bila dilihat dari latar belakang pekerjaan responden sebagian besar ibu

hamil sebagai ibu rumah tangga, tetapi tingkat pengetahuan ibu hamil

tinggi karena sebagian ibu hamil mengungkapkan bahwa walaupun ibu

hamil hanya sebagai ibu rumah tangga tetapi berusaha memperoleh

pengetahuan yang lebih dari berbagai sumber informasi baik dari media

elektronik maupun media masa seperti televisi, majalah, koran, buku KMS,

Tenaga kesehatan sehingga ibu hamil dapat memperoleh pengetahuan

kesehatan terutama mengenai tanda bahaya kehamilan selain penjelasan

yang diberikan oleh bidan.

Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar responden pernah

mendapat informasi tentang tanda bahaya kehamilan tersebut. Akan tetapi

Page 32: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

masih banyak pula yang tidak pernah mendapat informasi mengenai hal

tersebut yaitu ada 32,5 %. Sebenarnya banyak cara untuk dapat

memperoleh pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan tersebut baik

dari media maupun dari petugas kesehatan. Berbagai media juga seringkali

memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan, misalnya televisi,

majalah, koran, dan radio.

Untuk itu diperlukan peranan lebih aktif dari petugas kesehatan dengan

cara lebih memberikan penjelasan kepada ibu hamil dan keluarga tentang

tanda bahaya kehamilan untuk dapat meningkatkan tingkat pengetahuan

ibu hamil dan keluarganya tentang tanda bahaya kehamilan.

Sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan pada suami responden

sebagian besar suami bekerja sebagai wiraswasta dengan jumlah

penghasilan perbulan antara Rp 200.000- Rp 500.000.

2. Tingkat Pengetahuan

Dari hasil penelitian didapatkan tingkat pengetahuan ibu-ibu hamil

yang datang memeriksakan kehamilan di BPS Sri Widati adalah sebagian

besar sedang 72,5%. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2002),

bahwa tingkat pengetahuan adalah tingkat seberapa kedalaman seseorang

menghayati, mendalami, memperdalam perhatian seperti sebagaimana

manusia menyelesaikan masalah tentang konsep-konsep baru dan

kemampuan dalam belajar. Pengetahuan merupakan domain yang sangat

penting bagi terbentuknya tindakan seseorang.

Page 33: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

Untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil di BPS Sri Widati Imogiri

Bantul Yogyakarta bidan memberikan konseling. Namun konseling yang

diberikan belum dilakukan secara rutin pada setiap ibu hamil yang

melakukan periksa hamil, dimana masih ada 2 responden yang mempunyai

pengetahuan rendah. Hal ini disebabkan oleh faktor informasi dari bidan

berupa konseling masih dirasa kurang.

Semakin banyak informasi yang didapat akan semakin tinggi pula

tingkat pengetahuannya. Sumber informasi dapt diperoleh dari media masa

baik media cetak maupun elektronik, serta tenaga kesehataan terutama

bidan (Notoatmodjo, 2006 ).

a. Perdarahan Pervaginam

Tingkat pengetahuan sebagian besar responden tentang perdarahan

pervaginam rendah yaitu 60%. Perdarahan pervaginam yang terjadi pada

ibu hamil disebabkan oleh plasenta previa, ataupun solutio plasenta.

Akibat dari perdarahan bisa menyebabkan keguguran jika perdarahan

pada hamil muda, dan sebaliknya bila perdarahan terjadi pada hamil tua

bisa menyebabkan kematian pada ibu seperti solution plasenta. Untuk

itu disarankan pada setiap ibu-ibu hamil yang apabila mengalami

kejadian tersebut untuk segera meneriksakan dirinya. Selain itu bidan

tetap memberikan pengetahuan akan perdarahan pervaginam yang lebih

jelas lagi, meskipun tingkat pengetahuan responden dikategorikan

sedang, karena dengan pengetahuan yang sedang responden bisa

Page 34: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

mencari informasi yang lebih luas lagi yaitu bisa melalui media

elektronik maupun media massa atau bisa langsung menanyakan ke

tenaga kesehatan terdekat. Untuk mencegah terjadinya perdarahan

pervaginam sebaiknya apabila terdapat hal-hal yang mengarah ke

perdarahan di usahakan segera mungkin langsung periksa ke tenaga

kesehatan terdekat.

b. Sakit kepala yang hebat

Tingkat pengetahuan responden tentang sakit kepala yang hebat

sebagian besar tinggi yaitu 19%. Sakit kepala selama kehamilan adalah

umum, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal, akan

tetapi bila sakit kepala yang dialaminya merupakan sakit kepala yang

menetap dan tidak hilang dengan beristirahat hal ini dapat disebabkan

karena hipertensi kronik, dan apabila sakit kepala hebat tersebut

menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau terbayang, hal ini

merupakan gejala dari pre-eklamsi. Pre-eklamsi ada 2 yaitu preeklamsi

ringan dan berat, preeklamsi berat akan terjadi apabila preeklamsi

ringan tidak segera ditangani yang akhirnya dapat mengakibatkan

terjadinya eklamsi yang dapat menyebabkan kematian pada bayi, untuk

itu pada ibu hamil disarankan untuk segera memeriksakan dirinya ke

pelayanan kesehatan apabila terjadi hal-hal yang tersebut di atas.

c. Pandangan kabur

Page 35: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

Tingkat pengetahuan responden mengenai pandangan kabur

sebagian besar rendah yaitu 52%. Karena pengaruh hormonal ketajaman

visual ibu dapat berubah dalam kehamilan. Masalah visual yang terjadi

secara mendadak seperti pandangan kabur atau berbayang-bayang/

berbintik-bintik tiba-tiba menjadi berubah dengan disertai sakit kepala

yang hebat, maka ibu-ibu hamil segera mendatangi pelayanan kesehatan

karena hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsi yaitu penyakit dengan

tanda-tanda hipertensi, edema dan protein urin yang timbul karena

kehamilan. Pre-eklamsi ada 2 yaitu preeklamsi ringan dan berat,

preeklamsi berat akan terjadi apabila preeklamsi ringan tidak segera

ditangani yang akhirnya dapat mengakibatkan terjadinya eklamsi yang

dapat menyebabkan kematian pada bayi. Untuk mencegah terjadinya

kejadian tersebut maka ibu-ibu hamil disarankan untuk selalu

memeriksakan kehamilannya ke dokter/bidan, melakukan diet biasa dan

memperbanyak istirahat untuk mencegah terjadinya preeklamsi.

d. Nyeri abdomen yang hebat

Tingkat pengetahuan responden mengenai nyeri abdomen yang

hebat sebagian besar sedang yaitu 37,5%. Nyeri abdomen yang hebat

merupakan tanda bahaya kehamilan adalah nyeri yang tidak

berhubungan dengan persalinan normal, nyeri hebat menetap dan tidak

hilang setelah beristirahat, hal ini menyebabkan terjadinya abortus. Dan

apabila kejadian ini terjadi, maka ibu-ibu hamil segera datang ke tempat

Page 36: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

pelayanan kesehatan terdekat, selain itu untuk mengurangi kejadian

akan tanda bahaya kehamilan petugas kesehatan menyarankan pada ibu-

ibu hamil untuk selalu memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dengan melihat tingkat

pengetahuan responden yang sedang mengenai tanda bahaya kehamilan

ini, maka dari itu responden masih membutuhkan lebih banyak

pengetahuan dan penjelasan mengenai nyri abdomen yang hebat agar

ibu-ibu hamil tersebut dapt mendeteksi lebih dini masalah

kehamilannya, dan dapat mengurangi resiko gawat janin.

e. Keluar air ketuban sebelum waktunya

Tingkat pengetahuan responden sebagian besar rendah yaitu 57,5%.

Adapun yang dimaksud dengan keluar air ketuban sebelum waktunya

adalah keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22

minggu maka dinyatakan sebagai ketuban pecah dini (KPD) dan terjadi

sebelum proses persalinan berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan

terjadinya infeksi pada kehamilan, apabila air ketuban yang keluar

sebelum waktunya tidak segera ditangani maka pada proses persalinan

dapat menyebabkan asfiksia pada bayi yang dilahirkan. Untuk

menangani kejadian tersebut dasarankan pada ibu hamil untuk segera

mendatangi pelayanan kesehatan yang terdekat. Untuk mengatasi

kejadian seperti diatas maka dibutuhkan pengetahuan yang lebih banyak

mengenai tanda bahaya tersebut karena dengan banyaknya pengetahuan

Page 37: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

yang diperolehnya, maka semakin luas ilmu yang diperolehnya, dengan

demikian ibu-ibu hamil tersebut dapat mengantisipasi kejadian yang

mungkin terjadi pada kehamilannya.

f. Bengkak pada muka/tangan

Tingkat pengetahuan responden tentang bengkak pada muka/tangan

sebagian besar rendah yaitu 72,5%. Hal ini didapatkan responden

menganggap bahwa bengkak pada muka/tangan yang sering terjadi pada

masa kehamilan merupakan hal biasa, padahal bengkak pada

muka/tangan yang merupakan tanda bahaya kehamialan adalah bengkak

yang tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik

yang lain, hal ini merupakan pertanda preeklamsi yaitu penyakit dengan

tanda-tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena

kehamilan dan apabila tidak ditangani dengan segera dapat

menyebabkan kematian pada bayi. Untuk mengatasi kejadian tersebut

disarankan pada ibu-ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya

secara rutin pada tenaga kesehatan, serta pada ibu hamil yang

mengalami bengkak pada ekstremitas dianjurkan untuk menaikkan kaki

lebih tinggi dan jangan membiasakan menggantungkan kaki lebih lama

atau menggunakan sepatu tinggi.

g. Bayi kurang bergerak seperti biasa

Tingkat pengetahuan responden mengenai bayi kurang bergerak

seperti biasa secara umum dapat dikatakan tinggi yaitu 55%. Ibu

Page 38: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54

merasakan gerakan janinnya pada umur kehamilan kelima atau keenam

minggu sedangkan bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam

periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau

beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes,

2002 ). Beberapa gerakan janin bisa tak terasa, karena posisi janin

menghadap atau menendang kearah dalam misalnya karena kegiatan

ibu-ibu hamil yang apabila ibu-ibu hamil tersebut sibuk atau aktif

bergerak, maka janin menjadi tenang karena merasa dibuai. Maka dari

itu harus segera ditangani karena merupakan gawat janin yang dapat

menyebabkan kematian janin seperti IUFD (Intra Uteri Fetal Death)

yang diakibatkan karena adanya infeksi masa kehamilan atau karena

preeklamsi yang berat.

Untuk mencegah tanda bahaya kehamilan, maka bidan

menganjurkan kepada ibu hamil untuk selalu mendeteksi dini (skrining)

supaya tidak terjadi komplikasi dalam kehamilannya dan apabila janin

terasa kurang bergerak maka ibu hamil harus segera datang ke petugas

kesehatan.

Page 39: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

55

C. Keterbatasan Penelitian

1. Hanya terdapat satu variabel penelitian yaitu tingkat pengetahuan ibu hamil

tentang tanda bahaya kehamilan sehingga tidak diketahui pengaruh yang

lebih dominan yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil

mengenai tanda bahaya kehamilan.

2. Pada saat responden mengisi kuisioner, seringkali responden terburu –buru

karena keterbatasan waktunya sehingga diduga dalam menjawab

pertanyaan kurang optimal yang disebabkan kurangnya kosentrasi.

3. Pada penelitian ini digunakan kuesioner tertutup sehingga tidak bisa

mengungkap lebih dalam aspek-aspek dalam penelitian.

Page 40: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat

diambil beberapa kesimpulan yaitu

1. Secara umum, sebagian besar ibu-ibu hamil (72,5%) tingkat pengetahuannya

tentang tanda bahaya kehamilan di BPS Sri Widati dapat digolongkan dalam

kriteria sedang.

2. Sebagian besar ibu hamil (60%) tingkat pengetahuan tentang perdarahan

pervaginam di BPS Sri Widati dapat digolongkan dalam kriteria rendah.

3. Sebagian besar ibu hamil (47,5%) tingkat pengetahuan tentang sakit kepala yang

hebat di BPS Sri Widati dapat digolongkan dalam kriteria tinggi dan sedang.

4. Sebagian besar ibu hamil (52,5%) tingkat pengetahuan tentang pandangan kabur di

BPS Sri Widati dapat digolongkan dalam kriteria rendah.

5. Sebagian besar ibu hamil (37,5%) tingkat pengetahuan tentang nyeri abdomen

yang hebat di BPS Sri Widati dapat digolongkan sedang.

6. Sebagian besar ibu hamil (57,5%) tingkat pengetahuan tentang keluar air ketuban

sebelum waktunya di BPS Sri Widati dapat digolongkan rendah.

7. Sebagian besar ibu hamil (72,5%) tingkat pengetahuan tentang bengkak pada

muka atau tangan di BPS Sri Widati dapat digolongkan rendah.

Page 41: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

57

8. Sebagian besar ibu hamil (55%) tingkat pengetahuan tentang bayi kurang bergerak

seperti biasa di BPS Sri Widati dapat digolongkan tinggi.

B. Saran

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang disimpulkan, dapat diajukan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi institusi pendidikan STIKES Ahmad Yani Yogyakarta

Sebagai wacana baru dan sebagai bahan bacaan di perpustakaan untuk menambah

wawasan mahasiswa tentang ilmu kebidanan khususnya tentang tingkat

pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.

2. Bagi ibu hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

Bagi ibu hamil diharapkan dapat lebih aktif mencari informasi dan lebih banyak

membaca bacaan yang terkait dengan kesehatan kehamilan serta faktor-faktor

resiko kehamilan agar tidak terjadi masalah yang mengancam jiwa ibu dan janin.

3. Bagi bidan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul

Sebaiknya bidan lebih aktif dalam memberikan konseling/informasi mengenai

tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil yang datang memeriksakan

kehamilannya di BPS Sri Widati sehingga pengetahuan ibu hamil tentang tanda

bahaya kehamilan menjadi lebih baik.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Hendaknya dalam penelitian menggunakan kuesioner terbuka supaya dapat

menggali lebih dalam pemahaman responden mengenai tingkat pengetahuan.

Page 42: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, s. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Ed. Rev. IV, Cet. 14, Rineka Cipta, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2002, Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta.

Kusmiyati, dkk. 2008. Perawatan Ibu Hamil, Fitramaya, Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi II, Rineka Cipta, Jakarta.

__________, S. 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Andi Offset, Jakarta.

Novianti, 2007, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Frekuensi Kunjungan ANC di Wilayah kerja Puskesmas Ngaglik 1 Tahun 2007. Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasikan, Program D-III Kebidanan, Universitas Respati Yogyakarta.

Purwadarminta, W.J.S. 1993. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.

Pusdiknakes, WHO, JHIEGO. 2002. Buku 2 Asuhan Antenatal. Jakarta.

Saifudin, B.A., 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Paworohardjo, Jakarta.

Salmah, dkk, 2006, Asuhan Kebidanan Antenatal Care, Buku Kedokteran, Jakarta.

Shinta, Rieche Endah. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan DI RB Amanda Gamping Sleman Yogyakarta Tahun 2010. Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasikan, Program D-III Kebidanan, Universitas Respati Yogyakarta.

Sugiyono, 2005. Statistik Untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung.

Tombokkan, Sandra G.J. 2002. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta Tahun 2002. Karya Tulis Ilmiah tidak dipublikasikan, Program D-IV Bidan Pendidik, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Page 43: PERPUSTAKAANrepository.unjaya.ac.id/1409/2/Okfianingsih_1308083... · 2017. 11. 9. · high and medium, overcast 21 people (52.5%) is still low, abdominal pain a great 15 people (37.5%)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

59

Wiknjosastro, H, Saifudin, AB. 2007. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Ed.III, Cet.8, Jakarta.