POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK...

96
POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU PADA INDUK KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT) CIPAYUNG JAKARTA TIMUR Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Panji Rizky Nurdiansyah NIM: 106053001985 PROGRAM STADI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H./2010 M

Transcript of POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK...

Page 1: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU

PADA INDUK KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT)

CIPAYUNG JAKARTA TIMUR

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Panji Rizky Nurdiansyah NIM: 106053001985

PROGRAM STADI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H./2010 M

Page 2: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU

PADA INDUK KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT)

CIPAYUNG JAKARTA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Kom.I )

Di Susun Oleh :

Panji Rizky Nurdiansyah Nim : 106053001985

Pembimbing

Dr. Sihabudin Noor. MA NIP. 19690221 199703 1 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H./ 2010 M

Page 3: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

PENGESAHAN PANITIAN UJIAN

Skripsi berjudul: POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU PADA INDUK KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT) CIPAYUNG JAKARTA TIMUR” telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari kamis tanggal 10 Juni 2010 skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Jurusan Manajemen Dakwah.

Jakarta, 10 Juni 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota, Drs. H. Mahmud Jalal,MA Drs. Cecep Castrawijaya, MA NIP.1952422 198103 1 002 NIP.19670818 199803 1 002 Anggota,

Penguji I Penguji II

Drs. H. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA NIP. 19660605 199403 1 005 NIP. 196200303 199203 2 001

Pembimbing,

Dr. Sihabudin Noor. MA NIP.196200303 199203 2 001

Page 4: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 5: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2010

Panji Rizky Nurdiansyah

106053001985

Page 6: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

ABSTRAK

PANJI RIZKY NURDIANSYAH Pola Rekruitment Anggota Baru Pada Induk Koperasi Syariah (INKOPSYAH-BMT) Cipayung Jakarta Timur

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sedangkan kopeasi syariah adalah koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). Dalam hal ini koperasi syariah ingin sekali membantu menumbuhkembangkan masyarakat dengan kegiatan-kegiatannya, agar kegiatannya tersebut dapat terealisasikan. salah satunya dengan cara rekruitment anggota baru.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola pengrekrutan anggota baru yang berada di INKOPSYAH-BMT, proses dan hambatan apa saja yang terjadi didalamnya. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh. Dan juga untuk melengkapi penelitian ini digunakan metode pengumpulan data di perpustakaan, metode survey langsung serta wawancara dan observasi langsung di Induk Koperasi Syariah BMT.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh adalah pola rekruitment anggota baru yang terjadi di Induk Koperasi Syariah terdiri dari dua yaitu pemberian modal atau pinjaman bagi anggota baru dan program pendidikan pelatihan dan pembimbingan anggota dan non anggota. Ini menunjukan betapa serius nya INKOPSYAH-BMT dalam menumbuhkembangkan anggotanya pada khususnya serta masyarakat pada umumnya.

i

Page 7: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Alhamdulillahirabbil alamin Segala puji dan syukur penulis panjatkan bagi

Allah Swt Tuhan semesta alam, atas limpahan karunia dan ridho-Nya yang tidak

pernah putus memberikan nikmat dan barakah-Nya kepada seluruh makhluk-Nya.

Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada Rasulullah Saw yang telah

membawa ummatnya dari jalan kesesatan menuju jalan kebenaran.

Penulis sangat bersyukur dapat melewati berbagai macam hambatan dan

rintangan yang terjadi selama pembuatan karya ilmiah tersebut. Dimana judul karya

ilmiah tersebut adalah “POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU PADA INDUK

KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT) CIPAYUNG JAKARTA TIMUR,

yang tidak lain adalah syarat untuk mencapai sebuah gelar sarjana komunikasi islam

dari jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negri Syarief Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan,

namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembacanya. Tanpa

adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis tidak akan dapat

menyelesaikan karya ini dengan baik. Maka dari itu pada kesempatan ini, penulis

ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

ii

Page 8: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

1. Secara khusus kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda tercinta Obar

Sobaryaman (Alm) : semoga allah selalu memberikan kedamaian dan

ketentraman untuknya di alam sana, ibunda tercinta Enung Rostika yang

selalu sabar menunggu anaknya merampungkan kuliah serta selalu

memberikan kasih sayang yang berlimpah dan tidak akan pernah bisa terbalas,

kakak ku Ichsan Firmansyah dan Adik ku Dhika Anissa Pratiwi. Buat emak

dan embah serta Om dan bibi terimakasih semangatnya.

2. Prof. Dr. Komaruddin Hidayat MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dr. Arief Subhan MA, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban MA, selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah

yang telah banyak memberikan ilmu nya kepada penulis.

5. Drs. Cecep Catrawijaya MA, selaku Sekretaris Jurusan Mamajemen Dakwah

yang telah banyak membantu dan memberikan informasinya kepada penulis.

6. Dr. Sihabudin Noor, MA, selaku Pembimbing skripsi yang telah membimbing

dan mengarahkan penulis supaya menghasilkan skripsi yang baik dan benar.

7. Kepada para penguji yaitu penguji satu Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban MA,

penguji dua Drs. Hj. Jundah Sulaiman MA, Ketua sidang Drs. H. Mahmud

Jalal, MA, dan Sekretaris sidang Drs. Cecep Catrawijaya MA yang telah

menguji penulis.

iii

Page 9: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

8. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta para staff

TU dan akademik yang telah memberikan ilmu, informasi dan bantuannya

dengan tulus, semoga bermanfaat di dunia dan akhirat kelak nanti khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi seluruh mahasiswa Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

9. Seluruh Staff petugas Perpustakaan baik Perpustakaan Utama maupun

Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah ramah dalam

melayani peminjaman buku kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Kepada seluruh Staff Induk Koperasi Syariah BMT, Khusus nya bapak

Omanudin yang telah membantu saya dalam memperoleh data untuk

kepentingan atau keperluan skripsi ini.

11. My sweety luvly Dyambika Yuni dan keluarga yang telah memberikan

semangat, motivasi, doa dan perhatian kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

12. My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis

membutuhkan bantuannya serta selalu memberi masukan kepada penulis

dalam membuat skripsi ini.

13. Serta teman-teman seperjuangan Manajemen Dakwah angkatan 2006 yang

penulis cinta yang selama perkuliahan ini membantu memberi masukan, ilmu

dan juga kebersamaan yang indah sampai penulis menyelesaikan skripsi ini

diantaranya Muhammad Zainudin, Deden, Kembar, Adji, Iwan, Galih, Imas,

iv

Page 10: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

“Tujuan bukanlah hal yang utama, yang utama adalah prosesnya“ begitu juga

dengan penulis, penulis mencoba menghargai berbagai macam proses yang telah

dijalani selama menyusun skripsi ini. Maka oleh karna itu jika dalam penulisan

skripsi ini ada kekurangan, kritik dan saran akan sangat berharga sekali bagi penulis.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk para pembacanya,

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.

Wassalam

Jakarta, Juni 2010

Penulis

v

Page 11: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan masalah................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5

D. Metode Penelitian ............................................................................. 7

E. Tinjauan Pustaka............................................................................... 10

F. Pedoman Penulisan...............................................................................12

G. Sistematika Penelitian....................................................................... 12

BAB II TINJAUAN TEORITIS MENGENAI POLA PEREKRUTAN

ANGGOTA BARU PADA INKOPSYAH-BMT

A. Pola Rekruitment

1. Pengertian Pola Rekrutmen......................................................... 13

2. Proses dan Sumber-sumber Rekruitment.................................... 15

3. Kendala-kendala dan Alasan adanya Rekruitment ..................... 18

vi

Page 12: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

B. Induk Koperasi

1. Ruang Lingkup Induk Koperasi................................................... 22

2. Pengertian Koperasi .................................................................... 24

C. Koperasi Syariah

1. Pengertian Koperasi Syariah....................................................... 25

2. Gambaran Tentang Koperasi Syariah ......................................... 28

3. Landasan Dasar Sistem Koperasi Syariah .................................. 29

4. Peran dan Fungsi Koperasi Syariah ............................................ 30

5. Prinsip Operasional Koperasi Syariah ........................................ 33

BAB III GAMBARAN UMUM INKOPSYAH-BMT

A. Sejarah Inkopsyah-BMT................................................................... 35

B. Visi dan Misi Inkopsyah-BMT ......................................................... 38

C. Susunan Organisasi Inkopsyah-BMT ............................................... 38

D. Aktifitas Inkopsyah-BMT................................................................. 40

E. Program 5 Tahun Kedepan Inkopsyah-BMT.................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Pola Rekrutmen Anggota Baru pada Induk Koperasi Syariah BMT 44

B. Proses Rekrutmen dari Calon Anggota sampai menjadi Anggota

Inkopsyah.......................................................................................... 53

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Rekrutmen Anggota Baru

Inkopsyah.......................................................................................... 61

vii

Page 13: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 63

B. Saran–saran ....................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 65

LAMPIRAN

viii

Page 14: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

ix

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Konsep Penarikan atau rekruitment .................................................... 22

Table 1.2 Perbedaaan Koperasi Syariah dengan Koperasi Konvensional ........... 33

Gambar 2.1 Skema Prosedur Penetapan Status Keanggotaan Calon Anggota ....... 55

Gambar 2.2 Prosedur Penerimaan anggota ............................................................. 57

Page 15: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Susunan masyarakat kapitalis sebagai kelanjutan dari liberalisme

ekonomi, membiarkan setiap individu bebas bersaing untuk mengejar

keuntungan sebesar-besarnya, dan bebas pula mengadakan segala macam

kontrak tanpa campur tangan pemerintah. Akibatnya, sekelompok kecil

pemilik modal menguasai kehidupan masyarakat. Mereka hidup berlebih,

sedangkan sekelompok besar dari masyarakat yang lemah kedudukan sosial

ekonominya makin terdesak. Pada saat itulah tumbuh gerakan koperasi yang

menentang aliran individualisme dengan asas kerja sama dan bertujuan untuk

kesejahteraan masyarakat. Bentuk kerja sama ini melahirkan perkumpulan

koperasi.1

Pentingnya koperasi dalam perekonomian telah di akui oleh umum.

Yang sering dilupakan adalah arti koperasi dalam meletakkan dasar demokrasi

politik. Pada koperasi, prinsip-prinsip koperasi telah di praktikan sebelum

rakyat mengenal prinsip-prinsip demokrasi politik.

Mereka belajar bahwa kelompok yang kecil harus tunduk kepada

keputusan kelompok yang lebih besar. Sebaliknya kelompok yang lebih besar

haruslah mempunyai penghargaan pula terhadap kelompok yang kecil. Hal ini

menambahkan keyakinan dan kesadaran “orang kecil“ bahwa suaranya adalah

1 Pandji Anorga, Dinamika Koperasi, (Jakarta: Bina Adiaksara 2003), h. 3

1

Page 16: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

2

sama dengan suara “ orang besar“. Dalam koperasi, setiap orang mempunyai

hak yang sama, dan semua orang yang sanggup memikul tanggung jawab

dijamin mendapatkan hak-hak yang setimpal. Mereka yang mengambil bagian

aktif dalam pekerjaan koperasi di serahi pekerjaan–pekerjaan yang sebelum itu

tidak dipercayakan kepada mereka.2

Dalam teori ekonomi konvensional upaya pemenuhan kebutuhan

didasarkan kepada tingkat kepuasan atau konsumsi suatu barang atau jasa.

Kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dalam mengkonsumsi

suatu barang atau jasa di namakan dengan utility atau nilai guna.3

Simpan Pinjam dalam koperasi adalah merupakan Keuangan Mikro.

Sementara Keuangan Mikro merupakan alat vital untuk mengurangi

kemiskinan dan pembangunan masyarakat pedesaan. Karena itu koperasi

adalah sokoguru pembangunan pedesaan. Untuk itulah PNM (Permodalan

Nasional Madani) membantu Induk Koperasi seperti IKSP (Induk Koperasi

Simpan Pinjam) dengan membentuk PNM-IKSP bagi system keuangan

koperasi yang menggunakan konsep konvensional dan Inkopsyah (Induk

Koperasi Syariah) dengan membentuk PNM-BMT (Baitul Maal waf Tamwil)

bagi yang menggunakan system syariah dan PNM-lnkopwan (Induk Koperasi

Wanita) khusus untuk perempuan. Badan hukum koperasi memang sengaja di

gunakan oleh PNM dalam menjalankan Visi dan Misinya agar terwujud

Demokrasi Ekonomi (Kerakyatan, Kemandirian dan Kemartabatan).

2 Pandji Anorga, Dinamika Koperasi, (Jakarta: Bina Adiaksara 2003), h. 3 3 Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro ekonomi ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

Edisi ketiga, 2002 ) h. 152

Page 17: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

3

Lembaga keuangan mikro syariah seperti BMT yang cukup tahan dari

guncangan krisis ekonomi global membuat pertumbuhan lembaga tersebut

cukup stabil. Seiring dengan perkembangan tersebut permodalan dan aset

Induk Koperasi Syariah (Inkopsyah) pun ikut tumbuh bersamaan dengan

bertambahnya sejumlah anggota baru.

INDUK KOPERASI SYARIAH- BMT merupakan gerakan koperasi

syariah berjenis sekunder dimana dari strateginya adalah

menumbuhkembangkan anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Keberadaan induk ini sangat diharapkan memiliki fungsi sharing yaitu

memberikan kontribusi yang tinggi kepada anggota terutama untuk

mengoptimalkan skala ekonomi memperbesar volume usaha melalui mediasi

manajemen, keuangan(sumber dana) dan juga advokasi. Induk Koperasi

syariah ini himpunan BMT-BMT yang memiliki VISI dan MISI yang sama

dalam mengembangkan amanah yakni mensyiarkan ekonomi ribawi ke

ekonomi syariah seperti bagi hasil dan lain-lain.

Tercatat per Juni Inkopsyah memiliki modal Rp 5,3 miliar dan aset Rp

33,8 miliar. Di tahun 2008 lalu tercatat modal Inkopsyah sebesar Rp 4,5 miliar

dana set Rp 22,3 miliar, untuk mendorong pertumbuhan Inkopsyah pihaknya

menargetkan jumlah anggota mencapai 300 BMT.4 Saat ini anggota

Inkopsyah sebanyak 206 BMT, di antara 30 BMT tersebut berada di Jakarta.

“Salah satu strategi untuk menggaet anggota baru adalah dengan memberi

4 Arisson , “Target Anggota Inkopsyah 300 BMT”, artikel di akses pada 12 Januari 2010

dari http://www.republika.co.id/berita/62770/Target_Anggota_Inkopsyah_300_BMT

Page 18: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

4

pembiayaan rata-rata Inkopsyah memberi pembiayaan Rp 200 juta -Rp 300

juta per BMT.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani

berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan

tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau

perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit

yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau

dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Setiap organisasi kerja atau perusahaan memerlukan sejumlah tenaga

kerja atau anggota dalam usaha mewujudkan eksistensinya, yang terarah pada

pencapaian tujuannya berupa keuntungan dalam bisnis. Tenaga kerja atau

anggota tersebut berfungsi sebagai pelaksana pekerjaan yang menjadi tugas

pokok organisasi atau perusahaan. Oleh karna itu rekrutmen sebagai salah satu

kegiatan manajemen SDM tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan kegiatan

yang lain. Rekrutmen tidak pula dapat dilepaskan kaitannya dengan

perencanaan SDM sebagai kegiatan Manajemen SDM. Selanjutnya ketepatan

melakukan kegiatan rekrutmen, akan terlihat dari hasil penilaian karya setelah

para pekerja melaksanakan tugas-tugasnya untuk suatu periode tertentu.5

Begitu juga yang terjadi di INKOPSYAH Induk Koperasi Syariah,

lembaga koperasi ini mempunyai permasalahan tentang bagaimana cara

merekrut anggota baru agar semua dana yang di miliki INKOPSYAH dapat

5 Handari Nawawi, Manajemen Sumberdaya Manusia, (Gajah Mada University Press,

2005), h. 169

Page 19: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

5

disalurkan kesemua orang atau anggota yang membutuhkan, dimana tujuan

INKOPSYAH adalah menumbuhkembangkan ekonomi rendah atau mikro.

Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

lebih lanjut tentang “POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU PADA

INDUK KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT)” (Studi kasus pada

INKOPSYAH-BMT Lubang Buaya,Cipayung)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Untuk memperjelas dan memberi arah yang tepat, maka penulis

membatasi masalah yang akan dibahas adalah pola rekrutmen anggota

Inkopsyah-BMT. Hal ini untuk memudahkan dan melengkapi pembuatan

penelitian ini dan memudahkan pengguna (pembaca) agar memahami

tujuan dari penulisan ini.

2. Perumusan Masalah

Untuk mempermudah pembahasan dalam maka penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut :

a. Bagaimana pola rekruitment anggota baru INKOPSYAH ?

b. Bagaimana proses perekrutan anggota baru INKOPSYAH?

c. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam perekrutan

anggota INKOPSYAH ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian :

Page 20: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

6

a. Untuk mengetahui bagaimana pola rekruitment anggota baru yang

berada di INKOPSYAH-BMT

b. Untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung

rekruitment anggota baru INKOPSYAH-BMT

c. Untuk mengetahui proses rekrutmen anggota baru di INKOPSYAH-

BMT

2. Manfaat penelitian

Dalam hal ini, kegunaan penelitian yang dilakukan dibagi kepada

tiga bagian yaitu:

a. Manfaat secara akademis

Secara akademis penelitian ini bermanfaat sebagai acuan referensi dan

pijakan untuk penelitian selanjutnya.

b. Manfaat secara teoritis

Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengkaji dan menerapkan

teori-teori yang relevan serta untuk menemukan teori baru sebagai alat

pemecahan masalah nantinya.

c. Manfaat secara praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran dalam meningkatkan kualitas tantang cara atau pola

rekrutmen yang terjadi di koperasi syariah atau induk koperasi syariah.

Page 21: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

7

D. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini maka penulis akan menggunakan metode

penelitian kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis dari sumber-sumber yang diperoleh.

a. Jenis penelitian

Dilihat dari jenis penelitian, maka penelitian ini adalah

deskriptif, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan buku

angka-angka, laporan penelitian akan bersifat kutipan-kutipan atau

untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Dari tersebut

berdasarkan dari naskah wawancara, catatan laporan, catatan atau

memo, dan dokumen resmi lainnya. 6

Selain itu adapun jenis penelitian yang diperlukan untuk

menyelesaikan penelitian ini adalah :

1) Studi Pustaka (library research)

Dengan metode ini penulis berusaha mempelajari,membaca dan

mencari buku-buku yang ada kaitannya dengan penulis skripsi ini.

Dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh kerangka teori

yang relevan dengan pokok bahasan atau ruang lingkup analisis.

2) Riset Lapangan (field research)

6 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian kualitatif, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2003), Cet ke-2, h. 39

Page 22: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

8

Dilihat dari sifat penelitian yang langsung di lapangan (Field

Research) maka metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif analitif yaitu penelitian yang ditunjukan

kepada pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan atau melukiskan objek penelitian yang ada pada

masa sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagaimana adanya pada objek.

b. Pendekatan Penelitian

Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitatif, karena

penulis bermaksud untuk meneliti sesuatu secara mendalam. Dalam hal

ini yang akan diteliti adalah pola rekrutmen anggota baru pada induk

koperasi syariah INKOPSYAH-BMT.

Penulis memilih pendekatan kualitatif dalam melakukan

penelitian karena penulis berharap dengan menggunakan pendekatan

kualitatif ini, didapatkan hasil penelitian yang menyajikan data yang

akurat, dan digunakan secara jelas dari kondisi sebenarnya.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Induk Koperasi Syariah

BMT (INKOPSYAH-BMT) JL. Pondok Gede Raya 1 RT 006/01, Lubang

Buaya, Cipayung, Jakarta Timur/ 13810.

3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk kepentingan penelitian ini, teknik pengumpulan data

dilakukan dengan, sebagai berikut :

Page 23: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

9

a. Observasi

Observasi dilakukan peneliti langsung di Lembaga Induk

koperasi Syariah guna memperoleh data kongkrit tentang hal-hal yang

mengenai objek penelitian. Observasi merupakan pengamatan dan

penelitian dengan sistematika fenomena-fenomena yang diselidiki.7

Atau juga merupakan prosedur sistematis untuk mengetahui gejala-

gejala yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti

melalui pengamatan dari dekat dengan harapan akan memperoleh

suatu kelengkapan data.8

b. Wawancara

Wawancara mendalam dalam hal ini adalah percakapan yang

diarahkan pada masalah tertentu/pusat perhatian untuk mendapatkan

informasi dengan bertanya langsung pada responden atau informant.9

Ada beberapa factor yang mempengaruhi arus informasi dalam

wawancara, yaitu: pewawancara (interviewer), responden

(interviewee), pedoman wawancara, dan situasi wawancara.10 Adapun

yang diwawancarai yaitu Direktur INKOPSYAH, Wakil direktur,dan

7 Sutrisno Hadi, Metodologi Riset II, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi

UGM, 1984), h. 141 8 Syamsir Salam, Pedoman Penulisan Skripsi, (Diktat FDK 2003), h.17 9 Syamsir Salam, Pedoman Penulisan Skripsi, (Diktat FDK 2003), h.17 10 Drs. Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 1995), h. 71

Page 24: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

10

staff-staff nya, jumlah responden yang di wawancarai minimal 20

orang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dipakai guna melengkapi data-data yang

diperlukan, juga untuk mengetahui segala sesuatu yang berkaitan

dengan permasalahan yang diteliti antara lain mencari data berupa

buku, catatan, transkip, bulletin, makalah dan sebagainya.

4. Analisis Data

Kelanjutan dari mengolah data, penulis melakukan analisis dengan

menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penulis menganalisis data

berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh dari hasil wawancara,

observasi dan studi dokumentasi. Dengan cara memaparkan semua data

yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diklasifikasi secara

sistematis dan diambil kesimpulan dari data tersebut.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah menelaah berbagai karya ilmiah, penulis menemukan salah

satu karya Ilmiah yaitu dengan judul “Korelasi Rekrutmen Karyawan

dengan Kualitas SDM pada Bank Syariah“ skripsi tersebut merupakan

hasil karya Ai Ika Fakultas Syariah dan Hukum 2008.

Karya ilmiah tersebut membahas tentang hubungan rekrutmen dengan

kinerja SDM agar mendapatkan SDM yang berkualitas dengan menggunakan

Page 25: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

11

penyeleksian yang membutuhkan biaya tinggi dan menggunakan biaya yang

rendah, dan juga terdapat perbedaan di objek penelitian.

Selain yang di sebutkan di atas penulis juga mendapatkan satu judul

tentang “ Manajemen Koperasi UIN dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Anggota” Skripsi tersebut merupakan hasil karya Abdul Gofur, dengan

Nomor Induk Mahasiswa 105053001809 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi 2009. Karya ilmiah tersebut membahas tentang manajeman

koperasi yang ada di dalam kampus UIN Syarif Hidayatullah, yang d mana di

dalam isi hanya memfokuskan bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan

anggotanya koperasi UIN tersebut.

Karya ilmiah lainnya adalah “Peranan Koperasi Pegawai Kantor

Departemen Agama Kodya Jakarta Selatan dalam Meningkatkan

Kesejahtraan Karyawan” skripsi tersebut merupakan hasil karya Sofiah

jurusan PMI 2008. Dalam skripsi ini hanya menjelaskan peran-peran koperasi

pegawai kantor departemen Agama dalam meningkatkan kesejahteraan

karyawannya.

Dari beberapa karya ilmiah yang didapat oleh penulis, sudah jelas

semuanya beda dengan apa yang akan penulis buat. Sedangkan dalam skripsi

ini menekankan pada pola rekrutmen anggota induk koperasi syariah. Di

mana di dalamnya akan membahasa tentang pola-pola apa saja yang telah

dilakukan Induk koperasi Syariah dalam rekrutmen anggota baru dan juga

bagaimana proses rekrutmen yang terjadi di inkopsyah.

Page 26: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

12

Peneliti hanya mendapatkan tiga tinjauan pustaka di karnakan

minimnya mahasiswa yang meneliti atau yang hampir mirip dengan pola

rekrutmen anggota baru di Induk koperasi syariah.

F. Pedoman Penulisan

Penulisan skripsi ini mengacu pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi

yang diterbitkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, pedoman

penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teoritis

Dalam bab ini akan dibahas tentang pengertian pola, pengertian

rekrutmen, dan pengertian induk koperasi syariah.

BAB III : Gambaran Tempat Penelitian (Objek Penelitian)

Dalam bab ini akan membahas tentang Gambaran umum tentang

induk kopersai syariah INKOPSYAH-BMT.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Analisis.

Pola Rekruitment Anggota Baru Induk Koperasi Syariah

(INKOPSYAH-BMT)

Page 27: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

13

BAB V : Penutup.

Pada bab ini memuat kesimpulan dan saran-saran.

Page 28: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

BAB II

TINJAUAN TEORITIS TENTANG POLA PEREKRUTAN ANGGOTA

BARU PADA INDUK KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT)

A. Pola Rekruitment

1. Pengertian Pola Rekruitment Anggota

Sebelum memasuki pembahasan yang lebih luas, maka perlu

dipahami terlebih dahulu tentang pengertian masalah yang akan dibahas.

Kata "pola"dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya bangun,

bentuk, rupa atau sistem.1 Sedangkan kata "pola" dalam kamus besar

bahsa Indonesia terbaru artinya corak tenun, corak batik, potongan kertas

yang di pakai untuk memotong bakal baju, model.2 Pada pembahasan ini

maka pola lebih tepat diartikan sebagai bentuk, karena memiliki

keterkaitan dengan kata yang dirangkulnya yaitu pola rekruitment, yang

berarti bentuk rekruitment.

Rekruitment pada hakekatnya merupakan Proses menentukan dan

menarik pelamar yang mampu untuk bekerja dalam suatu perusahaan.

Proses ini dimulai ketika para pelamar dicari dan berakhir ketika lamaran-

lamaran mereka di serahkan atau di kumpulkan. Hasilnya adalah

merupakan sekumpulan pelamar calon karyawan baru untuk di seleksi dan

dipilih. Selain itu rekruitment juga dapat dikatakan sebagai proses untuk

1 Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta:PT Gramedia pustaka

utama,2007) h. 482 2 Tim prima pena, kamus Besar Bahasa Indonesia kamus terbaru, (Jakarta; Gitamedia

press, 2009) h. 619

13

Page 29: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

14

mendapatkan sejumlah SDM (karyawan) yang berkualitas untuk

menduduki suatu jabatan atau pekerjaan dalam suatu perusahaan.3

Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa

koperasi. Yang dapat menjadi anggota keperasi ialah setiap orang atau

individu yang mampu melakukan tindakan hukum atau koerasi yang

memenuhi parsyaratan sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar

koperasi.4

Rekruitment adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat

pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan

yang di perlukan guna menutupi kekurangan yang di identifikasi dalam

perencanaan kepegawaian.5

Rekruitment atau penarikan anggota adalah usaha mencari dan

mempengaruhi tenaga kerja atau seseorang, agar mau melamar lowongan

pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan atau lembaga. Menurut

Edwin B. Flippo

“ Recrutment is the proses of searching for prospective employees and stimulating them to apply for job in the organizational”.

(Penarikan adalah proses pencariaan dan penarikan para calon

pegawai yang mampu bekerja dalam organisasi). Jadi, penarikan adalah

3 Rivai dan Sagala, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan,

(Jakarta:RajaWali Pers, 2009) edisi 2, h. 148 4 Tiktik sartika partomo dan Abd. Rachaman soejoedono, Ekonomi Skala Kecil atau

mengah dan koperasi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004) h. 58 5 Ambar teguh sulistiyani dan Rosidah, Manajeman Sumber Daya Manusia, konsep,teori

dan pengembangan dalam konteks organisasi public, ( yogyakarta: Graha ilmu, 2009), edisi 2, h. 168.

Page 30: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

15

usaha mencari dan menarik tenaga kerja agar melamar lowongan kerja

yang ada pada suatu perusahaan.6

Dasar penarikan harus ditetapkan terlebih dahulu supaya para

pelamar yang memasukan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau

jabatan yang diminatinya. Dasar penarikan harus berpedoman kepada

spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan

tersebut. Job Specification harus diuraikan secara terinci dan jelas agar

para pelamar mengetahui kualifikasi yang dituntut oleh lowongan kerja

tersebut. Jika spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar dan pedoman

penarikan karyawan yang diterima akan sesuai dengan pekerjaan dari

jabatan atau pekerjaan tersebut. Job Specification juga berlaku bagi

perekrutan anggota baru yang dilakukan oleh koperasi.

Tujuan rekruitment anggota adalah menerima pelamar sebanyak-

banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan atau lembaga

(koperasi) dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring

calon karyawan atau anggota dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.

2. Proses dan Sumber-sumber Rekruitment Anggota

Berdasarkan analisis pekerjaan dan permintaan para manajer yang

membutuhkan itulah para rekruitment akan mengidentifikasi lowongan

pekerjaan. Setelah lowongan tersebut teridentifikasi maka rekruter

mempelajari persyaratan dengan meriview info analisis pekerjaan yang

khususnya deskripsi atau uraian pekerjaan dan spesifikasi tugas. Dalam proses

6 Melayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumu

Aksara,2007), h. 40-41

Page 31: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

16

ini para rekruter akan menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan apa

yang diinginkan.7

a. Sumber Internal perusahaan atau lembaga, yakni SDM yang ditarik

(diterima) adalah berasal dari perusahaan atau lembaga itu sendiri. Dengan

cara ini perusahaan mencari karyawan atau anggota yang ada di dalam

lingkungan sendiri untuk ditempatkan di posisi tertentu.

1) Keuntungan merekrut dari dalam perusahaan atau koperasi

- Tidak terlalu mahal

- Dapat memelihara loyalitas dan mendorong usaha yang lebih besar

antara para karyawan perusahaan.

- Sudah terbiasa dengan suasana perusahaan atau lembaga sendiri.

2) Kelemahan merekrut dari dalam perusahaan atau koperasi

- pembatasan terhadap bakat- bakat

- Mengurangi peluang

- Dapat meningkatkan perasaan puas diri

b. Sumber ekternal di dalam negeri perekrutan melalui:

1) Walk-ins, dan Write-ins (Pelamaran yang datang dan menulis sendiri),

Walk-ins yaitu seseorang datang ke departemen SDM untuk

mengetahui lowongan pekerjaan apa yang sedang di cari, sedangkan

Write-ins, yaitu pelamar menulis blanko pertanyaan yang disediakan

perusahaan.

7 Rivai dan Sagala, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan,

(Jakarta:RajaWali Pers, 2009) edisi 2, h. 151-155

Page 32: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

17

2) Rekomendasi dari karyawan atau anggota (teman, anggota keluarga

karyawan itu sendiri, atau karyawan- karyawan perusahaan lain). Para

karyawan perusahaan atau lembaga lain bisa merekomendasikan

pencari pekerjaan kepada departemen SDM. Metode ini mempunyai

beberapa kebaikan: Pertama, karyawan yang memberikan

rekomendasi berarti telah melakukan penyaringan pendahuluan; kedua,

perusahaan memperoleh informasi lengkap dari pemberian

rekomendasi tentang pelamar; ketiga, karyawan akan cenderung

merekomendasikan teman- temannya yang mempunyai kebiasaan dan

sikap yang hampir sama dan; keempat, pelamar telah mengetahui

karakteristik perusahaan dari karyawan pemberi rekomendasi.

Meskipun teknik legal dan baik, perusahaan harus berhati dalam

penggunaannya, karena masalah utamanya adalah kecenderungan

diskriminasi berdasarkan kesamaan agama, ras, suku, almamater dan

lain sebagainya.

3) Pengiklanan (surat kabar, majalah, televisi, radio dan media lainnya).

Pengiklanan merupakan salah satu metode yang sangat efektif untuk

penarikan. Ada dua jenis penarikan, yaitu pertama, mengurangi

pekerjaan dan keuntungan, mengidentifikasikan perusahaan dan

memberitahukan bagaimana cara melamar. Sedangkan yang kedua

adalah pelamar yang berminat diminta untuk mengirim lamaran

mereka ke P. O. Box dengan nomor tertentu pada kantor pos atau pada

e-mail atau pada perusahaan surat kabar. Pengiklanan untuk menarik

Page 33: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

18

melalui media- media lain, seperti papan pengumuman, televisi, dan

radio jarang digunakan karena hasil- hasilnya kurang memuaskan

dibandingkan dengan pengeluaran- pengeluarannya.

4) Lembaga – lembaga pendidikan dan pelatihan yang menggunakan

tenaga kerja khusus yang menghasilkan SDM yang berkualitas dan

siap kerja.

5) Program pelatihan kerja yang diselenggarakan pihak swasta biasanya

juga sebagai lembaga yang secara khusus menyediakan jasa pelatihan

tertentu.

6) Open house. Suatu penarikan yang relatif baru adalah penyelenggaraan

open house. Orang di sekitar perusahaan atau lembaga di undang untuk

mengunjungi dan melihat fasilitas- fasilitas perusahaan atau lembaga,

memperoleh penjelasan- penjelasan, dan mungkin menonton

pemutaran film mengenai perusahaan. Dengan cara ini, orang-orang

diharapkan tertarik untuk bekerja di perusahaan. Metode ini terutama

berguna untuk menari para karyawan dengan keterampilan yang

langka yang sumber suplainya terbatas.8

3. Kendala-kendala dan Alasan adanya Rekruitment

Agar proses penarikan berhasil, perusahaan perlu menyadari berbagai

kendala yang bersumber dari organisasi, pelaksanaan penarikan, dan

lingkungan eksternal. Kendala- kendala yang dihadapi setiap perusahaan atau

8 Rivai dan Sagala, Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan,

(Jakarta:RajaWali Pers, 2009) edisi 2, h. 151-155

Page 34: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

19

lembaga tidak sama, tetapi umumnya kendala itu meliputi kebijakan

organisasi, persyaratan jabatan, metode pelaksanaan penarikan, kondisi tenaga

kerja, soldaritas perusahaan, dan lingkungan eksternal.9

a. Kebijakan- kebijakan organisasi

Berbagai kebijakan organisasi merupakan cermin utama berhasil

atau tidaknya penarikan calon pegawai. Kebijakan organisasi yang akan

mempengaruhi penarikan adalah kebijakan mengenai kompensasi dan

kesejahteraan, promosi, status karyawan, dan sumber tenaga kerja.

1) Kebijakan kompensasi dan kesejahteraan

Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi dan

kesejahteraan yang cukup besar serta adil, pelamar akan semakin

banyak. Sebaliknya jika gaji dan kesejahteraan rendah, pelamar akan

sedikit.

2) Kebijakan Promosi

Apabila kesempatan untuk promosi diberikan cukup luas maka

pelamar semakin banyak. Sebaliknya jika kesempatan untuk promosi

sangat terbatas, pelamar akan sedikit. Promosi merupakan idaman

setiap karyawan karena dengan promosi berarti statis dan pendapatan

akan bertambah besar.

3) Kebijakan sumber tenaga kerja

Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari

tenaga kerja lokal maka pelamar sedikit. Sebaliknya jika tenaga kerja

9 Melayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumu

Aksara,2007), h. 44-46

Page 35: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

20

yang akan diterima bersumber dari seluruh Nusantara maka pelamar

akan semakin banyak.

b. Persyaratan jabatan

Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka

pelamar semakin sedikit. Sebaliknya jika persyaratannya sedikit, pelamar

akan semakin banyak.

c. Metode pelaksanaan penarikan

Semakin terbuka penarikan melalui surat kabar, radio, atau TV

pelamar semakin banyak. Sebaliknya semakin tertutup penarikan, pelamar

semakin sedikit.

d. Kondisi pasar tenaga kerja

Semakin besar penawaran tenaga kerja semakin banyak pula

pelamar. Sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit, pelamar juga

sedikit.

e. Solidaritas perusahaan

Solidaritas perusahaan di artikan besarnya kepercayaan masyarakat

terhadap perusahaan, misalnya besarnya perusahaan. Jika solidaritas

perusahaan besar, pelamar semakin besar. Sebaliknya jika solidaritas

perusahaan rendah, pelamar sedikit.

f. Kondisi-kondisi lingkungan eksternal

Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingan

banyak, pelamar akan sedikit. Sebaliknya jika tingkat pertumbuhan

perekonomian kecil, pelamar semakin banyak.

Page 36: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

21

Selain kendala yang di hadapi tersebut ada beberapa tantangan yang

berhubungan dengan rekruitment, yaitu:

a. Para rekruter menghadapi permasalahan dalam menarik pelamar,

b. Departemen SDM harus terus menemukan kebutuhan pelanggannya,

manajer operasi yang memiliki pekerjaan harus diisi,

c. Kompetisi SDM menyebabkan para manajer menerima calon yang belum

kualified sehingga perlu perlatihan-pelatihan pengembangan yang lebih

intensif.

Ada beberapa alasan yang mendorong suatu organisasi melakukan

rekruitment:10

a. Berdirinya organisasi baru

b. Ada nya perluasan kegiatan organisasi

c. Terciptanya pegawai atau anggota dan kegiatan-kegiatan baru

d. Adanya pegawai atau anggota yang pindah ke organisasi lainnya.

e. Adanya pegawai atau anggota yang berhenti, baik dengan hormat maupun

tidak dengan hormat sebagai tindakan punitife.

f. Adanya pegawai atau anggota yang berhenti karena memasuki usia

pensiun

g. Adanya pegawai atau anggota yang meninggal dunia.

10 Ambar teguh sulistiyani dan Rosidah, Manajeman Sumber Daya Manusia, konsep,teori dan pengembangan dalam konteks organisasi public, ( yogyakarta: Graha ilmu, 2009), edisi 2, h. 168.

Page 37: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

22

Konsep Penarikan atau rekruitment11

Tabel 1.1

2 Sumber

- Internal - Eksternal

Penarikan atau

Recruitmen

1 Dasar

- Job Specification - Peraturan pemerintah

4 Kendala

- Internal - Eksternal organisasi

3 Metode

- Tertutup - Terbuka

Konsep Penarikan atau rekruitment terdiri dari empat bagian yang

pertama dasar yang terdiri dari job specifiation dan peratiran pemerintah, yang

ke dua Sumber internal dan eksternal, sedangkan yang ke tiga dengan metode

tertutup dan metode terbuka dan kendala yang di hadapi dalam rekruitment

adalah dari internal dan dari eksternal organisasi.

B. Induk Koperasi

1. Ruang Lingkup Induk Koperasi

Menurut undang-undang Koperasi No. 12 tahun 1967 : Koperasi

Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,

11 Melayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumu

Aksara,2007), h. 46

Page 38: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

23

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang

merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas

azaz kekeluargaan. Jika di runut dari suku katanya pengertian Koperasi

adalah singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi yang

didirkan menurut undang-undang koperasi tersebut di atas dibagi dalam

empat tingkat:12

a. Koperasi Primer, yaitu koperasi yang beranggotakan orang-orang dan

mempunyai sekurang-kurangnya 20 orang anggota.

b. Pusat Koperasi, yaitu yang anggotanya terdiri dari sekurang-kurangnya

5 koperasi primer, yang telah berbadan hukum serta mempunyai

sangkut-paut dalam usahanya.

c. Gabungan Koperasi, yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari

sekurang-kurangnya 3 pusat koperasi yang telah berbadan hukum

d. Induk Koperasi, yaitu koperasi yang anggotanya terdiri dari sekurang-

kurangnya 2 gabungan koperasi, yang telah berbadan hukum.

Induk koperasi adalah kumpulan-kumpulan koperasi(BMT) yang

sudah berbadan hukum. Dimana tugasnya adalah penghimpun dana,

Penyalur dana dan distribusi pendapatan.

Untuk mendirikan sebuah koperasi harus dibuatkan akta

pendiriannya yang otentik (notaries), yang memuat anggaran dasar

koperasi yang bersangkutan. Akta pendirian yang telah disahkan

diumumkan oleh pejabat yang mengesahkan itu di dalam Berita Negara.

12 Arianto, Pengertian Koperasi, artikel di akses pada 17 juni 2010 dari

http://www.sobatbaru.blogspot.co.id

Page 39: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

24

Modal koperasi terdiri dan dipupuk dari simpanan-simpanan,

pinjaman-pinjaman, penyisihan-penyisihan dari hasil usahanya, termasuk

cadangan serta simber-sumber lain. Simpanan anggota di dalam koperasi,

yang merupakan modal bagi koperasi, terdiri atas :

a. Simpanan Pokok, yaitu jumlah nilai uang tertentu, yang merupakan modal

pokok koperasi, yang harus disetor oleh tiap anggota kepada koperasi pada

waktu masuk menjadi anggota (besar nilanya bagi semua anggota adalah

sama)

b. Simpanan Wajib, yaitu jumlah tertentu, yang diwajibkan kepada anggota

membayar pada waktu dan kesempatan tertentu;

c. Simpanan Sukarela, yaitu suatu jumlah tertentu dalam nilai uang yang

diserahkan oleh anggota atau bukan anggota kepada koperasi atas

kehendak sendiri sebagai simpanan.

2. Pengertian koperasi

Secara umum koperasi adalah suatu badan usaha di bidang

perekonomian, beranggotakan secara sukarela, atas dasar persamaan hak,

bekerja sama melakukan sesuatu usaha dengan bertujuan memenuhi

kebutuhan para anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya.13

Koperasi merupakan terjemahan dari kata coorperative memiliki suatu bentuk

kerja sama antar individu di dalam biang ekonomi. Sebagaimana organisasi,

koperasi termasuk ke dalam bentuk badan usaha formal yang keberadaannya

diakui oleh Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Koperasi menjalankan

13 Ahmad Damayanti, dkk. , Islam dan Koperasi (Jakarta: KOPINFO, 1989), h. 11.

Page 40: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

25

satu atau beberapa usaha di bidang ekonomi. Tujuan koperasi melakukan

kegiatan usaha semata-mata mencari keuntungan tetapi untuk mempertinggi

kesejahteraan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Tidak semua hasil usaha

yang diperoleh dibagikan kepada anggota, sebagian disimpan sebagai

cadangan dan dana sosial yang dapat digunakan untuk mempertinggi

kesejahteraan masyarakat.

Semangat kebersamaan dan kegotongroyongan merupakan harapan

optimis untuk tumbuh subur dan perkembangan koperasi di negara kita.

Koperasi sebagai sebuah lembaga memiliki peran ganda, sebagai lembaga

bisnis yang menjunjung nilai-nilai setia kawanan sosial. Agar koperasi secara

ekonomi bisa bertahan hidup, perlu terus mengembangkan usahanya dengan

memanfaatkan kepercayaan dari dan oleh serta untuk para anggotanya. Sebab

kepercayaan akan kemampuannya sendiri yang dapat bertindak untuk

memajukan koperasi dan setia koperasi yang diikutinya. Untuk memelihara

eksistensi dan keberlangsungan koperasi diperlukan kesadaran anggota dan

kemampuan pengurus dan manajemen dalam memadukan berbagai

kepentingan di dalamnya.14

C. Koperasi Syariah

1. Pengertian Koperasi Syariah

Di dalam operasionalnya Koperasi Syariah sama saja seperti Bank

Syariah lainnya. Koperasi syariah harus mengikuti atau berpedoman

14 Dakwah, Jurnalis kajian Dakwah dan Komunikasi (Jakarta:FDK UIN Syarif

Hidayatullah, 2008), h. 85.

Page 41: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

26

kepada praktek-praktek usaha yang dilakukan Rusulullah, bentuk-bentuk

usaha yang telah ada sebelunya tetapi tidak dilarang oleh Rasullah atau

bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad para ulama yang tidak

menyimpang dari Al- Qur’an dan Al Hadis.15

Membentuk koperasi memang diperlukan keberanian dan

kesamaan visi dan misi di dalam intern pendiri. mendirikan koperasi

syariah akan memerlukan perencanaan yang cukup bagus agar tidak

berhenti di tengah jalan.

Mendirikan koperasi syariah harus memiliki modal awal, modal

awal ini dikumpulkan dari anggota koperasi. koperasi syariah agar diakui

keabsahannya hendaklah disahkan oleh notaris, biaya pengesahan relatif

tidak begitu mahal berkisar 300 ribu rupiah.

Modal Awal koperasi bersumber dari dana usaha,dana-dana ini

dapat bersumber dari dan diusahakan oleh koperasi syariah, misalkan dari

Modal Sendiri, Modal Penyertaan dan Dana Amanah.

Modal Sendiri didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib,

cadangan, Hibah, dan Donasi, sedangkan Modal Penyerta di dapat dari

Anggota, koperasi lain, bank, penerbitan obligasi dan surat utang serta

sumber lainnya yang sah. Adapun Dana Amanah dapat berupa simpanan

sukarela anggota, dana amanah perorangan atau lembaga.

Tujuan dibentuknya Koperasi Syariah adalah:16

15 Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Agama Islam, (Jakarta: Cahaya islam, 2003), h. 6 16 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 42: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

27

a. Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan

Usaha mikro, kecil menengah dan Koperasi melalui sistem syariah.

b. Mendorong kehidupan ekonomi syariah dalam kegiatan usaha mikro, kecil

dan menengah khususnya dan ekonomi Indonesia pada umumnya.

c. Meningkatkan semangat dan peran serta anggota masyarakat dalam

kegiatan Koperasi Syariah.

Koperasi Syariah sebagai koperasi yang beroperasi berdasarkan

prinsip-prinsip syariah menurut ketentuan Al-Qur’an dan Al-Hadist, memiliki

ciri-ciri yang berbeda dengan koperasi-koperasi yang ada (Koperasi

Konvensional).17 Dan ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

a. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian yang

diwujudkan dalam bentuk jamah nominal.

b. Penggunaan presentase dalam hal kewajiban untuk melakukan penbayaran

selalu dihindar, karena presentase bersifat melekat pada sisa utang

meskipun batas perjanjiannya sudah berakhir.

c. Koperasi Syariah tidak menerapkan jual-beli atau sewa menyewa uang

dari mata uang yang sama, yang dari transaksi itu mendapatkan

keuntungan.

d. Ciri lain dari syariah adalah adanya dewan pengawas syaiah untuk

mengawasi operasionalisasi dari sudut syariah.

e. Adanya produk khusus yang tidak terdapat di koperasi konvensional.

17 Sunarto Zulkifli, Panduan Transaksi Perbankan Syariah,(Jakarta: Zikrul hakim, 2003),

h. 11

Page 43: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

28

f. Fungsi syariah selain menjebatani antara pihak pemilik modal, juga

memiliki fungsi khusus yaitu amanah.

Adapun Usaha Koperasi Syariah adalah:18

a. Usaha koperasi syariah meliputi semua kegiatan usaha yang halal, baik

dan bermanfaat (thayyib) serta menguntungkan dengan sistem bagi hasil,

dan tidak riba, perjudian (masyir) serta ketidak jelasan (ghoro).

b. Untuk menjalankan fungsi perannya, koperasi syariah menjalankan usaha

sebagaimana tersebut dalam sertifikasi usaha koperasi.

c. Usaha-usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus dinyatakan sah

berdasarkan fatwa dan ketentuan Dewan Syariah Nasional(BSN) Majelis

Ulama Indonesia.

d. Usaha-usaha yang diselenggarakan koperasi syariah harus dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Gambaran Tentang Koperasi Syariah

Koperasi Syariah merupakan sebuah koperasi koversi dari koperasi

konvensional melalui pendekatan yang sesuai dengan syariat islam dan

peneladan ekonomi yang dilakukan Rasulullah dam para sahabatnya.19

Konsep pendirian koperasi syariah menggunakan konsep Syirkah

Mufawadhoh yakni sebuah usaha yang didirikan secara bersama-sama oleh

dua orang atau lebih, masing-masing memberikan kontribusi dana dalam porsi

yang sama besar dan berpartisipasi dalam kerja dengan bobot yang sama pula.

Masing-masing patner saling menaggung satu sama lain dalam hak dan

18 Blooger Cikarang, Koperasi Syariah, Di akses pada 15 Maret 2010 dari http://www.koperasisyariah.com/2009/1108.html.

19 Panduan Praktis Koperasi Syariah Indonesia, h. 6

Page 44: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

29

kewajiban. Dan tidak diperkenankan salah seorang memasukan modal yang

lebih besar dan memperoleh keuntungan yang besar pula dibanding dengan

patner lainnya. Azas usaha Kopeasi Syariah berdasarkan konsep gotong

royong dan tidak dimonopoli oleh salah seorang pemilik modal. Begitu pula

dalam hal keuntungan yang diperoleh dan kerugian yang diderita harus dibagi

secara sama dan proposonal.

Penekanan manajemen usaha dilakukan secara musyarwarah sesama

anggota dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan melibatkan seluruhnya

potensi anggota yang dimilikinya.

3. Landasan Dasar Sistem Koperasi Syariah

Yang menjadi landasan dasar Koperasi Syariah sebagaimana lembaga

ekonomi Islam lainnya yakni mengacu pada sistem ekonomi Islam semesta

dan juga dalam Al Qur’an serta Al Hadist lain:20

a. Koperasi Melalui Pendekatan Sistem Syariah

1) Merupakan sistem ekonomi Islam yang integral dan merupakan suatu

kumpulan dari barang-barang atau bagian-bagian yang bekerja secara

bersama-sama sebagai suatu keseluruhan.

2) Merupakan bagian dari nilai-nilai dan ajaran-ajaran Islam yang

mengatur bidang perekonomian umat yan tidak terpisahkan dari aspek-

aspek lain dari keseluruhan ajaran Islam yang komprehensif dan

integral.

20 Panduan Praktis Koperasi Syariah Indonesia, h. 7

Page 45: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

30

b. Tujuan Sistem Koperasi Syariah

1) Mensejahterakan ekonomi anggotanya sesuai norma dan moral Islam

2) Menciptakan persaudaraan dan keadilan sesama anggota

3) Pendistribusian pendapatan dan kekayaan yang merata sesama anggota

berdasarkan kontribusinya. Agama Islam mentolerir kesenjangan

kekayaan dan penghasilan karena manusia tidak sama dalam hal

karakter, kemampuan, kesungguhan dan bakat. Perbedaan di atas

tersebut merupakan penyebab perbedaan dalam pendapatan dan

kekayaan.

4) Kebebasan pribadi dalam kemaslahatan sosial yang didasarkan pada

pengertian bahwa manusia diciptakan hanya untuk tunduk kepada

Allah.

c. Karakteristik Koperasi Syariah

1) Mengakui hak milik anggota terhadap modal usaha

2) Tidak melakukan transaksi dengan menetapkan bunga (riba)

3) Berfungsinya institusi zaiswaf

4) Mengakui mekanisme pasar yang ada

5) Mengakui motif mencari keuntungan

6) Mengakui kebebasan berusaha

7) Mengakui adanya hak bersama.

4. Peran dan Fungsi Koperasi Syariah

Dalam koperasi lebih mengutamakan mencari keuntungan untuk

kesejahteraan anggota, baik dengan cara tunai atau membungakan uang yang

Page 46: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

31

ada pada anggota. Ironisnya sebagai anggota yang meminjam biasanya

anggota yang mengalami defisit keuangan kebutuhan sehari-hari dan pihak

koperasi memberlakukannya sama dengan pinjaman lainnya dengan mematok

bunga sebagai jasa koperasi yang sama besar.21

Pada Koperasi Syariah hal ini tidak di benarkan, setiap transaksi

pembayaran diperlukan secara berbeda jenis kebutuhan anggotanya dengan

imbalan yang diterima seperti : fee (Untuk pelayanan jasa-jasa), Magin (untuk

jual beli) dan bagi hasil (untuk kerja sama usaha). Oleh karnanya Koperasi

Syariah memiliki peran dan fungsi antara lain :

a. Sebagai Manajer Investasi

Koperasi Syariah merupakan Manajer Investari dari pemilik dana

yang dihimpunnya. Besar kecilnya hasil usaha koperasi tergantung dari

keahlian, kehati-hatian, dan profesionalisme koperasi. Penyaluran dana

yang dilakukan Koperasi Syariah memiliki implikasi langsung kepada

berkembang sebuah Koperasi Syariah.

Koperasi Syariah melakukan fungsi ini sebagai lembaga yang

menginvestasikan dana-dana anggotanya pada usaha-usaha yang

menguntungkan. Jika terjadi kerugian karna faktor Force major maka

Koperasi Syariah tidak boleh meminta imbalan sedikit pun karena

kerugian dibebankan pada pemilik dana.

21 Panduan Praktis Koperasi Syariah Indonesia, h. 10

Page 47: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

32

b. Sebagai Investor

Koperasi Syariah menginvestasikan dana yang dihimpun dari

anggota maupun pihak lain dengan pola investasi yang sesuai dengan

syariah. Investasi yang sesuai meliputi akad jual beli secara tunai (Al

Musawamah) seperti pendirian waserda dan jual beli tidak tunai (Al

Muabahah), sewa- menyewa (Ijaroh), kerjasama penyertaan sebagai

modal seluruhnya (Mudharabah). Keuntungan yang diperoleh dibagi

secara proposional ( sesuai kesepakatan nisab) pda pihak yang

memberikan dana seperti tabungan sukarela atau investasi pihak lain

sisanya dimasukan pada pendapatan operasi koperasi syariah.

c. Fungsi Sosial

Konsep Koperasi Syariah mengharuskan memberikan

pelayanan sosial baik kepada anggota yang membutuhkan maupun kepada

masyarakat dhu’afa. Kepada anggota yang membutuhkan pinjaman darurat

dapat diberikan pinjaman kebajikan dengan pengembalian pokok (Al

Qard) yang sumber dananya berasal dari modal maupun laba yang

dihimpun. Dimana anggota tidak dibebankan bunga dan sebagainya seperti

di koperasi konvensional. Sementara bagi anggota masyarakat dhuafa

dapat diberikan pinjaman kebijakan dengan atau tampak pengembalian

pokok (Qardhul hasan) yang sumber dananya dari dana ZIS(zakat, infak,

shodaqoh).

Page 48: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

33

5. Prinsip Operasional Koperasi Syariah

Pada prinsipnya, operasional Koperasi Syariah tidak berbeda dengan

BMT (Baitul Maal Wattamwil), Bank Umum Syariah (BUS) atau Unit Usaha

Syariah (UUS), dan BPR Syariah, hanya skalanya saja yang berbeda. Si

Koperasi Syariah ini justru dpat lebih luas lagi pengembangannya terutama

dalam mempraktekan akad-akad muamalat yang sulit dipraktekan di

perbankan Syariah karena adanya keterbatasan PBI (Peraturan Bank

Indonesia).22

Perbedaaan Koperasi Syariah dengan Koperasi Konvensioanal adalah:

Table 1.2

Koperasi Syariah Koperasi Konvensional

1. Melakukan Investasi yang halal saja Investasi yang halal dan haram.

2. Profit dan mencari kemakmuran di

dunia dan kebahagiaan di akhirat.

3. Hubungan dengan para anggota

dalam bentuk hubungan kemitraan.

4. Perhimpunan dan penyaluran dana

harus dengan fatwa Dewan

Pengawas Syariah.

Profit orientid..

Hubungan dengan anggota dalam

bentuk debitor-debitor.

Tidak terdapat dewan sejenis.

Perbedaan koperasi syariah dengan koperasi konvensional yang

pertama koperasi syariah hanya melakukan investasi yang di halalkan oleh

22 Panduan Praktis Koperasi Syariah Indonesia, h. 13

Page 49: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

34

agama islam,sedangkan koperasi konvensional melakukan investasi dengan

halal dan haram, lalu apabila koperasi syariah mencari keuntungan di dunia

maupun di akhirat sedangkan koperasi konvensional hanya mencari di dunia

saja. Di koperasi syariah anggotanya disebut dengan hubungan kemitraan,

sedangkan konvensional dalam bentuk debitor-debitor. Dan yang terakhir

adalah koperasi syariah mempunyai dewan pengawas syariah sedangkan

koperasi konvensional tidak mempunyai dewan sejenis itu.

Page 50: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG

INDUK KOPERASI SYARIAH (INKOPSYAH-BMT)

A. Sejarah Inkopsyah-BMT

INKOPSYAH begitulah orang mengenal koperasi yang menggunakan

hukum islam atau syariah tersebut. Beralamat di JL. Pondok Gede Raya 1 RT

006/01, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur/ 13810.1

Citra koperasi memang identik dengan ketidakberdayaan, lemah dan

harus selalu dibantu. Apalagi bagi yang tidak terjadi sinergi antar komponen

di dalamnya, dipastikan koperasinya bakal masuk daftar papan nama. Salah

satu sekunder yang sedang giat memberdayakan anggota dan menjalin sinergi

dengan berbagai pihak adalah Induk Koperasi Syariah-Baitulmal wat Tamwil

(Inkopsyah-BMT).

Induk Koperasi Syariah BMT merupakan gerakan koperasi syariah

berjenis koperasi sekunder di mana bagian dari strateginya adalah

menumbuhkembangkan anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Keberadaan Induk ini sangat diharapkan memiliki fungsi sharing yaitu

memberikan kontribusi yang tinggi kepada anggota terutama untuk

mengoptimalkan skala ekonomi memperbesar volume usaha melalui mediasi

manajemen, keuangan (sumber dana) dan juga advokasi lainnya.

1 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

35

Page 51: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

35

Dari segi usia, Inkopsyah-BMT memang relatif muda. Cikal bakalnya

dirintis 1997. Seiring perputaran waktu, lembaga ini pun tumbuh karena

perannya sebagai mediasi bagi anggota. Ditambah sifatnya yang dinamis serta

terbuka menerima perubahan, kehadirannya pun makin mendapat tempat di

masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa kali Anggaran Dasar (AD)

mengalami revisi menyesuaikan perkembangan jaman. Legalitas operasional

yang semula hanya dari Kanwil Depkop dan PPK DKI Jakarta pada 1997,

kemudian pada 1998 status badan hukumnya meningkat menjadi tingkat

nasional yang disyahkan Depkop dan PPK No.019/BH?M.I/VII/1998, yang

pada waktu itu beralamat di Jl. Kebon Sirih no.85.

Sebelum mengantongi SK Menegkop dan UKM pada 15 Februari

2002, yang mengizinkan perluasan jangkauan ke seluruh Indonesia,

Inkopsyah-BMT ruang geraknya masih terbatas, terutama dalam hal

permodalan. Sejak 2002 lembaga tersebut mendapat suntikan permodalan dari

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp 2 miliar.

Keanggotaan secara perlahan tiap tahun pun bertambah. Setahun

kemudian setelah mengantongi SK dan suntikan dana tersebut, dilaporkan

pengurus dan pengawas pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku

2002, anggotanya telah menjadi 68 BMT. Setiap tahun jumlah anggota baru

terus bertambah. Per 31 Desember 2004 telah berjumlah 134 BMT, tahun

berikutnya bertambah lagi menjadi 144 BMT dan pada tahun buku 2006,

totalnya 150 BMT dan calon anggota sebanyak 500 BMT.

Page 52: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

36

Ketua Umum Inkopsyah-BMT, Muhammad Amin Aziz mengatakan

lambannya perkembangan jumlah anggota, karena perekrutan anggota baru itu

mekanismenya harus melalui beberapa kriteria. Indikatornya, bukan cuma taat

membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan beberapa simpanan lain saja,

tetapi harus bersedia mengikuti berbagai ketentuan lain yang bertujuan untuk

menjaga kelangsungan hidup lembaga. Kini, setelah lima tahun

mengoperasikan Unit Simpan Pinjam Syariah, Inkopsyah-BMT per 31

Desember 2006 membukukan aktiva sebesar Rp 8,982 miliar.2

Kegiatan pelayanan terhadap anggota selama tahun buku 2006

dananya bersumber dari modal penyertaan PNM sebesar Rp 2 miliar yang

telah dipinjamkan kepada anggota, serta angsurannya dapat dipinjamkan

kembali. Modal sendiri Rp 940 juta, pinjaman dari PNM Rp 8 miliar,

pinjaman dari 165 koperasi Rp 250 juta dan simpanan berjangka amanah Rp

110 juta.

Sedangkan dana yang berhasil dikucurkan kepada anggota selama

periode 2006 sebesar Rp 4,890 miliar. Rinciannya Rp 1,975 miliar yang

bersumber dari modal sendiri dan eksekutif PNM disalurkan kepada 17 BMT

dan dana yang berasal dari dana idle dan Pundi BMT sebesar Rp 2,915 miliar

digulirkan kepada 15 BMT lainnya. Peningkatan signifikan juga ditunjukkan

oleh out standing pembiayaan yang naik hingga Rp 20 miliar di 2009. Jumlah

pembiayaan yang terealisasi di tahun lalu mencapai Rp 38 miliar, tumbuh

lebih dari 100 persen di 2008 yang sebesar Rp 18 miliar Di sisi pendapatan,

2 Muhammad Amin Aziz, Sejarah INKOPSYAH, artikel di akses pada 12 Januari 2010

dari http://www.danabergulir.com/

Page 53: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

37

jumlah yang terealisasi sebanyak Rp 4,3 miliar, naik dari pendapatan di 2008

Rp 2,6 miliar.

Dari tahun ke tahun Inkopsyah BMT menunjukan kenaikan

pendapatan yang sangat signifikan sampai sekarang. Oleh karena itu

INKOPSYAH-BMT ingin sekali mengadakan perekrutan bagi anggota baru,

agar anggota yang mendaftar dapat merasakan dan dapat bergabung dalam

memajukan Induk Koperasi Syariah BMT ini. Memang kegiatan perekrutan

yang di adakan INKOPSYAH bukan lah suatu kegiatan yang di utamakan,

akan tetapi kegiatan rekruitmen ini sangat penting dalam mengembangkan dan

memperluas atau memperbanyak anggota (BMT), agar INKOPSYAH tetap

aksis di dalam persaingan perekonomian Syariah ini..

Selanjutnya, dalam upaya menguatkan jaringan Industri BMT yang

unggul dan mewujudkan cita-cita sebagai APEX BMT, Inkopsyah BMT saat

ini sudah melakukan uji coba untuk 4 BMT anggota untuk bertransaksi

dengan menggunakan EDC on line dengan anggota dalam satu BMT dan

transaksi antar anggota dengan berlainan BMT, mirip ATM bersama.

Dengan adanya Apex Masional BMT yang dikendalikan oleh

Inkopsyah BMT, maka akan lebih banyak berperan lagi dalam sistem

pelayanan anggota yang menggunakan sistem Teknologi Informasi dan

Komunikasi terpadu dalam ruang. Kedepannya Inkopsyah BMT berharap agar

para anggotanya menjadi agen terbaik pada level jenis lembaga keuangan

mikro dan menjadi jembatan terbaik bagi lembaga keuangan besar syariah

lainnya

Page 54: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

38

B. Visi dan Misi

Visi INKOPSYAH BMT3

“Menjadi lembaga APEX bagi BMT di Indonesia yang mandiri, mengakar

dan sehat, dari, oleh dan untuk anggota dalam layanan pembiayaan dan

dampingan teknis serta membangun jaringan usaha yang kuat“.

Misi INKOPSYAH BMT

1. Memberikan bagi hasil yang layak dan proposional pada anggota dan

penyerta modal lainnya.

2. Menghasilkan kepuasan yang prima atas layanan bisnis pada anggota dan

non anggota.

3. Memberikan kontribusi yang layak pada pengurus, manajemen dan seluruh

karyawan sehingga menjadi tempat berkarya yang baik dan sejahtera.

4. Berperan serta dalam gerakan merubah dari Ekonomi Ribawi ke Ekonomi

Syariah.

C. Susunan Organisasi Inkopsyah BMT

Susunan Badan Pengawas4

Ketua : Drs. H. Binhadi

Anggota : Prof. Dr. Ir. H. M. Amin Azis

: Erwin Mardjuni, SE

: Drs. Soewondo, Ak

: Fathorrahman, Msi

3 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010 4 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 55: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

39

Badan pengawas merupakan fungsi yang sngat penting bagi organisasi

sejenis koperasi ini, maka dibutuhkan orang yang berpengalaman dan

memiliki pengaruh kuat di masyarakat. Peran pengawas merupakan

pengontrol yang memberikan jaminan bahwa usaha tersebut layak dan patut

diakui keberadaan usahanya.

Susunan Badan Pengurus

Ketua Umum : Drs. Addullah Yazid

Wakil Ketua 1 : Drs. Nyadin

Wakil Ketua 2 : Drs. Agus Salim Matondang

Sekretaris Umum : Muhammad Ridwan, SE, M. Ag

Sekretaris : Ir. Anton Fahlevie, M. Si

Bendahara Umum : Drs. M. Mustofa

Selanjutnya untuk menumbuh kembangkan kegiatan usaha Inkopsyah

BMT, dibutuhkan pengurus yang memiliki leadership yang handal dan cukup

serta memiliki visi kedepan agar roda kegiatan usaha berjalan dengan cepat

dan bermanfaat bagi anggota. Disamping kecakapan umum namun dibutuhkan

juga sifat integrasi dan amanah yang tinggi sehingga memiliki martabat yang

berharga.

Susuna Pengelolaan

Direktur : Drs. Arisson Hendry

Wakil Direktur : M. Fauzi Syafri, SE

Staff : Bambang Haryanto, SE

Page 56: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

40

Muhammad Maksun, SE

Diny Mardiati, SH

Maulina Ibnu Cahya, SEI

Omanuddin

Arfan Dodi

Strategi yang direncanakan oleh pengurus dan yang akan

diimplementasikan dibutuhkan adalah ittihad ash shufuf (kesatuan barisan

anggota) di mana para pengelola dan jajarannya diharapkan mampu

membangun tat organisasi menjadi rapi dan kuat serta menjunjung tinggi

kredibilitas yang diamanahkan.

Para pengelola tidak hanya memahami konsep namun juga harus

memiliki kreatifitas yang tinggi sehingga dapat mengukur arus sumber dana

dan pengeluaran yang tepat dan berguna dan memberikan hasil yang

memuaskan bagi banyak pihak.

D. Aktifitas Inkopsyah BMT

1. Di Bidang Produk dan Jasa5

a. Penghimpun Dana

1) Simpanan berjangka – Depositi AMANAH

2) Penyertaan Modal

b. Penyaluran Dana

1) Pembiayaan Modal Kerja

2) Pembiayaan Likuidasi Anggota

5 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 57: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

41

c. Jasa Manajemen

1) Konsultan Bisnis, Pendiri BMT, Konversi koperasi

2) Arrager

3) Advokasi Hukum

4) IT System

5) Manajemen

6) Pelatiahan/Training SDM

2. Persyaratan menjadi anggota Inkopsyah BMT

a. Koperasi yang dalam intinya operasinya menggunakan prinsip syariah

b. KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah)

c. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), atau Baitul Tamwil Muhammadiyah

(BTM), atau sejenisnya asalkan sudah berbadan hukum koperasi yang

menggunakan prinsip Syariah.

d. Lembaga keuangan Mikro yang telah memiliki badan hukum koperasi

yang neggunakan prinsip Syariah.6

Cara Pengajuan

1. Mengajukan permohonan- surat resmi dari pengurus

2. Mengisi formulir- profil data BMT

3. Melampirkan dokumen-dokumen terkait izin operasional perkoperasian

4. Memenuhi kewajiban administrasi

Manfaat umum menjadi anggota Inkopsyah BMT7

1. Mendapatkan fasilitas pembiayaan yang diajukan

6 Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mai 2010 7 Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mai 2010

Page 58: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

42

2. Mendapatkan advokasi dalam optimalisasi usaha dan legalitas

3. Mengikuti kegiatan acara yang dilakukan oleh Inkopsyah

4. memperkokoh jaringan dan memperkuat eksistensi kelembagaan

Keanggotaan Berakhir

1. Mengundurkan diri secara resmi

2. Diberhentikan oleh pengurus Inkopsyah BMT

3. Tidak lagi memenuhi persyaratan anggota APEX BMT

E. Program 5 Tahun Kedepan

Koperasi dan pelaku UKM (usaha kecil dan Mikro) dua unsur yang

saling berkaitan erat dalam mendukung program meningkatkan taraf hidup

menjadi lebih baik dan lebih baik dan lebih sejahtera serta membantu

memperluas dan menambah peluang kerja. Jika dilihat dari aspek bangunan,

dua unsure tadi merupakan fondasi dasar dalam membangun manusia

seutuhnya, karena itu harus dikuatkan sistem dan peraturan serta adanya

peningkatan status kontribusi yang sudah diberikan dapat dijadikan tolak ukur

resmi.8

Sebagai muslim yang memiliki visioner, maka program 5 tahun

kedepan, Inkopsyah BMT hendak membangun pilar-pilar di antaranya:9

1. Menjadikan BMT sebagai salah satu jenis LKM unggulan dan bahkan

sebagai lembaga intermediasi terpenting dalam pemberdayaan masyarakat

8 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010 9 Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mai 2010

Page 59: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

43

yakni menumbuhkan para pengusaha mikro baru dan pengentasan

kemiskinan.

2. Menjadikan BMT sebagai wahana kepercayaan pemerintah, donor, dan

investor serta sebagai lembaga perekat jaringan antar umat islam.

3. Menjadikan BMT sebagai wahana terpenting dalam kemudahan pelayanan

bagi masyarakat melalui sistem teknologi informasi tepat guna.

Page 60: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

BAB IV

POLA REKRUITMENT ANGGOTA BARU PADA INDUK KOPERASI

SYARIAH (INKOPSYAH-BMT)

A. Pola Rekruitment Anggota Baru pada Induk Koperasi Syariah BMT

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pola

rekruitment adalah suatu bentuk usaha mencari dan menarik tenaga kerja baru

agar melamar lowongan kerja yang ada pada suatu perusahaan. Begitu pula

yang dilakukan oleh Induk Koperasi Syariah.

Tujuan utama dari proses rekruitment adalah untuk mendapatkan orang

yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja

secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.

Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata

sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit

dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan

orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar

dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan saja karena

proses rekruitment itu sendiri, tetapi juga karena menerima orang yang salah

untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat

merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di

sekitarnya dalam hal ini yang di maksud adalah anggota baru.1

1 Johanus papu, “Merekrut Karyawan“, artikel diakses pada 21 November 2009 dari

www.google.com

44

Page 61: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

45

Penerapan pola rekruitment yang di lakukan oleh Inkopsyah terdiri dari

beberapa bentuk, yaitu dengan cara pemberian pembiayaan modal atau

pinjaman bagi anggota baru yang telah bergabung dengan Inkopsyah, dan juga

dengan cara mengadakan program pendidikan pelatihan dan pembimbingan

bagi anggota ataupun non anggota yang di adakan atau di fasilitator oleh

Inkopsyah. Dengan bentuk atau program ini lah Inkopsyah merekrut atau

menarik calon anggota baru atau BMT-BMT sehingga sampai menjadi

anggota tetap.2

Dari uraian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pemberian Modal atau Pinjaman bagi Anggota Baru

Berdasarkan hasil wawancara dengan staff pengurus Inkopsyah

pemberian modal dan pinjaman bagi anggota baru itu tidak diberikan

kepada seluruh anggota baru yang bergabung di Inkopsyah. Ada beberapa

standar pemberian pinjaman atau modal yang dimiliki oleh Inkopsyah.

Salah satu contoh BMT yang telah menerima bantuan modal atau

pinjaman adalah BMT Bina Ummat Sejahtera yang terletak di jalan raya

Pondok Gede, lubang Buaya jakarta timur. BMT ini mendapatkan dananya

tidak semudah apa yang dibanyangkan, harus melewati berbagai tahap,

dari tahap penyeleksian, analisis dan lain-lain, baru sampailah

mendapatkan dana tersebut. Semua prosedur yang dilaksanakan bukanlah

prosedur semata, tetapi untuk mengurangi resiko penipuan yang terjadi di

2 Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mai 2010

Page 62: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

46

Inkopsyah. Berikut ini adalah persyaratan yang harus di penuhi sebelum

mendapatkan pinjaman atau modal dana tersebut.

Dalam upaya menekan risiko yang mungkin timbul, calon

peminjam minimal diharuskan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:3

a. Anggota dan calon anggota Koperasi bertempat tinggal di wilayah

kerja jangkauan pelayanan Koperasi yang bersangkutan.

b. Anggota dan calon anggota sebaiknya dikelompokkan kedalam

kelompok-kelompokanggota/calon anggota peminjam ( tiap kelompok

dapat terdiri dari 10 sampai 20 orang ) yang diorganisasikan menurut

domisili atau profesi/usaha sejenis untuk memudahkan pembinaan dan

pengawasan pinjaman dengan pola tanggung renteng.

c. Telah memiliki rekomendasi dari ketua kelompok.

d. Mempunyai usaha/penghasilan tetap.

e. Mempunyai simpanan aktif, baik berupa simpanan sukarela maupun

simpanan berjangka dan telah berjalan minimal satu bulan.

f. Tidak memiliki tunggakan (kredit bermasalah) dengan Koperasi

maupun pihak lain.

g. Tidak pernah tersangkut masalah pidana.

h. Memiliki karakter dan moral yang baik.

i. Telah mengikuti program pembinaan pra penyaluran pinjaman.

j. Mempertimbangkan jumlah agunan untuk jumlah pinjaman yang

berjumlah besar dan berisiko.

3 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 63: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

47

Setelah syarat-syarat tersebut semua di penuhi oleh anggota baru lalu

ada prosedur selanjutnya, yaitu analisis peminjaman.

Prosedur Analisis Pinjaman

a. Proses dan Prosedur

1) Analisis dilakukan untuk memperoleh keyakinan bahwa pinjaman

yang diberikan kepada anggota pada saatnya akan dapat dikembalikan.

2) Aspek yang dinilai meliputi atas pendekatan pada analisis terhadap

kemauan dan kemampuan bayar.

3) Analisis kemauan bayar merupakan analisis kualitatif dan mencakup

analisis atas karakter/watak dan komitmen anggota.

4) Analisis kemampuan bayar merupakan analisis kuantitatif.

b. Contoh Analisis

1) Utamakan pada kelayakan usaha dan kemampuan membayar.

2) Lakukan penilaian terhadap hal-hal sebagai berikut:

a) Kemampuan memperoleh keuntungan.

b) Sisa pinjaman (jika ada) dari pihak lain.

c) Beban rutin di luar kegiatan usaha.

3) Pendekatan yang dilakukan yang dilakukan dalam analisis kuantitatif,

yakni melakukan kemampuan membayar berdasarkan kemampuan

memperoleh keuntungan;

4) Hal-hal yang perlu dilakukan dalam analisis kuantitatif adalah:

Page 64: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

48

a) Lakukan analisis Perhitungan laba-rugi sebelum memperoleh pinjaman

(sebelumnya) dengan cara wawancara dan tanya jawab kepada anggota,

peroleh beberapa pendapatan (laba) bersih.

b) Hitung pula kemungkinan adanya pendapatan lain di luar kegiatan atau

hasil usahanya, dan,

c) Kemungkinan adanya pengeluaran lain di luar kegiatan usahanya.

d) Hitung pendapatan bersih.

e) Tentukan dan hitung Rasio Angsuran, yakni perbandingan besarnya

angsuran dengan jumlah pendapatan bersih;

f) Besarnya angsuran maksimal antara jumlah 50% sampai dengan 75% dari

jumlah pendapatan bersih (rasio ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi

anggota);

g) Besarnya pinjaman yang dapat diberikan adalah Rasio Angsuran X Jumlah

Pendapatan Bersih X Jangka Waktu Pinjaman.

Setelah semua prosedur persyaratan dan analisis yang di berikan

Inkopsyah telah di penuhi seluruhnya, lalu barulah anggota atau BMT boleh

meminjam atau di berikan pinjaman oleh Inkopsyah.

Pinjaman atau pembiayaan yang di berikan Inkopsyah adalah sekitar

Rp 200 juta samapai Rp 300 juta per BMT. Kenapa besar? Dikarnakan Semua

nya dilakukan oleh Inkopsyah untuk menarik BMT-BMT untuk menjadi

anggota baru, sebab Inkopsyah menargetkan anggota yang bergabung pada

tahun ini mencapai 300 anggota BMT sedangkan sekarang hanya 234 anggota

BMT.

Page 65: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

49

2. Program Pendidikan Pelatihan dan Pembimbingan Anggota dan Non Anggota

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggota, Induk

Koperasi Syariah BMT harus mempunyai program pendidikan anggota dan

calon anggota dalam rangka meningkatkan pemahaman akan hak dan

kewajiban anggotanya dan juga untuk menarik calon anggota baru melalui:4

a. Program pendidikan kepada calon anggota yang merupakan salah satu

persyaratan bagi seseorang yang akan menjadi anggota koperasi (untuk

Koperasi Simpan Pinjam) dan atau pendidikan kepada anggota yang akan

memanfaatkan pelayanan jasa simpan pinjam (untuk Koperasi yang

memiliki unit Simpan Pinjam), dengan tujuan untuk meningkatkan

pemahaman anggota dan calon anggota mengenai konsep simpanan dan

pinjaman Koperasi, manfaat berkoperasi dan hak serta kewajibannya

sebagai anggota koperasi yang memanfaatkan pelayanan jasa simpan

pinjam, berikut ini adalah mekanismenya:

1) Tujuan

Tujuan pelaksanaan pendidikan kepada calon anggota KSP dan/atau

anggota koperasi yang akan memanfaatkan pelayanan unit usaha

simpan pinjam adalah untuk memberikan informasi mengenai sistem

dan prosedur usaha simpan pinjam dan meningkatkan pemahaman dan

kesadaran anggota mengenai konsep koperasi, konsep keanggotaan

pada koperasi, konsep hutang pada koperasi, konsep tanggung renteng,

skim kredit pada koperasi serta hal lainnya yang dianggap perlu.

4 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 66: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

50

2) Materi

Materi yang disampaikan pada kegiatan pendidikan kepada calon

anggota KSP dan/atau anggota koperasi yang akan memanfaatkan

pelayanan unit usaha simpan pinjam harus disesuaikan dengan tujuan

pendidikan dan kondisi sasaran, materi yang disampaikan meliputi :

1) Koperasi, apa dan bagaimana?

2) Pentingnya peran anggota pada koperasi.

3) Koperasi adalah organisasi untuk menolong diri sendiri.

4) Tanggung renteng pada koperasi.

5) Bagaimana memanfaatkan unit pelayanan koperasi?

6) Apa hak dan kewajiban anggota pada koperasi?

3) Pelatih/ Fasilitator

Pelatih/fasilitator pada kegiatan pendidikan ini sebaiknya adalah

pengurus, karena pengurus merupakan orang yang mewakili koperasi

dan dianggap paling mengetahui seluk beluk koperasinya, namun jika

pengurus tidak memungkinkan untuk melaksanakan hal tersebut, maka

pengurus dapat menugaskan orang lain atau menjalin kerjasama

dengan lembaga yang dianggap kompeten untuk melaksanakan

kegiatan pendidikan.

4) Jangka Waktu

Jangka waktu pendidikan sebaiknya disesuaikan dengan tujuan

pendidikan dan waktu luang calon anggota. Mengacu pada materi yang

harus disampaikan sebagaimana tertera pada butir b, maka pelatihan

dapat dilaksanakan dalam kurun waktu 1 hingga 2 hari.

Page 67: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

51

5) Tempat

Pendidikan sebaiknya dilaksanakan pada lokasi yang berdekatan

dengan lokasi sasaran, dengan tujuan untuk mengurangi resiko biaya

transportasi yang harus ditanggung oleh calon anggota.

6) Metode dan Teknik

Pelaksanaan pendidikan calon anggota KSP dan/atau anggota koperasi

yang akan memanfaatkan pelayanan unit usaha simpan pinjam

sebaiknya menggunakan metode dan teknik pendidikan bagi orang

dewasa yang bersifat partisipatif, dalam hal ini diupayakan peserta

dapat berperan aktif pada setiap sesi pendidikan.

7) Biaya

Pelaksanaan pendidikan calon anggota KSP dan/atau anggota koperasi

yang akan memanfaatkan pelayanan unit usaha simpan pinjam

merupakan kegiatan operasional KSP atau Koperasi yang memiliki

unit simpan pinjam. Oleh karena itu, atas persetuajuan rapat anggota,

KSP atau Koperasi yang memiliki USP menetapkan sumber

pembiayaan kegiatan pendidikan anggotanya, yang dapat dilakukan

melalui penganggaran biaya pendidikan bagi calon anggotanya pada

RAPB Koperasi, menjadi beban calon anggota atau merupakan

kombinasi dari keduanya.

b. Pendampingan kepada anggota yang memanfaatkan pelayanan jasa

keuangan syariah bagi kepentingan yang bersifat produktif, agar usaha

produktifnya berjalan sesuai dengan rencana usaha yang telah disusun.

Page 68: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

52

1) Tujuan

Tujuan pelaksanaan pendampingan kepada anggota yang memiliki

kegiatan usaha produktif adalah untuk memberikan masukan dan

pembinaan kepada anggota dalam mengembangkan usahanya.

2) Materi

Materi yang disampaikan pada kegiatan pendampingan harus

disesuaikan dengan tujuan pendampingan dan kondisi sasaran,

mengacu pada tujuan yang dikemukakan pada butir a di atas, maka

materi yang disampaikan pada kegiatan pendampingan dapat meliputi :

a) Bagaimana memenuhi aspek legal usaha?

b) Data, informasi dan jaringan kerjasama usaha yang dibutuhkan

dalam rangka mengembangkan usaha.

c) Bagaimana memanfaatkan unit pelayanan koperasi untuk

pengembangan usaha?

d) Fasilitasi sesuai dengan kebutuhan pengembangan usaha anggota.

3) Pendamping/Fasilitator

Pendamping pada kegiatan pendidikan ini sebaiknya adalah orang atau

lembaga yang dianggap mampu dan diberi tugas khusus oleh pengurus

untuk melaksanakan kegiatan pendampingan.

4) Jangka Waktu

Jangka waktu pendampingan sebaiknya disesuaikan dengan

permasalahan yang dihadapi anggota dalam mengembangkan kegiatan

usahanya. Mengacu pada materi yang harus disampaikan sebagaimana

Page 69: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

53

tertera pada butir b, maka kegiatan dapat dilaksanakan dalam kurun

waktu 1 hingga 2 bulan.

5) Tempat

Pendampingan dilaksanakan pada lokasi sasaran, dengan tujuan untuk

meningkatkan efektivitas pelaksanaan pendampingan.

6) Biaya

Pelaksanaan pendampingan kepada anggota yang memiliki kegiatan

usaha produktif adalah menjadi beban koperasi. Oleh karena itu KSP

atau Koperasi yang memiliki USP harus menganggarkan biaya

pendampingan bagi anggota yang memiliki kegiatan usaha produktif

pada RAPB Koperasi.

Dari dua pola program yang dilakukan oleh Inkopsyah tersebut kiranya

dapat merekrut banyak calon anggota baru, sehingga apa-apa yang di target

kan oleh Inkopsyah dapat terwujud, yaitu memperoleh 300 anggota baru BMT

di tahun ini.

B. Proses Perekrutan dari Calon Anggota sampai menjadi Anggota

Inkopsyah

Anggota yaitu seseorang yang mengajukan lamaran untuk menjadi

anggota koperasi, telah memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan koperasi

sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Koperasi, dan dikabulkan permohonannya untuk menjadi anggota. Sedangkan

Calon anggota adalah seseorang yang mengajukan lamaran untuk menjadi

Page 70: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

54

anggota koperasi, namun belum dapat melunasi simpanan pokok yang

ditetapkan oleh koperasi dan belum tercatat dalam buku anggota koperasi

sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

Koperasi, dan dikabulkan permohonannya untuk menjadi calon anggota.

Calon anggota tidak dicantumkan dalam buku daftar anggota, namun dapat

memanfaatkan jasa pelayanan koperasi. Dalam kurun waktu tiga bulan calon

anggota harus menjadi anggota atau ditolak keanggotannya.5

Proses perekrutan anggota baru di Inkopsyah ada yang menggunakan

media pengiklanan seperti Brosur, spanduk, dan lain- lain. Selain itu cara lain

untuk merekrut anggota baru adalah dengan cara open house, para anggota

baru di perboleh kan datang ke Inkopsyah, disana para anggota bisa langsung

bertanya-tanya kepada para staff yang berada di Inkopsyah. Akan tetapi cara

yang lebih efektif adalah dari mulut ke mulut, maksudnya adalah misalkan

satu calon anggota sudah menjadi anggota tetap, lalu si anggota yang sudah

resmi jadi anggota tersebut menceritakan kepada calon anggota lainnya agar

segera mendaftar menjadi anggota di Inkopsyah sampai selanjutnya seperti itu.

Berikut ini adalah Prosedur penetapan calon anggota secara skematis

dapat digambarkan sebagai berikut:6

5 Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mai 2010 6 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 71: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

55

Evaluasi calon anggota didasarkan pada :

1. Aktivitas yang bersangkutan pada kegiatan koperasi selama menjadi calon

anggota.

2. Pemenuhan persyaratan keanggotaan pada koperasi.

Dalam proses pendaftaran anggota baru, ternyata ada juga yang di

tolak atau tidak diterima, jadi tidak semuanya anggota yang mendaftar di

terima, karna masih ada lagi penyeleksian.

1. Standar Pendaftaran Anggota

Prosedur standar minimal pendaftaran anggota adalah memenuhi

seluruh ketentuan dan persyaratan yang terkait dengan pendaftaran

anggota sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga koperasi, mencakup:

Page 72: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

56

a. Persyaratan keanggotaan, yang setidaknya mencakup :

1) Mengajukan permohonan menjadi anggota kepada pengurus dan

ditetapkan sebagai anggota oleh pengurus dalam surat resmi.

2) Memiliki status Badan Hukum Koperasi dan beroperasi aktif

minimal 3 bulan berjalan.

3) Memahami dan mengikuti AD / ART yang telah ditetapkan oleh

pengurus.

4) Berpartisipasi aktif, baik tenaga, pikiran dan waktu untuk mencapai

tujuan Visi dan Misi Inkopsyah BMT

5) Memenuhi kewajiban diantaranya:

a). Simpanan Pokok (Rp. 5.000.000)

b). Simpanan wajib secara rutin, (Rp. 100.000/ bulan)

c). Menyampaikan laporan keuangan rutin setiap 3 bulan

d). Menyampaikan perubahan-perubahan status kepengurusan atau

manajemen atau alamat jika ada

e). Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik (citra) Inkopsyah

BMT

f). Membayar kewajiban yang terkait dengan pinjaman atau

pembiayaan yang diterima (jika ada)

6) Untuk pembayaran mohon ditranfer ke No. Rek: 180.0006144.

BSM Cab. Kelapa Gading – Jakarta An: Induk Kopersi Syariah

BMT

7) Mengisi formulir ke anggotaan Inkopsyah BMT

Page 73: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

57

8) Mengirimkan buku AD / ART, laporan keuangan 3 bualan dan 3

tahun terakhir, legalitas BMT dan susunan pengurus terbaru.

b. Tata cara penerimaan anggota

Prosedur penerimaan anggota secara skematis dapat

digambarkan sebagai berikut:7

c. Ketentuan mengenai kewajiban anggota :

1) Mematuhi anggaran dasar, anggaran rumah tangga, peraturan

khusus dan keputusan yang telah disepakati dalam rapat anggota.

2) Membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lain

yang diputuskan dalam rapat anggota.

7 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 74: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

58

3) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh

koperasi.

4) Menjaga nama baik, memelihara dan mengembangkan

kebersamaan pada koperasi.

d. Ketentuan mengenai hak anggota

1) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam

rapat anggota.

2) Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas.

3) Meminta diadakan rapat anggota sesuai dengan aturan yang

berlaku.

4) Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus di luar rapat

anggota baik diminta maupun tidak diminta.

5) Mendapatkan pelayanan koperasi.

6) Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi.

7) Memperoleh pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan

besarnya partisipasi dengan syarat membayar simpanan pokok dan

simpanan wajib secara periodik.

2. Standar Perlakuan kepada Anggota Baru

a. Koperasi yang memiliki unit simpan pinjam harus memberikan

perbedaan perlakuan kepada anggota baru dalam hal:8

1) Ketentuan besarnya simpanan pokok.

2) Ketentuan besarnya simpanan wajib.

8Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 75: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

59

b. Ketentuan mengenai perbedaan perlakuan harus dituangkan secara

tertulis dan merupakan salah satu kebijakan koperasi simpan pinjam /

Koperasi yang memiliki unit simpan pinjam yang disepakati oleh

anggota dalam rapat anggota.

c. Selisih besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib diakui sebagai

modal penyertaan anggota baru KSP/Koperasi yang memiliki unit

simpan pinjam.

3. Prosedur Standar Permohonan Keluar dari Keanggotaan

a. Untuk memperjelas status keanggotaan seseorang, KSP/Koperasi yang

memiliki unit usaha simpan pinjam wajib mempunyai prosedur standar

tertulis yang mengatur anggota yang mengajukan permohonan untuk

keluar dari keanggotaannya.9

b. KSP/Koperasi yang memiliki USP harus memiliki ketentuan tertulis

mengenai penambahan simpanan pokok dan simpanan wajib bagi

anggota yang akan keluar atau meninggal dunia.

c. Anggota yang akan keluar dari KSP/Koperasi yang memiliki USP

mempunyai hak untuk memperoleh tambahan atas simpanan pokok

dan simpanan wajib yang telah disetorkan nya.

d. Hak tambahan atas simpanan pokok dan simpanan wajib anggota pada

koperasi diambil dari cadangan KSP atau cadangan umum pada USP

Koperasi.

9 Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Page 76: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

60

e. Besaran tambahan pokok dan simpanan wajib tersebut pada butir 4 di

atas harus disesuaikan 15 dengan besarnya cadangan yang dimiliki

oleh KSP/USP Koperasi.

f. Anggota yang akan keluar dari KSP/Koperasi yang memiliki USP

seperti pada butir 3 di atas adalah anggota yang keluar dengan alasan

meninggal dunia atau pindah kerja dan/atau habis masa kerja (bagi

koperasi fungsional).

g. Anggota yang telah memenuhi prosedur standar permohonan untuk

keluar dari keanggotaan KSP/Koperasi yang memiliki unit usaha

simpan pinjam maka status keanggotaannya dicabut dan hak serta

kewajibannya kepada KSP/Koperasi yang memiliki unit usaha simpan

pinjam menjadi hilang.

h. Keanggotaan seseorang pada koperasi berakhir apabila :

1) Anggota tersebut meninggal dunia.

2) Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh pemerintah.

3) Berhenti atas permintaan sendiri.

4) Di non-aktifkan oleh pengurus karena tidak lagi memenuhi

persyaratan keanggotaan atau melanggar ketentuan Anggaran

Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lain yangberlaku

pada koperasi.

5) Anggota yang di non-aktifkan oleh pengurus dapat meminta

pertimbangan kepada rapat anggota.

Page 77: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

61

6) Simpanan pokok dan simpanan wajib anggota yang diberhentikan

oleh pengurus, dikembalikan sesuai dengan ketentuan Anggaran

Rumah Tangga dan peraturan lain yang berlaku pada koperasi.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Rekruitment Anggota Baru

Inkopsyah

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu staff pengelola

Inkopsyah, ada beberapa faktor pendukung dalam merekrut anggota baru

Inkopsyah yaitu:10

1. Di bidang Publikasi

Dalam hal ini pengenalan secara meluas sangat di perlukan bagi

lembaga kopersi syariah sejenis Inkopsyah, karna masyarakat belum

terlalu mengenal apa itu Induk Kopersi Syariah BMT, apa lagi Inkopsyah

ingin merekrut anggota baru. Salah satu media pengenalan rekruitment

Inkopsyah adalah dengan media Internet, lalu brosur- brosur dan juga

informasi atau rujukan dari BMT yang terlebih dahulu sudah menjadi

anggota untuk mengajak BMT lain agar bergabung di Induk koperasi

syariah BMT.

2. Di bidang Pendana

Pendana berpengaruh sangat penting dalam hal pengrekrutan

anggota baru, dikarnakan salah satu bentuk rekruitment Inkopsyah yaitu

memberikan pembiayaan atau pinjaman bagi anggota barunya. Hal ini

10 Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mai 2010

Page 78: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

62

membuat Inkopyah sudah memikirkan matang-matang tentang dana yang

di peroleh untuk pembiayaan atau pinjaman bagi anggota baru BMT, yang

dimana dana tersebut diperoleh dari PT. PNM (Permodalan Nasional

Madani) Persero.

Sedangkan faktor penghambat dalam rekruitment anggota baru

menurut analisis penulis adalah kurangnya kesadaran pada setiap BMT

untuk bergabung menjadi angota di Inkopsyah, karna apabila BMT

tersebut bergabung dengan Inkopsyah makan penumbuhkembangan

ekonomi mikro akan lebih cepat, faktor penghambat lainnya adalah

ketidak tahuan BMT-BMT atas adanya Inkopsyah ini, padalah segala

macam cara dari mulai brosur, spanduk, pamflet dan sebagainya telah di

sebarkan dan dilakukan oleh Inkopsyah akan tetapi masih saja kurang

anggota yang mendaftar. Padahal dengan bergabungnya atau dengan

menjadi anggota di Inkopsyah BMT-BMT tersebut akan mendapat banyak

keuntungan seperti peminjaman modal.

Page 79: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terkait dengan pola

rekrutmen anggota baru pada Induk Koperasi syariah (INKOPSYAH-BMT),

maka penulis dapat mengambil kesimpulan dengan rincian sebagai berikut:

1. Pola rekrutmen anggota baru Inkopsyah menggunakan dua bentuk atau

dua program yaitu dengan cara pemberian pembiayaan modal atau

pinjaman bagi anggota baru yang telah bergabung dengan Inkopsyah, dan

juga dengan cara mengadakan program pendidikan pelatihan dan

pembimbingan bagi anggota ataupun non anggota yang di adakan atau di

fasilitator oleh Inkopsyah

2. Proses rekrutmen dari calon anggota sampai menjadi anggota itu

memerlukan atau membutuhkan banyak prosedur-prosedur, tidak

semuanya calon anggota yang diterima menjadi anggota Inkopsyah. Selain

itu terdapat pula manfaat-manfaat apa bila bergabung atau telah menjadi

anggota di Inkopsyah sebagaimana yang telah di jelaskan pada

sebelumnya. Sedangkan faktor pendukung dalam merekrut anggota baru di

Inkopsyah diantaranya adalah di bidang publikasi dan di bidang

pendanaan. Sedangkan faktor penghambat dalam merekrut anggota baru di

Inkopsyah adalah kurangnya kesadaran pada setiap BMT untuk bergabung

63

Page 80: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

64

menjadi angota di Inkopsyah dan ketidak tahuan BMT-BMT atas adanya

Inkopsyah ini

B. Saran saran

Setelah diperoleh gambaran tentang pola rekrutmen anggota baru pada

Induk Kopeasi Syariah (INKOPSYAH-BMT), maka setidaknya penulis

merasa perlu mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada pengelola Induk Koperasi syariah (INKOPSYAH-BMT) agar

terus berinovasi dalam membangun atau mengembangakan Induk

Koperasi Syariah ini dengan memanfaatkan SDM yang ada,terutama para

anggotanya.

2. Dalam menghadapi hal hal yang belum tercapai seperti pengrekrutan dan

hambatan-hambatan yang di hadapi, Inkopsyah kiranya harus dapat juga

membuka diri dengan menerima saran dan kritik dari para anggota yang

ada, agar Visi, Misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh Induk Koperasi

Syariah (INKOPSYAH-BMT) terwujud.

Page 81: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

DAFTAR PUSTAKA

Anorga, Pandji. Dinamika Koperasi, Jakarta, Bina Adiaksara 2003.

Arisson , Republika, Kamis (16/7/2009).

Arianto, Pengertian Koperasi, artikel di akses pada 17 juni 2010 dari http://www.sobatbaru.blogspot.co.id

Aziz, Muhammad Amin. Sejarah INKOPSYAH, artikel di akses pada 12 Januari 2010 dari http://www.danabergulir.com/

Blooger Cikarang, Koperasi Syariah, Di akses pada 15 Maret 2010 dari http://www.koperasisyariah.com/2009/1108.html.

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Drafindo Persada, 2003, cet. ke-2.

Dakwah, Jurnalis kajian Dakwah dan Komunikasi. Jakarta:FDK UIN Syarif Hidayatullah, 2008

Damayanti, Ahmad. dkk. Islam dan Koperasi. Jakarta: KOPINFO, 1989

Data dari INKOPSYAH-BMT, Jakarta Maret 2010

Endarmoko, Eko, Tesaurus Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia pustaka utama, 2007

Gofur, Abdul. “ Manajemen Koperasi UIN dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota”, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi 2009).

Hadi, Sutrisno, Metodologi Riset II, Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1984

Hamid , Syamsul Rijal. Buku Pintar Agama Islam. Jakarta: Cahaya islam, 2003

Hasibuan, Melayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumu Aksara,2007

Ika, Ai. “Korelasi Rekrutmen Karyawan dengan Kualitas SDM pada Bank Syariah“ skripsi Fakultas Syariah dan Hukum 2008

Johanus papu, “Merekrut Karyawan“, artikel diakses pada 21 November 2009 dari www.google.com

65

Page 82: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

66

Nawawi, H. Handari. Majemen Sumberdaya Manusia, Gajah Mada University Press, 2005

Panduan Praktis Koperasi Syariah Indonesia

Rivai dan Sagala. Manajemen Sumberdaya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: RajaWali Pers, 2009

Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikro ekonomi ( Jakarta ; PT. Raja Grafindo Persada, Edisi ketiga, 2002 )

Salam , Syamsir, Pedoman Penulisan Skripsi, Diktat FDK 2003

Sofiah. “Peranan Koperasi Pegawai Kantor Departemen Agama Kodya Jakarta Selatan dalam Meningkatkan Kesejahtraan Karyawan”, (skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam 2008)

Sulistiyani, Ambar teguh dan Rosidah. Manajeman Sumber Daya Manusia, konsep,teori dan pengembangan dalam konteks organisasi public. Yogyakarta: Graha ilmu, 2009

Tim prima pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia “kamus terbaru”, Jakarta: Gitamedia press, 2009

Undang-undang Koperasi No. 12 tahun 1967, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992

Wasito, Herman, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1995

Wawancara pribadi dengan Omanudin, Jakarta, 11 Mei 2010

Zulkifli, Sunarto. Panduan Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul hakim, 2003

Page 83: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

INKOPSYAH PNM BMT

JL. Raya Pondok Gede No.1 RT. 006/01 Lubang Buaya, Jakarta Timur/13810

Tlp/fex. 021-87781676/87781747 e-mail : [email protected]

LOGO INKOPSYAH-BMT

Page 84: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 85: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 86: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

Diagram pertumbuhan anggota dan modal dari tahun ke tahun

Page 87: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 88: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 89: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 90: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 91: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 92: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 93: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 94: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 95: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan
Page 96: POLA REKRUTMEN ANGGOTA BARU PADA INDUK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3311/1...My best Frend Khilda Kholishoh dan Merliza yang selalu ada disaat penulis membutuhkan

PEDOMAN WAWANCARA

Tanggal Wawancara : 01 Mei 2010

Interviewer : Panji Rizky Nurdiansyah

Interviewe : Bapak Omanudin (Staff INKOPSYAH-BMT))

Tempat : Lembaga Induk Koperasi Syariah-BMT

Jam : 09.00-10.30 Wib

1. Bagaimana Sejarah berdirinya Induk Koperasi syariah?

2. Bagaimana Kondisi objek Induk Koperasi Syariah-BMT?

3. Apakah Visi, Misi dan tujuan Induk Koperasi Syariah-BMT?

4. Siapa sajakah pengelola Induk Koperasi Syariah-BMT?

5. Apa sajakah pola rekruitment yang terjadi di Induk Koperasi Syariah-

BMT?

6. Berapa Jumlah anggota yang terdapat di Induk Koperasi Syariah-BMT

saat Ini?

7. Bagaimana prosedur dalam peminjaman dana yang terjadi di Induk

Koperasi Syariah?

8. Bagaiamana proses rekruitment yang terjadi di Induk Koperasi Syariah-

BMT?

9. Bagaimana cara permohonan keluar menjadi anggota di Induk Koperasi

Syariah-BMT?

10. Apa sajakah faktor pendukung dan penghambat dalam perekrutan anggota

baru di Induk Koperasi Syariah-BMT?

11. Apa sajakah kegiatan yang terjadi di Induk Koperasi Syariah-BMT?

12. Apa Program 5 tahun kedepan Induk Koperasi Syariah-BMT?