PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL...

98
PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK MELALUI PROGRAM MITRA BINAAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) Oleh: Khilda Kholishoh Nim:106053002006 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYRIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Transcript of PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL...

Page 1: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY) PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK

MELALUI PROGRAM MITRA BINAAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I)

Oleh:

Khilda Kholishoh Nim:106053002006

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYRIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

ABSTRAK

Khilda Kholishoh, 106053002006 Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Melalui Program Mitra Binaan

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen berkelanjutan yang dibangun oleh BNI untuk berperilaku etis dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional sekaligus meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini merupakan perwujudan budi baik (goodwill) perusahaan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat.

Sebagai salah satu bentuk CSR (Corporate Social Responsibility), PT. BNI (Persero) Tbk dalam mendayagunakan dana CSR tersebut di bidang ekonomi yaitu mitra binaan dengan program tendanisasi yang salah satunya diberikan kepada pedagang kaki lima Jl. H Abdul Jalil Jakarta Pusat. Program ini adalah salah satu bentuk keperdulian PT. BNI (Persero) Tbk terhadap masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendayagunaan dana CSR yang ada pada PT. BNI (Persero)Tbk dan tahapan-tahapan pendayagunaan dana CSR PT. BNI (Persero)Tbk melalui program mitra binaan pada pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat. Dan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah PT. BNI (Persero)Tbk, Divisi PKBL dan pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pendayagunaan dana CSR PT. BNI (Persero)Tbk melalui program mitra binaan pada pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat diberikan dalam bentuk tendanisasi untuk menunjang fasilitas berdagang yang lebih layak bagi para pedagang yang mempengaruhi pendapatan para pedagang sehingga pedagang kaki lima taman tenda 46 dapat meningkatkan kualitas ekonomi keluarganya.

i

Page 3: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

KATA PENGANTAR

بسم اهللا الرحمن الرحيم

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Sumber dari suara-suara hati

yang bersifat Mulia. Sumber ilmu pengetahuan, Allah SWT yang telah

memberikan peneliti kemudahan dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat

terselesaikan pada waktu yang diharapkan, sebagai salah syarat akhir untuk

meraih gelar Sarjana Komunikasi Islam Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga

dan para sahabatnya yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan yang dapat kita

rasakan dampaknya hingga saat ini.

Di balik terselesaikannya skripsi ini, peneliti sangat sadar bahwa apa yang

telah peneliti raih bukanlah suatu hal yang berdiri sendiri. Selain atas ma’unah

Allah SWT sebagai Rabbul Jalil, kepedulian, bimbingan dan dorongan serta

bantuan dari berbagai pihak juga turut menentukan apa yang peneliti raih. Oleh

karenanya dalam kesempatan ini tidak terlalu berlebihan bila peneliti

menyampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibunda dan ayahanda tercinta terima kasih atas doa-doa, kasih sayang dan

perhatiannya sejak peneliti masih dalam kandungan sampai saat ini,

untaian indah doa-doa ibunda dan ayahanda senantiasa peneliti rindukan.

Semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada mereka.

2. Hj. Noni dan H. Rojai, nenek dan kakek tersayang yang juga tidak bosan-

bosan mendoakan cucunya agar menjadi orang yang berguna.

ii

Page 4: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

3. Ketua Jurusan Manajemen Dakwah bapak Drs. H. Hasanuddin Ibnu

Hibban, MA yang telah membantu dan membimbing peneliti selama

menuntut ilmu di Fakultas tercinta.

4. Sekertaris Jurausan Manajemen Dakwah sekaligus pembimbing skripsi

bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA yang telah membantu, membimbing

dan mengajarkan kepada peneliti selama penelitian sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan pada waktunya.

5. Dosen-dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu tapi tidak mengurang rasa hormat saya,

yang telah membagikan ilmu kepada saya, semoga apa yang bapak dan ibu

ajarakan kepada saya dapat bermanfaat bagi orang banyak.

6. Kepada para penguji dan sekertaris sidang yang telah memberikan

bimbingan dan masukan kepada saya sehingga skripsi ini menjadi lebih

baik.

7. Kepada staf perpustakaan yang telah memberikan fasilitas bagi peneliti

untuk mencari informasi dan refrensi yang dibutuhkan dalam kelengkapan

data.

8. Kepada keluarga besar PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk yang

telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian, khususnya untuk

Divisi PKBL bapak Didik Siswantoro, Divisi LPM ibu Eni dan pedagang

kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat yang telah meluangkan waktunya

untuk memberikan informasi sebagai kelengkapan data bagi peneliti.

iii

Page 5: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

9. Kakak-kakaku serta keponakanku tersayang Ananda yang selalu

memberikaku semangat untuk mewujudkan cita-cita dan yang selalu

mendoakanku. Serta sepupu-sepupuku, bibi dan mamangku yang

senantiasa mendoakanku. Semoga segala kebaikan yang diberikan dibalas

oleh Allah SWT

10. Aaku Galih Dharma Dewangga yang telah memberikan spirit dan

membantu penyelesaian penelitian ini.

11. Sehabat-sahabat yang selalu membantu peneliti Fenny, Merliza, Panji,

Iwan, Fikah, Umay, Sulis, Rohay, Imas, Beti, Hilda, Wiyan dan anak-anak

MD angkatan 2006, semoga apa yang teman-teman cita-citakan dapat

tercapai.

Ciputat, 16 Juni 2010

Peneliti

DAFTAR ISI

iv

Page 6: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 4

D. Metodologi Penelitian .................................................................. 5

E. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan................................................................... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Pendayagunaan

1. Pengertian Pendayagunaan ..................................................... 14

2. Sifat dan Bentuk Pendayagunaan ........................................... 15

3. Tujuan Pendayagunaan/Pemberdayaan .................................. 16

4. Pola Pendayagunaan .............................................................. 17

B. Teori CSR (Corporate Social Responsibility)

1. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)................ 19

2. Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social

Responsibility)........................................................................ 23

3. Dasar Hukum CSR dan Prinsip-prinsip (Corporate Social

Responsibility)........................................................................ 26

v

Page 7: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

4. Fungsi dan Tujuan CSR (Corporate Social Responsibility)... 33

5. Pola CSR (Corporate Social Responsibility)......................... 35

6. Tahap Penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) ..... 37

7. Teori Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social

Responsibility)........................................................................ 46

C. Program Mitra Binaan CSR (Corporate Social Responsibility)

PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

1. Pengertian Program Mitra Binaan .......................................... 47

2. Macam-macam Program Mitra Binaan................................... 48

3. Tujuan Program Mitra Binaan ................................................ 50

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK NEGARA INDONESIA

(PERSERO) Tbk dan PEDAGANG KAKI LIMA TAMAN

TENDA 46 JAKARTA PUSAT

A. Sejarah PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk....................... 51

B. Visi, Misi PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk .................. 56

C. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk ... 57

D. Program CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank

Negara Indonesia (Persero)Tbk ................................................... 48

E. Visi, Misi dan Tujuan Aktivitas CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk .......... 62

F. Profil Pedagang Kki Lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat.......... 63

BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY) PT. BANK NEGARA

vi

Page 8: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

INDONESIA (PERSERO)Tbk MELALUI PROGRAM

MITRA BINAAN PADA PEDAGANG KAKI LIMA TAMAN

TENDA 46 JAKARTA PUSAT

A. Analisis Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.......... 65

B. Analisis Tahapan Pendayagunaan Program Mitra Binaan CSR

(Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia

(Persero)Tbk pada Pedagang Kaki Lima Taman Tenda 46

Jakarta Pusat ................................................................................ 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 78

B. Saran-saran................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 80

LAMPIRAN -

DAFTAR GAMBAR

vii

Page 9: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

viii

1. Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ............................................... 20

2. Gambar Steakholders Internal........................................................................ 26

3. Gambar Steakholders Eksternal ..................................................................... 27

4. Gambar The Triple Bottom Line of Twentieth Century Business................. 28

5. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .................... 54

Page 10: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena menarik yang terjadi beberapa tahun terakhir berkaitan

keaktifan berbagai perusahaan untuk menyumbang atau menyelenggarakan

kegiatan sosial. Keaktifan itu secara gemilang bisa dilihat dari maraknya

publikasi seputar aksi sosial perusahaan di media cetak ataupun elektronik.

Fenomena ini tentu menggembirakan mengingat sumbangan perusahaan

tersebut bisa menjadi dana alternatif untuk menolong bagi mereka yang

membutuhkan.1

Kegiatan berderma (filantropi) pada dasarnya telah menjadi tradisi dan

kebiasaan masyarakat Indonesia yang terutama dilandasi oleh ajaran agama.

Secara kultural pola yang mirip dapat ditemukan pada masyarakat di Asia pada

umumnya. Di kawasan ini kegiatan berderma, baik secara material maupun

amal harta dan benda maupun sumbangan tenaga sukarela, diperaktikan secara

luas di berbagai kegiatan sosial.2

CSR (Corporate Social Responsibility) adalah bukan hanya sekedar

kegiatan amal, di mana CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam

pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan

akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan,

termasuk lingkungan hidup. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat

1 Zaim Saidi dan Hamid Abidin, Menjadi Bangsa Pemurah: Wawancara dan Praktek Kedermawanana Sosial di Indonesia, cet ke-1. (Jakarta: Piramedia, 2004) h. 45

2 Zaim Saidi, dkk., Membangun Kemandirian Berkarya: Potensi dan Pola Derma, serta Penggalangannya di Indonesia (Jakarta: PIRAC, 2004) h. 2

1

Page 11: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

2

keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal

dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku

kepentingan internal.

Pelaksanaan community development dapat dimaknai sebagai bentuk

pengejawantahan dari CSR (Corporate Social Responsibility) terhadap

masyarakat sekitar. Diharapkan pelaksanaan community development ini

menjadi sarana pembangunan masyarakat yang sesuai dengan konsep

suistanable development dan pengaturan hukum yang respontif.3

Allah SWT berfirman dalam (Al-Qashas : 77) :

☺ ☯

☺ Artinya: “Dan carilah apa yang telah di anugrahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negri akhirat, dan jaganganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.4

Ayat diatas menjadi isyarat bahwa lembaga bisnis harus memiliki

landasan filosofi yaitu economic/profesionalisem philosophy yang merupakan

pijakan umum sebuah bisnis untuk merealisasiakn tujuan yang bersifat profit

3 Harry Wahyudhy Utama, “Tanggung jawab Sosial Perusahaan, Investasi Bukan Biaya”,

Artikel diakses pada 01 maret 2010 4 Departemen Agama Republik indonesia, Al-Juma’natul ‘Ali, Al-Quran dan

Terjemahannya. (CV Penerbit J-ART, 2005), hal 375

Page 12: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

3

oriented. Ini berarti bahwa semua lembaga bisnis harus dikelola secara

professional agar menghasilkan keuntungan dan perkembangan yang baik.

Sebagai salah satu perusahaan yang besar di Indonesia PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk mempunyai tanggung jawab sosial kepada

masyarakat sekitar perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah

komitmen berkelanjutan yang dibangun oleh PT. BNI (Persero) Tbk untuk

berperilaku etis dan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional

sekaligus meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara

keseluruhan. Hal ini merupakan perwujudan budi baik (goodwill) perusahaan

sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat.

Sebagai salah satu bentuk CSR (Corporate Social Responsibility), PT.

BNI (Persero) Tbk dalam mendayagunakan dana CSR tersebut di bidang

ekonomi yang terdiri dari beberapa program diantaranya program kemitraan

yang berfokus pada penyaluran kredit untuk pengembangan produk unggulan

daerah, industri kreatif, ketahanan pangan dan capacity building. Dan program

bina lingkungan yang berfokus pada program people yaitu pendidikan,

kesehatan dan sarana ibadah juga program planet yaitu lingkungan hidup,

prasarana dan sarana juga bencana alam.5

Dari program-program tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui lebih

jauh mengenai program kemitraan. Ketertarikan peneliti untuk mengetahui hal

tersebut dikarnakan peneliti ingin mengetahui apakah program kemitraan yang

diberikan oleh BNI kepada para pedagang kaki lima juga bisa meningkatkan

5 Wawancara pribadi dengan Divisi PKBL, Didik Siswantoro, Kantor BNI Jakarta Pusat,

24 Mei 2010

Page 13: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

4

ekonomi dari para pedagang atau hanya sekedar pemberian bantuan tanpa

dampak positif yang dirasakan oleh para pedagang kaki lima tersebut. Dan dari

program mitra binaan dengan program tendanisasi yang salah satunya

diberikan kepada pedagang kaki lima Jl. H Abdul Jalil Jakarta Pusat. Program

ini adalah salah satu bentuk keperdulian PT. BNI (Persero) Tbk terhadap

masyarakat.6

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang

pendayagunaan dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. BNI

(Persero) Tbk yang dituangkan dalam sebuah judul:

“Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui Program Mitra Binaan pada

Pedagang Kaki Lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat “

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menjaga agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan menghindari

kemungkinan pembahasan yang menyimpang dari pokok permasalahan yang

hendak diteliti, maka penelitian ini dibatasi pada masalah tentang bagaimana

Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara

Indonesia (Persro)Tbk.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility)

PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk melalui program mitra binaan?

6 BNI Berbagi, artikel di akses pada tanggal 01 maret 2010

Page 14: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

5

2. Bagaimana Tahapan-tahapan Program CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk dalam

Pendayagunaan pada Pedagang Kaki Lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah peneliti rumuskan

diatas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi

ini, yaitu:

a. Untuk mengetahui bagaimana Pendayagunaan Dana CSR (Corporate

Social Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

melalui program mitra binaan.

b. Untuk mengetahui Tahapan-tahapan Program CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. BNI (Persero)Tbk dalam Pendayagunaan pada

Pedagang Kaki Lima Taman Tenda Jakarta Pusat.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis: penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan, wawasan dan pengalaman mengenai pendayagunaan

dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk melalui program Mitra Binaan pada pedagang

kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat dan penulis dapat menerapkan

teori-teori yang telah dipelajari selama kuliah mengenai ilmu

manajemen.

Page 15: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

6

b. Manfaat Praktis: penelitian ini diharapkan dapat mendorong

perusahaan agar dapat lebih peduli terhadap keadaan pedagang kaki

lima melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) juga sebagai

bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk menyusun

rencana dan kebijakan dimasa yang akan datang.

c. Bagi pembaca: dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan refrensi

ilmu pengetahuan tentang pendayagunaan dana CSR (Corporate Social

Responsibility) pada perusahaan atau organisasi.

D. Metodologi Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu

dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Untuk

memahami istilah penelitian kualitatif ini, perlu kiranya dikemukakan teori

menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan, ‘Metodologi Kualitatif’ adalah

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.7

Dengan memeilih metode kualitatif ini, peneliti mengharapkan dapat

memperoleh data yang lengkap dan akurat.

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian yaitu tempat memperoleh keterangan. Dan yang

menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kantor pusat PT. Bank Negara

7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitataif (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya,

2000), cet-11, h. 3

Page 16: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

7

Indonesia (Persero) Tbk dan Taman Tenda 46 Jl. H. Abdul Jalil Jakarta

Pusat, data yang didapat dari karyawan Divisi PKBL bapak Didik

Siswantoro dan 6 orang pedagang kaki lima Taman Tenda 46 Jl. H. Abdul

Jalil Jakarta Pusat, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah

Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) melalui

Program Mitra Binaan pada pedagang kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta

Pusat.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Penelitian lapangan (Field Research) adalah merupakan penelitian di

lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung dan

mendatangi responden.8 Dan melalui penelitian lapangan akan

diperoleh data-data primer, yang didapat dari Divisi PKBL PT. BNI

(Persero) Tbk yaitu bapak Didik Siswantoro. Dimana penelitian tersebut

dilakukan dengan cara:

1) Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan peneliti untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa

dengan penyaksian langsung dan biasanya peneliti dapat sebagai

partisipan atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu

objek peristiwa yang sedang ditelitinya.9

8 Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public relation dan Komunikasi (Jakarta: Rajawali

Pers, 2006) hal.32 9 Ibid,hal. 219

Page 17: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

8

Dalam penelitian ini peneliti mengamati langsung objek

yang akan diteliti, yang dalam hal ini adalah kantor pusat PT. BNI

(Persero) Tbk dan Taman Tenda 46 Jakarta Pusat. Waktu observasi

adalah pada tanggal 08 Maret samapi 11 Juni 2010. Adapun hal-hal

yang diperlukan dalam observasi ini adalah alat perekam dan buku

catatan yang digunakan sebagai alat ketika wawancara berlangsung,

kamera yang digunakan untuk mengambil dokumen dari para

pedagang kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat.

2) Wawancara ( interview )

Interview merupakan suatu alat pengumpulan informasi

langsung tentang beberapa jenis data.10 Dalam penelitian ini peneliti

langsung mewawancarai Divisi PKBL PT. Bank Negara Indonesia

(PERSERO) Tbk bapak Didik Siswantoro dan pedagang kaki lima

Taman Tenda 46 Jakarta Pusat. Yang ditanyakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah seputar Pendayagunaan dana CSR yang ada

pada PT. BNI (Persero) Tbk melalui program mitra binaan. Waktu

wawancara dengan Divisi PKBL adalah pada tanggal 24 Mei 2010

yang bertempat di kantor pusat PT. BNI (Persero) Tbk. Dan

wawancara dengan pedagang kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta

Pusat sebanyak 6 orang pedagang pada tanggal 25 Mei 2010 yang

bertempat di Taman Tenda 46 Jl. H. Abdul Jalil Jakarta Pusat.

3) Dokumentasi

10 Sustrisno Hadi, “Metodologi Research”, ( Yogyakarta: Andy Offset, 1983 ), hal.49.

Page 18: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

9

Dokumentasi dapat diartikan sebagai bahan tertulis maupun

data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang berupa catatan

formal organisasi itu sendiri. Data yang didapat peneliti dalam

penelitian ini dari PT. BNI (Persero) Tbk adalah berupa profil PT.

BNI (Persero) Tbk dan foto-foto dokumentasi kegiatan CSR BNI.

b. Penelitian perpustakaan ( Library Research )

Riset perpustakaan ini adalah dilakukan mencari data atau

informasi riset melalui membaca, buku-buku refrensi dan bahan-bahan

publikasi yang tersedia di perpustakaan.11 Yang dilakukan di

perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

perpustakaan utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta dan perpustakaan PT. BNI (Persero) Tbk.

3. Teknik Analisa Data

Dari data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis dan

diinterpretasikan. Adapun dalam menganalisis data, peneliti menggunakan

metode analisis deskriptif, yaitu penelitian untuk memberikan penjelasan

mengenai karakteristik suatu populasi atau fenomena tertentu, maksudnya

adalah cara melaporkan data dengan menerangkan dan memberi gambaran

mengenai data yang terkumpul secara apa adanya dan kemudian data

tersebut disimpulkan.12

E. Tinjauan Pustaka

11 Ibid, h. 31 12 Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public relation dan Komunikasi (Jakarta: Rajawali

Pers, 2006) h. 274

Page 19: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

10

Dalam menentukan judul skripsi ini, peneliti sudah mengadakan

tinjauan pustaka di perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dan LPN PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Menurut pengalaman peneliti dari observasi yang dilakukan sampai saat ini,

skripsi-skripsi yang pernah membahas seputar CSR (Corporate Social

Responsibility) diantaranya adalah dengan judul :

“Strategi Pendistribusian Dana CSR (Corporate Social Responsibility)

PT. (Persero) Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama dalam Upaya

Mensejahterakan Masyarakat Sekitar Bandara Soekarno-Hatta” oleh Ika

Fitrianti. Skipsi ini berisi tentang strategi pendistribusian dalam upaya

mensejahterakan masyarakat sekitar Bandara Soekarno-Hatta.

“Pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT.

BAKRIE SWASAKTI UTAMA dalam Perspektif Islam” oleh Noor Rahmah.

Skripsi ini berisi tentang pelaksanaan dan karakteristik CSR (Corporate

Social Responsibility) pada PT. Bakrie Swasakti Utama, juga manfaat apa saja

yang diperoleh masyarakat dan PT. Bakrie Swasakti Utama dalam penerapan

CSR tersebut dan seberapa jauh CSR pada PT. Bakrie Swasakti Utama

memegang prinsip tanggung jawab sosial dalam islam.

“Konsep dan Strategi CSR (Corporate Social Responsibility) PT.

TAKAFUL Indonesia” oleh Sri Subekti Sunaryo. Skripsi ini berisi tetang

konsep, strategi dan produk-produk yang ada pada PT. Takaful Indonesia.

Page 20: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

11

“Strategi CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara

Indonesia dalam program “Ayo Membaca, Ayo Menabung” oleh Adinda

Dwilistya. Skripsi ini berisi tentang strategi CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia yang berfokus pada program “Ayo

Membaca, Ayo Menabung”.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terdapat pada

fokus penelitian yang menggali tentang Pendayagunaan Dana CSR

(Corporate Social Responsibility) pada PT. Bank Negara Indonesia

(PERSERO) Tbk melalui program Mitra Binaan pada Pedagang Kaki Lima

Teman Tenda 46 Jakarta Pusat.

F. Sistematika Penulisan

Sebagai gambaran mengenai penelitian ini, peneliti telah menyusun

penulisan ini dalam lima bab. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub

bab. Diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan serta saran-

saran. Adapun sistematika penulisan ini sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sistematika Penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Memuat tentang Teori Pendayagunaan, yang membahas tentang:

Pengertian Pendayagunaan, Sifat dan Bentuk Pendayagunaan,

Page 21: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

12

Tujuan Pendayagunaan/Pemberdayaan, dan Pola Pendayagunaan,

juga memuat tentang Teori CSR (Corporate Social Responsibility),

Teori ini membahas tentang: Pengertian CSR, Sejarah dan

Perkembangan CSR, Dasar Hukum dan Prinsip-prinsip CSR,

Fungsi dan Tujuan CSR, Pola CSR, Tahap Penerapan CSR, dan

Pengertian Pendayagunaan Dana CSR, dan Pengertian

Pendayagunaan Dana CSR dan Teori Program Mitra Binaan,

meliputi diantaranya : Pengertian Program, Macam-macam

Program, Tujuan Program, Evaluasi Program dan Komponen

Program, Pengertian Mitra Binaan, dan Tujuan Program Mitra

Binaan.

BAB III : GAMBARAN UMUM PT. BANK NEGARA INDONESIA

(Persero) Tbk dan PROFIL PEDAGANG KAKI LIMA TAMAN

TENDA 46 JAKARTA PUSAT

Memuat : Sejarah PT. BNI (Persero) Tbk , Visi, dan Misi PT. BNI

(Persero) Tbk, Struktur Organisasi PT. BNI (Persero) Tbk,

Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang telah

dilaksanakan PT. BNI (Persero) Tbk dan Visi, Misi dan Tujuan

Aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility) PT. BNI (Persero)

Tbk, juga Profil Pedagang Kaki Lima Taman Tenda 46 Jakarta

Pusat.

Page 22: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

13

BAB IV : ANALISIS TENTANG PENDAYAGUNAAN DANA CSR PT.

BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK MELALUI

PROGRAM MITRA BINAAN

Memuat tentang: Analisis Pendayagunaan Dana CSR (Corporate

Social Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

dan Analisis Tahapan-tahapan Pendayagunaan Program Mitra

Binaan CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk pada Pedagang Kaki Lima Taman tenda 46

Jakarta Pusat.

BAB V : PENUTUP

Memuat : Kesimpulan dan Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 23: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Pendayagunaan

1. Pengertian Pendayagunaan

Pendayagunaan berasal dari kata “guna” yang berarti manfaat,

adapun pengertian pendayagunaan sendiri menurut kamus besar bahasa

Indonesia:

a. Pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat.

b. Pengusahaan (tenaga dan sebagainya) agar mampu menjalankan tugas

dengan baik.1

Sedangkan pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa

Inggris yaitu empowerment. Pemberdayaan (empowerment) berasal dari

kata dasar power yang berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan

atau memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin atau Yunani,

yang berarti di dalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan

dalam diri manusia, suatu sumber kreativitas. Dalam kamus besar bahasa

Indonesia kata pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya

pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya denagn hasil yang

memuaskan.2

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 189 2 Lili bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha (Jakarta, CED: 2005), h. 53

14

Page 24: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

15

Maka dapat disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah cara atau usaha

yang dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar serta lebih baik dengan

hasil yang memuaskan.

2. Sifat dan Bentuk Pendayagunaan

Ada dua bentuk pendayagunaan atau penyaluran antara lain:3

a. Bentuk sesaat, dalam hal ini berarti bahwa dana CSR (Corporate Social

Responsibility) hanya diberikan kepada seseorang satu kali atau sesaat

saja. Dalam hal ini juga berarti penyaluran kepada nasabah tidak disertai

target terjadinya kemandirian ekonomi dalam diri nasabah. Hal ini

dikarnakan nasabah yang bersangkutan tidak mungkin lagi mandiri, seperti

pada diri orang tua yang sudah jompo dan orang cacat. Sifat bantuan sesaat

ini idealnya adalah hibah.

b. Bentuk pemberdayaan, merupakan penyaluran dana CSR (Corporate

Social Responsibility) yang disertai target merubah keadaan nasabah dari

kondisi penerima menjadi katagori pemberi. Target ini adalah target besar

yang tidak dapat dengan mudah dan dalam waktu yang singkat. Untuk itu,

penyaluran dana CSR harus disertai dengan pemahaman yang utuh

terhadap permasalahan yang ada pada penerima atau nasabah. Apabila

permasalahannya adalah permasalahan kemiskinan, harus diketahui

penyebab kemiskinan tersebut sehingga dapat mencari solusi yang tepat

demi tercapainya target yang telah direncanakan.

3 Lili bariadi,dkk., Zakat dan Wirausaha (Jakarta, CED: 2005), h. 25

Page 25: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

16

Menurut Widodo yang dikutip dari buku Lili Bariadi dan kawan-

kawan, bahwa sifat dana bantuan pemberdayaan ada tiga yaitu:4

a. Hibah, zakat atau bantuan pada asalnya harus diberikan berupa hibah

artinya tidak ada ikatan antara pengelola dengan penerima setelah

penyerahan zakat atau batuan.

b. Dana Bergulir, zakat atau bantuan dapat diberikan berupa dana bergulir

oleh pengelola kepada penerima dengan catatan harus qardul hasan,

artinya tidak boleh ada kelebihan yang harus diberikan oleh penerima

kepada pengelola ketika pengembalian pinjaman tersebut. Jumlah

pengembalian sama dengan jumlah yang dipinjamkan.

c. Pembiayaan, penyaluran zakat atau bantuan oleh pengelola kepada

penerima tidak boleh dilakukan berupa pembiayaan, artinya tidak boleh

ada ikatan seperti shahibul mal dengan mudharib dalam penyaluran zakat

atau bantuan.

3. Tujuan Pendayagunaan/Pemberdayaan

Pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan hakikat lapisan

masyarakat dan pribadi manusia, upaya tersebut meliputi:5

a. Mendorong, memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya, dan

menciptakan iklim atau suasana untuk berkembang

b. Memperkuat daya, potensi yang dimiliki dengan langklah-langkah positif

memperkembangkannya.

4 Ibid, h. 85-86 5 I. Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan

Masyarakat (Jakarta: Citra Utama 2005), h. 114

Page 26: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

17

c. Penyediaan berbagai masukan, pembukaan akses kepeluang. Upaya pokok

yang dilakukan adalah peningkatan taraf pendidikan, derajat kesehatan,

akses kepada modal, teknologi tempat guna, informasi, lapangan kerja dan

pasar. Dengan fasilitas-fasilitasnya.

Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat pada dasarnya sebagai

berikut:6

a. Membantu mengembangkan manusiawi yang otentik dan integral dari

masyarakat lemeh, rentan, miskin, marjinal dan kaum kecil, seperti petani

kecil, buruh tani, pedagang kecil, masyarakat miskin perkotaan,

masyarakat yang ada terbelakang, kaum muda pencari kerja, kaum cacat

dan kaum wanita yang disingkirkan atau dikesampingkan.

b. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat tersebut secara sosio

ekonomi sehingga mereka dapat lebih madiri dan dapat memenuhi

kebutuhan dasar hidup mereka, namun snaggup berperan serta dalam

pengembangan masyarakat.

4. Pola Pendayagunaan

Pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat mempunyai cirri-ciri

atau unsur-unsur sebagai berikut:7

1) Mempunyai tujuan yang hendak dicapai

2) Mempunyai wadah kegiatan yang terorganisir

3) Aktivitas yang dilakukan terencana, berlanjut, serta harus sesuai dengan

kebutuhan dan sumberdaya setempat

6 Ibid, h. 115 7 Lili bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha (Jakarta, CED: 2005), h. 55

Page 27: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

18

4) Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek yang terkait

5) Ada perubahan sikap pada masyarakat sasaran selama tahap-tahap

pemberdayaan

6) Menekannkan pada peningkatan partisipasi mayarakat dalam ekonomi

terutama dalam wirausaha

7) Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat khususnya

masyarakat lapisan bawah. Jika tidak, maka solidaritas dan kerjasama sulit

tercapai

8) Akan lebih efektif bila program pengembangan masyarakat pada awalnya

memperoleh bantuan dan dukungan pemerintah. Selain itu sumber-sumber

organisasi sukarela non pemerintah harus dimanfaatkan.

Dengan demikian pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat bukan

sekedar diartikan sebagai keharusan masyarakat untuk mengikuti suatu

kegiatan, melainkan dipahami sebagai kontribusi mereka dalam setiap tahapan

yang mesti dilalui oleh suatu program kerja pemberdayaan ekonomi

masyarakat. Terutama dalam tahap perumusan kebutuhan yang harus dipenuhi

asumsinya bahwa masyarakatlah yang paling tahu kebutuhan dan

permasalahan yang mereka hadapi.8

8 Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED, 2005) h. 56

Page 28: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

19

B. Teori CSR (Corporate Social Responsibility)

1. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility)

CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan saat ini menjadi konsep yang kerap kita dengar, walau

definisinya sendiri masih menjadi perdebatan di antara para praktisi

maupun akademisi. CSR (Corporate Social Responsibility) atau

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan suatu konsep bahwa

organisasi atau perusahaan memiliki suatu konsep tanggung jawab sosial

terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan

lingkungan dalam segala aspek oprasional perusahaan.9

Akan tetapi, The World Business Council for Sustainable

Development (WBCSD), lembaga internasional yang berdiri tahun 1995

dan beranggotakan lebih dari 120 multinasional company yang

beranggotakan lebih dari 30 negara itu, dalam publikasinya Making Good

Business Sense mendefinisikan CSR, sebagai “Continuing commitment by

business to behave ethically and contribute economic development while

improving the quality of the workiforce and their families as well as of the

local community and society at large”. Maksudnya adalah komitmen dunia

usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal

dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan

peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga

peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. 10

9 “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan” artikel diakses pada 01 Maret 2010 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. 10 Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, cet. II, (Gersik: Fascho

Publishing, 2007), h. 7

Page 29: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

20

Sedangkan the European Commission mendefinisikan CSR sebagai,

“Essehtially a concept where by companies decide voluntarily to contribute

to better socilty and a cleaner environment”. Komisi Eropa mendefinisikan

CSR, bagaimana sebuah perusahaan secara sukarela memberi kontribusi bagi

terbentuknya masyarakat yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih.

Definisi CSR juga telah dikemukakan oleh banyak pakar. Diantaranya

adalah definisi yang dikemukakan oleh Magnan dan Ferrel yang

mendefinisikan CSR sebagai “A business acts in socially responsible manner

when is decision on account for and balance diverse stake holder interst”.

Definisi ini menekankan kepada perlunya memberikan perhatian secara

seimbang terhadap kepentingan berbagai stakeholders yang beragam dalam

setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui

prilaku yang secara sosial bertanggung jawab.11

Menurut definisi yang dikemukakan The Jakarta Consulting Group

tanggung jawab social ini diarahkan baik ke dalam (internal) maupun keluar

(eksternal) perusahaan. Ke dalam tanggung jawab ini diarahakan kepada

pemegang saham dalam bentuk profitabilitas dan pertumbuhan. Seperti

diketahui, pemegang saham telah menginvestasikan sumber daya yang

dimilikinya guna mendukung berbagai aktivitas operasional perusahaan, dan

oleh karenanya mereka akan mengharapkan profitabilitas yang optimal serta

pertumbuhan perusahaan sehingga kesejahteraan mereka di masa depan juga

akan mengalami peningkatan. Oleh karenanya perusahaan harus berjuang

11 A. B. Susanto, A Strategic management Approach CSR (Jakarta: The Jakarta

Consulting Group, 2007), h. 21

Page 30: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

21

keras agar memperoleh laba yang optimal dalam jangka panjang serta

senantiasa mencari peluang bagi pertumbuhan di masa depan.12

Di samping kepada pemegang saham, tanggung jawab social internal

ini juga diarahkan kepada karyawan. Karena hanya dengan kerja keras,

kontribusi karyawanlah perusahaan dapat menjalankan berbagai macam

aktivitasnya serta meraih kesuksesan. Oleh karenanya perusahaan dituntut

untuk memberikan kompensasi yang adil serta memberikan peluang

pengembangan karir bagi karyawannya.

Ke luar, tanggung jawab sosial ini berkaitan dengan peran perusahaan

sebagai pembayar pajak dan penyedia lapangan kerja, meningkatkan

kesejahteraan dan kompetensi masyarakat, serta memelihara lingkungan bagi

generasi mendatang. Pajak diperoleh dari keuntungan yang diperoleh

perusahaan. Oleh karenannya perusahaan harus dikelola dengan sebaik-

baiknya agar mampu memperoleh laba yang maksimal. Demi kelancaran

aktivitas perusahaan dalam usaha mencapai tujuannya, perusahaan

membutuhkan banyak tenaga kerja. Seiring dengan tumbuh kembangnya

perusahaan, kebutuhan akan tenaga kerja ini akan mengalami peningkatan.

Perusahaan berkewajiban untuk ikut berpartisipasi menyediakan lapangan

kerja bagi masyarakat. Perusahaan juga memiliki kewajiban untuk

berpartisipasi dalam usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan

kompetensi masyarakat, baik yang berkaitan dengan perusahaan maupun

tidak. Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memelihara kualitas

12 Ibid, h. 24

Page 31: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

22

lingkungan hidup masyarakat dalam jangka panjang, baik untuk generasi saat

ini maupun bagi generasi penerus. 13

Pandangan lebih komperhensif mengenai CSR dikemukakan oleh

Carrol (1996) dalam Teori Paradigma Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Menurutnya, tanggung jawab perusahaan dapat dilihat berdasarkan empat

jenjang (ekonomi, hukum, etis dan filantropis) yang merupakan satu

kesatuan. 14

Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan15

Economic Responsbility

Be Profitable

Legal Responsbility Obey the Law

Philantrophic Responsbility Be a Good

Ethical Responsibility Be ethical

Untuk memenuhi tanggung jawab ekonomis, sebuah perusahaan

haruslah menghasilakan laba sebagai pondasi untuk mempertahankan

eksistensinya dan berkembang. Tanggung jawab ekonomis ini merupakan

13 Ibid, h. 24-25 14 Archie B. Carrol, Business and Society: Ethics and Steakeholders Management (Ohio:

South Western College Publishing, 1996), h. 39 15 Ibid, h. 40

Page 32: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

23

hasrat paling natural dan primitif dari perusahaan sebagai organisasi bisnis

untuk mendapatkan keuntungan (laba). Namun demikian, dalam mencapai

tujuan mencari laba, sebuah perusahaan juga harus bertanggung jawab secara

hukum dengan menaati ketentuan hukum yang berlaku. Upaya melanggar

hukum demi memperoleh laba harus ditentang sehingga perusahaan tidak

menggunakan atau menghalalkan segala cara.

Perusahaan juga harus bertanggung jawab secara etis. Ini berarti

sebuah perusahaan berkewajiban memperaktikan hal-hal yang baik dan benar

sesuai dengan nilai-nilai etis. Oleh karena itu, nilai-nilai dan norma-norma

masyarakat harus menjadi rujukan bagi perusahaan dalam menjalankan

kegiatan bisnisnya sehari-hari. Lebih dari itu, perusahaan juga mempunyai

tanggung jawab filantropis yang mensyaratkan agar perusahaan dapat

memberikan kontribusi kepada masyarakat, agar kualitas hidup masyarakat

meningkat sejalan dengan operasi bisnis sebuah perusahaan. 16

2. Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

Tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat bermula di

Amerika Serikat, yaitu pada zaman permulaan perkembangan perusahaan

besar di akhir abad ke-19. Saat itu, perusahaan-perusahaan besar

menyalahgunakan kekuasaan mereka dalam hal diskriminasi harga, menahan

buruh dan prilaku lainnya yang menyalahi moral kemanusiaan. Ini

menyebabkan protes masyarakat dan sebagai akibatnya pemerintah

melakukan perubahan peraturan perusahaan untuk mengatasi masalah

16 Fajar Nursahid, Tanggung Jawab Sosial BUMN: Analisis terhadap Model Kedermawanan Sosial PT Krakatau Steel, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia (Depok: Primedia, 2006), h. 14-15

Page 33: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

24

tersebut. Fase kedua evolusi tanggung jawab sosial perusahaan tercetus pada

tahun 1930-an yang diikuti gelombang resesi dunia secara besar-besaran yang

mengakibatkan pengangguran dan banyak perusahaan yang bangkrut. Pada

masa ini dunia berhadapan dengan kekurangan modal untuk input

produksinya. Buruh terpaksa berhenti bekerja, pengangguran sangat meluas

dan merugikan pekerjanya. Saat itu timbul ketidakpuasan terhadap sikap

perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjanya.17

Gema CSR semakin terasa pada tahun 1950-an. Pada waktu itu,

persoalan-persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang semula terabaikan

mulai mendapatkan perhatian lebih luas dari berbagai kalangan. Beberapa

kalangan bahkan menyebutkan bahwa buku yang bertajuk Sosial

Responsibilities of the Businessman karya Howard R. Bowen yang ditulis

pada tahun 1953 merupakan literature awal yang menjadi tonggak sejarah

modern CSR. Dan karna karyanya itu Bowen diganjar denagn sebutan Bapak

CSR. 18 suasana tidak puas masyarakat terhadap golongan pengusaha

memuncak di tahun 1960-an yang melibatkan perjuangan konsumen yang

dipimpin oleh tokoh karismatik bernama Ralph Nader.

Sejalan dengan bergulirnya wacana tentang keperdulian lingkungan,

kegiatan kedermawanan perusahaan terus berkembang dalam kemasan

philanthropy serta Community Development (CD). Pada dasawarsa ini, terjadi

perpindahan penekanan dari fasilitasi dan dukungan pada sektor-sektor

produktif kearah sektor-sektor social. Latar belakang perpindahan ini adalah

17 Sadono Sukirno. dkk, Pengantar Bisnis, Jakarta: Prenada Media, 2004, h. 352. 18 Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, h. 4.

Page 34: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

25

kesadaran bahwa peningkatan produktivitas hanya akan dapat terjadi

manakala variabel-variabel yang menahan orang miskin tetap miskin,

misalnya pendidikan dan kesehatan dapat dibantu dari luar. Berbagi program

populis kemudian banyak dilakukan seperti seperti penyediaan sarana dan

prasarana pendidikan, kesehatan, air bersih dan kegiatan lain.

Di era 1980-an makin banyak perusahaan yang menggeser konsep

pilantropisnya kearah Community Development (CD). Kegiatan

kedermawanan berkembang kearah pemberdayaan masyarakat. Dasawarsa

1990-an adalah dasawarsa yang di awalai dengan beragam pendekatan seperti

pendekatan integral, pendekatan stakeholder maupun pendekatan civil

society. Beragam pendekatan tersebut telah mempengaruhi praktek CD. CD

menjadi suatu aktivitas yang lintas sektor karena mencakup baik aktivitas

produktif maupun sosial dan juga lintas pelaku sebagai konsekuensi

berkembangnya keterlibatan berbagai pihak. 19 Pada tataran global, tahun

2000 dibentuk Global Compact oleh sekjen PBB Kofi Anan. Tujuannya

adalah menyusun prilaku standar korporasi global. Ada 10 aturan Global

Compact, mencakup soal HAM, bisnis harus menghormati HAM, standar

perburuhan, lingkunagn hidup dan anti korupsi. Gaung CSR makin bergema

setelah diselenggarakannya World Summit on Sustainable Devlopment

(WSSD) tahun 2002 di Johannesburg Afrika Selatan.20

19 Ibid, h. 6. 20 Khudori, Korupsi dan Tanggung Jawab Sosial, dalam Amin Wijaya Tunggal, edisi ke-

Corporate Social Responsibility (Jakarta: Harvarindo, 2008), h. 165.

Page 35: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

26

3. Dasar Hukum dan Prinsip-prinsip CSR (Corporate Social Responsibility)

a. Dasar Hukum CSR (Corporate Social Responsibility)

Undang-undang Perseroan Terbatas pasal 74:

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau

berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung

jawab sosial (Corporate Social Responsibility) dan lingkungan.

2) Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan

diperhitungkan sebagai biaya pereroan yang pelaksanaannya dilakukan

dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab social dan

lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah.21

b. Prinsip-prinsip CSR (Corporate Social Responsibility)

Menurut Organization For Economic Cooperation And

Development (OECD) pada saat pertemuan para mentri Negara-negara

anggotanya di paris tahun 2000 menyepakati pedoman bagi perusahaan

multinasional dengan kebijakan umum tentang perinsip-prinsip CSR yaitu:

21 UU PT PASAL 74 ayat 1, Ikatan Notariat Indonesia (INI), (Jakarta, 2007), hal. 44.

Page 36: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

27

1) Member kontribusi untuk kemajuan ekonomi, sosial dan lingkungan

berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

2) Menghormati hak-hak asasi manusia yang dipengaruhi kegiatan yang

dijalankan perusahaan tersebut sejalan dengan kewajiban dan

komitmen pemerintah dan di Negara tempat perusahaan beroperasi.

3) Mendorong pembangunan kapasitas lokal melalui kerjasama yang erat

dengan komunitas lokal, termasuk kepentingan bisnis selain

menggambarkan kegiatan perusahaan di pasar dalam negeri dan pasar

luar negeri.

4) Mendorong pembentukan modal tenaga kerja, khususnya melalui

penciptaan kesempatan kerja dan memfasilitasi pelatihan bagi para

karyawan.

5) Menahan diri untuk tidak mencari untuk tidak menerima pembebasan

dari luar yang dibenarkan secara hukum yang terkait dengan sosial,

lingkungan, keselamatan kerja, insentif financial dan isu-isu lain.

6) Mendorong dan memegang teguh prinsip Good Corporate Governance

(GCG) serta mengembangkan dan menerapkan praktik tata kelola

perusahaan yang baik.

7) Mengembangakn dan menerapakan praktek-praktek sistem manajemen

yang mengatur diri sendiri secara efektif guna menumbuh kembangakn

relasi saling percaya antara perusahaan dengan masyarakat tempat

operasi perusahaan.

Page 37: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

28

8) Mendorong kesadaran pekerja sejalan dengan kebijakan perusahaan

melalui penyebarluasan informasi tentang kebijakan-kebijakan pada

pekerja termasuk melalui program-program pelatihan.22

Stakeholder yang terkait dengan sebuah perusahaan akan bervariasi

sesuai dengan sektor bisnis, dan lokasi dimana perusahaan tersebut beroperasi.

Variasi pada sektor bisnis dan lokasi akan membedakan prioritas stakeholders

dalam program CSR. Dalam cakupan implementasi program CSR stakeholders

digolongkan ke dalam dua bagian yaitu stakeholders internal yaitu karyawan,

keluarga karyawan dan shareholders.

Gambar Steakholders Internal23

Dan stakeholders eksternal yaitu costomer, lingkungan hidup dan

supplier.

22 Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, h. 32 23 Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, h. 33

Page 38: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

29

Gambar Steakholder Eksternal24

Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang

sehat dengan mempertimbangakan faktor lingkungan hidup. Kini dunia usaha

meliputi aspek sosial (people), aspek lingkungan (planet), aspek ekonomi

(profit) yang biasa disebut Triple Bottom Line.

Istilah tripel bottom line dipopulerkan oleh Jhon elkington pada tahun

1997 melalui bukunya “Cannibal With Forks, The Triple Bottom Line Of

Twentieth Century Business”. Ia mengembangkan konsep Triple Bottom Line

yang member pandangan bahwa perusahaan yang ingin berkelanjutan harus

memperhatikan “3P” selain mengejar profit, perusahaan juga mesti

memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat

(people), dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan

(planet) hubungan ini kemudian dalam bentuk segitiga sebagai berikut.

24 Ibid, h. 33

Page 39: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

30

Gambar The Triple Bottom Line of Twentieth Century Business25

Profit

People Planet

a. Profit (keuntungan)

Profit merupakan unsur terpenting dan menjadi tujuan utama dalam

kegiatan usaha, tak heran bila fokus utama dari seluruh kegiatan dalam

perusahaan adalah mengejar profit atau mendongkrak harga saham setinggi-

tingginya, baik secara langsung ataupun tidak langsung.

b. People (masyarakat)

Menyadari bahwa masyarakat merupakan stakeholders terpenting bagi

perusahaan. Karena dukungan mereka, terutama masyarakat sekitar sangat

diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup dan perkembangan

perusahaan. Maka sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat,

perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar-

besarnya kepada mereka. Selain itu perlu disadari bahwa oprasi perusahaan

berpotensi memberikan dampak kepada masyarakat, karenanya perlu

perusahaan untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh kebutuhan

25 Ibid, h.35

Page 40: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

31

masyarakat. Intinya, jika ingin eksis dan akseptable perusahaan harus

menyertakan puala CSR secara sosial.

Tidak bisa dipungkiri adanya anggapan bahwa CSR bukanlah aktivitas

utama bagi pelaku bisnis. Fokus utama adalah mendongkrak laba. Namun,

diyakini, penganut aliran pemikiran ini tidak masuk akal dan tidak sesuai

keyataan. Kondisi keuangan tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

secara berkelanjutan. Keberlanjutan perusahaan akan terjamin apabila

perusahaan memperhatikan dimensi sosial.26

Untuk memperkokoh komitmen dalam CSR ini perusahaan memang

perlu memiliki pandangan bahwa CSr adalah linvestsi masa depan, artinya

CSR bukan lagi dilihat sebagai sentra biaya, melainkan sentra laba di masa

datang, karena melalui hubungan yang harmonis dan citra yang baik, timbale

baliknya msyarakat juga akan ikut menjaga eksistensi perusahaan.

c. Planet (lingkungan)

Unsur yang ketiga yang mesti diperhatikan juga adalah planet

(lingkungan), jika perusahaan ingin eksis dan akseptable, maka harus

disertakan pula tanggung jawab kepada lingkungan. Perusahaan peduli

terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan keragaman hayati.27Lingkungan

adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan kita. Sebagian

besar dari kita masih kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Hal ini antara

lain disebabkan karena tidak ada keuntungan langsung didalamnya.

Keuntungan merupakan inti dari dunia bisnis dan itu merupakan hal yang

26 Ibid, h. 35 27 Wawancara pribadi dengan Didik Siswantoro, Kantor Pusat BNI 46 Jakarta Pusat, 24

Mei 2010

Page 41: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

32

wajar. Banyak pelaku dunia usaha yang hanya mementingkan bagaimana

menghasilakan uang sebanyak-banyaknya tanpa melakukan upaya

memperoleh keuntungan yang lebih, terutama dari sisi kesehatan,

kenyamanan, ketersediaan, sumber daya yang lebih terjamin

kelangsungannya.

Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan kerap harus dibayar

dengan mahal, dengan timbulnya berbagai macam penyakit, bencana

lingkungan atau kerusakan alam lainnya. Mendongkrak laba dan

meningkatkan pertumbuhan ekonomi memang penting, namun tidak kalah

pentingnya juga memperhatikan kelestarian lingkungan. Disinilah perlunya

penerapan konsep Triple Bottom Line (3BL), yakni profit, people dan planet.

Dengan kata lain, “jantung hati” bukan hanya profit (keuntungan) saja, tetapi

juga people (masyarakat) dan planet (lingkungan).28

Masih banyak perusahaan yang tidakk mau menjalankan program-

program CSR karena melihat hal tersebut hanya sebagai pengeluaran biaya.

CSR memang tidak memberikan hasil secara keuangan dalam jangka pendek.

Namun, program-program CSR lebih tepat digolongkan sebagai investasi dan

harus menjadi strategi bisnis dari suatu perusahaan.

Program CSR sebagai bahan dari strategi bisnis, maka akan dengan

mudah bagi unit-unit usaha yang berada dalam suatu perusahaan untuk

mengimplementasikan rencana kegiatan dari program CSR. Yang

dirancangnya dilihat dari sisi pertanggung jawaban keuangan atas setiap

28 Yusuf wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, h.37

Page 42: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

33

investasi yang dikeluarkan. Dari program CSR menjadi lebih jelas dan tegas,

sehingga pada akhirnya keberlanjutan yang diharapakan akan dapat

terimplementasi berdasarkan harapan semua stakeholders.

Banyak perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan besar yang

telah melakukan berbagai bentuk kegiatan CSR, umumnya kegiatan-kegiatan

Community Development, charity maupun filanthropy, yang saat ini mulai

berkembang di bumi Indonesia masih merupakan kegiatan yang bersifat

pengabdian kepada masyarakat ataupun lingkungan yang berada tidak jauh

dari lokasi tempat dunia usaha melakukan kegiatannya. Dan seringkali

kegiatannya belum dikaitkan dengan tiga elemen yaitu profit, planet dan

people (Triple Bottom Line) yang menjadi kunci dari pembangunan

berkelanjutan. Namun hal ini adalah langkah yang perlu dikembangkan dan

diperluas hingga benar-benar dapat dijadikan kegiatan CSR yang benar-benar

berkelanjutan.

4. Fungsi dan Tujuan CSR (Corporate Social Responsibility)

a. Fungsi bagi individu karyawan

1) Belajar metode alternatif dalam berbisnis

2) Menghadapi tantangan pengembangan dan bisa berprestasi dalam

lingkungan baru

3) Mengembangkan keterampilan yang ada dan keterampilan baru.

4) Memperbaiki pengetahuan perusahaan atas komunitas lokal dan

memberi kontribusi bagi komunitas.

5) Mendapatkan persepsi baru atas bisnis.

Page 43: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

34

b. Fungsi bagi penerima program

1) Mendapatkan keahlian dan keterampilan profesional yang tidak

dimiliki organisasi atau tidak memiliki dana untuk mengadakannya.

2) Mendapat keterampilan manajemen yang membawa pendekatan yang

segar dan kreatif dalam memecahkan masalah.

3) Memperoleh pengalaman dari organisasi besar.

c. Fungsi bagi perusahaan

a. Memperkaya kapabilitas karyawan yang telah menyelesaikan tugas

bekerjasama komonitas.

b. Meningkatkan pengetahuan tentang komunitas lokal.

c. Peluang untuk menanamkan bantuan praktis pada komunitas.

d. Meningkatkan citra dan profil perusahaan karena para karyawan

menjadi duta besar bagi karyawan.

Tujuan program CSR (Corporate Social Responsibility)

1. Meminimalisasi resiko sosial

2. Membangun harmonisasi dengan masyarakat.

3. Peran aktif dalam memperbaiki masyarakat dengan melibatkan perusahaan

pada masyarakat sekitar.

4. Pengembangan bisnis perusahaan.

5. Menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat dan mitra bisnis.

6. Meningkatkan harapan masyarakat agar perusahaan mengejar sasaran

sosial dan ekonomis.

Page 44: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

35

5. Pola CSR (Corporate Social Responsibility)

Menurut Saidi dan Abidin setidaknya ada empat model atau pola CSR

(Corporate Social Responsibility) yang umumnya diterapkan di Indonesia.29

a. Keterlibatan langsung

Perusahaan menjalankan CSR secara langsung dengan menyelenggarakan

sendiri kegiatan sosial atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa

perantara. Untuk menjalankan tugas ini, sebuah perusahaan biasanya

menugaskan salah satu pejabat seniornya, seperti Corporate Secretary or

Public Affair Manager atau menjadi bagian dari tugas pejabat Public

Realation.

b. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan

Perusahaan mendirikan yayasan sendiri di bawah perusahaan atau

groupnya. Biasanya perusahaan menyediakan dana awal, dana rutin atau

dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan.

c. Bermitra dengan pihak lain

Perusahaan menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga

sosial atau organisasi non pemerintah, universitas atau media massa. Baik

dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.

d. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorsium

Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu

lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Dibandingakn

dengan modal lainnya, pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah

29 Edi Suharto, Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri ‘Memperkuat Tanggung Jawab Social

Perusahaan (CSR), (Bandung: Refika Aditama, 2007), h. 106

Page 45: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

36

perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan” pihak konsorsium atau

lembaga semacam itu yang dipercayai oleh perusahaan-perusahaan yang

mendukungnya secara produktif mencari mitra kerjasama dari kalangan

lembaga operasional dan kemudian mengembangkan program yang

disepakati bersama.

Bidang kegiatan yang dibantu perusahaan juga mencakup berbagai

bidang. Dari jumlah dana yang disalurkan, bidang yang paling banyak hingga

yang paling sedikit menerima sumbangan dari perusahaan berturut-turut

adalah pendidikan dan penelitian, pelayanan sosial, kesehatan, musibah

mendadak, pembangunan dan prasarana perumahan, seni dan pariwisata serta

ekonomi produktif dan lingkungan. Namun dari frekuensi bidang yang

disumbang secara berturut mulai dari yang paling sering dilakukan adalah

pelayanan sosial, pendidikan dan pelatihan, kesehatan, musibah mendadak,

lingkungan hidup, ekonomi produktif, seni olah raga dan pariwisata, dan

pengembangan prasarana perumahan.30

Kedermawanan social juga berhubungan dengan beberapa hal, antara

lain adalah motivasi yang mendorong perusahaan untuk melakukan

kedermawanan sosial. Cara pengambilan keputusan dan nilai-nilai yang akan

dicapai dalam memberikan sumbangan. Hal-hal tersebut merupakan hal yang

penting untuk diketahui dalam rangka menggali potensi dana karena selama

ini ada kecenderungan dana local lewat dana social perusahaan tersalurkan

dalam area yang sangat variatif sesuai dengan keinginan perusahaan

penyumbang.

30 Edi Suharto, Pekerjaan di Dunia Industri, (Bandung: Refika Aditama, 2007), h. 107

Page 46: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

37

Di Indonesia, kebiasaan perusahaan dalam meyumbang pada dasrnya

tidak sepopuler dengan kebiasaan individu yang menjadi pemilik atau

eksekutif puncak perusahaan tertentu. Bahkan kadang kala sulit membedakan

apakah sumbangan yang diberikan oleh perusahaan adalah sumbangan yang

secara sengaja dan terencana menjadi program perusahaan, atau justru karena

program atau motivasi dari pemilik perusahaan.31

6. Tahap Penerapan CSR (Corporate Social Responsibility)

a. Tahap perencanaan

Perencanaan terdiri atas tiga langkah yaitu:

1) Awareness building, merupakan langkah awal untuk membangun

kesadaran mengenai arti penting CSR dan komitmen manajemen.

Upaya ini dapat dilakukan antara lain melalui seminar, lokakarya dan

lain-lain.

2) CSR assessement, merupakan upaya untuk memetakan kondisi

perusahaan dan mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu mendapatkan

prioritas perhatian dan langkah-langkah yang tepat untuk membangun

struktur perusahaan yang kondusif bagi penerapan CSR yang efektif.

3) CSR manual building, penyusunan manual CSR dibuat sebagai acuan,

pedoman dan panduan dalam pengelolaan kegiatan-kegiatan sosial

kemasyarakatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penyusunan manual

31 Zaim Saidi Dan Hamid Abidin, Sumbangan Social Perusahaan ‘Profil Dan Pola

Distribusinya Di Indonesia’: Survey 226 Perusahaan di 10 kota. cet. Ke-1 (Jakarta: PRIAMEDIA, 2003), , h. 15

Page 47: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

38

ini dapat dilakukan dengan meminta bantuan tenaga ahli independen

dari luar perusahaan. 32

Prinsip dasar yang bisa dijalankan pedoman untuk perencanaan

CSR secara umum adalah:33

1) Menetapkan visi

Penetapan visi ini merupakan langkah penting dalam penyusunan

program CSR, karena visi merupakan gambaran dari sesuatu yang

ingin dicapai pada masa yang akan datang. Adapun visi yang dibuat

meski ada dalam kordinator SMART, specific, measurable (terukur),

achieveable (dapat digapai), realistic (masuk akal), dan time-bound

(alokasi waktu).

2) Memformulasikan misi

Misi mendeskripsikan alasan mengapa perusahaan melakukan program

CSR. Misi mengembangkan harapan pada karyawan dan

mengkomunikasikan pandangan umum dari perusahaan. Misi

menginformasikan tentang perusahaan dan apa yang dilakukan

perusahaan untuk program CSR. Misi merupakan cara untuk

mendapatkan visi yang diinginkan.

3) Menetapkan tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir atau wujud kongkret dari sebuah visi.

Tujuan merumuskan apa yang akan diselesaikan oleh perusahaan dan

kapan akan diselesaikan.

32 Yusuf Wibisono, Membedah Konsep Dan Aplikasi CSR, h. 127 33 Ibid, h. 133

Page 48: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

39

4) Menetapakan kebijakan

Kebijakan perusahaan merupakan pedoman umum sebagai acuan

pelaksanaan program CSR yang akan dijalankan. Kebijakan CSR pada

sebuah perusahaan meliputi:

1) CSR merupakan investasi sosial perusahaan

2) CSR merupakan strategi bisnis perusahaan

3) CSR merupakan upaya untuk memperoleh Licence To Operate

perusahaan dari masyarakat

4) CSR merupakan bagian dari risk management

5) Merancang struktur organisasi

Pelaksanaan program CSR dapat ditempatkan pada posisi yang

berbeda pada masing-masing perusahaan. Banyak perusahaan yang

menempatkan program CSR pada struktur eksisting, namun tidak

sedikit pula yang membentuk sebuah struktur organisasi yang secara

khusus menangani program CSR, bahkan dibawah salah satu CEO atau

direksi perusahaan tersebut. Hal ini tergantung dari:

a) Komitmen manajemen

b) Besar kecilnya dana atau kegiatan yang dikelola

c) Harapan dan kebutuhan

Di samping itu ada juga perusahaan yang ingin mendayagunakan

program CSR-nya dengan membentuk yayasan yang dikelola

sendiri di luar struktur organisasi.

Page 49: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

40

6) Menyediakan SDM

Keberhasilan pelaksanaan program CSR tidak dapat dilepaskan dari

peran SDM yang terlibat di dalamnya. SDM merupakan aset

perusahaan yang sangat berharga. Menilai aset SDM tidak cukup

hanya menyebutkan jumlah karyawan, rincian jenjang pendidikan

karyawan dan lain-lain. Ada hal yang lebih penting dari hal tersebut

yaitu, tingkat kualitas SDM.

Corporate Forum for Community Devlopment (CFCD)

mengidentifikasi keterampilan pokok SDM yang perlu dimiliki pelaku

CSR diantaranya adalah:34

a) Keterampilan berkomunikasi dan mempengaruhi orang lain

b) Keterampilan bekerja dengan atau di dalam tim

c) Keterampilan menyediakan sumber daya yang diperlukan

d) Keterampilan memotivasi, membangun antusiasme dan

menggerakan orang

e) Keterampilan mengelola konflik

f) Keterampilan melakukan advokasi

7) Merencanakan program operasional

Program CSR sedapat mungkin diupayakan pada:

a) Program berbasis sumber daya local

b) Program pemberdayaan masyarakat

c) Mengutamakan program yang berkelanjutan

d) Linked dengan core business perusahaan

34 Ibid, h. 136

Page 50: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

41

8) Membagi wilayah

Agar lebih focus pada sasaran, perusahaan terlebih dulu membuat

pembagian wilayah. Dasar pembagian wilayah ini sangat fleksibel,

bisa berdasarkan lokasi, dampak, jenis, ukuran dan dana yang

disediakan perusahaan. Pembagian wilayah ini sangat membantu

perusahaan untuk menentukan prioritas program-program CSR.

9) Mengelola dana

Implementasi program CSR sangat tergantung dari dana yang

disediakan oleh perusahaan. Program yang sangat bagus tidak akan ada

artinya jika tidak didukung oleh pendanaan yang memadai.

Pengelolaan dana CSR pun harus dikelola dengan baik, karena tanpa

pengelolaan yang baik dana besar sekalipun yang dialokasikan untuk

kegiatan CSR tidak akan memberikan benefit yang optimal.35

b. Tahap implementasi

Tahap implementasi ini terdiri atas tiga langkah utama yaitu:

1) Sosialisasi diperlukan untuk memperkenalkan kepada komponen

perusahaan mengenai berbagai aspek yang terkait dengan

implementasi CSR khususnya mengenai pedoman penerapan CSR.

Tujuan utama sosialisasi ini adalah agar program CSR yang akan

diimplementasikan mendapat dukungan penuh dari seluruh komponen

perusahaan, sehingga dalam perjalanannya tidak ada kendala serius

yang dapat dialami oleh unit penyelenggara.

35 Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, h. 144

Page 51: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

42

2) Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sejalan dengan pedoman CSR

yang ada, berdasarkan roadmap yang telah disusun.

3) Internalisasi adalah tahap jangka panajang. Internalisasi mencangkup

upaya-upaya untuk memperkenalkan CSR di dalam seluruh proses

bisnis perusahaan misalnya melalui manajemen kinerja, prosedur

pengadaan, proses produksi, pemasaran dan proses bisnis lainnya.

Implementasi program CSR dapat dikelola berdasarkan pola

sebagai berikut:36

1) Program sentralisasi

Perusahaan sebagai pelaksana atau penyelenggara utama kegiatan.

Begitupun tempat, kegiatan berlangsung di areal perusahaan. Pada

peraktiknya, pelaksanaan kegiatan bisa bekerja sama dengan pihak lain

misalnya event organizer atau institusi lainya sejauh memiliki

kesamaan visi dan tujuan.

2) Program desentalisasi

Kegiatan CSR dilaksanakan di luar area perusahaan. Perusahaan

berperan sebagai pendukung kegiatan tersebut baik dalam bentuk

bantuan dana, material maupun sponsorship.

3) Program kombinasi

Pola ini dapat dilakukan terutama untuk program-program

pemberdayaan masyarakat, dimana inisiatif, pendanaan maupun

pelaksanaan kegiatan dilakukan secara partisipatoris dengan

beneficiaries.

36 Ibid, h. 145

Page 52: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

43

Untuk melakuakn program CSR perusahaan dapat memilih

alternatif pengelolaan yaitu dengan melakukan self managing, artinya

perusahaan melakukan sendiri kegiatan-kegiatan CSR-nya dengan

menugaskan beberapa karyawannya untuk menangani program CSR.

Alternative selanjutnya adalah melalui outsourching dimana perusahaan

dapat meminta bantuan kepada pihak ketiga yang mempunyai kemampuan

untuk melakukan kegiatan yang diprogramkan oleh perusahaan.

Ada dua pola umum digunakan perusahaan dalam melakukan

kegiatan CSR secara self managing, yaitu pola keterlibatan secara

langsung dan melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan.

Perusahaan yang melakukan sendiri kedermawanannya secara langsung

bisa membentuk sendiri unit pengelola pada struktur perusahaan atau

menggunakan corporate secretary/public affair manager/biro humas.

Pembentukan yayasan perusahaan dalam menjalankan kegiatan sosialnya

merupakan pengadopsian model yang lazim digunakan perusahaan-

perusahaan di Negara maju.

Bagi perusahaan yang melakukan outsourhcing ada beberapa

alternative pola yang bisa dilakukan. Pola pertama, bermitra dengan pihak

lain, misalnya lembaga professional, LSM, instansi pemerintah,

universitas, dan media masa. Kedua, bergabung atau mendukung kegiatan

bersama baik yang berjangka pendek misalnya kepanitiaan atau berjangka

panjang seperti konsorsium.

Page 53: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

44

c. Tahap evaluasi

Tahap evaluasi adalah tahap yang perlu dilakukan secara konsisten

dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektifitas penerapan

CSR. Langkah ini tidak terbatas pada kepatuhan terhadap peraturan dan

prosedur operasi standar tetapi juga mencakup pengendalian resiko

perusahaan. Fungsi evaluasi adalah membantu perusahaan untuk

memetakan kembali kondisi dan situasi serta capaian perusahaan dalam

implementasi CSR sehingga dapat mengupayakan perbaikan-perbaikan

yang perlu berdasarkan rekomendasi yang telah diberikan.

Aspek-aspek yang perlu dinilai dalam program CSR:37

1) Persiapan program atau kegiatan

2) Kemungkinan tidak lanjut, perluasan atau penghentian program

3) Kemungkinan modifikasi program

4) Temuan tentang dukungan masyarakat, kekuatan politik atau

kelompok profesi terhadap program

5) Temuan tentang hambatan program yang berasal dari masyarakat,

kelompok politik atau profesi

6) Hasil program atau kegiatan

Untuk melihat sejauh mana program CSR, diperlukan parameter

atau indikator untuk melakukannya. Ada dua indikator keberhasilan yang

dapat digunakan, yaitu:

37 Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, h. 147

Page 54: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

45

1) Indikator internal, hal ini dapat dilihat dari meminimalkan perselisihan

atau konflik, potensi konflik antara perusahaan dengan masyarakat,

dengan harapan terwujudnya hubungan yang harmonis dan kondusif,

asset perusahaan yang terdiri dari pemilik atau pimpinan perusahaan,

karyawan, pabrik dan fasilitas pendukungnya terjaga dan terpelihara

dengan aman, dan seluruh kegiatan perusahaan berjalan dengan aman

dan lancar.

2) Indikator eksternal, hal ini dapat dilihat dari indikator ekonomi berupa

tingkat pertambahan kualitas sarana dan prasarana umum, tingkat

peninhgkatan kemandirian masyarakat secara ekonomis dan tingkat

peningktan kualitas hubungan sosial antara perusahaan dengan

masyarakat dan tingkat kepuasan masyarakat.

d. Pelaporan

Pelaporan diperlukan dalam rangka membangun sistem informasi

baik untuk proses pengambilan keputusan maupun keperluan keterbukaan

informasi material dan relevan mengenai perusahaan. Khusus untuk

praktik dan pelaporan CSR sejumlah institusi di Eropa sudah cukup lama

mengeluarkan pedomannya. Misalnya, the Accounting standards steering

committee of the institute of charactered accountant di Inggris pada tahun

1975 mengeluarkan pedoman bagi perusahaan untuk membuat pelaporan

yang berisi informasi tentang aktifitas sosial dan lingkungannya.

Tahun 1990-an reporting ini mulai popular setelah stakeholders

kian menuntut perusahaan tidak hanya membuat laporan yang berkaitan

dengan kinerja keuangannya, namun juga laporan yang informative

Page 55: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

46

mengenai aktifitas perusahaan terkait dengan aspek sosial dan lingkungan.

Maka terciptalah beragam cara perusahaan dalam membuat laporan.

Laporan-laporan tersebut umumnya berkaitan dengan informasi seputar

aktifitas perusahaan dalam berinteraksi dan berkontribusi terhadap

masyarakat, ataupun menyajikan informasi seputar tanggung jawab sosial

perusahaan sesuai dengan definisi tanggung jawab sosial perusahaan yang

dirujuk. Umumnya mencakup seluruh aspek triple bottom line yang

meliputi: aspek ekonomi, aspek lingkungan dan aspek social.

Walaupun sukarela, sebaiknya perusahaan berusaha membuat

laporan mengingat kalangan stakeholders kian melihat aktifitas CSR

sebagai barometer untuk menilai potensi berkelanjutan suatu perusahaan.

Bila suatu perusahaan tidak mempunyai laporan tentang CSR,

dimungkinkan stakeholders menganggap perusahaan tersebut tidak

melakukan tanggung jawab socialnya. Jadi sekalipun sukarela pelaporan

sangatlah bermanfaat untuk masa depan.

7. Teori Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility)

Menurut keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari

Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) adalah cara atau

usaha suatu perusahaan dalam menjalankan konsep tanggung jawab sosialnya

terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan

yang beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi

bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya

agar dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar serta baik dengan hasil

yang memuaskan.

Page 56: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

47

C. Teori Program Mitra Binaan

1. Pengertian Program Mitra Binaan

a. Pengertian Program

Program adalah sederetan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh seorang atau sekelompok organisasi, lembaga

bahkan Negara. Jadi seseorang, sekelompok organisasi, lembaga

bahkan Negara mempunyai suatu program.

Suharsimi Arikinto mengemukakan program sebagai: 38

“Program adalah sederetan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan untuk mencapai suatu kegiatan tertentu.”

Kegiatan yang sudah dilaksanakan bukan lagi suatu program

dan kegiatan yang tidak direncanakan walaupun sudah terjadi bukan

merupakan suatu program.

b. Program Mitra Binaan PT. Bank Negara Indonesia(Persero)Tbk

Program Mitra Binaan adalah salah satu program yang ada

pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk yang di jalankan oleh

divisi PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) yang

memiliki arti program pemberdayaan usaha mikro dan usaha kecil

yang dilakukan BUMN dalam bentuk pemberian pinjaman dalam

rangka perkuatan modal usaha yang disertai dengan kegiatan

pendampingan. Kegiatan pendampingan diberikan dalam bentuk

bantuan manajerial, bantuan produksi, dan bantuan pemasaran.39

38 Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan (Yogyakarta: Bina Aksara, 1988),

h. 1 39 Wawancara pribadi dengan Didik Siswantoro, Kntor Pusat BNI 46 Jakarta Pusat, 24

Mei 2010

Page 57: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

48

2. Macam-macam Program Mitra Binaan

a. Macam atau jenis program dapat bermacam-macam wujud, jika ditinjau

dari berbagai aspek. Program ditinjau dari:

1) Tujuan, ada program yang bertujuan mencari keuntungan (kegiatan

komersial). Jika program tersebut mencari keuntungan, maka

ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut telah

memberikan keuntungan dan jika program tersebut bertujuan

sukarela maka ukurannya adalah seberapa banyak program tersebut

bermanfaat bagi orang lain.

2) Jenis, ada program pendidikan, program koperasi, program

kemasyarakatan dan sebagainnya. Klasifikasi tersebut tergantung

dari isi program bersangkutan.

3) Jangka waktu, ada program jangka pendek, jangka menengah dan

jangka panjang.

4) Keluasan, ada program sempit, dan ada program luas. Program

sempit hanya menyangkut program yang terbatas sedangakan

program luas menyangkut banyak variabel.

5) Pelaksanaannya, ada program kecil dan ada program besar.

Program kecil hanya dilaksanakan beberapa orang sedangakn

program besar dilaksanakan oleh banyak orang.

6) Sifatnya, ada program penting dan ada program kurang penting.

Program penting yang dampaknya masyarakat orang banyak,

menyangkut hal-hal yang vital. Sedangkan program kurang penting

adalah sebaliknya. 40

40 Ibid, h. 2-3

Page 58: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

49

b. Macam-macam Program Mitra Binaan

Program komunikasi bagi perubahan sosial harus bersifrat altruistic

(mementingkan orang lain), mempromosikan hal-hal sosial yang baik,

bermanfaat, dan berorientasi pada pelayanan pablik. Namun demikian,

program komunikasi bagi perubahan sosial harus lebih dari sekedar

pelayanan pablik semata yang hanya berfokus pada “telling

(menceritakan)” dan pendistribusian informasi di mana kebutuhan akan

informasi tersebut ditentukan oleh orang-orang yang berasal dari luar

komunitas. Sering terjadi pesan komunikasi datangnya dari “atas”, di mana

pemahaman tentang realitas yang ada di “tingkat bawah (ground)” sangat

terbatas.41

1) Pengembangan UKM melalui penyaluran kredit kemitraan, yang

meliputi: Kampung BNI, yang berkembang di wilayah sekitar kantor

cabang dan kantor wilayah BNI.

2) Capacity Building, meliputi: pelatihan mitra binaan dan pelatihan

petugas BNI. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas para

mitra binaan BNI dan karyawan PT. BNI (Persero) Tbk itu sendiri.

3) Pendampingan mitra binaan dan program ini meliputi: pameran UKM

di dalam dan luar negeri, website mitra binaan dan Koran mitra

binaan.42

41 Adi Riyanto Suprayitno, Komunikasi, Pembangunan, Perubahan Sosial, diakses pada

30 Mei 2010 42 Wawancara pribadi dengan Didik Siswantoro, Kantor Pusat BNI 46 Jakarta Pusat, 24

Mei 2010

Page 59: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

50

3. Tujuan Program Mitra Binaan

Tujuan adalah sasaran atau maksud yang harus dicapai dalam proses

pelaksanaan kegiatan yang direncanakan. Hal ini sesuai dengan yang

dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto sebagai berikut:

“ Tujuan program merupakan suatu yang pokok dan harus dijadikan

pusat perhatian oleh evaluator. Jika suatu program tidak mempunyai tujuan

atau tujuan yang tidak bermanfaat maka program tersebut tidak perlu

dilaksanakan. Tujuan menentukan apa yang akan diraih. Tujuan program

dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan umum dan tujaun khusus. Tujuan

umum biasanya menunjukan dari program jangka panjang sedangakan tujuan

khusus out putnya jangka pendek.43

Dan dari tujuan dari program mitra binaan adalah “Mendorong

kesejahteraan masyarakat dan perbaiakn lingkungan.”44

43 Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan (Yogyakarta: Bina Aksara, 1988)

h. 35 44 Wawancara pribadi dengan Didik Siswantoro, Kantor Pusat BNI 46 Jakarta Pusat, 24

Mei 2010

Page 60: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. BNI (Persero)Tbk dan PROFIL PEDAGANG

KAKI LIMA TAMAN TENDA 46 JAKARTA PUSAT

A. Sejarah PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk1

BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia berdiri

tanggal 5 Juli 1946. BNI merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki

oleh Pemerintah Indonesia yang bertanggungjawab menerbitkan dan

mengelola mata uang Republik Indonesia. BNI mulai mengedaratkan alat

pembanyaran resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni

ORI (Oeang Republik Indonesia), pada malam menjelang 30 Oktober 1946,

hanya beberapa bulan setelah pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut

diperingati sebagai Hari Keuangan Nasional, sementara hari pendiriannya

yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan sebagai Hari Bank Nasional.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari

Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah

membatasi peranan BNI sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. BNI lalu

ditetapkan sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk transaksi luar

negeri. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955, status BNI

diubah menjadi bank komersial milik Pemerintah dengan penetapan secara

yuridis Undang-undang Darurat No. 2 tahun 1955. Perubahan ini melandasi

1 Wawancara pribadi dengan Didik Siswantoro, Kantor Pusat BNI 46 Jakarta PUsat, 24

Mei 2010

51

Page 61: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

52

peayanan yang lebih baik dan luas bagi sektor usaha nasional. Di tahun yang

sama, BNI membuka cabang pertamanya di luar negeri, yaitu di Singapura.

Sejalan dengan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari

identitas perusahaan, nama ‘Bank Negara Indonesia 46’ resmi digunakan

mulai akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia

lebih dikenal sebagai ‘BNI 46’. Pada tahun 1986, Bank Negara Indonesia

1946 melakukan rekonstruksi oprasional dengan menyusun Performance

Improvement Program (PIP) agar lebih dinamis dalam menghadapi

lingkungan yang senantiasa berubah. Program ini mencakup beberapa aspek,

termasuk pembenaha visi dan misi perusahaan, penyempurnaan rencana

strategis, serta pengembangan teknologi dan sumber daya manusia.

Menandai tekad Bank Negara Indonesia 1946 untuk tampil dengan

sikap dan citra baru, sesuai dengan cita-citanya yang ingin mendunia dan

menjawab tantangan globalisasi, BNI menganti lambang identitas perusahaan

dengan logo ‘Bahtera Berlayar’ serta memperkenalkan nama panggilan

singkat ‘Bank BNI’ pada tahun 1988. Dikeluarkannya Undang-undang No. 7

tahun 1992, membuka peluang bagi bank-bank pemerintah untuk berubah

menjadi Perusahaan Perseroan. Dengan perubahan status hukum ini, nama

Bank BNI berganti menjadi ‘PT. Bank Negara Indonesia (Persero)’.

Pada tahun 1996, keputusan Bank BNI untuk menjadi perusahaan

publik diwujudkan melalui penawaran saham perdana kepada masyarakat

melalui pasar modal. Bank BNI merupakan bank pemerintah pertama di

Indonesia yang mencatatakan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Page 62: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

53

Surabaya. Nama Bank BNI mendapat tambahan menjadi ‘PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk’ yang menandakan statusnya sebagai perusahaan

publik atau terbuka.

Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan

lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui

penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa.

Hal ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan

kualitas kinerja secara terus-menerus.

Pada tahun 2004, Bank BNI terus melakukan pembenahan untuk

mengembalikan kepercayaan masyarakat dan memperbaiki kinerjanya.

Identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan untuk

menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan

mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan ‘Bank BNI’ dipersingkat menjadi

‘BNI’, sedangakn tahun pendirian ‘46’ digunakan dalam logo perusahaan

untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada

era Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berangkat dari semangat perjuangan

yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad memberikan pelayanan yang

terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan Negara.

1. Values

Kenyamanan dan Kepuasan

2. Filosofi Logo Baru

Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk

menciptakan suatu identitas yang tampak lebih segar, lebih modern,

Page 63: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

54

dinamis, serta menggambarkan posisi dan arah organisasi yang baru.

Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang tersusun dari

simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam suatu

bentuk logo baru BNI.

3. Huruf BNI

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk

mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang

lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk menghasilkan

struktur yang orisinal dan unik.

4. Simbol ‘46’

Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus

mencerminkan warisan sebagai sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam

logo ini, angka “46” diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna

jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.

5. Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap

mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga.

Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap, kuat

mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna jingga yang baru

lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri dan segar.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan

dinamis. Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat

Page 64: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

55

identitas tersebut. Hal ini akan membantu BNI melakukan diferensiasi di

pasar perbankan melalui identitas yang unik, segar dan modern.2

6. Budaya Kerja BNI ”PRINSIP 46” merupakan Tuntunan Perilaku Insan

BNI, terdiri dari :

4 (Empat) Nilai Budaya Kerja

1. PROFESIONALISME

2. INTEGRITAS

3. ORIENTASI PELANGGAN

4. PERBAIKAN TIADA HENTI

6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI

• Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik

• Jujur, Tulus dan Ikhlas

• Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

• Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis

• Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

• Kreatif dan Inovatif

Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang

merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan BNI, 6 (enam) Perilaku Utama

Insan BNI adalah :

2 Profil BNI, di akses pada 25 Mei 2010, www. CSR BNI.htm

Page 65: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

56

B. Visi dan Misi PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

1. Visi BNI

Visi dari BNI adalah menjadi Bank Kebanggaan Nasional Yang Unggul,

Terkemuka dan Terdepan dalam Layanan dan Kinerja.

Pernyataan Visi:

Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik

dengan harga kompetitif kepada segmen pasar koperasi, komersial dan

konsumer.

2. Misi BNI

Adapun misi dari BNI adalah:

a. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

seluruh nasabah, dan selaku mitra pilihan utama (the bank of choice).

b. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

c. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi.

d. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan

sosial.

e. Menjadi acuan pelaksanaan kepatutan dan tata kelola perusahaan yang

baik.

Page 66: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

57

C. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Page 67: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

58

D. Program CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk

Program dari CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk terbagi menjadi tiga fokus, yaitu:

1. Profit

Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan

ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang.3

Yang termasuk kedalam program-program profit dari CSR (Corporate

Social Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk adalah

penciptaan sustainable profit for sustainable growth BNI oleh seluruh

Unit Bisnis, yang artinya penciptaan keuntungan berkelanjutan untuk

pertumbuhan berkelanjutan BNI oleh seluruh Unit Bisnis.

Dan alokasi dana yang diberikan oleh PT. Bank Negara Indonesia

(Persero)Tbk untuk kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility)

adalah 3% dari keuntungan yang didapat oleh PT. Bank Negara Indonesia

(persero)Tbk.

2. People

Dari people ini ada beberapa program yang difokuskan oleh PT.

Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk yaitu:

1) Dari bidang pendidikan dan pelatihan

Dalam bidang pendidikan dan pelatihan PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk mengalokasikan dana CSR (Corporate Social

Responsibility) kepada program-program berikut:

3 Wawancara pribadi dengan Didik Siswantoro, Kantor Pusat BNI 46 Jakarta Pusat, 24 Mei 2010

Page 68: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

59

1) Program Brainware SD, SMP, SMA, PT, mendukung

penyelenggaraan pelatihan program atrktif “Ayo Membaca Ayo

Menabung”

2) Program Hardware (perbaikan, pembangunan gedung sekolah) TK,

SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi.

3) Program Software SD, SMP, SMA, PT, antara lain: Program

POJOK WIRAUSAHA BNI (di delapan kampus)

4) Program Gemar Membaca, Pengadaan Buku bacaan/sekolah

5) Program peningkatan kualitas dan kompetensi guru

6) Program pendidikan keluarga “Focus On Family” radio program

2) Peningkatan kesehatan

Dan pada program peningkatan kesehatan CSR (Corporate

Social Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia mengalokasikan

dananya pada kegiatan-kegiatan berikut:

1) Bantuan pengobatan gratis atau puskesmas keliling kerjasama

dengan MER-C (46 mobile unit)

2) Partisipasi kampanye atau sosialisasi (aids dan anti narkoba)

3) Bantuan pangan melalui The World Food Programme Indonesia

4) Bantuan sarana penunjang kesehatan

3) Sarana ibadah

Sedangkan pada program sarana ibadah CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (persero)Tbk

mengalokasikan dananya untuk kegiatan-kegiatan hari-hari besar,

seperti:

Page 69: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

60

1) Bantuan hari raya idul fitri

2) Bantuan hari raya idul adha

3) Bantuan hari raya natal

4) Dan bantuan hari raya lainnya

5) Juga peningkatan kualitas peribadatan

3. Planet

Dalam fokus planet ada beberapa program yaitu:

1) Program pelestarian alam

Pada Program pelestarian alam dana CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan berikut:

a) Program Extracurriculair lingkungan untuk siswa

b) Program climate smart leader di kampus dengan LEAD

Indonesia (yayasan pengembangan berkelanjutan)

c) Program sosialisasi perubahan iklim dan 46 eco life style tips di

radio

d) Program green belt mangrove-pantura dengan KEMITRAAN

e) Program konservasi hutan (2010 tahun biodiversity) dengan the

nature conservancy-pulau komodo

f) Program eco tourism, coral reef triangle, penyu

g) Program hutan kota (Jakarta)

h) Program 1000 biopori

i) Program eco living di existing kampoeng BNI

Page 70: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

61

2) Dan Program pembangunan sarana dan prasarana

Sedangkan pada program pembangunan sarana dan

prasarana dan CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank

Negara Indonesia (Persero)Tbk mengalokasikan dananya pada:

a) Tendanisasi PKL di Denpasar

b) Tendanisasi PKL di Jl. Lada, Jakarta Kota

c) Tendanisasi PKL di Jl. H. Abdul Jalil, Jakrta Pusat

d) Tendanisasi PKL di Gayungan, Surabaya

e) Tendanisasi PKL di daerah-daerah lain sekitar kantor BNI

f) Sarana penunjang kampung BNI

g) Sarana penunjang rekonstruksi paska bencana alam

h) Sarana ujicoba green cluster (pengelolaan air dan sampah)

i) Dana bergulir konstruksi rumah keluarga prasejahtera atau

homeless

j) Alokasi segenap kantor wilayah

k) Dan bantuan pengembangan sarana umum lainnya.

Page 71: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

62

E. Visi, Misi dan Tujuan Aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility) PT.

Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk4

1. Visi keberlanjutan BNI

Visi berkelanjutan dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk adalah:

“An inspiring bank that maximizes stakeholder values which contributes to

a sustainable environment and society”

Yang berarti “Selaku bank inspirasi yang dapat memaksimalkan nilai

stakeholder yang berperan dalam Lingkungan dan masyarakat”.

2. Misi CSR (Corporate Social Responsibility) BNI

Misi dari CSR (Corporate Social Responsibility) PT. bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk, diambil dari salah satu misi PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk yaitu “Meningkatkan kepedulian dan tanggung

jawab terhadap lingkungan dan social”.

3. Tujuan Aktifitas CSR (Corporate Social Responsibility) BNI

Tujuan dari CSR di BNI adalah mencakup hal-hal berikut:

a. Mendorong kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan

b. Mendorong pelaksanaan bisnis yang bersih dan bertanggung jawab

c. Memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas pada umumnya

dan lingkungan sekitar di mana bisnis dilaksanakan pada khususnya

d. Membangun simpati masyarakat kepada perusahaan yang dapat

menunjang terbentuknya citra positif perusahaan di mata publik

4 Wawancara pribadi dengan Didik Siswantoro, Kantor Pusat BNI 46 Jakarta PUsat, 24

Mei 2010

Page 72: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

63

e. Meningkatkan nilai perusahaan melalui pembentukan reputasi yang

baik

f. Meningkatkan pemahaman publik terhadap BNI melalui informasi

yang disalurkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan

F. Profil Pedagang kaki Lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat5

Taman Tenda 46 adalah kawasan pedagang kaki lima yang berlokasi

tepat dibelakang Gedung Wisma BNI 46. Nama Taman Tenda 46 sendiri

berasal dari lokasinya yang memang tepat terletak di Pintu Selatan Gate No 6

Wisma BNI 46. Dan jumlah total pedagang yang berjualan tersebut pas ada 46

kios yang berjejer di pinggir jalan.

Ditempat ini disediakan berbagai jenis makanan yang siap untuk

dinikmati, selain menu makanan yang komplit harga yang ditawarkanpun

disesuaikan dengan kondisi keuangan, artinya murah meriah dan bisa

membuat kenyang. Dengan luas kios yang berukuran 2,5 x 2,5 m2, Taman

Tenda 46 menjanjikan kenyamanan pembeli dalam bersantap siang karena

warung –warung yang ada disini jauh dari kesan pedagang kaki lima, disini

warungnya tertata denagn rapi dan dicat cokelat. Atapnya menggunakan

kanopi hijau yang terbuat dari fiberglas.

Puluhan bangku pangunjung terbuat dari aluminium. Sebagai pembatas

Taman Tenda 46 dengan jalan adalah kain tebal berwarna hijau. Siapapun

yang makan dan minum di kompleks ini akan mendapatkan suasana teduh.

5 Profil BNI, di akses pada 25 Mei 2010, www. CSR BNI. htm

Page 73: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

64

Tinggi bangunan sekitar 2,5 meter. Angin semilir berembus, membuat

pengunjung tidak kepanasan. Hal tersebut yang membuat warung akan selalu

ramai pada jam makan siang dan pada saat karyawan di sekitar wisma BNI

pulang kerja.

Taman Tenda 46 merupakan bangunan kokoh terbuat dari besi besar

berdiameter 10 sentimeter. Lokasinya mengambil trotoar sebelah selatan Jalan

Abdul Jalil sepanjang 100 meter. Gerobak PKL terparkir di bagian dalam, dan

di bawah trotoar, berjejer meja-meja dan kursi dari aluminium. Bangunan ini

dibiayai Suku Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jakarta Pusat.

Taman Tenda 46 merupakan bangunan kokoh terbuat dari besi besar

berdiameter 10 sentimeter. Lokasinya mengambil trotoar sebelah selatan Jalan

Abdul Jalil sepanjang 100 meter. Gerobak PKL terparkir di bagian dalam, dan

di bawah trotoar, berjejer meja-meja dan kursi dari aluminium. Bangunan ini

dibiayai Suku Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jakarta Pusat.

Page 74: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

BAB IV

ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero)Tbk MELALUI

PROGRAM MITRA BINAAN

A. Analisis Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility) PT.

Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

1. Pengertian CSR (Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara

Indonesia (Persero)Tbk

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen

berkelanjutan yang dibangun oleh BNI untuk berperilaku etis dan

memberikan kontribusi pada pembangunan nasional sekaligus

meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara

keseluruhan. Hal ini merupakan perwujudan budi baik (goodwill)

perusahaan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat.1

Program CSR yang dilakukan BNI adalah sesuai dengan bisnis

perusahaan sehingga dapat berjalan alami, serta mampu memberikan

manfaat dan perubahan yang signifikan bagi masyarakat. Bantuan dan

partisipasi yang diberikan oleh BNI bagi kemajuan ekonomi, sosial dan

lingkungan adalah berdasarkan visi dan misi dalam rangka menuju

pembangunan yang berkelanjutan, serta berlandaskan kepada S.E. Kepmen

BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang dana

1 Wawancara pribadi dengan divisi PKBL, Didik Siswantoro, Kantor BNI Jakarta Pusat,

24 Mei 2010

65

Page 75: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

66

kemitraan dan bina lingkungan dalam kaitannya dengan prinsip membawa

perubahan yang signifikan.

Program CSR di BNI menerapkan dan melaksanakan code of

conduct yang berlaku serta mengimplementasikan praktek good corporate

governance. Bertanggung jawab dan melaksanakan seluruh peraturan

perundang-undangan yang berlaku, termasuk didalamnya menjalankan

kewajiban sebagai warganegara yang bertanggung jawab. Menerapkan

tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pembinaan masyarakat

dan bantuan sosial yang memiliki dampak terhadap perubahan ke arah

hidup yang lebih baik serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Indonesia.

2. Sifat dan Bentuk Pendayagunaan CSR (Corporate Social

Responsibility)PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk2

a. Sifat Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social Responsibility)

PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Menurut Widodo yang dikutip dari buku Lili Bariadi dan

kawan-kawan, bahwa ada beberapa sifat dana bantuan pemberdayaan

yaitu, Hibah, Dana Bergulir, dan Pembiayaan. Dalam hal ini PT. Bank

Negara Indonesia menyalurkan dana CSR (Corporate Social

Responsibility) dengan cara Hibah yaitu, zakat atau bantuan pada

asalnya harus diberikan berupa hibah artinya tidak ada ikatan antara

pengelola dengan penerima setelah penyerahan bantuan.3

2 Wawancara pribadi dengan divisi PKBL, Didik Siswantoro, Kantor BNI Jakarta Pusat,

24 Mei 2010 3 Lili Bariadi, dkk,. Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED, 2005), h. 25

Page 76: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

67

PT. BNI (Persero)Tbk memberikan dana CSR untuk para

pedagang kaki lima dengan cara Hibah yang artinya antara pihak PT.

BNI dengan pedagang kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat tidak

ada ikatan yang berlanjut setelah pemberian fasilitas berupa tenda dan

fasilitas pendukung berjualan lainnya. Akan tetepi bagi para pedagang

kaki lima taman tenda 46 jakarta pusat yang ingin meminjam modal

kepada pihak PT. BNI (Persero)Tbk akan dikenakan bunga yang

sangat rendah yaitu 6% per tahunnya. Dan untuk pedagang kaki lima

yang ingin meminjam modal untuk usaha PT. BNI mengeluarkan

program Kemitraan mulai dari 1 juta Rupiah hingga 100 juta Rupiah

dengan bunga yang sama.

Dan hibah yang diberikan oleh PT. BNI (Persero)Tbk

merupakan hasil dari profit (keuntungan) pihak PT. BNI (Persero)Tbk,

dan untuk pendayagunaan dana CSR ini PT. BNI (Persero)Tbk

mengalokasikan 3% dari keuntungan yang didapat.

Alokasi dana tersebut disalurkan sebagian melalui Kantor

Besar dan melalui Kantor Wilayah. Pada kantor wilayah akan

didropping dana Bina Lingkungan @ 1 (satu) Milyar Rupiah untuk

segenap kantor cabang kelolaannya.4

b. Bentuk Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social

Responsibility)PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Bentuk pendayagunaan dana CSR PT. BNI (Persero)Tbk yang

diberikan kepada pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakatra Pusat

4 Dokumentasi PT. BNI (Persero) Tbk

Page 77: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

68

adalah bentuk pemberdayaan, dimana penyaluran dana CSR yang

disertai target mengubah keadaan nasabah atau para pedagang kaki

lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat dari kondisi penerima menjadi

katagori pemberi.5

Dana CSR yang dialokasikan kepada pedagang kaki lima

taman tenda 46 Jakarta Pusat yang berupa fasilitas berdagang adalah

tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan dapat mengubah

keadaaan pedagang agar mendapatkan tempat berdagang yang lebih

layak dan nyaman dari sebelumnya, agar dapat meraih keuntungan

yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan ekonomi bagi keluarga

para pedagang kaki lima.

Dapat dikatakan demikian karena dari data yang didapat

peneliti bahwasanya kehidupan para pedagang kaki lima taman tenda

46 Jakarta Pusat meningkat setelah mendapatkan fasilitas berdagang

yang lebih layak. Sebagian pedagang mengalami peningkatan yang

signifikan sehingga kebutuhan atau ekonomi keluarga para pedagang

kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat dapat terpenuhi.6

3. Dasar Hukum Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social

Responsibility)PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Pendayagunaan dana CSR PT. BNI (Persero)Tbk dilandasi oleh

peraturan pemerintah nomor 3 tahun 1983 tentang cara pengawasan dan

pembinaan perusahaan jawatan (Perjan), perusahaan umum (Perum) dan

5 Lili Bariadi, dkk,. Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED, 2005), h. 25 6 Kuesioner Pedagang Kaki Lima Taman Tenda Jakarta Pusat, Taman Tenda 46, 25 Mei

2010

Page 78: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

69

perusahaan perseroan (Persero). Pada saat itu, biaya pembinaan usaha

kecil dibebankan sebagai baiaya perusahaan. Dengan terbitnya keputusan

no. 1232/KMK.013/1989 tanggal 11 november 1989 tentang pedoman

pembinaan pengusaha ekonomi lemah dan koperasi melalui badan usaha

milik Negara, dana pembinaan disediakan dari penyisihan sebagian laba

sebesar 1%-5% dari laba setelah pajak. Nama program saat itu lebih

dikenal dengan program pegelkop.

Pada tahun 1994, nama program diubah menjadi pembinaan usaha

kecil dan koperasi (Program PUKK) berdasarkan keputusan menteri

keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang pedoman

pembinaan usaha kecil dan koperasi melalui pemanfaatan dana dari bagian

laba BUMN. Memperhatikan perkembangan ekonomi dan kebutuhan

masyarakat, pedoman pembinaan usaha kecil tersebut beberapa kali

mengalami penyesuaian, yaitu melalui keputusan menteri Negara

Pendayagunaan BUMN/ kepala badan Pembina BUMN No.Kep-216/M-

PBUMN/1999 tanggal 28 september 1999 tentang program kemitraan dan

bina lingkungan BUMN, keputusan menteri BUMN No.Kep-

236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang program kemitraan BUMN

dengan usaha kecil dan program bina lingkungan dan terakhir melalui

peraturan menteri Negara BUMN No.Per-05/MBU/2007 tanggal 27 April

2007 tentang program kemtraan BUMN dengan usaha kecil dan program

bina lingkungan

Page 79: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

70

4. Prinsip-prinsip Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social

Responsibility)PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Program PKBL akan disusun sebagai program Corporate

Responsibility yaitu Profit (keuntungan), People (masyarakat), Planet

(lingkungan) yang mendukung program Corporate Sustainability

sebagaimana Road Map PT. BNI (Persero)Tbk menuju Sustainable

Corporate.

Ketiga prinsip tersebut merupakan acuan dari pendayagunaan

program CSR PT. BNI (Persero)Tbk dan untuk program planet

(lingkungan) CSR PT. BNI (Persero)Tbk mengalokasikan dananya untuk

kegiatan tendanisasi yang dilakukan pada pedagang kaki kima yang berada

di lingkungan sekitar kantor PT. BNI (Persero) Tbk.

Dari ketia prinsip tersebut, ketentuan komposisi yang dikeluarkan

oleh PT. BNI (Persero) Tbk adalah 50% People (Pendidikan 20%,

Kesehatan 20%, Sarana Keagamaan 10%) dan 50% Planet (Pelestarian

Alam 20%, Prasarana Sarana Umum 20%, Stand by Tanggap Darurat

Bencana Alam 20%), jadi yang menjadi prioritas dari kegiatan CSR PT.

BNI (Persero) Tbk adalah pada dua prinsip diatas yaitu People dan Planet

5. Tujuan dan Manfaat Pendayagunaan CSR (Corporate Social

Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

a. Tujuan Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social

Responsibility)PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Hubungan yang saling menguntungkan antara BNI dengan

masyarakat diarahkan untuk menciptakan kontribusi yang bermakna

Page 80: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

71

bagi pembangunan bangsa yang berkesinambungan. Hubungan yang

harmonis serta sinergi antara keduanya diharapkan membawa

perubahan signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta

pemberdayaan bangsa. CSR akan memberikan dampak baik langsung

maupun tidak langsung di masa yang akan datang. Investor akan

mempercayakan investasinya kepada perusahaan yang memiliki citra

baik di mata masyarakat umum. Oleh karena dengan dilaksanakan

CSR secara berkesinambungan maka akan tercipta kualitas perusahaan

yang baik, secara financial maupun persepsional.

Aktivitas CSR berada dalam koridor strategi perusahaan yang

diarahkan untuk mencapai Bottom Line Business Goal yaitu

mendatangkan keuntungan. Dalam kegiatan CSR ada nuansa

mengedukasi dan kenabian. Jadi semata-mata tulus karena niat berbuat

baik saja. Bahwa kemudian efeknya positif kearah pembentukan citra,

melampaui standar regulasi yang berlaku, mendongkak nilai saham,

atau memerangi kompetensi dan memperoleh penghargaan. Tapi niat

awalnya murni karena perusahaan berniat untuk berbuat baik.

BNI memiliki komitmen untuk melanjutkan dan meningkatkan

bantuan kepada masyarakat melalui CSR dengan tujuan:

a. Mendorong kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan

b. Mendorong pelaksanaan bisnis yang bersih dan bertanggung jawab

Page 81: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

72

c. Memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas pada

umumnya dan lingkungan sekitar di mana bisnis dilaksanakan pada

khususnya

d. Membangun simpati masyarakat kepada perusahaan yang dapat

menunjang terbentuknya citra positif perusahaan di mata publik

e. Meningkatkan nilai perusahaan melalui pembentukan reputasi yang

baik

f. Meningkatkan pemahaman publik terhadap BNI melalui informasi

yang disalurkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan

Dari tujuan-tujuan di atas, dan apabila melihat isu-isu yang sedang

berkembang maka PT. BNI (Persero) Tbk merancang dan menjalankan

kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat lingkungan

sekitar, kegiatan tersebut meliputi: Koordinasi dengan BUMN Peduli,

Pendidikan dan Pelatihan (pelatiahn kepemimpinan nasional,

pemberian beasiswa), Peningkatan Kesehatan (operasi bibir sumbing

dan hernia, sarana air bersih, dan program ketahanan pangan),

Peningkatan Sarana Ibadah (mudik lebaran gratis bersama BNI,

renovasi Taman Pendidikan Al-Quran), Pelestarian Alam (program

penghijauan 2008, program gerakan menanam 1000 pohon),

Pembangunan Sarana dan Prasarana Umum(program pengecetan 59

sekolah, bantuan MCK di pemukiman pemulung, program pojok BNi

di 10 kampus), Disaster Response Program/korban bencana alam (BNI

peduli bencana alam situ gintung, penanggulangan banjir, dan peduli

bencana alam lainnya), dan oprasional lainnya.

Page 82: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

73

b. Manfaat Pendayagunaan Dana CSR (Corporate Social

Responsibility)PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

Manfaat CSR yang dijalankan oleh BNI untuk menumbuhkan

dan memelihara citra positif perusahaan dimata masyarakat, sejalan

dengan manfaat CSR menuntut The Jakarta Consulting Group yang

dikutip oleh susanto, dari sisi perusahaan terdapat berbagai manfaat

yang dapat diperoleh dari aktifitas CSR, yaitu meningkatkan penjualan

(sales increase). Konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang

dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan tanggung

jawab sosialnya sehingga memiliki reputasi yang baik.

6. Pola Pendayagunaan CSR (Corporate Social Responsibility)PT. Bank

Negara Indonesia (Persero)Tbk

Pola yang digunakan oleh PT. BNI (Persero)Tbk dalam

pendayagunaan dana CSRnya adalah bermitra dengan pihak lain yang

dalam hal ini adalah Pemda DKI Jakarta. PT. BNI (Persero)Tbk

memberikan dana CSR kepada Pemda DKI Jakarta yang dialokasikan

untuk pemberdayaan pedagang kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat

berupa tendanisasi atau fasilitas berdagang.

Page 83: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

74

B. Analisis Tahapan-tahapan Pendayagunaan Program Mitra Binaan CSR

(Corporate Social Responsibility) PT. Bank Negara Indonesia

(Persero)Tbk pada Pedagang Kaki Lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat7

1. Tahap perencanaan

a. Penetapan visi

Penerapan visi sangatlah penting karena dengan adanya visi berarti

suatu perusahaan memiliki pijakan untuk mencapai apa yang

diharapkan.

Dan visi dari program mitra binaan PT. BNI adalah:

Visi berkelanjutan dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

adalah:

“An inspiring bank that maximizes stakeholder values which

contributes to a sustainable environment and society”

Yang berarti “Selaku bank inspirasi yang dapat memaksimalkan nilai

stakeholder yang berperan dalam Lingkungan dan masyarakat”.

b. Meformulasikan misi

Divisi PKBL memfokuskan misi PT. BNI kepada misi berkelanjutan

dari pada program mitra binaan CSR perusahaan yaitu “Meningkatkan

kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial”.

c. Menetapkan tujuan

1) Mendorong kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan

2) Mendorong pelaksanaan bisnis yang bersih dan bertanggung jawab

7 Wawancara pribadi dengan divisi PKBL, Didik Siswantoro, Kantor BNI Jakarta Pusat,

24 Mei 2010

Page 84: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

75

3) Memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas pada

umumnya dan lingkungan sekitar di mana bisnis dilaksanakan pada

khususnya

4) Membangun simpati masyarakat kepada perusahaan yang dapat

menunjang terbentuknya citra positif perusahaan di mata publik

5) Meningkatkan nilai perusahaan melalui pembentukan reputasi yang

baik

6) Meningkatkan pemahaman publik terhadap BNI melalui informasi

yang disalurkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan

d. Menyediakan SDM

SDM yang disediakan oleh divisi komunikasi adalah divisi PKBL

yang khusus mengurusi masalah CSR PT. BNI dan divisi PKBL

adalah divisi yang mengurusi Pendayagunaan dana CSR untuk

pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat yang bekerjasama

dengan pemda setempat

e. Merancang program operasional

Program operasional yang dirancang oleh divisi PKBL adalah:

1) Mengelola hubungan pemerintahan

2) Mengeloal hubungan dengan pihak lain seperti LSM, Perguruan

Tinggi, dan lain-lain

3) Mengelola hubungan dengan instansi perbankan dan keuangan

4) Mengelola kegiatan sosial

5) Mengelola kegiatan seminar dibidang ekonomi dan perbankan

Page 85: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

76

6) Melakukan kerjasama dengan instansi terkait berkaitan dengan

peningkatan corporate image PT. BNI.

f. Membagi wilayah

Kegiatan CSR yang melibatkan kantor wilayah dan kantor cabang

akan mendukung rencana pelibatan pegawai untuk melakukan

kegiatan sosial yang dapat mendukung Employee Engagement dan

Good Corporate Citizenship.

g. Mengelola dana

Dana yang dikelola oleh divisi PKBL yang di alokasikan untuk

pendayagunaan dana CSR adalah dari 3% profit (keuntungan)

perusahaan.

2. Tahap implementasi

Sosialisasi

Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak BNI kepada pedagang kaki lima

taman tenda 46 Jakarta Pusat adalah dengan bekerjasama dengan

koordinator pedagang kaki lima Jl H Abdul Jalil Jakarta Pusat yang pada

saat itu adalah bapak H. Ayi dan sekarang dijabat oleh bapak H. Imam

Syah. M yang merupakan ketua RW dari tempat para pedagang kaki lima

tersebut tinggal. Sosialisasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan

para pedagang kaki lima Jl. H. Abdul Jalil tersebut disambut baik oleh

para pedagang yang menyetujui perombakan tempat berdagang mereka

yang berupa tendanisasi dari dana CSR PT. BNI (Persero)Tbk yang

disalurkan melalui Pemda setempat.

Page 86: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

77

3. Tahap evaluasi dan Pelaporan

Pada tahap evaluasi dan pelaporan ini, dikarenakan dana yang disalurkan

oleh PT. BNI kepada pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat

adalah dana hibah maka pihak BNI tidak meminta laporan atau tidak

mengevalusi pedagang kaki lima taman tenda 46 jakarta pusat setelah

diserahkannya fasilitas taman tenda kepada para pedagang.

Page 87: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari penelitian ini adalah:

1. Pendayagunaan dana CSR yang ada pada PT. Bank Negara Indonesia

(Persero)Tbk adalah dana yang dialokasikan untuk pendayagunaan

pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat adalah dana yang

diambil dari profit (keuntungan) yang didapat oleh PT. BNI (Persero)Tbk.

Yang menangani program CSR PT. BNI (persero)Tbk adalah Divisi

PKBL.

Bentuk dan sifat CSR PT. BNI (Persero)Tbk adalah bentuk

pemberdayaan yang bersifat hibah, yang artinya dana CSR yang diberiakn

oleh PT. BNI adalah dana yang yang disertai target mengubah keadaan

nasabah atau para pedagang kaki lima Taman Tenda 46 Jakarta Pusat dari

kondisi penerima menjadi katagori pemberi akan tetapi antara pihak PT.

BNI (Persero)Tbk dengan pihak pedagang kaki lima taman tenda 46

Jakarta Pusat tidak ada ikatan berkelanjutan setelah pedagang kaki lima

taman tenda 46 jakarta pusat menerima bantuan tersebut.

Pola yang digunakan PT. BNI (Persero)Tbk dalam

mendayagunaakan dana CSR adalah bermitra dengan pihak lain, yang

dalam hal ini adalah Pemda DKI Jakarta, dimana PT. BNI (Persero)Tbk

adalah pihak pemberi bantuan dan Pemda DKI Jakarta sebagai penyalur

dan pedagang kaki lima taman tenda 46 Jakarta Pusat adalah penerima.

78

Page 88: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

79

2. Tahapan pendayagunaan dana CSR PT. BNI (persero)Tbk adalah:

penetapan visi, memformulasikan misi, menetapkan tujuan, menetapkan

kebijakan, merancang struktur organisasi, merancang program operasional,

membagi wilayah, mengelola dana, dan sosialisasi.

B. Saran-saran

1. Bagi PT. BNI (Persero)Tbk agar lebih meningkatkan pendayagunaan dana

CSR dalam bidang Bina Lingkunagn dan Mitra Binaan khususnya.

2. Agar lebih memperhatikan apa yang telah diberikan oleh PT. BNI

(Persero)Tbk kepada pedagang kaki lima teman tenda 46 Jakarta Pusat,

tidak hanya sebagai dana hibah saja akan tetapi ada program keberlanjutan

dari apa yang telah diberikan.

3. Mengadakan pelatihan dan pembinaan kepada para pedagang yang

diberikan fasilitas berdagang yang layak, tidak hanya bagi para peminjam

modal saja.

Page 89: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Penilaian program Pendidikan. Yogyakarta: Bina Aksara, 1988.

Bariadi, Lili. dkk. Zakat dan Wirausaha. Jakarta: CED, 2005.

BNI Berbagi. Artikel diakses pada 01 Maret 2010.

Carrol, Archie. B.. Bussiness and Society: Ethics and Stakeholders Management. Ohio: South Western College Publishing, 1996.

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Jumanul Ali: Al-Quran dan Terjemahannya. CU Penerbit J-Art. 2005.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andy Offser, 1983.

Hersey, Paul. dkk. Manajemen Perilaku Organisasi Pendayagunaan SDM. Jakarta: Erlangga, 1982.

Ikatan Notariat Indonesia (INI). UU PT Pasal 74 ayat 1. Jakarta: INI, 2007.

Khudori. Korupsi dan Tanggung Jawab Sosial dalam Amin Wijaya Tunggal. Jakarta: Harvarindo, 2008.

Moeloeng, Lexy. J.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya, 2000.

Nursahid, Fajar. Tanggung Jawab Sosial BUMN: Analisis Terhadap Model Kedermawanan Sosial PT. Krakatau Steel, PT. Pertamina dan PT. Telekomunikasi Indonesia. Depok: Primedia, 2006.

Ruslan, Rosaddy. Metode Penelitian: Public Relation dan Komunikasi. Jakarta: PT. Rajawali Press, 2006.

Saidi, Zaim dan Hamid, Abiding. Menjadi Bangsa Pemurah:Wawancara Dan Praktek Kedermawanan Social Di Indonesia. Jakarta: Piremedia, 2004.

________________________. Sumbangan Sosial Perusahaan Profil dan Pola distribusinya di Indonesia (Survey 226 perusahaan di 10 Kota). Jakarta: Priamedia, 2003.

Page 90: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

_______________________. dkk. Membangun Kemandirian Berkarya: Potensi Dan Pola Derma Serta Penggalangannya Di Indonesia. Jakarta: PIRAC, 2004.

Suharto, Edi. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri: Memperkuat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Bandung: Refika Aditama, 2007.

Sukirno, Sadono. dkk. Pengantar Bisnis. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Sumaryadi, I Nyoman. Perencanaan Pembangunan Daerah Otonomi Dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Citra Utama, 2005.

Suprayito, Adi Riyanto. “Komunikasi, Pembangunan, Perubahan Sosial”. Artikel diakses pada 30 Mei 2010.

Susanto, A.B.. A Strategic Management Approach CSR. Jakarta: Consulting Group, 2007.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Diakses pada tanggal 01 Maret 2010 dari http://id.wikipedia.org/wiki/tanggungjawabsosialperusahaan

Utama, Harry Wahyudhy. “Tanggung Jawab Social Perusahaan.” Artikel diakses pada 01 maret 2010.

Wawancara Pribadi dengan Didik Siswantoro. Divisi PKBL. Jakarta 24 Mei 2010.

Wibisono, Yusuf. Membedah Konsep Dan Aplikasi CSR. Cet. 11. Gersik: Fascho Publishing, 2007.

Page 91: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

KUESIONER

A. Identitas Responden

Petunjuk pengisian:

- Isilah titik-titik kosong dengan jawaban yang sesuai.

- Berilah tanda silang (X) pada nomor yang sesuai dengan identitas anda.

1. Nama : …………………………..

2. Umur : …………………………..

3. Jenis kelamin : a. Laki-laki

b. Perempuan

4. Status : a. belum menikah

b. menikah

5. Jumlah anak : …………. orang

6. Pendidikan terakhir : a. SD/Sederajat

b. SMP/MTS

c. SMA/MA

d. D3/S1

e. Lainnya….

7. Pekerjaan : …………………………..

8. Alamat : …………………………..

Page 92: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

Petunjuk pengisian:

- Isilah titik-titik kosong dengan jawaban yang sesuai.

- Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan kondisi Bapak/Ibu.

1. Darimana Bapak/Ibu mengetahui program Mitra Binaan PT. BNI (Persero) Tbk?

a. Tahu sendiri

b. Tetangga

c. Pejabat kelurahan/kecamatan

d. Pihak PT. BNI (Persero) Tbk

e. Lainnya, sebutkan……………

2. Menurut Bapak/Ibu cara dan syarat peminjaman di program Mitra Binaan PT. BNI

(Persero) Tbk mudah atau tidak?

a. Iya

b. Tidak

Jika ya, tolong sebutkan syaratnya: ………………………………………………

3. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan kemudahan pelayanan dalam program Mitra Binaan

PT. BNI (Persero) Tbk?

a. Iya

b. Tidak

4. Apakah Bapak/Ibu mengalami peningkatan pendapatan setelah mengikuti program

Mitra Binaan PT. BNI (Persero) Tbk?

a. Iya

b. Tidak

Jika tidak, mengapa? ……………………………………………………………….

5. Berapa penghasilan anda per hari sebelum dijalankan program Mitra Binaan PT. BNI

(Persero) Tbk?

a. < Rp 25.000

b. Rp 25.000 – Rp 50.000

c. > Rp 50.000

Page 93: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

6. Berapa penghasilan anda per hari setelah dijalankan program MItra Binaan PT. BNI

(Persero) Tbk?

a. < Rp 25.000

b. Rp 25.000 – Rp 50.000

c. > Rp 50.000

7. Apakah dengan pendapatan yang meningkat tersebut, kebutuhan sehari-hari

Bapak/Ibu sudah tercukupi?

a. Iya

b. Tidak

8. Apakah Bapak/Ibu sudah merasa terpuaskan dengan adanya program Mitra Binaan

PT. BNI (Persero) Tbk?

a. Iya

b. Tidak

9. Apakah Bapak/Ibu membuat dan menyerahkan laporan keuangan setiap bulannya

kepada PT. BNI (Persero) Tbk?

a. Iya

b. Tidak

Jika ya, seperti apa laporannya? ……………………………………………………

10. Menurut pendapat Bapak/Ibu apakah program Mitra Binaan PT. BNI (Persero) Tbk

sudah tepat kepada orang yang membutuhkannya?

a. Iya

b. Tidak

Page 94: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

Wawancara

Nama : Didik Siswantoro

Jabatan : Divisi PKBL

Lokasi wawancara : Kator PT. BNI (Persero)Tbk Jakarta Pusat

Waktu wawancara : 24 Mei 2010

1. Peneliti(P) : Kapan dan bagaimana sejarah berdirinya PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk?

Didik (D): (Sejarah dari BNI terdapat pada BAB III)

2. P : Apa Visi dan Misi dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk?

D : Visi dari BNI adalah Menjadi Bank yang Unggul, Terkemuka, dan

Terdepan dalam Layanan dan Kinerja. Sedangkan misi dari BNI

adalah Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah

kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama (the bank of

choice), Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor,

Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkkarya dan berprestasi, dan ini adalah meripakan misi dari

Divisi PKBL yaitu Meningkatkan Kepedulian dan Tanggung

Jawab Terhadap Lingkungan dan Sosial, dan misi yang terakhir

adalah Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola

perusahaan yang baik

3. P : Apakah yang dimaksud dengan CSR menurut Divisi PKBL PT.

BNI (Persero)Tbk?

D : Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen

berkelanjutan yang dibangun oleh BNI untuk berperilaku etis dan

memberikan kontribusi pada pembangunan nasional sekaligus

meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat

secara keseluruhan. Hal ini merupakan perwujudan budi baik

(goodwill) perusahaan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat

Page 95: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

4. P : Apa tujuan dari kegiatan mitra binaan CSR PT. BNI (Persero)Tbk?

D : Tujuan dari kegiatan CSR kami adalah Mendorong upaya

peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perbaikan lingkungan,

dan Memberikan kontribusi positif bagi seluruh masyarakat

khususnya di seputar lingkungan perusahaan, serta Menumbuhkan

dan memelihara citra positif perusahaan dimata masyarakat

5. P : Bagaimana tahapan-tahapan pendayagunaan dana CSR PT. BNI

(Persero)Tbk?

D : Tahapan pendayagunaan dana CSR PT. BNI (persero)Tbk adalah:

penetapan visi, memformulasikan misi, menetapkan tujuan,

menetapkan kebijakan, merancang struktur organisasi, merancang

program operasional, membagi wilayah, mengelola dana, dan

sosialisasi.

6. P : Bagaimana penerapan CSR internal dan eksternal PT. BNI

(Persero) Tbk?

D : Ada beberapa bagian dalam penerapan CSR baik internal maupun

eksternal, diantaranya: pengelolaan internal meliputi pengelolaan

hubungan kepegawaian dan pengelolaan branding, sedangkan

untuk pengelolaan eksternal meliputi pengelolaan hubungan

kepegawaian, pengelolaan hubungan media, dan pengelolaan

website

7. P : Aspek apa yang menjadi fokus CSR PT. BNI (Persero) Tbk?

D : Ada tiga hal yang menjadi fokus dari kegiatan CSR kami yaitu:

Profit (Keuntungan), People (Masyarakat), dan Planet

(Lingkungan)

8. P : Apakah PT. BNI (Persero) Tbk menjalin kerjasama dengan

perusahaan atau lembaga lain dalam mendayagunakan dana CSR?

D : Ya, didalam menjalankan program CSR kami ada beberapa

program yang kami jalankan sendiri, tapi ada juga beberapa

program yang dalam menjalankannya kami bekerjasama dengan

pihak pemerintah. Termasuk program mitra binaan pedagang kaki

Page 96: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

lima taman tenda 46 Jakarta PUsat ini, kami bekerjasama dengan

pihak Pemda setempat untuk menyalurkan dana CSR kami kepada

mereka

9. P : Bagaimana penentuan kriteria terhadap nasabah di daerah yang

dilakukan oleh PT. BNI (Persero) Tbk dalam kegiatan CSR ini?

D : Untuk program CSR mitra binaan BNI kami tidak menetapkan

kriteria khusus, jika para pedagang telah memenuhi persyaratan

yang kami ajukan pada mereka itu artinya mereka telah menjadi

nasabah dari program kami

10. P : Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh para pedagang kaki

lima agara dapat menjadi nasabah program CSR mitra binaan BNI?

D : Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh para pedagang sangat

mudah, yaitu: photocopy Kartu Tanda Pengenal, Kartu Keluarga

dan Rekening Lisrtik, itu saja

11. P : Dimana saja program CSR PT. BNI (Persero)Tbk mitra binaan

telah berlangsung?

D : Kegiatan CSR kami itu melibatkan kantor wilayah dan kantor

cabang, jadi BNI berfokus pada masyarakat atau lingkungan sekitar

kantor terlebih dahulu

12. P : Bagaimana cara pendekatan pihak PT. BNI (Persero)Tbk kepada

pedagang kaki lima dalam kegiatan mitra binaan?

D : Pendekatan kami kepada pedagang kaki lima Jl. H. Abdul Jalil ini

dengan sosialisasi dengan kordinator dari para pedagang yang akan

mempermudah kami dalam menyampaikan tujuan baik dari

perusahaan kepada mereka

13. P : Apakah PT. BNI (Persero)Tbk melakukan riset terlebih dahulu

dalam penentuan lokasi pada program CSR mitra binaan ?

D : Ya, kami melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap

lingkungan yang akan kami berdayakan, kami mempertimbangkan

apa yang mereka butuhkan dan sebesar apa kebutuhan mereka

Page 97: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

14. P : Berapa besar alokasi dana untuk program CSR PT. BNI

(Persero)Tbk?

D : Dana CSR yang kami berikan kepada masyarakat dan lingkungan

sekitar berasal dari keuntungan yang kami dapatkan, BNI

mengalokasikan 3% dari keuntungannya untuk disalaurkan kepada

masyarakat melalui program CSR BNI

15. P : Bagaimana atau dalam bentuk apa pendayagunaan dana CSR PT.

BNI (Persero)Tbk yang diberikan kepada pedagang kaki lima

taman tenda 46 Jakarta pusat?

D : Untuk program mitra binaan pada pedagang kaki lima taman tenda

46 Jakarta Pusat kami mengalokasikan dana CSR BNI berupa

tendanisasi atau fasilitas berdagang yang lebih layak bagi para

pedagang

16. P : Adakah laporan tahunan dari pedagang kaki lima taman tenda 46

kepada PT. BNI (Persero)Tbk?

D : Dikarnakan dana yang kami berikan kepada pedagang kaki lima

taman tenda 46 Jakarta Pusat merupakan dana hibah, maka tidak

ada laporan yang harus mereka berikan kepada kami

17. P : Berapa pedagang yang telah menjadi nasabah dari program Mitra

Binaan CSR PT. BNI (Persero)Tbk?

D : Untuk program ini BNI menyediakan 46 gerobak untuk berdagang

lengkap dengan tempat pencuci piring, serta meja dan kursi yang

dapat digunakan oleh para pengunjung taman tenda 46 Jakarta

Pusat

18. P : Upaya-upaya apa saja yang dilaksanakan PT. BNI (Pertsero) Tbk

dalam mendayagunakan dana CSR pada pedagang kaki lima

Taman Tenda 46 Jakarta Pusat?

D : Bagi pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar kantor BNI,

kami berikan fasilitas berdagang yang layak bagi mereka, seperti

tendanisasi dan gerobak yang lebih layak juga tempat yang lebih

nyaman bagi para pengunjung, kami bertujuan dengan fasilitas

Page 98: PENDAYAGUNAAN DANA CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY…repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21336/1/KHILDA... · Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsibility)

yang kami berikan dapat menambah penghasilan yang mereka

dapatkan sehingga mereka dapat mencukupi kehidupan mereka

19. P : Apakah kegiatan CSR yang dilakukan PT. BNI (Persero)Tbk ini

mempunyai dampak positif dari masyarakat yang dapat

memberikan image positif mengenai perusahaan?

D : Tujuan BNI dalam menlaksanakan program CSR ini adalah

meningkatkan atau memejukan masyarakat agar dapat hidup lebih

baik, dan untuk mendapat tanggapan positif dari masyarakat

kepada PT. BNI (Persero)Tbk dan syukurlah itu semua telah

terwujud. Akan tetapi kami akan terus meningkatkan program CSR

BNi agar masyarakat dan lingkungan sekitar BNI dapat

berkembang dan lebih maju lagi.