Pbl3 Keputihan Sb

4
Faktor Resiko dan Pengendaliannya a. Faktor Fisiologis Keputihan yang bersifat normal (fisiologis) pada perempuan normalnya hanya dnemukan pada daerah porsio vagina. Sekret patologik biasanya terdapat pada dinding lateral dan anterior vagina. Keputihan fisiologi terdiri alas cairan yang kadung-kadang berupa mukus yang mengandung banyak epitel dengan leukosit yang jarang. Sedangkan pada keputlhnn yang patologik terdapar banyak leukosit. Keputiban yang fisiologik dapat ditemukan pada: (I) Waktu disekltar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen: keputihan ini dapat menghilang sendiri akan tetapi dapat menimbulkan kecemasan pada orang tua. (2) Wanita dewasa apabila aa dirangsang sebelum dan pada waktu koitus. dlsebabkan oleh pengeluaran transudat dari dinding vagina. (3) Waktu disekitar ovulasi, dengan sekret dari kelenjar di serviks uteri menjadi lebih encer. (4) Pengeluaren sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri juga bertambah pada wanita dengan penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri (Wiknjosastro. 2005).

Transcript of Pbl3 Keputihan Sb

Page 1: Pbl3 Keputihan Sb

Faktor Resiko dan Pengendaliannya

a. Faktor Fisiologis

Keputihan yang bersifat normal (fisiologis) pada perempuan normalnya hanya

dnemukan pada daerah porsio vagina. Sekret patologik biasanya terdapat pada

dinding lateral dan anterior vagina. Keputihan fisiologi terdiri alas cairan yang

kadung-kadang berupa mukus yang mengandung banyak epitel dengan leukosit

yang jarang. Sedangkan pada keputlhnn yang patologik terdapar banyak leukosit.

Keputiban yang fisiologik dapat ditemukan pada:

(I) Waktu disekltar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen: keputihan

ini dapat menghilang sendiri akan tetapi dapat menimbulkan kecemasan pada

orang tua.

(2) Wanita dewasa apabila aa dirangsang sebelum dan pada waktu koitus.

dlsebabkan oleh pengeluaran transudat dari dinding vagina.

(3) Waktu disekitar ovulasi, dengan sekret dari kelenjar di serviks uteri menjadi

lebih encer.

(4) Pengeluaren sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri juga bertambah pada

wanita dengan penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan

ektropion porsionis uteri (Wiknjosastro. 2005).

b. Faktor kcnsutusi

Faktor konstitusi misalnya karena kelelahan, stres emosional. karena ada rnasalah

dalam keluarga atau pekerjaan, bisa juga karena penyakit yang melelahkan seperti

gizi yang rendah ataupun diabetes. Bisa juga disebabkan oleh status imunologis

yang menurun maupun obat-obatan. Diet yang tidak seimbang juga dapat

menyebabkan keputihan terutama diet dengan jumlah gula yang berlebihan,

karena merupakan faktor yang sangat memperburuk terjadinya keputihan.

Diet memegang perana penting untuk mengendalikan infeksi jamur. Dengan

makanan yang cukup gisi kita bisa membantu tubuh kita dalam memerangi infeksi

Page 2: Pbl3 Keputihan Sb

dan mencegah keputihan vagina yang berlebihan. Hindari makanan yang

mengandung karbohidrat dengan kadar gula tinggi seperti tepung, sereal, dan roti.

Makanan dengan jumlah gula yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif

pada bakteri yang bermanfaat yang tinggal di dalam vagina. Selaput lendir

dinding vagina mengeluarkan glikogen, suatu senyawa gula. Bakteri yang hidup

didalam vagina disebut Lactobacillus tidak dapat meragikan semua semua gula

kedalam asam laktat dan tidak dapat menahan pertumbuhan penyakit, maka

jumlah menjadi meningkat dan jamur atau bakteri perusak akan bertambah

banyak.

c. Faktor Iritasi

Faktor iritasi sebagai penyebab keputihan meliputi. penggunaan sebun untuk

rnencuci organ intim, iritasi terhadap pelicin, pembilas atau penggharum vagina

ataupun bisa teriritasi oleh celana (Ichwan, 2009).

Menurut Clayton (2005). penyebab dari keputihan antara lain :

Pengguanaan celana dalam yang tidak menyerap keringat

Jamur tumbuh subur pada keadaan yang hangat dan lembab. Celamna dalam yang

terbuat dari nilon tidak dapat menyerap keringat sehingga menyebabkan

kelembaban. Campuran keringat dan sekresi alamiah vagina sendiri mulai

bertimbun sehingga membuat lembab dan terasa panas pada vagina keadaan ini

dapat menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan jamur candida dan bakteri

lain yang merugikan.

Page 3: Pbl3 Keputihan Sb

Penggunaan celana panjang yang ketat

Penggunaan celana panjang yang ketat juga dapat menyebabkan keputihan, yang

merupakan penghalang dari udara yang berada disekitar daerah genitalia dan

merupakan perangkap keringat pada bagian selangkangan, jika pemakaian jeans

digabungkan dengan celana nilon dibawahnya.