pbl rianty 1

4
Pemeriksaan hemoglobin terglikasi (HbA1c) disebut juga glycohemoglobin atau disingkay sebagai AIC yang merupakan salah satu pemeriksaan darah yang penting untuk mengevaluasi pengendalian gula darah. Hasil pemeriksaan AIC memberikan gambaran rata-rata gula darah selama periode waktu 6 −12 minggu dan hasil ini dipergunakan bersama dengan hasil pemeriksaan gula darah mandiri sebagai dasar untuk melakukan penyesuaian terhadap pengobatan diabetes yang dijalani (Hicks, 2007). Hemoglobin adalah salah satu substansi sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika gula darah tidak terkontrol (yang berarti kadar gula darah tinggi) maka gula darah akan berikatan dengan hemoglobin (terglikasi). Oleh karena itu, rata-rata kadar gula darah dapat ditentukan dengan cara mengukur kadar HbA1c. Bila kadar gula darah tinggi dalam beberapa minggu, maka kadar HbA1c akan tinggi pula. Ikatan HbA1c yang terbentuk bersifat stabil dan dapat bertahan hingga 2−3 bulan sebelum pemeriksaan (Hicks, 2007). Kadar glukosa yang berlebih akan selalu terikat didalam hemoglobin juga dengan kadar tinggi. Akan tetapi kadar HbA1c yang terukut sekarang atau sewaktu mencerminkan kadar glukosa pada waktu 3 bulan yang lampaui (sesuai umur sel darah merah 100−120 hari) sehingga hal ini dapat memberikan informasi seberapa tinggi kadar glukosa pada waktu 3 bulan lalu. Dengan melakukan pemeriksaan ini, kita juga dapat mengetahui seberapa besar kepatuhan pasien dalam berobat (Hicks, 2007).

Transcript of pbl rianty 1

Page 1: pbl rianty 1

Pemeriksaan hemoglobin terglikasi (HbA1c) disebut juga glycohemoglobin atau

disingkay sebagai AIC yang merupakan salah satu pemeriksaan darah yang penting untuk

mengevaluasi pengendalian gula darah. Hasil pemeriksaan AIC memberikan gambaran rata-rata

gula darah selama periode waktu 6 −12 minggu dan hasil ini dipergunakan bersama dengan hasil

pemeriksaan gula darah mandiri sebagai dasar untuk melakukan penyesuaian terhadap

pengobatan diabetes yang dijalani (Hicks, 2007).

Hemoglobin adalah salah satu substansi sel darah merah yang berfungsi untuk

mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika gula darah tidak terkontrol (yang berarti kadar

gula darah tinggi) maka gula darah akan berikatan dengan hemoglobin (terglikasi). Oleh karena

itu, rata-rata kadar gula darah dapat ditentukan dengan cara mengukur kadar HbA1c. Bila kadar

gula darah tinggi dalam beberapa minggu, maka kadar HbA1c akan tinggi pula. Ikatan HbA1c

yang terbentuk bersifat stabil dan dapat bertahan hingga 2−3 bulan sebelum pemeriksaan (Hicks,

2007).

Kadar glukosa yang berlebih akan selalu terikat didalam hemoglobin juga dengan kadar

tinggi. Akan tetapi kadar HbA1c yang terukut sekarang atau sewaktu mencerminkan kadar

glukosa pada waktu 3 bulan yang lampaui (sesuai umur sel darah merah 100−120 hari) sehingga

hal ini dapat memberikan informasi seberapa tinggi kadar glukosa pada waktu 3 bulan lalu.

Dengan melakukan pemeriksaan ini, kita juga dapat mengetahui seberapa besar kepatuhan pasien

dalam berobat (Hicks, 2007).

Penderita diabetes direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan HbA1c setiap 3

bulan untuk menentukan apakah kadar glukosa telah mencapai target yang diinginkan. Pada

penderita diabetes dengan gula darah terkontrol baik maka frekuensi pemeriksaan dapat

dilakukan sedikitnya 2 kali setahun.

Metode pemeriksaan:

Metode pemeriksaan dapat diukur dengan beberapa metode seperti kromatografi afinitas,

elektroforesis, immunoassay atau metode afinitas boronat serta ion exchange HPLC (High

Performance Liquid Chromatography).

Page 2: pbl rianty 1

Jenis sampel:

Jenis sampel yang digunakan adalah darah EDTA.

Stabilitas sampel:

2−80C: 7 hari atau 15−300C : 3 hari.

Prinsip :

Prinsipnya adalah ion exchange (hemoglobin akan dipisah menjadi fraksi-fraksi

berdasarkan muatan ionnya.

Reagen :

Elutron buffer 1 : bis−tris / phosphate (pH 6,0)

Elutron buffer 2 : bis−tris/ phosphate (pH 6,7)

Wash/ diulent solution : deionized water

Alat :

Bio rad D10

Metode kerja :

Masukan 1,5 mL diulent solution ke dalam tabung sampel

Tambahkan 5 µL darah EDTA

Homogenisasi

Letakan dalam rak analis

Masukan ke dalam alat HPLC

Hasil :

Dalam bentuk gelombang kurva

Gelombang HbA1c berwarna hitam

Nilai dalam presentase (%) dan mmol/mol

Range : 3,8−18,5 %

Page 3: pbl rianty 1

Interpretasi hasil :

Kadar HbA1c

Non diabetic 4−6 %

Diabetik

Kontrol baik <7 %

Kontrol sedang 7-10 %

Kontrol buruk >10 %

Faktor yang mempengaruhi :

Penurunan palsu Peningkatan palsu

Anemia (hemolitik) Lifespan eritrosit memanjang

HbA1c

Hemoglobin

Kadar Hb Lifespan eritrosit

Metode

Co-elute

Page 4: pbl rianty 1

Lifespan eritrosit menurun Carbamylated Hb

Vitamin C dan E Alkoholisme

Kehamilan trimester 2 Bilirubin yang tinggi

Hbc,Hbs Aspirin

Hbf