PBL BMS1 SK1

download PBL BMS1 SK1

of 8

Transcript of PBL BMS1 SK1

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    1/8

    LI 1 Menjelaskan Tentang HipoksiaLO 1.1 Menjelaskan Definisi Hipoksia

    Hipoksia adalah penurunan pemasukan oksigen ke jaringan sampai dibawah tingkat fisiologik meskipun perfusi jaringan oleh darahmemedai. Hipoksia merupakan suatu kondisi penurunan pemasukanoksigen ke jaringan sampai dibawah tingkat fisiologik meskipunperfusi jaringan oleh darah memadai. Dahulu keadaan ini disebutanoksia dimana tidak ada oksigen yang tersisa sama sekali yangternyata setelah dipelajari pemakaian istilah anoksia ini tidak tepat.Tanpa oksigen sel terutama otak akan mati dalam beberapa menit.Sedangkan hipoksemia adalah suatu keadaan dimana terjadipenurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri. Hipoksia dibagimenjadi hipoksia akut dan hipoksia kronis. Hipoksia akut adalahberkurangnya pasokan oksigen secara mendadak atau cepat dalamdurasi menit ke jam yang disebabkan oleh asfiksia, obstruksi jalannapas, perdarahan akut, penyumbatan alveoli oleh edema ataueksudat infeksius, atau kegagalan kardiorespirasi mendadak.

    Sedangkan hipoksia kronik berkurangnya pasokan oksigen secaralambat dengan durasi jam ke hariLO 1.2 Menjelaskan Jenis-jenis Hipoksia

    Hipoksia dapat dibagi menjadi 4 kelompok yaitu:1. Hipoksemia

    Hipoksemia adalah kekurangan oksigen di darah arteri. Terbagiatas dua jenis yaitu hipoksemia hipotonik (anoksia anoksik) danhipoksemia isotonic (anoksia anemic).

    a. Hipoksemia hipotonik (anoksik) terjadi dimana tekananoksigen darah arteri rendah karena karbondioksidadalam darah tinggi dan hipoventilasi.

    b. Hipoksemia isotonic (anemic) terjadi dimana dimana

    oksigen normal tetapi jumlahoksigen yg dapat diikathemoglobin sedikit. Hal ini terjadi pada kondisi anemia,keracunan karbondioksida.

    2. Hipoksia HipokinetikHipoksia hipokinetik yaitu hipoksia yang terjadi akibat adanyasumbatan. Hipoksia hipokinetik dibagi menjadi 2:

    a. Ischemic: terjadi karena kekurangan oksigen pada jaringandisebabkan karena kurangnya suplai darah ke jaringantersebut akibat penyempitan arteri.

    b. Kongensif: terjadi akibat penumpukan darah secaraberlebih atau abnormal baik local maupun umummengakbatkan suplai oksigen ke jaringan terganggu,

    sehingga jaringan kekurangan oksigen.3. Overventilasi Hipoksia

    Overventilasi hipoksia yaitu hipoksia yang terjadi karena aktivitasyang berlebihan sehingga kemampuan penyediaan oksigen lebihrendah dari penggunaannya.

    4. Hipoksia HistotoksikHipoksia histotoksik yaitu keadaan dimana darah di kapilerjaringan mencukupi, tetapi jaringan ke otak tidak dapatmenggunakan oksigen karena pengaruh racun sianida. Haltersebut mengakibatkan oksigen kembali dalam darah venadalam jumlah lebih banyak daripada normal (oksigen darah venameningkat).

    Menurut sumber lain, Hipoksia di bagi dalam 4 tipe :

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    2/8

    Hipoksia Hipoksik (anoksia anoksik)Terjadi apabila PO2 darah arteri berkurang. Hipoksia hipoksik adalahkeadaan hipoksia yang disebabkan karena kurangnya oksigen yangmasuk paru-paru sehingga oksigen tidak dapat mencapai darah dangagal untuk masuk dalam sirkulasi darah. Kegagalan ini bisadisebabkan adanya sumbatan atau obstruksi di saluran pernapasan,baik oleh sebab alamiah (misalnya penyakit yang disertai denganpenyumbatan saluran pernafasan seperti laringitis difteri, statusasmatikus,karsinoma bronchonenik, dan sebagainya) atau olehtrauma atau kekerasan yang bersifat mekanik,seperti sumbatan jalannafas, tercekik, penggantungan, tenggelam dan sebagainyaHipoksia anemikAdalah keadaan hipoksia yang disebabkan karena darah(hemoglobin) tidak dapat mengikat atau membawa oksigen yangcukup untuk metabolisme seluler, seperti pada keracunan karbonmonoksida karena afinitas CO terhadap hemoglobin jauh lebih tinggidibandingkan afinitas oksigen dengan hemaoglobin.

    Hipoksia stagnanAdalah keadaan hipoksia yang disebabkan karena darah(hemoglobin) tidak mampu membawa oksigen ke jaringan oleh karenakegagalan sirkulasi seperti pada heart failure atau embolisme,baik emboli udara vena maupun emboli lemak.Hipoksia histotoksikKeadaan hipoksia yang disebabkan karena jaringan yang tidakmampu menyerap oksigen, salah satu contohnya pada keracunansianida. Sinida dalam tubuh akan menginaktifkan beberapa enzimoksidatif seluruh jaringan secara radikal terutama sitokrom oksidasedengan mengikat bagian ferric heme group dari oksigen yang dibawadarah. Dengan demikian, proses oksidasi-reduksi dalam sel

    tidak dapat berlangsung dan oksihemoglobin tidak dapat berdisosiasimelepaskan oksigen ke sel jaringan sehingga timbul hipoksia jaringan.Hal ini merupakan keadaaan paradoksal, karena korbanmeninggal keracunan sianida mengalami hipoksia meskipun dalamdarahnya kaya akan oksigen. Ketiga jenis hipoksia yang terakhir(yakni hipoksia anemik, stagnan dan histotoksik) disebabkan penyakitatau keracunan sedangkan hipoksia yang pertama (yakni hipoksiahipoksik) disebabkan kurangnya oksigen atau obstruksi pada jalannafas baik karena penyakit maupun sebabyang bersifat mekanik

    LO 1.3 Menjelaskan Faktor Penyebab Hipoksia

    Hipoksia dapat terjadi karena defisiensi oksigen pada tingkatjaringan akibatnya sel-sel tidak cukup memperoleh oksigen sehinggametabolisme sel akan terganggu. Hipoksia dapat disebabkan karena:(1) oksigenasi paru yang tidak memadai karena keadaan ekstrinsik,bisa karena kekurangan oksigen dalam atmosfer atau karenahipoventilasi (gangguan syaraf otot)(2) penyakit paru, hipoventilasi karena peningkatan tahanan salurannapas atau compliance paru menurun. Rasio ventilasiperfusi tidaksama (termasuk peningkatan ruang rugi fisiologik dan shunt fisiologik).Berkurangnya membran difusi respirasi(3) shunt vena ke arteri (shunt dari kanan ke kiri pada jaringan),(4) transpor dan pelepasan oksigen yang tidak memedai (inadekuat).Hal ini terjadi pada anemia, penurunan sirekulasi umum, penurunan

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    3/8

    sirkulasi lokal (perifer, serebral, pembuluh darah jantung), edemjaringan,(5) pemakaian oksigen yang tidak memedai pada jaringan, misal padakeracunan enzim sel, kekurangan enzim sel karena defisiensi vitaminB.

    Gagal pernapasan dapat akut dapat didefinisikan sebagai kurangnyaPO2 dari 50 mmHg dengan atau tanpa PCO2 lebih dari 50 mmHg.Hipoksia dapat disebabkan oleh gagal kardiovaskuler misalnya syok,hemoglobin abnormal, penyakit jantung, hipoventilasi alveolar, lesipirau, masalah difusi, abnormalitas ventilasi-perfusi, pengaruh kimiamisal karbonmonoksida, ketinggian, faktor jaringan lokal misalpeningkatan kebutuhan metabolisme, dimana hipoksia dapatmenimbulkan efek-efek pada metabolisme jaringan yang selanjutnyamenyebabkan asidosis jaringan dan mengakibatkan efek-efek padatanda vital dan efek pada tingkat kesadaran.6 Gagal napas selaludisertai hipoksia. Beberapa kasus umum gagal pernapasan adalah:

    (1) syaraf pusat, segala sesuatu yang menimbulkan depresi padapusat napas akan menimbulkan gangguan napas misalnya obat-obatan(anestesia, narkotik, tranquiliser),trauma kepala, radang otak,strok, neoplasma. (2) syaraf tepi:a. Jalan napas, sumbatan jalan napas akan menganggu ventilasi danoksigenasi, tetapi setelah sumbatan jalan napas bebas masih tetapada gangguan ventilasi maka harus di cari penyebab yang lain.b. Paru, kelainan di paru seperti radang, aspirasi, atelektasis, edem,contusio, dapat menyebabkan gangguan napas.c. Rongga pleura, normalnya rongga pleura kosong dan bertekanannegatif, tetapi biula sesuatu yang menyebabkan tekanan menjadipositif seperti udara (pneumothorak), cairan (fluidothorak), darah

    (hemothorak) maka paru dapat terdesak dan timbul gangguan napas.d. Dinding dada, patah tulang iga yang multipel apalagi segmentalakan menyebabkan nyeri waktu inspirasi dan terjadinya flail chestsehingga terjadi hipoventilasi sampai atelektasis paru, scleroderma,kyphoscoliosis.e. Otot napas, otot inspirasi utama adalah diafragma dan interkostaleksternus. Bila ada kelumpuhan otot-otot tersebut misal karena sisaobat pelumpuh otot, myastenia gravis, akan menyebabkan gangguannapas. Tekanan intra abdominal yang tinggi akan menghambat gerakdiafragma.f. Syaraf, kelumpuhan atau menurunnya fungsi syaraf yangmengnervasi otot interkostal dan diafragma akan menurunkan

    kemampuan inspirasi sehingga terjadi hipoventilasi. Misalnya: Bloksubarachnoid yang terlalu tinggi, cedera tulang leher, Guillain BarreSyndrome, Poliomyelitis.(3) Percabangan neuromuscular misalnaya otot yang relaksasi,keracunan organophospat. (4) Post operasi misal bedah thorak,bedah abdomen.7,8Dalam anestesi, gagal pernapasan/sumbatan jalan napas dapatdisebabkan oleh tindakan operasi itu sendiri misalnya karena obatpelumpuh otot, karena muntahan,/lendir, suatu penyakit,(koma,stroke, radang otak), trauma/kecelakaan (trauma maksilofasial,trauma kepala, keracunan).

    LO 1.4 Mengetahui Gejala Hipoksia

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    4/8

    Gejala gejala umum hipoksia tergantung pada tingkat keparahannya.Dalam kasus penyakit ketinggian, dimana hipoksia berkembangsecara bertahap, gejala termasuk sakit kepala, kelelahan, sesaknafas, perasaan euphoria dan mual biasanya tampak.Sedangkan pada hipoksia berat atau hipoksia onset sangat cepat,perubahan tingkat kesadaran, kejang, koma, dan kematian biasterjadi. Hipoksia berat menginduksi perubahan warna kulit biru, yangdisebut sianosis.Karena hemoglobin merah gelap jika tidak berikatan dengan oksigen(deoxyhemoglobin), sebagai lawan dari warna merah yg terdapatpada hemoglobin yang terikan oksigen (oksihemoglobin), jika dilihatmelalui kulit itu memiliki kecenderungan mengikat untuk merefleksikankembali cahaya biru. Dalam kasus dimana oksigen digantikan olehmolekul lain, seperti karbon monoksida, kulit tampak merah ceri.

    LO 1.5 Menjelaskan Akibat Hipoksia-Hipoksia dapat menimbulkan perubahan pada system saraf pusat,

    khususnya di pusat-pusat otak yang lebih tinggi. Hipoksia akut akanmengakibatnkan gangguan judgement, inkoordinasi motoric dangambaran klinis yang menyerupai gambaaran pada alkoholisme akut(keletihan, pusing, apatis, gangguan daya konsentrasi, kelambatanwaktu reaksi, kelambatan kerja) akan terjadi. Begitu hipoksia tambahparah, dan batang otak terkena, maka kematian akan terjadi akibatgagal pernafasan. Dengan menurunnya PaO2, disertai hiperventilasidan penurunan PaCO2, resistensi serebro vascular meningkat, alirandarah berkurang dan hipoksia bertambah.-Hipoksia juga menyebabkan konstriksi arteri pulmonalis, yangmenlayani fungsi penting darah yang dipintas menjauhi areadiventilasi buruk kea rah bagian paru yang diventilasi dengan baik.

    Bagaimanapun, hipoksia mempunyai kerugian yang menyebabkanpeningkatan resistensi vaskuler pulmoner dan peningkatan afterloadventrikel kanan.-Di hepar dan otot, metabolism bahan makanan primer, karbohidrat,didapat secara anaerob ke stadium pembentukan asam piruvat.Penghancuran piruvat membutuhkan oksigen, dan bila berdifisiensi,meningkatkan proporsi piruvat terhadap asam laktat berkurang. Sebabitu, terjadi peningkatan laktat darah. Dalam keadaan ini, energy totalyang didapatkan dari penghancuranbahan makanan sangatberkurang, dan terjadi gangguan kompleks fungsi selular.-Pada pasien dengan riwayat jantung, timbulnya hipoksia dankebutuhan jaringan perifer terhadap peningkatan curah jantung dapat

    mencetuskan gagal jantung kongensif. Pada pasien penyekit jantungiskemik, penurunan PaO2 dapat memperberat intensitas iskemia danselanjutnya akan mengganggu faal ventrikel kiri. Hipoksia yang lamaatau berat juga dapat mengganggu fungsi hepar dan ginjal.

    LI 2 Menjelaskan Hubungan Hipoksia Dengan Kelelahan Otot dan Sesak NafasLO 2.1 Mengetahui Definisi dan Penyebab Kelelahan Otot

    Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk mempertahankantenaga yang diperlukan atau yang diharapkan.

    Pengaruh distribusi serabut otot

    Serabut otot putih lebih mudah lelah daripada serabut otot merah.Pada manusia, satu diantara kalian banyak cara dimana informasi

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    5/8

    kelelahan otot dapat dicapai dengan pencatatan menurunnya puncaktegangan pada kelompok otot setelah melakukansejumlah ulangankonstraksi yang sangat cepat. Menurunnya puncak tegangan otot,dapat diambil sebagian ukuran kelelahan.

    Definisi Lemahnya unjuk kerja intelektual Lemahnya unjuk kerja motorik Meningkatnya aktivitas electromyography didalam satu unjuk kerja Rendahnya frekuensi power spectrum EMG Kegagalan menghasilkan tenaga.

    Persepsi yang membingungkan

    Meningkatnya suatu usaha untuk mempertahankan tenaga Perasaan tidak enak atau rasa nyeri karena kegiatan otot Merasa lemah/tidak mampu untuk menghasilkan tenaga.

    Kemungkinan letak dan penyebab kelelahan otot

    Didalam tubuh, otot atau sekelompok otot dapat mengalami kelelahan,karena kegagalan salah satu atau keseluruhan dari mekanismeneuromuscular yang terlabit dalam kontraksi otot sebagai contoh,kegagalan otot untuk berkontraksi secara sadar, dapat terjadi karena: Syaraf otot yang menyarafi serabut-serabut otot didalam kesatuanmotor untuk mengirimkan rangsangan-rangsangan persyarafan. Persimpangan neuromuscular memancarkan rangsangan-rangsangan persyarafan dari syaraf motor ke serabut-serabut otot Mekanisme kontraktil itu sendiri untuk menghasilkan tenaga

    System syaraf pusat, seperti otak dan spinal cord memulai danmemancarkan rangsanga-rangsangan persyarafan ke otot.Kebanyakan penelitian tentang kelelahan otot local tercurah padaneuromuscular junction, mekanisme kontraktil, dan system syarafpusat. Sedangkan penelitian yang dilakukan terhadap kemungkinansyaraf motor sebagai letak dan penyebab kelelahan tidak begitubanyak. Kelelahan pada neuromuscular junction Menurut Claman,H.P., dkk., (1979) dan Komi, P.V., dkk., (1979) banyak bukti-buktiyang mendukung dan menentang bahwa, kelelahan otot localdisebabkan oleh kegagalan neuromuscular junction. Bentuk kelelahanini nampaknya umum terjadi pada kesatuan motor otot putih (Claman,H.P., dkk., 1979, dan Komi, P.V, dkk, 1979), dan boleh dianggap

    sebagian terbesar kelelahan dari serabutserabut otot putih jikadibandingkan dengan serabut-serabut otot merah. Kegagalan darineuromuscular junction untuk memancarkan rangsangan-rangsanganpersyarafan ke serabut-serabut otot adalah factor terbesar yangmenyebabkan penurunan pengiriman bahan-bahan kimia, asetilkolindari akhiran syaraf. Kelelahan dan mekanisme kontraktil. Beberapafaktor yang terlibat didalam kelelahan itu adalah mekanisme kontraktilitu sendiri. Beberapa diantaranya adalah : Penumpukan asam laktatTerjadinya kelelahan otot yang disebabkan oleh penumpukan asamlaktat telah lama dicurigai. Bagaimanapun juga, baru belakangan iniorang menentukan hubungan antara penumpukan asam laktat padaintramuscular dengan menurunnya puncak tegangan (ukuran dari

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    6/8

    kelelahan). Apabila rasio asam laktat pada otot merah dan otot putihmeningkat, puncak tegangan otot menurun. Jadi bias diartikan bahwabesarnya kelelahan pada serabut-serabut otot putih berhubungandengan besarnya kemampuan mereka untuk membentuk asam laktat.Pendapat bahwa penumpukan asam laktat menyertai didalam proseskelelahan selanjutnya diperkuat oleh fakta dimana dua mekanismesecara fisiologi yang karenanya asam laktat menghalang-halangifungsi otot. Kedua mekanisme tersebut tergantung kepada efek asamlaktat pada pH intra selular atau konsentrasi ion hydrogen (H)(Strauss, R.H. 1979). Dengan meningkatnya asam laktat, konsentrasiH meningkat, dan pH menurun. Di pihak lain, peningkatan konsentrasiion H menghalangi proses rangkaian eksitasi, oleh menurunnyasejumlah Ca yang dikeluarkan dari reticulum sarkoplasma dangangguan kapasitas mengikat troponin. Di lain pihak peningkatankonsentrasi ion H juga menghambat kegiatan fosfofruktokinase, enzimkunci yang terlibat di dalam anaerobic glikolisis. Demikian lambatnyahambatan glikolisis, mengurangi penyediaan ATP untuk energy.

    Pengosongan penyimpanan ATP dan PCKarena ATP merupakan sumber energi secara langsung untukkontraksi otot, dan PC dipergunakan untuk Resintesa ATPsecepatnya, pengosongan Fosfagen intraseluler mengakibatkankelelahan. Bagaimana penyelidikan terhadap manusia telahdisimppulkan, bahwakelelahan tidak berasal dari rendahnya fosfagendidalam otot (FOX, E.L.1989). Suatu kesimpulan yang sama telahdiperoleh dari hasil penelitian terhadap otot katak yang dipotong padaotrot sartoriusnya. Sebagai contoh, telah diingatkan bahwa selamakegiatan kontraksi, konsentrasi ATP didaerah miofibril mungkin lebihberkurang daripadadalam otot keseluruhan. Oleh karena itu, ATPmenjadi terbatas didalam mekanisme kontraktil, walaupun hanya

    terjadi penurunan yang moderat dari jumlah total ATP didalam otot.Kemungkinan yang lain adalah bahwa hasil energi didalampemecahan ATP lebih sedikit dari jumlah ATP yamg tersedia didalambatas-batas untuk kontreaksi otot. (Holloszy, J.O.,1984 dan DeVries,H.A., 1986). Alasan dari penurunan ini mungkin dihubungkan denganpeningkatan konsentrasi ion H dalam jumlah kecil sampai besardidalam intraseluler, dan merupakan penyebab utama daripenumpukan asam laktat ( Stegemann, 1981). Pengosongan Simpanan Glikogen OtotSeperti halnya dengan asam laktat dan kelelahan , hubungan sebabakibat antara pengosongan glikogen ototdan kelelahan otot tidakdapat ditentukan dengan tegas ( Astrand, P.O., 1986). Faktor-faktor

    lain yang berhubungan dengan kelelahan selama periode latihan yanglama (FOX, E.L.1989) adalah sbb:>>Rendahnya tingkatan/level glukosa darah, menyebabkanpengosongan cadangan glikogen hati.>>Kelelahan otot lokal disebabkan karena pengosongan cadanganglikogen otot.>>Kekeringan (dehidrasi) dan kurangnya elektrolit, menyebabkantemperatur tubuh meningkat.>>Rasa jenuh.

    LO 2.2 Mengetahui Definisi dan Penyebab Sesak NafasSesak nafas adalah perasaan sulit bernapas yang terjadi ketikamelakukan aktivitas fisik. Sesak napas merupakan gejala daribeberapa penyakit dan dapat bersifat akut atau kronis.

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    7/8

    Kejadian sesak nafas tergantung dari tingkat keparahan dansebabnya. Perasaan itu sendiri merupakan hasil dari kombinasi impuls(rangsangan) ke otak dari saraf yang berakhir di paru-paru, tulang iga,otot dada, atau diafragma, ditambah dengan persepsi dan interpretasipasien. Pada beberapa kasus, sesak napas diperhebat karenakegelisahan memikirkan penyebabnya. Pasien mendeskripsikandyspnea dengan berbagai cara, sesak napas yang tidakmenyenangkan, merasa sulit untuk menggerakkan otot dada, merasatercekik, atau rasa kejang di otot dada.

    Macam - Macam Sesak Napas (Dyspnea)

    a. Dyspnea akutDyspnea akut dengan awal yang tiba-tiba merupakan penyebabumum kunjungan ke ruang gawat darurat. Penyebab dyspnea akutdiantaranya penyakit pernapasan (paru-paru dan pernapasan),penyakit jantung atau trauma dada

    b. Dyspnea kronisDyspnea kronis (menahun) dapat disebabkan oleh asma, PenyakitParu Obstruktif Kronis (PPOK), emfisema, inflamasi paru-paru, tumor,kelainan pita suara.

    LI 3 Menjelaskan Pengeruh Hemoglibin Terhadap Kadar OksigenLO 3.1 Menjelaskan Definisi dan Fungsi Hemoglobin

    Hemoglobin merupakan sejenis pigmen pernafasan yang mengangkutoksigen. Volume hemoglobin mencapai sepertiga volume sel. Setiaperitrosit mengandung 300 juta molekul hemoglobin.

    1. struktur hemoglobina. hemoglobin adalah molekul yang tersusun dari suatu protein,

    globin. Globin terdiri dari empat rantai polipeptida yangmelekat pada empat gugus hem yang mengandung zat besi.Hem berperan dalam pewarnaan darah.

    b. Pada hemoglobin dewasa (HgA), rantai polipeptidanya terdiridari dua rantai alfa dan dua rantai beta yang identic, masing-masing membawa gugus hemnya.

    c. Hemoglobin janin (HgF) terdiri dari dua rantai alfadan duarantai gamma. hdF memiliki afinitas yang sangat besarterhadap oksigen dibandingkan dengan HgA.

    2. fungsi hemoglobin

    a. Jika hemoglobin terpajan oksigen, maka oksigen akanbergabung dengan rantai alfa dan beta, untuk membentukoksihemoglobin.i. oksihemoglobin berwarna merah terang, jika oksigen

    dilepas ke jaringan, maka hemoglobin menjadideoksihemoglobin atau hemoglobin tereduksi.Hemoglobin ini terlihat gelap atau bahkan kebiruan(warna vena)

    ii. setiap gram HgA membawa 1,3 ml oksigen. Sekitar97% oksigen dakam darah yang dibawa dari paru-parubergabung dengan hemoglobin, sisanya 3% larutdalam plasma.

    b. Hemoglobin berkaitan dengan karbondioksida di bagian asalamino pada globin. Karbominohemoglobin yang terbentuk

  • 7/28/2019 PBL BMS1 SK1

    8/8

    hanya memakai 20% karbondioksida yang tekandung dalamdarah. 80% sisanya dibawa dalam bentun ion bikarbonat.

    c. Hemoglobin merupakan buffer asam basa.

    LO 3.2 Menjelaskan Proses Pengikatan Oksigen Oleh HemoglobinMula-mula Hb mengikat oksigen membentuk oksihemoglobin,

    kemudian dibawa ke seluruh tubuh melalui system peredaran darah.Mekanisme pengikatan oksigen oleh hemoglobin merupakan reaksikesetimbangan. Reaksi pengikatan oksigen oleh Hb terjadi dalam paru-paru.Reaksi tersebut berjalan kearah kanan karena konsentrasi oksigenbertambah. Ketika oksigen mulai beredar ke dalam jaringan tubuh,konsentrasi oksigen akan berkurang karena digunakan untuk prosespembakaran. Dengan demikian, reaksi di dalam jaringan berjalan ke kiri.

    Reaksi kesetimbangan dalam peredaran darah ini dapat menjelaskanalasan mengapa menghisap gan carbon monoksida yang beracun dapatmengganggu kesehatan. Ketika gas CO terhisap dan larut dalam perdarandarah, berikatan dengan Hb, CO san oksigen akan bersaing untuk berikatan

    dengan Hb. Tetapi kesetimbangan Hb-CO lebih besar daripada Hb-O2sehingga Hb lebih mudah mengikat CO. adanya CO dala tubuhmenyebabkankemamouan darah untuk mengikat oksigen berkurang. Gas COakan menggantikan oksigen sehingga yang beredar dalam darah adalah gasCO yang beracun.

    LI 4 Mengetahui Peranan Oksigen Dalam Metabolisme SelLO 4.1 Mengetahui Peranan Oksigen dalam Metabolisme Sel