PBL BLOK 9

56
PENDAHULUAN Latar belakang Saluran pencernaan terdiri dari mulut, faring, oesophagus, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus. Dengan hepar, pankreas dan vesika fellea yang membantu sebagai organ penghasil hormon atau sekret yang dibutuhkan dalam proses pencernaan. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya. Maag ataupun nyeri di ulu hati kerap datang dan menyerang siapa saja tanpa terkecuali baik orang tua maupun anak muda 1 | Page

description

digestivus

Transcript of PBL BLOK 9

PENDAHULUANLatar belakangSaluran pencernaan terdiri dari mulut, faring, oesophagus, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus. Dengan hepar, pankreas dan vesika fellea yang membantu sebagai organ penghasil hormon atau sekret yang dibutuhkan dalam proses pencernaan. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah. Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya.Maag ataupun nyeri di ulu hati kerap datang dan menyerang siapa saja tanpa terkecuali baik orang tua maupun anak muda terutama bagi orang yang memiliki kebiasaan makan tidak teratur dan yang sedang mengalami stress. Oleh karena itu perlu kita kenali apa dan bagaimana tanda & gejalanya serta cara menanggulanginya. TujuanTujuan terbentuknya makalah ini adalah untuk mengetahui struktur makroskopis dan mikroskopis dari saluran pencernaan dan mengetahui proses pencernaan makanan dalam alat pencernaan dan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan. Dan mengetahui faktor penyebab nyeri ulu hati, mual dan muntah.PEMBAHASAN

INDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUITidak ada istilah yang tidak diketahui

RUMUSAN MASALAH

a. Seorang wanita berusia 30 tahun sering terlambat makan dan mengeluh nyeri di ulu hati disertai mual dan muntah.

ANALISIS MASALAHI. Struktur Saluran Pencernaan1) Makroskopis1. Mulut Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Saluran dari kelenjar liur di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang mengalirkan isinya ke dalam mulut. Di dasar mulut terdapat lidah, yang berfungsi untuk merasakan dan mencampur makanan. Di belakang dan dibawah mulut terdapat tenggorokan (faring). Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau. Makanan dipotong-potong oleh gigi depan(incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang(molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis. Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.

Lidah membuat gumpalan makanan menjadi bolus dan mendorongnya ke arah faring. Sewaktu menelan, lidah mendorong makanan ke belakang mulut dan selanjutnya ke esofagus. Langit-langit(Laring) menghalangi makanan untuk memasuki rongga nasal makanan bergerak melalui esofagus secara peristaltik.1

2. Esofagus(kerongkongan)Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir. Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltic.1

3. Gaster(lambung)Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 4 bagian yaitu kardia, fundus, corpus(badan) dan pilorus. Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting : lendir, asam klorida (HCl), prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein). Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung. Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.1

4. Duodenum, jejunum dan ileumDari Gaster makanan disalurkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati. Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan. Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus. Beberapa centi pertama dari lapisan duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan tonjolan yang lebih kecil (mikrovili). Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap. Sisa dari usus halus, yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum. Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya. Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan, vili dan mikrovili. Dinding usus terdapat pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak. Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus. Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung. Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik.1

5. Usus Besar (Kolon) Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah:a. Menyerap air selama proses pencernaan.b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.c. Membentuk massa fesesd. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh.Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.2

6. Rectum dan AnusRectum merupakan ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah colon sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rectum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada colon desendens. Jika colon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.17. Hepar, Pancreas dan Vesica velea1. HeparHepar merupakan organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang mempunyai banyak pembuluh darah kecil-kecil(kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah dalam 2 cara: bakteri dan partikel asing lain diserap dari usus dan dibuang, berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Proses tersebut berlangsung dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum. Hati menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati. Digunakan untuk membuat empedu. Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.2. Vesica veleaEmpedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus communis. Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum. Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum. Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati. Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi. Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan. Empedu memiliki 2 fungsi penting: membantu pencernaan dan penyerapan lemak, serta berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol. Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut: - Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan.- Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya.- Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan. - Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh. - Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu. Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik. Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di colon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.3. PancreasTerdiri dari 2 jaringan dasar: o asinus, menghasilkan enzim-enzim pencernaan.o Pulau pankreas, menghasilkan hormon. Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus. Duktus pankreatikus akan bergabung dengan saluran empedu pada sfingter oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum. Colon(usus besar)Usus besar terdiri dari: colon asendens (kanan), colon transversum, colon desendens (kiri) dancolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus. Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.12) MikroskopisA. MulutRongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapis tanduk. Sel-sel permukaannya mempunyai inti dengan sedikit granul keratin di dalamnya. Pada bagian bibir dapat diamati peralihan antara epitel tanpa lapisan tanduk menjadi epitel berlapis tanduk. Lamina propria berpapil serupa pada dermis kulit dan menyatu dengan submukosa yang mengandung kelenjar-kelenjar liur kecil secara difus. Atap rongga mulut terdiri atas palatum durum dan platum mole, yang dilapisi oleh epitel berlapis gepeng sejenis. Pada palatum durum membran mukosa melekat pada jaringan tulang. Bagian pusat palatum mole adalah otot rangka dengan banyak kelenjar mukosa dalam submukosa.Uvula palatina adalah sebuah tonjolan berbentuk kerucut kecil yang menjulur ke bawah dari bagian tengah batas bawah palatum mole. Bagian pusatnya adalah otot dan jaringan ikat areolar yang ditutupi oleh mukosa mulut biasa.Baik labium oris superior maupun labium oris inferior mempunyai daerah permukaan yang berbeda struktur histologisnya. Facies externa Daerah permukaan bibir ini merupakan lanjutan kulit disekitar mulut. Maka gambaran hstologisnya sebagai kulit pula. Paling luar dilapisi oleh epidermis yang merupakan epitel gepeng berlapis berkeratin. Dibawah epidermis terdapat jaringan pengikat yang disebut corium yang membentuk tonjolan-tonjolan ke arah epidermis yang disebut sebagai papila corii. Sel-sel basal epidermis mengandung butir-butir pigmen. Seperti juga pada struktur kulit lainnya pada permukaan kulit ini dilengkapi oleh alat-alat tambahan kulit seperti glandula sudorifera, glandula sebacea dan folikel rambut.Rubrum labiiMerupakan daerah peralihan antara facies externa dan facies interna. Epitelnya merupakan lanjutan dari epidermis yang mengalami perubahan pada stratum corneumnya yang makin menipis sampai menghilang. Tetapi epitelnya semakin menebal.

B. OesophagusDilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Dalam submukosa terdapat kelompokan kelenjar penghasil mukus kecil, yaitu kelenjar esofageal. Pada lamina propria dekat lambung terdapat kelompokan kelenjar yang disebut kelenjar kardia esofagus yang juga menghasilkan mukus. Pada ujung distal esofagus, lapisan ototnya terdiri atas serat otot polos, pada bagian tengah terdapat campuran serat otot bergaris (rangka) dan serat otot polos, pada ujung proksimal terdapat serat otot rangka. Hanya bagian esofagus dalam rongga peritoneum yang ditutupi oleh serosa. Sisanya ditutupi lapisan jaringan ikat longgar yang disebut adventisia.

A. Tunica mucosa Karena kontraksi otot-otot stratum circulare tunica muskular maka tunica mukosa membentuk lipatan-lipatan memanjang. 1. Epitel, tebalnya mencapai 300 mikron dan berbentuk epitel gepeng berlapis tanpa keratinasi dengan kira-kira 25 lapis sel. 2. Lamina propria, merupakan jaringan pengikat longgar yang tidak banyak mengandung sel-sel. Bentuk tubuler dan saluran keluarnya melalui puncak papila untuk bermuara dalam lumen. Bentuknya mirip glandula cardiaca maka disebut sebagai glandula oesophagea cardiaca. 3. Lamina muskularis mucosa, merupakan lapisan otot polos yang tebal. Hanya memiliki lapisan serabut-serabut yang tersusun longitudinal. B. Tunica submukosa Lapisan sangat longgar hubungannya dengan lapisan dibawahnya hingga dapat membentuk lipatan-lipatan memanjang. Tebalnya sekitar 300-700 mikron. Di dalam tunica submukosa terdapat kelenjar yang berbentuk tubulo alveolar kompleks dan menghasilkan mukus. Saluran keluarnya menembus muscularis mukosa kemudian melalui diantara papila untuk bermuara ke dalam lumen. Kelenjar ini dinamakan glandula oesophagea propria. C. Tunica muskularis Terdiri atas dua lapisan masing-masing sebagai: \Stratum circulare : disebelah dalam Stratum longitudinale : disebelah luarDi bagian atas stratum circular menebal membentuk m. Sphincter oesophageus superior. Pada bagian sebelah oral, seluruhnya terdiri atas otot bercorak. Pada bagian tengah terdiri atas campuran otot bercorak dan otot polos. Pada bagian anal terdiri seluruhnya stas otot polos. Pada perbatasan dengan ventrikulus terdapat m. Sphincter oesophageus inferior.

D. Tunica adventitiaPada bagian terluar dari lapisan ini merupakan jaringan pengikat longgar. 2-3 cm sebelum ventrikulus terdapat banyak serabut-serabut elastis yang melekat pada diaphragma. Fungsi oesophagus terutama untuk menyalurkan makanan dari pharynx ke ventrikulus. C. LambungA. Tunica mucosaPada keadaan hidup biasanya terlihat merah muda kecuali pada daerah cardia dan pylorus agak pucat. Tampak pada permukaan lipatan-lipatan yang disebut rugae karena longgarnya tunica submucosa di bawahnya. Terdapat gambaran yang lebih menetap yaitu tonjolan-tonjolan yang membentuk bulat dipisahkan oleh alur-alur disekitarnya yang dinamakan areola gastrica. Sebagian besar tunica mucosa terisi oleh kelenjar lambung yaitu : glandula cardiaca, glandula fundica, dan glandula pylorica.o EpitelDilapisi oleh epitel silindris selapis. Didaerah cardia terdapat peralihan dari epitel oesophagus. Semua sel epitel merupakan sel yang menghasilkan mucus. Sel-sel epitel tersebut dijumpai adanya terminal bars. Dengan mikroskop elektron tampak microvili pada permukaan dengan lapisan karbohidrat pada membran plasma. Pada sitoplasma terdapat butir musigen, bentuk bintang dengan warna gelap dan homogen. Dalam keadaan normal sel-sel epitel ini selalu diperbarui setiap 3 hari. Tanda-tanda regenerasi tampak pada bagian dasar foveola gastrica. Sel-sel yang terbentuk baru akan mendorong ke atas utuk menggantikan sel-sel yang dilepaskan.o Lamina propriaJaringan pengikat pada lamina propria ini sangat sedikit karena terdesak oleh kelenjar-kelenjar yang begitu rapat, yaitu jaringan ikat kolagen dan retikuler. Infiltrasi limfosit tersebar secara difusi dan kadang-kadang ditemukan lymphanodulus solitarius.Ventriculi terdapat 3 macam kelenjar : Glandula cardiacaKelenjar ini terdapat disekitar muara oesophagus di dalam gaster. Glandula cardiaca merupakan kelenjar tubuler kompleks yang bermuara pada dasar foveola gastrica. Pada kelenjar ini hanya ditemukan satu jenis sel yaitu sel mukosa yang mirip dengan sel mukosa pada glandula pylorica atau sel mukosa leher dari glandula fundica. Glandula fundica/glandula gastrica propriaMerupakan kelenjar utama pada dinding ventriculus yang menghasilkan getah lambung. Bentuk masing-masing kelenjar ialah tubuler simplex bercabang, bermuara pada dasar foveola. Ujung-ujungnya sedikit membesar dan bercabang menjadi 23 buah. Ujung-ujung kelenjar mencapai lamina muscularis mucosa. Dalam sebuah lambung terdapat sekitar 15 juta kelenjar.Dalam kelenjar ini dibedakan 4 macam sel :1) Sel principal = sel zimogen atau sel utama (chief cell)- Bentuk sel : silindris pendek atau kuboid, tersusun selapis pada atau 1/3 bagian distal dari kelenjar- Mudah rusak, tapi jika tidak ada asam lambung kerusakan dapat dihambat- Menghasilkan pepsinogen yang akan berubah menjadi enzim pepsin- Dengan mikroskop elektron terlihat : Pada permukaan terdapat microvili yang tidak teratur Kompleks golgi yang berkembang menghasilkan protein Granular reticulum endoplasmic lebih banyak Ribosom bebas atau menempel lebih banyak, merupakan penyebab warna basofil2) Sel parietal- Terdapat tersebar diantara sel utama sepanjang dinding kelenjar- Bentuk sel seperti pyramid atau agak bulat pada dasarnya yang terdesak ke basal oleh sel utama- Inti bulat, sitoplasma tampak asidofil serta adanya canaliculi secretori yang tampak sebagai bangunan intraseluler- Diduga menghasilkan asam HCl dalam getah lambung- Dengan mikroskop elektron terlihat : Permukaan sel yang mengadakan invaginasi membentuk canalikuli Microvili panjang Hubungan dengan sel utama diperkuat oleh zenula occluden dan desmosom Mitokondria tampak asidofil Kompleks golgi terdapat antara inti dan basal.3) Sel mukosa leher- Relatif sedikit dan terletak antara sel-sel parietal di daerah leher kelenjar- Pada pewarnaan biasa mirip sel utama, tapi inti di basal agak pipih- Untuk membedakan dengan sel parietal, diwarnai dengan past/mucicarmine- Dengan mikroskop elektron terlihat : Microvili pendek pada permukaan sel Dengan sel di dekatnya dihubungkan dengan desmosom interdigitasi Kompleks golgi diatas inti sel Mitokondria tersebar diseluruh sitoplasma Granular reticulum endoplasma lebih sedikit4) Sel argentafin (sel enterokromatin)- Sel-sel kecil yang bergranula, tersebar diantara dasar sel utama- Merupakan tempat sintesa dan penimbunan serotonin- Menghasilkan gastrin, serotonin, dan enteroglukogen Glandula pyloricaKelenjar ini terdapat di dalam lamina propria daerah pylorus. Glandula pylorica berbentuk tubuler bercabang simpleks, ujungnya bercilia hingga pada sediaan tampak terpotong melintang.Sifat-sifat lain :- Lumen besar- Terdapat satu macam sel saja- Sel-selnya berbentuk silindris dengan sitoplasma pucat yang mengandung butir-butir tidak jelas, inti terdesak ke basal sel- Tampak kapiler sekretori di antara sel-sel kelenjar- Dengan pewarnaan HE tampak sebagai sel zymogen atau sel mucosa leherlamina muskularis mucosa gaster terdiri atas serabut-serabut otot polos sirkuler sebelah dalam dan longitudinal sebelah luar. Kadang-kadang terdapat lagi serabut sirkuler di luar.B. Tunika submucosaMerupakan jaringan ikat padat yang mengandung sel-sel lemak, mast cells, sel limfoidC. Tunika muscularisTerdiri dari 3 lapisan berturut-turut dari dalam keluar, yaitu:a. Stratum obliqueTerutama pada facies ventralis dan dorsalis di daerah fundus dan corpus ventriculi.

a. Stratum circulareMerupakan lapisan yang paling merata di seluruh bagian ventriculus, di pylorus membentuk muskulus sphincter pylori.b. Stratum longitudinalBanyak pada daerah curvatura minor dan curvatura major.

D. Tunika serosaMerupakan jaringan pengikat biasa yang sebelah luar dilapisi oleh mesotil sebagai lanjutan dari peritoneum viscerale yang meneruskan sebagai omentum majus. Pada perlekatan sepanjang curvatura minor dan major tidak dilapisi oleh mesotil.3II. Mekanisme Saluran Pencernaan1. Proses Pencernaan Dalam Saluran Pencernaana. Pencernaan secara mekanik'Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

b. Pencernaan secara kimiawi 'Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan.Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kamu alat-alat pencernaan yang ada di dalam tubuhmu? Pada gambar tersebut kamu dapat mengamati susunan alat pencernaan makanan pada manusia. Alat pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

a. Rongga MulutProses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham.

1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan.2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan.3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.

Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham.

Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula.b. KerongkonganSetelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak. c. LambungDari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.d. Usus HalusUsus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase.Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan.

e. Usus BesarSetelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun.Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses).42. Proses Terjadinya Nyeri di ulu hati, mual, dan muntahSakit maag fungsional disebabkan oleh berbagai factor. Keluhan yang timbul bisa terjadi karena akibat peningkatan asam lambungyang berlebihan didalam lambung. Boleh disebutkan terjadinya banjir asam lambung. Keadaan ini dapat disebabkan oleh makanan dan minuman tertentu, misal makan makanan yang terlalu asam, pedas , minum kopi atau alkohol. Sering terlambat makan atau makan tidak teraturjuga dapat menjadi penyebab timbulnya sakit maag fungsional. Selain itu stress fisik dan psikis juga dapat merangsang produksi asam lambung berlebih sehingga mengakibatkan gangguan maag.Selain asam lambung yang berlebih lambung juga bisa terganggu akibat naiknya cairan empedu dari usus dua belas jari menuju lambung bahkan dapat naik sampai kerongkongan.Adanya cairan empedu yang naik dapat menyebabkan gangguan pada lambung sampai menyebabkan kerusakan dinding dalam lambung.Motilitas atau pergerakan lambung juga salah satu factor penyebabkan gangguan sakit maag fungsional. Adanya pengosongan lambung yang lambat berakibat kontak makanan dancairan lambung lebih lama dari biasanya dan hal ini tentunya akan menyebakan gangguan pada lambung.Gangguan gerakan motorik system saluran cerna lain yang juga dapat menyebabkan sakit maag fungsional antara lain : penyebaran makanan yang tidak seimbang dalam perut, pengakomodasian dalam perut yang tidak seimbang, antral hypomotility (biasanya yang menyebabkan seseorang muntah-muntah karena gerakan perut yang abnormal), gastric dysrhythmias atau gerakan lambung yang lebih lambat dibandingkan gerakan normal perut (tachygastrias, bradygastrias, dan mixed dysrhythmias), dan perubahan gerakan usus dua belas jari dalam tubuh.Perubahan fungsional atau gerakan sistem pencernaan dalam tubuh terutama yang terjadi setelah makanan dicerna biasanya akan menyebabkan melambatnya pengosongan ruang perut sehingga ukuran otot perut mengembang lebih dari ukuran normal dan Anda pun akan merasa kembung dan mual.Menurut laporan, pengosongan ruang lambung terjadi pada 30% pasien maag, dan 70% dari pasien tersebut disebabkan oleh gerakan abnormal dari sistem pencernaan. 5

III. Enzim Saluran PencernaanPencernaan Kimiawi Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi dengan bantuan zat kimia tertentu. Enzim pencernaan merupakan zat kimia yang berfungsi memecahkan molekul bahan makanan yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih sederhana dan kecil. Molekul yang sederhana ini memungkinkan darah dan cairan getah bening (limfe) mengangkut ke seluruh sel yang membutuhkan.Secara umum enzim memiliki sifat : bekerja pada substrat tertentu, memerlukan suhu tertentu dan keasaman (pH) tertentu pula. Suatu enzim tidak dapat bekerja pada substrat lain. Molekul enzim juga akan rusak oleh suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Demikian pula enzim yang bekerja pada keadaan asam tidak akan bekerja pada suasana basa dan sebaliknya. Macam-macam enzim pencernaan yaitu :1. Enzim ptialinEnzim ptialin terdapat di dalam air ludah, dihasilkan oleh kelenjar ludah. Fungsi enzim ptialin untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi glukosa. 2. Enzim amilaseEnzim amilase dihasilkan oleh kelenjar ludah (parotis) di mulut dan kelenjar pankreas. Kerja enzim amilase yaitu : Amilum sering dikenal dengan sebutan zat tepung atau pati. Amilum merupakan karbohidrat atau sakarida yang memiliki molekul kompleks. Enzim amilase memecah molekul amilum ini menjadi sakarida dengan molekul yang lebih sederhana yaitu maltosa. 3. Enzim maltaseEnzim maltase terdapat di usus dua belas jari, berfungsi memecah molekul maltosa menjadi molekul glukosa. Glukosa merupakan sakarida sederhana (monosakarida). Molekul glukosa berukuran kecil dan lebih ringan dari pada maltosa, sehingga darah dapat mengangkut glukosa untuk dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan. 4. Enzim pepsinEnzim pepsin dihasilkan oleh kelenjar di lambung berupa pepsinogen. Selanjutnya pepsinogen bereaksi dengan asam lambung menjadi pepsin. Cara kerja enzim pepsin yaitu : Enzim pepsin memecah molekul protein yang kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu pepton. Molekul pepton perlu dipecah lagi agar dapat diangkut oleh darah.5. Enzim tripsinEnzim tripsin dihasilkan oleh kelenjar pancreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Cara kerja enzim tripsin yaitu : Asam amino memiliki molekul yang lebih sederhana jika dibanding molekul pepton. Molekul asam amino inilah yang diangkut darah dan dibawa ke seluruh sel yang membutuhkan. Selanjutnya sel akan merakit kembali asam amino-asam amino membentuk protein untuk berbagai kebutuhan sel.6. Enzim reninEnzim renin dihasilkan oleh kelenjar di dinding lambung. Fungsi enzim renin untuk mengendapkan kasein dari air susu. Kasein merupakan protein susu, sering disebut keju. Setelah kasein diendapkan dari air susu maka zat dalam air susu dapat dicerna. 7. Asam khlorida (HCl)Asam khlorida (HCl) sering dikenal dengan sebutan asam lambung, dihasilkan oleh kelenjar didalam dinding lambung. Asam khlorida berfungsi untuk membunuh mikroorganisme tertentu yang masuk bersama-sama makanan. Produksi asam khlorida yang tidak stabil dan cenderung berlebih, dapat menyebabkan radang lambung yang sering disebut penyakit mag. 8. Cairan empeduCairan empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dalam kantong empedu. Empedu mengandung zat warna bilirubin dan biliverdin yang menyebabkan kotoran sisa pencernaan berwarna kekuningan. Empedu berasal dari rombakan sel darah merah (erithrosit) yang tua atau telah rusak dan tidak digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru. Fungsi empedu yaitu memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran yang lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi. Lemak yang sudah berwujud emulsi ini selanjutnya akan dicerna menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana lagi. 9. Enzim lipaseEnzim lipase dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan kemudian dialirkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Enzim lipase juga dihasilkan oleh lambung, tetapi jumlahnya sangat sedikit. Cara kerja enzim lipase yaitu : Lipid (seperti lemak dan minyak) merupakan senyawa dengan molekul kompleks yang berukuran besar. Molekul lipid tidak dapat diangkut oleh cairan getah bening, sehingga perlu dipecah lebih dahulu menjadi molekul yang lebih kecil. Enzim lipase memecah molekul lipid menjadi asam lemak dan gliserol yang memiliki molekul lebih sederhana dan lebih kecil. Asam lemak dan gliserol tidak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening (limfe).Enzim pencernaan bekerja untuk mempercepat reaksi pada pencernaan makanan, tetapi enzim pencernaan tidak ikut diproses. 6IV. Faktor Penyebab Nyeri ulu hatiMaag ataupun nyeri di ulu hati kerap datang dan menyerang siapa saja tanpa terkecuali baik orang tua maupun anak muda terutama bagi orang yang memiliki kebiasaan makan tidak teratur dan yang sedang mengalami stress. Oleh karena itu perlu kita kenali apa dan bagaimana tanda & gejalanya serta cara menanggulanginya. Maag atau hyperacidity merupakan iritasi lambung yang muncul akibat berlebihnya produksi asam lambung. Maag dapat dipicu oleh kebiasaan makan yang tidak teratur, merokok dan stress. Sedangkan nyeri ulu hati atau heartburn adalah sensasi terbakar di bagian atas perut ( di tengah dada) yang terjadi karena asam lambung yang berlebihan mulai bergerak naik menuju kerongkongan (esofagus). Kembung adalah gangguan yang terjadi karena adanya gas dalam jumlah berlebihan di lambung atau usus. Akibatnya perut terasa kencang dan sakit. Pada bayi dan anak-anak hal ini sering menyebabkan mereka menangis terus-menerus, yang tidak dapat ditenangkan dnegan empeng, susu atau digendong. Munculnya gas ini dapat berasal dari minuman bersoda, makanan penghasil gas, makanan yang tidak dicernakan dengan baik, dan terlalu banyak menelan udara tanpa sengaja (tidur dengan mulut terbuka, banyak berbicara, banyak menangis) TANDA & GEJALA 1. Rasa nyeri/perih di lambung, terutama ketika perut dalam keadaan kosong. Rasa nyeri/perih ini akan membaik setelah makan. 2. Bersendawa lebih sering 3. Rasa asam/pahit di mulut 4. Rasa tercekik ketika berbaring 5. Perut terasa penuh. 6. Nyeri yang menusuk atau kram di bagian perut. 7. Mual yang kadang disertai muntah 8. Sensasi terbakar di dada, yang sering disalahartikan sebagai serangan jantung 7Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung.PENYEBABLapisan lambung menahan iritasi dan biasanya tahan terhadap asam yang kuat.Tetapi lapisan lambung dapat mengalami iritasi dan peradangan karena beberapa penyebab:1. Gastritis bakterialis biasanya merupakan akibat dari infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung).Tidak ada bakteri lainnya yang dalam keadaan normal tumbuh di dalam lambung yang bersifat asam, tetapi jika lambung tidak menghasilkan asam, berbagai bakteri bisa tumbuh di lambung. Bakteri ini bisa menyebabkan gastritis menetap atau gastritis sementara.2. Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.Cederanya sendiri mungkin tidak mengenai lambung, seperti yang terjadi pada luka bakar yang luas atau cedera yang menyebabkan perdarahan hebat.3. Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari:- bahan iritan seperti obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya- penyakit Crohn- infeksi virus dan bakteri.Gastritis ini terjadi secara perlahan pada orang-orang yang sehat, bisa disertai dengan perdarahan atau pembentukan ulkus (borok, luka terbuka).Paling sering terjadi pada alkoholik.4. Gastritis karena virus atau jamur bisa terjadi pada penderita penyakit menahun atau penderita yang mengalami gangguan sistem kekebalan.5. Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap infestasi cacing gelang.Eosinofil (sel darah putih) terkumpul di dinding lambung.6. Gastritis atrofik terjadi jika antibodi menyerang lapisan lambung, sehingga lapisan lambung menjadi sangat tipis dan kehilangan sebagian atau seluruh selnya yang menghasilkan asam dan enzim.Keadaan ini biasanya terjadi pada usia lanjut.Gastritis ini juga cenderung terjadi pada orang-orang yang sebagian lambungnya telah diangkat (menjalani pembedahan gastrektomi parsial).Gastritis atrofik bisa menyebabkan anemia pernisiosa karena mempengaruhi penyerapan vitamin B12 dari makanan.7. Penyakit Meniere merupakan jenis gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya melebar, kelenjarnya membesar dan memiliki kista yang terisi cairan.Sekitar 10% penderita penyakit ini menderita kanker lambung.8. Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.Sel plasma (salah satu jenis sel darah putih) terkumpul di dalam dinding lambung dan organ lainnya.8

HIPOTESIS

Nyeri ulu hati disertai mual dan muntah disebabkan karena sering terlambat makan.

SASARAN PEMBELAJARAN1. Mampu mengetahui struktur mikroskopis dan makroskopis saluran pencernaan2. Mampu mengetahui mekanisme kerja saluran pencernaan3. Mampu mengetahui enzim saluran pencernaan4. Mampu mengetahui faktor penyebab nyeri ulu hati

PENUTUPKESIMPULANNyeri ulu hati, mual dan muntah akibat sering terlambat makan dapat disebabkan karena maag dan gastritis.

DAFTAR PUSTAKA1. Berto Usman. Sistem Digestivus. 21 Februari 2009. Diunduh dari http://bertousman.blogspot.com/2009/02/sistem-digestivus.html, 25 Juli 2010.2. Sistem pencernaan makanan pada manusia. 22 November 2008. Diunduh dari http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/22/sistem-pencernaan-makanan-pada-manusia/, 25 Juli 2010.3. Eroschenko V. Atlas histologi. Edisi 9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EG; Hal 80,109.4. Alat pencernaan manusia, makanan dan kesehatan. 27 Agustus 2009. Diunduh dari http://www.crayonpedia.org/mw/Alat_Pencernaan_Manusia,_Makanan,_dan_Kesehatan_5.1, 25 Juli 2010.5. Dr.Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH,MMB dan Dr Helmin Agustina Silalahi. Ahlinya Lambung. 2008. Diunduh dari http://www.ahlinyalambung.com/?q=content/gejala-dan-sebab, 26 Juli 2010.6. Pustekkom Depdiknas. Sistem pencernaan pada manusia. 2008. Diunduh dari http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=374&fname=materi3a.html, 26 Juli 2010.7. Dr. Lamrenta Simanjuntak. Maag, nyeri ulu hati dan kembung. 15 September 2007. Diunduh dari http://vibizlife.com/health_details.php?pg=health&id=275&sub=health#bmi, 26 Juli 2010.8. Nyeri ulu hati?maag? 27 April 2009. Diunduh dari http://puskesmassimpangempat.wordpress.com/2009/04/27/nyeri-ulu-hati-maag/, 26 Juli 201036 | Page