PBL blok 13.ppt

76
TUMBUH KEMBANG ANAK NOVI AYU PUTRI 10.2O11.422

description

pbl ukrida

Transcript of PBL blok 13.ppt

Page 1: PBL blok 13.ppt

TUMBUH KEMBANG ANAK

NOVI AYU PUTRI10.2O11.422

Page 2: PBL blok 13.ppt

Anamnesis

• Dalam kasus ini digunakan teknik alloanamnesis yaitu mendapatkan informasi tentang pasien dari orang lain karena pasien tidak dapat menjelaskan keluhannya .

• Pasien usia 3 tahun 8 bulan datang dengan keluhan berat badannya tidak naik dan tampak kurang bersemangat, ketakutan, serta selalu memegang tangan ibunya saat diperiksa. Teman sebayanya sudah ada yang bersekolah ,tetapi pasien masih tidak mau karena takut ditinggal ibunya.

• Untuk memastikan lebih baik lagi, anamnesis harus ditunjang dengan pemeriksaan fisik.

Page 3: PBL blok 13.ppt

Pemeriksaan Antropometri

• Pengukuran Berat Badan

Berat badan merupakan indikator untuk keadaan gizi anak. Gangguan pada berat badan biasanya menggambarkan gangguan yang bersifat perubahan akut/jangka pendek.

Page 4: PBL blok 13.ppt

Alasan mengapa pengukuran berat badan merupakan pilihan utama:

• Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan konsumsi makanan dan kesehatan

• Memberikan gambaran status gizi sekarang, jika dilakukan periodik memberikan gambaran pertumbuhan

• Umum dan luas dipakai di Indonesia• Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi oleh

keterampilan pengukur• Digunakan dalam KMS• BB/TB merupakan indeks yang tidak tergantung umur• Alat ukur dapat diperoleh di pedesaan dengan ketelitian

tinggi ( dacin )

Page 5: PBL blok 13.ppt

Menggunakan timbangan bayi1. Untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun 2. Letakkan timbangan pada meja datar, tidak mudah

bergoyang.3. Lihat jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.4. Bayi sebaiknya telanjang 5. Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan.6. Lihat jarum timbangan sampai berhenti.7. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan.8. Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum,

baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan kekiri.

Page 6: PBL blok 13.ppt

Menimbang BB bayi

Page 7: PBL blok 13.ppt

Menggunakan timbangan injak.• Letakkan timbangan di lantai yang datar • Lihat jarum atau angka harus menunjuk ke 0• Anak pakai baju sehari-hari yang tipis (tidak pakai alas kaki,

jaket, topi, jam tangan, kalung, dan tidak pegang sesuatu)• Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi• Lihat jarum timbangan sampai berhenti• Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau

angka timbangan• Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum,

baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.

Page 8: PBL blok 13.ppt

8 Jangan Menggunakan Timbangan Kamar Mandi(Bathroom Scale)

Karena : skala kasar (1 kg), per (pegas) cepat lemah setelah dipakai berulang-ulang

x

Page 9: PBL blok 13.ppt

Contoh :

Bayi A, laki-laki, 6 bulan, BB 7 kg

Page 10: PBL blok 13.ppt

• Pengukuran Tinggi Badan/Panjang Badan

Tinggi Badan merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif pada masalah kekurangan gizi dalam waktu singkat. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.

Page 11: PBL blok 13.ppt

Cara mengukur pd posisi berbaring

• Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang• Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.• Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.• Petugas 1 : ke2 tangan pegang kepala bayi agar tetap

menempel pada pembatas angka 0 (pembatas kepala).• Petugas 2 : tangan kiri menekan lutut bayi dengan lengan kiri

bawah agar lurus, sedangkan tangan menjaga agar posisi kaki tetap lurus (tidak fleksi ataupun ekstensi). Tangan kanan menekan batas kaki ke telapak kaki.

• Petugas 2 membaca angka di tepi di luar pengukur.

Page 12: PBL blok 13.ppt

Cara mengukur pd posisi berbaring

Page 13: PBL blok 13.ppt

Cara mengukur pd posisi berdiri

• Anak tidak pakai sandal atau sepatu.• Berdiri tegak menghadap ke depan, kedua

mata kaki rapat.• Punggung, pantat dan tumit menempel pada

tiang pengukur.• Turunkan batas atas pengukur sampai

menempel di ubun-ubun.• Baca angka pada batas tersebut.

Page 14: PBL blok 13.ppt

Cara mengukur pd posisi berdiri

Page 15: PBL blok 13.ppt

Contoh :

Bayi A, laki-laki, umur 6 bulan, PB 65 cm

Page 16: PBL blok 13.ppt

• Pengukuran Lingkar Kepala

Pengukuran lingkar kepala bertujuan untuk mengetahui lingkar kepala anak dalam batas normal atau di luar batas normal. Lingkar kepala dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama tahun pertama, tetapi besar lingkar kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi.

Page 17: PBL blok 13.ppt

Cara mengukur lingkar kepala

• Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak (melewati dahi, menutupi alis mata, diatas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang paling menonjol)

• Baca angka pada pertemuan dengan angka 0.• Hasil dicatat pada grafik lingkar kepala menurut

umur dan jenis kelamin • Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang

lalu dengan ukuran sekarang

Page 19: PBL blok 13.ppt
Page 20: PBL blok 13.ppt
Page 21: PBL blok 13.ppt

Interpretasi

• Normal : bila LK anak antara P2 – P98

• Tidak normal : Mikrosefal : bila LK < P2 Makrosefal : bila LK > P98

Page 22: PBL blok 13.ppt

Status Gizi

• Berat badan terhadap Umur < p 3 : belum tentu malnutrisi– Menentukan berat ideal berdasar tinggi badan saat ini– Membandingkan berat sekarang dengan berat ideal pada

tinggi badan sekarang– BB /TB :

• > 90 – 110 % : normal (gizi baik)• > 80 – 90 % : malnutrisi ringan• > 70 – 80 % : malnutrisi sedang• < 70 % : maknutrisi berat • >110 – 120 % : overweight• > 120 % : obesitas

Page 23: PBL blok 13.ppt

Cara

• tandai BB anak sesuai PB/TB anak pada kurve BB terhadap PB/TB anak pada kurve CDC NCHS 2000

Page 24: PBL blok 13.ppt

Contoh :Bayi A, laki-laki, umur 6 bulan, BB 7 kg, PB 65 cm

Bagaimana status gizinya?

Page 25: PBL blok 13.ppt

Contoh :Bayi A, laki-laki, umur 6 bulan, BB 7 kg, PB 65 cm

Bagaimana status gizinya?

BB ideal = 7,2 kg

Status gizi = 7/7,2 x 100

= 97%

BB, TB saat ini

TB ideal (pada P50)

BB ideal (pada P50)

Page 26: PBL blok 13.ppt

• Pengukuran Lingkar Lengan Atas

Merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi karena mudah, murah dan cepat. Tidak memerlukan data umur yang terkadang susah diperoleh. Memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Lingkar lengan atas mencerminkan cadangan energi, sehingga dapat mencerminkan status KEP (Kurang Energi Protein) pada balita.

Page 27: PBL blok 13.ppt

Kelemahan

• Baku lingkar lengan atas yang sekarang digunakan belum mendapat pengujian yang memadai untuk digunakan di Indonesia

• Kesalahan pengukuran relatif lebih besar dibandingkan pada tinggi badan

• Sensitif untuk suatu golongan tertentu (prasekolah), tetapi kurang sensitif untuk golongan dewasa.

Page 28: PBL blok 13.ppt
Page 29: PBL blok 13.ppt

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

1. Neonatus (lahir – 28 hari)• Pada tahap ini, perkembangan neonatus

sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.

Page 30: PBL blok 13.ppt

2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)Bayi usia 1-3 bulan :

mengangkat kepala mengikuti obyek dengan mata melihat dengan tersenyum bereaksi terhadap suara atau bunyi mengenal ibunya dengan penglihatan,

penciuman, pendengaran dan kontak menahan barang yang dipegangnya mengoceh spontan atau bereaksi dengan

mengoceh

Page 31: PBL blok 13.ppt

Bayi usia 3-6 bulan : • mengangkat kepala sampai 90°• mengangkat dada dengan bertopang tangan• belajar meraih benda-benda yang ada dalam

jangkauannya atau diluar jangkauannya• menaruh benda-benda di mulutnya,• berusaha memperluas lapang pandang• tertawa dan menjerit karena gembira bila

diajak bermain• mulai berusaha mencari benda-benda yang

hilang

Page 32: PBL blok 13.ppt

Bayi 6-9 bulan : duduk tanpa dibantutengkurap dan berbalik sendirimerangkak meraih benda atau mendekati seseorangmemindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainmemegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjukbergembira dengan melempar benda-bendamengeluarkan kata-kata tanpa artimengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lainmulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan

Page 33: PBL blok 13.ppt

Bayi 9-12 bulan : berdiri sendiri tanpa dibantuberjalan dengan dituntunmenirukan suaramengulang bunyi yang didengarnyabelajar menyatakan satu atau dua katamengerti perintah sederhana atau laranganminat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnyaingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnyaberpartisipasi dalam permainan

Page 34: PBL blok 13.ppt

kdk2-anis_dkkd'07 34

3. Todler (1-3 tahun)peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik Anak usia 12-18 bulan : mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumahmenyusun 2 atau 3 kotakdapat mengatakan 5-10 katamemperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing

Page 35: PBL blok 13.ppt

kdk2-anis_dkkd'07 35

Anak usia 18-24 bulan : mampu naik turun tanggamenyusun 6 kotakmenunjuk mata dan hidungnyamenyusun dua katabelajar makan sendirimenggambar garis di kertas atau pasirmulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecilmenaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besarmemperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka

Page 36: PBL blok 13.ppt

kdk2-anis_dkkd'07 36

Anak usia 2-3 tahun : anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan

satu kaki membuat jembatan dengan 3 kotak mampu menyusun kalimat mempergunakan kata-kata saya Bertanya mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya menggambar lingkaran bermain dengan anak lain menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya

Page 37: PBL blok 13.ppt

4. Pre sekolah (3-6 tahun)Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.

Anak usia 3-4 tahun: berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggaberjalan pada jari kakibelajar berpakaian dan membuka pakaian sendirimenggambar garis silangmenggambar orang (hanya kepala dan badan)mengenal 2 atau 3 warnabicara dengan baikbertanya bagaimana anak dilahirkanmendengarkan cerita-ceritabermain dengan anak lainmenunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranyadapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.

Page 38: PBL blok 13.ppt

Anak usia 4-5 tahun : mampu melompat dan menarimenggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badandapat menghitung jari-jarinyamendengar dan mengulang hal-hal penting dan ceritaminat kepada kata baru dan artinyamemprotes bila dilarang apa yang diinginkannyamembedakan besar dan kecilmenaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.

Page 39: PBL blok 13.ppt

Anak usia 6 tahun: • ketangkasan meningkat• melompat tali• bermain sepeda• menguraikan objek-objek dengan gambar• mengetahui kanan dan kiri• memperlihatkan tempertantrum• mungkin menentang dan tidak sopan

Page 40: PBL blok 13.ppt

5. Usia sekolah (6-12 tahun)Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.

Anak usia 6-7 tahun : membaca seperti mesin mengulangi tiga angka mengurut ke belakang membaca waktu untuk seperempat jam anak wanita bermain dengan wanita anak laki-laki bermain dengan laki-laki cemas terhadap kegagalan kadang malu atau sedih peningkatan minat pada bidang spiritual

Page 41: PBL blok 13.ppt

Anak usia 8-9 tahun: kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik

meningkat menggunakan alat-alat seperti palu peralatan rumah tangga ketrampilan lebih individual ingin terlibat dalam segala sesuatu menyukai kelompok dan mode mencari teman secara aktif

Page 42: PBL blok 13.ppt

Anak usia 10-12 tahun: • pertambahan tinggi badan lambat• pertambahan berat badan cepat• perubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin

tampak• mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur

pakaian sendiri• memasak, menggergaji, mengecat• menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu• membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu• teman sebaya dan orang tua penting• mulai tertarik dengan lawan jenis• sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan

Page 43: PBL blok 13.ppt

6. Remaja (12-18/20 tahun)Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologiMencoba nilai-nilai yang berlakuPertambahan maksimum pada tinggi,berat badanStres meningkat terutama saat terjadi konflikAnak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemukBerbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan seksual mulai terlihatmenyesuaikan diri dengan standar kelompokanak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-uphubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tuatakut ditolak oleh teman sebaya

Page 44: PBL blok 13.ppt

Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.

Page 45: PBL blok 13.ppt

7. Dewasa muda (20-40 tahun)• Gaya hidup personal berkembang. • Membina hubungan dengan orang lain• ada komitmen dan kompetensi• membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan

peran sebagai orang tua• Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia,

kebiasaan berpikir rasional meningkat• pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan

kesempatan dalam pekerjaan meningkat.

Page 46: PBL blok 13.ppt

8. Dewasa menengah (40-65 tahun)Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumahanak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumahdapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lainwaktu untuk bersama lebih banyakIstri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age).Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.

Page 47: PBL blok 13.ppt

9. Dewasa tua a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun :

beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.

Page 48: PBL blok 13.ppt

b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain.Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta).

Page 49: PBL blok 13.ppt

c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan

Page 50: PBL blok 13.ppt

Teori-teori tumbuh kembang Development task theory (Robert Havighurst) --- 6 stages

1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal)– Belajar berjalan, mengambil makanan padat– Belajar bicara– Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)– Belajar tentang perbedaan jenis kelamin– Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai

kenyataan sosial dan fisik– Belajar membedakan mana yang benar dan mana

yang salah, mengembangkan hati nurani– Belajar mengadakan hubungan emosi

Page 51: PBL blok 13.ppt

2. Middle childhood (masa sekolah) Membangun perilaku yang sehat Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk

permainan-permainan yang luar biasa Belajar bergaul dengan teman sebaya Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan

feminitas Mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca,

menulis dan berhitung Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan

dalam kehidupan sehari-hari Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai Pencapaian kemandirian Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun

institusi (sekolah)

Page 52: PBL blok 13.ppt

3. Adolescence (remaja )Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuanPencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitasPencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lainPencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektifMemilih dan mempersiapkan pekerjaanMempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluargaMembangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga negaraPencapaian tanggungjawab sosialMemperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku

Page 53: PBL blok 13.ppt

4. Early Adulthood (dewasa muda)• Memilih pasangan• Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan• Mulai berkeluarga• Membesarkan anak• Mengatur rumah tangga• Mulai bekerja• Mendapat tanggungjawab sebagai warga negara• Menemukan kelompok sosial yang cocok

Page 54: PBL blok 13.ppt

5. Middle-age (dewasa lanjut) Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga

negara Membangun dan mempertahankan standard ekonomi

keluarga Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa

yang bertanggungjawab dan menyenangkan Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang Membina hubungan dengan pasangannya sebagai

individu Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa

perubahan fisik Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang

tua yang bertambah tua

Page 55: PBL blok 13.ppt

6. Later maturity (usia lanjut)Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatanMenyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurangMenyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjutMelakukan pertemuan-pertemuan sosialMembangun kepuasan kehidupanKesiapan menghadapi kematian

Page 56: PBL blok 13.ppt

Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)

a. Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)karakteristik :

• aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)

• Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)• Individu yang terfiksasi --- kesulitan mempercayai

orang lain, menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah permen karet, merokok, menyalahgunakan obat, minum alkohol, makan terlalu banyak, overdependen.Implikasi : prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan kenyamanan dan keamanan.

Page 57: PBL blok 13.ppt

b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun / toddler)Karakteristik :

Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamananMasa “toilet training” --- dapat terjadi konflikMengotori adalah aktivitas yang umumGangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrum

Implikasi : “toilet training” sebaiknya adalah sebagai pengalaman yang menyenangkan, pujian yang tepat dapat menimbulkan kepribadian yang kreatif dan produktif

Page 58: PBL blok 13.ppt

c. Tahap falik (3-6 tahun / pra sekolah)Karakteristik : Organ genital sebagai sumber kenyamanan Masturbasi dimulai dan keingintahuan seksual menjadi

terbukti Dapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks

Elektra Hambatan pada tahap iani dapat menyebabkan

kesulitan dalam indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu, dan takut.

Implikasi : mengembangkan identitas seksual. Anak sebaiknya mengenali hubungan dengan orang lain di luar anggota keluarga.

Page 59: PBL blok 13.ppt

d. Tahap latensi (6-12 tahun / masa sekolah)Karakteristik :

energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektualIni adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak muncul (tidur). Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya. Penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan obsesif dan kurang motivasi diri.

Implikasi : anjurkan anak mencari aktivitas fisik dan intelektual

Page 60: PBL blok 13.ppt

e. Genital (13 tahun keatas / pubertas atau remaja sampai dewasa)

Karakteristik : genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan

seksual Produksi hormon seksual menstimulasi perkembangan

heteroseksual Energi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual

yang matur Pada awal fase sering terjadi emosi yang belum

matang, kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan memberi cinta

Implikasi : anjurkan untuk mandiri, dapat membuat keputusan sendiri dan berpisah dengan kedua orang tua

Page 61: PBL blok 13.ppt

Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )

a. Trust vs mistrust -- bayi (lahir – 12 bulan)Indikator positif : belajar percaya pada orang lainIndikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, pengasingan. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman ---- menghasilkan kepercayaan. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.

Page 62: PBL blok 13.ppt

b. Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) -- todler (1-3 tahun)

• Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga diri

• Indikator negatif : terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalah

• Anak mulai mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju, berjalan, mengambil, makan sendiri, dan ke toilet. Mulai terbentuk kontrol diri.

• Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua, mungkin anak memiliki kepribadian yang ragu-ragu

• jika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan kegagalan, anak akan menjadi pemalu.

Page 63: PBL blok 13.ppt

c. Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -- pra sekolah ( 3-6 tahun)

• Indikator positif : mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan. Mulai mengevaluasi kebiasaan (perilaku) diri sendiri.

• Indikator negatif : kurang percaya diri, pesimis, takut salah. Pembatasan dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadi

• Inisiatif, mencoba hal-hal baru, perilaku kuat, imajinatif dan intrusif, perkembangan perasaan bersalah dan identifikasi dengan orang tua yang berjenis kelamin sama.

• Pembatasan --- mencegah anak dari perkembangan inisiatif. • Rasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang

berlawanan dengan orang tua. • Anak perlu belajar untuk memulai aktivitas tanpa merusak hak-hak

orang lain.

Page 64: PBL blok 13.ppt

d. Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia sekolah (6-12 tahun)

• Indikator positif : mulai kreatif, berkembang, manipulasi. Membangun rasa bersaing dan ketekunan.

• Indikator negatif : hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya.

• Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi bendaa-benda serta mengembangkan harga diri melalui pencapaian

• Anak dipengaruhi oleh guru dan sekolah. • Perasaan inferior --- terjadi pada saat orang dewasa memandang

usaha anak untuk belajar bagaimana sesuatu bekerja melalui menipulasi adalah sesuatu yang bodoh atau merupakan masalah.

• Perasaaan inferior --- ketidaksuksesan di sekolah, ketidaksuksesan dalam perkembangan ketrampilan fisik dan mencari teman.

Page 65: PBL blok 13.ppt

e. Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)

• Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diri

• Indikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu menemukan identitas diri

• Individu mengembangkan penyatuan rasa “ diri sendiri”.

• Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku.

• Kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas --- kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

Page 66: PBL blok 13.ppt

f. Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) – dewasa muda (18-25 sampai 45 tahun)

indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain.Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karirIndividu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual.Ketidakpastian individu mengenai diri sendiri akan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman. Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.

Page 67: PBL blok 13.ppt

g. Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri – dewasa tengah (45 – 65 tahun)

• indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lain

• indikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyaman

• Orang dewasa --- bimbingan untuk generasi selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datang

• Absorpsi diri orang dewasa akan direnungkan dengan kesejahteraan pribadi dan peningkatan materi

• Perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.

Page 68: PBL blok 13.ppt

h. Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun keatas)

• indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik. Siap menerima kematian

• indikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain.

• Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematian

• Resolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.

Page 69: PBL blok 13.ppt

Asupan Gizi Anak

• Usia 0-12 bulan (bayi/infant)• Energi

6 bulan pertama : 115-120 kkal/kg/hari6 bulan kedua : 105-110 kkal/kg/hari

• Protein berfungsi menyediakan asam amino yang merupakan

bahan esensial untuk pertumbuhan jaringan. Untuk bayi prematur ditambah tirosin, sistein, dan taurin.6 bulan pertama : 2.2 g/kg/hari6 bulan kedua : 2 g/kg/hari

Page 70: PBL blok 13.ppt

• LemakBerfungsi untuk memenuhi kebutuhan energy,

penyerapan vitamin larut lemak, kalsium dan mineral lain. Komposisi asam lemak esensial rasio asam linoleat dan linolenat penting karena berperan dalam perkembangan susunan syaraf. Kebutuhan belum ada anjuran : 30 % dari total energi, 3% dari asam linoleat

• KarbohidratMerupakan komponen terbesar dari asupan energy ( 40-50

% ), terutama laktosa.

Page 71: PBL blok 13.ppt

• Vitamin dan MineralVit K,D,B12Zat besi terdapat cadangan dalam tubuh bayi sampai

usia 6 bulan.• Air/cairanCairan dalam tubuh bayi sebanyak 70-75 % BB yang

terdiri dari 50% intraseluler, 15% itertisial, dan 5% plasma. Kebutuhan ditentukan dari jumlah air yang hilang melalui paru-aru, kulit, feses, dan urin , sebagian untuk proses pertumbuhan serta pada keadaan tertentu dapt terjadi kebutuhan cairan yang meningkat. Rasio cairan : kalori = 1,5:1

Page 72: PBL blok 13.ppt

• Masa kanak-kanak (Childhood)• Dikelompokkan dalam tiga kategori• 1-3 tahun (toddler)• 4-6 tahun (prasekolah)• 6-10 (12) tahun (masa sekolah)Toddler dan prasekolah mempunyai pola makan

transisi dari bayi ke dewasa.• Energi1-3 tahun : 100 kkal/kgBB/hari4-6 tahun : 90 kkal/kgBBB/hari

Page 73: PBL blok 13.ppt

• Protein1-3 tahun : 1,2 g/kgBB/hari4-6 tahun : 1,1g/kgBB/hari

• Lemak30-35 % dari total energi, dan asam linoleat 1-2% dari total

energi

• MineralKebutuhan meningkat dengan progresif . Ada 3 kelompok

mineral :– Kalsium, fosfor, dan magnesium– Besi, iodium, dan elemen mineral– Zinc yang berfungsi untuk sintesis protein dan pembelahan sel

Page 74: PBL blok 13.ppt

Pemberian makanan sehat untuk bayi dan balita

• Usia 0-6 bulan• Pada usia ini , bayi hanya diberikan ASI eksklusif. ASI diberikan

sedini mungkin dan tanpa jadwal serta tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan.

• Usia 6-8 bulan• Setelah melewati usia 6 bulan, maka bayi dapat diberikan

makanan tambahan yang lumat seperti bubur tepung kacang hijau, bubur beras merah,susu,biscuit dicampur susu, buah-buahan matang yang mudah dilumat seperti pisang, alpukat, pepaya, dan sebagainya . namun ASI masih tetap diberikan

Page 75: PBL blok 13.ppt

• Usia 8-12 bulanDapat diberikan makanan lembek seperti bubur nasi, nasi tim, buah-

buahan matang yang mudah dilumat. Seperti pada usia-usia sebelumnya ASI harus tetap diberikan.

• Usia 12-24 bulanMemberikan ASI sesuai keinginan anak. Sudah dapat diberikan nasi

lembek yang ditambah telur/ayam/ikan/tempe/tahu/wortel/bayam dan diberikan 3 kali sehari. Diberikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti bubur kacang hijau, pisang, dan biskuit.

• Usia >2 tahunDiberikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari

yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah. Diberikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan.

Page 76: PBL blok 13.ppt

Kesimpulan

• Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor , salah satunya adalah genetik dan lingkungan . Kebutuhan dasar anak yang tercukupi juga akan membantu pertumbuhan anak agar optimal .