PBL 3

download PBL 3

of 14

description

test

Transcript of PBL 3

PBL 3Blok Panca Indra1. Anatomi KulitEPIDERMISEpidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan avaskuler. Terdiri dari epitel berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan merkel. Tebal epidermis berbeda-beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan kaki. Ketebalan epidermis hanya sekitar 5 % dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi setiap 4-6 minggu.Epidermis terdiri atas lima lapisan (dari lapisan yang paling atas sampai yang terdalam):1. Stratum KorneumTerdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.2. Stratum LusidumBerupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis3. Stratum GranulosumDitandai oleh 3-5 lapis sel polygonal gepeng yang intinya ditengah dan sitoplasma terisi oleh granula basofilik kasar yang dinamakan granula keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin. Terdapat sel Langerhans.4. Stratum SpinosumTerdapat berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamenfilamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel Langerhans.5. Stratum Basale (Stratum Germinativum)Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis diperbaharui setiap 28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan faktor lain. Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit. Fungsi Epidermis : Proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel Langerhans).DERMISMerupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai True Skin. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3 mm.Dermis terdiri dari dua lapisan : Lapisan papiler; tipis mengandung jaringan ikat jarang. Lapisan retikuler; tebal terdiri dari jaringan ikat padat.Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan bertambahnya usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan elastin kulit manusia meningkat kira-kira 5 kali dari fetus sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga mengandung beberapa derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Kualitas kulit tergantung banyak tidaknya derivat epidermis di dalam dermis.Fungsi Dermis : struktur penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing forces dan respon inflamasiSUBKUTISMerupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi.Fungsi Subkutis / hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber.

VASKULARISASI KULITArteri yang memberi nutrisi pada kulit membentuk pleksus terletak antara lapisan papiler dan retikuler dermis dan selain itu antara dermis dan jaringan subkutis. Cabang kecil meninggalkan pleksus ini memperdarahi papilla dermis, tiap papilla dermis punya satu arteri asenden dan satu cabang vena. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah tapi mendapat nutrient dari dermis melalui membran epidermis

2. Fungsi KulitKulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan metabolisme.Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan dari elektrolit, trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari invasi mikroorganisme patogen. Sensasi telah diketahui merupakan salah satu fungsi kulit dalam merespon rangsang raba karena banyaknya akhiran saraf seperti pada daerah bibir, puting dan ujung jari. Kulit berperan pada pengaturan suhu dan keseimbangan cairan elektrolit. Termoregulasi dikontrol oleh hipothalamus. Temperatur perifer mengalami proses keseimbangan melalui keringat, insessible loss dari kulit, paru-paru dan mukosa bukal. Temperatur kulit dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. Bila temperature meningkat terjadi vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur dengan melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat meningkatkan aliran darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit akan vasokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas.

3. Mikosis3.1 DefinisiPenyakit yang disebabkan oleh jamur adalah mikosis. Mikosis yang mengenai permukaan badan yaitu kulit rambut dan kuku, disebut mikosis superfisialis. Mikosis yang mengenai alat dalam disebut mikosis profunda atau mikosis sistemik (Gandahusada dkk, 2004)

3.2 EpidemiologiDua bentuk pada manusia : 60% Asimtomatik Hanya diidentifikasi dengan tes kulit positif 40% Ringan sampai penyakit berat Bisa berakibat fatal, orang dengan immunocompromised sangat rentan terhadap infeksi serius Sulit untuk menilai morbiditas pada hewan

3.3 KlasifikasiAda 3 pembagian utama jamur, yaitu:1) Infeksi jamur superfisial (superfisial mycoses), menyerang kulit dan selaput mukosa (pityriasis versicolor, dermatophytosis, superficial candidosis). 2) Inteksi jamur subkutan (subcutaneus mycoses), menyerang jaringan subkutan dan struktur sekitarnya termasuk kulit dan tulang (mycetoma, chromomycosis, sporotricosis). 3) Infeksi jamur systemik (sistemic mycoses), menyerang jaringan organ di dalam tubuh (deep viscera).

4. Dermatofitosis4.1 DefinisiDermatomikosis adalah penyakit pada kulit, kuku, rambut, dan mukosa yang disebabkan infeksi jamur (Mawarli, 2000).Dermatomikosis mempunyai arti umum, yaitu semua penyakit jamur yang menyerang kulit (Juanda, 2005).Golongan jamur ini dapat mencerna keratin kulit oleh karena mempunyai daya tarik kepada keratin (keratinofilik) sehingga infeksi jamur ini dapat menyerang lapisan-lapisan kulit mulai dari stratum korneurm sampai dengan stratum basalis pada manusia dan hewan.

4.2 EpidemiologiUsia, jenis kelamin, dan ras merupakan factor epidemiologi yang penting, di mana prevalensi infeksi dermatofit pada laki-laki lima kali lebih banyak dari wanita. Namun demikian tinea kapitis karena T. tonsurans lebih sering pada wanita dewasa dibandingkan laki-laki dewasa, dan lebih sering terjadi pada anak-anak Afrika Amerika. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh kebersihan perorangan, lingkungan yang kumuh dan padat serta status sosial ekonomi dalam penyebaran infeksinya. Jamur penyebab tinea kapitis ditemukan pada sisir, topi, sarung bantal, mainan anak-anak atau bahkan kursi di gedung teater.Perpindahan manusia dapat dengan cepat memengaruhi penyebaran endemik dari jamur. Pemakaian bahan-bahan material yang sifatnya oklusif, adanya trauma, dan pemanasan dapat meningkatkan temperatur dan kelembaban kulit meningkatkan kejadian infeksi tinea. Alas kaki yang tertutup, berjalan, adanya tekanan temperatur, kebiasaan penggunaan pelembab, dan kaos kaki yang berkeringat meningkatkan kejadian tinea pedis dan onikomikosis

4.3 EtiologiTerdapat tiga genus penyebab dermatofitosis, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton,2,5,6 yang dikelompokkan dalam kelas Deuteromycetes.Spesies terbanyak yang menjadi penyebab dermatofitosis di Indonesia adalah: Trichophyton rubrum (T. rubrum), berdasarkan penelitian di RS Dr. Cipto Mangun Kusumo Jakarta tahun 1980 . Pada penelitian yang dilakukan di Surabaya pada 20062007 ditemukan spesies terbanyak yang berhasil dikultur adalah M. audiouinii (14,6%), T. rubrum (12,2%), T. mentagrophytes (7,3%).

4.4 Klasifikasi

4.5 Patofisiologi

4.6 ManifestasiUmumnya dermatofitosis pada kulit memberikan morfologi yang khas yaitu bercakbercak yang berbatas tegas disertai efloresensi-efloresensi yang lain, sehingga memberikan kelainan-kelainan yang polimorf, dengan bagian tepi yang aktif serta berbatas tegas sedang bagian tengah tampak tenang .Gejala objektif ini selalu disertai dengan perasaan gatal, bila kulit yang gatal ini digaruk maka papel-papel atau vesikel-vesikel akan pecah sehingga menimbulkan daerah yang erosit dan bila mengering jadi krusta dan skuama. Kadang-kadang bentuknya menyerupai dermatitis (ekzema marginatum) , tetapi kadang-kadang hanya berupa makula yang berpigmentasi saja (Tinea korporis) dan bila ada infeksi sekunder menyerupai gejala-gejala pioderma (impetigenisasi).

4.7 Diagnosis dan Diagnosis BandingDiagnosis1. TINEA KAPITIS(Scalp ring worm ;Tinea Tonsurans)Biasanya penyakit ini banyak menyerang anak-anak dan sering ditularkan melalui binatang- binatang peliharaan seperti kucing, anjing dan sebagainya. Berdasarkan bentuk yangkhas Tinea Kapitis dibagi dalam 4 bentuk :1. Gray pacth ring wormPenyakit ini dimulai dengan papel merah kecil yang melebar ke sekitarnya dan membentuk bercak yang berwarna pucat dan bersisik. Warna rambut jadi abu-abu dan tidak mengkilat lagi, serta mudah patah dan terlepas dari akarnya, sehingga menimbulkan alopesia setempat.Dengan pemeriksaan sinar wood tampak flourisensi kekuning-kuningan pada rambut yang sakit melalui batas "Grey pacth" tersebut. Jenis ini biasanya disebabkan spesies mikrosporon dan trikofiton.2. Black dot ring worm Terutama disebabkan oleh Trikofiton Tonsurans, T. violaseum, mentagrofites. infeksi jamur terjadi di dalam rambut (endotrik) atau luar rambut (ektotrik) yang menyebabkan rambut putus tepat pada permukaan kulit kepala.Ujung rambut tampak sebagai titik-titik hitam diatas permukaan ulit, yang berwarna kelabu sehingga tarnpak sebagai gambaran back dot". Biasanya bentuk ini terdapat pada orang dewasa dan lebih sering pada wanita. Rambut sekitar lesi juga jadi tidak bercahaya lagi disebabkan kemungkinan sudah terkena infeksi penyebab utama adalah Trikofiton tonsusurans dan T.violaseum.3. KerionBentuk ini adalah yang serius, karena disertai dengan radang yang hebat yang bersifat lokal, sehingga pada kulit kepala tampak bisul-bisul kecil yang berkelompok dan kadang-kadang ditutupi sisik-sisik tebal. Rambut di daerah ini putus-putus dan mudah dicabut. Bila kerion ini pecah akan meninggalkan suatu daerah yang botak permanen oleh karena terjadi sikatrik. Bentuk ini terutama disebabkan oleh Mikosporon kanis, M.gipseum, T.tonsurans dan T. Violaseum.4. Tinea favosaKelainan di kepala dimulai dengan bintik-bintik kecil di bawah kulit yang berwarna merah kekuningan dan berkembang menjadi krusta yang berbentuk cawan (skutula), serta memberi bau busuk seperti bau tikus "moussy odor". Rambut di atas skutula putus-putus dan mudah lepas dan tidak mengkilat lagi. Bila menyembuh akan meninggalkan jaringan parut dan alopesia yang permanen. Penyebab utamanya adalah Trikofiton schoenleini, T. violasum dan T. gipsum.Oleh karena Tinea kapitis ini sering menyerupai penyakit-penyakit kulit yang menyerang daerah kepala, maka penyakit ini harus dibedakan dengan penyakitpenyakit bukan oleh jamur seperti: Psoriasis vulgaris dan Dermatitis seboroika.2. TINEA KORPORIS(Tinea circinata=Tinea glabrosa)Penyakit ini banyak diderita oleh orang-orang yang kurang mengerti kebersihan dan banyak bekerja ditempat panas, yang banyak berkeringat serta kelembaban kulit yang lebih tinggi. Predileksi biasanya terdapat dimuka, anggota gerak atas, dada, punggung dan anggota gerak bawah.Bentuk yang klasik dimulai dengan lesi-lesi yang bulat atau lonjong dengan tepi yang aktif. Dengan perkembangan ke arah luar maka bercak-bercak bisa melebar dan akhirnya dapat memberi gambaran yang polisiklis, arsiner, atau sinsiner. Pada bagian tepi tampak aktif dengan tanda-tanda eritema, adanya papel-papel dan vesikel, sedangkan pada bagian tengah lesi relatif lebih tenang. Bila tinea korporis ini menahun tanda-tanda aktif jadi menghilang selanjutnya hanya meningggalkan daerah-daerah yang hiperpigmentasi saja. Kelainan-kelainan ini dapat teIjadi bersama-sama dengan Tinea kruris.Penyebab utamanya adalah : T.violaseum, T.rubrum, T.metagrofites. Mikrosporon gipseum, M.kanis, M.audolini. penyakit ini sering menyerupai :1. Pitiriasis rosea2. Psoriasis vulgaris3. Morbus ansen tipe tuberkuloid4. Lues stadium II bentuk makulo-papular.3. TINEA KRURIS(Eczema marginatum."Dhobi itch", "Jockey itch")Penyakit ini memberikan keluhan perasaan gatal yang menahun, bertambah hebat bila disertai dengan keluarnya keringat. Kelainan yang timbul dapat bersifat akut atau menahun. Kelainan yang akut memberikan gambaran yang berupa makula yang eritematous dengan erosi dan kadang-kadang terjadi ekskoriasis. Pinggir kelainan kulit tampak tegas dan aktif.Apabila kelainan menjadi menahun maka efloresensi yang nampak hanya macula yang hiperpigmentasi disertai skuamasi dan likenifikasi. Gambaran yang khas adalah lokalisasi kelainan, yakni daerah lipat paha sebelah dalam, daerah perineum dan sekitar anus. Kadang-kadang dapat meluas sampai ke gluteus, perot bagian bawah dan bahkan dapat sampai ke aksila.Penyebab utama adalah Epidermofiton flokkosum, Trikofiton rubrum dan T.mentografites.Diferensial Diagnosa :1. Kandidiasis inguinalis2. Eritrasma3. Psoriasis vulgaris4. Pitiriasis rosea

4. TINEA MANUS DAN TINEA PEDISTinea pedis disebut juga Athlete's foot = "Ring worm of the foot". Penyakit ini sering menyerang orang-orang dewasa yang banyak bekerja di tempat basah sepertitukang cuci, pekerja-pekerja di sawah atau orang-orang yang setiap hari harus memakai sepatu yang tertutup seperti anggota tentara. Keluhan subjektif bervariasi mulai dari tanpa keluhan sampai rasa gatal yang hebat dan nyeri bila ada infeksi sekunder.Ada 3 bentuk Tinea pedis1. Bentuk intertriginosaKeluhan yang tampak berupa maserasi, skuamasi serta erosi, di celah-celah jari terutama jari IV dan jari V. Hal ini terjadi disebabkan kelembaban di celah-ceIah jari tersebut membuat jamur-jamur hidup lebih subur. Bila menahun dapat terjadi fisura yang nyeri bila kena sentuh. Bila terjadi infeksi dapat menimbulkan selulitis atau erisipelas disertai gejala-gejala umum.2. Bentuk hiperkeratosisDisini lebih jelas tampak ialah terjadi penebalan kulit disertai sisik terutama ditelapak kaki, tepi kaki dan punggung kaki. Bila hiperkeratosisnya hebat dapat terjadi fisurafisura yang dalam pada bagian lateral telapak kaki.3. Bentuk vesikuler subakutKelainan-kelainan yang timbul di mulai pada daerah sekitar antar jari, kemudian meluas ke punggung kaki atau telapak kaki. Tampak ada vesikel dan bula yang terletak agak dalam di bawah kulit, diserta perasaan gatal yang hebat. Bila vesikelvesikel ini memecah akan meninggalkan skuama melingkar yang disebut Collorette. Bila terjadi infeksi akan memperhebat dan memperberat keadaan sehingga dapat terjadi erisipelas. Semua bentuk yang terdapat pada Tinea pedis, dapat terjadi pada Tinea manus, yaitu dermatofitosis yang menyerang tangan.Penyebab utamanya ialah : T. rubrum, T. mentagrofites, dan Epidermofiton flokosum.Tinea manus dan Tinea pedis harus dibedakan dengan :1. Dermatitis kontak akut alergis2. Skabiasis3. Psoriasispustulosa5. TINEA UNGUIUM(Onikomikosis = ring worm of the nails)Penyakit ini dapat dibedakan dalam 3 bentuk tergantung jamur penyebab dan permulaan dari dekstruksi kuku. Subinguinal proksimal bila dimulai dari pangkal kuku, Subinguinal distal bila di mulai dari tepi ujung dan Leukonikia trikofita bila di mulai dari bawah kuku. Permukaan kuku tampak suram tidak mengkilat lagi, rapuh dan disertai oleh subungual hiperkeratosis. Dibawah kuku tampak adanya detritus yang banyak mengandung elemen jamur.Onikomikosis ini merupakan penyakit jamur yang kronik sekali, penderita minta pertolongan dokter setelah menderita penyakit ini setelah beberapa lama, karena penyakit ini tidak memberikan keluhan subjektif, tidak gatal, dan tidak sakit. Kadang-kadang penderita baru datang berobat setelah seluruh kukunya sudah terkena penyakit.Penyebab utama adalah : T.rubrum, T.metagrofitesDiagnosis banding:1. Kandidiasis kuku2. Psoriasis yang menyerang kuku3. Akrodermatitis persisten6. TINEA BARBAEPenderita Tinea barbae ini biasanya mengeluh rasa gatal di daerah jenggot, jambang dan kumis, disertai rambut-rambut di daerah itu menjadi putus. Ada 2 bentuk yaitu superfisialis dan kerionSUPERFISIALISKelainan-kelainan berupa gejala eritem, papel dan skuama yang mula-mula kecil selanjutnya meluas ke arab luar dan memberi gambaran polisiklik, dengan bagian tepi yang aktif. Biasanya gambaran seperti ini menyerupai tinea korporis.KERIONBentuk ini membentuk lesi-lesi yang eritematous dengan ditutupi krusta atau abses kecil dengan permukaan membasah oleh karena erosi.Tinea barbae ini didiagnosa banding dengan :1. Sikosis barbae (folikulitis oleh karena piokokus)2. Karbunkel3. Mikosis dalam7. TINEA IMBRIKATAPenyakit ini adalah bentuk yang khas dari Tinea korporis yang disebabkan oleh Trikofiton konsentrikum. Gambaran klinik berupa makula yang eritematous dengan skuama yang melingkar.Apabila diraba terasa jelas skuamanya menghadap ke dalam. Pada umumnya pada bagian tengah dari lesi tidak menunjukkan daerah yang lebih tenang, tetapi seluruh makula ditutupi oleh skuama yang melingkar. Penyakit ini sering menyerang seluruh permukaan tubuh sehingga menyerupai :1. Eritrodemia2. Pempigus foliaseus3. Iktiosis yang sudah menahunDifferential Diagnosis1. PITYRIASIS VERSICOLOR / TINEA VERSICOLORTinea versikolor/Pityriasis versikolor adalah infeksi ringan yang sering terjadi disebabkan oleh Malasezia furfur. Penyakit jamur kulit ini adalah penyakit yang kronik dan asimtomatik ditandai oleh bercak putih sampai coklat yang bersisik. Kelainan ini umumnya menyerang badan dan kadang- kadang terlihat di ketiak, sela paha,tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala. Timbul bercak putih atau kecoklatan yang kadang-kadang gatal bila,berkeringat. Bisa pula tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita mengeluh karena malu ole adanya bercak tersebut.Pada orang kulit berwarna, lesi yang terjadi tampak sebagai bercak hipopigmentasi, tetapi pada orang yang berkulit pucat maka lesi bisa berwarna kecoklatan ataupun kemerahan. Di atas lesi terdapat sisik halus.FolikulitisMerupakan bentuk klinis yang lebih berat, Malasezia furfur dapat tumbuh dalam jumlah banyak pada folikel rambut dan kelenjar sebasea. Pada pemeriksaan histologis organisme tersebut terlihat dilobang folikel bagian infudibulum saluran sebasea dan sering disekitar dermis. Folikel berdilatasi akibat sumbatan dan terdiri dari debris keratinSecara klinis lesi terlihat eritem, papula folikular atau pustula dengan ukuran 2-4 mm, distribusinya dipunggung, dada kadang-kadang dibahu, dengan leher dan rusuk. Bentuknya yang lebih berat disebut Acneifonn folliculitis

2. PIEDRAMerupakan infeksi jamur pada rambut sepanjang corong rambut yang memberikan benjolan-benjolan di luar permukaan rambut tersebut.Ada dua macam :Piedra putih : penyebabnya Piedraia beigeliPiedra hitam : penyebabnya Piedraia horlalPIEDRA BEIGELlMerupakan penyebab piedra putih, terdapat pada rambut. Jamur ini dapat ditemukan ditanah, udara,dan permukaan tubuh. Adanya benjolan warna tengguli pada rambut, kumis, jenggot, kepala, umumnya tidak memberikan gejala-gejala keluhan.PIEDRA HORTALMerupakan jamur penyebab piedra hitam (infeksi pada rambut berupa benjolan yang melekat erat pada rambut, berwarna hitam). Penyakit ini umumnya terdapat di daerah-daerah tropis dan subtropis. Terutama terdapat pada rambut kepala, kumis ataujambang, dan dagu.Pada rambut kepala, janggut, kumis akan tampak benjolan atau penebalan yang keras warna hitam. Penebalan ini sukar dilepaskan dari corong rambut tersebut. Umumnya rambut lebih suram, bila disisir sering memberikan bunyi seperti logam. Biasanya penyakit ini mengenai rambut dengan kontak langsung atau tidak langsung.3. OTOMIKOSISOtomikosis adalah infeksi jamur pada liang telinga bagian luar. Jamur dapat masuk ke dalam liang telinga melalui alat-alat yang dipakai untuk mengorek-ngorek telinga yang terkontaminasi atau melalui udara atau air. Penderita akan mengeluh merasa gatal atau sakit di dalam liang telinga. Pada liang telinga akan tampak berwarna merah, ditutupi oleh skuama, dan kelainan ini ke bagian luar akan dapat meluas sampai muara liang telinga dan daun telinga sebelah dalam. Tempat yang terinfeksi menjadi merah dan ditutupi skuama halus. Bila meluas sampai ke dalam, sampai ke membrana timpani, maka daerah ini menjadi merah, berskuama, mengeluarkan cairan srousanguinos. Penderita akan mengalami gangguan pendengaran. Bila ada infeksi sekunder dapat terjadi otitis ekstema. Penyebab biasanya jamur kontaminasi yaitu Aspergillus, sp Mukor dan Penisilium.Yang khas, terasa gatal atau sakit diliang telinga dan daun telinga menjadi merah, skuamous dan dapat meluas ke dalam liang telinga sampai 2/3 bagian luar.4. TINEA NIGRATinea nigra ialah infeksi jamur superfisialis yang biasanya menyerang kulit telapak kaki dan tangan dengan memberikan warna hitam sampai coklat pada kulit yang terserang. Makula yang terjadi tidak menonjol pada permukaan kulit, tidak terasa sakit dan tidak ada tanda-tanda radang. Kadang-kadang makula ini dapat meluas sampai ke punggung, kaki dan punggung tangan, bahkan dapat menyebar sampai dileher, dada dan muka.Gambaran efloresensi ini dapat berupa polosiklis, arsiner dengan warna hitam atau coklat hampir sama seperti setetes nitras argenti yang diteteskan pada kulit.Penyebabnya adalah Kladosporium wemeki dan jamur ini banyak menyerang anakanak dengan higiene kurang baik dan orang-orang yang banyak berkeringat.

4.8 TatalaksanaTerapi LokalInfeksi pada badan dan lipat paha dan lesi-lesi superfisialis, di daerah jenggot, telapak tangan dan kaki, biasanya dapat diobati dengan pengobatan topikal saja.1) Lesi-lesi yang meradang akut yang acta vesikula dan acta eksudat harus dirawat dengan kompres basah secara terbuka, dengan berselang-selang atau terus menerus. Vesikel harus dikempeskan tetapi kulitnya harus tetap utuh.2) Toksilat, haloprogin, tolnaftate dan derivat imidazol seperti mikonasol, ekonasol, bifonasol, kotrimasol dalam bentuk larutan atau krem dengan konsentrasi 1-2% dioleskan 2 x sehari akan menghasilkan penyembuhan dalam waktu 1-3 minggu.3) Lesi hiperkeratosis yang tebal, seperti pada telapak tangan atau kaki memerlukan terapi lokal dengan obat-obatan yang mengandung bahan keratolitik seperti asam salisilat 3-6%. Obat ini akan menyebabkan kulit menjadi lunak dan mengelupas. Obat-obat keratolotik dapat mengadakan sensitasi kulit sehingga perlu hati-hati kalau menggunakannya.4) Pengobatan infeksi jamur pada kuku, jarang atau sukar untuk mencapai kesembuhan total. Kuku yang menebal dapat ditipiskan secara mekanis misalnya dengan kertas amplas, untuk mengurangi keluhan-keluhan kosmetika. Pemakaian haloprogin lokal atau larutan derivat asol bisa menolong. Pencabutan kuku jari kaki dengan operasi, bersamaan dengan terapi griseofulvin sistemik, merupakan satu-satunya pengobatan yang bisa diandalkan terhadap onikomikosis jari kaki.Terapi sistemikPengobatan sistemik pada umumnya mempergunakan griseofulvin. Griseofulvin adalah suatu antibiotika fungisidal yang dibuat dari biakan spesies penisillium. Obat ini sangat manjur terhadap segala jamur dermatofitosis. Griseofulvin diserap lebih cepat oleh saluran pencernaan apabila diberi bersama-sama dengan makanan yang banyak mengandung lemak, tetapi absorpsi total setelah 24 jam tetap dan tidak dipengaruhi apakah griseofulvin diminum bersamaan waktu makan atau diantara waktu makan.Dosis rata-rata orang dewasa 500 mg per hari. Pemberian pengobatan dilakukan 4 x sehari , 2 x sehari atau sekali sehari. Untuk anak-anak dianjurkan 5 mg per kg berat badan dan lamanya pemberian adalah 10 hari. Salep ketokonasol dapat diberikan 2 x sehari dalam waktu 14 hari

4.9 KomplikasiTinea cruris dapat terinfeksi sekunder oleh candida atau bakteri yang lain. Pada infeksi jamur yang kronis dapat terjadi likenifikasi dan hiperpigmentasi kulit.

4.10 PrognosisPerkembangan penyakit dermatofitosis dipengaruhi oleh bentuk klinik dan penyebab penyakitnya disamping faktor-faktor yang memperberat atau memperingan penyakit. Apabila faktor-faktor yang memperberat penyakit dapat dihilangkan, umumnya penyakit ini dapat hilang sempurna.

4.11 Pencegahan1. Perkembangan infeksi jamur diperberat oleh panas, basah dan maserasi. Jika faktor-faktor lingkungan ini tidak diobati, kemungkinan penyembuhan akan lambat. Daerah intertrigo atau daerah antara jari-jari sesudah mandi harus dikeringkan betul dan diberi bedak pengering atau bedak anti jamur.2. Alas kaki harus pas betul dan tidak terlalu ketat.3. Pasien dengan hiperhidrosis dianjurkan agar memakai kaos dari bahan katun yang menyerap keringat, jangan memakai bahan yang terbuat dari wool atau bahan sintetis.4. Pakaian dan handuk agar sering diganti dan dicuci bersih-bersih dengan air panas.

5. Menjaga Kulit dan Menutup Aurat Menurut Ajaran IslamMenjaga kebersihan KulitKulit merupakan sesuatu yang penting baik bagi wanita dan pria dalam penampilan. Islam memberikan cara yang mudah dalam merawat kulit dan wajah agar tetap bersih, berseri dan indah dipandang, kalau wanita ya buat muhrimnya aja. Kulit terdiri dari beberapa lapisan yang kalau dilihat dalam potongan melintang terdiri dari pembuluh darah, syaraf .Kulit juga menerima rangsangan berupa nyeri, panas, debu, dan banyak paparan. Setiap hari kita tidak mungkin menghindari paparan tersebut biarpun dalam ruangan steril. karena kuman, polusi , debu dan bakteri , virus terus berterbangan kemana mana. Nabi Muhammad selalu dalam keadaan suci karena selalu berwudhu. Berwudhu dapat menjaga kulit kita, rongga hidung, mata, telinga, tangan, rambut , kaki yang terbuka dan sering terkena paparan dapat dibersihkan dengan air yang merupakan pembersih dan juga dapat menjaga kulit tetap bersih dan bisa menghindari dari penyakit kulit, sakit mata, sakit telinga, ketombe,jerawat karena paparan jika mengenai kulit akan langsung dibersihkan dengan air wudhu. jika demikian jika anda ingin tetap kulit anda tetap lembut, bersih, dan jauh dari penyakit-penyakit kulit dan lainnya, banyaklah berwudhu.karena selain anda mendapatkan kesucian anda juga mendapatkan kesehatan.Menutup AuratPengertian Aurat :Dari segi bahasa, aurat ialah sesuatu yang mengaibkan..Dari segi istilah, aurat ialah bahagian tubuh badan seseorang yang WAJIB ditutup dan dilindungi daripada pandangan bukan mahram atau ajnabi.Hukum menutup aurat adalah WAJIB bagi lelaki dan perempuan Islam.Batas-batas auratAurat Lelaki :1. Dengan perempuan mahram, auratnya di antara pusat dengan lutut..2. Dengan perempuan bukan mahram, auratnya di antara pusat dengan lutut..3. Dengan perempuan bukan Islam, auratnya di antara pusat dengan lutut..Aurat Wanita :1. Dengan mahram lelaki, auratnya di antara pusat dengan lutut..2. Dengan lelaki bukan mahram, auratnya seluruh tubuh, kecuali muka dan dua pergelangan tangan..3. Dengan lelaki bukan Islam, auratnya seluruh tubuh, kecuali muka dan dua pergelangan tangan..Sebab-sebab Islam meWAJIBkan lelaki dan perempuan Islam menutup aurat1. Untuk menjaga dan memelihara kehormatan, kesopanan, dan maruah diri seseorang..2. Menghindarkan diri daripada terjerumus ke arah perbuatan Zina..3. Untuk membezakan antara keperibadian orang Islam dengan orang bukan Islam..4. Menggambarkan bahawa orang Islam sangat patuh dan taat kepada perintah Allah..

Hikmah / Fadhilat / Kebaikan disebalik kewajipan menutup aurat ke atas orang Islam1. Memuliakan manusia sebagai makhluk yang istimewa..2. Membentuk diri manusia supaya menjadi insan yang beradab..3. Dapat mengelak diri daripada sebarang fitnah..4. Melahirkan masyarakat yang berakhlak mulia dan patuh kepada perintah Allah..Islam menggalakkan umatnya berpakaian baik, bersih, cantik, dan menutup aurat kerana amalan tersebut mendatangkan kebaikan kepada manusia..

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.fk.unair.ac.id/attachments/1705_ANATOMI%20FISIOLOGI%20KULIT%20DAN%20PENYEMBUHAN%20LUKA%20Agustus%202007.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21475/4/Chapter%20II.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/195902031986032-MARLINA/BU_112_Dasar_Rias/Bahan_ajar_3_Dasar_Rias.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3454/1/paru-sukamto.pdfhttp://luvislam92.blogspot.com/2013/06/menutup-aurat-dalam-islam.html#sthash.6upiUfrZ.dpufhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1174/1/fkg-trelia1.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-epimulyani-6151-2-bab2.pdfhttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/BIKKK_vol%2020%20no%203_des%202008_Acc_3.pdf