pbl 3

12

Click here to load reader

description

pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3pbl 3

Transcript of pbl 3

Page 1: pbl 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Joe menderita kerusakan paru-paru yang parah. Setelah diadakan pemeriksaan

dan juga setelah dilakukan analisa atas diagnose oleh dokter. Dokter menyarankan

supaya dilakukan transplantasi lobus paru-paru. Hal ini bisa dilakukan jika ada living

donor atau cadeverik donor. Setelah penantian yang cukup memakan waktu karena

sulitnya pendonor oleh sebab pandangan religious dan juga rasa takut masyarakat atas hal

itu. Akhirnya ada living donor yang bersedia setelah dilakukan pertimbangan religious

dan etik, maka dilakukan transplantasi tersebut walaupun dengan harga yang mahal.

Transplantasi Isograft dan bukan Xenotransplantasi itu berhasil. Joe sembuh namun

akibat harga yang mahal kehidupan ekonomi Joe dan keluarga tidaklah sebaik

sebelumnya.

1.2 Tujuan

Berpikir kritis untuk menanggapi penderita kerusakan paru-paru yang parah.

1.3 Identifikasi istilah yang tidak diketahui

Diagnose : upaya untuk menegakan atau mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh

seseorang atau masalah kesehatan dialami oelh masyarakat.

Lobus Paru-Paru : bagian dari pada paru-paru yang berlainan jumlah pada paru-paru kiri

dan paru-paru kanan.

Living Donor : seseorang yang mendonorkan organ atau sebagian dari organ saat masih

hidup kepada orang lain.

Transplantasi : mencangkok jaringan dari satu tempat ke tempat lain, seperti jaringan

suatu tanaman mungkin dicangkokkan ke batang yang lain.

Transplantasi Isograft : pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang indentik.

Xenotransplantasi : pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak sama

spesiesnya.

Cadeverik : tubuh orang yang sudah mati (mayat).

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 1

Page 2: pbl 3

Donor kadaver : orang yang baru saja mati yang telah menyumbangkan organ atau

jaringan.

1.4 Rumusan Masalah

1. Joe menderita kerusakan paru-paru yang parah.

2. Sulitnya mendapatkan pendonor karena pandangan religious dan etik.

3. Perekonomian Joe memburu pasca operasi.

1.5 Analisis Masalah

1.6 Hipotesis

Pasien menderita kerusakan paru-paru yang parah, menjadi sembuh setelah

dilakukan transplantasi.

1.7 Sasaran Pembelajaran

Menanggapi masalah dengan berpikir kritis.

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 2

Kerusakan Paru-Paru yang parah

Pertimbangan religious Kendala Pertimbangan etik

Pengobatan

Cara

Transplantasi

Xenotransplantasi

Transplantasi Isograft

Penyebab

Pola hidup tidak sehat

Merokok Lingkungan

Dampak

posotif

Negatif

Ekonomi menurun

Sembuh

Page 3: pbl 3

BAB 2

ISI PEMBAHASAN

2.1 Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah suatu sikap yang mampu melihat secara analitis

persoalan-persolan realitas (nyata) dan dirinya, serta mampu memetakan

persoalan tersebut sambil memahami unsur-unsur yang memengaruhi suatu

kondisi sosial.1

2.2 Paru-Paru

Paru-paru adalah organ tubuh manusia yang terdapat di dalam dada.

Paru-paru ini mempunyai fungsi memasukkan oksigen dan mengeluarkan

karbondioksida.

Paru-paru merupakan organ dalam sistem pernafasan dan termasuk dalam

sistem kitaran vertebrata yang bernafas. Ia berfungsi untuk menukar oksigen dari

udara dengan karbondioksida dari darah dengan bantuan hemoglobin. Proses ini

dikenali sebagai respirasi atau pernafasan.

Paru-paru terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), dilindungi oleh

struktur tulang selangka dan diliputi dua dinding yang dikenal sebagai pleura.

Kedua lapisan ini dipisahkan oleh lapisan udara yang dikenal sebagai rongga

pleural yang berisi cairan pleural.

2.2.1 Penyebab

kerusakan paru-paru diantaranya dari pola hidup dan lingkungan yang

tidak sehat. Dari sudut pandang pola hidup yang tidak sehat yaitu, di mana orang

yang menderita kerusakan paru-paru adalah seorang yang perokok berat.

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 3

Page 4: pbl 3

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120

mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi

daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya

dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung

lainnya.

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:(2)

Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.

Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia

di antaranya bersifat karsinogenik.

Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah

terbakar dan tidak berwarna.

Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.

Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal

sebagai metil alkohol.

Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan

hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.

Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam

kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.

Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk

mengawetkan mayat.

Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh

semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.

Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.

Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap

buangan mobil.

Penyebab yang kedua lingkungan yang tidak sehat. Ini dilihat dari tempat

tinggal penderita kerusakan paru-paru. Dimana lingkungan sekitarnya banyak

polusi asap yang berbahaya, seperti yang berasal dari kendaraan bermotor dan

bermobil. Gas yang di hasilkan oleh kendaraan bermotor dan mobil adalah gas

beracun yaitu gas monoksida. Gas monoksida ini lebih mudah di tangkap oleh

pernafasan paru-paru.

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 4

Page 5: pbl 3

2.2.2 Pengobatan

Cara pengobatan kerusakan paru-paru ini dilakukan secara Transplantasi,

dimana yang dilakukan adalah Transplantasi Isograft dan bukan

Xenotransplantasi.

Transplantasi organ dan atau jaringan tubuh manusia merupakan tindakan

medik yang sangat bermanfaat bagi pasien dengan gangguan fungsi organ tubuh

yang berat. Ini adlh terapi pengganti (altermatif) organ dengan organ pendonor

yang merupakan upaya terbaik untuk menolong pasien dengan kegagalan

organnya,karena hasilnya lebih memuaskan dibandingkan dengan terapi

konservatif.

Jenis-jenis Transplantasi

Hingga waktu ini telah dikenal beberapa jenis Transplantasi atau

pencangkokkan, baik berupa sel, jaringan maupun organ tubuh yaitu sebagai

berikut:

Autograft, yaitu pemindahan dari satu tempat ke tempat lain dalm tubuh itu

sendiri.

Allograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang sama

spesiesnya.

Isograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang indentik.

Misalnya pada gambar identik.

Xenograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak sama

spesiesnya.

Organ atau jaringan tubuh yang kan di pindah dapat di ambil dari donor yang

hidup atau dari jenazah orang yng baru meninggal (untuk keperluan ini,

definisi meninggal adalah mati batang otak). Organ atau jaringan yang dapat

diambil dari donor hidup adalah kulit, ginjal, sumsum tulang, dan darah

(transfusi darah). Organ/jaringanyang di ambil dari jenazah adalah jantung,

hati, ginjal, kornea, pankreas, paru-paru dan sel otak.3

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 5

Page 6: pbl 3

Di dalam pengobatan, bisa saja terjadi kendala yang bertentangan dengan

pertimbangan religious dan pertimbanagan etik.

Pertimbangan religious oleh para kaum orang yang beriman yang sebagai

pemuka agama. Ini bisa terjadi jika adanya tindakan pendonoran organ suatu

individu ke individu lain yang menjadi bahan diskusi para pemuka agama, apakah

di perbolehkan jika hal tersebut dilakukan.

Lain halnya dengan pertimbangan etik. Pertimbangan etik ini datangnya

dari pikiran masyarakat yang takut terhadap hal itu. Berpikiran yang berlebihan

tentang pendonoran organ. Sehingga timbul persoalan yang harus di diskusi,

apakah hal tersebut diperbolehkan untuk dilakukan.

2.2.3 Dampak

Suatu dampak pasti memiliki 2 aspek, yaitu positif dan negatif.

Positifnya yang pastinya membawa sesuatu yang berdampak baik.

Dimana salah satunya yaitu kesembuhan dari suatu penyakit yang ganas.

Kesembuhan adalah sesuatu yang didapatkan dari suatu pengobatan secara

biologis maupun secara iman agama. Secara biologis pastinya berkonsultasi dan

melakukan pengobatan kepada dokter, dan secara iman agama itu bisa secara

berdoa atau di doakan, dan hal-hal lainnya yang setara dengan proses

penyembuhan tersebut.

Dampak yang negatif adalah dampak yang membawa pada hal yang

buruk, seperti di kareakan hal yang penting tetapi mengakibatkan dia menjadi

rugi. Rugi itu lah yang termasuk ke dalam hal yang negatif. Kalau positifnya itu

adalah hal yang berdampak baik walapun setelah melakukan sesuatu hal.

Ini bisa di sangkutkan pada sebuah kasus yang di mana ada seorang yang

berobat ingin sembuh, namun pengobatannya yang mahal mengakibatkan

perekonomiannya menurun.

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 6

Page 7: pbl 3

Stabilitas perekonomian adalah prasyarat dasar untuk tercapainya

peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan yang tinggi dan

peningkatan kualitas pertumbuhan. Stabilitas perekonomian sangat penting untuk

memberikan kepastian berusaha bagi para pelaku ekonomi. Stabilitas ekonomi

makro dicapai ketika hubungan variabel ekonomi makro yang utama berada

dalam keseimbangan, misalnya antara permintaan domestik dengan keluaran

nasional, neraca pembayaran, penerimaan dan pengeluaran fiskal, serta tabungan

dan investasi. Hubungan tersebut tidak selalu harus dalam keseimbangan yang

sangat tepat. Ketidakseimbangan fiskal dan neraca pembayaran misalnya tetap

sejalan dengan stabilitas ekonomi asalkan dapat dibiayai secara

berkesinambungan.

Perekonomian yang tidak stabil menimbulkan biaya yang tinggi bagi

perekonomian dan masyarakat. Ketidakstabilan akan menyulitkan masyarakat,

baik swasta maupun rumah tangga, untuk menyusun rencana ke depan, khususnya

dalam jangka lebih panjang yang dibutuhkan bagi investasi. Tingkat investasi

yang rendah akan menurunkan potensi pertumbuhan ekonomi panjang. Adanya

fluktuasi yang tinggi dalam pertumbuhan keluaran produksi akan mengurangi

tingkat keahlian tenaga kerja yang lama menganggur. Inflasi yang tinggi dan

fluktuasi yang tinggi menimbulkan biaya yang sangat besar kepada masyarakat.

Beban terberat akibat inflasi yang tinggi akan dirasakan oleh penduduk miskin

yang mengalami penurunan daya beli. Inflasi yang berfluktuasi tinggi

menyulitkan pembedaan pergerakan harga yang disebabkan oleh perubahan

permintaan atau penawaran barang dan jasa dari kenaikan umum harga-harga

yang disebabkan oleh permintaan yang berlebih. Akibatnya terjadi alokasi

inefisiensi sumber daya.............................................................................................

Mengingat pentingnya stabilitas ekonomi makro bagi kelancaran dan pencapaian

sasaran pembangunan nasional, Pemerintah harus bertekad untuk terus

menciptakan dan memantapkan stabilitas ekonomi makro. Salah satu arah

kerangka ekonomi makro dalam jangka menengah adalah untuk menjaga

stabilitas ekonomi makro dan mencegah timbulnya fluktuasi yang berlebihan di

dalam perekonomian.4

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 7

Page 8: pbl 3

Bab 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kerusakan paru-paru yang dialami oleh Joe ini hanya bisa disembuhkan dengan

transplantasi lobus paru-paru. Donor lobus paru-paru ini bisa didapat dari living donor

( pendonor yang masih hidup ) atau cadeverik donor ( pendonor dari jenazah). Living donor

disini termasuk kedalam transplantasi isograft ( identik ) dan bukan Xenotransplantasi ( tidak

sama spesiesnya).

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 8

Page 9: pbl 3

Daftar Pustaka

1. Saraswati M,Widaningsih I. Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial. GRAFINDO MEDIA

PRATAMA,2011.

2. Anonim. Kandungan Rokok. Bahaya Merokok. 2011.

3. Hanafiah M.J , Amir A. KEDOKTERAN. &. HUKUM. KESEHATAN : Transplantasi

organ dan jaringan tubuh. 4rd ed. Jakarta: EGC; 2010.

4. Karim, Adiwarman .A. Ekonomi Makro Islami. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada,2007.

Keterampilan Belajar dan Berpikir Kritis Page 9