PB 2 Materi Kuliah Agama Katolik 2014.doc

4
Page2 II. AJARAN AGAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN TIK: Mahasiswa mampu menjelaskan ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan 1. Ibadah Hidup sehat adalah dambaan setiap orang. Ketika tubuh dan lingkungan sehat maka pikiran dan hati menjadi terang dan bersemangat. Men sana In corpore sano. Pendidikan hidup sehat menjadi sesuatu yang penting untuk dikerjakan. Hidup sehat merupakan bagian dari ibadah, bagian dari iman karena ibadah atau iman itu harus diwujudkan di dalam usaha-usaha untuk membuat pribadi semakin utuh. Setiap agama manapun mengajarkan orang untuk menjaga dan merawat dengan baik karunia Tuhan. Gereja Katolik memiliki perhatian sangat besar terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Kalau Gereja mewartakan kabar gembira keselamatan, yang dimaksudkan kabar gembira keselamatan yang menyangkut manusia utuh. Bukan hanya keselamatan jiwa pada akhir hidup sesudah kematian, tetapi juga keselamatan manusia saat ini. Salah satu dari unsur keselamatan manusia adalah kesehatan itu. Kesehatan adalah salah satu bukan satu-satunya. 2. Akhlak terpuji Akhlak atau Moral adalah norma yang menata sikap dan perilaku manusia yang sesuai dengan standar social. Akhlak atau moral terpuji adalah norma-norma moral yang selalu dipatuhi dan ditaati dalam bersikap dan berperilaku. 3. Akhlak kepada Pencipta berarti ketaatan dan kebaktian kita kepada Tuhan dalam kehidupan beragama 4. Akhlak kepada Sesama berarti hormat terhadap hidup manusia dan mengenai segala kondisi yang perlu supaya hidup manusia di bumi ini dapat berlangsung terus mengenai keluarga dan masyarakat, mengenai hubungan dengan sesama yang dekat dan jauh karena manusia dicintai Allah. 5. Akhlak kepada diri sendiri berarti hormat terhadap diri sendiri karena tubuh adalah kenisah Roh Kudus. 6. Keutamaan Kristiani : Iman, Harap dan Cinta 7. Keluarga Sejahtera a. Pra nikah Sehatnya kehidupan masyarakat dan Gereja bergantung pada sehatnya kehidupan suami isteri dan keluarga. Sehatnya kehidupan suami isteri dan keluarga sebagian besar ditentukan oleh persiapan pernikahan yang matang. Yang dimaksud disini tentu saja persiapan pribadi calon pasangan itu sendiri. Dewasa ini persiapan perkawinan menjadi sangat penting mengingat dua alasan berikut: - Sakramen perkawinan memiliki nilai yang sangat tinggi bagi seluruh komunitas kristiani dan terutama bagi suami isteri sendiri. Keputusan untuk menikah tidak bisa diambil sebagai sebuah pilihan yang sifatnya terburu-buru. Perjanjian perkawinan antara dua orang dibabtis diangkat ke martabat sakramen oleh Tuhan sendiri dan menjadi sakramen Perjanjian Baru. Suami isteri kristiani menjadi Gereja domestika, sel utama dan vital masyarakat dan rumah suci kehidupan. Karena itu bagi pasangan kristiani perkawinan sungguh-sungguh merupakan panggilan kepada status kehidupan yang istimewa dan penuh rahmat ilahi. Untuk Kuliah Pendidikan Agama Katolik 2 (Poltekes Kenkes) 1

Transcript of PB 2 Materi Kuliah Agama Katolik 2014.doc

II. AJARAN AGAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATANTIK: Mahasiswa mampu menjelaskan ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan1. Ibadah

Hidup sehat adalah dambaan setiap orang. Ketika tubuh dan lingkungan sehat maka pikiran dan hati menjadi terang dan bersemangat. Men sana In corpore sano. Pendidikan hidup sehat menjadi sesuatu yang penting untuk dikerjakan. Hidup sehat merupakan bagian dari ibadah, bagian dari iman karena ibadah atau iman itu harus diwujudkan di dalam usaha-usaha untuk membuat pribadi semakin utuh. Setiap agama manapun mengajarkan orang untuk menjaga dan merawat dengan baik karunia Tuhan. Gereja Katolik memiliki perhatian sangat besar terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Kalau Gereja mewartakan kabar gembira keselamatan, yang dimaksudkan kabar gembira keselamatan yang menyangkut manusia utuh. Bukan hanya keselamatan jiwa pada akhir hidup sesudah kematian, tetapi juga keselamatan manusia saat ini. Salah satu dari unsur keselamatan manusia adalah kesehatan itu. Kesehatan adalah salah satu bukan satu-satunya.2. Akhlak terpuji

Akhlak atau Moral adalah norma yang menata sikap dan perilaku manusia yang sesuai dengan standar social. Akhlak atau moral terpuji adalah norma-norma moral yang selalu dipatuhi dan ditaati dalam bersikap dan berperilaku. 3. Akhlak kepada Pencipta berarti ketaatan dan kebaktian kita kepada Tuhan dalam kehidupan beragama4. Akhlak kepada Sesama berarti hormat terhadap hidup manusia dan mengenai segala kondisi yang perlu supaya hidup manusia di bumi ini dapat berlangsung terus mengenai keluarga dan masyarakat, mengenai hubungan dengan sesama yang dekat dan jauh karena manusia dicintai Allah.5. Akhlak kepada diri sendiri berarti hormat terhadap diri sendiri karena tubuh adalah kenisah Roh Kudus.6. Keutamaan Kristiani : Iman, Harap dan Cinta7. Keluarga Sejahtera

a. Pra nikah

Sehatnya kehidupan masyarakat dan Gereja bergantung pada sehatnya kehidupan suami isteri dan keluarga. Sehatnya kehidupan suami isteri dan keluarga sebagian besar ditentukan oleh persiapan pernikahan yang matang. Yang dimaksud disini tentu saja persiapan pribadi calon pasangan itu sendiri. Dewasa ini persiapan perkawinan menjadi sangat penting mengingat dua alasan berikut:

Sakramen perkawinan memiliki nilai yang sangat tinggi bagi seluruh komunitas kristiani dan terutama bagi suami isteri sendiri. Keputusan untuk menikah tidak bisa diambil sebagai sebuah pilihan yang sifatnya terburu-buru. Perjanjian perkawinan antara dua orang dibabtis diangkat ke martabat sakramen oleh Tuhan sendiri dan menjadi sakramen Perjanjian Baru. Suami isteri kristiani menjadi Gereja domestika, sel utama dan vital masyarakat dan rumah suci kehidupan. Karena itu bagi pasangan kristiani perkawinan sungguh-sungguh merupakan panggilan kepada status kehidupan yang istimewa dan penuh rahmat ilahi. Untuk dapat memahami dan menghidupi semuanya itu calon pasangan membutuhkan katekese pastoral dan persiapan yang bercorak yuridis (penyelidikan kanonik). Banyaknya kasus perceraian, perpisahan suami isteri, sekalipun perkawinan baru berumur beberapa tahun, membuat kita bertanya-tanya:Apakah mereka itu sudah dipersiapkan atau mempersiapkan diri secukupnya? b. Pernikahan

Melalui perkawinan, suami dan isteri membangun kehidupan keluarga. Umat beriman Katolik menerima dan menghayati bentuk perkawinan yang dipilihnya dalam terang cahaya Kitab Suci (Alkitab) dan Tradisi (Ajaran Gereja) Katolik. Yang penting bagi orang Katolik menjadi suami isteri adalah sebuah panggilan; perkawinan adalah sakramen, suami isteri membentuk komunitas cinta dengan tujuan memperoleh kebahagiaan suami isteri (membantu satu sama lain, dengan saling memberikan dan mendapatkan perhatian, dengan mengalami berkembangan berkat yang lain.

Juga Sebagai makluk seksual, seorang pria dan seorang wanita saling tertarik secara erotis, membangun persahabatan (amicitia) yang tetap, lantas mengungkapkan cinta yang penuh dan mendalam dalam sanggama (seksual genital) yang tertuju pada lahirnya keturunan (kesuburan). Hubungan pribadi (personal) suami isteri itu mendapat pengakuan masyarakat (social) dan sebagai lembaga social, perkawinan pun diatur oleh hukum, entah hukum adat, hukum sipil maupun hukum agama.c. Tugas dan Kewajiban suami, isteri dan anak:1) Hak dan kewajiban Suami terhadap istri

Sebagai kepala keluarga

Sebagai partner istri

Sebagai kekasih dari istri

2) Tugas dan kewajiban Istri terhadap Suami

Sebagai hati keluarga (menciptakan suasana kasih sayang dan keharmonisan keluarga)

Sebagai partner dari suami Sebagai kekasih dari suami

3) Tugas dan kewajiban Orangtua terhadap anak

Membesarkan anak (memenuhi kebutuhan primer dan sekunder)

Mendidik anak (menanamkan iman, harap, dan cinta serta membentuk akal budi, kehendak dan rasa)

Alasan:

Anak adalah mahkota cinta dari orang tua

Anak-anak membuat orangtua menjadi ayah dan ibu yang sejati

Anak-anak adalah titipan Tuhan

4) Tugas dan kewajiban anak terhadap orangtua

Menghormati orangtua

8. Pembinaan keluarga sejahtera dalam aspek agama, pendidikan, social dan ekonomi

Keluarga Sejahtera diartikan sebagai keluarga secara utuh yang mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga. Fungsi-fungsi tersebut tidak berdiri sendiri melainkan saling berkaitan satu sama lain. Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Fungsi AgamaKeluarga adalah wahana yang pertama dan utama agar semua anggota melaksanakan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ajaran Agama Katolik menandaskan bahwa ikatan suami isteri dalam wadah sakramen baik lahir maupun bathin, material maupun spiritual dimana dalam keluarga anak-anak dapat berlatih diri dalam beribadah bersama dengan orang tuanya. Orangtua dapat melatih dan membimbing anak-anak membaca Kitab Suci dan tahu menghormati serta menghargai agamanya sendiri dan agama orang lain.b. Fungsi Pendidikan

Keluarga merupakan sekolah dan guru yang pertama untuk mengantarkan anak menjadi panutan masyarakat. Orangtua adalah pendidik pertama dan terutama (Gravissinum educations/Pendidikan Kristen art.2)

c. Fungsi Sosial Budaya

Keluarga merupakan wahana untuk melestarikan budaya nasional yang luhur dan bermartabat.d. Fungsi ekonomi

Keluarga menyiapkan dirinya agar menjadi unit yang mandiri dan sanggup meningkatkan kesejahteraan lahir dan bathin. Keluarga yang bertanggungjawab harus dapat memperhatikan secara penuh kebutuhan-kebutuhan konkrit manusia yang pokok sebagai factor-faktor utama kesejahteraan keluarga.

9. Pastoral Care/Bimbingan dan doa bagi PasienDoa bukan ilmu dan bimbingan Rohani bukan pengajaran. Doa adalah ungkapan hidup iman dan Sharing/ membagi pengalaman adalah upaya saling menguatkan/meneguhkan secara rohani.. Doa adalah nafas kehidupan kerohanian. Doa adalah tiang penyangga keluarga. Santa Theresia dari Avilla pernah berkata doa harus muncul dari kemauan yang kuat dan keputusan yang bebas untuk memilih jalan terbaik agar bisa tiba di garis finis dan minum air yang menghidupkan. Mahatma Gandhi pernah mengungkapkan pengalaman doanya sbb: Doa telah menyelamatkan hidupku. Seandainya aku tidak ditolong oleh doa, aku sudah lama jadi gila. Memang doa itu esensial dalam hidup manusia. Jika kita berdoa dengan baik, kita dapat hidup dengan baik pula. Semakin kita berdoa, semakin segarlah hidup rohani kita. Keluarga yang setia berdoa adalah keluarga yang memiliki kerohanian atau spiritualitas.Gereja Katolik mengenal macam-macam ibadat atau doa antara lain Ibadat Sabda, Ibadat Ekaristi dan aneka ibadat lain dalam lingkungan dan kelompok basis. Dari ujudnya doa dapat dikelompokan dalam doa syukur-pujian dan doa permohonan. Bila dilihat dari jumlah orang yang berdoa, dikenal doa pribadi dan doa bersama.

Untuk membantu keluarga-keluarga khususnya ibu hamil, melahirkan, dan bayi baru, Gereja memiliki tradisi doa yang sangat kaya seperti Ibadat Sabda, doa Rosario dan doa Novena. Doa-doa ini disebut devosi yang dapat menguatkan iman keluargaBimbingan bagi pasien yang sakit berat, sacral maut dan merawat jenasah.

Menurut tradisi Katolik, pasien yang beragama Katolik baik yang sakit berat maupun yang sudah sacral maut diharapkan perawat/bidan segera memberitahukan kepada keluarga pasien agar memanggil Imam/Pastor untuk mendoakan mereka, memberikan sakramen Pengurapan Orang Sakit. Sakramen Pengurapan orang sakit dapat mengharapkan penyembuhan dan juga mengharapkan kekuatan untuk menghadapi maut. Sedangkan merawat jenasah yang beragama Katolik yaitu dimandikan dan diberikan suntik formalin secukupnya oleh petugas dan mengenakan pakaian yang disiapkan keluarga serta diserahkan kepada keluarga untuk memasukan jenasah ke dalam peti. Setelah itu doa oleh keluarga dan perayaan ekaristi untuk keselamatannya selama beberapa hari sampai jenasah dikuburkan.

Good LuckKuliah Pendidikan Agama Katolik 2 (Poltekes Kenkes) 2