Patomekanisme Tonsilitis

4
PATOMEKANISME Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil. Patogenesis tonsilitis episode tunggalmasih belum jelas. Diperkirakan akibat obstruksi kripta tonsil, sehingga mengakibatkan terjadimultiplikasi bakteri patogen yang dalam jumlah kecil didapatkan dalam kripta tonsil y a n g normal. Pendapat lain patogenesis terjadinya infeksi pada tonsil berhubungan erat dengan lokasimaupun fungsi tonsil sebagai pertahanan tubuh terdepan. Antigen baik inhalan maupun ingestandengan mudah masuk ke dalam tonsil terjadi perlawanan tubuh dan kemudian terbentuk fokusinfeksi. Peradangan akut pada saluran nafas atas yang disebabkan oleh virus seperti adenovirus,virus Epstein Barr, influenza, para influenza, herpes simpleks, virus papiloma. Peradangan olehvirus yang tumbuh di membran mukosa kemudian diikuti oleh infeksi bakteri. Keadaan ini akansemakin berat jika daya tahan tubuh penderita menurun akibat peradangan virus sebelumnya.Terjadinya tonsilitis dimulai saat bakteri masuk ke tonsil melalui kripte – kriptenya,secara aerogen (melalui hidung, droplet yang mengandung bakteri terhisap oleh h i d u n g kemudian nasofaring terus ke tonsil), maupun secara foodvorn yaitu melalui mulut bersamamakananBakteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut, tonsil berperan sebagaifilter atau penyaring yang menyelimuti organisme berbahaya, sel-sel darah putih i n i a k a n menyebabkan infeksi ringan pada tonsil. Hal ini akan memicu tubuh untuk membentuk antiboditerhadap infeksi yang akan datang, akan tetapi kadang-kadang tonsil sudah kelelahan menahaninfeksi atau virus. Infeksi bakteri dari virus inilah yang menyebabkan tonsilitis. K u m a n menginfiltrasi lapisan epitel, bila epitel terkikis maka jaringan limfoid superficial mengadakanreaksi. Terdapat pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit poli morfonuklear. Proses inisecara klinik tampak pada korpus tonsil yang berisi bercak kuning yang disebut detritus .

description

MEDIS

Transcript of Patomekanisme Tonsilitis

Page 1: Patomekanisme Tonsilitis

PATOMEKANISME

Tonsilitis adalah suatu peradangan pada tonsil. Patogenesis tonsilitis episode tunggalmasih belum jelas. Diperkirakan akibat obstruksi kripta tonsil, sehingga mengakibatkan terjadim u l t i p l i k a s i b a k t e r i p a t o g e n y a n g d a l a m j u m l a h k e c i l d i d a p a t k a n d a l a m k r i p t a t o n s i l y a n g normal. Pendapat lain patogenesis terjadinya infeksi pada tonsil berhubungan erat dengan lokasimaupun fungsi tonsil sebagai pertahanan tubuh terdepan. Antigen baik inhalan maupun ingestandengan mudah masuk ke dalam tonsil terjadi perlawanan tubuh dan kemudian terbentuk fokus infeksi. Peradangan akut pada saluran nafas atas yang disebabkan oleh virus seperti adenovirus,virus Epstein Barr, influenza, para influenza, herpes simpleks, virus papiloma. Peradangan olehvirus yang tumbuh di membran mukosa kemudian diikuti oleh infeksi bakteri. Keadaan ini akansemakin berat jika daya tahan tubuh penderita menurun akibat peradangan virus sebelumnya.Terjadinya tonsilitis dimulai saat bakteri masuk ke tonsil melalui kripte – kriptenya,s e c a r a a e r o g e n ( m e l a l u i h i d u n g , d r o p l e t y a n g m e n g a n d u n g b a k t e r i t e r h i s a p o l e h h i d u n g kemudian nasofaring terus ke tonsil), maupun secara foodvorn yaitu melalui mulut bersamamakananBakteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut, tonsil berperan sebagai f i l t e r a t a u p e n y a r i n g y a n g m e n y e l i m u t i o r g a n i s m e b e r b a h a y a , s e l - s e l d a r a h p u t i h i n i a k a n menyebabkan infeksi ringan pada tonsil. Hal ini akan memicu tubuh untuk membentuk antiboditerhadap infeksi yang akan datang, akan tetapi kadang-kadang tonsil sudah kelelahan menahani n f e k s i a t a u v i r u s . I n f e k s i b a k t e r i d a r i v i r u s i n i l a h y a n g m e n y e b a b k a n t o n s i l i t i s . K u m a n menginfiltrasi lapisan epitel, bila epitel terkikis maka jaringan limfoid superficial mengadakanreaksi. Terdapat pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit poli morfonuklear. Proses ini secara klinik tampak pada korpus tonsil yang berisi bercak kuning yang disebut detritus. Detritusmerupakan kumpulan leukosit, bakteri dan epitel yang terlepas, suatu tonsillitis akut dengandetritus disebut tonsilitis falikularis, bila bercak detritus berdekatan menjadi satu maka terjaditonsilitis lakunaris.Terdapat perpaduan bakteri aerobik dan anaerobik, namun yang paling dominan jenisstreptokokus. Streptokokus group A beta-hemotlitikus menyebabkan gejala fokal. Drainase yang buruk pada kripta akan menyebabkan terjadinya retensi debris sel, sehingga dapat menjadi  m e d i u m y a n g b a i k u n t u k p e r k e m b a n g a n b a k t e r i . K e t i k a t e r b e n t u k a b s e s d i k r i p t a , i n f e k s i m e n y e b a r d a r i e p i t e l y a n g d e f e k k e p a r e n k i m t o n s i l a r i s s e h i n g g a m e n y e b a b k a n t o n s i l i t i s  parenkim kripta. Infeksi juga melakukan penetrasi ke kapiler sekitar kripta, sehinggamemberikan jalan untuk toksin dan bakteri menyebar ke sirkulasi sistemik. Dalam jangka waktuyang panjang, parenkim tonsilaris akan menjadi jaringan fibrois dan megalami atrofi.D i s a m p i n g m e n y e b a b k a n e f e k i r i t a t i f p a d a j a r i n g a n d a n o r g a n t e m p a t m e l e k a t n y a b a k t e r i , tonsillitis kronik juga akan menyebabkan infeksi fokal. Beberapa hal mengenai fokal infeksi:-

Page 2: Patomekanisme Tonsilitis

“Fokus” infeksi merupakan perubahan lokal dalam organ yang menyebabkan perubahan patologis disekitarnya.-P a d a s t r u k t u r t o n s i l a p a l a t i n e , t e r j a d i p e n y e m p i t a n k r i p t a , e p i t h e l s p o n g i o s u m , d a n  pembuluh darah tidak terlindungi sehingga menciptakan suasana yang ideal untuk  berkembangnya mikroorganisme patologi,toksin, mediator radang, ke dalam pembuluhdarah.B i l a b e r c a k m e l e b a r , l e b i h b e s a r l a g i s e h i n g g a t e r b e n t u k m e m b r a n s e m u (Pseudomembran), sedangkan pada tonsilitis kronik terjadi karena proses radang berulang makae p i t e l m u k o s a d a n j a r i n g a n l i m f o i d t e r k i k i s . S e h i n g g a p a d a p r o s e s p e n y e m b u h a n , j a r i n g a n limfoid diganti jaringan parut. Jaringan ini akan mengkerut sehingga ruang antara kelompok melebar (kriptus) yang akan diisi oleh detritus, proses ini meluas sehingga menembus kapsul dana k h i r n y a t i m b u l p e r l e n g k e t a n d e n g a n j a r i n g a n s e k i t a r f o s a t o n s i l a r i s . P a d a a n a k p r o s e s i n i disertai dengan pembesaran kelenjar limfe submandibula.Fungsi tonsil sebagai pertahanan terhadap masuknya bakteri ke tubuh baik yang melaluih i d u n g m a u p u n m u l u t . B a k t e r i y a n g m a s u k d i h a n c u r k a n o l e h m a k r o f a g , s e l – s e l  polimorfonuklear. Jika tonsil berulang kali terkena infeksi maka pada suatu waktu tonsil tidak  bisa membunuh bakteri – bakteri semuanya, akibatnya bakteri bersarang di tonsil. Pada keadaaninilah fungsi pertahanan tubuh dari tonsil berubah menjadi sarang infeksi (tonsil sebagai fokalinfeksi). Sewaktu – waktu bakteri bisa menyebar ke seluruh tubuh misalnya pada keadaan umumyang menurunT o n s i l i t i s y a n g d i s e b a b k a n o l e h b a k t e r i i n i d i s e b u t p e r a d a n g a n l o k a l p r i m e r . S e t e l a h terjadi serangan tonsilitis ini tonsil akan benar-benar sembuh atau bahkan tidak dapat kembali sehat seperti semula. Penyembuhan yang tidak sempurna akan menyebabkan peradangan ringan   pada tonsil. Apabila keadaan ini menetap atau berulang, bakteri patogen akan bersarang di dalamt o n s i l d a n t e r j a d i p e r a d a n g a n y a n g k r o n i s . I n f e k s i p a d a t o n s i l d a p a t t e r j a d i a k u t , k r o n i s d a n tonsilitis akut berulang. Tonsilitis kronis adalah peradangan tonsil yang menetap sebagai akibatinfeksi akut atau subklinis yang berulang. Ukuran tonsil membesar akibat hyperplasia parenkimatau degenerasi fibrinoid dengan obstruksi kripta tonsil, namun dapat juga ditemukan tonsil yangrelatif kecil akibat pembentukan sikatrik yang kronis.Brodsky menjelaskan durasi maupun beratnya keluhan nyeri tenggorok sulit dijelaskan.Biasanya nyeri tenggorok dan nyeri menelan dirasakan lebih dari 4 minggu dan kadang dapatm e n e t a p . B r o o k d a n G o b e r s e p e r t i d i k u t i p o l e h H a m m o u d a 8 m e n j e l a s k a n t o n s i l l i t i s k r o n i s adalah suatu kondisi yang merujuk kepada adanya pembesaran tonsil sebagai akibat infeksi tonsily a n g b e r u l a n g . I n f e k s i y a n g b e r u l a n g d a n s u m b a t a n p a d a k r i p t a t o n s i l m e n g a k i b a t k a n  peningkatan stasis debris maupun antigen di dalam kripta, juga terjadi penurunan integritas epitelkripta sehingga memudahkan bakteri masuk ke parenkim tonsil. Bakteri yang masuk ke dalam parenkim tonsil akan mengakibatkan terjadinya infeksi tonsil. Pada tonsil yang normal jarangditemukan adanya bakteri pada kripta, namun pada tonsilitis kronis bisa ditemukan bakteri yang berlipat ganda. Bakteri yang menetap di dalam

Page 3: Patomekanisme Tonsilitis

kripta tonsil menjadi sumber infeksi yang berulang terhadap tonsil.Pembesaran tonsil dapat mengakibatkan terjadinya obstruksi sehingga timbul gangguanmenelan, obstruksi sleep apnuedan gangguan suara. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukant o n s i l y a n g m e m b e s a r d a l a m b e r b a g a i u k u r a n , d e n g a n p e m b u l u h d a r a h y a n g d i l a t a s i p a d a  permukaan tonsil, arsitektur kripta yang rusak seperti sikatrik, eksudat pada kripta tonsil dansikatrik pada pilar. Disamping tonsilitis akut dan kronis Brodsky menjelaskan adanya tonsiltisakut rekuren yang didefinisikan sebagai tonsilitis akut yang berulang lebih dari 4 kali dalam satutahun kalender, atau lebih dari 7 kali dalam 1 tahun, 5 kali setiap tahun selama 2 tahun, atau 3kali setiap tahun selama 3 tahun.