Patomekanisme Muntah Darah

download Patomekanisme Muntah Darah

of 15

Transcript of Patomekanisme Muntah Darah

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    1/15

    1

    Patomekanisme

    Muntah Darah

    GangguanMukosa Sal.

    Pencernaan

    Infeksi

    Trauma

    Keganasan

    Kelainan

    Vaskuler

    Bendungan V.

    Porta

    Patomekanisme Muntah Darah

    Keluhan Pusing Saat Berdiri

    Hal ini diakibatkan karena pengeluaran darah yang berlebihan sehingga volume

    intravaskuler menurun sehingga beban jantung bertambah karena melawan gravitasi saat berdiri

    Anamnesis Tambahan

    Sejak kapan muntah darah yang dialami? Bagaimana frekuensi muntah? Dimana lokasi nyeri perut? Bagaimana penjalaran nyeri? pakah nyeri berkurang saat perubahan posisi? Pekerjaan? empat tinggal? Riwayat kebiasaan makan?

    Diagnosis Banding

    1. U

    lkus Peptik2. Gastritis3. Varises Oephageal4. Tumor gaster5. Erosig oesophagus6. Mallory Weiss tear

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    2/15

    2

    DifferentialDiagnosis

    ULKUS PEPTIKUM

    DEFENISI

    Ulkus peptikum merupakan keadaan di mana kontinuitas mukosa esophagus, lambung

    ataupun duodenum terputus dan meluas sampai di bawah epitel. Kerusakan mukosa yang tidak

    meluas sampai ke bawah epitel disebut erosi, walaupun seringkali dianggap juga sebagai ulkus.

    Ulkus kronik berbeda dengan ulkus akut, karena memiliki jaringan parut pada dasar ulkus.

    Menurut definisi, ulkus peptik dapat ditemukan pada setiap bagian saluran cerna yang terkena

    getah asam lambung, yaitu esofagus, lambung, duodenum, dan setelah gastroduodenal, juga

    jejunum. Walaupun aktivitas pencernaan peptic oleh getah lambung merupakan factor etiologi

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    3/15

    3

    yang penting, terdapat bukti bahwa ini hanya merupakan salah satu factor dari banyak factor

    yang berperan dalam patogenesis ulkus peptic.

    ETIOLOGIDANINSIDEN

    Salah satu penyebab utama sekitar 60% dari ulkus gaster dan 90% dari ulkus duodenum

    ialah adanya reaksi inflamasi kronik akibat invasi dari Helicobacter Pylori yang mana paling

    banyak membentuk koloni di sekitar antrum pylori.Sistem imun tidak dapat mengatasi infeksi

    ini, meskipun telah terbentuk antibody. Keadaan inilah yang menyebabkan bakteri dapat

    menyebabkan gastritis kronik yang aktif oleh karena teradinya gangguan regulasi gastrin dari

    bagian lambung yang terinfeksi Sekresi gastrin dapat menurun yang menyebabkan keadaan hipo-

    maupun achlorida, dapat juga menjadi meningkat. Gastrin dapat menstimulasi produksi dari

    asam lambung oleh sel parietal. Helicobacter akan terancam dengan peningkatan asam lambung

    ini.Peningkatan kadar asam lambung mempunyai kontribusi besar terhadap erosi dari mukosa

    yang dapat berkembang menjadi formasi ulkus.

    Penyebab utama yang lain ialah NSAID. Lambung melindungi diri dari asam lambung

    dengan adanya lapisan mukosa yang tebal. Sekresi asam lambung dipengaruhi oleh

    prostaglandin.NSAID memblokade fungsi dari cyclooxygenase 1 (cox-1), yang sangat penting

    dalam produksi prostaglandin.Anti inflamasi selektif cox-2 seperti celecoxibe dan rofecoxibe

    kurang mempunyai peranan penting terhadap keadaan ulkus pada mukosa lambung.

    Meningkatnya angka kejadian helicobacter pylori penyebab ulkus di dunia Barat seiring dengan

    bertambahnya terapi medis, terutama meningkatnya penggunaan NSAID pada pasien Arthritis.

    Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya angka harapan hidup warga di Barat.

    Insidensi ulkus duodenum telah jauh berkurang sejak 30 tahun yang lalu, meskipun angka

    kejadian ulkus gaster meningkat sedikit oleh karena penggunaan secara luas dari NSAID.

    Turunnya angka kejadian ini disadari sebagai suatu fenomena kohort independen terhadap

    kemajuan terapi penyakit.Fenomena kohort mungkin dapat menjelaskan keadaan meningkatnya

    taraf hidup masyarakat seiring dengan menurunnya angka kejadian infeksi dari Helicobacter

    Pylori.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara merokok dan formasi

    ulkus, namun di penelitian lain mengatakan sebaliknya. Dari beberapa hasil penelitian

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    4/15

    4

    menyimpulkan makanan yang merangsang seperti makanan pedas serta golongan darah tertentu

    bersifat ulserogenosa, hipotesis ini bertahan hingga akhir abad ke-20 tapi telah terbantahkan

    terhadap proses terjadinya ulkus peptic.Suatu hipotesa yang hampir mirip yaitu konsumsi dari

    alcohol yang disertai dengan infeksi dari HelicobacterPylori, keduanya harus saling bersamaaan,

    tak bias berdiri sendiri.

    Gastrinomas atau Zollinger Ellison Syndrome ialah suatu keadaan dimana terjadi

    peningkatan produksi hormone gastrin.Gastrin bekerja di sel parietal lambung untuk sekresi ion

    hydrogen di lumen lambung. Bila hormone gastrin terus meningkat dapat menyebabkan

    hyperplasia sel parietal. Ion hydrogen akan berikatan secara bebas dengan ion clorida

    membentuk asam klorida. Akumulasi asam klorida yang terjadi secara terus-menerus

    memudahkan terjadinya ulkus di mukosa lambung.

    Para peneliti juga terus melihat stres sebagai penyebab yang mungkin, atau setidaknya

    komplikasi, dalam perkembangan ulkus.Ada perdebatan mengenai apakah stres psikologis dapat

    mempengaruhi perkembangan ulkus gaster. Luka bakar dan trauma kepala, dari beberapa

    penelitian mengatakan kedua hal ini dapat menyebabkan ulkus stres fisiologis, yang dilaporkan

    pada banyak pasien yang mengalami gangguan ventilasi.

    Sebuah pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh Academy ofBehavioral Medicine

    Research menyimpulkan bahwa ulkus tidak murni sebuah penyakit infeksi dan gangguan

    fisiologis dalam lambung, namun faktor-faktor psikologis juga memainkan peran penting.Para

    peneliti kini sedang mempelajari bagaimana stres dapat mempromosikan infeksi H. pylori.

    Mereka menyimpulkan, Helicobacter pylori tumbuh subur di lingkungan asam, dan keadaan stres

    dapat menyebabkan produksi asam lambung berlebih. Hasill penelitian ini didukung oleh sebuah

    penelitian lain pada tikus yang menunjukkan bahwa stress yang timbul akibat perendaman dalam

    jangka panjang dan infeksi Helicobacter pylori secara independen terkait dengan pengembangan

    tukak lambung.

    Sebuah studi pasien ulkus peptikum di sebuah rumah sakit Thailand menunjukkan bahwa

    stres kronis itu sangat terkait dengan peningkatan risiko tukak lambung, dan kombinasi dari stres

    kronis dan waktu makan yang tidak teratur adalah faktor risiko yang signifikan.

    PATOGENESIS

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    5/15

    5

    Bagan 2.Patogenesa Peptic UlcerDisease

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    6/15

    6

    GEJALA KLINIS

    Gejala klinik yang dapat ditemukan pada penderita ulkus peptikum:

    y Heartburn yang terkait dengan waktu makan dan pola makany Perut kembung dan sering merasa kenyangy Produksi air liur yang berlebih untuk mengatasi produksi asam yang berlebihy Mual dan muntahy Hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badany Hematemesis yang dapat terjadi akibat ulkus yang menyebabkan perdarahan atau karena

    rangsangan mukosa akibat muntah yang terjadi terus-menerus

    y Melena, kotoran berbau busuk karena kotoran teroksidasi dengan asam lambungy Peritonitis bila terjadi perforasi gaster ataupun duodenumAsam lambung terbukti berperan dalam timbulnya ulkus. Pada ulkus duodenum sering

    ditemukan hiperasiditas, namun pada ulkus lambung jumlah asam lambung normal ataubahkan

    sedikitjumlah asam lambung. Ini disebabkan oleh keseimbangan antara faktor agresif dan

    defensif.

    Faktor agresif meliputi:

    1. Faktor internal: asam lambung dan enzim pepsin.2. Faktor eksternal: bahan iritan dari luar, infeksi bakteri H.Pylori.

    Faktor defensif, meliputi:

    1. Lapisan mukosa yang utuh2. Regenerasi mukosa yang baik3. Lapisan mukus yang melapisi lambung.4. Sekresi bikarbonat oleh sel-sel lambung5. Aliran darah mukosa yang adekuat6. Prostaglandin

    Terjadinya suatu peradangan diduga disebabkan oleh:

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    7/15

    7

    1. Meningkatnya faktor agresif2. Menurunnya faktor defensif3. Gabungan kedua faktor diatas yang terjadi bersamaan

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    8/15

    8

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    9/15

    9

    Gambar 2.Patofisiologi ulkus gaster akibat infeksi HelycobacterPylori

    1. Faktor agresif

    Asam lambung sudah sejak dahulu dikenal sebagai faktor agresif yang utama karena sifat

    asamnya.Asam lambung selain bersifat anti bakteri, sifat yang sebenarnya kita butuhkan untujk

    mensteerilkan suasan makanan yang kita makan, juga bersifat merusak (destruktif).Selain itu

    peranan enzim pepsin juga penting. Sesui dengan fungsinya yakni mencerna protein, maka

    mukosa saluan cerna yang mengandung protein juga dicerna. Oleh karena itu, enzim ini bisa

    mencerna tidak hanya protein dari makanan yang kita makan, tetapi juga mulosa saluran cerna

    itu sendiri, sehingga terjadi kerusakan mukos yang verfungsi melindumgi sel di bawahnya .

    Proses ini disebut autodigestion.

    Faktor lain yang dapat meningkatkan faktor agresif adalah faktor eksternal missalnya zat

    korosif atau infeksi kuman Helicobacter pylori. Zat korosif yang sering masuk adalah makanan

    yang asam pedas, obat-obatan tertentu (NSAID, anti inflamasi non steroid).

    Faktor-faktor yang mempengaruhi sekresi asam lambung:

    a. zat-zat kimiawi (gastrin, histamin)

    b. sistem neuro-hormonal (nervus vagus)

    Gastrin

    Gastrin mrupakan hormon polipeptida yang merupakan salah satu pengtur sekresi sam

    lambung.gasterin yang dihasilkan oleh sel G di mukosa lambung dibawa melalui aliran darah ke

    sel parietal. Kemudian gastrin merangsang sekresi asam lambung. Produksi dan pelepasan

    gastrin dirangsang melalui sistem saraf otonom yakni nervus vagus, jadi sekresi asam lambung

    juga dirangsang oleh sistem saraf otonom melalui nervus vagus, yang bersifat kolinergik.

    Histamin

    Histamin banyak terdapat di lapisan mukosa lambung di sel mast .Pasa manusia terdapat

    beberpa tipe reseptor histamin yang masing-masing berbeda lokasi dan reaksinya terhadap

    histamin, yaitu:

    a. Reseptor H-1

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    10/15

    10

    Banyak terdapat di pembuluh darah dan otot polos. Perangsangan reseptor ini

    meningkatkan permeabilitas pembuluh darah, dan dilatasi (pelebaran). Efek inisering disertai

    rasa sakit, panas, dan gatal. Obat-obatan yang meghambat reseptor H-1 dikenal sebagai

    antihistamin yang umum, antara lain: chlorfeniramin maleat, difenhidramin, siproheptadin,

    mebhidrolin nafadisilat dan lain-lain yang menyebabkan sedasi. Kelompok yang tidak

    menyebabkan kantuk misalanya: terfenadin, astemizol, fexofenadin, dan cetrizine dosis rendah.

    b. Reseptor H-2Histamin pada reseptor H-2 lambung erangsang produksi asam lambung. Obat yang

    menghambat reepto H-2 ini disebut antagonis H-2 seperti, simetidin, ranitidin, dan famotidin.

    Pada ulkus duodenum, faktor agresif lebih berperan dalam proses patogenesisnya . Penderita

    ulkus duodenum biasanya mensekresi asam lambung lebih banyak daripada orang normal.

    Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa derajat keasaman isi lambung dipengaruhi oleh

    beberapa faktor:

    y Jumlah sekresi asam lambung.Makin banyak, makin asam.y Jumlah makanan yang masuk dan sifatnya. Makanan yang tidak bersifat asam

    mengurangi suasana asam di lambung.

    yMotilitas lambung.Makin cepat pengosongan, makin kurang asam lambung.

    2.FAKTORDEFENSIF

    y Kontinuitas lapisan mukosa/regenerasi mukosakontinuitas jaringan ini dipengaruhi berbagai hal yaitu: regenerasi sel mukosa, nutrisi

    umum, dll. Regenerasi normal sel-sel mukosa lambung terjdi dalam 1-2 hari. Jika

    regenerasi sel ini terganggu, pertahanan lambung juga terganggu.

    y Lapisan Mukus LambungLapisan mukus merupakan suatu faktor yang penting dalam proses melindungi mukosa

    karena:

    a. mukus terdiri atas glikoprotein, merupakan suatu jel yang kental dan lengket

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    11/15

    11

    b. bekerja sebagai pelumas sehingga dapat melindungi terhadap bahan yang keras dantajam yang lewat di atasnya

    c. Mencegah difusi balik ion H+, mencegah difusi balik pepsin karena ion H+ dicegahmasuk kembali. Aktivasi pepsinogen yang ada di mukosa dicegah, sehingga

    pembentukan pepsin dicegah dan tidak terjadi perusakan mukosa.

    y BikarbonatSekresi bikarbonat dipengaruhi oleh sel-sel epitel sangat sedikit.Akan tetapi, bikarbonat

    yang sedikit tersebut ditahan oleh membran sel epitel dan mukus.Dengan demikian,

    bikarbonat tersebut dapat menetralisasi ion H+ yang mungkin masuk menembus mukus.

    y Aliran Darah LambungSirkulasi darah dalam mukosa harus mencukupi untuk menjamin nutrisi (O2 dan glukosa).

    Aliran darah juga menyingkirkan asam yang terlalu banyak di dalam sel.

    y ProstaglandinZat ini banyak terdapat di mukosa lambung. Prostaglandin, terutama prostaglandin E,

    mempunyai beberapa peranan dalam menjaga faktor defensif, yaitu merangsang

    terbentuknya mukus, ion bikarbonat, menjaga aliran darah yang cukup, dan regenerasisel-sel mukosa. Efek prostaglandin ini juga didapat dengan pemberian analog

    prostaglandin. Pembentukan prostaglandin dihambat oleh obat analgesik dan anti-

    inflamasi.

    Pada ulkus lambung, penurunan faktor defensif lebih banyak berperan dalam patogenesis,

    berbeda dengan ulkus duodenum, dimana faktor agresif yang berlebihan.

    DIAGNOSIS

    Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan adanya nyeri, nyeri tekan epigastrik atau distensi

    abdominal.Bising usus mungkin tidak ada.Pemeriksaan dengan barium terhadap saluran GI atas

    dapat menunjukkan adanya ulkus, namun endoskopi adalah prosedur diagnostic pilihan.

    Endoskopi GI atas digunakan untuk mengidentifikasi perubahan inflamasi, ulkus dan lesi.

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    12/15

    12

    Melalui endoskopi mukosa dapat secara langsung dilihat dan biopsy didapatkan.Endoskopi telah

    diketahui dapat mendeteksi beberapa lesi yang tidak terlihat melalui pemeriksaan sinar X karena

    ukuran atau lokasinya. Feces dapat diambil setiap hari sampai laporan laboratorium adalah

    negatif terhadap adanya darah. Pemeriksaan sekretori lambung merupakan nilai yang

    menentukan dalam mendiagnosis aklorhidria (tidak terdapat asam hidroklorida dalam getah

    lambung) dan sindrom zollinger-ellison.Nyeri yang hilang dengan makanan atau antasida, dan

    tidak adanya nyeri yang timbul juga mengidentifikasikan adanya ulkus.Adanya H.Pylory dapat

    ditentukan dengan biopsy dan histology melalui kultur, meskipun hal ini merupakan tes

    laboratorium khusus.Ada juga tes pernafasan yang mendeteksi H. Pylori, serta tes serologis

    terhadap antibody pada antigen H.Pylori.

    GASTRITIS

    a.Pengertian

    Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung.Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu :

    1. Gastritis akutSalah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis

    akut erosif.Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut

    dengan kerusakan-kerusakan erosif.Disebut erosif apabila kerusakan yang terjadi tidak

    lebih dalam daripada mukosa muskularis.

    2. Gastritis kronisGastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung

    yang menahun (Soeparman, 1999, hal : 101).Gastritis kronis adalah suatu

    peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang berkepanjangan yang

    disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri helicobacter

    pylori (Brunner dan Suddart, 2000, hal : 188).

    Dari ketiga definisi, penulis dapat menyimpulkan gastritis adalah inflamasi atau

    peradangan pada dinding lambung terutama pada mukosa lambung dapat bersifat akut dan

    kronik.

    B.Etiologi

    Penyebab gastritis adalah obat analgetik anti inflamasi terutama aspirin; bahan

    kimia, misalnya lisol; merokok; alkohol; stres fisis yang disebabkan oleh luka bakar,

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    13/15

    13

    sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf

    pusat; refluk usus lambung (Inayah, 2004, hal : 58).Gastritis juga dapat disebabkan oleh

    obat-obatan terutama aspirin dan obat anti inflamasi non steroid (AINS), juga dapat

    disebabkan oleh gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung seperti trauma, luka

    bakar dan sepsis (Mansjoer, Arif, 1999, hal : 492).

    C.Gambaran Klinis

    Sindrom dispepsia berupa nyeri epigastrium, mual, kembung dan muntah

    merupakan salah satu keluhan yang sering muncul. Ditemukan juga perdarahan saluran cerna

    serupa hematemesis dan melena, kemudian disusul dengan tanda-tanda anemia pasca

    perdarahan. Biasanya jika dilakukan anamnesa lebih dalam, terdapat riwayat penggunaan

    obat-obatan atau bahan kimia tertentu. Pasien dengan gastritis juga disertai dengan pusing,

    kelemahan dan rasa tidak nyaman pada abdomen (Mansjoer, Arif, 1999, hal : 492-493).

    D.Patofisiologi

    1.Gastritis Akut

    Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat kimia misalnya obat-obatan

    dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang mengalami stres

    akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan

    produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam

    lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia. Zat kimia maupun makanan yang

    merangsang akan menyebabkan sel epitel kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan

    mukus, mengurangi produksinya. Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi

    mukosa lambung agar tidak ikut tercerna. Respon mukosa lambung karena penurunan

    sekresi mukus bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa

    gaster terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerah fundus) dan pembuluh darah.

    Vasodilatasi mukosa gaster akan menyebabkan produksi HCl meningkat.Anoreksia juga

    dapat menyebabkan rasa nyeri.Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan

    mukosa gaster. Respon mukosa lambung akibat penurunan sekresi mukus dapat berupa

    eksfeliasi (pengelupasan). Eksfeliasi sel mukosa gaster akan mengakibatkan erosi pada sel

    mukosa. Hilangnya sel mukosa akibat erosi memicu timbulnya perdarahan.Perdarahan yang

    terjadi dapat mengancam hidup penderita, namun dapat juga berhenti sendiri karena proses

    regenerasi, sehingga erosi menghilang dalam waktu 24-48 jam setelah perdarahan.

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    14/15

    14

    F.Penatalaksanaan

    Pengobatan gastritis meliputi :

    1.Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi.

    2.Mengatasi atau menghindari penyebab apabila dapat dijumpai.

    3. Pemberian obat-obat antasid atau obat-obat ulkus lambung yang lain.(Soeparman,

    1999, hal : 96)

    Pada gastritis, penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan :

    a.Gastritis akut

    y Instruksikan pasien untuk menghindari alkohol.y Bila pasien mampu makan melalui mulut diet mengandung gizi dianjurkan.y Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral.y Bila perdarahan terjadi, lakukan penatalaksanaan untuk hemoragi saluran

    gastrointestinal

    y Untuk menetralisir asam gunakan antasida umum.y Untuk menetralisir alkali gunakan jus lemon encer atau cuka encer.y Pembedahan darurat mungkin diperlukan untuk mengangkat gangren atau perforasi.y Reaksi lambung diperlukan untuk mengatasi obstruksi pilorus.

    b.Gastritis kronis

    y Dapat diatasi dengan memodifikasi diet pasien, diet makan lunak diberikan sedikit tapilebih sering.

    y Mengurangi stressy H. Pylori diatasi dengan antiobiotik (seperti tetraciklin , amoxillin) dan gram

    bismuth (pepto-bismol)

    G. Komplikasi

    1.Perdarahan saluran cerna bagian atas.

    2.U

    lkus peptikum, perforasi dan anemia karena gangguan absorbsi vitamin. (Mansjoer, Arif,1999, hal : 493)

    H.Pemeriksaan Diagnostik

    a. EGD (Esofagogastriduodenoskopi) = tes diagnostik kunci untuk perdarahan GI atas,dilakukan untuk melihat sisi perdarahan / derajat ulkus jaringan / cedera.

  • 8/8/2019 Patomekanisme Muntah Darah

    15/15