Patofisiologi Aids

10
Komang Ary Sandy W. 1320025039 PATOFISIOLOGI AIDS

description

aids dan patofisiologi nya

Transcript of Patofisiologi Aids

Page 1: Patofisiologi Aids

Komang Ary Sandy W.1320025039

PATOFISIOLOGI AIDS

Page 2: Patofisiologi Aids

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau syndrome penurunan kekebalan tubuh yang di dapat adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mengakibatkan rusaknya/menurunnya sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.

PENJELASAN

Page 3: Patofisiologi Aids

1978

Afrika

Haiti

USA

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

Page 4: Patofisiologi Aids

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

• 1979 : Pertama kali dilaporkan adanya kasus-kasus Sarkoma Kaposi dan penyakit- penyakit infeksi yang jarang terjadi di Eropa.

• 1982 : CDC-USA Amerika Serikat membuat definisi kasus AIDS.

• 1987 : Di Indonesia (RSUP Sanglah Bali) ditemukan pasien yang meninggal akibat AIDS.

Page 5: Patofisiologi Aids

• Penggunaan jarum suntik yang tidak steril

• Hubungan seksual yang tidak aman

• Menurun

• Transfusi darah dari penderita AIDS

HIV/AIDS MENULAR MELALUI :

Page 6: Patofisiologi Aids

Fase RentanFase

Presimtomatis

Fase Klinis Fase Terminal

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Page 7: Patofisiologi Aids

Bagi penderita AIDS, gejala yang timbul mirip gejala penyakit biasa seperti pilek, bronchitis dan influenza. Bedanya, penyakit ini berlangsung lebih lama, lebih parah, sukar sembuh, dan sering kambuh

Tanda tanda khusus pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipat paha. Rasa lelah yang berkepanjangan tanpa sebab, demam berminggu-minggu lamanya, Gejala selanjutnya mencakup kelelahan, berkeringat pada malam hari, diare kronis, berat badan menurun lebih dari 10%.

TANDA DAN GEJALA

Page 8: Patofisiologi Aids

CARA PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

• A : Absen – Tidak berhubungan seks saat jauh dari pasangan

• B : Be Faithful – Tidak bergonta-ganti pasangan

• C : Condom – Gunakan Kondom

• D : Drugs – Tidak mengonsumsi narkoba

• E : Education – Aktif mencari informasi yang benar

Page 9: Patofisiologi Aids

ARV bisa diberikan kepada pasien untuk menghentikan aktivitas virus, memulihkan system imun dan mengurangi terjadinya infeksi oportunistik, memperbaiki kualitas hidup, dan menurunkan kecacatan. ARV sendiri tidak menyembuhkan pasien HIV/AIDS.

Page 10: Patofisiologi Aids

TERIMA KASIH