Pathways Infeksi Neonatorum
-
Upload
meilina-sie-niedlich -
Category
Documents
-
view
113 -
download
4
description
Transcript of Pathways Infeksi Neonatorum
![Page 1: Pathways Infeksi Neonatorum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf8fa2550346703b9e3f58/html5/thumbnails/1.jpg)
PATHWAYS INFEKSI NEONATORUM
FAKTOR MATERNAL
Sepsis
-Statussosial ekonomi, ras dan latar belakang-Status paritas-Kurangnya perawatan prenatal-Ketuban pecah dini (KPD)-Prosedur persalinan lama-Ruptur selaput ketuban yang lama-Persalinan Prematur-Amnionitis klinis-Demam maternal-Manipulasi berlebihan selama proses persalinan
Prematuritas (BB < 1500 gram)
Imunitas bayi kurang bulan rendah
Transport immunoglobulin melalui plasenta terjadi pada paruh terakhir trimester ketiga
Setelah lahir, konsentrasi immunoglobulin serum terus menurun
Menyebabkan hipigamaglobulinemia berat
Imaturitas kulit juga melemahkan pertahanan kulit
MK : Resiko tinggi kerusakan integritas
Defisiensi imun
Neonatus bias mengalami kekurangan IgG spesifik
Khususnya terhadap streptococcus/haemophilus influenza
IgG dan IgA tidak melewati plasenta dan hamper tidak terdeteksi dalam darah tali pusat
Aktifitaslintasan komplemen terhambat
C3 serta faktor B tidak diproduksi sebagai respon trehadap lipopolisakaria
Kombinasi antara defisiensi imun dan penurunan antibody total dan spesifik bersama dengan penurunan fibronektin
Menyebabkan sebagian besar penurunan aktivasi opsonisasi
Organisme yang hidup di permukaan kulit masuk ke dalam tubuh
Masuk kedalam aliran darah
Resiko bekteriema
Hipertermi
Bayi juga mungkin terinfeksi akibat alat yang terkontaminasi
Berasal dari petugas infeksi nosokomial
Paling sering akibat kontak tangan
FAKTOR NEONATAL
Laki-laki dan kehamilan kembar
Insiden sepsis pada bayi laki-laki empat kali lebih besar dari pada bayi prematur
FAKTOR NEONATAL
Ada defisiensi imun bayi cenderung mudah sakit
Sering memerlukan prosedur invasive dan memerlukan waktu perawatan di RS lebih lama
Pengguanaan kateter vena/arteri, maupun kateter nutrisi parenteral
Tempat masuk bagi mikroorganisme pada kulit yang luka
Paparan terhadap obat-obatan seperti steroid
Menimbulkan resiko pada neonatus yang melebihi resiko penggunaan antibiotik spektrum luas
Menyebabkan kolonisasi spectrum luas
Menyebabkan resisten berlipat ganda
Kadang-kadang di ruang perawatan terdapat epidemic penyebaran mikroorganisme
MK : Resiko tinggi infeksi
MK : Peningkatan suhu tubuh
Ibu yang berstatus social ekonomi rendah mugkin nutrisinya buruk dan tempat tinggalnya padat dan tidak higienis
MK : Resiko tinggi infeksiMK : Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
![Page 2: Pathways Infeksi Neonatorum](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022072107/55cf8fa2550346703b9e3f58/html5/thumbnails/2.jpg)
MIKROORGANISME
-Bakteri Escherichia koli-Streptococus group B-Stophylococus aureus-Enterococus-Listeria monocytogenes-Klepsiella-Entererobacter sp-Pseudemonas aeruginosa-Proteus sp-Organisme anaerobic-Malaria, sipilis,toksoplasma,herpes, virus rubella, koksaki, hepatitis
Pada masa intranatal/saat persalinan
Pada masa sesudah persalinan
Bisa melalui alat-alat medis: penghisap lendir, selang endotrakeal, botol minuman/dot.
ETIOLOGI
Pada masa antenatal/sebelum lahir
Kuman dari ibu setelah melewati plasenta dan umbilikus
Masuk dalam tubuh bayi melalui sirkulasi darah janin
Infeksi terjadi karena yang ada pada vagina dan serviks naik mencapai koriom dan amnion
Akibat terjadi amniotis dan korionitis
Kuman melalui umbilikus masuk dalam tubuh bayi
Cairan amnion yang sudah terinfeksi akan terinhalasi oleh bayi masuk dan masuk ke traktus respiratorius
Infeksi pada lokasi tersebut
Melalui kulit bayi/port de entre lain saat bayi melewati jalan lahir yang terkontaminasi oleh kuman
Perawat/profesi lain yang ikut menangani bayi dapat menyebabkan infeksi nosokomial
Infeksi juga dapat terjadi melalui luka umbilikus
Saluran cerna
-Distensi abdomen-Anoreksia-Diare-Hepatomegali
Saluran nafas
-Apneu-Dipsnoe-Takipnea-Retraksi dinding dada-Nafas cupping hidung-Sianosis
Sistem kardiovaskuler
-Apneu-Dipsnoe-Takipnea-Retraksi dinding dada-Nafas cupping hidung-Sianosis
MK : Gangguan rasa nyaman (nyeri)MK : Resiko tinggi deficit volume cairanMK : Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
MK : Pola nafas inefektif
MK : Pola nafas inefektifMK : Gangguan perfusi jaringan perifer
MK : Resiko tinggi infeksi
MK : Resiko tinggi infeksi
Sistem syarat pusat
-Iritabilitas-Tremor-Kejang-Hiporefleksi-Malas minum-Pernafasan tidak teratur-Ubun-ubun membonjol
MK : Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhMK : Pola nafas inefektif
Hematologi
-Ikterus-Splenomegali-Pucat-Petekie-Purpura
MK : Kerusakan integritas kulirMK : Gangguan perfusi jaringan perifer