Pasar Modal CAPM & APT

41
Model-Model Keseimbanga n CAPM & APT A. Khaerunnisa A. Nurlailiah H.

description

for study

Transcript of Pasar Modal CAPM & APT

PowerPoint Presentation

Semua aktiva dapat dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak terbatas.Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid sempurna. Semua aktiva dapat dijual dan dibeli di pasar dengan cepat (likuid) dengan harga yang berlaku.Tidak ada biaya transaksi. Penjualan atau pembelian aktiva tidak dikenakan biaya transaksi.Tidak terjadi inflasi.Tidak ada pajak pendapatan pribadi, sehingga investor mempunyai pilihan yang sama untuk mendapatkan deviden atau capital gain.Investor adalah penerima harga (price-takers). Investor individual tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu aktiva dengan kegiatan membeli dan menjual aktiva tersebut.Pasar modal dalam kondisi ekuilibrium.

Abritge Pricing untuk satu faktorPersamaan Abritge Pricing untuk satu faktor (artinya harga suatu aktiva hanya ditentukan oleh satu faktor) bisa dinyatakan sebagai:

HUKUM SATU HARGA

PENDAHULUANKemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan oleh investor. Untuk dapat mengestimasi return suatu sekuritas dengan baik dan mudah diperlukan suatu model estimasi. Oleh karena itu kehadiran Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang dapat digunakan untuk mengestimasi return suatu sekuritas dianggap sangat penting di bidang keuangan.ASUMSI-ASUMSIAsumsi-asumsi yang digunakan di model CAPM adalah sebagai berikut:Semua investor mempunyai cakrawala waktu satu periode yang sama. Investor memaksimumkan kekayaannya dengan memaksimumkan utiliti harapan dalam satu periode waktu yang sama.Semua investor melakukan pengambilan keputusan investasi berdasarkan pertimbangan antara nilai return ekspektasian dan deviasi standar return dari portofolionya.Semua investor mempunyai harapan yang seragam (homogeneous expectation) terhadap faktor-faktor input yang digunakan untuk keputusan portofolio.Semua investor dapat meminjamkan sejumlah dananya (lending) atau meminjam (borrowing) sejumlah dana dengan jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga bebas risiko.Penjualan pendek (short sale) dijinkan. Investor individual dapat menjual pendek berapapun yang dikehendaki.

EKUILIBRIUM PASAR MODALEkuilibrium pasar terjadi jika harga-harga dari aktiva berada di suatu tingkat yang tidak dapat memberikan insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif (Jones, 1995). Implikasi dari ekuilibrium ini adalah sebagai berikut:Semua investors akan memilih portofolio pasar, yaitu portofolio yang berisi dengan semua aktiva yang ada di pasar.Portofolio pasar ini merupakan portofolio aktiva berisiko yang optimal, yaitu yang berada di efficient frontier menurut Markowitz.

PORTOFOLIO PASAR

GARIS PASAR MODAL

Slope dari GPM adalah harga pasar dari risiko sebesar:

Slope dari GPM menunjukkan return ekspektasian tambahan karena portofolio pasar mempunyai risiko sebesar M yang lebih besar dari risiko aktiva bebas risiko. Tambahan return ekspektasian untuk risiko pasar yang mempunyai risiko sebesar M dengan demikian dapat dirimuskan sebagai berikut:

Jika rumus slope GPM disubtitusikan pada rumus di atas, maka rumus tersebut akan menjadi:

Untuk portofolio lainnya yang mempunyai risiko sebesar P, maka besarnya return ekspektasian tambahan yang dituntut adalah sebesar:

Return ekspektasian yang diminta adalah sebesar return ekspektasian tambahan ini ditambah dengan return bebas risiko (RBR) sebagai berikut:

Notasi:E(RP) = return ekspektasian yang diminta untuk portofolio yang berada di GPM dengan risiko sebesar P.RBR = return aktiva bebas risiko.E(RM) = return ekspektasian portofolio pasar dengan risiko sebesar M.M = risiko yang diukur dengan deviasi standar dari return-return portofolio pasar.P = risiko portofolio yang diukur dengan deviasi standar dari return-return portofolio lainnya yang berada di GPM.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk GPM adalah sebagai berikut:Garis pasar modal hanya terdiri dari portofolio efisien yang berisi aktiva bebas risiko, portofolio pasar dengan risiko besar atau portofolio kombinasi dari keduanya.Karena asumsi ekuilibrium pasar, GPM harus mempunyai slope postif meningkat atau dengan kata lain E(RM) harus lebih besar dari RBR.GARIS PASAR SEKURITASGaris pasar modal menggambarkan tradeoff antara risiko dan return ekspektasian untuk portofolio efisien, tetapi bukan untuk sekuritas individual. Garis lain yang menunjukkan tradeoff antara risiko dan return ekspektasian untuk sekuritas individual disebut dengan garis pasar sekuritas (GPS) atau security market line (SML).Untuk portofolio, tambahan return ekspektasian terjadi karena diakibatkan oleh tambahan risiko dari portofolio bersangkutan. Untuk sekuritas individual, tambahan return ekspektasian diakibatkan oleh tambahan risiko sekuritas individual yang diukur dengan beta.Beta untuk portofolio pasar adalah bernilai 1. Suatu sekuritas yang mempunyai beta lebih kecil dari 1 dikatakan berisiko lebih kecil dari risiko portofolio pasar. Sebaliknya, suatu sekuritas yang mempunyai nilai Beta lebih besar dari 1 dikatakan mempunyai risiko sistematik yang lebih besar dari risiko pasar.Untuk Beta bernilai 0 atau untuk aktiva yang tidak mempunyai risiko sistematik, yaitu Beta untuk aktiva bebas risiko, aktiva ini mempunyai return ekspektasian sebesar RBR yang merupakan intercept dari GPS, dengan mengasumsikan GPS adalah garis linear.Persamaan GPS untuk sekuritas ke-i dapat dituliskan:

Persamaan di atas disebut dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Dengan persamaan tersebut, maka return ekspektasian dari suatu portofolio atau sebuah sekuritas individual dapat ditentukan.

PENJABARAN MODEL CAPMUntuk portofolio pasar yang diasumsikan bahwa return sekuritas individual berkorelasi dengan return pasar, risiko portofolio pasar dapat disederhanakan sebagai berikut:

Dengan asumsi bahwa proporsi masing-masing sekuritas di dalam portofolio pasar adalah sama, maka dapat dikatakan bahwa kontribusi masing-masing sekuritas terhadap risiko portofolio pasar adalah tergantung dari besarnya kovarian return sekuritas dengan portofolio pasar. Dengan demikian, untuk sekuritas ke-i, kontribusi risiko sekuritas ini terhadap risiko portofolio pasar adalah sebesar:

Dengan mensubtitusikan P dengan kontribusi risiko sekuritas individual terhadap risiko portofolio pasar pada persamaan di atas, maka return ekspektasian untuk sekuritas individual ke-i adalah:

atau

atau

i dapat diartikan sebagai kovarian return sekuritas ke-I dengan return portofolio pasar dibagi dengan varian return portofolio pasar sebagai berikut:

PENGUJIAN EMPIRIS TERHADAP CAPMModel dari CAPM berikut ini:

merupakan model untuk return ekspektasian yang tidak dapat diuji. Supaya model CAPM ini dapat diuji, maka harus diubah menjadi model ex post sebagai berikut:

Jika CAPM secara empiris akan diuji, umumnya model ini dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut:

Prediksi dari pengujian tersebut adalah sebagai berikut:Interpect 0 diharapkan secara signifikan tidak berbeda dengan nol.Beta harus signifikan dan merupakan satu-satunya faktor yang menerangkan return sekuritas berisiko.Koefisien dari Beta, yaitu 1 seharusnya sama dengan nilai (RM,t RBR,t).Dalam jangka panjang, 1 harus bernilai positif atau return dari portofolio pasar lebih besar dari tingkat return bebas risiko.

Beberapa studi yang menguji keabsahan model CAPM diantaranya adalah Friend dan Blume (1970), Black, Jensen dan Scholes (1972), Basu (1977), Litzenberger dan Ramaswamy (1979), serta Gibbons (1982).Secara umum dari hasil pengujian model CAPM tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa walaupun koefisien dari Beta, yaitu 1 sama dengan nilai (RM,t RBR,t) dan positif serta hubungan dari return dan risiko harus linear, tetap model ini masih jauh dari sempurna, karena hasil pengujian masih menunjukkan bahwa Interpect 0 berbeda dari nol dan masih banyak faktor-faktor lain selain Beta yang masih dapat menjelaskan variasi dari return sekuritas.

Arbitrage Pricing Theory (APT) adalah hubungan antara risiko dan imbal hasil yang diturunkan dari tidak terdapatnya kesempatan arbitrase dalam pasar modal yang besar.PENGERTIAN APTTUJUAN MODEL KESEIMBANGAN DIGUNAKANMemahami bagaimana perilaku investor secara keseluruhanMemahami bagaimana mekanisme pembentukan harga dan return pasar dalam bentuk yang lebih sederhana.Memahami bagaimana menentukan risk yang relevan terhadap suatu assetMemahami hubungan risk dan return yang diharapkan untuk suatu asset ketika pasar dalam kondisi seimbangAPT pada dasarnya menggunakan pemikiran yang menyatakan bahwa dua kesempatan investasi mempunyai karakteristik yang identik sama tidaklah bisa dijual dengan harga yang berbeda. Konsep yang digunakan adalah hukum satu harga ( the law of one price). Apabila aktiva yang berkarakteristik sama terjual dengan harga yang berbeda, maka akan terdapat kesempatan untuk melakukan arbitrage dengan membeli aktiva yang berharga murah dan pada saat yang sama menjualnya dengan harga yang lebih tinggi sehingga memperoleh laba tanpa risiko. Tingkat keuntungan dari setiap ekuritas yang diperdagangkan di pasar keuangan terdiri dari dua komponen, yaitu:Tingkat keuntungan yang normal atau yang diharapkan Tingkat keuntungan yang tidak pasti/ beresiko

Secara formal, tingkat keuntungan suatu sekuritas dapat dituliskan menjadi,R=E (R)+ UDalam hal ini R adalah tingkat keuntungan actual, E (R ) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dan merupakan bagian keuntungan yang tidak terduga.Berita mengenai keberhasilan riset yang dilakukan perusahaanPengunguman pemerintah tentang pertumbuhan GNPBerita bahwa produk pesaing mengalami gangguanPenurunan tingkat bunga yang tidak diperkirakanPenjualan yang meningkat lebih dari yang diharapkan

Jenis informasi yang mungkin mempengaruhi harga sekuritas:Systematic RiskSUMBER RISIKOUnsystematic RiskKarena systematic dan unsystematic risk tersebut akan mempengaruhi bagian keuntungan yang unexpected, maka tingkat keuntungan yang diperoleh oleh pemodal dapat dituliskan sebagai berikutR= E(R) +m +Dalam hal ini m adalah risiko sistematis juga disebut sebagai risiko pasar atau market risk, yang mempengaruhi semua perusahaan. Sedangkan merupakan risiko yang tidak sistematis, atau spesifik untuk perusahaan tertentuApabila risiko tidak sistematis tidak saling berkorelasi, maka risiko sistematis setiap perusahaan akan saling berkorelasi , sebagai akibatnya maka tingkat keuntungan antar saham juga saling berkorelasi. Misalkan dua faktor mempengaruhi tingkat keuntungan saham adalah tingkat bunga dan GNP, Maka persamaan tingkat keuntungan sekuritas sebagai berikut,Risiko Sistematis & Beta

Portofolio dan Model Faktor35CAPM menjelaskan bahwa beta merupakan pengukur risiko relevan, dan terdapat hubungan yang positif dan lineaar antara tingkat keuntungan yang diharapkan dengan beta.BETA DAN TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKANPada saat suatu aktiva mempunyai beta sama dengan nol aktiva maka akan memberikan tingkat keuntungan sebesar , dan tingkat keuntungan yang diharapkan dari aktiva tersebut adalah maka persamaan dapat dituliskan sebagai berikutBentuk umum persamaan APT adalah:BETA DAN TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN

BETA DAN TINGKAT KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN

HUKUM SATU HARGA

SEKIANTHANK YOU