PARTUS PREMATuRUS

10
PARTUS PREMATURUS PARTUS PREMATURUS DEFENISI DEFENISI Bayi prematur ialah bayi yang dilahirkan pada kehamilan hingga 37 minggu. atau bila umur kehamilan tidak diketahui dengan pasti dipakai sebagai pegangan berat badannya waktu lahir yakni antara 1000 – 2500 gram.

description

PARTUS PREMATUR

Transcript of PARTUS PREMATuRUS

  • PARTUS PREMATURUS DEFENISI

    Bayi prematur ialah bayi yang dilahirkan pada kehamilan hingga 37 minggu. atau bila umur kehamilan tidak diketahui dengan pasti dipakai sebagai pegangan berat badannya waktu lahir yakni antara 1000 2500 gram.

  • Tidak semua penyebab partusPrematorus diketahui, hanya kira-kira40% etiologinya dapat ditentukan. Etiologi

  • Keadaan Sosial Ekonomi

    Peranan sosial ekonomi sebagai faktor yang dapat menyebabkan prematuritas dibuktikan oleh Baird (1962) di Aberdeen. Frekwensi prematuritas hampir 2 kali lipat pada istri-istri buruh kasar bila dibandingkan dengan istri-istri mereka yang terpelajar.

  • 2. Induksi persalinan karena keadaan patologik pada ibu

    Kehamilan kadang-kadang dihentikan sebelum cukup bulan karena berbagai sebab, misalnya pre-eklampsia dan eklampsia, hipertensi menahun, plasenta previa, solusio plasenta, tidak ada kecocokan antara suami-istri, penyakit ginjal dan diabetes melitus. Umumnya tujuan utama pengakhiran kehamilan ialah untuk mencegah kematian janin intra uterin karena berbahaya meneruskan kehamilan lebih besar daripada resiko prematuritas.

  • 3. Keadaan patologik pada kehamilan dan lain-lain

    Pada hidramnion dan kehamilan ganda yang menyebabkan distensi uterus berlebihan sering terjadi partus prematurus.

  • PENANGANAN Dalam penanganan partus prematurus soal pencegahan memegang pernanan yang sangat penting. Pemberian salah satu dari reseptor dari golongan symphatic-mimetic amine oleh beberapa penulis dianjurkan untuk menenangkan uterus dan menghentikan HIS pada partus prematurus. Akan tetapi hasilnya di klinik tidak meyakinkan.

  • Apabila kepala janin sudah sampai di dasar panggul dan sedang membuka vulva, sebaiknya dilakukan episiotomi, khususnya pada seorang nollipara. Dengan tekanan ringan pada fundus uteri, kelahiran kepala dilaksanakan perlahan-lahan agar tidak terjadi dekompresi kepala sekonyong-konyong. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan terjadinya perdarahan otak.

  • Apabila kala II sudah 30 menit, tetapi kepala yang sudah di dasar panggul belum juga lahir, maka persalinan sebaiknya diakhiri dengan cunam rendah. Ekstraksi vakum merupakan kontra indikasi pada bayi prematur karena mudah menyebabkan perdarahan otak.

  • Persalinan letak sungsang pada bayi prematur membawa bahaya tambahan karena bokong relatif jauh lebih kecil daripada kepala, sehingga bokong dengan mudah dapat melalui pembukaan yang belum lengkap, sedang kepala yang menyusul akan mengalami kesukaran, sehingga bayi dapat meninggal karena anoksia atau karena patah tulang pada columna vertebralis servikalis, atau perdarahan otak akibat usaha mengatasi kemacetan kepala itu.