Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti...

download Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap Fakta Kehidupan Sosial Dan Perlakuan Peneliti Terhadap Ilmu Atau Teori

of 14

Transcript of Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti...

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    1/14

     paradigma penelitianmerupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandangpeneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori.  Paradigma penelitian juga menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, sertacriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian [1].

    Secara umum, paradigma penelitian diklasifikasikan dalam 2 kelompok yaitu penelitian kuantitatif dan

    penelitian kualitatif (Indiantoro & Supomo, 1! 12"1#$. %asing"masing paradigma atau pendekatanini mempunyai kelei'an dan juga kelema'an, se'ingga untuk menentukan pendekatan atauparadigma yang akan digunakan dalam melakukan penelitian tergantung pada eerapa 'al diantaranya !

    (1$ jika ingin melakukan suatu penelitian yang lei' rinci yang menekankan pada aspek detailyang kritis dan menggunakan cara studi kasus, maka pendekatan yang seaiknya dipakaiadalah paradigma kualitatif. 

    (2$ ika penelitian yang dilakukan untuk mendapat kesimpulan umum dan hasil penelitiandidasarkan pada pengujian secara empiris, maka seaiknya digunakan paradigmakuantitatif , dan

    (#$ jika penelitian ingin menja)a pertanyaan yang penerapannya luas dengan oyek penelitianyang anyak, maka paradigma kuantitaif  yang lei' tepat, dan jika penelitian inginmenja)a pertanyaan yang mendalam dan detail k'usus untuk satu oyek penelitian saja,

    maka pendekatan naturalis lei' aik digunakan. *asil penelitian akan memeri kontriusiyang lei' esar jika peneliti dapat menggaungkan kedua paradigma atau pendekatanterseut.

    Penggaungan paradigma terseut dikenal istila' triangulation. Penggaungan keduapendekatan ini di'arapkan dapat memeri nilai tama' atau sinergi tersendiri karena pada'akikatnya kedua paradigma mempunyai keunggulan"keunggulan.

    Sedangkan dalam tulisan Samas +li % pada 'ttp!samasalim.commetode"penelitianparadigma"

    penelitian.'tml., paradigma penelitian merupakan kerangka erpikir yang menjelaskan agaimana

    cara pandang peneliti ter'adap fakta ke'idupan sosial dan perlakuan peneliti ter'adap ilmu atau teori,

    yang dikonstruksi seagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang

    menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.

    %engacu pada definisi paradigma terseut, terungkap a')a paradigma ilmu itu amat eragam, 'al

    ini didasarkan pada pandangan dan pemikiran filsafat yang dianut ole' masing"masing ilmu)an

    ereda"eda. -imana, masing"masing aliran filsafat terseut memiliki cara pandang sendiri tentang

    'akikat sesuatu serta memiliki ukuran"ukuran sendiri tentang keenaran. Peredaan aliran filsafat

    yang dijadikan dasar erpikir ole' para ilmu)an terseut, kemudian erakiat pada

    peredaanparadigma yang dianut, aik menyangkut tentang 'akikat apa yang 'arus dipelajari, oyek

    yang diamati, atau metode yang digunakan.

    Peredaan paradigma yang dianut para ilmuan ternyata tidak 'anya erakiat pada peredaan

    skema konseptual penelitian, melainkan juga pada pendekatan yang melandasi semua proses dan

    kegiatan penelitian.

    -alam praktek penelitian ilmia', setidaknya terdapat dua pendekatan untuk menja)a

    permasala'anpenelitian yang timul seagai suatu fenomena yang 'arus dicari ja)aannya,

    yaitu! penelitiankuantitatif dan penelitian kualitatif.

    Pendekatan kuantitatif diangun erlandaskan paradigma positivisme dari +ugust omte (1/0"

    10/$, sedangkan

    penelitian kualitatif   diangun erlandaskan paradigma fenomenologis  dari dmund *usserl

    (10"123$.

    Pendekatan kuantitatif merupakan satu pendekatan penelitian yang diangun erdasarkan filsafat

    positi4isme. Positi4isme adala' satu aliran filsafat yang menolak unsur metafisik dan teologik dari

    realitas sosial. Paradigma ini diseut juga dengan paradigma tradisional (traditional $, eksperimental

    (experimental $, atau empiris (empiricist $. -alam penelitian kuantitatif diyakini, a')a satu"satunyapengeta'uan (knowledge) yang 4alid adala' ilmu pengeta'uan (science$, yaitu pengeta'uan yang

    http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-masalah-variabel-paradigma-penelitian/#_ftn1http://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://sambasalim.com/metode-penelitian/paradigma-penelitian.htmlhttp://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-masalah-variabel-paradigma-penelitian/#_ftn1

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    2/14

    era)al dan didasarkan pada pengalaman (experience$ yang tertangkap le)at pancaindera untuk

    kemudian diola' ole' nalar (reason$.

    Sementara i penelitian dengan pendekatan kualitatif adala' satu model penelitian 'umanistik, yang

    menempatkan manusia seagai suyek utama dalam peristi)a sosialatau udaya. Sifat 'umanis dari

    aliran pemikiran ini terli'at dari pandangan tentang posisi manusia seagai penentu utama perilaku

    indi4idu dan gejala sosial. Pendekatan kualitatif la'ir dari akar filsafat aliran fenomenologi 'inggaterentuk paradigma  post positivisme.

    Pendekatan ini memandang a')a realitas sosial yang tampak seagai suatu fenomena dianggap

    sesuatu yang ganda (jamak$. +rtinya realitas yang tampak memiliki makna ganda, yang

    menyeakan terjadinya realitas tadi. %c%illan dan Sc'umac'er (2551!#3$ menyeut realitas sosial

    dalam penelitian kualitatif ini seagai! 67reality as multilayer, interactive, and a shared social 

    experience interpreted by indviduals8.

    -engan demikian dalam penelitian kualitatif, realitas sosial yang terjadi atau tampak, ja)aannya

    tidak cukup dicari sampai apa yang menyeakan realitas tadi, tetapi dicari sampai kepada makna

    dialik terjadinya realitas sosial yang tampak. 9le' karena itu, untuk dapat memperole' makna dari

    realitas sosial yang terjadi, pada ta'ap pengumpulan data perlu dilakukan secara tatap muka

    langsung dengan indi4idu atau kelompok yang dipili' seagai responden atau informan yang

    dianggap mengeta'ui atau pa'ami tentang entitas tertentu seperti! kejadian, orang, proses, atau

    ojek, erdasarkan cara pandang, persepsi, dan sistem keyakinan yang mereka miliki.

    Ontologi

    9ntologi adala' reori dari caang filsafat yang mema'as tentang realitas. :ealitas iala' kenyataan

    yang selanjutnya menjurus pada suatu keenaran. ;edanya realitas dalam ontologi ini mela'irkan

    pertanyaan"pertanyaan ! apaka' sesunggu'nya 'akikat dari realitas yang ada ini< apaka' realitas

    yang ada ini sesuatu realita materi saja< adaka' sesuatu di alik realita itu< apaka' realita ini

    monoisme, dualisme, atau pluralisme. %enurut ;ramel, interprestasi tentang suatu realita itu dapater4ariasi.

    -i dalam pendidikan,pandangan ontologi secara praktis, akan menjadi masala' yang utama.

    %emiming anak untuk mema'ami realita dunia dan memina kesadaran tentang keenaran yang

    erpangkal atas realita itu merupakan stimulus untuk menyelami keenaran itu. -engan sendirinya

    potensi erpikir kritis anak"anak untuk mengerti keenaran itu tela' diina. -i sini ke)ajian pendidik

    adala' untuk memina daya pikir yang tinggi dan kritis.

    2. Epistemologi

    Istila' epistemologi pertama kali dicetuskan ole' =. >. >erier pada aad 1 di Institut of %et'ap'isycs(10?$. ;uku ncyclopedia of P'ylosop'y, dan ;rameld mempunyai pengertian yang 'ampir sama

    tentang epistemologi. pistemologi aala' studi tentang pengeta'uan, agaimana kita mengeta'ui

    enda"enda. onto' eerapa pernyataan yang menggunakan kata 6ta'u8 yang erdeda sumer

    maupun 4aliditasnya!

    a. @entu saja saya ta'u ia sakit, karena saya meli'atnya<

    . Percayala', saya ta'u apa yang saya icarakan<

    c. Aami ta'u moilnya aru, karena aru kemarin kami menaikinya.

    Epistemologi atau teori pengetahuan adalah cabang flsaat yang berurusan

    dengan hakikat dan linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-

    dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan

    yang dimiliki. Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas beberapa point

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    3/14

    diantaranya adalah : Pengertian Epistemologi,etode !ndukti,etode

    Dedukti , etode Positi"isme,etode #ontemplati , etode Dialektis

    istila' epistemologi erasal dari kata Bunani episteme erarti pengeta'uan, dan logos erarti

    teori. pistemologi dapat didefinisikan seagai caang filsafat yang mempelajari asal mula atau

    sumer, struktur, metode dan sa'nya (4aliditasnya$ pengeta'uan.

    Source! 'ttp!))).eurekapendidikan.com251?15'akikat"epistimologi"dalam"kajian">ilsafat"

    Ilmu.'tml

    -isalin dan -ipulikasikan melalui ureka Pendidikan

    adi, pistemologi dapat didefinisikan seagai caang filsafat yang mempelajari asal mula

    atau sumer, struktur, metode dan sa'nya (4aliditasnya$ pengeta'uan.

    $ilsaat !lmu %Epistemologi&

     EPI!E"O#O$I

    %. 

    PE&$E'!I(& EPI!E"O#O$I

    Istila' epistemologi didalam a'asa Inggris dikenal dengan istila' 6@'eory of 

    kno)ledge8. pistemologi erasal dari kata 6episteme8 dan 6logos8. pisteme erarti

    pengeta'uan dan logos erarti teori. +da eerapa pengertian epistemologi yang

    diungkapkan para a'li yang dapat dijadikan pijakan untuk mema'ami apa seenarnya

    epistemologi itu.

    pistemologi juga diseut teori pengeta'uan (t'eory of kno)ledge$. Istila'epistemologi erasal dari kata Bunani episteme erarti pengeta'uan, dan logos erarti teori.

    %enurut %usa +syCarie, epistemologi adala' caang filsafat yang memicarakan

    mengenai 'akikat ilmu, dan ilmu seagai proses adala' usa'a yang sistematik dan metodik

    untuk menemukan prinsip keenaran yang terdapat pada suatu oyek kajian ilmu.

    %enurut -agoert -.:unes epistemologi adala' caang filsafat yang mema'as

    sumer, struktur, metode"metode dan 4aliditas pengeta'uan. Sementara itu, +Dyumardi +Dra

    menama'kan, a')a epistemologi seagai 6ilmu yang mema'as tentang keaslian,

    pengertian, struktur, metode dan 4aliditas ilmu pengeta'uan8.

    adi, pistemologi dapat didefinisikan seagai caang filsafat yang mempelajari asalmula atau sumer, struktur, metode dan sa'nya (4aliditasnya$ pengeta'uan.

    2. O)*E+ (& !-*-(& E!I"O#O$I

      -alam ke'idupan masyarakat se'ari"'ari, tidak jarang pema'aman ojek disamakan

    dengan tujuan, se'ingga pengertiannya menjadi rancu a'kan kaur. ika diamati secara

    cermat, seenarnya ojek tidak sama dengan tujuan. 9jek sama dengan sasaran, sedang

    tujuan 'ampir sama dengan 'arapan. %eskipun ereda, tetapi ojek dan tujuan memiliki

    'uungan yang erkesinamungan, sea ojekla' yang mengantarkan tercapainya tujuan

    9jek epistemologi ini menurut ujun S.Suriasumatri erupa 6segenap proses yangterliat dalam usa'a kita untuk memperole' pengeta'uan.8 Proses untuk memperole'

    http://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.htmlhttp://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.htmlhttp://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.htmlhttp://www.eurekapendidikan.com/2014/10/hakikat-epistimologi-dalam-kajian-Filsafat-Ilmu.html

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    4/14

    pengeta'uan inila' yang menjadi sasaran teori pengeta'uan dan sekaligus erfungsi

    mengantarkan tercapainya tujuan, sea sasaran itu merupakan suatu ta'ap pengantara

    yang 'arus dilalui dalam me)ujudkan tujuan. @anpa suatu sasaran, musta'il tujuan isa

    terealisir, sealiknya tanpa suatu tujuan, maka sasaran menjadi tidak terara' sama sekali.

    acEues %artain mengatakan! 6@ujuan epistemologi ukanla' 'al yang utama untuk

    menja)a pertanyaan, apaka' saya dapat ta'u, tetapi untuk menemukan syarat"syarat

    yang memungkinkan saya dapat ta'u8. *al ini menunjukkan, a')a epistemologi ukan

    untuk memperole' pengeta'uan kendatipun keadaan ini tak isa di'indari, akan tetapi yang

    menjadi pusat per'atian dari tujuan epistemologi adala' lei' penting dari itu, yaitu ingin

    memiliki potensi untuk memperole' pengeta'uan.

    . #(&((& EPI!E"O#O$I

    =andasan epistemologi ilmu diseut metode ilmia'< yaitu cara yang dilakukan ilmu

    dalam menyusun pengeta'uan yang enar. %etode ilmia' merupakan prosedur dalam

    mendapatkan pengeta'uan yang diseut ilmu. adi, ilmu pengeta'uan merupakan

    pengeta'uan yang didapatkan le)at metode ilmia'. @idak semua pengeta'uan diseut

    ilmia', sea ilmu merupakan pengeta'uan yang cara mendapatkannya 'arus memenu'i

    syarat"syarat tertentu. Syarat"syarat yang 'arus dipenu'i agar suatu pengeta'uan isa

    diseut ilmu yang tercantum dalam metode ilmia'. -engan demikian, metode ilmia'

    merupakan penentu layak tidaknya pengeta'uan menjadi ilmu, se'ingga memiliki fungsi

    yang sangat penting dalam angunan ilmu pengeta'uan. %etode ilmia' tela' dijadikan

    pedoman dalam menyusun, memangun dan mengemangkan pengeta'uan ilmu.

    %enurut ;ur'anudin Salam %etode ilmia' dapat dideskripsikan dalam langka'"

    langka' seagai erikut !

    (1$ Penemuan atau Penentuan masalah. -i sini secara sadar kita menetapkan masala' yang

    akan kita telaa' denga ruang lingkup dan atas"atasanya. :uang lingkup permasala'an ini

    'arus jelas. -emikian juga atasan"atasannya, sea tanpa kejelasan ini kita akan

    mengalami kesukaran dalam melangka' kepada kegiatan erikutnya, yakni perumusan

    kerangka masala'<

    (2$ Perumusan Kerangka Masalah merupakan usa'a untuk mendeskrisipakn masala' dengan

    lei' jelas. Pada langka' ini kita mengidentifikasikan faktor"faktor yang terliat dalam

    masala' terseut. >aktor"faktor terseut mementuk suatu masala' yang er)ujud gejala

    yang sedang kita telaa'.

    (#$ Pengajuan hipotesis merupakan usa'a kita untuk memerikan penjelasan sementara

    menge"nai 'uungan sea"akiat yang mengikat faktor"faktor yang mementuk kerangka

    masala' terseut di atas. *ipotesis ini pada 'akekatnya merupakan 'asil suatu penalaran

    induktif deduktif dengan mempergunakan pengeta'uan yang suda' kita keta'ui

    keenarannya.

    (?$ Hipotesis dari Deduksi merupakan merupakan langka' perantara dalam usa'a kita untuk

    menguji 'ipotesis yang diajukan. Secara deduktif kita menjaarkan konsekuensinya secara

    empiris. Secara seder'ana dapat dikatakan a')a deduksi 'ipotesis merupakan identifikasi

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    5/14

    fakta"fakta apa saja yang dapat kita li'at dalam dunia fisik yang nyata, dalam 'uungannya

    dengan 'ipotesis yang kita ajukan.

    ($ Pembuktian hipotesis merupakan usa'a untuk megunpulkan fakta"fakta seagaimana tela'

    diseutkan di atas. Aalau fakta"fakta terseut memag ada dalam dunia empiris kita, maka

    dinyatakan a')a 'ipotesis itu tela' terukti, sea didukung ole' fakta"fakta yang nyata.

    -alam 'al 'ipotesis itu tidak terukti, maka 'ipotesis itu ditolak keenarannya dan kita

    kemali mengajukan 'ipotesis yang lain, sampai kita menemukan 'ipotesis tertentu yang

    didukung ole' fakta.

    (3$ Penerimaan *ipotesis menjadi teori Ilmia' 'ipotesis yang tela' terukti keenarannya

    dianggap merupakan pengeta'uan aru dan diterima seagai again dari ilmu. +tau dengan

    kata lain 'ipotesis terseut sekarang dapat kita anggap seagai (agian dari$ suatu teori

    ilmia' dapat diartikan seagai suatu penjelasan teoritis megnenai suatu gejala tertentu.

    Pengeta'uan ini dapat kita gunakan untuk penelaa'an selanjutnya, yakni seagai premis

    dalam usa'a kita untuk menjelaskan eragai gejala yang lainnya. -engan demikian maka

    proses kegiatan ilmia' mulai erputar lagi dalam suatu daur seagaimana yang tela'

    ditempu' dalam rangka mendapakan teori ilmia' terseut.

    .%. )eberapa *enis "etode Ilmiah

    %enurut ;ur'anudin Salam eerapa jenis metode ilmia' yaitu !

    1. 9ser4asi

    ;eerapa ilmu seperti astronomi dan otani tela' dikemangkan secara cermat dengan

    metode oser4asi. -idalam metode oser4asi melingkupi pengamatan indra)i seperti !

    meli'at, mendengar, menyentu', meraa.

    2. @rial and rror 

      @eknik yang diperole' karena mengulang"ulang pekerjaan aik metode, teknik, materi,

    parameter"parameter sampai ak'irnya menemukan sesuatu, memerlukan )aktu yang lama

    dan iaya yang tinggi.

    #. %etode eksperimen

      Aegiatan ekperimen adala' erdasarkan pada prinsip metode penemuan sea akiat dan

    pengajuan 'ipotesis. Peranan metode ini adala' 'anya untuk memedakan satu faktor atau

    kondisi pada suatu )aktu, sedangkan faktor"faktor lainnya diusa'akan tidak erua' atau

    tetap.

    ?. %etode Statistik

      Istila' statistik erarti pengeta'uan tentang mengumpulkan, menganalisis dan

    menggolongkan data seagai dasar induksi. %etode statistik tela' ada sejak lama, yaitu

    untuk memantu pemimpin dan penguasa mengumpulkan data tentang penduduk,

    kematian, kese'atan dan perpajakan. %etode statistik ini tela' erkemang dan lei'

    menarik minat lagi, se'ingga metode statistik dipakai dalam ke'idupan se'ari"'ari misalnya

    perdagangan, peredaran uang dan lain seagainya. Statistik memungkinkan kita untuk

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    6/14

    menjelaskan sea dan akiat dan pengaru'nya, melukiskan tipe"tipe dari fenomena"

    fenomena dan kita dapat memuat perandingan"perandingan dengan mempergunakan

    tael"tael dan grafik. Statistik juga dapat meramalkan kejadian"kejadian yang akan datang

    dengan tingkat ketepatan yang tinggi.

    . %etode Sampling

      @erjadinya sampling, yaitu apaila kita mengamil eerapa anggota atau ilangan tertentu

    dari suatu kelas atau kelompok seagai )akil dari keseluru'an kelompok terseut dapat

    me)akli secara keseluru'an atau tidak. Seandainya a'an yang akan kita uji itu

    menunjukkan kesamaan jenisnya melalui seua' sampel dapatla' diperole' 'asil dengan

    ketepatan yang tinggi.

    3. %etode ;erpikir :eflecti4e

      %etode reflecti4e t'inking pada umumnya melalui enam ta'ap, yaitu !

      a. +danya kesadaran kepada sesuatu masala'

      . -ata yang diperole' dan rele4an yang 'arus dikumpulkan

      c. -ata yang terorganisasi

      d. >ormulasi *ipotesis

      e. -eduksi *ipotesis

      f. -eduksi 'arus erasal dari 'ipotesis

      g. Pemuktian keenaran 4erifikasi

    .2. !eori/!eori +ebenaran

    %enurut ndang Saifuddin +ns'ari (dalam *. %umu' %. Fakaria, 2550$ @eori

    keenaran dapat ditentukan dengan !

    1. 

    @eori Ao'erensiAonsistensi (@'e onsistenceo'erence @'eory of @rut'$ !

    a. 

    Aeenaran iala' kesesuaian antara suatu pernyataan dengan pernyataan"pernyataan

    lainnya yang suda' lei' lei' da'ulu diketa'ui, diterima dan diakui seagai enar.

    Suatu putusan dianggap enar apaila mendapat penyaksian (pemenaran$ ole' putusan"

    putusan lainnya yang terda'ulu yang suda' diketa'ui,diterima dan diakui enarnya.

    onto'! 6Semua manusia akan mati. Si Polan adala' seorang manusia.Si Polan pasti akan

    mati.8 6Sukarno adala' aya'anda %ega)ati. Sukarno mempunyai puteri. %ega)ati adala'

    puteri Sukarno8.

    @eori ini dianut ole' maD'a idealisme. Penggagas teori ini adala' Plato (?2/"#?/ S.%.$ dan

     +ristoteles (#0?"#22 S.%.$, selanjutnya dikemangkan ole' *egel dan >.*. ;radley (103?"

    12?$.

    2. 

    @eori Aorespondensi (@'e orrespondence @'eory of @'rut'$!

    Aeenaran adala' kesesuaian antara pernya"taan tentang sesuatu dengan kenyataan sesu"

    atu itu sendiri.

    onto'! 6Iu kota :epulik Indonesia adala' akarta8.

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    7/14

    @eori ini digagas ole' +ristoteles (#0?"#22 S.%.$, selanjutnya dikemangkan ole' ;ertrand

    :ussel (10/2"1/5$. Penganut teori ini adala' maD'a realisme dan materialisme.

    #. @eori Pragmatis (@'e Pragmatic @'eory of @rut'$!

    6Aeenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apaka' pernyataan terseut ersifat

    fungsional dalam ke'idupan praktis8< dengan kata lain, 6suatu pernyataan adala' enar jika

    pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam ke'idupan manusia8. Aata kunci teori ini

    adala'! kegunaan (utility$, dapat dikerjakan ()orkaility$, akiat atau pengaru'nya yang

    memuaskan (satisfactory conseEuencies$.

    Pencetus teori ini adala' 'arles S. Pierce (10#"11?$ dan Gilliam ames.

    Aritik! etapa kaur dan samarnya pengertian erguna (usefull$ itu.

    0. '-(&$ #I&$+-P EPI!E"O#O$I

    %. +rifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi 'akekat, sumer dan 4aliditas

    pengeta'uan. %udlor +c'mad merinci menjadi enam aspek, yaitu 'akikat, unsur, macam,

    tumpuan, atas, dan sasaran pengeta'uan. ;a'kan, +.% Saefuddin menyeutkan, a')a

    epistemologi mencakup pertanyaan yang 'arus dija)a, apaka' ilmu itu, dari mana asalnya,

    apa sumernya, apa 'akikatnya, agaimana memangun ilmu yang tepat dan enar, apa

    keenaran itu, mungkinka' kita mencapai ilmu yang enar, apa yang dapat kita keta'ui, dan

    sampai dimanaka' atasannya. Semua pertanyaan itu dapat diringkat menjadi dua masala'

    pokok < masala' sumer ilmu dan masala' enarnya ilmu.

    %engingat epistemologi mencakup aspek yang egitu luas, sampai Hallag'er secara

    ekstrem menarik kesimpulan, a')a epistemologi sama luasnya dengan filsafat. sa'a

    menyelidiki dan mengungkapkan kenyataan selalu seiring dengan usa'a untuk menentukan

    apa yang diketa'ui diidang tertentu.

    -alam pema'asa"pema'san epistemologi, ternyata 'anya aspek"aspek tertentu

    yang mendapat per'atian esar dari para filosof, se'ingga mengesankan a')a seola'"

    ola' )ilaya' pema'asan epistemologi 'anya teratas pada aspek"aspek tertentu.

    Sedangkan aspek"aspek lain yang jumla'nya lei' anyak cenderung diaaikan.

    %. +min +dulla' menilai, a')a seringkali kajian epistemologi lei' anyak teratas

    pada dataran konsepsi asal"usul atau sumer ilmu pengeta'uan secara konseptual"filosofis.

    Sedangkan Paul Suparno menilai epistemologi anyak memicarakan mengenai apa yang

    mementuk pengeta'uan ilmia'. Sementara itu, aspek"aspek lainnya justru diaaikan dalam

    pema'asan epistemologi, atau setidak"tidaknya kurang mendapat per'atian yang layak.

    Jamun, penyeder'anaan makna epistemologi itu erfungsi memuda'kan

    pema'aman seseorang, terutama pada ta'ap pemula untuk mengenali sistematika filsafat,

    k'ususnya idang epistemologi. *anya saja, jika dia ingin mendalami dan menajamkan

    pema'aman epistemologi, tentunya tidak isa 'anya memegangi makna epistemologi

    seatas metode pengeta'uan, akan tetapi epistemologi dapat menyentu' pema'asan

    yang amat luas, yaitu komponen"komponen yang terkait langsung dengan 6angunan8

    pengeta'uan.

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    8/14

    1. EPI!E"O#O$I PE&II+(&

    pistemologi diperlukan dalam pendidikan antara lain sala' satunya dalam

    'uungannya dengan penyusunan dasar kurikulum. Pengeta'uan apa yang 'arus dierikan

    pada anak didik, diajarkan di sekola' dan agaimana cara memperole' pengeta'uan dan

    cara menyempaikannya seperti apaK Semua itu adala' epistemologinya pendidikan.

    =a'irnya A;A (Aurikulum ;erasis Aompetensi$ adala' sala' satu usa'a aik dari

    pemerinta' untuk memperaiki kualitas pendidikan di Indonesia. ;aik dari segi kognitif,

    afektif, dan psikomotor.

    %eli'at kondisi ini, dili'at dari sudut epistemologi adala' se'arusnya pengetahuan

    apa yang harus diberikan kepada anak didik. *al ini tentu terkait dengan pengeta'uan

    kita akan keutu'an yang diperlukan anak didik. *arus mengeta'ui dan mema'ami

    eragai kemampuan atau kelei'an atau kecerdasan yang dimiliki anak. tidak isa semua

    sis)a dierlakukan sama.

    )agaimana cara memperoleh pengetahuan Pada dunia pendidikan cara

    memperole' pengeta'uan yang sesuai dengan keutu'an justru pada sekola'"sekola'

    s)asta yang pada dasarnya tidak ingin tergantung pada kapitalisme semata. %ereka

    mendidik anak"anak dengan mengemangkanpotensi yang ada dengan 'arapan anak"anak

    isa erkemangan secara maksimal. ara tradisional, guru dianggap seagai pusat

    segala"galanya. Huru yang paling pandai dan gudang ilmu. Sis)a adala' penerima. ara

    model sekarang, anyak diantaranya mengemangkan metode active learning  untuk

    memacu kreati4itas dan daya inisiatif sis)a. Huru 'anya seagai fasiltator saja. Huru

    mengara'kan sis)a. Sis)a dapat memperole'nya melalui diskusi, problem based 

    learning  (P;=$, pergi ke perpustakaan, elajar dengan e"learning (internet$, memaca dan

    seagainya. ara"cara seperti ini akan memacu potensi sis)a daripada sis)a diperlakukan

    'anya seagai ojek yag pasif saja.

    )agaimana cara menyampaikannya. Pertanyaan ini terkait dengan kompetensi

    guru serta metode atau gaya pengajaran yang mereka terapkan. ara penyampaian cukup

    mempengaru'i moti4asi sis)a dalam elajar. Sala' satu conto' S- Areatif. S- ini

    memerikan pengajaran yang unik. Aadang guru memerikan pendidikan dengan outound,

    dengan entuk dongeng atau cerita, atau dengan memerikan pesan moral dan mengajak

    untuk erpikir rasional.

    3. EPI!E"O#O$I "(!E"(!I+(

    Aajian epistemologi matematika adala' sekelompok pertanyaan mengenai apaka'

    matematika itu (pertanyaan yang diperincangkan ole' para a'li matematika selama lei'

    daripada 2555 ta'un$,

    termasuk jenis pengeta'uan apa (pengeta'uan empirik atauka' pengeta'uan pra"

    pengalaman$,

    agaimana ciri"cirinya (deduktif, astrak, 'ipotesis, eksak, simolik, uni4ersal,

    rasional, dan kemungkinan ciri lainnya$, serta

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    9/14

    lingkupan dan pemagian pengeta'uan matematika (matematika murni dan

    matematik terapan serta eragai caang matematika yang lain$.

    -emikian pula persoalan tentang keenaran matematika seperti misalnya sifat

    alaminya dan macamnya. adi, matematika jika ditinjau dari aspek epistemologi, matematika

    mengemangkan a'asa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran

    secara kuantitatif.

    Prolem dasar pendidikan matematika kita di Indonesia adala' sis)a atau

    ma'asis)a tidak diiasakan untuk menginterpretasikan seua' persoalan. Pada'al,

    matematika itu adala' interpretasi manusia ter'adap fenomena alam. -ampaknya, sis)a

    a'kan ma'asis)a, pandai mengerjakan soal, tetapi tidak isa memerikan makna dari soal

    itu. %atematika 'anya diartikan seagai seua' persoalan 'itung"'itungan yang siap untuk

    diselesaikan atau dicari ja)aannya. Ini akiat tidak diajarkannya filsafat atau latar elakang

    ilmu matematika.

    aradigma berurusan dengan prinsip-prinsip pertama, atau prinsip-prinsipdasar. Paradigma adalah konstruksi manusia. Paradigma menentukanpandangan dunia peneliti sebagai bricoluer. 'uatu paradigma meliputi tigaelemen : Epistemologi, ontologi,dan metodologi. Epistemologimengajukan pertanyaan, bagaiman kita mengetahui dunia ( hubunganapa yang muncul antara pentiliti dengan yang diketahui ( )ntologimemunculkan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang hakikat realitas.etodologi memokuskan diri pada cara kita meraih pengetahuan tentangdunia. *uba dan +incoln, menunjukan garis besar perbedaan utamaparadigma antara kaum positi"is, post-positi"is, teori kritis dan kaum

    konstrukti"is.

    arisan #aum Positi"isi

    Epistemologi, Ontologi, Metodologi

      #aum positi"is kon"ensional menerapkan empat kriteria gunamenertibkan penlitian : Validitias internal, derajat ketepatan hasilpenelitian dalam memetakan enomena yang dikaji Validitas eksternal,derajat hasil penelitian yang dapat digeneralisasikan untuk berbagaisetting lain yang sama dengan setting tempat berlangsungnya penelitian

    tersebut reliabilitas, sejauh mana hasil penelitian dapat diulang, ataudihasilkan kembali, oleh peneliti yang lain dan objektivitas, sejauh manahasil penlitian bebas dari bias. arisan kaum positi"is dan post-positi"isbaru-baru ini telah menuai banyak kecaman. *uba dan +incoln meninjauulang kecaman-kecaman ini, menyatakan bahwa kedua paradigmantersebut tidak cukup mampu menjawab isu-isu berdimensi etis, emik,nomotetik, dan idiografk yang mengelilingi penelitian. erlalu banyakmakna lokal % emic & dan makna berbasis kasus % idiografk & yangdikesampingkan oleh posisi positi"is nomotetik % etik & yang serbamenggenarilisasi.

    Konstruktivisme dan Teori Kritis.

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    10/14

      #onstrukti"isme, seperti yang dipaparkan oleh *uba dan lincoln,mengadopsi ontologi kaum relati"is % ontologi relati"isme &, epistemologitransaksional, dan metodologi hermeneutis atau dialetis. ujuan-tujuanpenelitian dari paradigma ini diarahkan untuk menghasilkan berbagaipemahaman yang bersiat rekonstruksi, yang didalamnya kriteria kaum

    positi"is tradisional tenang "aliditas internal dan ekesternal digantikandengan terma-terma siat layak dipercaya % trustworthiness & danotentisitas % authenticity &. homas 'chwandt tentang pendekatankonstrukti"is dan interpreti"is dalam bab / mengidentifkasi perbedaandan aliran pemikiran utama yang ada dalam kedua pendekatan ini, yangdipersatukan oleh penentang keduanya terhadap positi"isme dankomitmennya untuk mempelajari dunia dari sudut pandang indi"idu yangberinteraksi. 0amun kedua perspekti ini, seperti yang diyakini oleh'chwandt, lebih dibedakan oleh komitmennya pada soal-soal tentang caramengetahui % epistemologi & dan wujud % ontologi & daripada olehmetodologi spesifknya, yang pada dasarnya menegakkan pendekatanemik dan idiografk daripada oleh metodologi spesifknya, yang padadasarnya menegakkan pendekatan emik dan idiografk terhadappenelitian.

      Dalam bingkai *uba dan +incoln, paradigma ini, dalam berbagaimacam bentukanya, menegaskan sebuah ontologi yang didasarkan padarealisme historis, sebuah epistemologi, yang bersiat transaksional dansebuah metodologi yang bersiat dialogis dan dialektis.

    Perspekti !nterpreti 

      asing-masing dari ketiga teori eminisme yang diidentifkasi oleh1irginia )lesan dalam 2ab 3 % epistemologi sudut pandang, kajian empiris,post-modernisme &, mengambil sikap berbeda terhadap tradisi kaum post-positi"is. Para pakar Epistemologi sudut padang menolak 4 metologi bakuilmu sosial yang baik % karena mereka & menjadikan manusia sebagaiobjek.. 5ika % para ahli sosisologi & bekerja dengan metode berpikr danmetode penelitian baku, mereka memasukkan relasi-relasi kekuasaan kedalam teks yang mereka hasilkan.Dengan menggunakan studi kasus,obser"asi partisipan, wawancara, dan analisis kritis terhadap teks-tekssosial.

      'ebaliknya , eminisme empiris sejalan dengan bahasa kaum post-positi"is tentang "aliditas, reliabitilitas, kredebelitias, berbagai strategipenelitian multimetode, dan sebagainya. Pada pengujian hipotesis,penjelasan, prediksi , hubungan sebab-akibat, dan standar keketatankon"ensional, termasuk di dalamnya "aliditas iternal dan eksternal. Di sinitujuannya adalah untuk mengaplikasikan sepenuhnya metodologikualitati pada isu-isu eminis.

      eori dan pemikiran eminis sedang menyusun ulang praktik-praktik penelitian kualitati. !nilah yang terutama berlangsung padapendekatan-pendekatan yang dibentuk oleh epistomologi sudut padang

    dan model-model kajian kebudayaan.

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    11/14

      odel-model penelitian etnis sekurang-kurangnya juga bergerakmenuju tiga arah yang berbeda. #aum empiris etnis tradisionalmenggunakan metode obser"asi partisipan, wawancara, dan studi kasusuntuk menguji pengalaman 6 pengalaman nyata dari minoritas etnistertentu.

      odel-model etnis ar7is dibangun di atas brbagai epistemologisudut pandang smith dan lainnya unutk menguji secara eksplisit seberapabesar kebudayaan lokal dan 4 ilmu pengetahuan lokal dapat menetralkanberbagai kecenderungan hegemonik dari ilmu pengetahuan yang disiatisebagai objek .8 odel 6 model etnis post-modern mengelaborasiberbagai macam mdel kajian kebudayaan yang berbeda ntuk mengkajicara-cara ras dan etnisitas secara paksa dimasukkan ke dalam kehidupansosial sehari-hari.

    2erbagai Paradigma yang 2ersaing dalam Penelitian #ualitati 

    Perbedaan kuantitaif / Kualitatif 

      4 Pandangan yang di terima 4 tentang ilmu % positi"isme, berubahmenjadi post positi"isme sepanjang berjalanan abad ini & memokuskandiri pada usaha-usaha untuk mem"erifkasi atau memalsifkasi berbagaihipotesis a priori, yang paling bermanaat dinyatakan sebagai proposisi% kuantitati & matematus ata berbagai proposisi yang dapat denganmudah dirubah ke dalam rumus-rumus eksak matematika yangmenunjukkan hubungan ungsional ketepatan perumusan sangatlah

    bermanaat ketika tujuan ilmu adalah untuk memprediksi danmengendalikan enomena alam

       5ohn 'tuart ill di sebut 6 sebut sebagai orang pertama yangmendorong para ahli ilmu sosial untuk mengungguli sepupu mereka yanglebih tua dan 4 lebih keras ,8 dengan menjanjikan bahwa apabila sarannyadituruti, maka pematangan pesat bidang 6 bidang keilmuan ini, sekaliguskebangkitan dari kungkungan flosifs dan teologis yang membatasimereka, akan menyusul. Para ahli ilmu sosial benar-benar mengikuti sarantersebut.

    Sifat Paradigma

    Paradigma sebagai Sistem kepercayaan dasar yang didasarkanpada asumsiasumsi ontologis, Epistemologis, dan metodologis.

    'ebuah Paradigma bisa dipandang sebagaisekumpulan kepercayaan dasar % atau metafsika & yang berurusandengan prinsip-prinsip puncak atau pertama. Paradigmamewakili pandangan dunia yang menentukan, bagi pemakainnya, siat 4dunia , 4 tempat indi"idu di dalamnya, dan rentang hubungannya yangdimungkinkan dengan dunia tersebut dan bagian 6 bagiannya, seperti

    misalnya , yang dilakukan oleh kosmologi dan teologi .

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    12/14

      Para peneliti, berbaga paradigma penelitian memberikanpenjelasan tentang apa yang hendak mereka lakukan dan apa saja yangmasuk dalam dan di luar batas-batas penilitian yang sah. 2erbagaiparadigma penelitian dapat diringkas berdasarkan jawaban-jawaban yangdiberikan oleh para penganut sebuah paradigma tertentu untuk menjawab

    tiga pertanyaan undamental, yang saling berkaitan erat sedemikian rupasehingga jawaban yang diberikan untuk satu pertanyaan, apa punsusunannya , memaksa pola jawaban bagi dua pertanyaan lainnya.

    9.  Pertanyaan )ntologis. pakah bentuk dan siat realitas dan, oleh karenaitu, apakah ang ada di sana yang dapat diketahui tentangnya ( jikadiasumsikan sebuah dunia 4 nyata ,8 sesuatu yang dapat diketahuitentangnya merupakan 4bagaimana keadaan segala sesuatu itu yangsesungguhnya 4 dan 4 bagaimana cara kerja segala sesuatu itu yangsesungguhnya .8

    ;. 

    Pertanyaan Epistemologis. pakah siat yang terjalin antara yang

    mengetahui atau calon yang mengetahui dengan sesuatu yang dapatdiketahui ( jawaban yang dapat diberikan untuk pertanyaan ini dibatasioleh jawaban yang ditelah diberikan untuk pertayaan ontologis,diasumsikan suatu realitas yang 4 nyata ,4 sikap yang mengetahuiharuslah berupa sikap keterpisahan objekti atau bebas nilai agar mampumenemukan 4 bagaimana keadaan segala sesuatu itu yang sesungguhnya4 dan 4 bagaimaan cara kerja segala sesuatu itu yang sesungguhnya .8

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    13/14

    kepahaman dan kemanaatan daripada pembuktian dalam mempertahankanposisi mereka

    Kepercayaan kepercayaan dasar dalam paradigma penelitian yangditerima dan paradigma alternative

    terma positi"isme mengacu pada pandangan yang diterima yang telahmendominasi wacana ormal dalam ilmu ilmu social dan ilmu ilmu fsik ,sementara post-positi"isme mewakili upaya upaya beberapa dasar warnalalu %untuk memberikan jawaban secara terbatas yakni pada saat masihberada dalam sederet keper"cayaan dasar yang sama& terhadap kritik

    yang paling probablematis dalam positi"ism , terma umum yang yangmengacu pada beberapa paradigma alternati"e yangmencakupdidalamnya namun tidak terbatas pada neo mar7isme ,eminisme , materialisme dan sendiri serta bermanaat jika dibagi dalamtiga aliran

    analisis !ntraparadigma

    kolom " # positivisme

    ontology : realisme %secara umum disebut8 realisme na=8& sebuahrealitas yang bisa dipahami diasumsikan hadir , yang dikendalikan oleh

    hukum hukum alam mekanisme yang tak dapat diubah .

    sedangkan dalam epitemologi : dualis dan objekti"is , peneliti dan objekyang diteliti dianggap sebagai entitas yang terpisah , sedangkan penelitidipandang mampu mempelajari objek tanpa mempengaruhi ataudipengaruhi olehnya

    kolom $ # post positivisme

    ontology: realisme kritis . realitas diasumsikan ada namun tidak bisadipahami secara sempurna karena pada dasarnya mekanisme intelektual

    manusia memiliki kecendrungan kekurangan sedangkan enomena itusendiri secara undamental memiliki siat yang tidak mudah diatur.)ntology disebut dengan realisme kritis

    epistemology : dualis>objektiftas yang dimodifkasi dualisme sudahbanyak ditinggalkan karena tidak mungkin lagi dipertahankan , tetapiobjek tetap menjadi cita cita pemandu penekan khusus

    metodologi eksperimental> manipulati"e yang di modifkasi. Penekandiberikan kepada keragamaan keritis satu cara untuk mengklasifkasikanhipotesis

    Kolom % # teori krits dan ideologis terkait

  • 8/18/2019 Paradigma Penelitianmerupakan Kerangka Berpikir Yang Menjelaskan Bagaimana Cara Pandang Peneliti Terhadap…

    14/14

    )ntology: realisme ?istoris. 'ebuah realitas dianggap bisa dipahamipernah suatu berciri lentur, namun dari waktu ke waktu dibentuk olehserangkaian actor social ,politik, budaya dan ekonomi, etnik gender, yangkemudian mengkristalkan kedalam serangkaian sebagai nyata

    Epistomologi : transaksional dan subjekti"itas peneliti dan objek yangditeliti terhubung secara interakti, dengan nilai nilai penelitimempengaruhi penelitian secara tak terhindarkan

    etodologi : dialogis dan dialektis. 'iat transaksional penelitimembutuhkan dialog antara peneliti dan subjek subjek penelitian