Paradigma berpikir (5)

24
think again! think again! Paradigma Berpikir Paradigma Berpikir Dasar-dasar Logika Kuliah 5

Transcript of Paradigma berpikir (5)

think again!think again!

Paradigma BerpikirParadigma Berpikir

Dasar-dasar Logika

Kuliah 5

think again!think again!

ParadigmaParadigma

Paradigma: titik berdiri, menekankan pada posisi filosofis dari seseorang atau sebuah pemikiran

Perspektif: sudut pandang atau cara pandang seseorang atau pemikiran terhadap suatu hal

think again!think again!

Lahirnya FilsafatLahirnya Filsafat

Pemikiran abstrak tentang dunia dan kehidupan manusia yang sebenarnya muncul pertama kali pada abad ke 6 SM

Tujuannya untuk melampaui takhayul untuk menuju sebuah penjelasan rasional

think again!think again!

KarakteristikKarakteristik

Pemikiran Spekulatif usaha untuk memahami kehidupan

Pemikiran Praktis usaha untuk menuntun perilaku manusia dalam skema realitas yang lebih besar

Pemikiran Kritis penyelidikan yang teliti terhadap pondasi dimana pemikiran itu sendiri dibangun

think again!think again!

Filsuf-filsuf MiletusFilsuf-filsuf Miletus

Thales: semua berasal dari air Anaximander: alam semesta berasal dari apeiron (the infinite) yang berisi 4 elemen dasar Air, Udara, Tanah, dan Api

Anaximenes: bahan dasar alam semesta dari uap.

Filsuf-filsuf miletus ini tidak pernah mempertentangkan pendapat mereka.

think again!think again!

Phytagoras Phytagoras

Menggunakan matematika sebagai alat pembuktian.

Hidup manusia haruslah harmonis dengan keteraturan alamiah seperti yang ditunjukkan oleh matematika.

think again!think again!

HeraclitusHeraclitus

Dengan teka-teki bahasa dia membantah argumen Phytagoras.

Kekacauan dalam bahasa merupakan cerminan kekacauan pemikiran yang berhubungan secara paralel dengan karakter alam yang kompleks dan dinamis

"Upon those who step into the same river, different waters flow."

Semuanya mengalir

think again!think again!

ParminedesParminedes

Bahasa mengandung logika ketetapan itu sendiri.

“What is, is” (lihat prinsip identitas) Perubahan hanya terjadi di permukaan,

realitas sesungguhnya tetap. Segala sesuatunya tetap

think again!think again!

Zeno of EleaZeno of Elea Murid Parminedes yang mendukung pendapat

gurunya The Dichotomy:

Kita tidak pernah sampai ke titik B Dengan paradoks bahasa ini Zeno menunjukkan

bahwa perubahan itu tidak mungkin

A B

x

A B

½.½ x½ x ½.½.½ x

think again!think again!

DemokritusDemokritus

Semua substansi adalah material, dan elemen dasar dari alam adalah atom.

Semua yang terjadi di alam semesta, contohnya perasaan, cinta, dsb adalah hasil tabrakan atom-atom yang mikroskopis

think again!think again!

SokratesSokrates What is piety? kewajiban

moral Metode dilema: apakah dosen

melarang mencontek karena itu salah, ataukah itu salah karena dosen melarang?

Apakah kebaikan itu baik karena Tuhan menyukainya, atau Tuhan menyukai itu karena baik?

think again!think again!

SokratesSokrates Kita memiliki kapabilitas untuk

membedakan yang baik dan yang buruk. Sesuatu memiliki kriteria sendiri agar

menjadi baik/buruk Hal ini tidak bisa diajarkan karena tidak

mudah untuk diajarkan

think again!think again!

PlatoPlato

What is virtue? (keutamaan/kebajikan)

Apakah kebajikan berasal dari hasrat kita berbuat baik?

Jika iya, mengapa kebajikan manusia bervariasi?

think again!think again!

PlatoPlato

Kebajikan bukan berasal dari hasrat melainkan dari pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk

Dari mana kita mendapatkan pengetahuan tersebut? (epistemologi)

Apakah kita mempelajari sesuatu yang belum kita ketahui, atau mempelajari sesuatu yang sebenarnya telah kita ketahui?

think again!think again!

PlatoPlato

Metode rekoleksi bahwa kita sebelumnya pernah hidup di dunia ide, tapi kita melupakannya maka kita perlu untuk mengingat kembali

Pengetahuan kita berasal dari dunia ide Rekoleksi bisa diajarkan Plato mendirikan Academia yang pertama

think again!think again!

AristotlesAristotles

Berbeda dengan gurunya, Plato, Aristotles menolak bahwa pengetahuan berasal dari dunia ide.

Mengedepankan pengamatan indrawi

Bertujuan menyatukan semua pengetahuan di dalam sebuah sistem pemikiran yang koheren dengan membangun sebuah metodologi yang disebut LOGIKA

think again!think again!

AristotlesAristotles

Bentuk kalimat subyek-predikat merupakan ekspresi kebenaran primer

Dengan predikasi, subyek dikategorikan Penggunaan kata-kata homonim, sinonim, dan

paronim dalam predikat. Kategori di bagi dalam kualitas dan kuantitas

Kualitas Kuantitas

Afirmatif Universal

Negatif Partikular

think again!think again!

AristotlesAristotles

Universal Afirmatif (A)Partikular Afirmatif (I)

Universal Negatif (E)Partikular Negatif (O)

A

OI

E A-O dan I-E: Kontradiktoris

A-E: Kontraris I-O: Subkontraris A-I dan E-O:

Subalterna

think again!think again!

AristotlesAristotles Kontradiktoris: salah satu harus benar

yang lainnya harus salah Kontraris: dua-duanya tidak mungkin

benar, tapi mungkin salah Subkontraris: Tidak mungkin dua-duanya

salah, mungkin dua-duanya benar Subalterna: jika yang partikular salah,

yang universal tidak mungkin benar

think again!think again!

AristotlesAristotles Mengasumsikan bahwa pengetahuan

teoritis bisa didapatkan dari apa yang telah kita ketahui

Menggunakan metode silogisme, sebuah deduksi menuju kebenaran baru dari prinsip-prinsip yang telah diketahui benar

Four Causes (prinsip kecukupan alasan)Material cause Formal cause Efficient cause Final cause

think again!think again!

DescartesDescartes

Empat hukum pemikiran filsafat Terima kebenaran hanya jika tidak

diragukan lagi Pisahkan pertanyaan menjadi bagian-

bagian yang mudah dikelola Mulai dari pertanyaan yang paling

sederhana menuju ke yang lebih kompleks

Periksa kembali dengan berulang-ulang untuk mendapatkan keseluruhan argumen

think again!think again!

DescartesDescartes

Metode keraguan (Method of Doubt) Ilusi persepsi Problema mimpi Tuhan yang menipu

Dimulai dari meragukan segalanya Ada satu yang pasti ketika saya

meragukan semuanya, yakni: SAYA BERPIKIR !!! Cogito Ergo Sum (I Think Therefore I am)

think again!think again!

DescartesDescartes

Sum Res Cogitans (I am a thing that thinks)

Ide yang jelas dan distingtif Tuhan itu ada Pemikiran Descartes menjadi pondasi imu

pengetahuan modern

think again!think again!

Tugas Tugas

Jelaskan pemikiran filsuf-filsuf di samping, yang belum dibahas di dalam perkuliahan! (fokuskan pada epistemologi)

Jelaskan mengapa bagan ini disusun sedemikian rupa?