Paper Sedimen Karbonat

10
PAPER ACARA : SEDIMEN KARBONAT Disusun oleh : Renda Faizal Rachman 21100112140085 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK

description

Paper sedimen karbonat

Transcript of Paper Sedimen Karbonat

Page 1: Paper Sedimen Karbonat

PAPER

ACARA : SEDIMEN KARBONAT

Disusun oleh :

Renda Faizal Rachman

21100112140085

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

MEI 2013

Page 2: Paper Sedimen Karbonat

KLASIFIKASI DAN TATA NAMA BATUAN KARBONAT

Klasifikasi Dunham (1962)

Mudstone:

o Batuan terdiri dari lumpur karbonat atau matriks karbonat berukuran

kriptokristalin

o Butiran (fosil,ooid, dsb) : kurang dari 10%.

Wackestone:

o Butiran > 10%

o Butiran mengambang didalam matriks lumpur (mud-supported)

Packstone:

o Butiran berukuran “pasir” banyak; lumpur terdapat diantaranya.

o Butiran nya grain supported.

Grainstone:

o Butiran “pasir” terdapat spar pada ruang antar butiran lumpur sedikit/tidak

ada.

o Grain supported

Floatstone: (seperti packstone)

o Terdiri dari > /mencapai 10% butiran berukuran > 2mm

o Butiran tertanam dalam matriks lumpur .

Rudstone: (seperti grainstone)

o 10% atau lebih ; spar dijumpai pada ruang antar butiran

o Butiran berukuran > 2mm

Boundstone:

o Terdiri dari kerangka( korals dan stromatolite)

Page 3: Paper Sedimen Karbonat

Klasifikasi Embry and Klovan (1971)

Merupakan pengembangan dari klasifikasi Dunham (1962).

Seluruhnya didasarkan pada tekstur pengendapan dan lebih tegas di dalam

ukuran butir, yaitu ukuran grain >= 0,03-2 mm dan ukuran lumpur karbonat <

0,03 mm.

Berdasarkan cara terjadinya, Embry & Klovan membagi batugamping

menjadi 2 kelompok :

1. Batugamping allochthon

Mudstone, wackestone, packstone,floatstone, dan rudstone.

2. Batugamping autochthon

Bafflestone, bindstone, dan framestone.

Sangat tepat untuk mempelajari fasies terumbu dan tingkat energi

pengendapan.

Klasifikasi menurut Folk

- Berdasarkan % kehadiran

1. Ilochems

2. Calcite cement / 'spar"

3. Matriks kalsit berukuran kriptokristalin (“micrite”), mikrokristalin.

- Allochem : intraklas, ooids, pellets, bioklas.

- Intraklas :

Intra-formational rock fragments” terdiri dari kalsit kriptokristalin -

mikrokristalin atau terdiri dari bioklas berukuran halus (ostrakoda)

bentuk lebih membundar; ukuran umumnya > 2mm hingga kurang dari

beberapa cm.

- Ooids :

Page 4: Paper Sedimen Karbonat

Butiran karbonat berukuran < 1 mm; bentuk membundar

(spherical);konsentris; utk ooid berukuran lebih kasar (> beb. mm)

disebut pisolit.

- Pellets :

Butiran terdiri dari kalsit / aragonit berukuran kriptokristalin -

mikrokristalin ukuran maksimum < 2mm, memanjang (elips)

- Bioklas :

Cangkang organisme berkomposisi kalsit/aragonit

Skema/kriteria klasifikasi Folk : terdiri dari 5 kelas

- Kelas I & II :Batugamping (kalsit & aragonit), batugamping

terdolomitisasi dolomit < 50%), dolomit primer (karbonat

alochem > 10%)

- Kelas I : Terdapat spar diantara allochem

- Kelas II : Mikrit mengisi rongga antar allochem (butiran)

- Kelas III : Allochem karbonat < 10%

- Kelas IV : Batuan terdiri dari kerangka yang tumbuh (identik dengan

boundstone. atau bafflestone mnrt Kloven and

Emory‘/modifikasi dari Dunham)

- Kelas V : batuan terdiri dari dolomit hasil proses replacement.

Lebih lanjut Kelas I & II dibagi lagi berdasarkan :

2 Jumlah/% dari allochem

3 Ukuran allochem (< 2mm -à rudit;mengacu klasifikasi butiran menurut

Grabau)

4 Kalau terdapat spar diantara butiran -à sparit & sparudit

5 Kalau mikrit -à mikrit & mikrudit

6 Sebutan tambahan : berdasarkan % allochemnya

- Bila allochem > 25% adalah intraklas -à intrasparit,

intrasparudit, intramikrit, intramikrudit.

- Ooid > 25%;intraklas < 25% : oosparit, oosparudit, dll

Page 5: Paper Sedimen Karbonat

- Ooid < 25%, intraklas < 25%, bioklas > 67% --à biosparit,

biomikrit, dll.

- Pellet dominan -à pelsparit, pelmikrit ..dll.

- Ooid & intraklas masing-masing < 25%, bioklas & pellet

masing-masing sama , total antara 33%-67% -à

diberi nama biopelmikrit, biopelsparit dll. (selalu sebutan

“pel” ditempatkan dekat nama berdasarkan ukuran butiran)

Kelas III : Dominan mikrit

- Allochem 10% :

- Komposisi allochem dominan intraklas -à intraclast bearing micrite

- Komposisi allochem dominan ooids -à oolite bearing micrite dst.

- Dominan pellet -à pelletiferous micrite; dominan dolomit -à dolomicrite

- Kalau batuan terdiri dari mikrit dominan, dengan bercak-bercak kalsit spar

à dismicrite

Kelas IV : Biolithes

Kelas V : Dolostone

- Aphanocrystalline : < 0.0039 mm

- Very finely crystalline : 0.0039 - 0.0156 mm

- Finely crystalline : 0.0156 - 0.0625 mm

- Medium crystalline : 0.0625 - 0.25 mm

- Coarsely crystalline : 0.25 - 1.00 mm

- Very coarsely crystalline : 1.00 - 4.00 mm

- Extremely coarsely crystalline : > 4.00 mm

Klasifikasi Koesoemadinata

Menurut R.P. Koesoemadinata, 1981 batuan sedimen dibedakan menjadi enam

golongan yaitu :

1 Golongan Detritus Kasar

Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam

golongan ini antara lain adalah breksi, konglomerat dan batupasir.

Page 6: Paper Sedimen Karbonat

Lingkungan tempat pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau

atau laut.

2 Golongan Detritus Halus

Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut

dangkal sampai laut dalam. Yang termasuk ked ala golongan ini adalah batu

lanau, serpih, batu lempung dan Nepal.

3 Golongan Karbonat

Batuan ini umum sekali terbentuk dari kumpulan cangkang moluska, algae

dan foraminifera. Atau oleh proses pengendapan yang merupakan rombakan

dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan di endpkan disuatu tempat.

Proses pertama biasa terjadi di lingkungan laut litoras sampai neritik,

sedangkan proses kedua di endapkan pada lingkungan laut neritik sampai

bahtial. Jenis batuan karbonat ini banyak sekali macamnya tergantung pada

material penyusunnya.

4 Golongan Silika

Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara pross organik dan

kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. Termasuk golongan ini rijang

(chert), radiolarian dan tanah diatom. Batuan golongan ini tersebarnya

hanya sedikit dan terbatas sekali.

5 Golongan Evaporit

Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan

kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan

danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat memungkinkan terjadi

pengayaan unsure-unsur tertentu. Dan faktor yang penting juga adalah

tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan

tersebut. Batuan-batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gip,

anhidrit, batu garam.

6 Golongan Batubara

Batuan sedimen ini terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu dari tumbuh-

tumbuhan. Dimana sewaktu tumbuhan tersebut mati dengan cepat tertimbun

oleh suatu lapisan yang tebsl di atasnya sehingga tidak akan memungkinkan

Page 7: Paper Sedimen Karbonat

terjadinya pelapukan. Lingkungan terbentuknya batubara adalah khusus

sekali, ia harus memiliki banyak sekali tumbuhan sehingga kalau timbunan

itu mati tertumpuk menjadi satu di tempat tersebut.

Sumber : transportasisedimenluthfi.blogspot.com (diakses pada tanggal 16 Mei

2013 pada pukul 23.59 WIB).