Paper Review: INTERPRETASI STRATIGRAFI DARI POLA REFLEKSI SEISMIK DI SEKUEN PENGENDAPAN

download Paper Review: INTERPRETASI STRATIGRAFI DARI POLA REFLEKSI SEISMIK DI SEKUEN PENGENDAPAN

of 14

description

from: Mitchum's Paper

Transcript of Paper Review: INTERPRETASI STRATIGRAFI DARI POLA REFLEKSI SEISMIK DI SEKUEN PENGENDAPAN

INTERPRETASI STRATIGRAFI DARI POLA REFLEKSI SEISMIK DI SEKUEN PENGENDAPAN

ABSTRAKSeismik Stratigrafi merupakan studi tentang stratigrafi dan fasies pengendapan yang diinterpretasikan dari seismik data. Terminasi refleksi seismik dan konfigurasi terinterpretasikan sebagai bentuk stratifikasi dan digunakan untuk mengenali dan mengkorelasi dari sekuen pengendapan, interpretasi dari lingkungan pengendapan, dan estimasi dari litofasies.Analisis sekuen seismik membagi penampang seismik ke dalam paket dari refleksi konkordan, yang mana dipisahkan oleh ketidakselarasan permukaan yang menegaskan sistemasi terminasi refleksi. Paket refleksi konkordan ini (sekuen seismik) diinterpretasikan sebagai sekuen pengendapan yang terdiri dari strata yang berhubungan dan membatasi dari batas atas dan batas bawah dengan ketidakselarasan.Analisis fasies seismik menginterpretasikan keadaan lingkungan dan litofasies dari data seismik. Fasies seismik adalah kelompok dari refleksi seismik dengan parameter : konfigurasi, amplitudo, kontinuitas, frekuensi, dan kecepatan interval.

PENDAHULUANMetode seismik refleksi merupakan metode yang paling efektif untuk mengaplikasikan konsep sekuen, meskipun sekuen pengendapan juga dapat di amati pada penampang well-log, outcrop, dan core. Seismik refleksi adalah gabungan dari masing-masing refleksi yang dihasilkan oleh permukaan strata yang terpisah. Untuk alasan ini, refleksi cenderung ke permukaan strata paralel dan memiliki kronostratigrafi yang sama seperti permukaan strata. Maka dari itu, sangat mungkin untuk membuat korelasi kronostratigrafi menggunakan pola seismik refleksi.

SEKUEN SEISMIK - Berdasarkan Terminasi RefleksiSekuen seismik adalah sekuen pengendapan yang teridentifikasi pada bagian seismik (seismic section). Secara relatif sesuai dengan rangkaian refleksi pada bagian seismik. Sekuen seismik mempunyai semua sifat dari sekuen pengendapan, hanya saja dengan suatu kondisi dimana sifat ini dapat dikenal dan diinterpretasi dari data refleksi seismik.Terminasi refleksi adalah kriteria untuk mengenal batas sekuen seismik. Tipe dari terminasi seismik berdasarkan pada tipe terminasi strata. Tipe ini di ilustrasikan seperti gambar dibawah ini :

Erosional Truncation

Toplap

Onlap

Downlap

Hubungan top-discordant termasuk erasional truncation dan toplap. Erosional truncation termasuk pengendapan dari strata dan sub-sekuennya yang dihilangkan sepanjang permukaan ketidakselarasan. Interpretasi dari terminasi refleksi sebagai erosional truncation sangatlah subjektif, tergantung pada ke kakuan refleksi dari permukaan yang ter-erosi. Pada umumnya, bagaimanapun erosional truncation adalah patokan top-discordant yang paling dapat dipercaya untuk batas sekuen.Toplap adalah terminasi dari refleksi yang diinterpretasikan sebagai strata pada lapisan permukaan sebagai hasil dari non-deposisi dan hanya erosi minor. Tidak banyak ditemukan ditemukan batas pengendapan ditandai dengan toplap.Hubungan base-discordant termasuk seismik onlap dan downlap. Onlap adalah hubungan dimana refleksi seismik diinterpretasikan sebagai strata horisontal yang ber-terminasi dengan kemiringan permukaan. Downlap adalah hubungan dimana refleksi seismik diinterpretasikan sebagai strata yang miring yang ber-terminasi dengan permukaan horisontal.

FASIES SEISMIK - Berdasarkan Konfigurasi RefleksiParameter Fasies SeismikSetelah seismik sekuen ditetapkan, lingkungan dan litofasies antara sekuen diinterpretasi dari data seismik dan data geologi. Analisis fasies seismik adalah deskripsi dan interpretasi geologi dari parameter refleksi seismik, termasuk di dalamnya adalah konfigurasi, kontinyuitas, amplitudo, frekuensi, dan kecepatan interval. Masing-masing parameter tersebut menyediakan informasi geologi bawah permukaan.

Konfigurasi refleksi menyatakan bentuk kasar stratifikasi dari proses pengendapan, erosi, dan paleotopografi menjadi dapat diinterpretasi. Refleksi dari kontak fluida (flat spots) juga dapat diidentifikasi.Unit Fasies SeismikUnit fasies seismik dapat dipetakan, unit seismik 3D dibentuk dari kumpulan refleksi. Dimana parameter refleksi internal, bentuk eksternal, dan 3D dari asosiasi fasies seismik tersebut tergambarkan, unit tersebut dapat diinterpretasikan ke bentuk keadaan lingkungan, proses pengendapan, dan estimasi dari litologi.

Bentuk Eksternal dan Konfigurasi RefleksiSecara keseluruhan, unit fasies seismik terdiri dari bentuk eksternal dan konfigurasi refleksi internal dari unit tersebut.

Konsep Energi PengendapanSebelum unit fasies seismik diinterpretasikan dan di deskripsikan, dilakukan interpretasi terhadap proses pengendapan, keadaan lingkungan, dan energi pengendapan pada lingkungan.Tipe dari Pola Konfigurasi Refleksia. Paralel dan SubparalelKonfigurasi paralel dan subparalel menunjukkan kecepatan pengendapan yang konstan pada suatu paparan yang subside secara seragam atau pada basin plain yang stabil. Umumnya berasosiasi dengan bentuk eksternal sheet, sheet drape, dan fill.

b. DivergenKonfigurasi ini dicirikan dengan adanya wedge-shaped dimana penebalan lateral lebih disebabkan oleh penebalan dari refleksi itu sendiri, bukan karena onlap, toplap, atau erosi. Mencerminkan variasi lateral kecepatan pengendapan atau tilting secara progresif bidang pengendapan.

c. ProgradasiKonfigurasi ini dapat berupa sigmoid, oblique, complex, shingled, dan hummocky dan terbentuk akibat pertumbuhan progresif secara lateral dari bidang pengendapan yang miring, dan sering disebut sebagai clinoform. SigmoidPada konfigurasi ini, segmen sekuen bagian atas dan bawah relatif tipis dan hampir horisontal dengan batas atas konkordan dan batas bawah downlap, sedang bagian tengah relatif lebih tebal dan kemiringan lebih besar. Hal ini mencerminkan proses agradasi yang menerus segmen atas sejalan dengan progradasi bagian tengah akibat suplai sedimen yang relatif pelan pada basin yang relatif subsiding secara cepat.

ObliquePada konfigurasi ini, bagian atas sekuen adalah toplap atau hampir rata, bagian bawah downlap dan kemiringan segmen bagian tengah >100. Konfigurasi parallel oblique mempunyai kemiringan yang relatif lebih besar dan mencerminkan energi pengendapan yang lebih tinggi.

Complex Sigmoid-ObliquePada konfigurasi ini terjadi perselingan antara oblique dan sigmoid.

ShingledPada konfigurasi ini mencerminkan progradasi fasies ke dalam air dangkal.

Hummocky ClinoformsKonfigurasi ini mencerminkan progradasi lidah clinoform ke dalam air dangkal dalam prodelta atau interdelta.

d. ChaoticKonfigurasi ini diakibatkan oleh sistem pengendapan energi tinggi, atau akibat deformasi kuat. Dapat merefleksikan slump structures, cut & fill channel, daerah lipatan atau tersesarkan secara kuat.

e. Relection FreeKonfigurasi ini mencerminkan tubuh batuan beku yang besar dan masif, kubah garam, tubuh batupasir atau shale yang homogen dan tebal.

f. Beberapa Istilah Tambahan

Tipe Bentuk Eksternal dari Fasies SeismikPemahaman mengenai bentuk eksternal 3D dan asosiasi daerah dari fasies seismik adalah hal yang penting dalam analisa fasies seismik tersebut.

Bentuk sheet, wedges, dan banks umumnya terbentuk pada fasies seismik paparan. Sheet drape mencerminkan pengendapan yang seragam, dan berebergi rendah pada laut dalam. Bentuk lensa (lens) pada umumnya berasosiasi dengan progradasi clinoform.

Bentuk mound umumnya berasosiasi dengan deep sea fans, lobes, slump masses, contourite, carbonate buildup, reefs, dan volcanic mound.

Bentuk fill dicirikan oleh lapisan yang mengisi permukaan dibawahnya yang mempunyai relief negatif dan berasosiasi dengan erasional channels, canyon fills, structural-trough fills, fans, slump, dll.

KESIMPULAN

Interpretasi stratigrafi dari data refleksi seismik dapat berguna, baik di batas area yang sedikit data atau di daerah yang memiliki banyak data. Pengenalan dan pemetaan dari fasies seismik dalam sekuen seismik, secara objektif berdasarkan parameter seismik, seperti konfigurasi refleksi, kontinyuitas, amplitudo, frekuensi, dan kecepatan interval, disebut sebagai analisa fasies seismik. Fasies seismik dapat diinterpretasikan dengan kondisi keadaan lingkungan, proses pengendapan, dan estimasi litologi.